Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Masuk Isekai

Pasang patok setelah baca maraton semuanya...lanjutkan sampai tamat bro suhu
 
Season 1
Episode 6
"Kesalahpahaman berbuah nikmat"
.
.
.
Gubrakkk!!!
Suara pintu Guild Petualang saat dibuka dengan tenaga yang cukup besar.

Penyihir: "Tuan Peller!!!"

Deghh!!!
Seketika semua suara dalam ruangan itu tiba-tiba menghilang, hampir semua orang yang berada disana tiba-tiba merinding saat mendengar nama Adoll Peller disebut oleh Penyihir itu.

Tentu saja yang tidak ikut merinding hanya Yudi seorang, bahkan si Penyihir itu pun ternyata sudah merasakan merinding sejak Yudi tiba di kota itu dan sampai saat inipun masih dalam kondisi merinding.

Kemudian Penyihir itu berjalan menuju Yudi. Saat sudah dekat, Penyihir itupun lantas memberi hormat dengan cara bertekuk lutut dihadapan Yudi.

Penyihir: "Tuan Peller, maafkan kesalahan hamba karena telat menyambut anda saat anda tiba disini, silahkan hukum hamba sesuka hati tuan!"

Melihat kejadian tersebut, tanpa pikir panjang semua orang yang ada disitu kemudian ikut bertekuk lutut dihadapan Yudi. Begitu juga dengan Markus dan Elena.

Markus: "Tuan Peller, maafkan hamba, hamba telah lancang, silahkan hukum hamba juga!"

Mereka langsung percaya begitu saja karena memang yang mengatakan itu adalah Cleo (nama penyihir itu) sang Penyihir terkuat di kota itu.

Walaupun ada sedikit keraguan dalam hati mereka karena penampilan Adoll Peller terlihat berbeda. Tidak biasanya juga dia datang sendirian dan mau berbaur dengan rakyat jelata.

Yudi: "Peller? Siapa itu Peller? Sepertinya kalian salah orang. Aku Yudi, namaku adalah Yudi, jangan panggil aku Peller paman!"
Cleo: "ma..maafkan aku tuan, tuan mungkin bisa menipu mereka, tapi tuan tidak bisa menipu hamba"
Yudi: "(kau ni ape? Kau tinggal sini ke?) Siapa kamu? Datang-datang panggil nama orang seenaknya. Sudah dijelasin masih ngeyel lagi"
Cleo: (gawat!!! Jangan-jangan tuan Peller memang sedang menyamar, aduh malah aku bongkar identitasnya. Bodohnya aku. Aku harus melakukan sesuatu agar tuan Peller tidak marah)
Cleo: "aku mengerti tuan!"
Ucap Cleo dengan suara hati dan ajaibnya Yudi mendengarnya.
Yudi: "eh apa?"

Cleo: " OH IYAA BENAR, ADUH MAAF, SEPERTINYA AKU SALAH ORANG YAA, DUH JADI MALU. SEMUANYA, TERNYATA INI BUKAN TUAN PELLER, AKU SALAH MENGIRA, AKU KIRA DIA TUAN PELLER KARENA SAMA-SAMA GANTENG SEKALI. HEHE"
Semua orang: "huuu"
Semua orangpun kembali bangkit.

Markus: (Ciihh,,, padahal tadi aku hampir mau bunuh diri loh. Kalau bukan penyihir terkuat udah aku entotin lu)
Elena: "Markus kamu kenapa?
Markus: "Eh anu, ngga apa-apa sayang. Hehe"

Cleo: "tua.. ekhemm kisanak... Namaku adalah Cleo, aku adalah penyihir senior di kota ini. Dan untuk menebus kesalahanku, maukah kamu datang ke gubukku? Disana akan aku masakin kamu masakan yang enak-enak"
Yudi: "eh tidak usah repot-repot, tidak apa-apa. Aku sudah memaafkanmu kok"
Yudi: (gimana ngga aku maafin orang aku dibilang ganteng sama cewek secantik dia, duh terbang deh rasanya)
Cleo: "tapi rasa bersalah akan terus menghantuiku jika kamu menolaknya. Tolonglah... Tolong!!!"
Cleo memohon dengan tatapan yang terlihat seperti sangat tulus. Namun yang sebenarnya dirasakan Cleo adalah kekhawatiran dan ketakutan yang mendalam kalau sampai dia berbuat salah kepada tuan Peller.

Yudi lantas melihat kearah Markus dan Elena, kemudian keduanya pun tampak kompak menanggukkan kepalanya.
Yudi: "baiklah, aku akan ikut kamu"
Cleo: "Yeay! Sebaiknya kita langsung saja ayo"
Yudi: "o..ok!"

Singkat cerita sampailah Yudi dan Cleo di rumah Cleo.
Yudi kagum melihat rumah Cleo yang ternyata cukup megah dan mewah.

Cleo: "Tuan, mohon duduklah sebentar, saya akan membersihkan badan dahulu"
Tanpa menunggu balasan dari Yudi, Cleo pun masuk kedalam kamar lalu kekamar mandi.

Yudi: "eh...(kenapa dia manggil aku tuan lagi? Dan kenapa tiba-tiba pamit ingin membersihkan diri? Biasanya tamu itu kan ditawari minum dulu gitu. Apa budaya disini berbeda ya?)"
Yudi: "kriik kriik nih aku"

Cleo: "Maaf Tuan sudah menunggu lama"
Yudi: "oh tidak a.. glekk!"
Tiba-tiba Yudi menelan ludahnya sendiri saat belum menyelesaikan kata-katanya.
Yudi: "(jabang bayii!!! Kenapa dia memakai pakaian seperti itu? Itu kan pakaian dinas anjay!)"
Yudi hampir saja terperangah melihat Cleo yang tiba-tiba muncul mengenakan pakaian yang mirip dengan pakaian dinas pasutri di dunianya.

Yudi: "ma..maaf... Aku ngga bermaksud!"
Cleo: "tuaann... Sampai kapan tuan akan berakting di depanku? Apa tuan masih marah sama aku? Maafkan aku tuan, tolong hukum aku seberat-beratnya tuan. Aku memang salah. Seharusnya aku tidak membongkar penyamaran tuan. Maafkan aku tuan maaff"

Cleo menghampiri Yudi lalu duduk disebelahnya.

Yudi: "(apa ini? Malah duduk disini. Aduh deket banget lagi, mana wangi. Itunya besar juga ternyata. Eh jangan nempel, jangaan!! Nempel dah. Empuk, kenyel, oh indahnya)"
Tiba-tiba Cleo memeluk lengan Yudi hingga kedua Fujiyama nya menempel ketat di lengan Yudi.
Cleo: "tuann... Kenapa diam saja, aku akan lakukan apapun untukmu tuan, tuan mau ini?"
Cleo membimbing tangan Yudi yang lengannya sedang ia peluk untuk menyentuh gundukan memeknya. Anjay memek.

Yudi: "(memek, ah iya tidak salah lagi ini memek, dia ngga pake cd anjay)"
Yudi: "ka... Kamu lagi ngapain? Kenapa begini?"
Cleo: "tuan, aku akan membuatmu puas seperti biasanya. Pakailah tubuh ini tuan. Tubuh ini sepenuhnya milikmu"
Yudi: "eh eh eh. Ngapain kamu? hey jangan di buka!"
Cleo membuka paksa celana Yudi, lalu sesuatu yang bukan peserta upacara memberikan hormat.

Cleo: "ah, masih sama gede dan panjang. Aku emut ya tuan. Haummpphh"
Yudi: "jangan dong yah... Auwh ngilu tapi enak. Ah ah..."
Setelah 15 menit Cleo menyepong kontol Yudi, kini Cleo mencoba untuk menaiki kontol Yudi.
Cleo: "aku masukin ya tuan.. ahh bleshh"
Yudi: "hah iyah ah bodo amat dah, enak banget ini.. oh terus goyangin"
Plok plok plok... Uwer uwer uwer...
Cleo naik turun dan memutar pinggulnya diatas kontol Yudi.
Cleo: "tuan.. ahh tolong remas juga toketku tuan.. ahh yess"
Cleo membimbing tangan Yudi untuk memainkan toketnya yang sedari tadi gondal gandul ngga jelas seperti kehilangan arah.

Setelah 30menit...
Yudi: "aku mau keluaarr aghh.."
Cleo: "aku juga tuan.. keluarin didalem aja tuan ahh.."
Yudi&Cleo: "aakkhhhh"
Keduanya pun tampak kompak mengeluarkan cairan cinta mereka berdua.

Hoshh hoshh hoshh
Keduanya tampak ngos-ngosan setelah berhasil orgasme bareng.

Cleo: "kamu benar-benar bukan tuan Peller yaa..."
Deghh Yudi nampak kaget mendengar Cleo mengucapkan itu.
Ternyata Cleo sudah mengetahui kalau Yudi bukan tuan Peller.
Tapi sejak kapan?

To be continue...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd