Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA My Love Journey New Generation BY-Tio12tt

tt12oit

Semprot Baru
Daftar
6 Dec 2018
Post
43
Like diterima
118
Bimabet
PRAKATA

SALAM SEJAHTERA UNTUK SEMUA PARA SUHU DI FORUM TERCINTA INI. SEKIAN LAMA SAYA VAKUM DARI DUNIA KEPENULISAN DAN FORUM INI IZIN KAN SAYA KEMBALI UNTUK MEMPERSEMBAH KAN SATU KARYA LANJUTAN DARI KARYA SAYA BERSAMA SUHU D 805 KI SEBELUMNYA YAITU MY LOVE JOURNEY YANG KARYA TERSEBUT BERADA DI AKUN SUHU D 805 KI. CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA JIKA ADA KESAMAAN NAMA TEMPAT DLL ITU HANYA KEBETULAN, KARYA INI JAUH DARI KATA SEMPURNA JIKA DALAM CERITA INI ADA KESALAHAN PENULISAN, TYPO DAN TATA BAHASA MOHON DI MAAFKAN KARNA SAYA MASIH NEWBE.
:ampun:

DEMIKIAN SAYA PERSEMBAHKAN

My Love Journey New Generation

BY TIO12TT








NOTE
CERITA INI SLOW POSTING DIKARENAKAN PENULISAN CERITA DISELINGI DENGAN AKTIVITAS PEKERJAAN AUTHOR UNTUK ITU MOHON MAKLUM DAN MAAF, SUPPORT DARI SUHU SEKALIAN ADALAH ENERGI BAGI AUTHOR DALAM MENYELESAIKAN CERITA INI
:ampun::ampun::ampun:
 
Terakhir diubah:
Hadiah termanis ku adalah mengarungi kisah hidup denganmu, membuat kenangan indah bersamamu dan menghabiskan waktu bersama mu, akan seperti apa cerita kita nantinya?🌹

My Love Journey New Generation

CAST

Leza Mawar Aprilia



Leon Andromeda


Zalfa Putri Sinta




Papa Reza & Mamah Leva

Revan Genta Veno


Cika Mawar Aprilia



Papa Doni & Mamah Niken

Julian Dominic

BOSKI

Bunda Sinta

Klara



Keisha Yunia Putri



MR.Watanabe

Ren Yuma

Jef Darmawan


Mamah Winda

Rara Syahmandini Anggoro

Rici Dirgantara


Allisya Pramesti Dinata


Riska Artetsya Nugroho


Abimanyu Wibowo



Varro Nazareth

Salim Ardan

Scorpio Ardan




---------------------------------------------------------------

NOTE
Disarankan bagi yang belum pernah membaca cerita My love journey pertama di sarankan untuk membacanya terlebih dahulu agar paham kisah masalalu beberapa karakter di cerita My Love Journey New Generation.

LINK
|
|
V
My Love Journey



---------------------------------------------------------------

INDEX

PROLOG (ADA DI PAGE INI)


CHAPTER 1(Awal kisah, Penghianatan & Perasaan terpendam)

CHAPTER 2 COMING SOON
 
Terakhir diubah:
PROLOG



"Mau lari kemana lu bangsat!"

Seorang siswa berlari kencang menyusuri jalan gang perkampungan menghindari kejaran lima orang yang tampak sangat brutal ingin menghajar siswa tersebut, sudah 3 kelokan gang dilaluinya namun kini nasip buruk menerpa siswa itu mendapati jalan buntu dengan nafas tersengal-sengal ia membalikkan badan.

Leon nama siswa tersebut, ia menyeka keringat yang menempel di dahinya sambil memperhatikan lima orang menatapnya sinis dengan mengayuh kan stick baseball dan golf.

"Kalo lu pada berani sini pada maju satu-satu jangan keroyokan mau gua pakein BH." ujar Leon sambil meludah.

Salah satu siswa yang mengepung Leon tersenyum sinis lalu berbicara sambil mengacungkan stik gof "Tampaknya anak curut satu ini sok berani, harus kita beri pelajaran!" ke empat siswa yang lain mengambil posisi siap bertempur. Leon meregangkan tangan dan mengkretek kan lehernya "Baju item celana item, dijaitnya pake benang, Kalo emang lu Jago berantem mari kita buktiin siapa yang menang."

Leon berlari lalu ia menendang siswa yang mengejeknya hingga tersungkur, kini perkelahian yang tak seimbang tidak dapat terelakkan lagi. Keempat siswa yang lain mulai menyerang, Leon dengan sigap bangkit menangkis pukulan demi pukulan yang mengarah kepadanya, perkelahian cukup alot namun Leon mendapat celah melumpuhkan satu siswa lagi dengan satu pukulan mengarah kerahang. Sambil tersenyum kecut Leon akan menghajar tiga siswa lain yang tersisa, saat akan melayangkan pukulan tiba-tiba BRUKK!! punggung Leon mendapat hantaman keras membuat Leon terhempas kearah depan.
--00--

Sebuah mobil Audi Q8 dengan nomor polisi D 8O5 RZA berjalan pelan melewati ruas jalan kota Bandung yang sedang padat, di dalam mobil terdapat wanita bernama Leza sedang duduk santai di kursi belakang sambil memainkan smartphone sesekali ia melirik ke luar jendela mobil. "Bandung macet banget yah pak." Ujar Leza kepada orang yang sedang menyupir. "Biasa lah nona Leza Indonesia macet seperti ini, beda sama di Jepang hehe." Ucap Boski. "Hemm iya sih." Saut Leza.

Ditengah kerumunan mobil tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari arah depan mobil, sekumpulan siswa sma terlihat berlari berhamburan dan mengejar melewati sisi celah mobil-mobil yang tersendat. "Wah nona sepertinya ini deh yang membuat macet." Boski memperhatikan sekeliling, "Aduhh aaa awas." ceplos Leza meringis saat melihat seseorang siswa yang akan dipukul. "Woyy bubar -bubar!" Teriak Boski dari dalam mobil.

Leza memicingkan matanya memperhatikan dengan jeli ke arah sisi jalan, ia melihat di antara siswa yang berkelahi ada seorang siswa berlari kencang masuk ke arah gang di ikuti lima orang di belakang nya. Leza dengan cepet membuka layar smartphone dan mencocokan wajah orang yang sedang di kejar dengan sebuah foto di salah satu akun sosial media. "Itu Leon anak Tante Niken kan yah." gumam Leza. "Kenapa nona?" "Itu itu pak, Leon anak Tante Niken kan yah?" Boski sontak melihat kearah gang yang di tunjuk oleh Leza. "Wahhh iya." sontak dengan sigap Boski langsung turun dari mobil bergegas menuju gang, sesekali ia mendorong dan berusaha membubarkan kerumunan siswa.
--00--

Tubuh Leon terkapar ditanah dengan luka memar menghiasi wajah dan beberapa anggota tubuh lainnya, ia masih mendapatkan serangan dari lima orang siswa akan tetapi Leon kini sudah tidak berdaya untuk membalas serangan yang kelima siswa itu hantamkan.


DORRR!!!

Suara letupan senjata api tiba-tiba megelegar dari arah belakang ke lima siswa tersebut sontak mereka kaget dan terperanjat menoleh kearah belakang, "Berhenti atau gua pecahin kepala kalian satu satu bocil." Boski mengancam dengan mengacungkan pistol ke arah udara, kelima siswa tadi terdiam pucat melihat penampilan Boski yang tampak sangar bertubuh kekar menggenggam senjata api. Mereka tidak berani melawan dan bergegas lari, Boski menyelengkat salah satu siswa hingga terjatuh saat akan memukul siswa tersebut terdengar suara Leza berteriak dari belakang.

"Pak sudah, itu anak Tante Niken kita cepat bawa kerumah sakit!" Boski mendengus kesal sambil melempar siswa itu kearah tembok. Boski memapah Leon yang sudah setengah sadar kembali ke mobil bersama Leza, saat dalam perjalanan Leza memperhatikan wajah Leon seketika fikirkannya menerawang saat ia berumur enam tahun.
"Sini itu kan tas ku." Leza berusaha mengambil tas yang di ambil dua anak laki-laki yang sedang jail kepadanya. "Sini kalo bisa Wee." ucap salah satu anak sambil menjulurkan lidah. Leza berusaha menarik tas namun ia di dorong hingga tersungkur "Hahahaaha." kedua anak itu tertawa saat melihat Leza terjatuh. Dari arah belakang muncul Seorang anak laki-laki membawa tongkat kayu "Jangan berani nya sama anak perempuan ya, lawan aku!" anak itu berlari sambil memukul-mukulkan tongkat ke tanah, sontak kedua anak jail tadi lari meninggalkan Leza.

"Kamu ada yang sakit?" Sambil berusaha membangun kan Leza kecil. "Ini" menunjuk lutut lalu anak kecil pria itu langsung mengusap dan meniup lutut Leza "Sudah nanti sembuh." ucapnya sambil menyerahkan tas Leza. "Terimakasih yah." "sama-sama." mereka berjabat tangan lalu berjalan pelan. "Nama kamu siapa?" Tanya Leza "Nama ku leon." "Oh Leon, kalo sudah besar kamu mau yah jadi suami aku?" Leon menatap bingung "suami itu apa? tapi aku mau kok jadi superhero agar aku bisa lindungi kamu" "janji?" Leza memberikan jari kelingking "Janji." balas Leon "Oh iya, nama kamu siapa?" Tanya Leon "Hemm panggil aku Kitty saja." ujar Leza "berarti kamu kucing miyaww miyaww" lalu mereka tertawa bersama sambil berjalan.

"Leza ayo." Boski berteriak memecah lamunan Leza yang termenung saat akan memasuki mobil setelah mendapatkan celah mereka langsung bergegas menuju rumah sakit terdekat.
--0--

"Gimana keadaan anak saya?, ohh tidak apa-apa cuman pingsan dan memar, hemm pokoknya saya titip anak saya dulu yah pak Boski saya segera ke sana ok." (End call)

Di dalam ruangan kerja yang terlihat cukup mewah dan elegan Doni terlihat sangat panik dan kesal mendapatkan kabar Leon anak bungsunya terlibat tauran hingga dikeroyok, Doni duduk sebentar untuk menenangkan pikirannya.

"Anak itu selalu membuat ulah membuat pala ku pusing." Gumam Doni mengusap wajahnya.

"Pak Doni, pak Doni." terdengar suara seseorang dari luar pintu ruangan tak lama orang itu kini berdiri dengan cemas di hadapan Doni. "Pak Doni anak mu masuk rumah sakit." Doni hanya mengangguk "Saya dapat info dari anakku sih kebetulan Leza sama pak Boski bertemu Na Leon di jalan." Doni berdiri lalu mendekat "Untung ada anak mu pak Reza, Huftff pusing saya sama anak satu itu selalu ada saja masalah." Reza menepuk pundak Doni "Yang sabar, kita sebagai orang tua harus memberikan contoh teladan mendidik anak itu perlu proses dan menemukan metode yang tepat kita harus tau apa isi hatinya." Doni tersenyum "terimakasih, yasudah saya pamit soal kontrak kerjasama perusahaan kita anda yang urus yah pak Reza nanti di bantu sama sekertaris saya." Reza mengangguk lalu mereka berjala keluar ruangan bersama.
--0--

Disalah satu rumah sakit swasta di tengah kota bandung, kini Leon masih terbaring tak sadarkan diri. Didepannya Leza memandangi Leon sambil tersenyum sesekali ia masih terbayang moment moment masa kecil yang pernah mereka lewati.

"Kita berjumpa lagi sudah sangat lama kita tidak bertemu, hemm sekarang kamu nakal yah." Leza mengambil sebuah plester luka berwarna pink dari dalam tasnya lalu ia menempelkannya pada pipi Leon. Leza memandang sejenak lalu ia mengambil kertas dari dalam tas dan membentuknya menjadi origami burung, setelah jadi ia meletakkan nya di sisi meja dan menempelkan kertas catatan.


"Nona Leza, ayo saya antar pulang papahnya Leon mungkin akan datang ke sini dan juga nanti setelah mengantar nona pulang saya dan anak saya akan menemani Leon di sini." Ujar Boski berdiri di depan pintu, Leza mengangguk lalu ia berdiri dan berkata menghadap Leon "Hayaku genki ni nattene." Lalu ia beranjak pergi.
--0--

"Ayo bangun superhero." Dalam alam bawah sadar Leon mendengar suara seorang anak kecil memanggil, ia berusaha mencari sumber suara itu akan tetapi lama kelamaan suara itu berganti menjadi suara wanita dewasa kedua pipinya kini terasa di tepuk dan cubit pelan. Leon membuka kedua matanya silau cahaya lampu sedikit mengaburkan pandangan namun perlahan tampak jelas sosok wajah wanita kini tersenyum kepadanya.

"Aaaa akhirnya bangun Le." Leon berusaha duduk dan menatap kearah sekitar "Udah di rumah sakit aja gua Fa." Zalfa nama wanita itu, ia memegang dagu Leon "Gila cok, untung ga modar lu di gebukin lima orang beruntungnya pas banget bokap gue ngeliat lu di kejar, kata dokter sih lu cuma memar dan tidak ada luka serius." Zalfa mengelus rambut Leon. "Fak!, pada banci keroyokan." Zalfa meraih tangan Leon "lu ikut tauran lagi?" Leon menggelang "Gua udah balik, pas di jalan kebetulan gua liat temen kita lagi di keroyok ya atas nama solidaritas gua sikat aja eh banci keroyokan." Zalfa tiba-tiba memeluk tubuh Leon "Lu sadar ga sih ga seharusnya lu ngebahayain diri lu buat orang yang ga penting." Leon menggeleng ke arah zalfa sambil melepaskan pelukan Zalfa "Engga, semua yang satu lingkungan sama gua itu temen gua wajib gua bela, begitu juga kalo lu dapat masalah gua orang yang paling depan pasang badan buat lu." Leon tersenyum lalu menepuk jidat Zalfa "Dah jangan cengeng yah bestie." Zalfa hanya tersenyum kecut sambil membuang muka mendengar perkataan Leon, Leon melirik kearah meja di sebelahnya dan melihat sebuah burung origami lalu mengambilnya "Widih so sweet banget lu buatin ini, Henm apaan nih." Leon mengambil kertas catatan Zalfa menatap bingung kearah origami yang di pegang Leon.
お早い回復を願っておりますO

hayai kaifuku o negatte orimasu
.​

"Wah sok Sok an pake bahasa jepang bahasa Sunda lu aja masih balelol haha eh tapi makasih loh." Zalfa menatap bingung dan aneh "Engga kok gua ga buat itu." sontak Leon merasa bingung melihat catatan dan origami yang ia pegang.

TOK..TOK..

"Papah Leon sudah datang, Zalfa kamu keluar dulu." Ucap Boski dari celah pintu di ikuti anggukkan pelan dari Zalfa. Wajah Leon berubah menjadi masam seakan tak ingin berjumpa oleh ayahnya. Doni pun masuk bersama Niken dan langsung mendekat ke arah Leon. "Oh masih peduli sama aku juga yah." Ujar Leon mencemooh "Jaga bicaramu Leon." Doni mantap tajam ke arah Leon, Niken langsung memeluk anaknya dan menangis. "Sudah mah." Leon melepaskan pelukan Niken. "Mulai sekarang papah akan kontrol ketat kegiatan kamu, kamu ga ada deh sekolah sekolah di luar kamu papah home schooling kan sampai tahun depan kamu masuk kuliah." Ucap tegas Doni "Hak apa papah ngatur-ngatur hidup aku." Leon menyela "Kamu lihat tuh muka kamu bonyok, mau sampai kapan kamu berandalan begini!" "Berandalan? apa sih yang papah tau dari diri aku percuma ga akan mengerti! sampai Kaka dulu wafat kalian apa peduli." Doni menunjuk kearah Leon "Jaga bicaramu Leon papah mamah selalu menyesali kematian kaka mu dan hal ini papah tidak mau bicarakan lagi!" Leon mengambil tas,jaket,sepatu dan memasukkan origami berserta catatan ke dalam tas lalu bergegas menuju pintu "Leon,naaa!" Niken menatap anaknya sambil mengais. Di pintu luar Zalfa menatap Leon yang keluar dengan penuh amarah kesedihan "Ayo Fa." Leon menarik tangan Zalfa ia hanya menurut mengikuti Leon.

Boski mengusap pundak Doni melihat Leon yang mulai menjauh "Yang kuat pak, berikan anak itu Waktu."
 
Terakhir diubah:
nyimak sambil rebahan
Terimakasih sudah mampir di lapak ane 🙏
Nenda dulu
Siapin kopi dan indome hu😀
Pasang tanda dulu
Nyalahin api 🔥 unggun jangan lupa
Numpang ngopi di mari hu
Monggo suhu, makasih sudah mampir 🙏
Pantau dulu
🔭👀
ditunggu updatenya suhu...
Sudah di posting suhu🙏 terimakasih sudah mampir
Kapan kira" menu utama akan datang
Hidangan sudah siap silahkan di nikmati
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd