Update
Tak lama berselang aku dan mama mampir di satu butik pakaian dan aku sengaja aku memilihkan baju untuk mama kaos putih ketat dengan model v-neck, sehingga kalau mama memakai kaos tersebut, pasti akan memperlihatkan belahan dada mama, juga jiplakan payudaranya akan sangat jelas terlihat, untuk celana aku memilihkan mama celana jeans pendek bermodel hotpant dan rok mini, juga untuk pakaian tidur, aku membelikan mama model babydoll yang sedikit transparant dengan bawahannya pendek dan seksi, juga tidak lupa bh hitam yang sudah satu set dengan g string hitam. Intinya saat itu aku memilihkan mama baju baju yang seksi dan menerawang.
Ihh Iki kamu yakin mama pakai pakaian seperti ini? Mama ga mau ah, malu dunk say sahut mama.
Mah percaya deh sama Iki, mama kalau pakai pakaian kaya gini keliatan kaya abg mah, lebih muda, dan style cewe kampus juga sahutku membohongi mama.
Tapi apa baju ini ga terlalu ketat, lagian celananya pendek banget loh sahut mama.
Engga lah mah, justru mama lebih cantik dan modis kalau kaya gini, boleh ya mah, please rayuku pada mama
Ga mau ah, mama ga biasa Iki memakai pakaian seperti ini, ini terlalu seksi dan menerawang, apalagi baju tidurnya, sahut mama.
Yah mama ayo dunk mah Iki kan pengen liat mama makin cantik rayuku.
Engga Iki mama ga biasa ah, lagian papa kamu bisa marah marah kalau ngeliat mama pakai pakaian seperti itu" sahut mama. Mama memang bukan perempuan gampangan dan murahan, sepertinya butuh perjuangan ekstra buat supaya mama memakai pakaian seksi gumamku dalam hati.
Sudah ah Ki, carinya nanti aja deh, mama sekarang lapar pengen makan, nanti aja kita carinya abis makan aja sahut mama.
Akhirnya aku dan mama keluar dari butik tersebut tanpa membeli apapun dan langsung menuju food court di mall tersebut, sepanjang perjalanan menuju food court, aku dan mama tampak diam, bahkan aku juga tidak memegang pinggang mama, aku dan mama berjalan sendiri sendiri.
Pov Vina
Ketika meninggalkan butik, aku dan iki diam satu sama lain, tidak ada canda dan tawa ketika aku dan anakku masuk ke mall, tentu saja sebagai ibu aku tak ingin suasana seperti ini terus berlangsung. Aku tahu, Iki anakku pastilah sangat kecewa karena aku menolak permintaannya, ohhh, apa yang harus aku lakukan, di satu sisi aku tak mau suasana seperti ini terus, di sisi lain aku juga agak malu jika harus memakai pakaian yang dipilih anakku, pikir Vina dalam hati. Saat itu Vina berjalan sambil melihat wajah anaknya yang berjalan di depannya, hatinya merasa iba dan tak tega melihat wajah anaknya yang murung.
Tapi sepertinya aku memang harus mengikuti kemauan anakku, hanya ini satu satunya jalan agar suasana kembali cair, lagipula sepertinya aku memang harus mengikuti style anak jaman sekarang juga jika harus berperan sebagai pacar anakku, selain itu disini Jakarta, tentu saja jarang orang yang akan mengenalinya jika berdandan seksi, pikir vina dalam hati.
Sebenarnya saat itu dalam diri Vina pun terbesit rasa penasaran bagaimana jika dirinya memakai pakaian seksi, karena selama ini dia belum pernah memakai pakaian seperti itu.
Pov Riki
Akhirnya ketika aku dan mama sedang menunggu makanan, kami berdua pun tetap terdiam, akhirnya mama memulai pembicaraan.
Ki ko kamu diam aja, kenapa sih? Sahut mama.
Engga kenapa napa ko mah, mama diam ya Iki juga diam sahutku dengan memasang muka yang kecewa.
Ki kamu marah ya sama mama, gara gara baju tadi sahut mama.
Engga, ya terserah mama aja lah mau pilih baju apa sahutku
Ki, mama tau kamu marah, cuma mama agak malu Ki kalau memakai pakaian seperti itu, mama ga biasa memakai pakaian yang terlalu seksi begitu, lagian mama kan udah cukup berumur, kayanya udah ga pantes deh pakai pakaian seperti itu, lagian kalau sampai papamu tau mama memakai pakaian seperti itu, papamu bisa marah, ntar disangkanya mama berbuat yang macem macem lagi" sahut mama.
Mah Iki itu cuma pengen ngeliat mama tampil cantik, lagian kan Iki udah bilang, kalau mama itu belum tua, Apa Iki salah kalau pengen ngeliat mamanya tampil beda dan lebih fresh, sahutku. Kulihat mama saat itu termenung sejenak, dan tak lama makanan yang kami pesan pun datang, suasana makan siang saat itu berlangsung kaku, aku dan mama hanya terdiam. Setelah selesai makan, ternyata mama kembali lagi ke butik yang tadi, dan di luar dugaan mama mengambil pakaian pakaian yang tadi sudah kuambilkan untuk mama, termasuk bh dan cd g string hitam, bahkan mama membeli satu lagi baby doll yang tipis berwarna merah tua lengkap dengan g sting garter dan stockingnya yang juga berwarna merah. Saat itu aku kaget bercampur senang, namun masih bingung dengan yang mama lakukan.
Mah katanya mama ga suka dan ga mau modelnya, ya Iki sih ga maksa loh mah, Iki juga mau minta maaf mah kalau Iki tadi udah sedikit maksa mama sahutku dengan pura pura menyesal.
Iki sejak kecil kamu jarang minta, dan sangat penurut, mama hargai itu, jadinya mama pikir sekali ini mama yang akan nurut sama kamu, lagian mama juga ga pengen ngeliat anak mama cemberut terus seharian sahut mama.
Mah maafin Iki ya mah, sudah mah mama ga perlu membeli ini semua sahutku sambil memeluk mama.
Iki ini mama lakukan atas inisiatif sendiri ko, ga ada paksaan, cuma mama minta beberapa syarat dari kamu, kamu bersedia janji sama mama? Sahut mama.
Apa itu mah? Tanyaku.
Pertama kamu harus janji sama mama tidak memberitahu siapapun tentang masalah ini, apalagi sampai papamu tahu, mama bisa ribut besar sama papa kamu, kedua setelah acara ini semua selesai, baju baju ini mama titip aja dilaci pakaianmu, mama tidak mau bawa pulang, ketiga setelah ini semua selesai, kita harus melupakan semuanya, kamu bisa janji itu sama mamah sahut mama.
Bisa mah, mama tenang aja, Iki akan jaga rahasia ini sahutku.
Tapi mah, boleh ga mah Iki minta satu lagi sahutku
Apa itu Iki?
Kalau mama ga keberatan emhh boleh ga mah mama sekalian beli stocking hitam sahutku
Kulihat mama hanya tersenyum ke arahku.
Iihhh kamu tuh bandel ya Iki, hayo kamu mau apain mama coba goda mamaku
Ya sudah gini aja deh, kamu cari aja buat kebutuhan mama yang menurut kamu masih kurang sahut mama. Akhirnya akupun langsung memilih stocking jaring berwarna hitam dan juga aku menyuruh mama membeli sepatu higheels hitam, juga ada baju terusan bermodel kemben loreng harimau yang bawahnya sangat pendek dan ketat. mama hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkahku itu.
Bersambung
Maaf cerita agak berantakan tanpa memakai tanda baca dikarenakan beberapa trouble, berharap para suhu masih bisa menikmati karya ane yang berantakan