Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT MY LOVE JOURNEY - By Tio12TT (Repost)

Bimabet
kalo diliat2 gaga ini udah losssseeeeerrrr / ampas dari oncom, haha

jangan2 niken nanti suka juga sama reza, terbukalah treesome, haha
 
duchh:pandabelo: kesian banghet ntuhh si Winda.. Bisa gulung-gulung di perpus..

harusnya kau itu:sori: kudu bersabar, Nda... Suatu saat pasti mereka membutuhkan akibat Leva sering pingsan kewalahan akibat kelelahan.
wkkk:pandaketawa:kkkk
rusak dech romanc cerita​
 
Ijin pasang patok om :pandapeace:
 
semoga aja leva terpaksa sama keadaan & fans reza pada tau bisa2 jadi piala bergilir nih reza di tangan fansnya, haha
 
banyak kata-kata yang salah om
hihi.. memang om.. masih banyak kalimat yang kurang.. tapi ane sengaja tak meremake ini cerita lg, ane posting sesuai dengan aslinya..

sekali lagi maaf kl banyak salah dalam penyusunan kalimat tanpa mengurangi rasa hormat pada om yang udah mengingatkan bukan bermaksud ane mengabaikan kritik dan sarannya

tapi mungkin om tau maksudnya ane lakuin ini semua
 


---My Love Journey ---
By Tio12TT




Chapter 18







Pukul 15.30 wib


Di sebuah restoran tempat biasa Reza berkerja terlihat Leva dan Reza sedang makan siang di sebuah meja kecil yang berada di belakang restoran, Reza dan Leva sedang memakan sebungkus nasi warteg dengan beberapa lauk untuk mengisi perut mereka berdua setelah lelah bekerja .

Leva kali ini ikut ke tempat kerja Reza untuk membantu Reza bekerja walaupun Reza amat sangat menentangnya akan tetapi Leva tetap memaksakan diri untuk ikut Reza bekerja Leva mengenakan pakaian kemeja putih lengan panjang yang dipinjamkan oleh salah satu karyawati restoran yang juga rekan kerja Reza di tempat ini, dengan pakaian yang agak longgar dan tangannya di gulung tampak ia seperti seorang yang baru magang di restoran tersebut.

" Zaaa buka mulut kamu Aaaaaa " ucap Leva sambil menjulurkan tangannya sperti orang yang ingin menyuapi.

" vaa aku bisa sendiri " tolak Reza

" ihhh kamu mah gitu " ucap Leva sambil cemberut lalu menundukkan pandangannya sambil berlaga memasang ekspresi wajah sedih

" ihh kok ngambek sihh iya iya aku makan mana aaaaaa " sambil membuka lebar lebar mulut nya.

" Nahh gitu dong nihhh " lalu Leva menyuapi Reza dengan nasi dan lauk yang di kepal di tangan nya .





Terlihat moment romantis diciptakan oleh keduanya Leva sangat menikmati kebersamaannya dengan Reza saat ini walaupun harus ikut bersama Reza bekerja membereskan piring dan saat ini hanya makan dengan nasi bungkus di makan berdua oleh Leva dan Reza, Leva tampak sumringah tak ada raut kejaiman atau bete dari wajahnya bertolak belakang dengan sikap Leva yang menerima dan menikmati momen momen kebersamaannya dengan Reza, Reza tampak murung dan seperti ada yang di pikirannya menyadari sikap Reza seperti itu Leva langsung menanyakannya ke Reza .



" Kamu kenapa sihh zaaa bt begitu " tanya Leva

" ehh ehh engga gak papa kok " jawab Reza dengan memaksakan tersenyum

Lalu Leva terlihat mendekatkan wajahnya ke Reza dan tiba tiba Leva menarik hidung Reza dengan kencang ke arah depan .


" Aawww aww vaa sakitt " ucap Reza kesakitan sambil mengusap mengusap hidung nya

" mau aku tarik lagi hahhh biar panjang kaya pinokio ?? Ayoo buruan cerita gak usah di tutup tutupi "

Reza tampak hanya terdiam bingung untuk mengungkapan perasaan yang ia rasa saat ini.

" hemm jangan jangan kamu udah bete pacaran sama aku terus kamu mau minta putus iya yahhh " dengan nada kawatir

" ehhh gak "

" hayoo ngaku zaaa hiikkss hiks" lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dan pura pura menagis .

" ehh vaaa bukan bukan seperti itu heii siapa yang mau putus siapa yang bosen sihh heii vaa dengerin aku dulu " ucap Reza sambil berusaha menarik tangan Leva

" terus kamu kenapa za? "

" hemm jujur vaa jujur aku sangat tertekan dengan hal ini yaa walaupun hal ini udah kita bahas sebelumnya tetapi ini sangat mengganjal hati ku vaa , aku sedih va ngelihat kamu kerja tadi kamu sampe keringatan mengangkat piring dan mencucinya dan tadi pagi kamu cuma makan sarapan lauk bekas semalam yang aku bawa lalu saat ini kamu hanya makan dengan sebungkus nasi warungan dengan lauk seadanya seperti ini jujur va aku malu aku malu vaa aku gak bisa bikin kamu bahagia seperti cowok lain seperti Doni ke Niken yang memberikan segalanya untuk niken va "

lalu Reza terdiam dan tampak air mata mulai menetes keluar dari mata nya...

" sebagai cowok aku ingin melakukan itu ke kamu va bahkan seharus nya aku bisa mengajak kamu makan di restoran dengan memakan makanan yang enak bukan malah makan seadanya seperti ini " sambung Reza dan menundukkan pandangannya



Mendengar keluhan dan curahan hati Reza saat ini membuat Leva sedikit bersedih akan tetapi Leva berusaha mengendalikan itu semua dan hanya berusaha tersenyum bahagia di hadapan Reza .


" Sayang lihat mata ku lihat " sambil menatap wajah Reza dengan serius



" hal ini sudah aku bicarakan sebelumnya tetapi mungkin aku harus sampaikan lagi ke kamu zaa hemm gini kamu buat apa sedih seperti itu kamu buat apa zaa merasa gak enak hati, semua pikiran pikiran dan perasaan perasaan seperti itu kamu buang jauh jauh za buang karena gak ada satu pun yang ada dalam kenyataannya za i'm fine zaa i'm enjoy menjalani hubungan ini aku gak geli jijik illfeel dan aneh dengan semua ini makan dengan lauk kemarin makan pake lauk seadanya atau harus bekerja cuci piring bantuin kamu aku gak malu za gak SEDIKIT PUN ! " ucap Leva dengan nada tegas .

" sooo aku enjoy melakukan hal itu zaa dan asal kamu tau za aku gak butuh fasilitas barang barang mewah seperti kak Doni berikan ke kak Niken yang aku butuh adalah kasih sayang tulus za yang saat ini kamu selalu berikan kepadaku itu udah lebih dari cukup, jadi jangan merasa berkecil hati yah aku gak ngeliat kamu dari harta dan setatus zaa aku siap susuah senang bersamamu sayang. " sambung Leva sambil tersenyum manis ke Reza lalu Leva menggenggam erat tangan Reza .



" aku tak bisa berkata kata vaa sungguh kamu adalah wanita yang paling sempurna yang pernah ku temui " ucap Reza sambil tersenyum ke Leva

" Kesempurnaan hanya milik tuhan zaa aku hanya berusaha menjadi diri aku sendiri " jawab Leva sambil membalas senyuman Reza

" I love you vaa "

" to forever zaa "



Leva dan Reza saling menatap dan berbagi senyuman seolah ingin mengungkapkan perasaan cinta yang tersirat di antara mereka, saat sedang asik Leva dan Reza berpandangan tiba tiba manajer restoran yang bernama ibu Suci Intansari tiba tiba muncul dan mengarah ke tempat Leva dan Reza saat ibu Suci melihat Leva dan Reza sedang asik berpandangan sontak ia hanya tersenyum dan hanya berdehem kecil untuk mengingatkan Reza dan Leva bahwa mereka harus kembali bekerja .


" Aduh aduh dasar kids jaman now pacaran gak liat tempat hehe " ledek bu Suci

Menyadari kehadiran bu Suci, Leva dan Reza sontak saling membuang muka dan saling menahan malu, melihat tingkah Leva dan Reza seperti itu bu Suci hanya tertawa.


" Hahaha zaaa zaa vaa vaa santai aja kali gak usah malu malu gitu ibu juga pernah muda yaa jadi maklum aja sama kalian hehe tapi zaa harus profesional yah jangan sampe hadirnya Leva buat kamu jadi gak konsen lagi kerja nya "

" eehh engga kok buu engga " jawab Reza terbata bata


" hahaa iya deh zaa " lalu bu Suci membalikkan badan nya dan melangkah kembali kedalam restoran


" Zaaa yukk kerja lagi "

" iya "...




Lalu Leva dan Reza kembali melanjutkan perkerjaan mereka masing masing mengantarkan pesanan dan membereskan beberapa piring dan kotor bekas makan pengunjung restoran .





###





Sebuah mobil toyota alpard berpalt no B 05 TIO milik orang tua Leva terlihat sedang berhenti di depan area parkir restoran tak berselang lama pengemudi mobil tersebut yang ternyata mamah Leva terlihat turun dari mobil dan langsung melangkah masuk kedalam restoran lalu mamah Leva melihat lihat ke sekeliling area room makan bagian depan melihat meja sudah full booking akhirnya mamah Leva memilih meja di bagian pojok restoran dan duduk, setelah beberapa menit mamah Leva melihat lihat daftar menu akhirnya mamah Leva menentukan makanan yang akan ia pesan lalu mamah Leva memanggil pelayanan untuk mencatat pesanannya .



" zaaa ada pengunjung tuhh " ucap salah satu rekan kerja Reza

" oh iya " jawab Reza dan langsung bergegas bergerak ke meja pelanggan yang baru datang tak lupa Reza membawa buku dan pulpen di tangannya untuk mencatat pesanan




" selamat datang di restoran kami boleh saya catat pesanannya ? " ucap Reza ke orang tersebut

" hemm udang saus tiram dan ayam bumbu aceh nya 1 di bungkus saja " ucap mamah Leva

Lalu Reza langsung mencatat pesanan yang di ucapan ..

" ada lagi yang akan di tambah? "

" sudah cukup "

" baik tunggu 20 menit pesanan akan segara kami sediakan "

" oke "

Lalu Reza memalingkan badan nya dan bergegas menuju ke tempat dapur untuk menaruh bon menu pesanan ..

mamah Ningsih sedang mampir sebentar untuk sekedar membeli makanan untuk dibawanya pulang dan selain itu ia sedang melepas kepenatan sebentar setelah seharian berputar putar mengelilingi jalanan ibu kota untuk mencari keberadaan anaknya , mamah Ningsih sedang duduk beristirahat sambil memandangi layar smartphonenya yang terpampang jelas foto Leva bersama dirinya .




" Levaa kamu di mana nakk hikkss " ucap mamah Leva yang sedikit bersedih

" pulang nakk mamah kangen sama Leva " ucap mamah Leva sambil menatap layar smartphonenya yang terdapat foto Leva bersamanya

" Mamah gak akan mengatur hidup kamu va sepertih papah kamu mamah akan selalu mendukung segala keputusan mu saat ini yang penting mamah bisa selalu bersama kamu " lalu mamah Leva menundukan pandangan wajahnya





###





Di dapur restoran Leva sedang duduk termenung di bangku kecil yang terdapat di sisi pojok kanan dapur Leva sedang menatap kosong kearah depan tiba tiba air mata nya keluar menetes membasahi pipinya menyadari diri nya tiba tiba menangis Leva langsung tersadar dan mengelap air matanya dengan tangan .


" Hiksss kokk tiba tiba kangen mamah yah" sambil mengusap air mata nya



Reza yang baru masuk ke dalam dapur untuk mengambil pesanan makanan yang sudah jadi heran saat mendapati Leva sedang duduk sendiri sambil termenung sedih ke arah depan melihat hal itu Reza langsung menaruh kembali pesanan makanan yang akan diantarkannya ke pelanggan .

" vaaa kamu kenapa ?" Tanya Reza sambil berjongkok di depan Leva


" ehhh engga apa apa " ucap Leva terkejut menyadari Reza yang berjongkok di hadapannya


" kamu yang ngajarin aku gak boleh bohong harus terbuka tapi kamu sendiri ? Gak terbuka sama aku va "

" hemm aku tiba tiba kangen aja zaa sama mamah aku " ucap Leva sambil memandang wajah Reza

" wajar va kalo kamu kangen sama mamah kamu , lagian kenapa kamu gak pulang aja vaa kerumah kamu kalo kangen mahh "

" pengen zaa aku pengen pulang sebenernya tapi aku males ketemu papah aku zaa aku takut dia maksa aku lagi "

" yaa ginih aja vaa setidak nya kamu pulang sebentar buat ketemu mamah kamu ya supaya mamah kamu tau aja bahwa anak nya baik baik saja takut nya beliau hawatir sama kamu "

" Entah lah zaa aku bingung "

" Di coba dulu aja yahh vaaa "




Tiba tiba ibu Suci manajer restoran datang menghampiri Leva dan Reza...


" Rezaa ikut ibu sebentar ibu mau minta tolong sama kamu " ucap bu Suci sambil melihat ke arah Reza

" ehh baikk bu eee tapi saya mau ngantar pesanan pelanggan terlebih dahulu "

" udahhh ituu suruhh yang lain aja eeee vaa kamu antar kan yah ini pesanan ke pelanggan ibu mau bawa Reza dulu " perintah ibu Suci

Mendapat perintah tersebut Leva langsung berdiri dan langsung mengambil bungkusan makanan pesanan pelanggan

" Vaaa itu pesanan meja no 19 yah paling pojok yang mesen ibu ibu nanti uang nya kamu kasih ke kasir " himbau Reza ke Leva

Leva hanya mengangguk dan langsung mengambil bungkusan makanan lalu bergegas ke luar untuk mengantarkannya .





Leva berjalan perlahan melewati deretan meja dan bangku yang penuh terisi pengunjung yang sedang menikmati hidangan pesanan mereka masing masing dan sampailah Leva di meja yang di tuju meja no 19 lalu di didapati sesorang ibu ibu sedang berpangku dagu sambil menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya lalu Leva langsung menaruh bungkusan makanan yang ibu itu pesan .


" ini pesanannya nyonya semua total pesanan anda 130 rb " ucap Leva



Mamah Leva sontak terkejut mendengar suara di hadapan nya hati nya tiba tiba bergetar setelah mendengar suara orang yang di hadapannya saat ini suara ini sangat ia kenal suara yang sangat familiar di telinganya dengan rasa penasaran mamah Leva membuka telapak tangannya dan menatap lurus ke arah depan .

Saat wajah mamah Leva terbuka dan tangan nya diletakkan di atas meja sontak mamah Leva terkejut melihat anak perempuan satu satunya yang sedang ia cari berdiri di depannya dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang sambil memegang buku kecil dan plastik makanan di tangannya , di lain pihak Leva juga amat sangat terkejut melihat mamahnya yang sedang duduk sambil menatap tajam ke arahnya .

" Levaaa ??" Ucap mamah Leva dengan terkejut

" Maaaamaahh " jawab Leva terbatah batah

Lalu mamah Leva berdiri dan menatap ke arah Leva dengan tatapan khawatiran dan kebahagiaan .

" Levaaa sayangg anak mamahh " ucap mamah Leva langsung menghambur memeluk tubuh Leva dengan erat sambil menangis

" Mamahhh " balas peluk Levaa

" sayangg kamu kemana aja nakk hikss pulang nak mamah gak mau berpisah dengan kamu naak mamah khawatir sekali dengan kamu " ucap mamah Ningsih ibunda Leva dengan nada penuh kekhawatiran terhadap anaknya sambil mendekap tubuh Leva .

" mahh maafin Leva kalo Leva udah bikin mamah khawatir "

" gak apa apa nak setidaknya mamah udah ngeliat kamu sekarang "

" mahh sebenernya Leva tak sanggup hati meninggalkan mamah tapi Leva tak bisa juga mah menahan tekanan paksaan dari papah "

" ayoo pulang nak pulang mamah gak akan memaksa kamu untuk berhubungan dengan Gaga nakk mamah akan memberikan kamu kebebasan mencari pilihan dan jadi diri kamu sendiri va "

" makasih mah udah mau ngertiin Leva mah tapi maaf mah Leva belum bisa pulang "

" Kenapa kamu gak mau pulang naa ? Apa kamu gak sayang sama mamah naaa apa kamu gak sedih ngeliat mamah nangis terus terusan mikirin kamu ! " ucap mamah Leva mulai meninggikan nada suara nya

Mendengar suara tangisan dan kegaduhan yang berasal dari arah meja Leva dan mamahnya saat ini berdiri membuat beberapa pengunjung memperhatikan mereka berdua yang sedang menangis sambil menatap wajah satu dengan lainnya .


" mamah gak boleh ngomong gitu mah Leva sayang sama mamah seperti mamah sayang sama Leva akan tetapi Leva belum siap pulang karena papah mah papah akan selalu memaksa Leva papah gak pernah ngertiin Leva mahh "

" mamah akan berusaha membujuk papah kamu va agar tak memaksakan kehendaknya lagi buat ngatur hidup kamu secara sepihak vaa "

" Leva perlu waktu mahh " ucap Leva pelan lalu duduk di bangku beserta dengan ibunya mengikuti .

" baik kalo gitu mamah gak akan memaksa kamu sayang , Tapi kamu harus kasih tau mamah kamu sekarang tinggal di mana ? Dan kenapa kamu bisa kerja di tempat ini " tanya tegas mamah Leva


" Leva sekarang tinggal di XXXXX rumah pacar Leva mahh "

" pacar ? "

" iyaa mah dan Leva ikut pacar Leva kerja di sini bantu bantu dia "

" Siapa nama pacar kamu va ? "

" Rezaa mahh namanya , Leva udah kenal cowo ini sejak Leva masuk kuliah mah Reza ini orang nya baik bisa ngertiin dan jaga Leva bisa nasehatin dan bimbing Leva sebenarnya Reza udah nasehatin Leva untuk pulang tapi Leva nya yang belum siap "

" Nanti mamah ingin melihat Reza itu seperti apa orangnya va "

" nanti Leva kenalin Reza ke mamah yah kalo Reza udah selesai kerja nya " ucap Leva sambil tersenyum

" iyaa " sambil membalas senyuman Leva





###





Pukul 21.00 wib


Susana restoran saat ini sudah lumayan sepi tak seperti pada waktu siang sampai sore hari yang di padati pengunjung restoran saat ini hanya terlihat beberapa pengunjung yang masih makan dan ada yang hanya mengobrol ngobrol kecil selain itu terlihat di posisi meja makan nomor 5 yang terletak di tengah jejeran meja dan bangku yang tersusun rapi mamah Leva sedang duduk sambil mengetik sesuatu di smartphone miliknya .

Mamah Leva sedang menunggu Leva yang akan mempertemukan dirinya dengan Reza mamah Leva sesungguhnya penasaran dengan sosok Reza dan kenapa Leva bisa jatuh cinta dengan Reza yang hanya seorang pelayan restoran .




" Heii vaa jangan tarik tarik dulu ahh " protes Reza merasa risih baju nya di tarik tarik paksa oleh Leva


" cepet zaa mamah pengen ketemu kamu " ucap Leva sambil menarik lengan Reza .

Reza menahan tangan Leva dan menghentikan langkah mereka lalu Reza menatap serius ke arah Leva .



" va kamu yakin mamah pengen ketemu aku?"

" iya Rezaa "

" aku harus bicara apa nanti va?"

" bicaralah seadanya jujur apa ada nya dan jadi lah diri mu sendiri zaa "

" akan ku coba "


Lalu Reza melangkahkan kaki nya dengan mantap menghampiri mamah Leva yang sudah menunggunya sambil duduk memandangi ke sekeliling ruangan sampailah Reza di depan meja yang di tempati mamah Leva, Reza hanya memandang lurus ke arah mamah Leva sambil berusaha tersenyum, mamah Leva yang menyadari kehadiran reza langsung berdiri dan melihat Reza dari ujung kepala hingga ujung kaki sambil berekspresi seperti orang yang sedang memperhatikan dengan serius .


" assalamualaikum tante " ucap salam Reza ke mamah leva dengan lembut sambil tersenyum

" walaikumsalam " jawab salam dengan singkat

Mamah Leva masih memperhatikan reza dengan tatapan serius, di tatap seperti itu Reza agak canggung dan risih dibuat nya membuat Reza sangat Grogi saat ini .

" kamu benar Reza ?"

" iya "

" kamu yang tadi siang mencatat pesanan saya kan ?"

" iya lagi hehe "

" oke tante mau banyak bicara sama kamu zaa dan kita duduk dulu "

" baik tann "

Lalu mamah Leva dan Reza duduk saling berhadapan satu dengan lainnya mamah Leva masih belum membuka pembicaraan dan masih memperhatikan Reza yang duduk di hadapannya ini sedangkan Leva terlihat sedang mengintip di seberang sisi tembok .

" di bawa santai aja yah za "

" eeeheehh iyaa " jawab Reza grogi

" kamu kenal sama Leva sudah sejak kapan? "

"eeehhh anu eee sejak pertama masuk kuliah"

" ohh gitu , menurut kamu Leva itu seperti apa orang nya ? " tanya mamah Leva

" Leva itu orang nya baik ramah perhatian akan tetapi Leva itu orang nya masih mengikuti egonya sendiri belum mampu membaca dan menentukan sesuatu hal dengan jernih karena leva terlalu perasa dan terkadang Leva manja "

" jadi kamu sudah tau seperti apa kan karakter Leva itu seperti apa "

" iya tan "

" tante mau nanya lagi sedekat apa hubungan kalian?"

" iya kami sangat dekat "

" lebih lebih spesifik lagi ?"

" yaa ada hubungan spesial yang mengikat kami berdua "

" ohh begitu "

" kamu tau Leva ada masalah apa saja ?"

" tau tan "

" tau Leva saat ini sedang kabur dari rumah ?"

" iya saya tau tan "

" oh bagus kalo kamu sudah tau dan tau kenapa Leva bisa kabur seperti itu?"

" iya saya tau permasalahan apa yang sedang Leva hadapi saat ini "

" dan apa tanggapan dan sikap kamu tentang permasalahan ini ? "


" iyaa saya paham menurut saya Leva ini sangat tertekan dengan desakan papahnya karena terlalu memaksakan kehendaknya sendiri untuk mengenalkan ke pria yang tidak ia cintai dan saya akui mungkin ada maksud baik papah Leva untuk memilihkan yang terbaik untuk kebahagiaan Leva kelak "

" Apakah kamu mencintai anak saya ? "

Reza terlihat terdiam dan menarik nafas dalam dalam lalu menghembus kan nya dengan pelan.


" iya tan saya sangat mencintai nya " ucap Reza dengan lantang

" jika kamu mencintainya apakah kamu bisa membahagiakan nya ?? "

Mendengar perkataan yang di ucapkan oleh mamah Leva, Reza langsung terdiam dan tertunduk mendengar kata membahagiakan sontak Reza pesimis yang di Pikirkan Reza saat ini adalah bahwa maksud pertanyaan mamah Leva adalah apakah diri nya bisa bahagiakan Leva dengan kekurangan dan keterbatasan finansial , Reza makin tertunduk rasa sakit akibat perbedaan secara materi itu mulai kembali lagi dan Reza tak mampu berkata sepatah kata pun .

" kenapa kamu diam zaa ? " ucap mamah Leva

Mendengar hal itu Reza hanya mampu mengangkat pandangannya dan menatap malu ke arah mamah Leva .


" saya mencintai anak tante dengan segenap hati saya akan tetapi soal bahagia atau tidaknya Leva sendiri yang akan merasakannya apakah Leva bahagia dengan saya atau tidak , saya akui saya hanya seorang pelayan restoran dengan gaji pas pasan yang hanya cukup untuk biyaya kuliah dan hidup akan tetapi untuk kedepannya saya akan berusaha segenap hati dan tenaga untuk membahagiakan Leva secara materi " jawab Reza dengan nada tegas dan lantang penuh keyakinan

Mendengar jawaban Reza mamah Leva hanya tersenyum ke arah Reza ..


" tente agak ragu akan perkataan kamu akan berusaha bisa membahagiakan Leva secara materi tapi saya tak boleh juga mematahkan semangat kamu tapi saya mohon bahagiakanlah anak saya dengan caramu sendiri dan jadi dirimu sendiri untuk membahagiakan anak tante akan tetapi tante tak mempersalahkan kondisi ekonomi kamu yang amat sangat berbeda sama Leva yang tante utamakan adalah kebahagiaan anak tante Leva " ucap mamah Leva


" ingat pesan tante zaa jangan engkau sakiti putri kecil tante dia adalah permata hati tante walau masa kecil Leva kurang akan kasih sayang sosok ibu dan ayahnya karena keegoisan tante , tante sudah berusaha menerima kekurangan kamu secara materi tapi please jaga Leva sayangi dia jangan engkau sakiti dia yah za kebahagiaan terbesar seorang ibu adalah melihat anak nya bahagia " sambung ucap mamah Leva sambil memelankan suaranya lalu menangis .

Tiba tiba Leva berlari kecil menuju ke tempat Reza dan mamahnya yang saat ini sedang berbincang bincang dan langsung menghambur memeluk erat tubuh mamahnya .


" Mahhhhhhh " ucap Leva sambil memeluk erat tubuh mamanya lalu menangis

" vaaa " jawab mamah Leva

" Makasih mahh udah ngertiin Leva udah mau menerima Reza udah mau ngizinin Leva untuk mencari kebahagiaan Leva sendiri "

" iya sayangg yang penting anak mamah yang cantik ini bahagia "

" Aku sayang mamah "

" Mamah juga sayang kamu vaa "


Reza merasa sangat bahagia melihat leva sedang berpelukan dengan mamah nya senyum lebar kebahagiaan terlukis di wajah Reza dan di moment ini Leva pertama kali merasakan kebahagiaan sesungguhnya karena mamahnya sudah memberi izin untuk ia dekat dengan Reza .







###





" Zaaa aku gak mau pulang " ucap Leva dengan suara melas

" Heii kamu harus pulang vaa "

" Tapi zaa papahh....." ucap Leva terpotong

" Va dengerin aku kamu harus pulang ke rumah kamu sediri kesian mamah kamu va harus berjauhan sama kamu harus ekstra mikirin kamu hawatirin kamu soal papah kamu yakin aja dia akan ngertiin kamu jika tidak kamu harus berusaha meyakini beliau va tohh kita juga bisa ketemu setiap hari kok dan kalo kamu lama lama di rumah aku juga nanti bakal banyak pertanyaan dari tetangga aku " ucap Reza



Reza kali ini sedang berbincang dengan Leva di pinggir jalan setelah selesai membereskan koper dan beberapa barang bawaan Leva kembali selama kabur ke dalam mobil mamah Leva, Reza memaksa Leva agar ikut pulang bersama mamahnya dan tidak memperpanjang masalah dengan orang tuanya .


"Kamu harus nurut yah sayang sama mamah kamu karena surga di bawah telapak kakinya dan ridhoNya dia yang akan membahagiakan diri kamu, aku hanyalah seorang yang menyayangi mu bukan orang yang bisa menyelamatkan dan meridhoi mu va " ucap Reza

" aku mengerti za "

" ya udah sampai besok yah cantik "

" sampai jumpa besok juga yah ganteng ku "



Lalu Leva memalingkan badan dan membuka pintu mobil dan langsung masuk ke dalam mobil .

*Tinnnnnn suara klakson mobil

Reza hanya menjawab dengan lambaian tangan ke arah mobil Leva dan mobil yang mamahnya kendari mulai bergerak pelan meninggalkan Reza yang berdiri sambil memperihatinkan mobil yang mulai menjauh darinya .




" Aku akan selalu berdoa untuk mu sayang"






###







Pukul 23.30 wib



Mobil yang mamah Leva kendarai sudah sampai di kediaman miliknya setelah memarkirkan mobilnya di depan pekarangan rumah di samping mobil Leva yang sudah beberapa hari terparkir di tempat itu, mamah Leva merentangkan tangannya keatas dan menoleh ke kursi sebelahnya di dapati Leva sudah terpejam matanya Leva tampak terlihat sudah kelelahan setelah hampir seharian beraktifitas yang tak biasa ia lakukan melihat hal itu mamah Leva langsung membangunkan Leva karena tak mau berlama lama di dalam mobil .

" Leva sayang bangun nak kita sudah sampai" ucap mamah Leva sambil menggoyang goyangan tubuh Leva dengan tangannya.

Menyadari suara mamahnya Leva langsung membuka matanya dan langsung turun masuk kedalam rumah .

" Nonn Levaa akhir nya pulang juga " ucap pembantu rumah Leva

" bibii " jawab manja Leva

" Bi nanti bawain barang barang Leva yah dari mobil " ucap mamah Leva yang baru masuk kedalam rumah

" baik nyonya " jawab pembatu Leva


saat Leva berdiri ruang keluarga Leva seolah teringat kembali moment moment saat ia menarik koper dan pergi menuju keluar rumah sontak Leva teringat kepada papah nya.



" Papah mana mah?" Tanya Leva

" papah lagi kerja ada urusan kata nya balik beberapa hari lagi " jawab mamah Leva

" Tumben mamah gak ikut biasa nya kalo urusan kerjaan selalu berdua ? "

" papah kamu suruh mamah diem di rumah sekaligus nyariin kamu "

" oh gitu "

" ya udah sekarang kamu pergi ke kamar terus ganti baju lalu istirahat besok kamu harus masuk kuliah lagi kan ?"

" iya mah besok Leva masih kuliah "

" yaudah sana "

" oke "

Lalu Leva berjalan pelan menaiki anak tangga rumah dan masuk kedalam kamar nya yang beberapa hari iya tinggal kan setelah sampai di dalam kamar Leva langsung mengganti baju yang saat ini ia kenakan dengan baju tidur setelah itu Leva melangkah kedalam kamar mandi untuk segedar menggosok gigi dan mencuci muka nya kemudian Leva melangkah kembali keluar dan beranjak ke atas tempat tidur.

"eeehh sendiri lagi tidur nya " sambil menoleh ke arah samping tempat tidur

Teringat kembali saat Leva tidur di rumah Reza dan tidur bersebelahan dengan Reza mengingat kembali hal itu Leva hanya ter senyum dan menarik selimut bad cover
milik nya.




" Good night zaaa semoga mimpi indah " ucap Leva lalu mulai memejamkan mata nya .







###








Pukul 03.00 pagi wib



Di depan Gang yang mengarah ke rumah Reza terlihat sebuah mobil jeep berwarna hitam sedang terparkir di tepi jalan yang sepi dari lalu lalang kendaraan , di dalam mobil jeep Terlihat tiga orang sedang sedang duduk di kursi mobil terlihat satu orang sumatera duduk si kursi mengemudi dan dua orang lagi duduk di kursi belakang salah satu di antara dua orang itu adalah Gaga yang sedang duduk di kursi belakang dengan memakai wig gondrong dan kumis palsu .

" Ingat kerjakan sesuai skenario yang sudah kita briefing tadi dan ingat berakting lah sebagus mungkin dan yakinkan lah target sampai si Reza itu masuk kedalam mobil kita mengertiii!!" Himbau Gaga ke pada ke dua anak buah nya

" siap boss !! " jawab kedua anak buah Gaga berparas wajah khas orang seberang

" laksanakan " ucap Gaga


Lalu kedua anak buah Gaga turun dari mobil dan berjalan pelan kearah rumah Reza ...




Toookkkk....toookkk ...tokkk
*Suara pintu di ketuk




" Hahhh ehhhhh kaya ada yang ketuk pintu dehh " ucap Reza terbangun dari tidur nya

" Siapa yang dateng malem malem gini huufftt ganggu orang saja " Gerutu Reza akan tetapi dengan rasa penasaran Reza turun dari tempat tidur lalu melangkah ke arah pintu keluar .



Saat Reza sampai di depan pintu keluar Reza sedikit mengintip dari celah jendela rumahnya dan di dapati dua orang sedang berdiri di depan rumah nya .

" duhh siapa tuh orang perasaan gua gak kenal mereka deh " ucap Reza sendiri

" hemm samperin aja deh penasaran juga ada apa" sambung Reza

Lalu di bukakan lah pintu yang sudah Reza kunci dari dalam saat pintu terbuka dan Reza berdiri di depannya dua orang langsung memandang reza dengan wajah ekspresi khawatir .

" Permisi apa benar ini kediaman Reza ?" Tanya orang berperawakan khas orang seberang

" iya saya sendiri ada apa yah ??" Jawab Reza dan bertanya balik

" jadi gini saya menemukan identitas no dan alamat anda di salah satu ponsel wanita yang terlibat kecelakaan "

" Hahhh kecelakaan ?? " Ucap Reza kaget

" iya mobil alpart berplat no B 05 TIO terlibat kecelakaan di daerah kebonjeruk dan menabrak tiang listrik hingga mobil nya hancur berat di bagian depan, di dalam mobil tersebut ada dua orang wanita yang satu setengah tua yang satu agak muda yang tua mengalamai luka di bagian kepala dan benjol segede bakpau di kening nya dan yang muda tewas di tempat " ucap salah satunya menjelaskan ke Reza

Mendengar ucapan orang batak tersebut membuat Reza shock dan bingung .

" siapa nama orang yang terlibat kecelakaan itu ? " tanya Reza

" menurut warga yang membantu yang tua bernama Ningsih dan yang muda Leva "

Reza terguncang hatinya mendengar kata Leva dan Ningsih kecelakaan dengan rasa panik sedih dan khawatir bergejolak Reza langsung menanyakan Leva di evakuasi ke mana .

" Leva Ningsih ? "

" betul apa anda kerabat mereka ?"

" iya saya kerabat mereka lalu mereka di bawa kemana ?"

" untuk sementara ini para korban masih berada di tkp kejadian "

" Bawa saya ke sana sekarang tolong " mohon Reza dan mulai mengeluarkan air mata


" baik kami bawa anda kesana ayoo cepat " ucap orang salah seorang

Dengan sigap Reza langsung menutup pintu rumahnya dan mengikuti kedua orang tersebut dari belakang setelah kedua orang tersebut masuk kedalam mobil Reza langsung naik di kursi mobil jeep paling depan sambil menghapus air matanya Reza berusaha tegar dan menenangkan diri , Reza masih belum menyadari bahwa diri nya terjebak dalam skenario palsu yang di buat Gaga, Gaga hanya tersenyum jahat di kursi belakang dan tak lama kemudian mobil bergerak perlahan menyusuri jalan yang lengang di malam hari ini .







###







" Levaaa aargghhhhh "

" Rezaaaaa "

"Stopppp jangan pukul pacar saya jangan hikss jangann hikksss "

*brukkk brikk plokk brukkk suara orang di gebukin

" Ahhhhhhhhh "

" REZZZZAAAAAAAAA "

" Hahahahahaha ucapkan selamat tinggal kepada pria idaman mu ini ahaha " sambil menempelkan pistol di kepala Reza


" TTTIIIDAKKKKKK "

*DDDORRRRRRRRR






" RREEEZAAAAAAAAAAA " teriak Leva terbangun dari mimpi buruk nya


Leva terbangun dengan shock dari tidur nya dengan nafas yang ngos ngosan dan tubuh di cucuri keringat yang banyak Leva berusaha mengatur nafas nya kembali dan mengelap keringat yang bercucuran di kening nya .

" Haduhhh mimpi apa gua tadi " ucap Leva

" zaaaa kok gua mimpi in lu yang buruk yahh "

" duhhh zaa kok gua jadi khawatir ginih sihh malah perasaan jadi gak enak ginih yah abis mimpi buruk "

" duhh Leva Leva Leva tenang tenang itu hanya mimpi Leva tenangin diri lu " sambil berusaha mengatur nafas nya kembali



" ya tuhan lindungi Reza dalam tidur dan bangun nya jangan jadikan mimpi buruk ku tadi sebagai pertanda buruk bagi nya aamiin "

Lalu Leva kembali merebahkan diri nya kembali ke kasur dan berusaha untuk memejamkan mata nya kembali ...







--- ooo ---​
 
Subes makasih apdetnya...ceritanya mengalir sekali ngebaca aja ga ada 5 menit karena alurnya ngalir layaknya saur sepuh jaman dulu..
 


---My Love Journey ---
By Tio12TT





Chapter 19




Pukul 05.50 Wib


Mentari pagi sudah terbit dari ufuk timur sinar nya menembus langit bumi dan menyinari daratannya hingga masuk kedalam celah kamar Leva yang masih tertutup gorden, Leva terlihat mulai terbangun dari tidurnya dengan muka yang masih suntuk mata nya masih setengah melek dan rambutnya agak berantakan Leva mengusap mengusap muka nya dan bangkit dari tempat tidur lalu bergerak menuju gorden dan membukanya .


" Hoooaamzzzzz udah pagi ternyata " ucap Leva sambil melihat ke luar jendela dan merentangkan kedua tangannya ke atas .

Sambil menikmati sejuk nya udara di pagi hari yang cerah ini Leva tiba tiba tampak terlihat seperti orang khawatir dan sedang mengingat ngingat sesuatu .

" Semalem mimpinya serem banget dah Reza di gebukin orang hemm "

" tapi tumben gua mimpi buruknya tentang Reza ahhh zaaa semoga ga ada apa apa sama kamu sayangg ee tapi kan gua semalem baru abis dari rumah Reza dan Reza lagi gak ada masalah apa sama siapa pun "

" Aaagghh mimpi aja kali karEna gua baca doa nya kurang khusyu .. Mandi aja dehh dulu tar gua tunggu Reza di kampus " ucapnya sendiri

Lalu Leva berjalan pelan menuju kamar mandi dan segera menutup pintu kamar mandi Leva langsung membersihkan diri agar tampil bersih dan wangi saat kampus nanti .

Setelah selesai mandi dan mengeringkan badannya Leva langsung memilih pakaian untuk ia kenakan saat ke kampus nanti kali ini Leva menggunakan pakaian kaos putih berbalut kemeja berbahan jeans celana jens hitam topi dan sepatu kets adidas yezzy putih dan tak lupa tas selempang ia bawa untuk membawa buku buku kuliah nya , setelah rapih dan sedikit berdandan natural Leva bergegas mengambil kunci mobil dan handphone yang sedang ia charge lalu Leva langsung turun ke lantai dasar .


" Good morning Sayangg kamu udah rapih amat jam segini " ucap mamah Leva sambil duduk di meja makan dan mengoleskan mentega ke selembar roti yang ia pegang

melihat Leva turun dari tangga mamah Leva langsung berdiri menatap ke arah anaknya .

" Morning too mamah , iya Leva mau pergi pagi pagi ke kampus " sambil memeluk manja tubuh mamahnya .

" sarapan dulu tapi yah sayang nih mamah udah siapin roti sama susu kan kamu sarapan nya suka sama roti dan susu " ajak mamah Leva

" iya dehh Leva sarapan dulu " jawab Leva lalu duduk di kursi makan sebelah mamah nya

" Mahh ?" Tanya Leva sambil mengambil selembar roti

" iya kenapa sayang ? "

" mamah bener nihh ngizinin Leva pacaran sama Reza ?" Tanya Leva kembali sambil malu malu ke mamah nya

" Apa pun yang akan membuat kamu bahagia mamah izinin tapi selama masih sebatas wajar yah " jawab mamah Leva sambil tersenyum

" tapi va kamu jangan gengsi yah vaa pacaran sama Reza yang hanya seorang pelayan karena itu adalah pilihan hidup kamu loh " sambung mamah Leva

" Leva yakin sama pilihan Leva mah karena Leva lihat Reza dari sikap dan hati mah jadi buat apa gengsi "

" Semoga Reza gak kecewain mamah vah!! "

" iya mah Leva yakin Reza gak bakal kecewain mamah "

" tapi mah hemm Leva bingung sama papah mah jika papah tau Leva pacaran Reza pasti papah murka banget " ucap Leva dengan nada khawatir

" pastinya vaa papah kamu tuh fanatik banget kamu harus deket si Gaga " jawab mamah Leva

" hemmm tapi mamah mau nanya deh sama kamu va mamah perhatin kamu tuh benci banget sama Gaga padahal setau mamah kalian dulu deket banget va sebenernya ada apa di antara kalian va ? " sambung tanya mamah Leva .

Mendengar pertanyaan dari mamahnya tersebut membuat mood Leva berubah dastis seketika tampak raut wajah bete terlukis di wajah nya yang cantik .

" ngapain sih nanya gituh mah males tau jawab nya " ucap Leva dengan ketus sambil mengunyah roti dengan cepat .

" ihh kok kamu jadi galak gitu sih kan mamah cuma nanya vaaa mamah harus tau alasan nya kenapa kamu gak mau di jodohin sama Gaga dan kamu kaya nya benci banget sama Gaga va kamu harus cerita va sama mamah ?" Tanya mamah Leva dengan tegas sambil menatap serius ke arah Leva


Di desak pertanyaan seperti itu akhirnya Leva berusaha dengan kekuatan di hati untuk menceritakan kisah cintanya dulu dengan Gaga walau dalam hati kecilnya tak ingin membuka kenangan pilu yang pernah ia rasakan .

Dengan tarikan nafas pajang dan sedikit memejamkan mata nya leva menceritakan kisah yang pernah terjadi antara Gaga dan dirinya , mamah Leva hanya menatap serius ke arah Leva sambil mendengarkan anak nya bercerita terlihat Leva sedikit menetes kan air mata nya sambil bercerita ke mamahnya .


" sudah nak cukup mamah sudah tau sekarang tak usah di lanjutkan lagi cerita kamu " ucap mamah nya ke Leva dengan lembut

" Hikss itu alasan kenapa Leva selalu sinis kalau ada Gaga mah papah gak tau Gaga itu cowo brengsek cowo yang gak tau malu mah udah khianatin Leva "

" iya nak mamah paham sekarang Gaga itu seperti apa mamah akan berusaha mengamankan kamu dari pria seperti itu mamah gak mau kamu dapat pria buruk seperti Gaga yang seenaknya mempermainkan kamu "

" Mamah bantuin Leva yah mah untuk meyakinkan papah bahwa Gaga adalah pilihan salah untuk Leva "

" iya nak mama akan coba nanti, ya udah sekarang gak usah sedih sedih lagi yah nak dan buruan gih kuliah udah mau jam 7 loh " ucap mamah Leva

" ehh iya udah mau jam 7 hemm jadi sedih sedihan gini yaudah Leva langsung berangkat yah mah "

" iya tapi lap dulu dong air mata nya va "

" ehh iya hehe " lalu Leva melepaskan kacamata yang selalu menempel di wajah nya dan sedikit meyeka air mata dengan selembar tisue .


" Leva berangkat yah mah " ucap Leva sambil mencium tangan mamah nya

" iya vaa hati hati yah bawa mobil nya jangan ngebut dann ehhh iya nih debit card dan uang buat kamu vaa kali kamu perlu buat bensin mobil dan makan di kampus sama Reza " ucap mamah Leva sambil mengeluarkan sebuah debit card dan 60 lembar uang 100 rb an lalu memberikan ketangan Leva .

" ihh mahh gak usahh mahh ... "

" udah vaa buat jajan anak mamah toh itu kan debit card punya kamu va kalo uang buat pegangan kamu aja terserah mau di abisin atau tidak va " desak paksa mamah nya memberikan debit card dan uang ke tangan Leva .

" Gak ahh mahh gak perlu kebanyakan ini mah "

" Bodo nihhh sanah jalan buruan udah siang " ucap mamah Leva sambil mendorong tubuh anak nya menuju mobil .


Sesampainya di depan mobil mamah nya langsung membuka pintu mobil dan langsung mendorong paksa tubuh Leva agar duduk di kursi mobil dan akhirnya Leva kini duduk di kursi mobil sambil menatap wajah mamah nya.

" Mahh "

" udah buruan berangkat makan yang kenyang dan heppy heppy aja kuliah yang serius lalu uang nya jangan di tabung, deposito dan saham atas nama kamu udah banyak jangan sok sok di tabung kamu oke " ucap tegas mamah Leva

" hufttt mamah mah " jawab Leva singkat

*Brukkk suara pintu mobil di tutup

" Udah jalan sonohh byee byee yahh " ucap mamah Leva sambil melambai ke arah Leva

" iya mahh byee " balas lambai Leva lalu Leva menyalahkan mesin mobil dan mulai menggas mobil nya dengan perlahan mobil Leva bergerak ke luar rumah menuju kampus tempat iya dan Reza berkuliah ...





###





" Hahahahaahaha " tawa jahat Gaga

Terlihat di sebuah bangunan kosong tidak terawat dan di penuhi kardus kardus bekas Gaga sedang duduk santai bersandar di sebuah kursi sambil mengangkat satu kaki kiri ke kaki kanan, hembusan asap rokok elektrik atau yang sering di kenal Vape keluar dari mulut dan hidung nya dengan senyuman jahat Gaga berdiri dan mendekat ke arah Reza yang sedang terikat di kursi dengan wajah penuh luka lebam .


" Pangeran kodok bangunn dong " ucap ledek Gaga ke Reza sambil mengangkat wajah Reza yang tertunduk lemas .

" Mana nihh pahlawan kesiangan yang pernah ngebanting gua hahahaha cuiihhhhh " Gaga meludah ke muka Reza

Lalu terlihat Gaga membalikan badan nya dan berjalan kecil menuju jendela .

" Aprilia kamu cuma milik aku seorang saja hahaha karna pangeran kodok mu ini akan lenyap dari muka bumi dan kamu Ga akan tauu hahaha " Tawa jahat Gaga sambil melihat keluar jendela .





###






08.40 Wib



Setelah hampir 1 jam setengah Leva berkendara menyusuri jalan yang lumayan lancar di pagi hari ini menuju kampus, akhirnya Leva sampai juga di kampus XXXX dengan pelan mobil Leva bergerak mencari tempat parkir yang masih kosong .

" Tumben amat ini penuh banget parkiran hemm manaa yaaa eeee ehh ada deh " ucap nya sendiri, leva melihat tempat parkir yang masih kosong di bagian pojok melihat hal itu Leva langsung mengarah kan dan memarkir kan mobil nya tersebut .

" Ahhh sampe juga " sambil melepaskan sabuk pengaman dari badan nya

" Reza kemana yak gak ngabarin tumben sepi sepi aja nih hp " Leva melihat ke layar smartphone milik nya .

" kenapa perasaan gua jadi gak enak gini yah ke Reza hemmm aneh kaya Reza sedang terjadi sesuatu "


" gua telfon aja deh " lalu Leva mencari no hp Reza di kontak telfon setelah itu menelfon Reza .





Tuuuuuuttt...

Tuuutttttttt.....

Tuuuttttttt....


" kemana lagi nih Reza tumben di telfon gak di angkat biasa nya baru 10 detik gua telfon langsung di angkat " Gerutu Leva sendiri ketika Reza tak menjawab telfon nya .


Lalu Leva mencoba menelfon Reza hingga 4 kali namun tak kunjung Reza mengata telfon dari nya.


" Ihhhhh Rezaa kok gak di angkat sih tumbenn ahhh kemana kamu " ucap nya sendiri dengan nada ngambek .

" apa Reza lagi di jalan kali yah hemmm mungkin sih yaudah deh gua tunggu di kelas aja "


Lalu Leva menaruh smartphone milik nya ke dalam tas setelah itu membuka pintu mobil kemudian turun dan langsung bergegas berjalan cepat menuju kelas .





###




" Levaaaaaaaa " teriak Niken dari kejauhan

Terlihat Niken sedang berlari kecil meng hampiri Leva ketika Niken melihat Leva yang sedang berjalan santai menuju ke kelasnya , mendengar suara teriakan yang memanggil namanya Leva langsung menoleh ke belakang dan menatap Niken yang sedang berlari kecil menghampiri Leva .

"Heii kaaak " sapa Leva

" heii juga cantik "

" ada apa kak ? "

" Hehe gak papa va cuma mau negor kamu aja eee by the way tumben nih sendiri aja pangeran kamu kemana va ?" Tanya Niken

"Gak tau nih ka si Reza kemana di telfon gak di angkat "

"Apa jangan jangan si Reza lagi selingkuh kali tuh vaa " ucap ledek Niken ke Leva

" ihhh gak mungkinlah ka Reza tuh cinta banget sama aku dan mana ada orang selingkuh pagi pagi begini "

" hahahaa vaa vaa jangan sok polos gitu lu kaya Reza yaa orang selingkuh mah gak ngenal tempat dan waktu "

" gaak kaa gaak " jawab tegas Leva

" hahaha percaya banget sama cowo lu va "

" harus lah ka hubungan itu di bangun dari dasar kepercayaan satu dengan lain nya "

" ciee ciee udah jadi pakar cinta ni yah haha "

" ahh apaan pakar kenal cinta aja baru sekarang "

" hehe iya iya oh iya siang balik kampus cabut yukk kemana ke va "

" hemm liat nanti aja yah "

" yaudah kabarin aja nanti yah "

" oke "

" yaudah gua mau ke Doni dulu yahh "

" iyaa kaak "

" yaudah bye bye cantik see you "

" see you too ee tapii eee kaak "

" apaan ?"

Lalu Leva mendekat ke arah Niken dan berjinjit sedikit berbisik di telinga Niken .

" awas jangan ahh ahhh ahh di kamar mandi nanti ketawan orang bisa berabe hahaha " bisk Leva di telinga Niken lalu tertawa

" ehhh apaan sihhh tau dari mana eeeeee nakal yah ngintipin gua luh yah wah wahh gua harus kasih pelajaran ciatttttt " lalu Niken membejek dengan keras payudara Leva yang besar dengan kedua tangannya .

" aahhhh kaak ampun apmpunn bercanda bercandaa " teriak kesakitan Leva lalu Leva melepaskan tangan Niken dan langsung berlari kecil meninggalkan Niken sambil tertawa kecil


" rasaaainn loooo " teriak Niken lalu membalikkan badannya dan pergi .




###




10 menit lagi kelas akan bubar dosen pun sudah bersiap siap membereskan buku dan laptop ke dalam tas yang ia bawa dan hal tersebut juga di lakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi lain nya termasuk Leva akan tetapi Leva saat ini cukup kelihatan cemas di karenakan Reza tidak menghadiri kegiatan perkuliahan hari ini dengan perasaan gelisah Leva berharap agar kelas cepat cepat berakhir .

" Baik rekan rekan sekalian kelas hari ini kita akhiri dan jangan lupa tugas di kerjakan jika minggu depan ada yang tidak mengerjakan siap siap saya seleding kepala nya satu satu paham Kidss " ucap dosen sambil bercanda

" seleding kayak ka seto aja tukang seleding kepala hahaha " celetuk salah satu mahasiswa

Sontak seluruh kelas ikut tertawa oleh gunyonan yang di buat dosen dan salah satu mahasiswa akan tetapi tidak dengan Leva .

" hahaa oke oke cukup sekian wasalamualikum silahkan pulang " ucap dosen

Lalu mahasiswa dan mahasiswi langsung berdiri dari bangku dan bergegas menuju pintu keluar
Terlihat Leva dengan cepat kelaur pintu kelas dan berjalan menyusuri lorong kampus.





" Levaaa " teriak seseorang yang ternyata adalah Winda

Mendengar teriakan orang memanggil nya levaLangsung membalikkan badan dan terheran melihat Winda untuk pertama kalinya memanggil nya secara langsung dan sendiri .

" bentar dulu vaa gua mau nanya sama lu " ucap Winda

" hah mau nanya apa tumben ?" Jawab Leva

" Reza lu kemanain gak masuk hari ini ?" Tanya Winda dengan nada serius dan menatap tajam mata Leva

" lahh kok lu nanya nya gitu sih santai aja dan gua juga gak tau reza kemana!" Ucap tegas Leva

" Lu kan cewe nya masa iya gak tau "

" kalo gua tau ya bakal gua bilang tau kok lu nanya nya sewot gitu sihh "

" sewot hehh biasa aja tuh "

" oke gua buru buru bye " ucap singkat Leva lalu langsung pergi meninggalkan Winda




" Huh aneh banget si Winda sikapnya ke gua pake nanya nanyain si Reza lagi huhh gua curigaa nihh " Gerutu nya sendiri sambil berjalan menuju kelas Niken




###




" ihhh kok gak di angkat sihh " ucap Leva kesal sambil menggoyang goyangankan smartphone miliknya



Leva kali ini sedang duduk di kursi samping mobil milik nya dan Niken terlihat sedang fokus menyetir mobil dengan memandang ke arah depan , Leva dan Niken sedang pergi menuju rumah Reza atas kehendak Leva penasaran kenapa Reza tidak masuk kuliah hari ini .


" cobaa lagii " ucap Niken sambil menyetir

" Udah kaaak tapi gak di angkat udah 50 kali aku telfon tapi gak di angkat angkat " jawab Leva dengan nada bete

" Reza lagi marah dan ngambek kali sama kamu vaa jadi dia gak angkat angkat telfon dari kamu"

" ihhh kita tuh gak pernah berantem kak aku sama Reza baik baik aja kok "

" emmm anehh yahh ya udah kita cek aja kerumah nya " ucap Niken kembali fokus menyetir mobil milik Leva .




###




" Tuhhh tuhhh gangnya berhenti di sebelah situ kak " ucap Leva ke Niken

" ok " jawab singkat Niken



Lalu Niken memarkirkan mobil Leva di sisi jalan dan setelah itu Leva dan Niken langsung bergegas turun dari mobil dan berjalan pelan mengarah ke rumah Reza .


" sepii vaa kelihatan nya " celetuk Niken saat melihat rumah Reza yang tampak sepi

" iya dehh kaa , langsung masuk aja deh " jawab Leva dan langsung mendorong pintu rumah Reza .


" Lohh kok gak di kunci " celetuk Leva menyadari pintu rumah tak di kunci setelah itu Leva langsung masuk kedalam rumah Reza di ikuti Niken di belakang nya .




" Zaaa zaaa zaaaa " teriak Leva memanggil Reza sambil mencari Reza di dalam rumah nya .


" Rezaa gak ada di rumah vaa "

" ihhh kemana sihh kamu zaa " ucap Leva dengan nada bete

" oke kita tinggu aja di sini kali kali Reza lagi keluar beli makan atau apa "

" iya kali yah kaak hemm tapi kalo kerja gak mungkin hari ini jadwalnya Reza off eee yaudah kita tunggu aja deh "



Lalu Leva dan Niken duduk di sofa rumah Reza dan menunggu Reza di rumahnya , satu jam dua jam tiga jam sudah berlalu Leva dan Niken menunggu Reza di rumahnya terlihat raut wajah bosan dan kesal terlukis di wajah mereka berdua sudah puluhan kali Leva menelfon Reza secara maraton tapi tak kunjung Reza mengangkatnya .



" Sumpah kak ini mah ada yang gak beres sama Reza " ucap Leva dengan khawatir


" Udah positif dulu vaa mungkin aja Reza emang lagi kemana gitu dan gak nyadar kamu telfon " ucap Niken berusaha menenangkan Leva


" iyaa kaak aku ngerti tapi Reza gak pernah gak ada kabar kaya gini "

Terlihat Leva sedikit menetes kan air matanya karena sangat mengkhawatirkan Reza saat ini .


" vaa positif dulu vaa gua yakin Reza gak kenapa kenapa kok mungkin dia lagi pergi va coba kita tanya tetangga Reza deh va kali kali aja ada yang ngeliat Reza " usul Niken ke Leva

" iya kita coba tanya tetangga Reza dulu deh "


Lalu Leva dan Niken bangkit dari sofa dan berjalan keluar dari rumah Reza .



" sepi lagi va " ucap Niken melihat sekeliling area tempat tinggal Reza

" iya sepi lagi tapii eeeee bentar gua mau nanya rumah yang itu deh seingat gua reza cukup dekat dengan keluarga di rumah itu "

" yaudah sana tanya vaa "

Lalu Leva berjalan santai menuju ke sebuah rumah yang ternyata adalah rumah ibu Dian tetangga Reza .


" Permisi assalamualaikum " ucap salam Leva sambil mengetuk pintu


Tak lama Leva mengetuk pintu keluar lah ibu Dian tetangga Reza dari dalam rumah nya .


" Walaikumsalam ehh ada tamu sini masuk "

" Ehh gak usah buu gak kok saya cuma mau nanya aja "

" ohh mau nanya apa neng?"

"Ehh gini saya temennya Reza dari kampus mau nanya ibu ngeliat Reza ga dari tadi pagi sampai tadi siang keluar dari rumah pergi ke mana gitu " tanya Leva

" wahh saya gak liat neng tapi perasaan saya mah Reza ada di rumah belum keluar keluar neng , ee udah di cek belum kerumah nya?"

" udah sih bu tapi gak ada "

" Tadi pintu rumah nya si Reza di kunci gak neng ?"

" enggak bu"

" waduhh kemana yak Reza biasanya mah nih neng kalo Reza pergi jauh jauh tuh pasti pintu nya di kunci "


Mendengar penjelasan dari bu Dian membuat Leva makin khawatir akan keberadaan Reza saat ini yang tidak jelas .

"Ohh yaudah bu terimakasih dan maaf kalo sudah menggangu dan kalo ibu melihat Reza sudah pulang tolong sampaikan ke Reza yah agar cepat menghubungi saya " ucap Leva

" Oh oke neng gak papa kok , iya pasti ibu sampaikan " jawab bu Dian


Lalu Leva membalikkan badan nya lalu berjalan kembali ke arah rumah Reza sesampainya di rumah Reza terlihat Niken sedang berdiri sambil memperihatinkan ke sekeliling arah rumah Reza .


" ehh vaa gimana ada yang ngeliat gak Reza pergi kemana gitu ?" Tanya Niken menyadari Leva berada di sebelah nya .

" huffttt Gaak kak, duhhh sayang kamuu di mana sihh " ucap Leva dengan nada sangat khawatir


" Udahh udah gini kamu jangan panik atau khawatir kita positif thinking dulu aja va mending sekarang kita balik dulu va kali kali emang Reza lagi pergi jika sampe malem gak ada kabar baru kita lapor pihak berwajib va " ucap Niken

" iya deh kaak tapi kalo sampe malem Reza gak ada kabar kakak bantuin aku yah cari Reza " rengek Leva ke Niken

" iya iya tenang aja cantik pasti aku bantu kok sekarang kamu harus tenang dulu yah "

Lalu Niken dan Leva kembali ke dalam rumah Reza untuk mengambil tas yang mereka taruh di atas sofa setelah itu Leva dan Niken langusng bergegas keluar rumah setelah menutup pintu rumah Reza Leva dan Niken berjalan menuju mobil Leva yang terparkir di depan gang setelah itu mobil pun bergerak menuju ke rumah Leva .






###






Pukul 20.00 wib


Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam akan tetapi belum ada kabar yang jelas mengenai keberadaan Reza saat ini Leva sudah berpuluh puluh kali menelfon Reza akan tetapi telfonnya tak kunjung di angkat Leva sungguh sangat khawatir terlihat dari ekspresi wajah dan tingkah Leva yang gelisah saat ini Leva hanya bisa berdoa untuk Reza agar tak terjadi apa apa kepada pria yang sangat ia cintai ini .



" Sayanggg kamuu kemana sihh hhiikss hikss " ucap Leva sambil bersedih

" Zaaa aku takut kamu kenapa kenapa zaa perasaan aku ga enak banget " sambung Leva

" Ahhhh gua harus cek lagi rumah Reza harus"

Leva langsung pergi ke menuju lemari pakaian dan segera mengganti baju celana lalu memakai sweater warna pink , setelah semua selesai Leva mengambil kunci mobi dan dompet yang tergeletak di atas meja kamar nya dan bergegas turun ke lantai dasar rumah nya .

Saat Leva sedang menuruni anak tangga rumahnya tiba tiba langkah jalan terhenti di karenakan Leva mendengar suara papah Davit sedang duduk sambil berbicara .


" Ohhh Sudah ada sama kamu si cupu itu bagus baguss kerja kamu " ucap papah Davit


Leva sangat terkejut mendengar suara papahnya yang sedang duduk di sofa ruang tamu dan Leva terheran heran mendengar suara papah nya membahas seperti orang yang sedang memburu sesuatu akan tetapi sudah di dapatkan .

" duhh ada papah lagii huhh , tapi papah lagi ngomong sama siapa yah dan bahas sudah ada si cupuu " ucap nya sendiri sambil memelankan nada bicara nya

Leva kembali menguping pembicaraan papah nya .


" Kamu ikat si cupu itu dan jaga dia jangan sampai kabur lalu yang utama Leva jangan sampai Leva tau permainan om dan kamu oke " ucap papah Leva


Leva amat sangat terkejut mendengar perkataan yang di ucapkan papahnya timbul perasaan curiga terhadap papah nya bawa ada kaitan hilangnya Reza dan perkataan papahnya tadi sambil menutup mulut dengan tangannya leva berusaha mengatur nafas nya yang tak karuan .


" Zaaa jangan jangann kamu " ucap Leva sambil berjongkok dan menutup mulut nya









--- ooo ---​
 


---My Love Journey ---
By Tio12TT





Chapter 19




Pukul 05.50 Wib


Mentari pagi sudah terbit dari ufuk timur sinar nya menembus langit bumi dan menyinari daratannya hingga masuk kedalam celah kamar Leva yang masih tertutup gorden, Leva terlihat mulai terbangun dari tidurnya dengan muka yang masih suntuk mata nya masih setengah melek dan rambutnya agak berantakan Leva mengusap mengusap muka nya dan bangkit dari tempat tidur lalu bergerak menuju gorden dan membukanya .


" Hoooaamzzzzz udah pagi ternyata " ucap Leva sambil melihat ke luar jendela dan merentangkan kedua tangannya ke atas .

Sambil menikmati sejuk nya udara di pagi hari yang cerah ini Leva tiba tiba tampak terlihat seperti orang khawatir dan sedang mengingat ngingat sesuatu .

" Semalem mimpinya serem banget dah Reza di gebukin orang hemm "

" tapi tumben gua mimpi buruknya tentang Reza ahhh zaaa semoga ga ada apa apa sama kamu sayangg ee tapi kan gua semalem baru abis dari rumah Reza dan Reza lagi gak ada masalah apa sama siapa pun "

" Aaagghh mimpi aja kali karEna gua baca doa nya kurang khusyu .. Mandi aja dehh dulu tar gua tunggu Reza di kampus " ucapnya sendiri

Lalu Leva berjalan pelan menuju kamar mandi dan segera menutup pintu kamar mandi Leva langsung membersihkan diri agar tampil bersih dan wangi saat kampus nanti .

Setelah selesai mandi dan mengeringkan badannya Leva langsung memilih pakaian untuk ia kenakan saat ke kampus nanti kali ini Leva menggunakan pakaian kaos putih berbalut kemeja berbahan jeans celana jens hitam topi dan sepatu kets adidas yezzy putih dan tak lupa tas selempang ia bawa untuk membawa buku buku kuliah nya , setelah rapih dan sedikit berdandan natural Leva bergegas mengambil kunci mobil dan handphone yang sedang ia charge lalu Leva langsung turun ke lantai dasar .


" Good morning Sayangg kamu udah rapih amat jam segini " ucap mamah Leva sambil duduk di meja makan dan mengoleskan mentega ke selembar roti yang ia pegang

melihat Leva turun dari tangga mamah Leva langsung berdiri menatap ke arah anaknya .

" Morning too mamah , iya Leva mau pergi pagi pagi ke kampus " sambil memeluk manja tubuh mamahnya .

" sarapan dulu tapi yah sayang nih mamah udah siapin roti sama susu kan kamu sarapan nya suka sama roti dan susu " ajak mamah Leva

" iya dehh Leva sarapan dulu " jawab Leva lalu duduk di kursi makan sebelah mamah nya

" Mahh ?" Tanya Leva sambil mengambil selembar roti

" iya kenapa sayang ? "

" mamah bener nihh ngizinin Leva pacaran sama Reza ?" Tanya Leva kembali sambil malu malu ke mamah nya

" Apa pun yang akan membuat kamu bahagia mamah izinin tapi selama masih sebatas wajar yah " jawab mamah Leva sambil tersenyum

" tapi va kamu jangan gengsi yah vaa pacaran sama Reza yang hanya seorang pelayan karena itu adalah pilihan hidup kamu loh " sambung mamah Leva

" Leva yakin sama pilihan Leva mah karena Leva lihat Reza dari sikap dan hati mah jadi buat apa gengsi "

" Semoga Reza gak kecewain mamah vah!! "

" iya mah Leva yakin Reza gak bakal kecewain mamah "

" tapi mah hemm Leva bingung sama papah mah jika papah tau Leva pacaran Reza pasti papah murka banget " ucap Leva dengan nada khawatir

" pastinya vaa papah kamu tuh fanatik banget kamu harus deket si Gaga " jawab mamah Leva

" hemmm tapi mamah mau nanya deh sama kamu va mamah perhatin kamu tuh benci banget sama Gaga padahal setau mamah kalian dulu deket banget va sebenernya ada apa di antara kalian va ? " sambung tanya mamah Leva .

Mendengar pertanyaan dari mamahnya tersebut membuat mood Leva berubah dastis seketika tampak raut wajah bete terlukis di wajah nya yang cantik .

" ngapain sih nanya gituh mah males tau jawab nya " ucap Leva dengan ketus sambil mengunyah roti dengan cepat .

" ihh kok kamu jadi galak gitu sih kan mamah cuma nanya vaaa mamah harus tau alasan nya kenapa kamu gak mau di jodohin sama Gaga dan kamu kaya nya benci banget sama Gaga va kamu harus cerita va sama mamah ?" Tanya mamah Leva dengan tegas sambil menatap serius ke arah Leva


Di desak pertanyaan seperti itu akhirnya Leva berusaha dengan kekuatan di hati untuk menceritakan kisah cintanya dulu dengan Gaga walau dalam hati kecilnya tak ingin membuka kenangan pilu yang pernah ia rasakan .

Dengan tarikan nafas pajang dan sedikit memejamkan mata nya leva menceritakan kisah yang pernah terjadi antara Gaga dan dirinya , mamah Leva hanya menatap serius ke arah Leva sambil mendengarkan anak nya bercerita terlihat Leva sedikit menetes kan air mata nya sambil bercerita ke mamahnya .


" sudah nak cukup mamah sudah tau sekarang tak usah di lanjutkan lagi cerita kamu " ucap mamah nya ke Leva dengan lembut

" Hikss itu alasan kenapa Leva selalu sinis kalau ada Gaga mah papah gak tau Gaga itu cowo brengsek cowo yang gak tau malu mah udah khianatin Leva "

" iya nak mamah paham sekarang Gaga itu seperti apa mamah akan berusaha mengamankan kamu dari pria seperti itu mamah gak mau kamu dapat pria buruk seperti Gaga yang seenaknya mempermainkan kamu "

" Mamah bantuin Leva yah mah untuk meyakinkan papah bahwa Gaga adalah pilihan salah untuk Leva "

" iya nak mama akan coba nanti, ya udah sekarang gak usah sedih sedih lagi yah nak dan buruan gih kuliah udah mau jam 7 loh " ucap mamah Leva

" ehh iya udah mau jam 7 hemm jadi sedih sedihan gini yaudah Leva langsung berangkat yah mah "

" iya tapi lap dulu dong air mata nya va "

" ehh iya hehe " lalu Leva melepaskan kacamata yang selalu menempel di wajah nya dan sedikit meyeka air mata dengan selembar tisue .


" Leva berangkat yah mah " ucap Leva sambil mencium tangan mamah nya

" iya vaa hati hati yah bawa mobil nya jangan ngebut dann ehhh iya nih debit card dan uang buat kamu vaa kali kamu perlu buat bensin mobil dan makan di kampus sama Reza " ucap mamah Leva sambil mengeluarkan sebuah debit card dan 60 lembar uang 100 rb an lalu memberikan ketangan Leva .

" ihh mahh gak usahh mahh ... "

" udah vaa buat jajan anak mamah toh itu kan debit card punya kamu va kalo uang buat pegangan kamu aja terserah mau di abisin atau tidak va " desak paksa mamah nya memberikan debit card dan uang ke tangan Leva .

" Gak ahh mahh gak perlu kebanyakan ini mah "

" Bodo nihhh sanah jalan buruan udah siang " ucap mamah Leva sambil mendorong tubuh anak nya menuju mobil .


Sesampainya di depan mobil mamah nya langsung membuka pintu mobil dan langsung mendorong paksa tubuh Leva agar duduk di kursi mobil dan akhirnya Leva kini duduk di kursi mobil sambil menatap wajah mamah nya.

" Mahh "

" udah buruan berangkat makan yang kenyang dan heppy heppy aja kuliah yang serius lalu uang nya jangan di tabung, deposito dan saham atas nama kamu udah banyak jangan sok sok di tabung kamu oke " ucap tegas mamah Leva

" hufttt mamah mah " jawab Leva singkat

*Brukkk suara pintu mobil di tutup

" Udah jalan sonohh byee byee yahh " ucap mamah Leva sambil melambai ke arah Leva

" iya mahh byee " balas lambai Leva lalu Leva menyalahkan mesin mobil dan mulai menggas mobil nya dengan perlahan mobil Leva bergerak ke luar rumah menuju kampus tempat iya dan Reza berkuliah ...





###





" Hahahahaahaha " tawa jahat Gaga

Terlihat di sebuah bangunan kosong tidak terawat dan di penuhi kardus kardus bekas Gaga sedang duduk santai bersandar di sebuah kursi sambil mengangkat satu kaki kiri ke kaki kanan, hembusan asap rokok elektrik atau yang sering di kenal Vape keluar dari mulut dan hidung nya dengan senyuman jahat Gaga berdiri dan mendekat ke arah Reza yang sedang terikat di kursi dengan wajah penuh luka lebam .


" Pangeran kodok bangunn dong " ucap ledek Gaga ke Reza sambil mengangkat wajah Reza yang tertunduk lemas .

" Mana nihh pahlawan kesiangan yang pernah ngebanting gua hahahaha cuiihhhhh " Gaga meludah ke muka Reza

Lalu terlihat Gaga membalikan badan nya dan berjalan kecil menuju jendela .

" Aprilia kamu cuma milik aku seorang saja hahaha karna pangeran kodok mu ini akan lenyap dari muka bumi dan kamu Ga akan tauu hahaha " Tawa jahat Gaga sambil melihat keluar jendela .





###






08.40 Wib



Setelah hampir 1 jam setengah Leva berkendara menyusuri jalan yang lumayan lancar di pagi hari ini menuju kampus, akhirnya Leva sampai juga di kampus XXXX dengan pelan mobil Leva bergerak mencari tempat parkir yang masih kosong .

" Tumben amat ini penuh banget parkiran hemm manaa yaaa eeee ehh ada deh " ucap nya sendiri, leva melihat tempat parkir yang masih kosong di bagian pojok melihat hal itu Leva langsung mengarah kan dan memarkir kan mobil nya tersebut .

" Ahhh sampe juga " sambil melepaskan sabuk pengaman dari badan nya

" Reza kemana yak gak ngabarin tumben sepi sepi aja nih hp " Leva melihat ke layar smartphone milik nya .

" kenapa perasaan gua jadi gak enak gini yah ke Reza hemmm aneh kaya Reza sedang terjadi sesuatu "


" gua telfon aja deh " lalu Leva mencari no hp Reza di kontak telfon setelah itu menelfon Reza .





Tuuuuuuttt...

Tuuutttttttt.....

Tuuuttttttt....


" kemana lagi nih Reza tumben di telfon gak di angkat biasa nya baru 10 detik gua telfon langsung di angkat " Gerutu Leva sendiri ketika Reza tak menjawab telfon nya .


Lalu Leva mencoba menelfon Reza hingga 4 kali namun tak kunjung Reza mengata telfon dari nya.


" Ihhhhh Rezaa kok gak di angkat sih tumbenn ahhh kemana kamu " ucap nya sendiri dengan nada ngambek .

" apa Reza lagi di jalan kali yah hemmm mungkin sih yaudah deh gua tunggu di kelas aja "


Lalu Leva menaruh smartphone milik nya ke dalam tas setelah itu membuka pintu mobil kemudian turun dan langsung bergegas berjalan cepat menuju kelas .





###




" Levaaaaaaaa " teriak Niken dari kejauhan

Terlihat Niken sedang berlari kecil meng hampiri Leva ketika Niken melihat Leva yang sedang berjalan santai menuju ke kelasnya , mendengar suara teriakan yang memanggil namanya Leva langsung menoleh ke belakang dan menatap Niken yang sedang berlari kecil menghampiri Leva .

"Heii kaaak " sapa Leva

" heii juga cantik "

" ada apa kak ? "

" Hehe gak papa va cuma mau negor kamu aja eee by the way tumben nih sendiri aja pangeran kamu kemana va ?" Tanya Niken

"Gak tau nih ka si Reza kemana di telfon gak di angkat "

"Apa jangan jangan si Reza lagi selingkuh kali tuh vaa " ucap ledek Niken ke Leva

" ihhh gak mungkinlah ka Reza tuh cinta banget sama aku dan mana ada orang selingkuh pagi pagi begini "

" hahahaa vaa vaa jangan sok polos gitu lu kaya Reza yaa orang selingkuh mah gak ngenal tempat dan waktu "

" gaak kaa gaak " jawab tegas Leva

" hahaha percaya banget sama cowo lu va "

" harus lah ka hubungan itu di bangun dari dasar kepercayaan satu dengan lain nya "

" ciee ciee udah jadi pakar cinta ni yah haha "

" ahh apaan pakar kenal cinta aja baru sekarang "

" hehe iya iya oh iya siang balik kampus cabut yukk kemana ke va "

" hemm liat nanti aja yah "

" yaudah kabarin aja nanti yah "

" oke "

" yaudah gua mau ke Doni dulu yahh "

" iyaa kaak "

" yaudah bye bye cantik see you "

" see you too ee tapii eee kaak "

" apaan ?"

Lalu Leva mendekat ke arah Niken dan berjinjit sedikit berbisik di telinga Niken .

" awas jangan ahh ahhh ahh di kamar mandi nanti ketawan orang bisa berabe hahaha " bisk Leva di telinga Niken lalu tertawa

" ehhh apaan sihhh tau dari mana eeeeee nakal yah ngintipin gua luh yah wah wahh gua harus kasih pelajaran ciatttttt " lalu Niken membejek dengan keras payudara Leva yang besar dengan kedua tangannya .

" aahhhh kaak ampun apmpunn bercanda bercandaa " teriak kesakitan Leva lalu Leva melepaskan tangan Niken dan langsung berlari kecil meninggalkan Niken sambil tertawa kecil


" rasaaainn loooo " teriak Niken lalu membalikkan badannya dan pergi .




###




10 menit lagi kelas akan bubar dosen pun sudah bersiap siap membereskan buku dan laptop ke dalam tas yang ia bawa dan hal tersebut juga di lakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi lain nya termasuk Leva akan tetapi Leva saat ini cukup kelihatan cemas di karenakan Reza tidak menghadiri kegiatan perkuliahan hari ini dengan perasaan gelisah Leva berharap agar kelas cepat cepat berakhir .

" Baik rekan rekan sekalian kelas hari ini kita akhiri dan jangan lupa tugas di kerjakan jika minggu depan ada yang tidak mengerjakan siap siap saya seleding kepala nya satu satu paham Kidss " ucap dosen sambil bercanda

" seleding kayak ka seto aja tukang seleding kepala hahaha " celetuk salah satu mahasiswa

Sontak seluruh kelas ikut tertawa oleh gunyonan yang di buat dosen dan salah satu mahasiswa akan tetapi tidak dengan Leva .

" hahaa oke oke cukup sekian wasalamualikum silahkan pulang " ucap dosen

Lalu mahasiswa dan mahasiswi langsung berdiri dari bangku dan bergegas menuju pintu keluar
Terlihat Leva dengan cepat kelaur pintu kelas dan berjalan menyusuri lorong kampus.





" Levaaa " teriak seseorang yang ternyata adalah Winda

Mendengar teriakan orang memanggil nya levaLangsung membalikkan badan dan terheran melihat Winda untuk pertama kalinya memanggil nya secara langsung dan sendiri .

" bentar dulu vaa gua mau nanya sama lu " ucap Winda

" hah mau nanya apa tumben ?" Jawab Leva

" Reza lu kemanain gak masuk hari ini ?" Tanya Winda dengan nada serius dan menatap tajam mata Leva

" lahh kok lu nanya nya gitu sih santai aja dan gua juga gak tau reza kemana!" Ucap tegas Leva

" Lu kan cewe nya masa iya gak tau "

" kalo gua tau ya bakal gua bilang tau kok lu nanya nya sewot gitu sihh "

" sewot hehh biasa aja tuh "

" oke gua buru buru bye " ucap singkat Leva lalu langsung pergi meninggalkan Winda




" Huh aneh banget si Winda sikapnya ke gua pake nanya nanyain si Reza lagi huhh gua curigaa nihh " Gerutu nya sendiri sambil berjalan menuju kelas Niken




###




" ihhh kok gak di angkat sihh " ucap Leva kesal sambil menggoyang goyangankan smartphone miliknya



Leva kali ini sedang duduk di kursi samping mobil milik nya dan Niken terlihat sedang fokus menyetir mobil dengan memandang ke arah depan , Leva dan Niken sedang pergi menuju rumah Reza atas kehendak Leva penasaran kenapa Reza tidak masuk kuliah hari ini .


" cobaa lagii " ucap Niken sambil menyetir

" Udah kaaak tapi gak di angkat udah 50 kali aku telfon tapi gak di angkat angkat " jawab Leva dengan nada bete

" Reza lagi marah dan ngambek kali sama kamu vaa jadi dia gak angkat angkat telfon dari kamu"

" ihhh kita tuh gak pernah berantem kak aku sama Reza baik baik aja kok "

" emmm anehh yahh ya udah kita cek aja kerumah nya " ucap Niken kembali fokus menyetir mobil milik Leva .




###




" Tuhhh tuhhh gangnya berhenti di sebelah situ kak " ucap Leva ke Niken

" ok " jawab singkat Niken



Lalu Niken memarkirkan mobil Leva di sisi jalan dan setelah itu Leva dan Niken langsung bergegas turun dari mobil dan berjalan pelan mengarah ke rumah Reza .


" sepii vaa kelihatan nya " celetuk Niken saat melihat rumah Reza yang tampak sepi

" iya dehh kaa , langsung masuk aja deh " jawab Leva dan langsung mendorong pintu rumah Reza .


" Lohh kok gak di kunci " celetuk Leva menyadari pintu rumah tak di kunci setelah itu Leva langsung masuk kedalam rumah Reza di ikuti Niken di belakang nya .




" Zaaa zaaa zaaaa " teriak Leva memanggil Reza sambil mencari Reza di dalam rumah nya .


" Rezaa gak ada di rumah vaa "

" ihhh kemana sihh kamu zaa " ucap Leva dengan nada bete

" oke kita tinggu aja di sini kali kali Reza lagi keluar beli makan atau apa "

" iya kali yah kaak hemm tapi kalo kerja gak mungkin hari ini jadwalnya Reza off eee yaudah kita tunggu aja deh "



Lalu Leva dan Niken duduk di sofa rumah Reza dan menunggu Reza di rumahnya , satu jam dua jam tiga jam sudah berlalu Leva dan Niken menunggu Reza di rumahnya terlihat raut wajah bosan dan kesal terlukis di wajah mereka berdua sudah puluhan kali Leva menelfon Reza secara maraton tapi tak kunjung Reza mengangkatnya .



" Sumpah kak ini mah ada yang gak beres sama Reza " ucap Leva dengan khawatir


" Udah positif dulu vaa mungkin aja Reza emang lagi kemana gitu dan gak nyadar kamu telfon " ucap Niken berusaha menenangkan Leva


" iyaa kaak aku ngerti tapi Reza gak pernah gak ada kabar kaya gini "

Terlihat Leva sedikit menetes kan air matanya karena sangat mengkhawatirkan Reza saat ini .


" vaa positif dulu vaa gua yakin Reza gak kenapa kenapa kok mungkin dia lagi pergi va coba kita tanya tetangga Reza deh va kali kali aja ada yang ngeliat Reza " usul Niken ke Leva

" iya kita coba tanya tetangga Reza dulu deh "


Lalu Leva dan Niken bangkit dari sofa dan berjalan keluar dari rumah Reza .



" sepi lagi va " ucap Niken melihat sekeliling area tempat tinggal Reza

" iya sepi lagi tapii eeeee bentar gua mau nanya rumah yang itu deh seingat gua reza cukup dekat dengan keluarga di rumah itu "

" yaudah sana tanya vaa "

Lalu Leva berjalan santai menuju ke sebuah rumah yang ternyata adalah rumah ibu Dian tetangga Reza .


" Permisi assalamualaikum " ucap salam Leva sambil mengetuk pintu


Tak lama Leva mengetuk pintu keluar lah ibu Dian tetangga Reza dari dalam rumah nya .


" Walaikumsalam ehh ada tamu sini masuk "

" Ehh gak usah buu gak kok saya cuma mau nanya aja "

" ohh mau nanya apa neng?"

"Ehh gini saya temennya Reza dari kampus mau nanya ibu ngeliat Reza ga dari tadi pagi sampai tadi siang keluar dari rumah pergi ke mana gitu " tanya Leva

" wahh saya gak liat neng tapi perasaan saya mah Reza ada di rumah belum keluar keluar neng , ee udah di cek belum kerumah nya?"

" udah sih bu tapi gak ada "

" Tadi pintu rumah nya si Reza di kunci gak neng ?"

" enggak bu"

" waduhh kemana yak Reza biasanya mah nih neng kalo Reza pergi jauh jauh tuh pasti pintu nya di kunci "


Mendengar penjelasan dari bu Dian membuat Leva makin khawatir akan keberadaan Reza saat ini yang tidak jelas .

"Ohh yaudah bu terimakasih dan maaf kalo sudah menggangu dan kalo ibu melihat Reza sudah pulang tolong sampaikan ke Reza yah agar cepat menghubungi saya " ucap Leva

" Oh oke neng gak papa kok , iya pasti ibu sampaikan " jawab bu Dian


Lalu Leva membalikkan badan nya lalu berjalan kembali ke arah rumah Reza sesampainya di rumah Reza terlihat Niken sedang berdiri sambil memperihatinkan ke sekeliling arah rumah Reza .


" ehh vaa gimana ada yang ngeliat gak Reza pergi kemana gitu ?" Tanya Niken menyadari Leva berada di sebelah nya .

" huffttt Gaak kak, duhhh sayang kamuu di mana sihh " ucap Leva dengan nada sangat khawatir


" Udahh udah gini kamu jangan panik atau khawatir kita positif thinking dulu aja va mending sekarang kita balik dulu va kali kali emang Reza lagi pergi jika sampe malem gak ada kabar baru kita lapor pihak berwajib va " ucap Niken

" iya deh kaak tapi kalo sampe malem Reza gak ada kabar kakak bantuin aku yah cari Reza " rengek Leva ke Niken

" iya iya tenang aja cantik pasti aku bantu kok sekarang kamu harus tenang dulu yah "

Lalu Niken dan Leva kembali ke dalam rumah Reza untuk mengambil tas yang mereka taruh di atas sofa setelah itu Leva dan Niken langusng bergegas keluar rumah setelah menutup pintu rumah Reza Leva dan Niken berjalan menuju mobil Leva yang terparkir di depan gang setelah itu mobil pun bergerak menuju ke rumah Leva .






###






Pukul 20.00 wib


Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam akan tetapi belum ada kabar yang jelas mengenai keberadaan Reza saat ini Leva sudah berpuluh puluh kali menelfon Reza akan tetapi telfonnya tak kunjung di angkat Leva sungguh sangat khawatir terlihat dari ekspresi wajah dan tingkah Leva yang gelisah saat ini Leva hanya bisa berdoa untuk Reza agar tak terjadi apa apa kepada pria yang sangat ia cintai ini .



" Sayanggg kamuu kemana sihh hhiikss hikss " ucap Leva sambil bersedih

" Zaaa aku takut kamu kenapa kenapa zaa perasaan aku ga enak banget " sambung Leva

" Ahhhh gua harus cek lagi rumah Reza harus"

Leva langsung pergi ke menuju lemari pakaian dan segera mengganti baju celana lalu memakai sweater warna pink , setelah semua selesai Leva mengambil kunci mobi dan dompet yang tergeletak di atas meja kamar nya dan bergegas turun ke lantai dasar rumah nya .

Saat Leva sedang menuruni anak tangga rumahnya tiba tiba langkah jalan terhenti di karenakan Leva mendengar suara papah Davit sedang duduk sambil berbicara .


" Ohhh Sudah ada sama kamu si cupu itu bagus baguss kerja kamu " ucap papah Davit


Leva sangat terkejut mendengar suara papahnya yang sedang duduk di sofa ruang tamu dan Leva terheran heran mendengar suara papah nya membahas seperti orang yang sedang memburu sesuatu akan tetapi sudah di dapatkan .

" duhh ada papah lagii huhh , tapi papah lagi ngomong sama siapa yah dan bahas sudah ada si cupuu " ucap nya sendiri sambil memelankan nada bicara nya

Leva kembali menguping pembicaraan papah nya .


" Kamu ikat si cupu itu dan jaga dia jangan sampai kabur lalu yang utama Leva jangan sampai Leva tau permainan om dan kamu oke " ucap papah Leva


Leva amat sangat terkejut mendengar perkataan yang di ucapkan papahnya timbul perasaan curiga terhadap papah nya bawa ada kaitan hilangnya Reza dan perkataan papahnya tadi sambil menutup mulut dengan tangannya leva berusaha mengatur nafas nya yang tak karuan .


" Zaaa jangan jangann kamu " ucap Leva sambil berjongkok dan menutup mulut nya









--- ooo ---​
Update terus yaa...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd