Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Korban Haus Sex

Status
Please reply by conversation.
Terima kasih updatenya Om @DarkNat, jadi semakin penasaran dengan lanjutannya.

Tetap semangat om dalam bekerja dan berkarya,
sukses menyertaimu dan sehat selalu. :top:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Episode 4

Hari ini Adjie harus pergi ke kalimantan untuk mengembangkan usahanya disana, Adjie pergi ke makassar dengan ditemani sekretarisnya sendiri yaitu Sarah yang masih sepupu dari Sifa, sedangkan Nissa tinggal sementara dirumah sepupunya yang tidak lain adalah Sarah dengan alasan sedang menghadapi ujian dan supaya lebih dekat dengan kampus. Sehingga Sifa ditinggal sendirian di rumah, atas permintaan Adjie maka Sifa di temani oleh dua pegawai Adjie yaitu Asep dan Lukman.
Chapter I Jebakan Kenikmatan :
Sepulang kerja Sifa duduk di ruang tengah dengan masih menggunakan Jilbab berwarna krem yang di ikatkan ke belakang, sedangkan blazernya dibuka yang tinggal hanya baju kemeja putih yang ketat sehingga membuat bentuk payudara terlihat jelas, apalagi bra yang digunakan sangat kontras dengan baju putihnya. Sedangkan celana yang digunakan adalah cenala pensil sehingga bentuk kakinya begitu terlihat.
“Asep...., tolong buatin minum ya ...., saya kepanasan nih..., gerah amat diluar sana...”, kata Sifa kepada Asep, sedangkan dia melemparkan tubuhnya diatas sofa. Asep kemudian mengambil minuman dilemari pendingin, dan membubuhkan serbuk dari sebuah bungkusan kecil dari dalam sakunya.
Memang setelah berhasil membuat takluk Nissa dan membuatnya menjadi pemuas nafsu ke empat pegawai tersebut, mereka mencari cara agar bisa membuat Sifa menjadi pemuas nafsu bejad mereka.
“Srrrruuuupppp......, ah segar...”, Sifa meminum habis minumannya, dan tampak Asep tersenyum melihat hal tersebut. Sifa memejamkan matanya sesaat kemudian dia merasakan kepalanya berat, dan organ kewanitaan miliknya terasa gatal. Sifa mencoba bangkit dan menuju ke kamarnya, tetapi karena tidak kuat menahan badan tubuh Sifa nyaris ambruk, namun Asep berhasil menangkap tubuh Sifa sebelum ambruk, “Ibu mau kemana....”, tanya Asep. “Ohh..., bawa aku ke kamar... kepalaku terasa berat...”, Asep kemudian memapahnya ke kamar, kemudian tubuh Sifa di geletakan diatas ranjang.
Asep memandangi tubuh Sifa, perlahan dia duduk di ranjang dengan sangat hati-hati Asep menyentuh pipi, Sifa yang terpengaruh obat peransang hanya diam ketika tangan Asep meremas payudaranya dari atas bajunya, Asep mulai membuka kemeja Sifa dan membuka celana panjang milik Sifa. Tampak terpampang indah payudara dan gundukan bukit kemaluan Sifa.
“Kamu ngak ngajak-ngajak sih....”, Tiba-tiba Imron, Lukman dan Dodi sudah berada dikamar, “Wah....., tubuhnya montok banget.....”, kata Dodi, Sifa tidak menyadari apa yang sedang terjadi didalam kamarnya. Dia hanya melenguh ketika payudaranya di remas-remas oleh Imron. Dengan menggunakan gunting Lukman memotong Bra dan celana dalam milik Sifa. Sehingga yang tersisa hanya jilbab yg menutupi bagian kepalanya, melihat tubuh Sifa yang tanpa busana mereka hanya menelan ludah, “Bodynya yahud nih..., lebih indah dari Nissa....”, memang secara perawakan Sifa lebih bagus dari Nissa.
Asep mulai menciumi daerah selangkangan Sifa yang Cuma ditumbuhi sedikit bulu, sementara Imron meremas payudara, disedot sedot putingnya, sementara Lukman dan Dody berbagi ketek dari Sifa, bagian ketek Sifa dijilat dan diciumi oleh keduanya. “Aacchhh......,eeeemmmmmmhhhhhhh.....”, hanya itu yang terdengar dari mulut Sifa.
“Acckkkhhh......., eennnakkkkk.......eemmmmhhhhhh.....”, Sifa mengerang, menerima ransangan diseluruh tubuhnya, “ssssrrruuupppp........, memeknya mantep bro......, wangi......, srrruuppp......, guuurrihh banget......., lebih enak dari memek adiknya nih.... srruuupppp”, kata Asep sambil mengobel-ngobel vagina sang istri berjilbab.
Setengah sadar Sifa membuka matanya, Sifa tampak terkejut “Ackkhhh.... sedang apa kalian, lepaskan.......”, Sifa mencoba melepaskan diri tapi karena tubuhnya terasa lemah perlawanannya tidak berarti. “Tenang Bu...., ibu mau kita kasih kenikmatan....., adik ibu saja ketagihan ma kontol kita.....”, Jawab Asep dengan tenang. “Jangan....., jangan...., ammpuunnn jangan perkosa....., aacckkkkhhhh..... hheenttiikkannn.....eemmmhhhh......eennnakkk ...., aaammppuunnn......, accckkkkhhhhhh”, Sifa benar-benar dibawah pengaruh obat peransang dan ditambah ransangan jilatan di seluruh tubuhnya benar-benar membuat Sifa menyerah, tak sadar Sifa membalas pagutan Lukman di bibirnya, sehingga lidah mereka saling membelit satu sama lain. Sementara Vagina Sifa jadi bulan-bulanan isapan Asep, sedang kedua payudaranya jadi milik Dody dengan Imron.
“Isep kontolku bu Sifa....”, ucap Lukman sambil menyodorkon penisnya ke mulut Sifa, wanita berjilbab yang sudah teransang berat itupun mulai membuka mulutnya, menjulurkan lidahnya dan menjilati ujung penis lukman. “Srruuuupppp.......,sssrrrruuuupp........”, Sifa benar-benar memberikan servis kepada penis Lukman, “ahhh...., eennakkk bu Sifa......, aku ngak sabar ingin ngewe mulutmu....”, dengan menjambak jilbab Sifa lukman menjejalkan penisnya ke dalam mulut wanita berjilbab tersebut. Lukman menggenjot penisnya didalam mulut Sifa sampai bibir wanita berjilbab tersebut menyentuh selangkangannya. Tanpa memberi kesempatan Sifa untuk bernafas membuat wanita berjilbab itu megap-megap menerima penis lukman. “Bu Sifa Memeknya saya entot yaa....”, Kata Asep sambil mengesek-gesek kan penisnya di atas vagina Sifa.
“Ackkkkhhhh........”, jeritan Sifa tertahan oleh penis Lukman dimulutnya ketika penis Asep memasuki rongga vaginanya. Sementara Lukman semakin menekan penisnya kedalam mulut Sifa dan “crrrrooottt....crrootttt.....”, sperma dimuntahkannya di dalam mulut Sifa, tampak lelehannya di ujung bibir wanita berjilbab tersebut. “Telan semuanya bu, sayang peju saya sudah susah susah di keluarkan”. Ujar Lukman kepada Sifa.
Sementara Asep mulai menggenjot lubang cinta milik Sifa yang berjilbab tersebut dan Sifa benar-benar di buat takluk dalam birahi oleh mereka berempat. “Acckkkhhhh.........ennnaakkk.... banget.. nih... memek....”, Kata Asep sambil menggenjot Sifa . “Acckkkhhh.....acckkkkhhhh......, sssuuuddahhh..... aaccckkkkhhh.. hhhheeennntttiiikkaann......, acccckkkkkhhhhhh..... nnnniikkkmmaattt......, aaaacckkkkkhhhh.... ooookkkkkkkhhhhh.....”, jerit erangan Sifa yang mencoba berontak dari kenikmatan tetapi Sifa benar-benar sudah terkapar dalam birahinya sendiri.
“Bu Sifa, jangan munafik...., ibu menikmatinya kan...., liat pinggul ibu juga ikut bergoyang....”, Ucap Imron sinis, sambil meremas payudara Sifa itu dengan kasar. “Ayo.... bu...., bilang ibu suka di entot......”, kata Dody sambil mengambil tangannya Sifa untuk mengocok penisnya, tanpa sadar Sifa menuruti untuk mengocok penis milik Dody.
“Accckkkkhhhh........., aacckkkkhhh..... eeennnnaakkk..... teeerrruuss....”, Asep menghentikan sentakannya. “Acckkhh..... Asseepp tollong... teruussiin...”, kata Sifa yang sudah dikuasai birahinya. “Bilang dulu donk....., ibu suka di entot..., ibu suka di entot kita-kita...”, Jawab Asep semakin merendahkan harga diri Sifa . “Bilang, ibu mau di entot oleh kita kapan saja..., Mau jadi lonte buat kami....” Tambah Imron bersemangat.
“Iya.... Sifa mau jadi lonte kalian...., kalian boleh entot aku kapan saja......”, Sifa yang sudah jatuh harga dirinya dan sedang dikuasai birahi hanya bisa menjawab Iya dan disambut oleh gelak tawa dari ke empat. “Sama aja dengan Nissa...., kakak – adik sama sama lonte....”, kata Imron disambut gelak tawa ke empatnya.
"Apa...Nissa....", dalam hati Sifa penuh pertanyaan..., Tapi Sifa sudah dikuasai nafsu birahinya dan sudah tidak mampu mengontrol badan dan nafsunya sendiri “Ahhh....., eennttoot aku...., aku pengen konttooll.....”, “Accckkkhhhh....., acckkhhhh......, iiyyyaa....., aaakkkhhhh ....., eeennnaakkkk....., ttteerruusss.....,, kkkoonnttoolll... eeennnakkk.....”, Erang dari mulut wanita berjilbab tersebut benar-benar liar, sementara Asep menggenjot vagina Sifa dengan kuat. “Rasakan ini pelacur......”, Asep menambah frekwensi genjotannya dan terus bertambah keras, dan “Acccckkkkkhhhhhh...........,aaacckkkhhh.......aaackkkkhhh....., cccrrrrreeeet..., cccrreetttt...., “, begitu Asep mengeluarkan penis dari vagina, cairan cinta Sifa keluar dengan derasnya disertai tubuhnya yang melengkung dengan kaki setengah menendang merasakan klimaks pertamanya.
Tanpa mempedulikan tubuh Sifa yang masih lemah, Imron menyuruh Sifa untuk menaiki tubuhnya, Jilbab Sifa tampak sudah acak-acakan, rambutnya sebagian keluar dari jilbab yang dikenakannya, “aku ingin merasakan bool kamu....”, ucap Imron setengah berbisik di telinga Sifa. Sifa meraih penis Imron, kemudian tanpa di komando lagi dia mulai mengarahkan kelubang analnya. “Acckkkkkhh.......”, rintih Sifa ketika anusnya mulai dimasuki oleh penis Imron, namun wanita berjilbab ini terus menekan sehingga seluruh batang penis Imron amblas seluruhnya kedalam liang duburnya. “Ackkhh... gila nih boolnya.... ngejepit kontol gue....”, Mata Imron sampai merem melek merasakan gesekan dari gerakan liar dari wanita berjilbab tersebut. “Acckkkhhh....., aackkkkhhh....., acckkkhhhh.......”, erang Sifa dengan goyangan semakin liar.
Sementara Dody mendekati mereka berdua, dengan ganas Dody melumat bibir Sifa dan Sifa pun membalas dengan sama ganasnya, lidah mereka saling membelit dan menghisap masing-masing bibir ditengah anal yang tengah di lalui Sifa dan Imron, Dody melepas lumatan pada bibir Sifa, “Memeknya nganggur nih...., gue entot yah..., bu.....??? ”, Tanya Dody sambil memasukan dua jari di vagina wanita berjilbab tersebut. “Acckkkkhhh...., acckkkkhhh......, iiiyyaa...., mmassukkin koonntooll sayaanngg...., aacckkkhhh..... enntoott mmemmek Sifa...., acckkkhhhh”, lenguh Sifa sambil terus menggenjot tubuhnya di atas tubuh Imron.
Dody mendorong tubuh Sifa hingga menindih Imron, dengan mudah Imron pun menikmati anus sambil meremas-remas bongkahan payudara milik wanita berjilbab tersebut, sementara Dody dengan penisnya mulai melakukan penetrasi ke arah vagina Sifa. “Acckkkhhh....., iiyyaa... teerruusss...., aaccckkkhhhh..... eeennnaakkk..., ttrruuss...., aacckkhh.. ppeerrkkosaa ... aaqqq..... ”, Erang Sifa benar-benar menikmati persetubuhannya.
“Acckkkkhhh...... bener-bener nikmat nih memek cewe berjilbab.....”, Ujar Dody sambil menggenjot vagina Sifa, “Boolnya juga ngak kalah nikmat nih...... ”, Kata Imron. “Accckkkkhhh...., aacckkkgg.... nniikkmmatttt.... ooooohhh......, tteerruusss.... “, erang Sifa sudah kesetanan menikmati genjotan liar dan kasar di lubang dubur dan vaginanya.
“Hehehe.... Bu Sifa... doyan di gambang kaya gini....yaa...???”, ujar Lukman, “Ibu lebih mirip lonte....hahahaha”, tambah Lukman. “Acckkkkhhh..... iiiyyaaa.... aakkkuu llonnteee...., tteerruuuss...aaackkkhhh....., eeennnaakkk.....ooohhh.........”, Sifa semakin liar menerima dua sodokan sekaligus di anus dan di vaginanya. “Kalo ibu lonte, sudah jangan pake kerudung....”, Lukman menarik jilbab yang digunakan Sifa sampai terlepas, rambut sebahu milik majikannya itu terurai.
“Masih nganggur nih bibir.....”, Lukman menjambak rambut Sifa dan mengarahkan penisnya ke mulut perempuan berjilbab tersebut. “Eemmmmhhhhhmmmm....”, jadilah perempuan berjilbab ini dimasuki penis dari segala arah mulai dari mulut, vagina dan anusnya, tetapi Sifa tampak menikmati permainan liar ini, permainan yang baru dia rasakan dan sudah tidak peduli siapa yang melakukannya terhadap dirinya.
Mereka berpacu dalam birahi, semua lubang yang ada di tubuh Sifa digilir oleh mereka berempat, keringat membasuhi badan mereka. Entah berapa kali Sifa mengalami orgasme. Hampir 2 jam mereka menggarap istri majikannya, entah berapa kali Sifa orgasme dibuatnya. Sampai akhirnya mereka berempat menyemprotkan cairan sprema ke tubuh istri majikannya. Muka, payudara, dan perut Sifa dipenuhi cairan lengket sperma. Sifa yang kecapaian tertidur diatas kasur, sementara para pegawai itu semuanya keluar dari kamar dan membiarkan Sifa yang tertidur dalam keadaan telanjang.
Waktu menunjukan pukul 9 malam ketika Sifa terbangun, dan melihat tubuhnya yang telanjang dan berbau amis sperma, Sifa tampak tersenyum dan menuju kamar mandinya untuk membersihkan diri, setelah selesai Sifa mengambil kimono dengan menggunakan jilbab panjangnya dan menyemprotkan parfum di tubuhnya.
Sifa keluar dari kamarnya dan melihat keempat pegawai suaminya tengah bercanda sambil menonton TV, Kemudian Sifa mendekati mereka, "Tadi saya dengar kalian juga memperkosa Sifa...",
"Hehehe tenang Bu, Liat apa yang sudah adik ibu lakukan dengan suami ibu", Ucap Imron sambil memperlihatkan video permainan Nisa dengan suaminya.
Antara marah dan kalut muka Sifa tampak memerah...., "Kalian sudah mengerjai adikku...??, Aku ingin kalian memberi pelajaran lebih... Pada Lonte ini biarpun dia adikku...", Kata Sifa kepada Imron.
"Itu bisa di atur Bu...., Asal...." Belum selesai Imron bicara.
“Asal....??? Aku menjadi milik kalian..., selama kalian mau menuruti permintaanku.... Membuat Nissa menjadi budak seks dan kalian adalah tuan-tuan nya...”, ujar Sifa sambil tersenyum manis dan menurunkan kimononya. Ke empat pemuda tersebut tampak saling berpandangan, kemudian mendekati Sifa.
Perempuan tersebut kemudian berlutut dan membuka celana salah satu pejantan yang ada di depan nya dan keluarlah kontol pria tersebut dengan tangan nya dia mulai mengocok perlahan..., Melihat hal tersebut Dodi, Asep dan Imron membuka celana masing-masing dan mengelilingi istri tuannya.
"Eemmmhhhhh.....", Sifa memasukan salah satu kontol kedalam mulutnya dan dua tangannya memegang kontol yang lainnya dengan rakus Sifa mengulum kontol-kontol tersebut secara bergantian. Kadang kepala Sifa ditahan agar kontol tersebut masuk seluruhnya kedalam mulutnya.
"Akkhh..., Bu Sifa... Kamu pandai sekali...., Kamu benar-benar lonte binal....", Ucap Lukman sambil menarik tubuh Sifa ke atas.
"Aku memang lonte..., Aku pelacur.., suamiku juga menyebutku lonte berjilbab dan pelacur... dan hari ini aku mewujudkan keinginannya" Jawab Sifa.
Lukman memagut bibir tipis Sifa lidah mereka saling membelit, sementara kedua tangan Sifa tetap sibuk memainkan kontol-kontol, sementara tangan-tangan para lelaki tersebut menggerayangi tubuh Sifa. Meremas-remas payudaranya dan bermain di selangkangan Wanita berjilbab tersebut, membuat memek wanita berjilbab itu semakin basah dan berdenyut.
"Akkcchhh....., Nnnniiikkmmattt...", Sifa menjerit tertahan ketika sebelah kakinya di angkat dan kontol Lukman memasuki memek dan menuju rahimnya. Kemudian Lukman memangku Sifa.
"Gimana rasanya kontol ku ....Sifa...", Ujar Lukman
"Acckkkhhh konnttooll nikkmaat....", Ujar Sifa sambil kakinya menyilangkan ke tubuh Lukman seolah tak rela kontol yang tertancap tersebut keluar dari memeknya.
Sementara Imron memasukan kontolnya ke dubur ibu muda tersebut membuat sang perempuan berjilbab itu berada ditengah-tengah nya dan tersandwich dengan sempurna...
"Akkhh HH... Acckkkhhh... Kontolll nikkmaat...., Terruuss genjot lonte .lontemu...", Sifa benar-benar menikmati pergumulan nya.
Mulai malam itu Sifa menjadi maniak sex, dan dia tidak canggung untuk meminta di setubuhi oleh para pegawai suaminya sendiri.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd