Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT MY LOVE JOURNEY - By Tio12TT (Repost)







---My Love Journey ---
By Tio12TT



Chapter 15





Libur uts sudah selesai dan hari ini perkuliahan kembali berjalan normal para mahasiswa dan mahasiswi harus kembali masuk kuliah untuk kembali mengikuti proses perkuliahan.


Sebuah mobil honda jazz bermotif hello kitty sedang berjalan lamban menyusuri jalan karna ada perbaikan saluran air di sisi jalan membuat para pengendara harus melambatkan laju kendaraan yang dibawanya , pengendara mobil jazz itu adalah Leva yang sedang duduk santai di kursi mobil nya sambil menatap lurus ke arah jalan raya, tampak ia seperti memikirkan sesuatu dapat dilihat dari raut ekspresi wajahnya yang datar.



" kayanya gua salah deh jutekin Reza " Ucap nya sendiri sambil menyetir mobil dengan wajah seperti orang menyesal .

" Justru Reza berbuat banyak buat gua tapi kenapa gua gitu yah "

Lalu di ingat kembalilah saat mereka baru pulang dari Paris saat sampai di Indonesia dan Leva mengantarkan pulang Reza ke rumahnya dengan kondisi masih terpukul atas pertemuannya dengan Gaga yang tak di harapkan .


" Vaa udah lah jangan sedih mulu buat apa kamu masih terbayang bayang rasa sakit masa Lalukan aku udah selalu ingetin kamu lupain " Ucap Reza sambil memegang pundak Leva yang sedang tertunduk murung memegang setir mobil .

" Akuu udah coba zaaaa !! Tetapi si cowo brengsek itu datang lagi dan buat rasa sakit itu timbul lagi "

" yaa tapi buat apa di ingat inget lagi "

" Susah zaa karna kamu gak pernah ngerasain sakitnya dikhianati itu seperti apa! " Leva mulai meninggikan nada suara nya

" tappppii "

" udah za stop mending kamu pulang istirahat aku lagi pengen sendiri ! " bentak Leva

Mendengar perintah Leva, Reza segera turun dari mobil dan mengambil barang barangnya di bagasi dan kursi belakang mobil Leva kendurian pergi mengarah kembali kerumahnya .



" Arrrrgghhhh Levaaaa kebiasaaaan lu mahh kalo sedih gak bisa mengendalikan diri " makinya sendiri sambil menggebrak stir mobil dengan tangannya .

" maaf Reza sayang nanti kalo kita ketemu pasti gua akan minta maaf sama kamu gak seharus nya aku seperti itu sama kamu "


Lalu Leva kembali fokus menyetir mobil karna jalanan yang ia lewati mulai lancar dan Leva langsung memacu mobil nya dengan cepat ke arah kampus .





Setelah 45menit berkendara di jalan raya akhirnya Leva sampai di kampus tempat ia dan Reza berkuliah Leva memarkirkan mobilnya di jejeran mobil yang sudah berderet rapih di parkiran kampus Setelah itu Leva melangkahkan kaki nya ke ruang kelas.


" Good morning beb Levaa " ucap Sinta salah satu teman sekelas Leva dan juga Reza berperawakan khas wanita Aceh

" Morning to cantik " jawab Leva lalu langsung duduk di tempat duduk nya di paling belakang sejejer dengan bangku Sinta

" ehh ehh lu kemaren liburan ke London dan Paris yah beib " tanya Sinta

" iya " jawab Leva sambil mengeluarkan buku dan pulpen dari tas nya

" hemmm dan kok liburannya bareng Rezaa sihhhhhh cieee hahaha " ledek Sinta

" ihhhhh tau dari mana "

" hehe dari ini nihhh " lalu Sinta menujukan smartphone android milik nya terpampang jelas lah foto Niken Doni Reza Leva saling berpelukan dengan latar belakang manara Eiffel di akun instagram milik Niken .

" aduhh si kak niken kenapa di post segala " Ucap nya dalam hati

" hehe iiya cuma jalan jalan biasa "

" jiahh biasa kok keluar negri malah fotonya mesra lagi ehemmm " ledek Sinta

Leva haya bisa mengalihkan perhatiannya dengan berpura pura mencatat sesuatu di buku notes miliknya .


15 menit pun sudah berlalu kelas pun sudah ramai di penuhi mahasiswa yang sudah siap untuk melanjutkan kegitan perkuliahan dan dosen pun sudah memasuki ruangan kelas dan duduk di tempat kusus dosen akan tetapi bangku yang Reza tempati masih kosong Leva yang terdapat di sebelahnya berfikir dalam hati kemana Reza hingga perkuliahan akan di mulai belum juga muncul lalu kelas pun di mulai .



###




" Duhh Reza kemana yah kok gak masuk kuliah sih " ucap Leva sambil berjalan sendiri di lorong kampus dan sesekali menatap ke layar smartphone dengan logo aple di gragot

" hufttt di telfon juga gak aktif eeehhhh Reza kemana sihh " sambungnya





Jarak beberapa meter dari posisi Leva berjalan terlihat dua orang yang pernah mengoda Leva yaitu Niko dan Dodi sedang duduk di sebuah bangku duduk sambil menghisap sebatang rokok di tangannya sambil melihat ke sekeliling arah , saat Niko melihat ke arah kiri dan melihat Leva sedang berjalan sendiri di lorong kampus sontak ide iseng pun muncul di otak Niko .

" Diii dii liat tuhh bebek kampus lagi jalan sendiri an tuhh " ucap nya ke Dodi

" mana ? "

" ituuu " sambil menunjuk ke arah Leva

" Widihhh kesempatan ini mah harus Gerecep kita mumpung gak ada jongos nya tuh "

" Targett is Lock " ucap Niko

Lalu mereka berjalan mengendap ngendap mendekati Leva .



" Heii cantikk ketemu lagi kita hehe " Goda Niko sambil menghadang jalan Leva dari arah depan

" kangen gak sama aa Niko sama aa Dodi " sambung Dodi dari arah belakang sambil memegang rambut Leva

" Permisi gua mau lewat !" jawab ketus Leva

" ihh buru buru amat sih cantik " lalu Niko berjalan pelan mendekati Leva dan Leva di dekati seperti itu otomatis mundur ke arah belakang .

Namun sayang Leva melangkah mundur ke arah tembok membuat posisinya saat ini terpepet di tembok dan di depannya Niko dan Dodi berdiri menatap penuh nafsu ke arah Leva, Leva berusaha menghindar akan tetapi Niko dan Dodi selalu berhasil menghalau nya .

" Awass cowo cowo brengsek !" hardik Leva

" idihhh sedapp yoww garang garang gimana nih cewe haha " ucap Dodi sambil mepet Leva ke tembok

" Body lu gua perhati in yak makin semok aja nih cantik " sambung Niko sambil melihat ke sekujur tubuh Leva lalu mengelus leher Leva

" HEII KULANG AJAR LU SEMUA COWO BRENGSEK FUCK CUIHHH " sambil meludah ke arah Niko

" Fuck bitch nantangin gua lu yah ! " lalu Niko berusaha menerkam tubuh Leva yang sedang tersudut akan tetapi Tiba tiba baju Niko tampak ada yang menarik dari belakang dan berusaha menahan pergerakan tubuh Niko lalu di tarik lah baju Niko ke arah belakang


" Mau lu apain temen gua hahhhh! " ucap sesorang wanita yang ternyata adalah Niken

" Widihhh ada cabe cabean nih boleh kali gua pake hahahaha " ledek Dodi ke Niken

" iya sok ikut campur luh mending sini goyang di pojokan kampus gua bayar ceban deh haha " sambung Niko

" Heiii cowo bangsat jaga tuh omongan yah!" Niken mulai terpancing emosi nya

" dari pada lu cewe jablay alias pelacur kampus!" Ledek Dodi

Mendengar hal itu Niken makin naik Pitam di buat nya dengan cepat di tendang lah area selangkangan Dodi dan tepat mengenai penis Dodi .

" AAAWWWWWW " jerit Dodi sambil memegangi area vitalnya

" Brengsek jablayy " lalu berusaha akan memukul Niken dari arah samping akan tetapi usaha itu kurang cepat Niken langsung menendang kearah perut Niko hingga tersungkur ke lantai

" AAAAAHHGGGHHH " teriak Niko kesakitan sambil memegangi perut nya


Lalu Niken menoleh ke arah Leva yang sedang sedikit ketakutan bersender di tembok melihat hal itu Niken langsung mendekat ke Leva .

" vaa kamu gak apa apa kan ?" Tanya Niken

Di jawab anggukan kecil oleh Leva

" Yaudah lu ikut ke kelas gua sekarang va " ajak Niken

Niken dan Leva akhirnya berjalan pelan meninggalkan Dodi dan Niko yang masih tersungkur kesakitan di lantai kampus .



###



" Kok bisa sih lu di godain mereka, Reza kemana emang nya? " tanya Niken ke Leva

" Gak tau kak dia gak masuk kampus hari ini udah aku telfon tapi gak aktif lagi nomor nya "

" hemm yaudah lain kali kalo jalan jangan sendiri kaya tadi bareng temen sekelas kamu kalo gak ada Reza "

" iya kak "

" untung aja tapi kebetulan pas banget aku lewat terus liat kamu va "

" masaksih yah kak udah nolongin "

" sama sama cantik "




Saat Leva dan Niken berbincang bincang di kelas Niken tiba tiba Doni datang mengarah ke mereka dengan perasaan penuh khawatir

" yanggg eee vaaa kalian gak apa apa ?" Tanya Doni

" iya gak apa apa kok kak" jawab Leva

" Brengsek si Niko Dodi nyari masalah sama gua gangguin kalian gua harus bikin perhitungan sama mereka ! " ucap Doni yang terbawa emosi sambil mengepalkan tangan nya


Saat Doni ingin berajak keluar kelas akan membuat perhitungan kepada Niko dan Dodi tangan Doni di tahan oleh tangan Niken berusaha menghalau Doni agar tidak melakukan tindakan tersebut .

" Udahh yangg biarin aja "

" ini mah gak bisa dibiarin ken si anjing anjing itu udah melecehkan kalian !" ucap Doni masih terbawa emosi

" udah jangan don biarin udah aku hajar mereka tadi "

" iya kak, kita juga gak papa kok tadi untung aja ada kak Niken " timpal Leva

" Tapiiii "

" Udah donn dengerin kata kata aku " ucap Niken sambil menatap mata Doni dengan tatapan serius .



Akhirnya Doni berusaha menurunkan emosinya lalu duduk di bangku sambil mengatur nafas dan emosi nya yang bergebu gebu .




###



"yaudah aku balik duluan yah kak Niken kak Doni" Ucap Leva sambil melambaikan tangannya dari dalam mobil

" Oke vaa hati hati yah nanti malem kita vc-an yah!! " sambil menunjukkan smartphone yang di pegang nya

" siapp kakak " jawab Leva

Lalu mobil yang Leva kendarai berjalan keluar parkiran kampus dan bergerak ke arah jalan raya .

" Hufttttt hari yang menjengkelkan di godain penjahat kelamin hiiii " ucap nya sendiri sambil menunjukan ekspresi wajah jijik

Lalu Leva mulai menyetir mobil nya menyusuri jalan yang ramai lancar pada sore hari ini .

" Rezaa kamu kemana sihhh "

" gak ketemu dan gak ada kabar sehari aja udah kangen bangettt "

" hemm samperin aja deh kerumah nya "


Leva mengarahkan mobil nya menuju ke arah jalan yang mengarah ke rumah Reza .




###




*BRUKKKKKKKKKK suara pintu mobil di tutup

Setelah memarkirkan mobilnya di depan gang yang mengarah ke rumah Reza dan mengunci nya lalu Leva berjalan santai sambil membawa tas kuliah di panggungnya .



" Hemm sepi amat yak " ucap Leva saat berdiri di depan rumah Reza

" Masuk aja deh "

Lalu Leva memegang gagang pintu rumah Reza kemudian mendorong nya setelah itu masuk melangkah ke dalam rumah Reza , Leva tampak bingung kondisi rumah Reza sangat sepi karena penasaran Leva masuk ke dalam mencari Reza .


Terlihat pintu kamar Reza sedikit terbuka kemudian Leva mengintip dari sela pintu kamar tersebut dan didapati Reza sedang tertidur sambil berselimut menutupi seluruh bagian tubuh nya, melihat hal itu Leva mendekat ke arah Reza, Reza tampak belum menyadari kehadiran Leva di kamar nya .


Di tatap secara mendalam wajah Reza oleh Leva akan tetapi Leva tampak khawatir karena wajah Reza tampak pucat lalu di tempelkan tangan Leva ke kening Reza dan Leva langsung terkejut karena kening Reza terasa panas di pegangnya .


" Sayanggg kamu sakitt yah " ucap Leva ke Reza sambil mengusap ngusap rambut Reza

Reza mulai kembali dari alam tidur nya karena merasa ada yang mengelus rambutnya dengan perlahan Reza mencoba memaksakan membuka kedua matanya akan tetapi tatapannya agak rabun terasa kepala Reza agak pusing dan berat .

" iibuu ?" Ucap pelan Reza

" Bukan sayang ini aku Leva , kamu kok sakit gak bilang aku sihh zaa " wajahnya cemberut penuh kesedihan dan kekhawatiran

Lalu Reza mencoba memfokuskan pandangannya untuk menatap jeli ke arah depan

" eeeggghhhh Leva ?"

" sayangg kita kerumah sakit yukk kondisi tubuh kamu lagi gak bagus ini " ucap Leva dengan nada sangat hawatir

“Uuuhuukk...uhhuukk … eeehhh gak usah va aku cuma kecapean kok "

" ihhh apaan sih kamu bodo pokok nya aku bawa kamu ke rumah sakit ! "

Lalu Leva membuka lemari pakaian Reza mencari sweater dan kaos kaki setelah ketemu Leva langsung memakaikannya ke Reza setelah itu Leva mencoba memapah tubuh Reza ke luar dengan langkah lemas Reza mencoba berjalan di bantu Leva yang memeganginya dari arah samping .


Setelah masuk kedalam mobil Reza duduk di kursi depan di samping Leva, Leva langsung memacu mobil nya mencari rumah sakit terdekat untuk memeriksakan Reza ke dokter .





" Kamu tuhh zaaa kalo ada apa apa bilang sama aku " ucap nya sambil menyetir mobil

"Gak apa apa va aku gak mau kamu khawatir aja" jawab Reza dengan nada lemas

" Justru kamu gak bilang bilang kaya gini buat aku makin hawatir tau " tak terasa air mata Leva sedikit menetes di balik kacamata yang iya kenakan

" jangan sedih vaa aku gak papa "sambil mencoba menghapus air mata Leva

" aku gak mau kamu kenapa kenapa zaa " sambil menatap pernuh arti ke Reza

" udah kamu fokus nyetir jangan khawatirin aku"



Lalu mobil yang Leva kendari mulai melesat cepat melintasi jalanan yang cukup lancar ini dan selang 25 menit berputar putar di jalan akhirnya Leva melihat sebuah rumah sakit swasta di seberang jalan melihat hal itu Leva langsung mengarahkan mobilnya ke rumah sakit tersebut .





###




" denger yah zaa kata dokter tadi kamu harus banyak istirahat kondisi tubuh kamu dropp abis pulang jalan jalan kemaren jadi harus banyak waktu istirahat dulu " ucap Leva sambil memapah Reza dari arah samping

" tapi kuliah gimana vaa aku gak mau ketinggalan mata kuliah " jawab Reza

" aaahhh gak usah mikirin kuliah dulu yang penting kamu sehat dulu sayangg "

Leva dan Reza kembali ke dalam mobil setelah itu mobil yang Leva kendarai mulai pergi menjauh dari rumah sakit Leva sempat membeli sebungkus bubur yang di jual di pinggir jalan untuk di makan Reza nanti lalu mobil kembali bergerak melaju ke rumah Reza.



###



" pelan pelan sayang " ucap Leva sambil membatu membaringkan tubuh Reza ke kasur tidurnya


" Arrrhhh "..

" sekarang kamu makan bubur dulu yah "

Di jawab anggukan kecil oleh Reza

" Udah va aku bisa makan sendiri " Ucap Reza saat melihat Leva akan menyuapi dirinya

" biar rinn ahh aku mau nya suapin kamu udah cepet buka mulutnya "..

Terlihat Leva sedang menyuapi Reza dengan penuh rasa perhatian dan kasih sayang hingga habis setelah itu Leva mengeluarkan obat yang di resepkan dokter tadi dan meminumkannya ke Reza .



" Dahh sekarang kamu istirahat dulu yah pangeran ku jangan banyak gerak dulu aku mau balik dulu bentar ganti baju nanti aku balik ke sini lagi yah Muacchhhh :* " ucap Leva lalu mencimum kening Reza

" Makasih yah vaa " ucap Reza sambil tersenyum

" Apa pun untuk mu sayang "



Lalu Leva menaikkan selimut Reza sebatas dadanya dan mengambil tas kuliah nya kemudian pergi melangkah keluar rumah Reza dan memacu mobilnya kembali ke arah rumahnya .





###





Pukul 18.30 WIB

mobil Leva sudah sampai di depan pagar rumahnya sambil membuka sabuk pengaman yang ia kenakan Leva turun dari mobil dan berjalan pelan untuk membuka pagar rumah nya , saat akan membuka pagar rumahnya Leva sedikit terheran heran saat melihat sebuah mobil mazda sedang terparkir disebelah mobil kedua orangtua Leva.

Leva seperti sangat mengenali mobil terdebut seketika jantungnya berdetak sangat cepat keringat mulai membasahi kening nya dengan menarik nafas dalam dalam Leva melangkahkan kaki nya dengan mantap masuk ke dalam rumah .


Saat akan menaiki tangga rumah nya tiba tiba mamih Leva memanggil dirinya dari arah ruang makan keluarga.


" Levaaa akhir nya kamu pulang juga sinih nak kita makan malem yuk ada seseorang nih yang pengen ketemu kamu banget " ucap mamih Leva

Leva hanya bisa terdiam sambil menutup mata membelakangi ruang makan .

" Ayoo vaa sinih kok malah bengong sih " sambung papih Leva

Dengan mengumpulkan segenap keberanian dan kekuatan Lleva mencoba membalik badan dan melangkah ke arah meja makan , saat sampai di ruang makan Leva melihat kembali seorang pria yang membuat ia kesal bukan kepalang saat di mall Paris pria tersebut menatap serius ke arah Leva dan tersenyum.


" Hay Aprilia" Sapa orang tersebut yang ternyata Gaga

" Ngapain lu di sinih "tanya Leva dengan sinis

" yaa kita mau malam bareng lah sayang " jawab mamih Leva

" Maaf mihh Leva gak laper " lalu Leva langsung pergih meninggalkan ruang makan menuju ke kamarnya

" Hei Leva sinih kamu " panggil papih Leva




###






Sesampainya di kamarnya Leva langsung bergegas mengganti baju dan membereskan beberapa baju ke dalam tasnya selelah itu membereskan buku buku yang akan di pelajari besok lalu menganti sepatu dan membawa charger hp setelah semua perlengkapan sudah siap Leva langsung mengambil kunci mobil nya dan turun ke lantai dasar lalu bergerak menuju pintu keluar .



" Levaa kamu mau kemana ? " tanya mamih Leva

" Mau nginep di rumah temen " jawabnya singkat lalu melanjutkan langkahnya

" vaaa ini Gaga kesian udah nunggu dari setadi heiiiii " ucap papih Leva

" yaudah makan aja berdua sama papih mamih" jawab nya sambil berjalan keluar







Saat Leva akan membuka gerbang tiba tiba tangan nya di tarik oleh Gaga dari arah belakang .


" Apriliaaaa kamu mau kemana sih " ucap Gaga sambil menahan tangan Leva

" mau kemana emang urusan luu hehh !!! Yang jelas gua mau pergi jauh jauh dari lu " bentak nya ke Gaga sambil berusaha melepaskan pegangan tangan Gaga

" Prilll plise dengerin aku prill plise kasih aku satu kesempatan apriliaaa "

" emang gua pikirin " jawab singkat Leva sambil membuka pintu mobilnya


" Apriliaaaaa " Gaga berusaha menahan pintu mobil Leva agar tidak di tutup

"Pergi gak lu fuck boyy , mau gua kasih tau kebusukan masa lalu lu ke mamih papih hehh !!" Bentak Leva lalu membanting pintu di depan Gaga


Setelah Leva masuk ke dalam mobil Leva langsung menyalakan mobil dan tancap gas meninggalkan Gaga yang berdiri termenung di depan rumah nya sambil melihat mobil Leva yang mulai menjauh dari diri nya.




###



Pukul 21.00 WIB


Leva sudah berada di rumah Reza, Leva langsung menaruh tas yang ia bawa di bangku ruang tamu rumah Reza melihat rumah Reza sedikit berantakan Leva berinisiatif untuk membereskan rumah Reza, Leva langsung mengambil sapu yang terletak di luar rumah dan sedikit membersihkan rumah Reza dan mencuci beberapa piring dan gelas kotor setelah itu Leva melangkah ke arah kamar Reza .


" Kamuu ke sinih lagi vaa? " tanya Reza yang menyadari kehadiran Leva di kamarnya

" Hehehe iya aku mau nginep di rumah kamu "

" nginep ? Mamah papah kamu nanti nyariin "

" aku udah bilang mereka kali zaa , aku sengaja mau nginep di rumah kamu soal nya aku mau ngurus pacar kesayangan aku ini " ucap Leva yang duduk di sisi tempat tidur sambil mencubit pipi Reza .

" emang aku anak kecil di urusin segala "

" iya emang kamu masih kecil bentar lagi juga bakal aku tetein haha " Leva terlihat membusungkan dadanya sambil memepet tubuh Reza

" Vaa vaa udah ahh lagi lemes nihh "

" haha biar nanti bakal akan aku bikin tambah lemes malah "

" Leva mulai nakal yah nanti aku nakalin balik nangis loh kaya dulu hahaha "

" ihhh Rezaaaa " Leva langsung berdiri di atas tempat tidur lalu di kelitiki pinggang Reza yang membuat Reza meronta ronta di buatnya

" ahhhh vaa udah ahhh vaaa masihh lemess aku ahh vaa udahh " teriak Reza

Akibat rontaan Reza membuat badan Leva terjatuh menindih tubuh Reza dan wajah mereka saling bertemu dan bertatapan cukup lama mata mereka saling berbagi rasa yang ada di antara mereka .



" Thanks yah vaa kamu udah perhatian banget sama aku , aku sangat bersyukur kepada tuhan karna mendapat wanita sesempurna kamu" sambil menatap wajah Leva

" ini bukti cinta aku ke kamu sayang , percayalah aku sangat tulus mencintaimu walau hujan menerpa ku bersedia jadi payungmu bila dunia berpaling ku akan setia di sisi mu engkau bagaikan pelangi yang timbul setelah hujan dan wahai wahai pria kesayanganku maaf kan sikap ku yang kemarin yah " jawab Leva membalas tatapan Reza dengan senyuman terbaik yang di milikinya .


Lalu bibir mereka bertemu saling berbagi perasaan di antara mereka lewat ciuman.
Ciuman ini bukan lah ciuman nafsu akan tetapi meraka saling mengungkapkan cinta mereka lewat sebuah sentuhan bibir ..




My kiss loveeeeeee .....






--- ooo ---​
 
kayanya bakal muncul sahabatnya leva nih yg ngejebak gaga / nanti ada wanita lain yg suka sama reza


lanjutken suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Om saa butuh kelanjutannya...mohon harap mengerti kami kami yang menginginkan hasil eksekusi mamanya leva lg......wuakakakaka...

Kalo bisa lanjutin om...
 




---My Love Journey ---
By Tio12TT


Chapter 16






" awas jalannya pelan pelan aja Reza kamu tuh belom sembuh banget udah maksain kuliah aja" ucap Leva sambil berjalan di samping Reza



Hari ini reza memutuskan untuk masuk kuliah kembali karena Reza sudah merasa badannya agak fit setelah perdebatan yang cukup panjang dan membuang buang waktu akhir nya Leva mengizinkan Reza ikut kuliah bersama nya hari ini akan tetapi dengan banyak syarat yang harus Reza patuhi .


" Dibilangin aku udah mendingan Leva "

" tapi kan zaa harus 100% fit za baru bisa aktivitas normal lagi "

" hemm va denger yah selama kamu ada di sisiku aku akan selalu fit karena kamu adalah obat dan vitamin harian aku tau" rayu mesra Reza sambil menggandeng tangan Leva


" sempet sempet nya lagi ngegombal " ucap Leva sambil memanyunkan bibirnya .


" haha siapa yang gombal lagi va , yaa kecuali urusan begituan baru aku lagi kurang fit hehe"

" Alah kurang fit semalam siapa tuh yang tidurnya sambil megangin tete aku udah gitu Reza junior pake bangun segala lagi "

" alah gak tuh "

" hemm pura pura gak ngerasa lagi "




Saat mereka asik sedang berbincang bincang Terlihat di depan mereka Dodi dan Niko berjalan berpapasan di depan Leva dan Reza sambil menatap tajam penuh kekesalan, Reza hanya berjalan santai tak menghiraukan Dodi dan Niko akan tetapi Reza menyadari sorotan mata Dodi dan Niko penuh kebencian ke dirinya mau pun Leva .



" Ehhh vaaa itu cowo yang pernah godain kamu pas awal masuk kuliah deh , hemm aku ngerasa tatapan mereka ada sesuatu hal yang aneh deh ke kita "

" hahh emang iya ? "

" iya eee kamu kemarin gak di apa apain lagi kan sama mereka " tanya Reza serius

Di tanya seperti itu Leva agak bingung menjawabnya karna banyak hal yang Leva pertimbangkan jika menjawab ya

" Eeee ggaak kok kagak zaaa " ucap nya dengan nada grogi sambil memaksakan tersenyum

Reza merasa Leva sedang menutupi sesuatu darinya saat ini akan tetapi Reza menyimpan prasangkanya saat ini .

"Ya udah kalo gitu kita ke koperasi kampus dulu ada yang pengen aku beli "

" iya deh " sambil bergelendot manja di tangan Reza .




###






Di sebuah cafe di bilangan jakarta utara terlihat seseorang pria bertubuh tinggi dan penampilan klasik sedang duduk bersantai sambil menikmati secangkir kopi yang iya pesan sambil sesekali hembusan asap rokok keluar dari mulut nya , tak berselang lama terlihat seseorang mendekati nya dan langsung duduk menghadap ke pria tersebut dengan sebuah tas ransel kecil yang iya bawa dan sebuah kamera DSLR tergantung di leher nya.


" Ini beberapa foto yang saya dapatkan dari pengintaian saya dari semalam hingga pagi hari ini " ucap orang tersebut sambil memberikan selembar amplop coklat


Terlihat orang tersebut mengambil amplop yang di berikan kepada nya dan melihat beberapa lembar foto hasil kerja orang tersebut .

" kerja baguss , terus intai "

" siap bos "




"hemmmm Aprilia sayang aku takakan melepaskan mu aku akan berusaha melakukan cara apa pun agar kamu kembali ke sisiku " ucapnya di iringi senyum sinis





###




saat jam mata kuliah pertama selesai Reza terlihat keluar dari arah toilet pria lalu berjalan perlahan menuju kembali ke kelasnya dari arah berlawanan terlihat seseorang wanita berkulit putih dengan postur tubuh lumayan tinggi berambut lurus ikal di ujung nya memiliki body yang semok dan yang utama mempunyai payudaranya yang cukup besar sedang melitas mengarah ke Reza wanita itu tampak sibuk dengan smartphone dan sambil membawa jus yang ia pegang di sisi kiri tangannya tanpa memperhatikan arah jalannya hingga saat berpapasan dengan Reza wanita itu menabrak tubuh Reza sontak bola mata mereka saling bertemu memandang ke arah masing masing .


" Ehhh sorry gue gak liat jalan " ucap wanita tersebut sambil memandang ke arah Reza dengan raut wajah agak malu

" ehhh iya gak papa " jawab Reza sambil mengelap baju nya yang kena tumpahan jus dengan tangan

"Duhh sorry sorry banget yah jadi kotor gitu baju lu " sambil berusaha membersihkan baju Reza dengan saputangan yang ia keluarkan dari tas panggulnya .

" iya santai aja kena dikit aja kok " jawab singkat Reza

" hemm jadi gak enak gini gue "

" haha woles woles "

" lu angkatan baru yah ? " tanya wanita itu ke Reza

" heh iya kalo lu ?"

" kalo gua udah semester 4 "

" wahh kakak tingkat nih "

" hihi iya "

Terlihat wanita tersebut menyodorkan tangannya ke Reza bermaksud untuk berkenalan

" Dinda " ucap wanita itu sambil tersenyum ke arah Reza

"Reza " sambil menjabat tangan Dinda

" Ohh Rezaa hemmm Ya udah yah gua mau ke kelas dulu yah dan sorry soal baju lu "

" oh iya kak , dan santai aja "

" alah gak usah embel embel kakak haha "

" terserah deh hehe "

Saat Reza sudah memalingkan badan terdengar wanita tersebut memanggil namanya kembali

" Rezaa " ucap wanita tersebut sambil berjalan cepat ke arah Reza

" ehh yaa ?"

"gua lupa nanya lu jurusan apa kuliah di sini?"

" ohh jurusan bisnis kak "

" Ohh oke dehh kapan kapan ngumpul yah sama gua " ucap nya sambil mengedipkan matanya

" sipp "

Lalu mereka berpisah karna memilki kesibukan masing masing setelah itu Reza kembali menuju ke kelasnya , sesampainya di kelas Reza melihat Leva sedang asik berselfie ria dengan Sinta dan Reza langsung menghampiri Leva .

" pada asik banget nih kalian " lalu Reza duduk di samping Leva

Leva tampak bingung saat melihat ke Reza karena bajunya tampak basah dan ada seperti noda bekas jus .

" zaaa kok baju kamu kotor sih malah basah lagi emang kamu abis ngapain ? " tanya Leva

" eee gak ngapa ngapain kok yaa tadi abis dari toilet aku nabrak orang aja yang lagi bawa jus yaa jadi gini deh hasil nya "

" ihh kok gak hati hati sih jadi basah gini deh baju kamu nanti malah kamu masuk angin nanti sakit lagi deh " ucap Leva dengan nada khawatir sambil mengelap baju Reza dengan tisu

Sinta melihat Reza dan Leva seperti itu menaruh curiga dan timbul rasa penasaran bahwa ada sesuatu hal spesial di antara mereka berdua.

" Ehhh vaa gua yakin seyakin nya deh kalian tuh ada hubungan something , kalian pacaran yahh hayooo ?"

Leva sedikit terkejut di tanya seperti itu dan Leva tampak seperti orang kebingungan mau menjawabnya .

" Eeeee "

" iya Sin gua sama Leva pacaran " celetuk Reza tiba tiba membuat Sinta dan Leva menengok ke arah wajah Reza





BBBRUKKKKKKKKK Suara orang terjatuh


Leva Reza Sinta dan beberapa teman sekelas Reza yang ada di dalam kelas terkejut melihat seorang wanita yang juga salah satu teman sekelas Leva dan Reza tiba tiba pingsan setelah bebarapa detik Reza berbicara .


Sontak orang orang langusng menghampiri wanita itu dan termasuk Leva dan Reza

"Ihh si Winda kenapa ini " ucap seseorang wanita

" tau dahh kenapa yahh duhh " sambung wanita di sebelah nya sambil mengipas ngipas kan buku ke wanita tersebut yang tenyata bernama Winda

" zaaaa tolong ngin gihh angkat bawa ke klinik kampus " ucap Sinta

" ehh iya zaa buruan "

" duhhh iyaa " lalu Reza dengan cepat menggendong Winda menuju klinik kampus


Reza menggendong Winda dalam posisi di depan akan tetapi Reza salah posisi tangannya persis memegang payudara bawah Winda yang membuatnya merasakan sensasi kenyal di tangannya

" fuckk megang tete lagi gua duhh lumayan kenyal juga nihhh ee ehh zaaa apa apan sih arghhh " ucapnya dalam Hati lalu berjalan cepat menuju klinik .





###






" tuhh anak kenapa yak tiba tiba pingsan gitu perasaan tadi seger seger aja deh va " ucap Reza sambil berjalan kembali ke kelas

" mana ku tau " jawab singkat Leva

" ehemmm " Leva mendehem

" ada yang enak tuh tadi memegang bawah toket cewe malahan di teken lagi " sambungnya dengan nada bete

Sontak Reza sangat tersindir oleh kata kata yang Leva ucapkan akan tetapi Reza tak mampu berkata kata .

" Ehmmmm gak ada klarifikasi lagi " sambung Leva

" Ehhhhhh eeee "

" eehh lagi, apa ?"

" iyaaa sorry yang tadi aku gak sengaja memegang itu nya si Winda va "

" gak sengaja kok malah bukannya geser posisi tangannya malah anteng aja tuh "

" va aku gak bermaksud apa apa tadi suer dah yang penting kan tadi yang utama Windanya harus segera di bawa ke klinik " sanggah Reza

Leva hanya berjalan lurus tanpa menghiraukan perkataan Reza

" vaaa jangan ngambek gitu ahh vaa heii" ucap Reza sambil mengejar Leva yang berjalan dengan cepat .



###







Di klinik kampus terlihat Winda sudah siuman dan sedang terbaring di tempat tidur besi seperti yang terdapat di rumah sakit pada umumnya di temani Sinta yang duduk di bangku kecil .




" taaaaa guaaa udahh keduluannn Leva taaa " ucapnya sambil menangis

" lagian lu daaaa salah sendiri lu gak berani ungkapin minimal deketin ke si Reza kayak si Leva "

" justru itu gua gak ada kesempatan buat deketin Reza karena Leva selalu ngepet mulu kemana mana "

" Gini daa yahh lu sama Leva itu sahabat gua, gua care sama kalian berdua tapi gua gak bisa ngasih masukan apa apa karena gua gak mau memihak di atara lu dan Leva yahh jujur gua juga kaget pas tau kalo mereka pacaran tapi kalo lu sayang sama si Reza biarlah dia bahagia dengan orang yang di cintai nya atau lu berusaha berjuang mengejar cinta lu ke Reza dengan cara yang sportif dan positif " ucap Sinta

" akan gua coba taaa "




###





Pukul 14.00 kegiatan perkuliahan sudah selesai akan tetapi masih banyak mahasiswa dan mahasiswi sedang berlalu lalang di sekitaran kampus dengan urusannya masing masing, terlihat di antara semua mahasiswa dan mahasiswi Leva sedang berjalan cepat menuju perkiraan sambil memegang kunci mobil miliknya di susul Reza di belakangnya .


" Vaaa please jangan ngambek gitu ahh " ucap Reza berusaha memegang tangan Leva

Akan tetapi Leva salau menolaknya dan langsung melangkah masuk ke dalam mobil Setelah itu Reza langsung masuk ke dalam mobil Leva .

" Vaaa please va dengerin aku dulu va aku gak bermaksud apa apa dan kalo soal itu ya aku akui secara tidak sengaja megang payudaranya tapi yang aku utamakan harus cepet cepet ke klinik va "

" hemm modus terselubung " jawab jutek Leva sambil duduk dan memegang stir mobil lalu membuang muka ke luar jendela mobil

" vaaa plise maaf jangan cemburu gitu " ucap Reza sambil memasang muka memelas

" enak kan toket si Winda dari pada punya aku " ucap Leva membuat Reza terkejut medengar Leva berbicara seperti itu

" ihh kamu ngomong apa sih "

" iya kan ngaku aja deh " sambil memanyunkan bibirnya ke depan

" duhh si leva apa apan sih duhh jawab nya harus gimana nihhh hemm? Terpaksa deh vulgar dikit " ucap Reza dalam hati

" iyakan ?"

" engga kok vaa masih enak kan punya kamu jauh lebih besar dan kenyal "

" bohong "

" suerr vaaa "

" coba di rasaain lagi " tiba tiba Leva menarik tangan Reza dan menaruhnya persis di depan payudaranya dan di tekan tekan sambil di putar putar.


" vvvVvaaa " ucap Reza dengan nada grogi

" kenapa zaa grogi gitu tadi megang toketnya si Winda anteng aja "

" Taapiiii kaann akuu gak sengaj..... "

Tiba tiba Leva mendekat ke arah Reza dan menciumi area leher Reza, Reza hanya bisa terdiam akan tetapi badannya agak meronta kecil karena sensai geli kenyotan di lehernya

" Vvvvaa "

*Ppploooppp suara bibir


Leva melepaskan hisapan nya dari leher Reza dan langsung memandang Reza dengan ekspresi nakal dan tersenyum ke arahnya , merasa leher nya seperti habis di sedot Leva, Reza langsung mengusap mengusap area lehernya yang ada bekas tanda sedotan bibir atau biasa di sebut cupangan .

" Cukup Winda yah wanita yang kamu sentuh walau pun itu secara gak sengaja aku gak rela cowok ku ini di sentuh dan menyentuh cewe lain pokoknya aku kasih tanda kamu cuma milikku zaa !"


" iya vaa aku hanya milik mu "

" Bagus awas aja yah kaya tadi dan kalo ada hal kaya tadi kedepannya tolong liat liat dulu posisi"

" iya boss "

Lalu Leva memalingkan wajahnya kembali dan mulai meng-gas pedal mobil Leva dan mobil pun mulai berjalan perlahan ke arah luar kampus dan meninggalkan area tempat kuliah mereka.




###





Langit terlihat sudah mengelap matahari sudah kembali ke tempat terbenam nya dan bintang dan bulan mulai tampak menghiasi langit malam ini hanya ada sedikit awan yang menemani bintang dan bulan di waktu malam. Setelah jalan jalan dan menonton film di bioskop sebentar di salah satu pusat perbelanjaan bersama Reza Leva kali ini tampak baru pulang dan memarkirkan mobilnya setelah itu langusng masuk ke dalam rumah , setelah Leva masuk kedalam rumah di dapati papah Leva bernama Om Davit sedang dudk di kursi kecil sambil membaca koran di temani secangkir kopi dan sebatang rokok yang terletak di asbak .



" Udah pulang kamu va ?"

" hufttt iya pahh " ucap Leva dengan nada lesu sambil berjalan menghampiri om Davit

" Ginih va papah mau nanya sama kamu , kamu tuh kemaren kenapa sih Sama Gaga gitu banget padahal setau papah kalian dulu deket banget " ucap papah Leva

" ada pembahasan yang lain gak pah males banget bicarain dia "

" Justru itu kenapa kamu males sama Gaga "

" Udahlah pah gak penting penting amat "

" kamu di tanya sama papah kok gitu sih va "

" yaa emang gak penting pah pembahasan ini "

" hemmm yaudah oh iya jam 9 nanti kamu siap siap soal nya kita mau ke rumah nya om Harjo papahnya Gaga kita mau makan malem bareng dia pengganti makan malem yang tertunda waktu itu "

" Hahhh makan malem?"

" iyaa makan malemmm "

" Paahhh please aku mohon pah aku mohon aku gak mau ikut pah Aku gak mau ketemu si Gaga itu " rengek Leva ke om Davit

" Papah gak mau tau vaa gak mau tau pokok nya kamu harus nurut harus ikut Titik !!!" Om Davit mulai meninggikan suara nya

" papah egoiss " langsung melangkah menuju ke kamar nya

" Jamm 9 Vaaa papah ga mau Tau ! " teriak papah leva


Sesampainya di kamar leva langusng membanting tas nya ke kasur dan berteriak dengan garang nya .


" Papahh egoissssss !! " teriak leva lalu menyenderkan kepala nya di sisi tembok kamar nya lalu duduk berjongkok sambil medekap paha nya dengan kedua tangan nya .


" Gua benci cowo kayak lu Gaaa benciii gua "

" Fuck boyyyyy lu Gaga ngambil kesempatan deketin mamah papah aaaahhhhh " ucap Leva dengan kesal nya




###





Di dalam mobil toyota alpard yang sedang berjalan pelan memasuki kompleks perumahan elit di jakarta utara ini terlihat Leva sedang duduk di kursi belakang sambil menundukkan kepalanya Leva kali ini menggunakan dress bewarna merah dengan sepatu hak tinggi yang menempel di kakinya , setelah perdebatan yang panjang antara Leva dan om Davit papihnya dengan amat sangat terpaksa Leva ikut makan malam di rumah om Harjo papih Gaga .

" pokoknya papih gak mau tau kamu harus sopan di rumah om Harjo harus anggun dan harus bersikap baik ke Gaga ngerti kamu Leva !" Ucap tegas papih Leva

" iya kamu harus nurut va sama papih mamih " timpal mamih Leva

Leva hanya diam dan tak menghiraukan perkataan orang tuanya Leva memasang ekspresi ketidaknyamana dan ketidaksukaan dengan hal ini , Tak berselang lama mobil yang om Davit kendarai sampai juga di depan kediaman om Harjo papih Gaga terlihat pelayan dan satpam rumah Gaga langsung membukakan gerbang lalu mobil pun masuk kedalaman area pekarangan rumah Gaga .


" Paa Davittt sampai juga selamat datang di kediaman saya " ucap om Harjo sambil menjabat tangan om om Davit

" hehe iya sedikit macet tadi yaa maklum lah Jakarta haha "

" Yaaa saya maklumi , nyonya Ningsih selamat datang " sambil bersalaman dengan mamah Leva

" selamat malam pak Harjo " sambil menjabat balik tangan om Harjo

Lalu Leva turun dari mobil dengan langkah lemas dan wajah murung Leva berjalan pelan menghampiri mamah papahnya .

" Leva nya ikut pa ? " tanya om Harjo

" oh tentu saja ee tuh dia lagi jalan , vaa sini nak "

" salim ke om Harjo "

" dengan perasaan yang amat sangat sangat terpaksa leva mencium tangan om Harjo "

" wihh vaa kamu udah gede juga yah om perhatiin beda waktu pas dulu om ngeliat kamu " ucap om Harjo

Tiba tiba sesorang muncul dari arah belakang om Harjo dan ternyata itu Gaga lalu Gaga mencium tangan kedua tangan orangtua Leva

" Selamat malam om tante ketemu lagi kita hehe "

" hehe iya Gaaa " jawab mamah Leva

Lalu Gaga menoleh ke arah Leva dan Gaga terpesona melihat penampilan Leva yang cantik menggunakan dress bewarna merah Gaga memperhatikan dari ujung kepala hingga ujung kaki akan tetapi Leva hanya bisa membuang muka karena amat sangat tak nyaman dengan keadaan ini .


" Gila kamu cantik banget Aprillia nyesel banget gua dulu selingkuhin lu " ucap Gaga dalam hati


" cantik yah Ga anak tante hehe " ucap mamah Leva

" Tau nih kamu kayak baru pertama kali liat Leva aja " sambung papah Leva

" Hahaha yaudah yaudah kita masuk silakan " ucap om Harjo mempersilakan masuk


Lalu mamah papah Leva masuk kedalam rumah bersama om Harjo akan tetapi Leva masih berdiri di luar rumah bersama Gaga .

" Jangan kesenangan yahh luu Gaa gua kesinih karena amat sangat terpaksa ! "

" hahaaha yang penting aku bisa liat kamu aprilia sayang" ucap Gaga berusaha memegang tangan Leva

" Yang sopan dikit yah lu Gaaa !" Sambil melepaskan pegangan tangan gaga

" Kamu lupa yah aprilia dulu kan kita sering begini tau "

" Justru gua nyesel pernah megang tangan luh!! "

" jangan gitu ah aprilia sayang aku akan berusaha memperbaiki semuanya april aku akan berubah aku sangat menyesali perbuatan Aku dulu ke kamu "

" Not fuck boyy semua udah terlambat! "

" hahaha Leva Cahaya Aprilia siapa yang terlambat gak ada yang terlambat kamu tuh bakal jadi milik aku seutuhnya "

" Mimpi luu ! "

" kita liat aja "



Lalu Gaga masuk kedalan rumahnya tak berselang lama Leva di paksa masuk oleh papahnya dan akhirnya saat ini Leva duduk berdampingan di kursi makan bersebelahan dengan Gaga .

" aku ambilin yah Aprilia " ucap Gaga berusaha menuangkan nasi ke piring Leva

" Gak usah Ga perlu gua bisa sendiri " jawab Leva dengan ketus ke Gaga

" Leva bisa lembut gak sih ke Gaga " ucap papih Leva

Leva terdiam tak mampu melawan paksaan papahnya saat ini karena melihat tempat dan suasana .

" maaf atas sikap anak saya pa Harjo " ucap papa Leva ke om Harjo

" no problem mungkin nak Leva sedang lelah, dan kita langsung bahas saja tentang pembahasan pertunangan antara Leva dan Gaga yang tertunda kemarin "


Mendengar perkataan om Harjo membuat Leva terkejut dan bingung apa yang sedang di rencanakan sebelumnya oleh om Harjo dengan papahnya .

" HAHHH TUNANGAN " ucap Leva yang terheran heran

" iya Leva papah mamah sudah membuat keputusan dengan pa Harjo bahwa kamu akan di tunangkan terlebih dahulu oleh Gaga mengingat kamu masih menempuh jenjang perkuliahan dan jika kamu udah lulus kamu akan papah nikahkan dengan Gaga "

Gaga yang mendengar perkataan om Davit hanya bisa tersenyum puas penuh kemenangan yang iya rasa akan tetapi Leva bertolak belakang dengan Gaga saat ini Leva sangat kecewa dan penuh amarah di dalam diri atas sikap dan keputusan yang di buat orang tuanya .

" Tidakkk tidakkk Levaaa gak mauu Levaa gak setuju atas rencana sepihakk papah !!! "

" Gaak ada kata sepihak vaa kamu harus nurut sama papah "

Lalu Leva mulai berjalan mundur lalu berlari keluar rumah melihat Leva yang kabur om Davit beserta Gaga sontak mengejar Leva , saat Leva berlari mendekati mobil alpard milik papahnya, tangan Leva terasa tertahan seseorang yang tenyata papih Leva yang megang erat tangan Leva .

" Mau kemana kamuu Vaaa !!"

" Aku Gaak mau di tunangin apalagi di jodohin sama pria ituu " sambil menunjuk ke arah Gaga

" LEVAAA JAAGA SIKAP KAMUU !! " bentak om Davit papah Leva

" Levaa jangan gitu nakk " timpal mamah nya

" PAPA TUHH HANYA MEMENTINGKAN PERASAAN PAPA SELAMA INI PAPA GAK PERNAH NGELIAT PERASAAN LEVA "

" LEVAAA JAGA SIKAP KAMU KE PAPA !!"


" PAPA HANYA MEMENTINGKAN KEUNTUNGAN PAPAH PAPAH HANYA BISA MEMANFAAT KAN LEVAA UNTUK KERJASAMA DENGAN OM HARJOOO PAPA HANYA MEMENTINGKAN UANG UANG UANGG"...


" LEVAAAAA !!!! "

PLLAAAKKKKK

Di tamparlah Leva oleh papah nya hingga tersungkur ke tanah ..

" Levaaa " teriak mamih Leva

" Aprilia " di susul Gaga

Leva masih tersungkur di tanah sambil memegangi pipinya dan om Davit papah Leva seperti shock apa yang telah di perbuatnya ke anak nya sendiri sambil melihat tangan yang bekas menampar Leva .


" Naaaa maafin papa naaak " berusaha mendekat ke arah Leva

" Uahh stop jangan detin aku pahh "

" maaff naaak paa gak bermaksud nampar kaa….."..

" Udah sekarang Leva mau pulang PULANG!!"



Akhir nya Leva mamah Ninggih dan papah Davit pun memutus kan untuk pulang saat itu juga sepanjang perjalanan om Davit berusaha meminta maaf pada anak nya sedangkan mama Ningsih hanya bisa memeluk anak nya yang menatap kosong keluar jendela .


Sesampainya di rumah Leva langsung berjalan cepat menuju kamar nya .

" Sayanggg maafin papa nakk, "

Leva tak memperdulikan ucapan papahnya Leva langsung masuk ke dalam kamar dan menguncinya dari dalam terdengar suara papah Leva mengetuk ngetuk pintu sambil memanggil nama anak nya tersebut .

" ya tuhan apa kah aku salah lahir ke dunia ini atau aku seharus nya tidak lahir ke dunia ini ! " ucapnya di dalam kamar sambil menangis


Lalu Leva mengamati seluruh barang barang di kamarnya dengan segala fasilitas yang di sediakan oleh orangtuanya .

" Guaa gaak butuh semua ini gua gaak butuh fasilitas inii gua gak butuh kenyamaan dan harta ini gaak butuh !!! Gua hanya butuhh kasih sayang kepercayaan kebebasaan tampa paksaan dalam hidupp guaaaaaaaa!! " Leva meluap kan semua kekesalan nya sendiri

Setelah itu Leva langsung mengambil koper berukuran besar dan dirapihkan baju baju pakaian dalam dan pakaian hari hari kedalam koper tersebut lalu Leva mengambil tas punggung dan memasukan seluruh buku buku kuliah nya setelah semua selesai Leva turun ke lantai dasar .


" Levaaa kamu mau kemana nak " tanya mamih Leva karna melihat anak nya saat ini membawa koper yang ukuran nya lumayan besar dan tas di punggung nya .

" jangan pergihh naakk maafin papah nak " ucap papah Leva

" Ini kunci mobil dan dompet Leva di situ ada uang yang papah selalu kasih kartu debit kredit dll semua ada di situ Leva balikin ke papa " ucap Leva sambil menaruh barang barang yang di sebutkan nya di atas meja lalu berjalan menuju pintu keluar

" Levaaa stopp nakk kamu mau kemana " teriak papih Leva

" Bukan urusan papah Leva mau kemana Leva butuh waktu untuk sendiri dan Leva mau mencari kebahagian sesungguhnya kasih sayang sesungguhnya tanpa ada paksaan ! "

" papah jangan pernah cari aku dulu jangan berusaha caritau aku di mana jika itu terjadi jangan berharap aku bakal balik kerumah ini selamanya ! " lalu berjalan keluar rumah

" jangan pergih nakkk " ucap mamih Leva lalu menangis



"maaf mahh leva harus melakukan ini" ucap Leva dalam hati



sebenarnya Leva tak kuasa melihat mamahnya menangis akan tetapi rasa sakit hati yang di rasa membuat Leva butuh waktu untuk menormalkan apa yang sudah terjadi hari ini , Leva melangkah keluar rumah berjalan kaki tanpa mengunakan mobil yang biasa selalu ia bawa dengan menyeret koper di tangannya Leva menyusuri jalan yang dingin dan gelap ini seorang diri .















---ooo---​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd