---My Love Journey ---
By Tio12TT
Chapter 16
" awas jalannya pelan pelan aja Reza kamu tuh belom sembuh banget udah maksain kuliah aja" ucap Leva sambil berjalan di samping Reza
Hari ini reza memutuskan untuk masuk kuliah kembali karena Reza sudah merasa badannya agak fit setelah perdebatan yang cukup panjang dan membuang buang waktu akhir nya Leva mengizinkan Reza ikut kuliah bersama nya hari ini akan tetapi dengan banyak syarat yang harus Reza patuhi .
" Dibilangin aku udah mendingan Leva "
" tapi kan zaa harus 100% fit za baru bisa aktivitas normal lagi "
" hemm va denger yah selama kamu ada di sisiku aku akan selalu fit karena kamu adalah obat dan vitamin harian aku tau" rayu mesra Reza sambil menggandeng tangan Leva
" sempet sempet nya lagi ngegombal " ucap Leva sambil memanyunkan bibirnya .
" haha siapa yang gombal lagi va , yaa kecuali urusan begituan baru aku lagi kurang fit hehe"
" Alah kurang fit semalam siapa tuh yang tidurnya sambil megangin tete aku udah gitu Reza junior pake bangun segala lagi "
" alah gak tuh "
" hemm pura pura gak ngerasa lagi "
Saat mereka asik sedang berbincang bincang Terlihat di depan mereka Dodi dan Niko berjalan berpapasan di depan Leva dan Reza sambil menatap tajam penuh kekesalan, Reza hanya berjalan santai tak menghiraukan Dodi dan Niko akan tetapi Reza menyadari sorotan mata Dodi dan Niko penuh kebencian ke dirinya mau pun Leva .
" Ehhh vaaa itu cowo yang pernah godain kamu pas awal masuk kuliah deh , hemm aku ngerasa tatapan mereka ada sesuatu hal yang aneh deh ke kita "
" hahh emang iya ? "
" iya eee kamu kemarin gak di apa apain lagi kan sama mereka " tanya Reza serius
Di tanya seperti itu Leva agak bingung menjawabnya karna banyak hal yang Leva pertimbangkan jika menjawab ya
" Eeee ggaak kok kagak zaaa " ucap nya dengan nada grogi sambil memaksakan tersenyum
Reza merasa Leva sedang menutupi sesuatu darinya saat ini akan tetapi Reza menyimpan prasangkanya saat ini .
"Ya udah kalo gitu kita ke koperasi kampus dulu ada yang pengen aku beli "
" iya deh " sambil bergelendot manja di tangan Reza .
###
Di sebuah cafe di bilangan jakarta utara terlihat seseorang pria bertubuh tinggi dan penampilan klasik sedang duduk bersantai sambil menikmati secangkir kopi yang iya pesan sambil sesekali hembusan asap rokok keluar dari mulut nya , tak berselang lama terlihat seseorang mendekati nya dan langsung duduk menghadap ke pria tersebut dengan sebuah tas ransel kecil yang iya bawa dan sebuah kamera DSLR tergantung di leher nya.
" Ini beberapa foto yang saya dapatkan dari pengintaian saya dari semalam hingga pagi hari ini " ucap orang tersebut sambil memberikan selembar amplop coklat
Terlihat orang tersebut mengambil amplop yang di berikan kepada nya dan melihat beberapa lembar foto hasil kerja orang tersebut .
" kerja baguss , terus intai "
" siap bos "
"hemmmm Aprilia sayang aku takakan melepaskan mu aku akan berusaha melakukan cara apa pun agar kamu kembali ke sisiku " ucapnya di iringi senyum sinis
###
saat jam mata kuliah pertama selesai Reza terlihat keluar dari arah toilet pria lalu berjalan perlahan menuju kembali ke kelasnya dari arah berlawanan terlihat seseorang wanita berkulit putih dengan postur tubuh lumayan tinggi berambut lurus ikal di ujung nya memiliki body yang semok dan yang utama mempunyai payudaranya yang cukup besar sedang melitas mengarah ke Reza wanita itu tampak sibuk dengan smartphone dan sambil membawa jus yang ia pegang di sisi kiri tangannya tanpa memperhatikan arah jalannya hingga saat berpapasan dengan Reza wanita itu menabrak tubuh Reza sontak bola mata mereka saling bertemu memandang ke arah masing masing .
" Ehhh sorry gue gak liat jalan " ucap wanita tersebut sambil memandang ke arah Reza dengan raut wajah agak malu
" ehhh iya gak papa " jawab Reza sambil mengelap baju nya yang kena tumpahan jus dengan tangan
"Duhh sorry sorry banget yah jadi kotor gitu baju lu " sambil berusaha membersihkan baju Reza dengan saputangan yang ia keluarkan dari tas panggulnya .
" iya santai aja kena dikit aja kok " jawab singkat Reza
" hemm jadi gak enak gini gue "
" haha woles woles "
" lu angkatan baru yah ? " tanya wanita itu ke Reza
" heh iya kalo lu ?"
" kalo gua udah semester 4 "
" wahh kakak tingkat nih "
" hihi iya "
Terlihat wanita tersebut menyodorkan tangannya ke Reza bermaksud untuk berkenalan
" Dinda " ucap wanita itu sambil tersenyum ke arah Reza
"Reza " sambil menjabat tangan Dinda
" Ohh Rezaa hemmm Ya udah yah gua mau ke kelas dulu yah dan sorry soal baju lu "
" oh iya kak , dan santai aja "
" alah gak usah embel embel kakak haha "
" terserah deh hehe "
Saat Reza sudah memalingkan badan terdengar wanita tersebut memanggil namanya kembali
" Rezaa " ucap wanita tersebut sambil berjalan cepat ke arah Reza
" ehh yaa ?"
"gua lupa nanya lu jurusan apa kuliah di sini?"
" ohh jurusan bisnis kak "
" Ohh oke dehh kapan kapan ngumpul yah sama gua " ucap nya sambil mengedipkan matanya
" sipp "
Lalu mereka berpisah karna memilki kesibukan masing masing setelah itu Reza kembali menuju ke kelasnya , sesampainya di kelas Reza melihat Leva sedang asik berselfie ria dengan Sinta dan Reza langsung menghampiri Leva .
" pada asik banget nih kalian " lalu Reza duduk di samping Leva
Leva tampak bingung saat melihat ke Reza karena bajunya tampak basah dan ada seperti noda bekas jus .
" zaaa kok baju kamu kotor sih malah basah lagi emang kamu abis ngapain ? " tanya Leva
" eee gak ngapa ngapain kok yaa tadi abis dari toilet aku nabrak orang aja yang lagi bawa jus yaa jadi gini deh hasil nya "
" ihh kok gak hati hati sih jadi basah gini deh baju kamu nanti malah kamu masuk angin nanti sakit lagi deh " ucap Leva dengan nada khawatir sambil mengelap baju Reza dengan tisu
Sinta melihat Reza dan Leva seperti itu menaruh curiga dan timbul rasa penasaran bahwa ada sesuatu hal spesial di antara mereka berdua.
" Ehhh vaa gua yakin seyakin nya deh kalian tuh ada hubungan something , kalian pacaran yahh hayooo ?"
Leva sedikit terkejut di tanya seperti itu dan Leva tampak seperti orang kebingungan mau menjawabnya .
" Eeeee "
" iya Sin gua sama Leva pacaran " celetuk Reza tiba tiba membuat Sinta dan Leva menengok ke arah wajah Reza
BBBRUKKKKKKKKK Suara orang terjatuh
Leva Reza Sinta dan beberapa teman sekelas Reza yang ada di dalam kelas terkejut melihat seorang wanita yang juga salah satu teman sekelas Leva dan Reza tiba tiba pingsan setelah bebarapa detik Reza berbicara .
Sontak orang orang langusng menghampiri wanita itu dan termasuk Leva dan Reza
"Ihh si Winda kenapa ini " ucap seseorang wanita
" tau dahh kenapa yahh duhh " sambung wanita di sebelah nya sambil mengipas ngipas kan buku ke wanita tersebut yang tenyata bernama Winda
" zaaaa tolong ngin gihh angkat bawa ke klinik kampus " ucap Sinta
" ehh iya zaa buruan "
" duhhh iyaa " lalu Reza dengan cepat menggendong Winda menuju klinik kampus
Reza menggendong Winda dalam posisi di depan akan tetapi Reza salah posisi tangannya persis memegang payudara bawah Winda yang membuatnya merasakan sensasi kenyal di tangannya
"
fuckk megang tete lagi gua duhh lumayan kenyal juga nihhh ee ehh zaaa apa apan sih arghhh " ucapnya dalam Hati lalu berjalan cepat menuju klinik .
###
" tuhh anak kenapa yak tiba tiba pingsan gitu perasaan tadi seger seger aja deh va " ucap Reza sambil berjalan kembali ke kelas
" mana ku tau " jawab singkat Leva
" ehemmm " Leva mendehem
" ada yang enak tuh tadi memegang bawah toket cewe malahan di teken lagi " sambungnya dengan nada bete
Sontak Reza sangat tersindir oleh kata kata yang Leva ucapkan akan tetapi Reza tak mampu berkata kata .
" Ehmmmm gak ada klarifikasi lagi " sambung Leva
" Ehhhhhh eeee "
" eehh lagi, apa ?"
" iyaaa sorry yang tadi aku gak sengaja memegang itu nya si Winda va "
" gak sengaja kok malah bukannya geser posisi tangannya malah anteng aja tuh "
" va aku gak bermaksud apa apa tadi suer dah yang penting kan tadi yang utama Windanya harus segera di bawa ke klinik " sanggah Reza
Leva hanya berjalan lurus tanpa menghiraukan perkataan Reza
" vaaa jangan ngambek gitu ahh vaa heii" ucap Reza sambil mengejar Leva yang berjalan dengan cepat .
###
Di klinik kampus terlihat Winda sudah siuman dan sedang terbaring di tempat tidur besi seperti yang terdapat di rumah sakit pada umumnya di temani Sinta yang duduk di bangku kecil .
" taaaaa guaaa udahh keduluannn Leva taaa " ucapnya sambil menangis
" lagian lu daaaa salah sendiri lu gak berani ungkapin minimal deketin ke si Reza kayak si Leva "
" justru itu gua gak ada kesempatan buat deketin Reza karena Leva selalu ngepet mulu kemana mana "
" Gini daa yahh lu sama Leva itu sahabat gua, gua care sama kalian berdua tapi gua gak bisa ngasih masukan apa apa karena gua gak mau memihak di atara lu dan Leva yahh jujur gua juga kaget pas tau kalo mereka pacaran tapi kalo lu sayang sama si Reza biarlah dia bahagia dengan orang yang di cintai nya atau lu berusaha berjuang mengejar cinta lu ke Reza dengan cara yang sportif dan positif " ucap Sinta
" akan gua coba taaa "
###
Pukul 14.00 kegiatan perkuliahan sudah selesai akan tetapi masih banyak mahasiswa dan mahasiswi sedang berlalu lalang di sekitaran kampus dengan urusannya masing masing, terlihat di antara semua mahasiswa dan mahasiswi Leva sedang berjalan cepat menuju perkiraan sambil memegang kunci mobil miliknya di susul Reza di belakangnya .
" Vaaa please jangan ngambek gitu ahh " ucap Reza berusaha memegang tangan Leva
Akan tetapi Leva salau menolaknya dan langsung melangkah masuk ke dalam mobil Setelah itu Reza langsung masuk ke dalam mobil Leva .
" Vaaa please va dengerin aku dulu va aku gak bermaksud apa apa dan kalo soal itu ya aku akui secara tidak sengaja megang payudaranya tapi yang aku utamakan harus cepet cepet ke klinik va "
" hemm modus terselubung " jawab jutek Leva sambil duduk dan memegang stir mobil lalu membuang muka ke luar jendela mobil
" vaaa plise maaf jangan cemburu gitu " ucap Reza sambil memasang muka memelas
" enak kan toket si Winda dari pada punya aku " ucap Leva membuat Reza terkejut medengar Leva berbicara seperti itu
" ihh kamu ngomong apa sih "
" iya kan ngaku aja deh " sambil memanyunkan bibirnya ke depan
"
duhh si leva apa apan sih duhh jawab nya harus gimana nihhh hemm? Terpaksa deh vulgar dikit " ucap Reza dalam hati
" iyakan ?"
" engga kok vaa masih enak kan punya kamu jauh lebih besar dan kenyal "
" bohong "
" suerr vaaa "
" coba di rasaain lagi " tiba tiba Leva menarik tangan Reza dan menaruhnya persis di depan payudaranya dan di tekan tekan sambil di putar putar.
" vvvVvaaa " ucap Reza dengan nada grogi
" kenapa zaa grogi gitu tadi megang toketnya si Winda anteng aja "
" Taapiiii kaann akuu gak sengaj..... "
Tiba tiba Leva mendekat ke arah Reza dan menciumi area leher Reza, Reza hanya bisa terdiam akan tetapi badannya agak meronta kecil karena sensai geli kenyotan di lehernya
" Vvvvaa "
*Ppploooppp suara bibir
Leva melepaskan hisapan nya dari leher Reza dan langsung memandang Reza dengan ekspresi nakal dan tersenyum ke arahnya , merasa leher nya seperti habis di sedot Leva, Reza langsung mengusap mengusap area lehernya yang ada bekas tanda sedotan bibir atau biasa di sebut cupangan .
" Cukup Winda yah wanita yang kamu sentuh walau pun itu secara gak sengaja aku gak rela cowok ku ini di sentuh dan menyentuh cewe lain pokoknya aku kasih tanda kamu cuma milikku zaa !"
" iya vaa aku hanya milik mu "
" Bagus awas aja yah kaya tadi dan kalo ada hal kaya tadi kedepannya tolong liat liat dulu posisi"
" iya boss "
Lalu Leva memalingkan wajahnya kembali dan mulai meng-gas pedal mobil Leva dan mobil pun mulai berjalan perlahan ke arah luar kampus dan meninggalkan area tempat kuliah mereka.
###
Langit terlihat sudah mengelap matahari sudah kembali ke tempat terbenam nya dan bintang dan bulan mulai tampak menghiasi langit malam ini hanya ada sedikit awan yang menemani bintang dan bulan di waktu malam. Setelah jalan jalan dan menonton film di bioskop sebentar di salah satu pusat perbelanjaan bersama Reza Leva kali ini tampak baru pulang dan memarkirkan mobilnya setelah itu langusng masuk ke dalam rumah , setelah Leva masuk kedalam rumah di dapati papah Leva bernama Om Davit sedang dudk di kursi kecil sambil membaca koran di temani secangkir kopi dan sebatang rokok yang terletak di asbak .
" Udah pulang kamu va ?"
" hufttt iya pahh " ucap Leva dengan nada lesu sambil berjalan menghampiri om Davit
" Ginih va papah mau nanya sama kamu , kamu tuh kemaren kenapa sih Sama Gaga gitu banget padahal setau papah kalian dulu deket banget " ucap papah Leva
" ada pembahasan yang lain gak pah males banget bicarain dia "
" Justru itu kenapa kamu males sama Gaga "
" Udahlah pah gak penting penting amat "
" kamu di tanya sama papah kok gitu sih va "
" yaa emang gak penting pah pembahasan ini "
" hemmm yaudah oh iya jam 9 nanti kamu siap siap soal nya kita mau ke rumah nya om Harjo papahnya Gaga kita mau makan malem bareng dia pengganti makan malem yang tertunda waktu itu "
" Hahhh makan malem?"
" iyaa makan malemmm "
" Paahhh please aku mohon pah aku mohon aku gak mau ikut pah Aku gak mau ketemu si Gaga itu " rengek Leva ke om Davit
" Papah gak mau tau vaa gak mau tau pokok nya kamu harus nurut harus ikut Titik !!!" Om Davit mulai meninggikan suara nya
" papah egoiss " langsung melangkah menuju ke kamar nya
" Jamm 9 Vaaa papah ga mau Tau ! " teriak papah leva
Sesampainya di kamar leva langusng membanting tas nya ke kasur dan berteriak dengan garang nya .
" Papahh egoissssss !! " teriak leva lalu menyenderkan kepala nya di sisi tembok kamar nya lalu duduk berjongkok sambil medekap paha nya dengan kedua tangan nya .
" Gua benci cowo kayak lu Gaaa benciii gua "
" Fuck boyyyyy lu Gaga ngambil kesempatan deketin mamah papah aaaahhhhh " ucap Leva dengan kesal nya
###
Di dalam mobil toyota alpard yang sedang berjalan pelan memasuki kompleks perumahan elit di jakarta utara ini terlihat Leva sedang duduk di kursi belakang sambil menundukkan kepalanya Leva kali ini menggunakan dress bewarna merah dengan sepatu hak tinggi yang menempel di kakinya , setelah perdebatan yang panjang antara Leva dan om Davit papihnya dengan amat sangat terpaksa Leva ikut makan malam di rumah om Harjo papih Gaga .
" pokoknya papih gak mau tau kamu harus sopan di rumah om Harjo harus anggun dan harus bersikap baik ke Gaga ngerti kamu Leva !" Ucap tegas papih Leva
" iya kamu harus nurut va sama papih mamih " timpal mamih Leva
Leva hanya diam dan tak menghiraukan perkataan orang tuanya Leva memasang ekspresi ketidaknyamana dan ketidaksukaan dengan hal ini , Tak berselang lama mobil yang om Davit kendarai sampai juga di depan kediaman om Harjo papih Gaga terlihat pelayan dan satpam rumah Gaga langsung membukakan gerbang lalu mobil pun masuk kedalaman area pekarangan rumah Gaga .
" Paa Davittt sampai juga selamat datang di kediaman saya " ucap om Harjo sambil menjabat tangan om om Davit
" hehe iya sedikit macet tadi yaa maklum lah Jakarta haha "
" Yaaa saya maklumi , nyonya Ningsih selamat datang " sambil bersalaman dengan mamah Leva
" selamat malam pak Harjo " sambil menjabat balik tangan om Harjo
Lalu Leva turun dari mobil dengan langkah lemas dan wajah murung Leva berjalan pelan menghampiri mamah papahnya .
" Leva nya ikut pa ? " tanya om Harjo
" oh tentu saja ee tuh dia lagi jalan , vaa sini nak "
" salim ke om Harjo "
" dengan perasaan yang amat sangat sangat terpaksa leva mencium tangan om Harjo "
" wihh vaa kamu udah gede juga yah om perhatiin beda waktu pas dulu om ngeliat kamu " ucap om Harjo
Tiba tiba sesorang muncul dari arah belakang om Harjo dan ternyata itu Gaga lalu Gaga mencium tangan kedua tangan orangtua Leva
" Selamat malam om tante ketemu lagi kita hehe "
" hehe iya Gaaa " jawab mamah Leva
Lalu Gaga menoleh ke arah Leva dan Gaga terpesona melihat penampilan Leva yang cantik menggunakan dress bewarna merah Gaga memperhatikan dari ujung kepala hingga ujung kaki akan tetapi Leva hanya bisa membuang muka karena amat sangat tak nyaman dengan keadaan ini .
"
Gila kamu cantik banget Aprillia nyesel banget gua dulu selingkuhin lu " ucap Gaga dalam hati
" cantik yah Ga anak tante hehe " ucap mamah Leva
" Tau nih kamu kayak baru pertama kali liat Leva aja " sambung papah Leva
" Hahaha yaudah yaudah kita masuk silakan " ucap om Harjo mempersilakan masuk
Lalu mamah papah Leva masuk kedalam rumah bersama om Harjo akan tetapi Leva masih berdiri di luar rumah bersama Gaga .
" Jangan kesenangan yahh luu Gaa gua kesinih karena amat sangat terpaksa ! "
" hahaaha yang penting aku bisa liat kamu aprilia sayang" ucap Gaga berusaha memegang tangan Leva
" Yang sopan dikit yah lu Gaaa !" Sambil melepaskan pegangan tangan gaga
" Kamu lupa yah aprilia dulu kan kita sering begini tau "
" Justru gua nyesel pernah megang tangan luh!! "
" jangan gitu ah aprilia sayang aku akan berusaha memperbaiki semuanya april aku akan berubah aku sangat menyesali perbuatan Aku dulu ke kamu "
" Not fuck boyy semua udah terlambat! "
" hahaha Leva Cahaya Aprilia siapa yang terlambat gak ada yang terlambat kamu tuh bakal jadi milik aku seutuhnya "
" Mimpi luu ! "
" kita liat aja "
Lalu Gaga masuk kedalan rumahnya tak berselang lama Leva di paksa masuk oleh papahnya dan akhirnya saat ini Leva duduk berdampingan di kursi makan bersebelahan dengan Gaga .
" aku ambilin yah Aprilia " ucap Gaga berusaha menuangkan nasi ke piring Leva
" Gak usah Ga perlu gua bisa sendiri " jawab Leva dengan ketus ke Gaga
" Leva bisa lembut gak sih ke Gaga " ucap papih Leva
Leva terdiam tak mampu melawan paksaan papahnya saat ini karena melihat tempat dan suasana .
" maaf atas sikap anak saya pa Harjo " ucap papa Leva ke om Harjo
" no problem mungkin nak Leva sedang lelah, dan kita langsung bahas saja tentang pembahasan pertunangan antara Leva dan Gaga yang tertunda kemarin "
Mendengar perkataan om Harjo membuat Leva terkejut dan bingung apa yang sedang di rencanakan sebelumnya oleh om Harjo dengan papahnya .
" HAHHH TUNANGAN " ucap Leva yang terheran heran
" iya Leva papah mamah sudah membuat keputusan dengan pa Harjo bahwa kamu akan di tunangkan terlebih dahulu oleh Gaga mengingat kamu masih menempuh jenjang perkuliahan dan jika kamu udah lulus kamu akan papah nikahkan dengan Gaga "
Gaga yang mendengar perkataan om Davit hanya bisa tersenyum puas penuh kemenangan yang iya rasa akan tetapi Leva bertolak belakang dengan Gaga saat ini Leva sangat kecewa dan penuh amarah di dalam diri atas sikap dan keputusan yang di buat orang tuanya .
" Tidakkk tidakkk Levaaa gak mauu Levaa gak setuju atas rencana sepihakk papah !!! "
" Gaak ada kata sepihak vaa kamu harus nurut sama papah "
Lalu Leva mulai berjalan mundur lalu berlari keluar rumah melihat Leva yang kabur om Davit beserta Gaga sontak mengejar Leva , saat Leva berlari mendekati mobil alpard milik papahnya, tangan Leva terasa tertahan seseorang yang tenyata papih Leva yang megang erat tangan Leva .
" Mau kemana kamuu Vaaa !!"
" Aku Gaak mau di tunangin apalagi di jodohin sama pria ituu " sambil menunjuk ke arah Gaga
" LEVAAA JAAGA SIKAP KAMUU !! " bentak om Davit papah Leva
" Levaa jangan gitu nakk " timpal mamah nya
" PAPA TUHH HANYA MEMENTINGKAN PERASAAN PAPA SELAMA INI PAPA GAK PERNAH NGELIAT PERASAAN LEVA "
" LEVAAA JAGA SIKAP KAMU KE PAPA !!"
" PAPA HANYA MEMENTINGKAN KEUNTUNGAN PAPAH PAPAH HANYA BISA MEMANFAAT KAN LEVAA UNTUK KERJASAMA DENGAN OM HARJOOO PAPA HANYA MEMENTINGKAN UANG UANG UANGG"...
" LEVAAAAA !!!! "
PLLAAAKKKKK
Di tamparlah Leva oleh papah nya hingga tersungkur ke tanah ..
" Levaaa " teriak mamih Leva
" Aprilia " di susul Gaga
Leva masih tersungkur di tanah sambil memegangi pipinya dan om Davit papah Leva seperti shock apa yang telah di perbuatnya ke anak nya sendiri sambil melihat tangan yang bekas menampar Leva .
" Naaaa maafin papa naaak " berusaha mendekat ke arah Leva
" Uahh stop jangan detin aku pahh "
" maaff naaak paa gak bermaksud nampar kaa….."..
" Udah sekarang Leva mau pulang PULANG!!"
Akhir nya Leva mamah Ninggih dan papah Davit pun memutus kan untuk pulang saat itu juga sepanjang perjalanan om Davit berusaha meminta maaf pada anak nya sedangkan mama Ningsih hanya bisa memeluk anak nya yang menatap kosong keluar jendela .
Sesampainya di rumah Leva langsung berjalan cepat menuju kamar nya .
" Sayanggg maafin papa nakk, "
Leva tak memperdulikan ucapan papahnya Leva langsung masuk ke dalam kamar dan menguncinya dari dalam terdengar suara papah Leva mengetuk ngetuk pintu sambil memanggil nama anak nya tersebut .
" ya tuhan apa kah aku salah lahir ke dunia ini atau aku seharus nya tidak lahir ke dunia ini ! " ucapnya di dalam kamar sambil menangis
Lalu Leva mengamati seluruh barang barang di kamarnya dengan segala fasilitas yang di sediakan oleh orangtuanya .
" Guaa gaak butuh semua ini gua gaak butuh fasilitas inii gua gak butuh kenyamaan dan harta ini gaak butuh !!! Gua hanya butuhh kasih sayang kepercayaan kebebasaan tampa paksaan dalam hidupp guaaaaaaaa!! " Leva meluap kan semua kekesalan nya sendiri
Setelah itu Leva langsung mengambil koper berukuran besar dan dirapihkan baju baju pakaian dalam dan pakaian hari hari kedalam koper tersebut lalu Leva mengambil tas punggung dan memasukan seluruh buku buku kuliah nya setelah semua selesai Leva turun ke lantai dasar .
" Levaaa kamu mau kemana nak " tanya mamih Leva karna melihat anak nya saat ini membawa koper yang ukuran nya lumayan besar dan tas di punggung nya .
" jangan pergihh naakk maafin papah nak " ucap papah Leva
" Ini kunci mobil dan dompet Leva di situ ada uang yang papah selalu kasih kartu debit kredit dll semua ada di situ Leva balikin ke papa " ucap Leva sambil menaruh barang barang yang di sebutkan nya di atas meja lalu berjalan menuju pintu keluar
" Levaaa stopp nakk kamu mau kemana " teriak papih Leva
" Bukan urusan papah Leva mau kemana Leva butuh waktu untuk sendiri dan Leva mau mencari kebahagian sesungguhnya kasih sayang sesungguhnya tanpa ada paksaan ! "
" papah jangan pernah cari aku dulu jangan berusaha caritau aku di mana jika itu terjadi jangan berharap aku bakal balik kerumah ini selamanya ! " lalu berjalan keluar rumah
" jangan pergih nakkk " ucap mamih Leva lalu menangis
"
maaf mahh leva harus melakukan ini" ucap Leva dalam hati
sebenarnya Leva tak kuasa melihat mamahnya menangis akan tetapi rasa sakit hati yang di rasa membuat Leva butuh waktu untuk menormalkan apa yang sudah terjadi hari ini , Leva melangkah keluar rumah berjalan kaki tanpa mengunakan mobil yang biasa selalu ia bawa dengan menyeret koper di tangannya Leva menyusuri jalan yang dingin dan gelap ini seorang diri .
---ooo---