Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kisah Rian

Pilih Siapa untuk Cerita Selanjutnya

  • Yasmin Nadiyah

    Votes: 17 43,6%
  • Reista Putri

    Votes: 3 7,7%
  • Bella Almira

    Votes: 16 41,0%
  • Khalida Makmoer

    Votes: 3 7,7%

  • Total voters
    39
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Untuk next story masih dipastikan Ayu,
Dan untuk selanjutnya mungkin Bella atau Yasmin. Tapi tunggu saja ya... Semoga cepat kelar. Berhubung bikin cerita dewasa harus dapat menahan nafsu sendiri + menyelesaikan pekerjaan dulu
Semoga lekas mendapat inspirasi om
 
bikin jadwal update aja hu, seminggu sekali atau 2 kali, jd g ada yg nguber2 update trs :beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Episode Baru

[Hide]

Sudah sebulan semenjak Ayu menjadi budak Rian, sudah sebulan juga tubuh ayu menjadi penghangat ranjang untuknya, bukan hanya memeknya saja yang sudah di jebol oleh Rian tapi lubang lainnya pun sudah jebol oleh Rian. Ayu selalu bersedia melakukan apapun yang Rian.

Hari itu Rian melakukan pemotretan dengan dua kliennya sekaligus yaitu Bella Almira dan Siapa lagi kalo bukan Ayu Indriati. Pemotretan dilakukan di sebuah Apartemen yang cukup ternama di Jakarta.

Rian sengaja menyewa salah satu apartemen untuk mereka beristirahat atau untuk berganti baju untuk kebutuhan pemotretan.

Setelah sesi pemotretan selesai, mereka bertiga berdiskusi untuk melakukan sesi pemotretan di sebuah kawasan di Garut. Rian dan Ayu berhasil meyakinkan Bella untuk ikut bersama. Setelah semuanya beres, Bella terpaksa pulang lebih dahulu karena ada keperluan dan meninggalkan Rian serta Ayu.

"Bagaimana, dapat apa yang ku pinta...?", Ujar Rian terhadap Ayu. Ayu tersenyum "Bagaimana dengan ini cukup...", Ucap Ayu sambil mengeluarkan satu buah saputangan dan sebotol kecil parfum yang ternyata milik Bella. "Kamu memang budak ku yang pintar...", Ucap Rian sambil mengambil kedua benda tersebut.

"Aku ingin hadiah ku....", Ujar Ayu sambil setengah cemberut. "Tuan nggak akan ninggalin Ayu kan...?", Ucap Ayu. Rian tersenyum "Kamu nggak akan ditinggalkan..., Bahkan kamu nanti dapat yang lebih..., Kamu mau ngambil hadiah nya....?", Ucap Rian sambil beranjak dari kursi menuju ruang apartemen yang telah disewanya. Ayu pun tersenyum dan mengikuti Rian.

"Buka bajumu lonte ku..., Dan sisakan jilbabmu...", Ayu pun menuruti keinginan dari Rian. Ayu menanggalkan pakaian nya dan ternyata Ayu sudah tidak mengenakan dalaman sama sekali. Ayu berdiri dalam keadaan bugil tubuh sempurna dan vagina yang tanpa bulu membuat pria yang melihatnya pasti ingin menyetubuhi nya.

Dengan santai Rian menyalakan TV dengan membuka channels musik dan kemudian mengeluarkan handycam kecil, "sekarang kamu menari...", Ucap Rian sambil menyalakan handycam untuk merekam tarian dari Ayu.

Ayu mulai melenggokan badan nya dengan tarian meskipun gemulai tapi cukup erotis, memamerkan pantat bohaynya, menggoyangkan didepan kamera membuat memek dan liang anusnya terekspose sempurna membuat Kontol Rian naik dibalik celananya. Rian menyimpan handycam di sebuah tripod dan mengarahkan kepada tarian Ayu.

Rian mulai mendekati Ayu, dan dan mulai meremas remas payudara Ayu, Ayu yang telah dikuasai nafsu hanya bisa menikmati sembari mendesah manja. "Ahhh umhhhh tuan enak sekali remaasannya uhghgh, Ayu ga kuat lagi ahh ahh ahh unhhhh", Ayu menggeliat antara menahan geli dan sakit di susunya yang habis digerayangi Rian.

Rian tersenyum melihat kelakuan Ayu, Ayu menjulurkan lidahnya dan disambut dengan lidah Rian. Kedua lidah ini sekarang saling membelit saling memberi kenikmatan. Lidah Ayu bergerak liar, sementara tangan dari Rian menggerayangi pantat Ayu sampai akhir nya menemukan liang pantat sang gadis. "Acckkhhh...", Jerit kecil Ayu ketika Rian mencoba memasukan dua jari ke anusnya.

Bosan dengan posisi tersebut Rian kemudian mendorong Ayu, sehingga terjerembab di atas ranjang. Rian kemudian mengambil tali, " Sekarang kamu di ikat dulu ...", Ayu tampak pasrah. Badan nya di ikat sedemikian rupa, tangannya di ikat ke belakang sedang badannya pun terikat, payudara nya tampak mencuat karena ikatan tersebut, sedangkan kakinya pun di ikat antara paha dan betis diikat dibuat menjadi bersatu kemudian ditarik keatas disatukan dengan ikatan di badan Ayu, sehingga dua lobang terekspose sempurna.

Kemudian Rian mengambil sebuah alat suntik yang ternyata sudah berisi obat perangsang dosis tinggi. "Jadi pelacur yang baik yah...", Ucap Rian tersenyum sambil menyuntikan perangsang tersebut. Kemudian Rian membawa sebuah pecut cosplay.

"Cettaarrr......, Cettaarrr....."
"Aackkkhhh...., Acckkhhh.....aammpuun.., tuuaann", teriak Ayu menerima cambukan dari Rian.

"Siapa kamu....", Tanya Rian sambil kembali melecutkan cambuknya. "Aackkkhhh saayaa loontee...", Erang Ayu.
"Kamu mau kontol....!!", Kembali Rian melecut kan cambuknya. "Aakkhh..., Iyyaa pppenngenn di kkonntoll tuan...", Ujar Ayu.
"Salah jawaban...", Dua kali pecut itu di cambukan ke arah payudara Ayu. "Aackkkhhh....... aammpuun....", Erang Ayu.
"Bilang kamu pengen banyak kontol masuk ke tubuh kamu..., Bilang kamu pelacur murahan...", Ujar Rian sambil menarik kedua puting Ayu dan memilinnya.
"Aackkkhhh ....., Iiyyaa.... Ayyuu pelacur.. mmuurahh.., ayyuu suukka. Di enttott banyak kkonttooll...aackkkhhh ammpunn", Erang Ayu ketika menjawab pertanyaan Rian karena kesakitan merasakan payudara nya di tarik.

Rian tampak tersenyum kemudian duduk di kursi sambil mengamati Ayu. Ayu sendiri tampak tak berdaya menggelinjang tapi tertahan tali ikatan, memeknya sudah basah dan gatal begitu pula anusnya. Sementara putingnya tampak memerah, pertanda sudah horny berat. Akibat obat perangsang dosis tinggi yang diberikan oleh Rian.

"Ahhh... Tuuaann .... Tooloongg ... Ayyuu tiidakk kuatt...", Ucap Ayu menatap Rian dengan wajah sayu.
"Pengen apa sayang..., Teriak donk pengen apa...", Kata Rian.
"Peeennggeen kontollll,... Eewee..., Eennttooott...", Ucap Ayu sambil berteriak.

Rian tampak tersenyum, dia mengambil penutup mata kemudian dipasang Dimata Ayu..., Setelah itu ikatan di longgarkan namun tangan dan kaki tetap dalam posisi terikat.
Rian meninggalkan Ayu sejenak kemudian membuka pintu. Mengajak seseorang yang ternyata teman Rian masuk kedalam apartemen tersebut.
"Tuuann dimana ..", panggil Ayu.
"Disini pelacur ku....", Ucap Rian ditelinga. "Kamu mau di entot kan ....", Ucap Rian dan memberi kode kepada temannya untuk bersiap-siap.

"Aackkkhhh...iiyyaa .... Enntoott...Memek pellacuur...", Ucap Ayu ketika sebuah kontol terasa menyentuh vagina nya.

"Berapa harga memekmu pelacurku..., Lebih murah atau lebih mahal dari pelacur pinggir jalan???", Tanya Rian. "Enak di masukin kontol kaya gini...???", Sambung Rian, ketika temannya tersebut memasukan kontolnya ke dalam memek Ayu.

"Aackkhh...iiyyaa eennnakk tuuann, kontol ttuuann eennnakk....", Jawab Ayu yang menyangka kontol Rian yang sedang menyodok memeknya secara pelan-pelan.

"Enak yaa..., Jawab dong pelacur ku harga lubang-lubang kamu berapa...", kata Rian sambil tersenyum melihat Ayu yang sedang di entot sama temannya.

"Aaackkkkhh...nnikkmat..., Mmuurahh tuuann...,aackkhh ... Lebbbihh..ackckhh ddrii pplaccurr... Pinggir jjallann...., Aackkkhhh eennnakk...eennttooott.....", Ayu mengerang kenikmatan memeknya basah dan mengira yang sedang bercinta dengannya adalah Rian.

"Ennakk kan kontol laki-laki...., Ayu... Kamu mau di entot bool...", Tanya Rian kembali. "Aackkkhhh ... Terrserrahhh ... Aakkhh ennakk... Eennttooott...", Jawab Ayu di tengah-tengah genjotan tersebut.

Rian memberi kode kepada temannya. Segera teman Rian tersebut membalikan tubuh Ayu, sehingga tubuh Ayu sekarang sedikit miring, tak lupa ikatan kaki Ayu dilonggarkan supaya mempermudah penetrasi yang akan dilakukan. "Aackkkhhh... Eeemmmhhh... Akkkhhhh ssakkiit eennnakk....", Gumam Ayu Ketika penetrasi terhadap Anus Ayu dilakukan oleh teman Rian tersebut. "Aackkhh .... Ackkkh.... Ackkkh....", Terus dihujamkan kontol tersebut di anus sang Putri impian.

"Enak kan di sodomi...., Perek muka kontol...", Ejek Rian dan menambah semangat Ayu untuk menerima genjotan.
Kemudian tubuh Ayu diangkat sehingga dia berada di atas tubuh teman Rian sambil tetap Anusnya di sodomi. Kaki Ayu direntangkan sehingga memek yang sudah basah terekspose sempurna.


Rian kemudian mendekati Ayu. Pelan-pelan Kontolnya di arahkan ke memek dan dengan sekali hentakan kontol tersebut masuk kedalam memek Ayu. "Aackkkhhh..........", Ayu menjerit.
"Akkkhhhh .... Kkeennaappa aadda.... Dua ...., Ammmmppunnn .... Suud aahhh..., Ssakkiit...., Jaanngaann kkasssar...", Jerit Ayu setengah meronta tapi tertahan dalam ikatan.
"Diam kamu lonte...dikasih hadiah kontol masih ribut, Kamu tinggal nikmati kontol saja ribut..., Lihat siapa yang ngentot bool lu....", Ujar Rian Kepada Ayu. "Aackkhh .... Allddooo..., Ssuudahh henntikaan... Akku nngakk mmauuu... Sammma kkmuu...", Ujar Ayu ternyata Aldo merupakan teman kuliah Ayu yang selalu ditolak ketika menyatakan cinta nya kepada.
"Dulu kamu menolakku...,, sekarang kamu keenakan oleh kontol ku..., Dasar Pelacur murahan....mau pilih-pilih kontol..., Nih rasakan...", Ejek Aldo kepada Ayu sambil menghujamkan kontolnya kuat-kuat.

Keduanya menghujamkan alat kelaminnya dengan kasar dan kuat yang membuat Ayu kesakitan. Lama-kelamaan Ayu merasa lebih terangsang, entah itu karena obat perangsang yang diberikan atau dari dalam tubuh Ayu sendiri. "Aackkkhhh... Eeemmmhhh......", Ayu memejamkan matanya, sementara pantatnya ikut membantu pompaan dari kedua kontol yang menancap, semakin cepat mereka menggenjot dua lubang milik Ayu secara bersamaan, semakin dekat pula Ayu kepada puncak kenikmatan setelah hampir klimaks, "Gimana sekarang Ayu Nikmat ..., Atau sakit.... Digambang seperti ini....Kalo sakit kita udahan ...", Rian dan Aldo dengan berbarengan menghentikan genjotannya, secara otomatis Ayu berusaha mencari klimaks yang hampir sampai. "Aackkkhhh... Ttoolloongg...., Teeruuuss... Ayuu...Moohhonn", Rengek Ayu disambut tawa Rian dan Aldo. "Terruss... Apa Pelacur...., Terus di Gangbang...", Tanya Aldo.

"Aackkkhhh ..., Iiyyaa...Ayyuu Moohhonn... Gangbang pelacur ini..., Entot memek dan bool...", Rengek Ayu supaya. "Lihat Aldo, Jilbaber muka kontol ini... Memohon untuk di entot...", Ejek Rian kepada Ayu.


Mereka menggenjot kembali Ayu, kali ini ikatan nya sudah diterlepas dari ikatan..., Setiap sodokan dari Rian dan Aldo dibalas dengan Racauan dari mulut Ayu. "Acckkhhh...ackckhh.... Nniikkmaatt .... Kkonntoll.... Ahhh ..... Ttrruuss... Ddaallamm aackkkhhh...., Ayyuu mmmmaauuuu.....aacckkkkkkhhhhhhh", disertai jeritan panjang, Ayu mengeluarkan Cairan cintanya.


Dalam kondisi masih lemah Ayu disuruh untuk nungging, Aldo memasukan kontolnya di mulut Ayu, sementara Rian memacu memek Ayu dari belakang.

"Eeemmmhhh....emmmhhhh...", Ayu tampak kelabakan menerima kontol dimulutnya, dengan kasarnya Aldo memasukan kontol nya di mulut Ayu. Kepala Ayu di pegang dengan kedua tangan dan Kontol Aldo masuk kedalam mulut Ayu, sampai mulut Ayu mengenai selangkangan Aldo, membuat muka Ayu memerah karena kurang untuk bernafas.

Sementara dibelakang Memek Ayu di Entot dengan kasar oleh Rian, dengan memegang pinggul sang gadis tumbukan kontol ke memek Ayu semakin cepat dan kuat. Bosan dengan memek Ayu, Rian memindahkan Kontolnya ke Anus sang gadis. Rian membuat ide gila dan membisikan sesuatu ke Aldo. Aldo tampaknya mengerti dan mengambil sebuah dildo getar, sementara Rian menarik tubuh Ayu sehingga terbaring di atas tubuh Rian. Ayu tampak lelah tapi birahi yang dirasakannya sangat besar, matanya cekung karena kecapaian.

"Sekarang kamu akan belajar kenikmatan yang lain lonte....", Ucap Aldo sambil mengarahkan kontolnya ke Anus Ayu. "Aaaaaaaaaaa........, Aaaaaaaaaaa.....", Teriakan Ayu seolah tertahan, tangannya cuma bisa meremas-remas merasakan sakit yang teramat sangat untuk pertama kalinya Anusnya di masukan dua kontol sekaligus. Aldo dan Rian menggenjot bergantian. "Aacckkkkkkhhhhhhh.... Ackkkh......", Erang Ayu menahan sakit.

"Aackkkhhh...aackkkhh ...eeemmmhhh..., Toobbatt..., Aackkkhhh....", Aldo memasukan Dildo getar ke dalam memek Ayu sehingga gadis itu meronta-ronta bercampur antara kenikmatan dan kesakitan di memek dan di anusnya.

"Hahaha... Lonte Sekarang kamu meronta.., bentar lagi kamu ngecrot....", Ucap Aldo kepada Ayu. dan memang tidak terlalu lama Ayu akhirnya mengerang keras."aaaakkkkkkhhhhh.....", Cairan cinta mengucur deras dari memeknya. Ayu roboh tidak sadarkan diri.
Melihat Ayu sudah tak sadarkan diri, Aldo dan Rian mengeluarkan kontolnya dan mengocok nya dan menumpahkan Peju di atas muka sang gadis.

Rian dan Aldo kemudian meninggalkan Ayu yang sudah pingsan, di Apartemen tersebut. Tergeletak dengan keringat membasahi tubuhnya dan Peju di atas mukanya.

Setelah puas menggarap Ayu. Rian pergi ke Garut untuk menemui gurunya dan memberikan saputangan serta minyak wangi tersebut kepada Gurunya ditambah foto sang gadis.
"Jadi ini gadis yang akan kamu persembahkan buat diriku", tanya gurunya kepada Rian. "Iya Abah, Namanya Bella Almira", Jawab Rian. Sementara sang guru memejamkan matanya dan seolah melihat tembus pandang ke tempat Bella. Bella yang sedang bercermin seperti yang kaget karena merasa ada yang memperhatikannya dan menghilang begitu saja.

"Hadiah kamu sangat berguna...., Dia akan jadi budak disini...", Kemudian Abah mengucapkan sesuatu. "Kembalikan barang ini kepada dia...dan setelah itu dia akan menjadi budak untuk anak-anakku, ingat Rian setiap kamu mendapatkan satu perawan dengan pelet, kamu harus memberikanku satu perawan". Ucap Abah kepada Rian.

"Baik Abah....", Ujar Rian sambil mengangguk, "Sekarang kamu pulang dan laksanakan tugas mu...." Ujar Sang guru.

Episode selanjutnya tunggu saja....
[/Hide]
 
klo korban nya udah ga perawan gmna nih suhu

apa cmn cari mangsa nya perawan
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd