Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Lonely Adventure Story 4 - NEXT GENERATION

Mulustrasi


Aiko Hatorangan


Deandra Hatorangan


Anna Julia Restiana



Pulau Liwungan


PLTU Banten II





Sebelumnya....

Pelan, Stevan mengangkat tangan kanan nya, dan membelai rambut dan kepala Anna.

"Ann... Aku akan menjaga mu dari gangguan para penjahat itu. Jika hatimu mantap mau menjadi bagian dari republik ini dan meninggalkan dunia mu yang lalu, aku janji, aku akan menjaga mu sekuat aku. Bahkan nyawaku aku serahkan jika ada yang mau mengambil mu kembali. Papa kandung mu, om Saiful telah menyerahkan hidup nya buat keluarga ku, saat ini aku akan juga membalas budi baik itu. Kamu tidak usah khawatir, aku akan jadi benteng mu mulai saat ini.."

"Van... Aku serahkan hidupku padamu.. Aku sudah mantap ingin menjadi bagian dari negara ini, resmi ataupun tidak. Aku tidak akan kembali ke Kazaks, aku sudah tidak mau menjadi pembunuh lagi. Tidak akan..."

"Stevan.. Kamu tau, sejak awal pertemuan kita dikelas itu, aku sudah merasa mempunyai ikatan bathin dengan mu. Naluri ku bicara, kamu seseorang yang sangat spesial. Kamu tau, kenapa hipnotisku bisa tembus oleh mu..?"




"Iya tau.. Karena kamu tak sungguh-sungguh dan perhatianmu pecah akibat bathin mu menolak karena ada aku. Aku tau.. Walau terkesan jawaban ku itu seakan berlebihan.. Lebay...."

"Iya Van... Iya.. Memang itu yang terjadi. Konsentrasiku goyah karena kamu... Bathin ku menolak menghipnotis kamu..."

"Wah.. Geer nih aku.. Aduhh.. Segitunya..."

"Ehhh... (Anna menarik wajah nya dan melihat ke Stevan).. Memang iya.. Aku menyukaimu sejak pertama bertemu.. Aku sudah sayang padamu... Sayang ku Stevan.."



Stevan menatap Anna, Anna menatap Stevan. Mata bertemu, lambat laun wajah mendekat, semakin dekat, dan merapat.

Bibir bertemu.

Anna memejamkan matanya, Stevan juga sama. Kecupan lembut, menempel dengan sangat lembut. Terdiam sesaat, lalu lambat laun, ciuman itu makin erat. Bibir beradu dengan lincah. Saling lumat, saling sedot. Lembut penuh dengan perasaan.

Stevan memegang kepala Anna, Anna mengalungkan tangan nya di tengkuk Stevan.

Nafas mulai memburu, api gairah mulai terpantik, dan lambat laun namun pasti mulai membakar dada. Nafas mulai memburu, jantung berdetak cepat. Seiring makin gencar nya kuluman bibir ke dua nya.

Tangan Stevan mulai turun ke leher Anna. Dan dengan mantap hinggap di dada yang putih dan sekal. Penuh terasa tapak tangan Stevan. Baru kali ini ia menyentuh tubuh lawan jenis nya. Tangan itu tau tugas nya..



Anna melenguh dan mengeliat.

Ciuman Stevan di lepas nya, kepalanya mendongak ke belakang, tangan nya menangkap kepala Stevan dan menarik nya ke leher kiri.

Stevan paham.. Sekejap dia cumbu lehet putih bersih itu. Dia ciumi dan kecup semua wilayah leher itu. Tak lama Stevan beralih ke leher kanan. Mencium dan mengendus seluruh leher jenjang Anna.

"Eesshh... Aaasshh... Euuhh... Eegghhh..."

Stevan meremas dada Anna, kedua tangan menari lincah. Anna mengucek rambut Stevan.

Stevan dengan sigap, lalu membuka resleting depan baju jalan malam Anna sampai terbuka lepas. Di dalam baju jalan malam hijau tua itu, ada sebuah tanktop putih, tipis. Stevan mengangkat tanktop itu, dan terlihat sebuah bra setengah warna putih. Nampak dua gunduk gunung yang sangat putih dan mulus.

Stevan mengalihkan bibir nya. Menciumi dua gunung itu kiri kanan dengan nafas yang memburu.

Aliran energi terasa berputar cepat dari bawah perut. Merambat naik ke perut, berputar dan naik ke dada dan punggung, lalu dengan cepat memenuhi leher, lalu kepala dan menyebar ke seluruh badan.

Anna pun mengalami hal yang sama, gairah panas sekarang menguasai ke dua insan manusia ini.

Lenguh, desah dan geram dari kedua nya silih berganti. Keringat mulai bercucuran. Sekejap ke dua nya mulai membuka semua pakaian yang ada, saling adu cepat, berkejaran dengan aliran gairah yang siap membuncah keluar menuntut pelepasannya...

"Aaaiihh... aasshh... Tee.. ruusshh.. oohhh..."

"Stevaann... Akkuu... saayaanngg.. Kamuuu.."


Anna meracau ditengah nafsu nya yang bergelora..

"Eerrgghh... Oohhsshh... Hosshh.. Hosshh.."

"Aannaa... saayaangg... Aakuu.. Maauu kaamuuu..."


Pakaian telah terbuka, tak beraturan lagi. Kedua insan saling bergulingan.. Nafas dan gairah membuncah.. Kedua nya telah di penuhi energi masing-masing. Kedua nya memiliki energi inti. Ini yang membuat ke dua benar-benar seimbang. Sungguh, energi dari ke duanya sangat sesuai. Jenis yang sama. Sehingga menggabung dan menyatu dengan erat, utuh dan siap di ledakkan..



Lanjutannya....


Stevan naik ke atas Anna, Anna menerima dengan membuka kedua tangan nya. Kaki Anna pun di tekuk dan membuka, menerima kehadiran lelaki yang telah menerobos pintu hati nya.

Rasa gairah, yang dilandasi cinta dan penerimaan yang tulus, membuat Anna dengan segenap hati menyambut kedatangan sang pangeran masuk dalam pelukannya.

Stevan menyergap Anna, mulut saling membelit, tangan saling memeluk, panas tubuh telanjang itu membaur jadi satu. Energi pun menyatu kuat. Penggabungan dua energi yang sejenis mengakibatkan kekuatan nya berlipat. Pusaran nya menggulung deras.

Anna membuka gerbang surgawi nya, Stevan dengan gagah memandang mata Anna dan menebarkan cinta, meminta izin untuk ia masuk dalam cinta dan raga Anna. Anna menyipitkan mata nya yang memang telah sipit, dan dengan lembut mengangguk mantap.

Stevan, dengan lembut mulai masuk dalam tubuh Anna. Penyatuan raga, jiwa, rasa dan gairah juga energi. Dilakukan dengan lembut dan penuh cinta. Energi kedua nya menyatu sangat cepat, membuat kedua nya sama merintih penuh nikmat, di ikuti badan yang bergetar meresapi penggabungan raga, cinta dan energi.

Aagghh.... Eeuuhhh.... Oookkhhh... Uugghh...

Aaiihh... Aaahhh.... iiigghhh... Oohhhh....


Kedua nya menyatu erat, tak sedikit pun di biarkan ada yang terpisah. Masuk penuh sudah Stevan dalam lubang Anna.

Batang itu masuk sepenuhnya sampai ujung rahim Anna..

Sungguh kepuasan yang tiada tara di rasakan dua insan ini.

Laksana lama tak bertemu, dan baru saja melepas satu kerinduan yang teramat sangat, kedua bersatu erat tanpa sela tanpa rongga.

Menikmati penggabungan seutuh nya..

Energi berputar cepat, menyelimuti seluruh tubuh tanpa terkecuali. Badan menjadi panas, tubuh sangat ringan, nafas memburu, darah mengalir deras, insting menjadi tajam, pendengaran tambah peka berlipat, pandangan terang menajam.

Kedua nya hanya diam, menyatu saling menikmati semua yang terjadi. Hingga beberapa saat kemudian...

"Sayang... Kamu dengar sesuatu..?"

"Iya An.. Ada yang datang.. Kita ketahuan... Cepat kita bersiap.. Naluri ku bilang ini bahaya..."

Kedua nya berpisah, dengan terpaksa.. Energi kembali terpisah, tapi sekarang mereka sudah tau akan bahaya yang datang.

Secepat kilat memakai pakaian masing-masing dan segera mematikan api.

Suasana gelap gulita.

Stevan menarik Anna menuju sebuah batu besar dan sembunyi disana.

Stevan melihat dua buah titik mendekat cepat. Hanya sebuah kecil berkedip. Beberapa jauh di belakang nya kembali bergerak ke arah pulau dua kapal lagi.

Semenit kemudian nampak sebuah kapal perang serbu dengan mesin turbo melesat ke arah pulau. Suara nya tidak besar, halus saja. Sungguh sebuah kapal untuk penyusupan yang sangat sempurna.

"Ann.. Kamu bawa hape?"

"Ada tapi aku off kan..."

"Cepat cabut battery nya.. Mereka melacak kita..."

Anna segera membuka hp nya, melepas battery nya. Kemudian memasang lagi tanpa battery.

Kapal makin mendekat..

Makin jelas terlihat bentuk nya..

"Van... Bahaya.. Itu kapal nya Alexander Karimov."

"Hmmmh... Benar dia mencari mu.. Tapi caranya salah, masuk wilayah negara orang.. Akan aku hadapi, biar dia tau siapa sesungguh nya tuan nya disini..."

"Stevan... Jangann.. Pliss.. Dia itu sangat kuat dan berbahaya. Tanpa belas kasihan.. Kamu bukan lawannya. Dan.. Itu kapal andalannya, di lengkapi torpedo jarak menengah. Anak buahnya pun kelas utama semua.. Tolong jangan konyol.. Aku gak mau kamu kenapa-napa.. Aku cinta kamu Stevan.. Hu..hu..hu..:

"Heii... Jangan nangis manis... Ingat.. Mati hidup kita di tangan TUHAN. Tapi tindakannya menyusup ke negara ku di depan hidungku, mati pun tak akan aku izinkan. Kedaulatan negara ini harga mati. Nyawaku aku berikan jika dia menerobos wilayah ini. Diamlah, sembunyi, aku tak rela kamu di bawa lagi.. Ini urusan sesama lelaki. Kalau kamu mau menjadi orang Indonesia, kamu harus tau, negara ini di tebus dengan darah dan nyawa. Aku tau mungkin kamu belum siap untuk itu, tapi.. aku sangat siap... Apa maunya... Aku lawannya..."

Anna terdiam. Dia tau sia-sia melarang Stevan. Jiwanya telah mendidih, amarah nya pun memuncak..

Stevan keluar dari balik batu dan berjalan tegap dengan yakin menuju bibir pantai.

Srmentara kapal pertama berwarna coklat tua itu telah masuk ke pantai.

Stevan dengan gagah seorang diri menyambut empat kapal itu.

Kapal terdepan begitu melihat di pantai ada seorang pemuda menyambut mereka, melambat sambil membidikkan senjata nya.

Kapal tiba-tiba berhenti 100m dari bibir pantai. Kapal satu nya berhenti di belakang kapal Coklat milik Karimov. Tiba-tiba sebuah cahaya terang menerangi arah pulau, mengarah ke Stevan. Lampu sorot menerpa wajah dan tubuh Stevan..

Jelas, melihat keberanian seorang anak lelaki muda berdiri seorang diri menantang, timbul keraguan dan kewaspadaan pada awak kapal itu. Ketakutan mereka adalah ada nya jebakan yang di siapkan tentara Indonesia.

Hening sesaat.. Selang dua menit kemudian, kapal itu mendekat. Pasti setelah memastikan kondisi di pulau itu aman.

Kapal merapat, tiga orang lelaki turun dari kapal. Menenteng senjata. Dan seorang lelaki paruh baya, bule, rambut telah memutih tapi kegagahan dan tubuh yang kekar terlatih, nampak jelas.

Silelaki tua memakai jaket kulit dan bercelana jeans biru dan sepatu sejenis PDL. Menghampiri Stevan dengan mantap. Sejenak dia memerintahkan anak buah nya menurunkan senjata nya yang tadinya ter arah ke Stevan.

Dengan wajah serius dia berdiri tepat 3 m di depan Stevan.

"Nyali mu sungguh besar anak kecil.. Mana Anna..? Aku tau kalian ber dua ke pulau ini. Dan saat ini signal Anna hilang. Kamu apakan dia..?"

Stevan diam tak bergeming. Pandangan nya tajam ke mata Alexander Karimov.

Tak lama muncul seringai kecil di bibir Stevan.

"Nyali mu sungguh besar orang tua. Berani datang ke sini. Aku pastikan, kamu tidak akan keluar hidup dari sini. Nyawaku taruhannya..."

"Huahahaha... Hahahaha... Lucu.. Lucu.. Ada anak ingusan mau mengancam saya. Saya belum pernah gagal masuk dan keluar negara manapun. Negara maju dan ketat sekalipun.. Aku bisa tembus radar dan keamanan mereka. Apalagi hanya Indonesia..? Negara besar tapi di urus oleh orang-orang serakah bermental primitif. Berlagak ingin nahan saya.. Aku bisa menghancurkan tubuh mu menjadi serpihan daging hanya dalam sekejap. Mana Anna? Dia sangat paham siapa papa nya ini."

"Anna tidak ada. Dia sudah musnah. Dia hanya tadi sempat bilang, dia menyesal telah jadi anak mu. Di jadikan robot pembunuh oleh mu, kamu hanya memperalat dia buat kepentingan mu saja. Dia sudah tau, dia tak akan bisa lolos dari negara ini, apalagi sudah terkena oleh para pejuang tentara negara ini.. Garuda Nusantara... Hei.. Kamu adalah pembunuh bayaran paling ditakuti seantero eropa dan asia barat. Pasti kamu tau nama dari Garuda Nusantara. Di pimpin Bonar Tutu, juga andalan nya, Batman dan Robin from Equator? Dan... Yang meluluh lantakkan Pabrik Uranium Dimitry Abdullah Khaliyev di kampung halaman mu, Pavlodar city, dialah Balak 6."

"Apa hubungan mu dengan para jahanam itu..?"

"Bonar Tutu adalah generasi pertama, Balak 6 itu generasi ke dua. Dan aku.. Generasi ke tiga.. "

"Dan.. Sudah nasib mu dan nasib si Khaliyev, akan terbentur dengan Bonar Tutu dan keturunan nya..."

Kejut Alexander Karimov bukan kepalang. Mata nya memandang tajam laksana ingin menyayat-nyayat tubuh Stevan.

Stevan dengan tenang, tak masuk dalam pengaruh intimidasi Karimov. Karimov merasa heran, bagaimana seorang anak kecil sama sekali tidak takut pada nama besar, reputasi dan senjata yang ia punyai... Walau pun anak ini keturunan Balak 6, tapi tingkat kepercayaan diri dan pengendalian nya jauh di atas anak seusia nya.

Nampak Karimov terdiam. Pikirannya berputar. Dia saat ini ingin menangkap Stevan hidup-hidup dan memancing Balak 6 keluar. Dia ingin bunuh Balak 6, sebab ada tawaran dari Khaliyev, jauh sebelum ia terlibat urusan masalah Dirjen ini, tepat nya beberapa tahun setelah Balak 6 menghancurkan pabrik uranium itu. Khaliyev masih sangat dendam pada Balak 6, jadi dia memberi perintah pembunuh bayaran untuk membunuh Balak 6.

Selama belasan tahun ini, tak ada yang sanggup menyentuh Balak 6. Saat ini di hadapan nya ada putra dari Balak 6, ini peluang baik. Aku pancing Balak 6 datang dan akan aku habisi dia pikir Karimov.

Kapal ke dua dan ke tiga sudah merapat ke pantai. Dari ke dua kapal itu turun 5 + 5 orang. Bersenjata lengkap..

"Hehehe... Bagus bocah. Aku jadi mudah mendapatkan orang tua mu, si Balak 6. Menangis lah kamu, karena setelah ini kamu tidak akan bisa tersenyum lagi."

Karimov terus menyerang Stevan dengan kata-katanya.

Tapi yang di serang tak nampak gentar sedikitpun. Dengan senyum tipis dan tenang tetap berdiri menantang.

"Tak perlu menunggu ayah ku. Buktikan saja omongan itu. Jika memang kau satria sejati. Bahkan putri mu yang kau pikir darah daging mu saja sudah muak dengan kelakuan mu. Hidup untuk membunuh.. Tidak sadar bahwa dirimu pun sasaran target dari pihak lain. Dengan kamu masuk wilayah negara ini dengan gelap, tugas dan kewajiban ku menumpas mu.."

"Hei jangan coba menebar berita bohong. Aku lebih mengenal Anna dari dirimu.."

"Hahaha... Dasar keras kepala. Otak udang.. Kau menikahi Josephine karena kau butuh identitas untuk masuk Kazakh.. Karena Uni Soviet telah hancur, kau di kejar-kejar tentara pemberontak yang telah menang. Dan kau tidak pernah tau, Josephine telah hamil saat kau nikahi.. Dan apakah kau tau siapa lelaki nya itu ? Aku jamin saat kau tau, kau akan bergetar ketakutan..."

"Bangsat.. Kau omong apa..?"

"Hehehe... Pikirkan omongan ku ini..."

Karimov terdiam. Dia mencoba mengingat-ingat ke dua puluh tahun lalu. Memang dia merasa curiga, istrinya melahirkan lebih cepat dari seharusnya melalui persalinan nornal. Dia juga melihat perawakan dan paras Anna yang berbeda dari umumnya orang Eropa Timur atau Asia Barat. Lebih cenderung tipe wajah asia timur atau asia bagian utara. Dan istri nya kerap menyuruh Anna untuk mempelajari budaya asia timur.

"Bangsat kamu setan kecil.. Anna adalah putri ku..."

"Bukan.. Bukan darah daging mu.."

"Siapa lelaki itu..? Katakan.. Akan aku cari sampai ujung bumi manapun dan akan aku hancurkan berkeping-keping.. Aku jamin.."

"Dengar baik-baik.. Aku hanya sebutkan satu kali... Dia adalah satria dari negeri ini.. Muhammad Saiful, kode name nya Batman from Equator. Dan dia tak perlu kau cari-cari, tugas nya sudah selesai. Dann.. Aku.. yang.. meneruskan nya..."

"Bangsat... Jangan membual...!!!"

"Kau lupa siapa yang menghancurkan pabrik Dimitry Khaliyev pertama sekali di Pavlodar? Dan, dimana kau menemukan Josephine saat itu? Siapa Josephine saat kau temui? Seorang wanita desa yang tinggal di desa itu bukan? Sebagai apa? Sebagai seorang kekasih tentara yang pergi ke medan perang bukan? Tepat nya, seorang istri atau kekasih dari seorang agen Indonesia yang menghancurkan pabrik Khaliyev. Dan kau tidak terlalu ambil pusing sebab kau pun butuh perlidungan dengan menikahi Josephine, kau terbebas dari pemeriksaan tentara pemberontak yang akan datang mencari sisa para tentara Rusia saat itu. Dan.. Kau salah mengira, bahwa perempuan yang kau nikahi itu telah hamil anak mu, hahaha.. Salah.. Kamu salah besar..."

"Setaaaann... Kalau begitu.. Aku akan mencari Si Batman.. Dimanapun dia.. Hah.. Dasar perempuan penipu.. Dia tipu aku puluhan tahun... Aku.. Alexander Karimov.. akan membasmi semua yang mengkhianati aku. Anna.. Dia pun termasuk yang tau hal ini tapi dia hanya diam... Kurang ajaarr.."

"Hei... Kamu mikir.. Kelakuan mu bagaimana..? Kamu menciptakan monster dan robot pembunuh pada diri Anna. Memang diri mu suci..? Kamu tidak juga main dengan wanita lain..? Kamu lebih lagi sudah berkali-kali juga mengkhianati Josephine yang telah tulus mencintai mu. Kamu telah tidur dengan banyak wanita.. Apa kamu tidak sadar..? Josephine sudah tak ada, dia pun telah di susul oleh Batman ke alam sana. Dan saat ini, kamu harus mempertanggung jawabkan kelakuanmu.. Yaitu pada penjaga negeri ini.. Dan aku.. Stevan Hatoshi Hatorangan.. Putra lelaki dari Balak 6, akan menangkap mu, jika kau melawan, aku akan melenyapkan mu..."

Tampak kekalutan pada wajah Karimov..

"Vladimir, Petr.. Ringkus tikus ini hidup-hidup.. Andrei, Lukas.. cari Anna. Bawa dia ke depan ku..."

Dua orang segera mengepung Stevan.

Dua lainnya bergerak ke arah dalam pulau itu..



Bersambung
Mohon kritik dan saran nya ya para suhu semua.

Salam semprottt...
 
Terakhir diubah:
Mohon maaf jika pendek. Nubie menyempatkan waktu untuk meng update sepenggal cerita ini.

Tapi dalam waktu tak terlalu lama, lanjutannya akan segera di upload juga..

Salam semprott...
 
Terakhir diubah:
:pandatakut: :pandatakut: :pandatakut:
Waduh lagi asyik baca eh.... ketemu kata bersambung....
Siap komandan jalur sdh diamankan.. updetan yang gagah laksana garuda..
... siap!!! Ijin menunggu updetan terbaru!! 86!!
:mantap: :mantap: :mantap: :mantap:
 
Kejut Alexander Karimov bukan kepalang. Mata nya memandang tajam laksana ingin menyayat-nyayat tubuh Aryo.

Maaf koreksi

Selama belasan tahun ini, tak ada yang sanggup menyentuh Balak 6. Saat ini di hadapan nya ada putra dari Balak 6, ini peluang baik. Aku pancing Balak 6 datang dan akan aku habisi dia pikir Khaliyev.

Sama ini juga ini Khaliyev atau Karimov
 
Wanjer, dari sekian bnyk cerita di forum ini, baru kali ini tokoh utama nya baru lepas perjaka langsung dikasih kentang.
Kasihan Stevan, you're the first.. xixixi

Ane demen bngtz cerita ini, nuansa patriotisme nya kental bngtz.
 
Suhu tumben update nya agak pendek dan bener² kentang banget. Tapi makasih ya sudah memberikan hiburan buat para pembaca. Selalu semangat suhu
 
Maaf beribu maaf Komandan Balak. Cuma usil... eh usul. Klo update belum tuntas alias nanggung, maaf nih komandan. Lebih baik di undur hingga bener" tuntas update yang direncanakan. Khawatirnya nanti komandan akan malah bingung/stack utk next updatenya. Karena update sebelumnya tidak tuntas. Jangan tergoda dengan keinginan reader (seperti nubie) yang ingin terus update.
Karena update kali ini, berasa seperti baru setengah jadi.
But overall, thanx updatenya komandan Balak
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd