Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Malam Tahun Baru Dengan Mama

Bimabet
Dijamin ini produk orisinil hu, bukan copas, ya pasti tetap akan ane update cuma mungkin terbatas karena susah posting
 
Update
Tak lama berselang aku dan mama mampir di satu butik pakaian dan aku sengaja aku memilihkan baju untuk mama kaos putih ketat dengan model v-neck, sehingga kalau mama memakai kaos tersebut, pasti akan memperlihatkan belahan dada mama, juga jiplakan payudaranya akan sangat jelas terlihat, untuk celana aku memilihkan mama celana jeans pendek bermodel hotpant dan rok mini, juga untuk pakaian tidur, aku membelikan mama model babydoll yang sedikit transparant dengan bawahannya pendek dan seksi, juga tidak lupa bh hitam yang sudah satu set dengan g string hitam. Intinya saat itu aku memilihkan mama baju baju yang seksi dan menerawang.
Ihh Iki kamu yakin mama pakai pakaian seperti ini? Mama ga mau ah, malu dunk say sahut mama.
Mah percaya deh sama Iki, mama kalau pakai pakaian kaya gini keliatan kaya abg mah, lebih muda, dan style cewe kampus juga sahutku membohongi mama.
Tapi apa baju ini ga terlalu ketat, lagian celananya pendek banget loh sahut mama.
Engga lah mah, justru mama lebih cantik dan modis kalau kaya gini, boleh ya mah, please rayuku pada mama
Ga mau ah, mama ga biasa Iki memakai pakaian seperti ini, ini terlalu seksi dan menerawang, apalagi baju tidurnya, sahut mama.
Yah mama ayo dunk mah Iki kan pengen liat mama makin cantik rayuku.
Engga Iki mama ga biasa ah, lagian papa kamu bisa marah marah kalau ngeliat mama pakai pakaian seperti itu" sahut mama. Mama memang bukan perempuan gampangan dan murahan, sepertinya butuh perjuangan ekstra buat supaya mama memakai pakaian seksi gumamku dalam hati.
Sudah ah Ki, carinya nanti aja deh, mama sekarang lapar pengen makan, nanti aja kita carinya abis makan aja sahut mama.
Akhirnya aku dan mama keluar dari butik tersebut tanpa membeli apapun dan langsung menuju food court di mall tersebut, sepanjang perjalanan menuju food court, aku dan mama tampak diam, bahkan aku juga tidak memegang pinggang mama, aku dan mama berjalan sendiri sendiri.
Pov Vina
Ketika meninggalkan butik, aku dan iki diam satu sama lain, tidak ada canda dan tawa ketika aku dan anakku masuk ke mall, tentu saja sebagai ibu aku tak ingin suasana seperti ini terus berlangsung. Aku tahu, Iki anakku pastilah sangat kecewa karena aku menolak permintaannya, ohhh, apa yang harus aku lakukan, di satu sisi aku tak mau suasana seperti ini terus, di sisi lain aku juga agak malu jika harus memakai pakaian yang dipilih anakku, pikir Vina dalam hati. Saat itu Vina berjalan sambil melihat wajah anaknya yang berjalan di depannya, hatinya merasa iba dan tak tega melihat wajah anaknya yang murung.
Tapi sepertinya aku memang harus mengikuti kemauan anakku, hanya ini satu satunya jalan agar suasana kembali cair, lagipula sepertinya aku memang harus mengikuti style anak jaman sekarang juga jika harus berperan sebagai pacar anakku, selain itu disini Jakarta, tentu saja jarang orang yang akan mengenalinya jika berdandan seksi, pikir vina dalam hati.
Sebenarnya saat itu dalam diri Vina pun terbesit rasa penasaran bagaimana jika dirinya memakai pakaian seksi, karena selama ini dia belum pernah memakai pakaian seperti itu.
Pov Riki
Akhirnya ketika aku dan mama sedang menunggu makanan, kami berdua pun tetap terdiam, akhirnya mama memulai pembicaraan.
Ki ko kamu diam aja, kenapa sih? Sahut mama.
Engga kenapa napa ko mah, mama diam ya Iki juga diam sahutku dengan memasang muka yang kecewa.
Ki kamu marah ya sama mama, gara gara baju tadi sahut mama.
Engga, ya terserah mama aja lah mau pilih baju apa sahutku
Ki, mama tau kamu marah, cuma mama agak malu Ki kalau memakai pakaian seperti itu, mama ga biasa memakai pakaian yang terlalu seksi begitu, lagian mama kan udah cukup berumur, kayanya udah ga pantes deh pakai pakaian seperti itu, lagian kalau sampai papamu tau mama memakai pakaian seperti itu, papamu bisa marah, ntar disangkanya mama berbuat yang macem macem lagi" sahut mama.
Mah Iki itu cuma pengen ngeliat mama tampil cantik, lagian kan Iki udah bilang, kalau mama itu belum tua, Apa Iki salah kalau pengen ngeliat mamanya tampil beda dan lebih fresh, sahutku. Kulihat mama saat itu termenung sejenak, dan tak lama makanan yang kami pesan pun datang, suasana makan siang saat itu berlangsung kaku, aku dan mama hanya terdiam. Setelah selesai makan, ternyata mama kembali lagi ke butik yang tadi, dan di luar dugaan mama mengambil pakaian pakaian yang tadi sudah kuambilkan untuk mama, termasuk bh dan cd g string hitam, bahkan mama membeli satu lagi baby doll yang tipis berwarna merah tua lengkap dengan g sting garter dan stockingnya yang juga berwarna merah. Saat itu aku kaget bercampur senang, namun masih bingung dengan yang mama lakukan.
Mah katanya mama ga suka dan ga mau modelnya, ya Iki sih ga maksa loh mah, Iki juga mau minta maaf mah kalau Iki tadi udah sedikit maksa mama sahutku dengan pura pura menyesal.
Iki sejak kecil kamu jarang minta, dan sangat penurut, mama hargai itu, jadinya mama pikir sekali ini mama yang akan nurut sama kamu, lagian mama juga ga pengen ngeliat anak mama cemberut terus seharian sahut mama.
Mah maafin Iki ya mah, sudah mah mama ga perlu membeli ini semua sahutku sambil memeluk mama.
Iki ini mama lakukan atas inisiatif sendiri ko, ga ada paksaan, cuma mama minta beberapa syarat dari kamu, kamu bersedia janji sama mama? Sahut mama.
Apa itu mah? Tanyaku.
Pertama kamu harus janji sama mama tidak memberitahu siapapun tentang masalah ini, apalagi sampai papamu tahu, mama bisa ribut besar sama papa kamu, kedua setelah acara ini semua selesai, baju baju ini mama titip aja dilaci pakaianmu, mama tidak mau bawa pulang, ketiga setelah ini semua selesai, kita harus melupakan semuanya, kamu bisa janji itu sama mamah sahut mama.
Bisa mah, mama tenang aja, Iki akan jaga rahasia ini sahutku.
Tapi mah, boleh ga mah Iki minta satu lagi sahutku
Apa itu Iki?
Kalau mama ga keberatan emhh boleh ga mah mama sekalian beli stocking hitam sahutku
Kulihat mama hanya tersenyum ke arahku.
Iihhh kamu tuh bandel ya Iki, hayo kamu mau apain mama coba goda mamaku
Ya sudah gini aja deh, kamu cari aja buat kebutuhan mama yang menurut kamu masih kurang sahut mama. Akhirnya akupun langsung memilih stocking jaring berwarna hitam dan juga aku menyuruh mama membeli sepatu higheels hitam, juga ada baju terusan bermodel kemben loreng harimau yang bawahnya sangat pendek dan ketat. mama hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkahku itu.
Bersambung
Maaf cerita agak berantakan tanpa memakai tanda baca dikarenakan beberapa trouble, berharap para suhu masih bisa menikmati karya ane yang berantakan :ampun:
 
Wah iki beruntng punya mama yg mengerti nafsu anaknya
 
Semakin menarik ceritanya Om @Javinci21,
Tetap Semangat Om dalam berkarya dan bekerja.:semangat:
Sukses selalu RLnya dan sehat selalu, semoga dilancarkan updatenya.
 
Update
Mama hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkahku itu. Jujur dalam hati aku merasa senang dan deg degan. Sepertinya mama sudah mulai masuk ke dalam perangkap yang kusiapkan. Sebagai cowo yang sudah punya experience yang tinggi, aku yakin mama saat ini masih ada keraguan dalam dirinya apakah yakin akan memakai pakaian yang kubeli tersebut, oleh karena itu aku tak langsung membawa mama pulang, aku kembali mengajak mama untuk jalan jalan sebentar, dan selama jalan dengan mama, Mama pun sepertinya mulai larut dalam perangkap SSI (speak speak iblis) yang kujalankan, mama mulai merasa kembali nyaman denganku.
Setelah itu aku mengajak mama jalan ke tempat permainan game, supaya mama tidak terlihat jenuh, juga selama jalan aku selalu mencandai mama sambil masih tetap merangkul pinggang mama. saat ini kami sepertinya sudah tidak terlihat sebagai ibu dan anak, melainkan lebih terlihat sebagai sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara. Mama juga sepertinya sudah tak sungkan untuk balas marangkul pinggangku dengan tangannya. Sepertinya mama sudah benar benar merasa nyaman berjalan denganku.
Mah, setelah ini kita nonton yuk, ajakku
Emhhh boleh juga Ki, kebetulan mama juga udah lama banget ga nonton bioskop, terakhir mama nonton itu waktu masih berpacaran dengan papamu, sahut mama
Akhirnya aku dan mama pergi ke bioskop, aku sengaja memilih film romantis yang kebetulan sedang tayang saat itu, walaupun sebenernya aku bukan penggemar film bergenre seperti itu. Selama film berlangsung, mama mulai larut dalam adegan adegan romantis dalam film tersebut, akupun mulai memberanikan diri merangkul mama, sambil tanganku membelai rambutnya, mama pun tanpa sadar mulai menyandarkan kepalanya ke bahuku, sepertinya rencana yang kujalankan sampai saat ini masih berjalan dengan mulus, setelah bioskop bubar, tak terasa ternyata aku dan mama sudah sampai malam berada di mall tersebut, dan aku memutuskan untuk mengajak mama keluar makan malam menuju ke sebuah kafe di kawasan taxxxng dxxxn. Setelah duduk dan memesan makanan, kami pun kembali mengobrol.
Iki kamu tau engga, hari ini mama seneng banget kamu nemenin mama satu harian, makasih banyak ya say sahut mama.
Ah mama lebay deh, ini siy biasa aja lah, lagian buat mama Iki yang cantik, apa siy yang engga bisa, yah Iki harap mama bisa menikmati suasana disini sahutku.
Iki menurut mama kamu itu cowo yang romantis, bahkan kamu bisa membuat nyaman wanita yang dekat denganmu, mama justru heran kalau kamu masih belom punya pacar, ganteng, perhatian lagi puji mama.
Wah kali ini mama yang ngegombal deh, Iki siy biasa aja ah sahutku.
Justru yang alami dan ga dibuat buat itu yang buat wanita nyaman sama cowo sahut mama.
Ah mamah bisa aja deh sahutku
Eh mah emhh sebenernya mengenai acara besok, mama kalau ga mau ikut juga ga apa apa ko, Iki juga ga mau maksa mama untuk dateng, lagian,,,
Belum sempat aku meneruskan bicara, telunjuk tangan mama sudah berada di depan mulutku.
Sssttt Iki kamu ga usah khawatir, mama rela ko meranin adegan jadi pacar kamu, kalau kamu ga keberatan, memang awalnya sedikit aneh, apalagi kita ibu dan anak, cuma seharian ini, mama bener bener merasa nyaman di dekat kamu, lagian kalau kamu besok cuma dateng sendiri pasti kamu bakal lebih diolok olok lagi, mama ga mau ngeliat anak mama yang ganteng ini malu sahut mama.
Mah makasih ya mah buat pengertiannya, Iki sayang banget sama ma,,, kembali jari telunjuk mama menyentuh bibirku ketika aku belum selesai bicara.
Satu lagi Iki, mulai saat ini sampai acara selesai, tidak boleh ada kata mama lagi, kamu panggil aja mama dengan Vina sahut mama.
Iya mah eh Vin,,,sahutku. Aku dan mama langsung tertawa melihat aku yang terlihat salah tingkah. Sepanjang makan malam dengan mama aku melihat juga banyak tatapan pria yang menatap wajah cantik mama. Aku sangat bangga mempunyai mama yang diminati oleh banyak orang. Akhirnya aku dan mama pulang ke kosku.
Makasih ya Iki, mama seneng banget hari ini, mama,,, belum selesai mama bicara kali ini giliranku yang menempelkan jariku di bibir mama.
Vin, malam ini kamu cantik sekali, dan aku juga hari ini seneng banget bisa sama kamu seharian, terimakasih ya Vina, sudah mau jadi pacarku walau untuk sementara waktu sahutku. Saat itu kulihat wajah mama sedikit merah, mungkin mama malu mendengar omonganku atau memang tak biasa mendengar pujian seperti itu. Aku dan mama sempat terdiam dan saling berpandangan beberapa saat, sebenernya saat itu timbul niatku untuk mencium bibir mama, namun aku masih belum berani melakukannya, karena takut mama tersinggung, akhirnya aku hanya mengecup kening mama seperti yang sudah mama lakukan padaku. Setelah itu aku pun langsung menuju kamar mandi, untuk mandi, dan begitu aku selesai mandi, kulihat mama asik dengan hpnya.
Wah, sedang apa sih Vin? Sahutku.
Iihh,,, kamu mau tau aja kata mama seraya mengambil handuk untuk langsung menuju ke kamar mandi. Selama menunggu mama selesai mandi akupun membuka hpku, dan ternyata mama mengupload kebersamaanku dengannya seharian ini baik di isntagram maupun di fb dengan judul dating with my lovely son. Akupun tersenyum melihat update mama yersebut, sepertinya mama mengupload ketika aku sedang mandi tadi.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd