mm168
Semprot Kecil
Aku seorang laki-laki dewasa yang sudah berumur 36 tahun, kaerna penampilanku perlente yang membuatku lebih muda dari umurku dan aku sudah menikah dengan perempuan yang seumuran denganku, tapi kali ini aku mempunyai cerita seks yang begitu hot dengan wanita yang bukan istriku sendiri.... melainkan gadis muda yang masih berumur 25 tahun yang sedang hamil tua serta di tinggal pergi oleh suaminya sendiri...
Saat ini usia kehamilan dia atau bisa disebut namanya lisa, sudah menginjak waktu 6 bulan. meskipun tidak terlalu membusung tapi sudah nampak kalau dia sedang hamil, saat kehamilannya 4 bulan lisa sudah di tinggal suaminya karena suaminya masuk kedalam penjara....dikarenakan suami lisa ini seorang pengedar narkotika (*****).
Dari rumahku ke rumah lisa lumayan tidak jauh yakni pas dibelakang rumahku yang harus masuk ke gang-gang kecil gituuu.....sedangkan rumahku menghadap ke jalan besar tapi di belakang rumah, aku sengaja membuat pintu pembatas untuk akutidak perlu memutar jika hendak mau pergi ke belakang rumah yang merupakan salah satu kampung kecil ituu.....
Awal mula kejadiannyaa....ketika lisa menghampiri aku ketika aku sedang duduk santai didepan teras rumah. Kebetulan sore itu istri dan anakku sedang pergi, dengan berterus terang lisa bilang ingin meminjam uang....akupun memberikan uang tersebut yang ingin dia pinjam itu, bahkan aku memberinya lebih dan aku bilang untuk dia beli makanan sehat. Lisa berterimakasih terus-menerus kepadaku....
Setelahh beberapa hari kemudian, aku dan lisa tidak sengaja bertemu disebuah warung bu manto tetanggaku.. dia bilang ingin berbicara denganku dirumahnya, karena ada hal yang ingin dia omongin kepadakuu.. alhasil aku meng'iyakan ajakan tersebut yakni pukul 9 malam kala ituu.
Saat aku melihat tubuh indahnya lisa beserta perut mungilnya itu yang terpancar sinar lampu jalan, terlintas di otakku..
'' aku harus melakukan sex dengan wanita hamil itu '' ucap bathinku saat itu.
sesampainya dirumah.. aku langsung mencari alasan kepada istriku untuk pergi menemui lisa dijam 9 malam nanti dengan alasan kalau aku ingin ikut nongkrong bersama bapak-bapak di pos kampung. Tanpa abaaba istriku langsung mengiyakan hal itu.... dan langsung saja aku menuju rumah lisa tersebut, sebelum jam 9 pas aku sudah sampai dirumah lisa dengan mengetuk pintu rumahnya...
'' TOKKK TOKKK TOKKK '' ketuk ku kepintunya.
dibukanya pintu, dan dipersilahkannya aku masuk oleh wanita sexy yang aku bayangkan itu dan aku langsung duduk diruang tamunya yang lumayan sempit itu...
awalnya lisa bilang kalau dia belum bisa membayar hutangnya, aku berpura-pura bertanya kepadanya
'' jadi, kalau kamu belum bisa membayar hutangmu, aku disuruh kamu kesini ada apa lisaa..??'' ucap ku memancing.
disini lisa hanya terdiam saja sambil menundukkan kepalanya, hingga aku mendengan suara tangisannya. sebagai lelaki jantan aku langsung mendekati dan membelai rambutnya sambil berusaha mendiamkannya...
lisa mulai sesenggukan dan merebahkan kepalanya pada pundahku. Aku membiarkannya meskipun aku merasakan gairahku sudah menjulur diseluruh badanku namun aku masih menahan hal itu...
saat itu juga aku melepaskan pelanpelan kepalanya dari pundakku...
'' yasudah aku pulang dulu ya lis.... kamu gausah mikirin hal itu yaa..'' ucapku, sambil beranjak bangun dari duduk ku.
Belum sempat melangkah tanganku sudah ditarik oleh lisa, hingga tubuhku sampai ingin jatuh ke perutnya... tapi untuk saja tanganku gesit langsung memegang kursi namun wajah kami hampir bersentuhan.... saat itulah lisa memejamkan matanya. tanpa menunggu abaaba tanpa lama langsung aku menciumnya saat bibirku menyentuh bibirnya dengan kumisku lisa menggelinjang sambil melingkarkan tangannya pada leherku.....
Kemudian aku lumat abis bibir lisa, sampai begitu menderu napas lisa terdengar di telingaku saat itu... terus aku membuatnya merasa geli dengan kumis yang aku punyaa.... lisa berbisik sambil mendesah nikmat kepadaku.
'' pakkk..beri lisa kenikmatan malam ini yaa..'' ucap lisa
aku sempat berhenti sejenak dan memandangi wajah lisa yang sudah dapat dilihat kalau lisa sudah dipenuhi oleh birahi yang sudah tidak tertahankan...
Langsung saja aku angkat lisa kedalam kamarnya...disana aku melihat kasur yang sudah rapi dengan bantalnya. Aku rebahkan tubuh lisa disana, setelah itu.....
Saat ini usia kehamilan dia atau bisa disebut namanya lisa, sudah menginjak waktu 6 bulan. meskipun tidak terlalu membusung tapi sudah nampak kalau dia sedang hamil, saat kehamilannya 4 bulan lisa sudah di tinggal suaminya karena suaminya masuk kedalam penjara....dikarenakan suami lisa ini seorang pengedar narkotika (*****).
Dari rumahku ke rumah lisa lumayan tidak jauh yakni pas dibelakang rumahku yang harus masuk ke gang-gang kecil gituuu.....sedangkan rumahku menghadap ke jalan besar tapi di belakang rumah, aku sengaja membuat pintu pembatas untuk akutidak perlu memutar jika hendak mau pergi ke belakang rumah yang merupakan salah satu kampung kecil ituu.....
Awal mula kejadiannyaa....ketika lisa menghampiri aku ketika aku sedang duduk santai didepan teras rumah. Kebetulan sore itu istri dan anakku sedang pergi, dengan berterus terang lisa bilang ingin meminjam uang....akupun memberikan uang tersebut yang ingin dia pinjam itu, bahkan aku memberinya lebih dan aku bilang untuk dia beli makanan sehat. Lisa berterimakasih terus-menerus kepadaku....
Setelahh beberapa hari kemudian, aku dan lisa tidak sengaja bertemu disebuah warung bu manto tetanggaku.. dia bilang ingin berbicara denganku dirumahnya, karena ada hal yang ingin dia omongin kepadakuu.. alhasil aku meng'iyakan ajakan tersebut yakni pukul 9 malam kala ituu.
Saat aku melihat tubuh indahnya lisa beserta perut mungilnya itu yang terpancar sinar lampu jalan, terlintas di otakku..
'' aku harus melakukan sex dengan wanita hamil itu '' ucap bathinku saat itu.
sesampainya dirumah.. aku langsung mencari alasan kepada istriku untuk pergi menemui lisa dijam 9 malam nanti dengan alasan kalau aku ingin ikut nongkrong bersama bapak-bapak di pos kampung. Tanpa abaaba istriku langsung mengiyakan hal itu.... dan langsung saja aku menuju rumah lisa tersebut, sebelum jam 9 pas aku sudah sampai dirumah lisa dengan mengetuk pintu rumahnya...
'' TOKKK TOKKK TOKKK '' ketuk ku kepintunya.
dibukanya pintu, dan dipersilahkannya aku masuk oleh wanita sexy yang aku bayangkan itu dan aku langsung duduk diruang tamunya yang lumayan sempit itu...
awalnya lisa bilang kalau dia belum bisa membayar hutangnya, aku berpura-pura bertanya kepadanya
'' jadi, kalau kamu belum bisa membayar hutangmu, aku disuruh kamu kesini ada apa lisaa..??'' ucap ku memancing.
disini lisa hanya terdiam saja sambil menundukkan kepalanya, hingga aku mendengan suara tangisannya. sebagai lelaki jantan aku langsung mendekati dan membelai rambutnya sambil berusaha mendiamkannya...
lisa mulai sesenggukan dan merebahkan kepalanya pada pundahku. Aku membiarkannya meskipun aku merasakan gairahku sudah menjulur diseluruh badanku namun aku masih menahan hal itu...
saat itu juga aku melepaskan pelanpelan kepalanya dari pundakku...
'' yasudah aku pulang dulu ya lis.... kamu gausah mikirin hal itu yaa..'' ucapku, sambil beranjak bangun dari duduk ku.
Belum sempat melangkah tanganku sudah ditarik oleh lisa, hingga tubuhku sampai ingin jatuh ke perutnya... tapi untuk saja tanganku gesit langsung memegang kursi namun wajah kami hampir bersentuhan.... saat itulah lisa memejamkan matanya. tanpa menunggu abaaba tanpa lama langsung aku menciumnya saat bibirku menyentuh bibirnya dengan kumisku lisa menggelinjang sambil melingkarkan tangannya pada leherku.....
Kemudian aku lumat abis bibir lisa, sampai begitu menderu napas lisa terdengar di telingaku saat itu... terus aku membuatnya merasa geli dengan kumis yang aku punyaa.... lisa berbisik sambil mendesah nikmat kepadaku.
'' pakkk..beri lisa kenikmatan malam ini yaa..'' ucap lisa
aku sempat berhenti sejenak dan memandangi wajah lisa yang sudah dapat dilihat kalau lisa sudah dipenuhi oleh birahi yang sudah tidak tertahankan...
Langsung saja aku angkat lisa kedalam kamarnya...disana aku melihat kasur yang sudah rapi dengan bantalnya. Aku rebahkan tubuh lisa disana, setelah itu.....
