---My Love Journey ---
By Tio12TT
Chapter 18
Pukul 15.30 wib
Di sebuah restoran tempat biasa Reza berkerja terlihat Leva dan Reza sedang makan siang di sebuah meja kecil yang berada di belakang restoran, Reza dan Leva sedang memakan sebungkus nasi warteg dengan beberapa lauk untuk mengisi perut mereka berdua setelah lelah bekerja .
Leva kali ini ikut ke tempat kerja Reza untuk membantu Reza bekerja walaupun Reza amat sangat menentangnya akan tetapi Leva tetap memaksakan diri untuk ikut Reza bekerja Leva mengenakan pakaian kemeja putih lengan panjang yang dipinjamkan oleh salah satu karyawati restoran yang juga rekan kerja Reza di tempat ini, dengan pakaian yang agak longgar dan tangannya di gulung tampak ia seperti seorang yang baru magang di restoran tersebut.
" Zaaa buka mulut kamu Aaaaaa " ucap Leva sambil menjulurkan tangannya sperti orang yang ingin menyuapi.
" vaa aku bisa sendiri " tolak Reza
" ihhh kamu mah gitu " ucap Leva sambil cemberut lalu menundukkan pandangannya sambil berlaga memasang ekspresi wajah sedih
" ihh kok ngambek sihh iya iya aku makan mana aaaaaa " sambil membuka lebar lebar mulut nya.
" Nahh gitu dong nihhh " lalu Leva menyuapi Reza dengan nasi dan lauk yang di kepal di tangan nya .
Terlihat moment romantis diciptakan oleh keduanya Leva sangat menikmati kebersamaannya dengan Reza saat ini walaupun harus ikut bersama Reza bekerja membereskan piring dan saat ini hanya makan dengan nasi bungkus di makan berdua oleh Leva dan Reza, Leva tampak sumringah tak ada raut kejaiman atau bete dari wajahnya bertolak belakang dengan sikap Leva yang menerima dan menikmati momen momen kebersamaannya dengan Reza, Reza tampak murung dan seperti ada yang di pikirannya menyadari sikap Reza seperti itu Leva langsung menanyakannya ke Reza .
" Kamu kenapa sihh zaaa bt begitu " tanya Leva
" ehh ehh engga gak papa kok " jawab Reza dengan memaksakan tersenyum
Lalu Leva terlihat mendekatkan wajahnya ke Reza dan tiba tiba Leva menarik hidung Reza dengan kencang ke arah depan .
" Aawww aww vaa sakitt " ucap Reza kesakitan sambil mengusap mengusap hidung nya
" mau aku tarik lagi hahhh biar panjang kaya pinokio ?? Ayoo buruan cerita gak usah di tutup tutupi "
Reza tampak hanya terdiam bingung untuk mengungkapan perasaan yang ia rasa saat ini.
" hemm jangan jangan kamu udah bete pacaran sama aku terus kamu mau minta putus iya yahhh " dengan nada kawatir
" ehhh gak "
" hayoo ngaku zaaa hiikkss hiks" lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dan pura pura menagis .
" ehh vaaa bukan bukan seperti itu heii siapa yang mau putus siapa yang bosen sihh heii vaa dengerin aku dulu " ucap Reza sambil berusaha menarik tangan Leva
" terus kamu kenapa za? "
" hemm jujur vaa jujur aku sangat tertekan dengan hal ini yaa walaupun hal ini udah kita bahas sebelumnya tetapi ini sangat mengganjal hati ku vaa , aku sedih va ngelihat kamu kerja tadi kamu sampe keringatan mengangkat piring dan mencucinya dan tadi pagi kamu cuma makan sarapan lauk bekas semalam yang aku bawa lalu saat ini kamu hanya makan dengan sebungkus nasi warungan dengan lauk seadanya seperti ini jujur va aku malu aku malu vaa aku gak bisa bikin kamu bahagia seperti cowok lain seperti Doni ke Niken yang memberikan segalanya untuk niken va "
lalu Reza terdiam dan tampak air mata mulai menetes keluar dari mata nya...
" sebagai cowok aku ingin melakukan itu ke kamu va bahkan seharus nya aku bisa mengajak kamu makan di restoran dengan memakan makanan yang enak bukan malah makan seadanya seperti ini " sambung Reza dan menundukkan pandangannya
Mendengar keluhan dan curahan hati Reza saat ini membuat Leva sedikit bersedih akan tetapi Leva berusaha mengendalikan itu semua dan hanya berusaha tersenyum bahagia di hadapan Reza .
" Sayang lihat mata ku lihat " sambil menatap wajah Reza dengan serius
" hal ini sudah aku bicarakan sebelumnya tetapi mungkin aku harus sampaikan lagi ke kamu zaa hemm gini kamu buat apa sedih seperti itu kamu buat apa zaa merasa gak enak hati, semua pikiran pikiran dan perasaan perasaan seperti itu kamu buang jauh jauh za buang karena gak ada satu pun yang ada dalam kenyataannya za i'm fine zaa i'm enjoy menjalani hubungan ini aku gak geli jijik illfeel dan aneh dengan semua ini makan dengan lauk kemarin makan pake lauk seadanya atau harus bekerja cuci piring bantuin kamu aku gak malu za gak SEDIKIT PUN ! " ucap Leva dengan nada tegas .
" sooo aku enjoy melakukan hal itu zaa dan asal kamu tau za aku gak butuh fasilitas barang barang mewah seperti kak Doni berikan ke kak Niken yang aku butuh adalah kasih sayang tulus za yang saat ini kamu selalu berikan kepadaku itu udah lebih dari cukup, jadi jangan merasa berkecil hati yah aku gak ngeliat kamu dari harta dan setatus zaa aku siap susuah senang bersamamu sayang. " sambung Leva sambil tersenyum manis ke Reza lalu Leva menggenggam erat tangan Reza .
" aku tak bisa berkata kata vaa sungguh kamu adalah wanita yang paling sempurna yang pernah ku temui " ucap Reza sambil tersenyum ke Leva
" Kesempurnaan hanya milik tuhan zaa aku hanya berusaha menjadi diri aku sendiri " jawab Leva sambil membalas senyuman Reza
" I love you vaa "
" to forever zaa "
Leva dan Reza saling menatap dan berbagi senyuman seolah ingin mengungkapkan perasaan cinta yang tersirat di antara mereka, saat sedang asik Leva dan Reza berpandangan tiba tiba manajer restoran yang bernama ibu Suci Intansari tiba tiba muncul dan mengarah ke tempat Leva dan Reza saat ibu Suci melihat Leva dan Reza sedang asik berpandangan sontak ia hanya tersenyum dan hanya berdehem kecil untuk mengingatkan Reza dan Leva bahwa mereka harus kembali bekerja .
" Aduh aduh dasar kids jaman now pacaran gak liat tempat hehe " ledek bu Suci
Menyadari kehadiran bu Suci, Leva dan Reza sontak saling membuang muka dan saling menahan malu, melihat tingkah Leva dan Reza seperti itu bu Suci hanya tertawa.
" Hahaha zaaa zaa vaa vaa santai aja kali gak usah malu malu gitu ibu juga pernah muda yaa jadi maklum aja sama kalian hehe tapi zaa harus profesional yah jangan sampe hadirnya Leva buat kamu jadi gak konsen lagi kerja nya "
" eehh engga kok buu engga " jawab Reza terbata bata
" hahaa iya deh zaa " lalu bu Suci membalikkan badan nya dan melangkah kembali kedalam restoran
" Zaaa yukk kerja lagi "
" iya "...
Lalu Leva dan Reza kembali melanjutkan perkerjaan mereka masing masing mengantarkan pesanan dan membereskan beberapa piring dan kotor bekas makan pengunjung restoran .
###
Sebuah mobil toyota alpard berpalt no B 05 TIO milik orang tua Leva terlihat sedang berhenti di depan area parkir restoran tak berselang lama pengemudi mobil tersebut yang ternyata mamah Leva terlihat turun dari mobil dan langsung melangkah masuk kedalam restoran lalu mamah Leva melihat lihat ke sekeliling area room makan bagian depan melihat meja sudah full booking akhirnya mamah Leva memilih meja di bagian pojok restoran dan duduk, setelah beberapa menit mamah Leva melihat lihat daftar menu akhirnya mamah Leva menentukan makanan yang akan ia pesan lalu mamah Leva memanggil pelayanan untuk mencatat pesanannya .
" zaaa ada pengunjung tuhh " ucap salah satu rekan kerja Reza
" oh iya " jawab Reza dan langsung bergegas bergerak ke meja pelanggan yang baru datang tak lupa Reza membawa buku dan pulpen di tangannya untuk mencatat pesanan
" selamat datang di restoran kami boleh saya catat pesanannya ? " ucap Reza ke orang tersebut
" hemm udang saus tiram dan ayam bumbu aceh nya 1 di bungkus saja " ucap mamah Leva
Lalu Reza langsung mencatat pesanan yang di ucapan ..
" ada lagi yang akan di tambah? "
" sudah cukup "
" baik tunggu 20 menit pesanan akan segara kami sediakan "
" oke "
Lalu Reza memalingkan badan nya dan bergegas menuju ke tempat dapur untuk menaruh bon menu pesanan ..
mamah Ningsih sedang mampir sebentar untuk sekedar membeli makanan untuk dibawanya pulang dan selain itu ia sedang melepas kepenatan sebentar setelah seharian berputar putar mengelilingi jalanan ibu kota untuk mencari keberadaan anaknya , mamah Ningsih sedang duduk beristirahat sambil memandangi layar smartphonenya yang terpampang jelas foto Leva bersama dirinya .
" Levaa kamu di mana nakk hikkss " ucap mamah Leva yang sedikit bersedih
" pulang nakk mamah kangen sama Leva " ucap mamah Leva sambil menatap layar smartphonenya yang terdapat foto Leva bersamanya
" Mamah gak akan mengatur hidup kamu va sepertih papah kamu mamah akan selalu mendukung segala keputusan mu saat ini yang penting mamah bisa selalu bersama kamu " lalu mamah Leva menundukan pandangan wajahnya
###
Di dapur restoran Leva sedang duduk termenung di bangku kecil yang terdapat di sisi pojok kanan dapur Leva sedang menatap kosong kearah depan tiba tiba air mata nya keluar menetes membasahi pipinya menyadari diri nya tiba tiba menangis Leva langsung tersadar dan mengelap air matanya dengan tangan .
" Hiksss kokk tiba tiba kangen mamah yah" sambil mengusap air mata nya
Reza yang baru masuk ke dalam dapur untuk mengambil pesanan makanan yang sudah jadi heran saat mendapati Leva sedang duduk sendiri sambil termenung sedih ke arah depan melihat hal itu Reza langsung menaruh kembali pesanan makanan yang akan diantarkannya ke pelanggan .
" vaaa kamu kenapa ?" Tanya Reza sambil berjongkok di depan Leva
" ehhh engga apa apa " ucap Leva terkejut menyadari Reza yang berjongkok di hadapannya
" kamu yang ngajarin aku gak boleh bohong harus terbuka tapi kamu sendiri ? Gak terbuka sama aku va "
" hemm aku tiba tiba kangen aja zaa sama mamah aku " ucap Leva sambil memandang wajah Reza
" wajar va kalo kamu kangen sama mamah kamu , lagian kenapa kamu gak pulang aja vaa kerumah kamu kalo kangen mahh "
" pengen zaa aku pengen pulang sebenernya tapi aku males ketemu papah aku zaa aku takut dia maksa aku lagi "
" yaa ginih aja vaa setidak nya kamu pulang sebentar buat ketemu mamah kamu ya supaya mamah kamu tau aja bahwa anak nya baik baik saja takut nya beliau hawatir sama kamu "
" Entah lah zaa aku bingung "
" Di coba dulu aja yahh vaaa "
Tiba tiba ibu Suci manajer restoran datang menghampiri Leva dan Reza...
" Rezaa ikut ibu sebentar ibu mau minta tolong sama kamu " ucap bu Suci sambil melihat ke arah Reza
" ehh baikk bu eee tapi saya mau ngantar pesanan pelanggan terlebih dahulu "
" udahhh ituu suruhh yang lain aja eeee vaa kamu antar kan yah ini pesanan ke pelanggan ibu mau bawa Reza dulu " perintah ibu Suci
Mendapat perintah tersebut Leva langsung berdiri dan langsung mengambil bungkusan makanan pesanan pelanggan
" Vaaa itu pesanan meja no 19 yah paling pojok yang mesen ibu ibu nanti uang nya kamu kasih ke kasir " himbau Reza ke Leva
Leva hanya mengangguk dan langsung mengambil bungkusan makanan lalu bergegas ke luar untuk mengantarkannya .
Leva berjalan perlahan melewati deretan meja dan bangku yang penuh terisi pengunjung yang sedang menikmati hidangan pesanan mereka masing masing dan sampailah Leva di meja yang di tuju meja no 19 lalu di didapati sesorang ibu ibu sedang berpangku dagu sambil menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya lalu Leva langsung menaruh bungkusan makanan yang ibu itu pesan .
" ini pesanannya nyonya semua total pesanan anda 130 rb " ucap Leva
Mamah Leva sontak terkejut mendengar suara di hadapan nya hati nya tiba tiba bergetar setelah mendengar suara orang yang di hadapannya saat ini suara ini sangat ia kenal suara yang sangat familiar di telinganya dengan rasa penasaran mamah Leva membuka telapak tangannya dan menatap lurus ke arah depan .
Saat wajah mamah Leva terbuka dan tangan nya diletakkan di atas meja sontak mamah Leva terkejut melihat anak perempuan satu satunya yang sedang ia cari berdiri di depannya dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang sambil memegang buku kecil dan plastik makanan di tangannya , di lain pihak Leva juga amat sangat terkejut melihat mamahnya yang sedang duduk sambil menatap tajam ke arahnya .
" Levaaa ??" Ucap mamah Leva dengan terkejut
" Maaaamaahh " jawab Leva terbatah batah
Lalu mamah Leva berdiri dan menatap ke arah Leva dengan tatapan khawatiran dan kebahagiaan .
" Levaaa sayangg anak mamahh " ucap mamah Leva langsung menghambur memeluk tubuh Leva dengan erat sambil menangis
" Mamahhh " balas peluk Levaa
" sayangg kamu kemana aja nakk hikss pulang nak mamah gak mau berpisah dengan kamu naak mamah khawatir sekali dengan kamu " ucap mamah Ningsih ibunda Leva dengan nada penuh kekhawatiran terhadap anaknya sambil mendekap tubuh Leva .
" mahh maafin Leva kalo Leva udah bikin mamah khawatir "
" gak apa apa nak setidaknya mamah udah ngeliat kamu sekarang "
" mahh sebenernya Leva tak sanggup hati meninggalkan mamah tapi Leva tak bisa juga mah menahan tekanan paksaan dari papah "
" ayoo pulang nak pulang mamah gak akan memaksa kamu untuk berhubungan dengan Gaga nakk mamah akan memberikan kamu kebebasan mencari pilihan dan jadi diri kamu sendiri va "
" makasih mah udah mau ngertiin Leva mah tapi maaf mah Leva belum bisa pulang "
" Kenapa kamu gak mau pulang naa ? Apa kamu gak sayang sama mamah naaa apa kamu gak sedih ngeliat mamah nangis terus terusan mikirin kamu ! " ucap mamah Leva mulai meninggikan nada suara nya
Mendengar suara tangisan dan kegaduhan yang berasal dari arah meja Leva dan mamahnya saat ini berdiri membuat beberapa pengunjung memperhatikan mereka berdua yang sedang menangis sambil menatap wajah satu dengan lainnya .
" mamah gak boleh ngomong gitu mah Leva sayang sama mamah seperti mamah sayang sama Leva akan tetapi Leva belum siap pulang karena papah mah papah akan selalu memaksa Leva papah gak pernah ngertiin Leva mahh "
" mamah akan berusaha membujuk papah kamu va agar tak memaksakan kehendaknya lagi buat ngatur hidup kamu secara sepihak vaa "
" Leva perlu waktu mahh " ucap Leva pelan lalu duduk di bangku beserta dengan ibunya mengikuti .
" baik kalo gitu mamah gak akan memaksa kamu sayang , Tapi kamu harus kasih tau mamah kamu sekarang tinggal di mana ? Dan kenapa kamu bisa kerja di tempat ini " tanya tegas mamah Leva
" Leva sekarang tinggal di XXXXX rumah pacar Leva mahh "
" pacar ? "
" iyaa mah dan Leva ikut pacar Leva kerja di sini bantu bantu dia "
" Siapa nama pacar kamu va ? "
" Rezaa mahh namanya , Leva udah kenal cowo ini sejak Leva masuk kuliah mah Reza ini orang nya baik bisa ngertiin dan jaga Leva bisa nasehatin dan bimbing Leva sebenarnya Reza udah nasehatin Leva untuk pulang tapi Leva nya yang belum siap "
" Nanti mamah ingin melihat Reza itu seperti apa orangnya va "
" nanti Leva kenalin Reza ke mamah yah kalo Reza udah selesai kerja nya " ucap Leva sambil tersenyum
" iyaa " sambil membalas senyuman Leva
###
Pukul 21.00 wib
Susana restoran saat ini sudah lumayan sepi tak seperti pada waktu siang sampai sore hari yang di padati pengunjung restoran saat ini hanya terlihat beberapa pengunjung yang masih makan dan ada yang hanya mengobrol ngobrol kecil selain itu terlihat di posisi meja makan nomor 5 yang terletak di tengah jejeran meja dan bangku yang tersusun rapi mamah Leva sedang duduk sambil mengetik sesuatu di smartphone miliknya .
Mamah Leva sedang menunggu Leva yang akan mempertemukan dirinya dengan Reza mamah Leva sesungguhnya penasaran dengan sosok Reza dan kenapa Leva bisa jatuh cinta dengan Reza yang hanya seorang pelayan restoran .
" Heii vaa jangan tarik tarik dulu ahh " protes Reza merasa risih baju nya di tarik tarik paksa oleh Leva
" cepet zaa mamah pengen ketemu kamu " ucap Leva sambil menarik lengan Reza .
Reza menahan tangan Leva dan menghentikan langkah mereka lalu Reza menatap serius ke arah Leva .
" va kamu yakin mamah pengen ketemu aku?"
" iya Rezaa "
" aku harus bicara apa nanti va?"
" bicaralah seadanya jujur apa ada nya dan jadi lah diri mu sendiri zaa "
" akan ku coba "
Lalu Reza melangkahkan kaki nya dengan mantap menghampiri mamah Leva yang sudah menunggunya sambil duduk memandangi ke sekeliling ruangan sampailah Reza di depan meja yang di tempati mamah Leva, Reza hanya memandang lurus ke arah mamah Leva sambil berusaha tersenyum, mamah Leva yang menyadari kehadiran reza langsung berdiri dan melihat Reza dari ujung kepala hingga ujung kaki sambil berekspresi seperti orang yang sedang memperhatikan dengan serius .
" assalamualaikum tante " ucap salam Reza ke mamah leva dengan lembut sambil tersenyum
" walaikumsalam " jawab salam dengan singkat
Mamah Leva masih memperhatikan reza dengan tatapan serius, di tatap seperti itu Reza agak canggung dan risih dibuat nya membuat Reza sangat Grogi saat ini .
" kamu benar Reza ?"
" iya "
" kamu yang tadi siang mencatat pesanan saya kan ?"
" iya lagi hehe "
" oke tante mau banyak bicara sama kamu zaa dan kita duduk dulu "
" baik tann "
Lalu mamah Leva dan Reza duduk saling berhadapan satu dengan lainnya mamah Leva masih belum membuka pembicaraan dan masih memperhatikan Reza yang duduk di hadapannya ini sedangkan Leva terlihat sedang mengintip di seberang sisi tembok .
" di bawa santai aja yah za "
" eeeheehh iyaa " jawab Reza grogi
" kamu kenal sama Leva sudah sejak kapan? "
"eeehhh anu eee sejak pertama masuk kuliah"
" ohh gitu , menurut kamu Leva itu seperti apa orang nya ? " tanya mamah Leva
" Leva itu orang nya baik ramah perhatian akan tetapi Leva itu orang nya masih mengikuti egonya sendiri belum mampu membaca dan menentukan sesuatu hal dengan jernih karena leva terlalu perasa dan terkadang Leva manja "
" jadi kamu sudah tau seperti apa kan karakter Leva itu seperti apa "
" iya tan "
" tante mau nanya lagi sedekat apa hubungan kalian?"
" iya kami sangat dekat "
" lebih lebih spesifik lagi ?"
" yaa ada hubungan spesial yang mengikat kami berdua "
" ohh begitu "
" kamu tau Leva ada masalah apa saja ?"
" tau tan "
" tau Leva saat ini sedang kabur dari rumah ?"
" iya saya tau tan "
" oh bagus kalo kamu sudah tau dan tau kenapa Leva bisa kabur seperti itu?"
" iya saya tau permasalahan apa yang sedang Leva hadapi saat ini "
" dan apa tanggapan dan sikap kamu tentang permasalahan ini ? "
" iyaa saya paham menurut saya Leva ini sangat tertekan dengan desakan papahnya karena terlalu memaksakan kehendaknya sendiri untuk mengenalkan ke pria yang tidak ia cintai dan saya akui mungkin ada maksud baik papah Leva untuk memilihkan yang terbaik untuk kebahagiaan Leva kelak "
" Apakah kamu mencintai anak saya ? "
Reza terlihat terdiam dan menarik nafas dalam dalam lalu menghembus kan nya dengan pelan.
" iya tan saya sangat mencintai nya " ucap Reza dengan lantang
" jika kamu mencintainya apakah kamu bisa membahagiakan nya ?? "
Mendengar perkataan yang di ucapkan oleh mamah Leva, Reza langsung terdiam dan tertunduk mendengar kata membahagiakan sontak Reza pesimis yang di Pikirkan Reza saat ini adalah bahwa maksud pertanyaan mamah Leva adalah apakah diri nya bisa bahagiakan Leva dengan kekurangan dan keterbatasan finansial , Reza makin tertunduk rasa sakit akibat perbedaan secara materi itu mulai kembali lagi dan Reza tak mampu berkata sepatah kata pun .
" kenapa kamu diam zaa ? " ucap mamah Leva
Mendengar hal itu Reza hanya mampu mengangkat pandangannya dan menatap malu ke arah mamah Leva .
" saya mencintai anak tante dengan segenap hati saya akan tetapi soal bahagia atau tidaknya Leva sendiri yang akan merasakannya apakah Leva bahagia dengan saya atau tidak , saya akui saya hanya seorang pelayan restoran dengan gaji pas pasan yang hanya cukup untuk biyaya kuliah dan hidup akan tetapi untuk kedepannya saya akan berusaha segenap hati dan tenaga untuk membahagiakan Leva secara materi " jawab Reza dengan nada tegas dan lantang penuh keyakinan
Mendengar jawaban Reza mamah Leva hanya tersenyum ke arah Reza ..
" tente agak ragu akan perkataan kamu akan berusaha bisa membahagiakan Leva secara materi tapi saya tak boleh juga mematahkan semangat kamu tapi saya mohon bahagiakanlah anak saya dengan caramu sendiri dan jadi dirimu sendiri untuk membahagiakan anak tante akan tetapi tante tak mempersalahkan kondisi ekonomi kamu yang amat sangat berbeda sama Leva yang tante utamakan adalah kebahagiaan anak tante Leva " ucap mamah Leva
" ingat pesan tante zaa jangan engkau sakiti putri kecil tante dia adalah permata hati tante walau masa kecil Leva kurang akan kasih sayang sosok ibu dan ayahnya karena keegoisan tante , tante sudah berusaha menerima kekurangan kamu secara materi tapi please jaga Leva sayangi dia jangan engkau sakiti dia yah za kebahagiaan terbesar seorang ibu adalah melihat anak nya bahagia " sambung ucap mamah Leva sambil memelankan suaranya lalu menangis .
Tiba tiba Leva berlari kecil menuju ke tempat Reza dan mamahnya yang saat ini sedang berbincang bincang dan langsung menghambur memeluk erat tubuh mamahnya .
" Mahhhhhhh " ucap Leva sambil memeluk erat tubuh mamanya lalu menangis
" vaaa " jawab mamah Leva
" Makasih mahh udah ngertiin Leva udah mau menerima Reza udah mau ngizinin Leva untuk mencari kebahagiaan Leva sendiri "
" iya sayangg yang penting anak mamah yang cantik ini bahagia "
" Aku sayang mamah "
" Mamah juga sayang kamu vaa "
Reza merasa sangat bahagia melihat leva sedang berpelukan dengan mamah nya senyum lebar kebahagiaan terlukis di wajah Reza dan di moment ini Leva pertama kali merasakan kebahagiaan sesungguhnya karena mamahnya sudah memberi izin untuk ia dekat dengan Reza .
###
" Zaaa aku gak mau pulang " ucap Leva dengan suara melas
" Heii kamu harus pulang vaa "
" Tapi zaa papahh....." ucap Leva terpotong
" Va dengerin aku kamu harus pulang ke rumah kamu sediri kesian mamah kamu va harus berjauhan sama kamu harus ekstra mikirin kamu hawatirin kamu soal papah kamu yakin aja dia akan ngertiin kamu jika tidak kamu harus berusaha meyakini beliau va tohh kita juga bisa ketemu setiap hari kok dan kalo kamu lama lama di rumah aku juga nanti bakal banyak pertanyaan dari tetangga aku " ucap Reza
Reza kali ini sedang berbincang dengan Leva di pinggir jalan setelah selesai membereskan koper dan beberapa barang bawaan Leva kembali selama kabur ke dalam mobil mamah Leva, Reza memaksa Leva agar ikut pulang bersama mamahnya dan tidak memperpanjang masalah dengan orang tuanya .
"Kamu harus nurut yah sayang sama mamah kamu karena surga di bawah telapak kakinya dan ridhoNya dia yang akan membahagiakan diri kamu, aku hanyalah seorang yang menyayangi mu bukan orang yang bisa menyelamatkan dan meridhoi mu va " ucap Reza
" aku mengerti za "
" ya udah sampai besok yah cantik "
" sampai jumpa besok juga yah ganteng ku "
Lalu Leva memalingkan badan dan membuka pintu mobil dan langsung masuk ke dalam mobil .
*Tinnnnnn suara klakson mobil
Reza hanya menjawab dengan lambaian tangan ke arah mobil Leva dan mobil yang mamahnya kendari mulai bergerak pelan meninggalkan Reza yang berdiri sambil memperihatinkan mobil yang mulai menjauh darinya .
" Aku akan selalu berdoa untuk mu sayang"
###
Pukul 23.30 wib
Mobil yang mamah Leva kendarai sudah sampai di kediaman miliknya setelah memarkirkan mobilnya di depan pekarangan rumah di samping mobil Leva yang sudah beberapa hari terparkir di tempat itu, mamah Leva merentangkan tangannya keatas dan menoleh ke kursi sebelahnya di dapati Leva sudah terpejam matanya Leva tampak terlihat sudah kelelahan setelah hampir seharian beraktifitas yang tak biasa ia lakukan melihat hal itu mamah Leva langsung membangunkan Leva karena tak mau berlama lama di dalam mobil .
" Leva sayang bangun nak kita sudah sampai" ucap mamah Leva sambil menggoyang goyangan tubuh Leva dengan tangannya.
Menyadari suara mamahnya Leva langsung membuka matanya dan langsung turun masuk kedalam rumah .
" Nonn Levaa akhir nya pulang juga " ucap pembantu rumah Leva
" bibii " jawab manja Leva
" Bi nanti bawain barang barang Leva yah dari mobil " ucap mamah Leva yang baru masuk kedalam rumah
" baik nyonya " jawab pembatu Leva
saat Leva berdiri ruang keluarga Leva seolah teringat kembali moment moment saat ia menarik koper dan pergi menuju keluar rumah sontak Leva teringat kepada papah nya.
" Papah mana mah?" Tanya Leva
" papah lagi kerja ada urusan kata nya balik beberapa hari lagi " jawab mamah Leva
" Tumben mamah gak ikut biasa nya kalo urusan kerjaan selalu berdua ? "
" papah kamu suruh mamah diem di rumah sekaligus nyariin kamu "
" oh gitu "
" ya udah sekarang kamu pergi ke kamar terus ganti baju lalu istirahat besok kamu harus masuk kuliah lagi kan ?"
" iya mah besok Leva masih kuliah "
" yaudah sana "
" oke "
Lalu Leva berjalan pelan menaiki anak tangga rumah dan masuk kedalam kamar nya yang beberapa hari iya tinggal kan setelah sampai di dalam kamar Leva langsung mengganti baju yang saat ini ia kenakan dengan baju tidur setelah itu Leva melangkah kedalam kamar mandi untuk segedar menggosok gigi dan mencuci muka nya kemudian Leva melangkah kembali keluar dan beranjak ke atas tempat tidur.
"eeehh sendiri lagi tidur nya " sambil menoleh ke arah samping tempat tidur
Teringat kembali saat Leva tidur di rumah Reza dan tidur bersebelahan dengan Reza mengingat kembali hal itu Leva hanya ter senyum dan menarik selimut bad cover
milik nya.
" Good night zaaa semoga mimpi indah " ucap Leva lalu mulai memejamkan mata nya .
###
Pukul 03.00 pagi wib
Di depan Gang yang mengarah ke rumah Reza terlihat sebuah mobil jeep berwarna hitam sedang terparkir di tepi jalan yang sepi dari lalu lalang kendaraan , di dalam mobil jeep Terlihat tiga orang sedang sedang duduk di kursi mobil terlihat satu orang sumatera duduk si kursi mengemudi dan dua orang lagi duduk di kursi belakang salah satu di antara dua orang itu adalah Gaga yang sedang duduk di kursi belakang dengan memakai wig gondrong dan kumis palsu .
" Ingat kerjakan sesuai skenario yang sudah kita briefing tadi dan ingat berakting lah sebagus mungkin dan yakinkan lah target sampai si Reza itu masuk kedalam mobil kita mengertiii!!" Himbau Gaga ke pada ke dua anak buah nya
" siap boss !! " jawab kedua anak buah Gaga berparas wajah khas orang seberang
" laksanakan " ucap Gaga
Lalu kedua anak buah Gaga turun dari mobil dan berjalan pelan kearah rumah Reza ...
Toookkkk....toookkk ...tokkk
*Suara pintu di ketuk
" Hahhh ehhhhh kaya ada yang ketuk pintu dehh " ucap Reza terbangun dari tidur nya
" Siapa yang dateng malem malem gini huufftt ganggu orang saja " Gerutu Reza akan tetapi dengan rasa penasaran Reza turun dari tempat tidur lalu melangkah ke arah pintu keluar .
Saat Reza sampai di depan pintu keluar Reza sedikit mengintip dari celah jendela rumahnya dan di dapati dua orang sedang berdiri di depan rumah nya .
" duhh siapa tuh orang perasaan gua gak kenal mereka deh " ucap Reza sendiri
" hemm samperin aja deh penasaran juga ada apa" sambung Reza
Lalu di bukakan lah pintu yang sudah Reza kunci dari dalam saat pintu terbuka dan Reza berdiri di depannya dua orang langsung memandang reza dengan wajah ekspresi khawatir .
" Permisi apa benar ini kediaman Reza ?" Tanya orang berperawakan khas orang seberang
" iya saya sendiri ada apa yah ??" Jawab Reza dan bertanya balik
" jadi gini saya menemukan identitas no dan alamat anda di salah satu ponsel wanita yang terlibat kecelakaan "
" Hahhh kecelakaan ?? " Ucap Reza kaget
" iya mobil alpart berplat no B 05 TIO terlibat kecelakaan di daerah kebonjeruk dan menabrak tiang listrik hingga mobil nya hancur berat di bagian depan, di dalam mobil tersebut ada dua orang wanita yang satu setengah tua yang satu agak muda yang tua mengalamai luka di bagian kepala dan benjol segede bakpau di kening nya dan yang muda tewas di tempat " ucap salah satunya menjelaskan ke Reza
Mendengar ucapan orang batak tersebut membuat Reza shock dan bingung .
" siapa nama orang yang terlibat kecelakaan itu ? " tanya Reza
" menurut warga yang membantu yang tua bernama Ningsih dan yang muda Leva "
Reza terguncang hatinya mendengar kata Leva dan Ningsih kecelakaan dengan rasa panik sedih dan khawatir bergejolak Reza langsung menanyakan Leva di evakuasi ke mana .
" Leva Ningsih ? "
" betul apa anda kerabat mereka ?"
" iya saya kerabat mereka lalu mereka di bawa kemana ?"
" untuk sementara ini para korban masih berada di tkp kejadian "
" Bawa saya ke sana sekarang tolong " mohon Reza dan mulai mengeluarkan air mata
" baik kami bawa anda kesana ayoo cepat " ucap orang salah seorang
Dengan sigap Reza langsung menutup pintu rumahnya dan mengikuti kedua orang tersebut dari belakang setelah kedua orang tersebut masuk kedalam mobil Reza langsung naik di kursi mobil jeep paling depan sambil menghapus air matanya Reza berusaha tegar dan menenangkan diri , Reza masih belum menyadari bahwa diri nya terjebak dalam skenario palsu yang di buat Gaga, Gaga hanya tersenyum jahat di kursi belakang dan tak lama kemudian mobil bergerak perlahan menyusuri jalan yang lengang di malam hari ini .
###
" Levaaa aargghhhhh "
" Rezaaaaa "
"Stopppp jangan pukul pacar saya jangan hikss jangann hikksss "
*brukkk brikk plokk brukkk suara orang di gebukin
" Ahhhhhhhhh "
" REZZZZAAAAAAAAA "
" Hahahahahaha ucapkan selamat tinggal kepada pria idaman mu ini ahaha " sambil menempelkan pistol di kepala Reza
" TTTIIIDAKKKKKK "
*DDDORRRRRRRRR
" RREEEZAAAAAAAAAAA " teriak Leva terbangun dari mimpi buruk nya
Leva terbangun dengan shock dari tidur nya dengan nafas yang ngos ngosan dan tubuh di cucuri keringat yang banyak Leva berusaha mengatur nafas nya kembali dan mengelap keringat yang bercucuran di kening nya .
" Haduhhh mimpi apa gua tadi " ucap Leva
" zaaaa kok gua mimpi in lu yang buruk yahh "
" duhhh zaa kok gua jadi khawatir ginih sihh malah perasaan jadi gak enak ginih yah abis mimpi buruk "
" duhh Leva Leva Leva tenang tenang itu hanya mimpi Leva tenangin diri lu " sambil berusaha mengatur nafas nya kembali
" ya tuhan lindungi Reza dalam tidur dan bangun nya jangan jadikan mimpi buruk ku tadi sebagai pertanda buruk bagi nya aamiin "
Lalu Leva kembali merebahkan diri nya kembali ke kasur dan berusaha untuk memejamkan mata nya kembali ...
--- ooo ---