Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kisah Rian

Pilih Siapa untuk Cerita Selanjutnya

  • Yasmin Nadiyah

    Votes: 17 43,6%
  • Reista Putri

    Votes: 3 7,7%
  • Bella Almira

    Votes: 16 41,0%
  • Khalida Makmoer

    Votes: 3 7,7%

  • Total voters
    39
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
[Hide]
Executions Days

*KEESOKAN HARI*

Rian memacu motornya dengan menuju villa dengan membonceng Ayu. Sesampainya di Villa memang sudah disediakan pakaian-pakaian dan kosmetik untuk sesi pemotretan. Sementara Ayu berdandan dan mengganti pakaiannya sesuai tema pemotretan. Rian pergi ke dapur menyiapkan minuman khusus untuk Ayu yang ditambah obat perangsang, selain itu Rian pun menyiapkan suntikan yang sudah di isi perangsang. Niat Rian hari ini adalah mendapatkan tubuh dari Ayu Indriati.

Setiap pojok rumah sudah diberi kamera oleh Rian guna merekam semua kejadian termasuk kamar. "Sudah, beres dandannya non...., Nih minum coklat hangat dulu sebelum mulai ...", Ujar Rian sambil memberi kan gelas yang kemudian diminum ayu sampai habis. Ayu tampak cantik dengan Abaya pink yang di kenakan nya.

"Ayo kita mulai ...", Ujar Rian, sesi pemotretan pun berlangsung di teras Villa, sampai 15 menit nampak Ayu mulai kelihatan gelisah. Ya efek obat perangsang mulai berjalan payudara terasa kencang dan di sekitar memek terasa gatal.

"Kenapa kamu....", Tanya Rian, "Ngak tahu kayanya aku nggak enak badan", Ayu mencoba berdiri tapi kakinya tersandung membuat tubuhnya menubruk Rian. Tapi payudara Ayu tepat hinggap di tangan Rian yang membuat Ayu gelagapan Rian langsung meremas-remas payudara. "Kenceng toket kamu Ayu....."

"Akkkhhhh jangan Rian....", Ayu berusaha menghindar tetapi kalah tenaga dan perlawanan pun setengah hati. Rian kemudian setengah menyeret Ayu ke dalam kamar di Villa, yang telah dipasang kamera diserap sudutnya.

"Rian tolong jangan...eemmhhhh", Ayu berusaha menghindar tapi semakin mencoba melawan malah semakin gairahnya bangkit bahkan ciuman dibibir pun dia sambut dengan lidahnya yang masuk ke mulut Rian. Sambil berdiri Ayu sudah tidak lagi melawan bahkan menikmati permainan lidah dan remasan-remasan kasar di payudaranya.

Rian melepaskan pagutan dari bibir Ayu, mereka saling berhadapan, wajah Ayu nampak sayu dan dipenuhi birahi, diraihnya kembali payudara Ayu, "eemmmhhh.....", pelan dan lembut Rian meremas kedua payudara tersebut sambil menyuruh Ayu berputar hingga memunggungi rian. Rian dengan aktifitas nya tetap meremas payudara gadis itu dan menciumi tengkuk nya yang tertutupi jilbab, "Ppprreeettt...", Dengan tiba-tiba Rian menyobek Abaya yang dikenakan gadis itu sampai sobek ke arah perut, sehingga terekspose perut dan payudara yang masih ditutupi bra. Ayu pun sepertinya sudah pasrah bukan pasrah tapi menikmati bahkan ketika Rian menurunkan bra dan meremas payudaranya sang gadis diam saja. "Emmmhhhh.....", Lenguh Ayu, "Toketmu sekal .....", Rian sambil meremas dan memainkan puting sang gadis.

Seperti ada godaan lain tangan Ayu berusaha meraih sesuatu yang sejak tadi menempel ke pantatnya. Sementara tangan Rian menjelajah ke perut Ayu dan turun ke memek Ayu yang masih tertutup celana dalam. " Nggak ada lembutnya....", Terus Rian menjelajah labirin memek sang gadis mencari sesuatu di dalam nya ...., "Ayu...., Kamu horny ya...., Memek kamu basah....", Ujar Rian sambil berbisik ditelinga Ayu. "Eeeehhhh riiaann....", Ayu cuma mendesah tak menjawab pertanyaan Rian.

Rian membalikan tubuh Ayu, kemudian di dorongnya ke ranjang sehingga gadis itu terlentang, Rian kemudian mengambil sesuatu dari sakunya yang ternyata adalah borgol, tangan Ayu kemudian di borgol ke ujung-ujung ranjang, dan kaki Ayu pun di ikat ke ujung-ujung ranjang sehingga menyerupai huruf X.

"Acckkhhh Rian..... Mau kau apakan aku....", Rian tak menjawab pertanyaan Ayu malah menyobek kembali Abaya yang digunakan Ayu. Sehingga terekspose tubuh Ayu yang indah.

Rian naik di atas tubuh Ayu, menghirup aroma ketiak sang gadis dan menjilat ketiaknya, "Mulai hari ini aku adalah tuan mu..., Kamu menjadi budak ku yang selalu minta disetubuhi..., Disiksa dan dipermalukan...", Bisik Rian ditelinga Ayu.

"Aackkkhhh Riiaann jang.....aaackkkkhh", "plllakkkk" , belum seselesai Ayu berkata Rian sudah menampar mukanya, sambil menekan kedua pipi Ayu "Panggil aku tuan, dan kamu harus belajar diam....", Ucap Rian.

Rian kemudian membuka baju, celana dan celana dalamnya. kontolnya langsung menyembul dari celana dalam, "emmhhh..., Ini kolor sudah ngak aku cuci seminggu ini khusus untuk kamu, kamu harus terbiasa mencium bau nya kontol laki-laki....", Ucap Rian sambil menyumpalkan celana dalam kedalam mulut Ayu.

Ayu merasa mual untuk sesaat, tapi sensasi lain dirasakan ketika celana dalam miliknya di tarik keatas oleh Rian, sehingga kain celana dalam nya masuk kedalam memek, sementara tangan lain milik Rian memainkan memek milik Ayu.

"Eemmhhhh......eeemmmhhh....", hanya itu yang terdengar dari mulut Ayu yang tersumpal celana dalam sementara badannya menggelinjang menikmati birahi yang seakan sudah tidak mampu ditahan oleh logika sang gadis, Rian memasukan 2 jari di memek sang gadis sambil terus memainkan klitoris milik sang gadis yang membuat Ayu terus menggelinjang, sampai akhirnya "eeeeeeemmmmhh", tubuh Ayu mengejang dan cairan cinta menyembur dari memeknya yang membuat celana dalam nya menjadi sangat basah.

Sejenak Rian beranjak dari ranjang, mengambil gunting dan kemudian menggunting Bra gadis itu dan melemparkannya kemudian beranjak kebawah, celana dalam si gadis yang sudah basah oleh cairan cinta pun kemudian di guntingnya.

Sekarang yang terpasang di tubuh ayu hanya tinggal Jilbab merah muda yang dikenakan, sementara tubuh kebawah nya ter expose sempurna.

"Kamu Cantik..., Kamu layak jadi lonte jilbab...., Apakah kamu mau menjadi lonte..., Jadi pelacur....., Jadi budak sex....??", Ucap Rian sambil menyusutkan celana dalam gadis itu yang telah basah oleh cairan cinta ke muka Ayu.

Ayu yang sudah tidak dapat berfikir normal tampak mengangguk dengan wajah sayu tetapi mulai terlihat kebinalannya, Rian tersenyum melihat Ayu seperti itu, Kemudian Rian menarik celana dalam yang disumpal kan ke mulut Ayu, tetapi dengan Ayu menggigit ujung celana dalam tersebut dengan mata binalnya, pengaruh pelet dan perangsang membuat ayu benar-benar berubah.

"Kamu suka celana dalamku...?", Tanya Rian sambil tersenyum melihat tingkah Ayu, sambil menaiki tubuh Ayu sehingga kontolnya tepat berada di muka Ayu. "Mau kontol ya ...., Ah Ayu kamu memang lonte hijab....", Ucap Rian, Ayu pun tidak peduli pelecehan kepadanya, malah dia sibuk mengeluarkan lidahnya mencoba menjilati kontol tersebut. Tapi karena posisinya tangannya yang terikat, menjadikan lidah ayu seperti mengejar-ngejar kontol tersebut.

"Memohon dulu jika mau kontol ....", Ucap Rian.

"Tuan ..., Lonte ini ingin merasakan rasa kontol di mulutku ..., Bolehkah tuan ...?', Ucap Ayu.

"Buka mulut mu yang lebar..., Kamu akan merasakan hangat kontol ini di mulutmu...", Rian mengarahkan kontolnya ke mulut Ayu yang terbuka lebar, pelan-pelan kontol itu masuk dan disambut oleh lidah Ayu yang bergerak mencari-cari kontol tersebut. Ditarik lagi kontol itu lidah ayu menjulur memainkan ujung kontol milik rian.

"Aaachhh Ayu, kamu benar-benar berbakat jadi pelacur...", Kata Rian sambil memaju-mundurkan kontolnya untuk beberapa saat lamanya, bosan dengan hal itu Rian memasukan kontolnya yang cukup panjang dan cukup besar itu kedalam mulut Ayu.
"Kkhhoooeekkkk..aakkhh...", Ayu tersedak, liur menetes dari ujung-ujung bibirnya. "Ayo Ayu...., ahhh kamu lonte Muka kontol...", Sambil terus Rian menjejalkan kontolnya nya sampai mentok. Sementara Ayu meski megap-megap menghadapinya dan liur terus keluar dari mulutnya, tapi tampak menikmati hal tersebut.

Sekitar sepuluh menit Rian melakukan hal itu dan "crrrootttt....., Cccccrooottt....", "Akkkhhhh minum Peju ku pelacur binal ....", Ujar Rian sambil menjejalkan kontolnya di mulut Ayu yang tampak memerah menahan nafas nya.

Rian beranjak dari ranjang membuka ikatan tangan dan kaki Ayu dari ranjang, tapi kemudian kaki dan tangan kanan di ikat bersamaan sebaliknya yang sebelah kiri pun demikian, kondisi ayu setengah split dan terekspose kemaluannya yang merekah. Tanpa menunggu waktu Rian membenamkan mukanya di memek sang gadis dan menjilati memek tersebut, lidahnya bermain masuk kedalam memek Ayu."srrruuuppp.....srrruuuppp ....." Jilatan demi jilatan terus dilakukan Rian diselingi oleh jari-jari tangan yang masuk ke surganya Ayu. "Aackkkhhh.....eeehhhhh.., nnniikkkkmmmatt.... Teerrruuusss....", Semakin basah memek Ayu dan beberapa saat kemudian "aaackkkkhh.....ssssserrr...", Cairan Cinta milik Ayu keluar deras sementara Ayu menggelinjang tak karuan.

Setelah puas tali pengikat dilepas semua, Ayu tampak lemas tapi masih tersenyum. Sementara Rian mengambil ikat leher yang sering digunakan untuk hewan peliharaan dan kali ini dipasang di leher Ayu.

"Ayu kamu berbakat jadi lonte, kamu punya bakat alami untuk jadi pelacur..., kamu akan menjadi pelacur berhijab...", Ucap Rian. Seharusnya ayu tersinggung tapi karena sudah dipengaruhi pelet dia tersenyum malah berkata, "Tuan ... Memek ayu gatal..., Pengen dimasukin .... Punya Kontol tuan..". Sambil tangannya bermain di memek.

"Kamu pengen ngentot..., Kalo pengen ngentot bilang dulu bahwa Ayu itu pelacur murahan..., Lonte berhijab..., Doyan kontol laki-laki...", ucap Rian.

"Ahhh..., Iya Ayu ini Lonte Jilbab..., Pelacur murahan karena memek Ayu gampang basah...., Ayu doyan kontol...", Ucap Ayu dengan genitnya sambil kaki mengangkang dan tangan memainkan clitorisnya.

"Memang kamu pernah ngentot..., Ko bisa doyan kontol...", Kata Rian sambil mengernyitkan dahi. "Tuuann, Ayu belum pernah dientot..., Tapi dengan jari ini ayu sudah nikmat ..., Apalagi dengan kontol tuan yang besar...", Ujar Ayu.

"Sini lonte muka kontol...., Kamu akan diperawani...", Kata Rian sambil menarik kaki Ayu sampai ketepi ranjang dan membalikan tubuh Ayu, sehingga kaki Ayu menginjak lantai dan tubuhnya di atas ranjang. "Aaackkkkhh......", Jerit Ayu ketika di seret.

"Ayo, perawan sundal naikan pantat mu..., Cepat Anjing betina....", Ucapan-ucapan kasar meluncur dari mulut Rian, "Pllaaakkk.... pllakkk", sementara tangannya beberapa kali memukul pantat Ayu. Sementara Ayu hanya bisa menahan jerit.

"Sekarang..., Waktunya menikmati memek perawan...", Ujar Rian sambil menggeseknya kontol nya, di liang memek milik Ayu, sementara mata Ayu menutup menanti sebuah kenikmatan surga dunia. "Eeemmmhhh ....", Lenguh Ayu ketika kontol menyentuh labirin memek, tetapi gagal masuk kedalam memek nya yang sudah becek, beberapa kali sempat gagal masuk ke dalam memek dan ketika masuk sedikit.

"Acckkhhh peret memek kamu.....", Ujar Rian dibalas oleh lenguhan Ayu, "eeeeeehhhh..". Rian tidak mau menyia-nyiakan usahanya untuk memperawani Ayu. Dengan memegang pinggul Ayu, Rian menghentakkan kontolnya sekaligus kedalam memek itu di iringi jeritan keras dari Ayu, ".....aaaakkkkkkhhhhhh..... Sssaakkkkiitt...., Ammmmppunnn..., Uuuddahhh..... Saakkkkiittt.....", Tangan Ayu meremas-remas sprei di ranjang sementara kepala nya terdongak ke atas.

Sementara Rian bukan berhenti namun malah dengan kasarnya menghajar memek Ayu, "plllakkkk....., Pllaaakkk...., Plllakkkk....", Sesekali Rian pun memukul pantat Ayu, "Ayo, Anjing betina .... Waktunya kamu kerja....", Sambil menghajar memek Ayu Rian mengambil tali ikatan yang terpasang di leher Ayu, Kepala Ayu semakin terdongak, tangannya meremas-remas dan matanya merem melek sementara mulutnya mendesah liar, "aaackkkkhh..., Acckkhhh..., Acckkhhh....".

"Aackkkhhh....., Sssaakkkkiitt...., Aaackkkkhh ......aaackkkkhh...., Nniikkmaatt...., Ahhh jjjaanngannn ...., Ttteeruusss...", Racau Ayu ditengah genjotan yang kasar dari Rian.

Tiba-tiba Rian mencabut kontolnya dari memek ayu. Kenikmatan yang akan pecah pada tubuh Ayu pun tidak terjadi.

Ayu hanya bernafas cepat dan membalikan tubuhnya memandang Rian dengan tatapan binal seolah tidak ingin lepas dari kontol.

“enakkk??” tanya rian
Ayu hanya menganggukkan kepalanya…, Ayu sangat menikmati persetubuhan pertamanya walaupun dengan cara yang tak lazim.
Selangkangannya penuh bercak darah… beserta kontol Rian pun banyak darah keperawanan Ayu
“liat ni… kontol yang udah ngerobek perawan lu…, Lonte binal” ucapku sambil menunjukan kontolnya yang masih tegang. Ayu kemudian disuruh berdiri oleh Rian, Rian menarik tubuh Ayu sehingga menubruk dirinya, kemudian di angkat kaki Ayu sebelah sehingga mengangkang, kembali Rian menusukan kontol nya ke memek Ayu. "Acckkhhh......", Ayu berusaha tetap berdiri dengan tumpuan sebelah kaki.

"Memek kamu peret Ayu...., Kamu tidak seperti lonte-lonte yang pernah aku entot..., Ayo lonte ku puaskan tuan mu...", Ujar Rian sambil menggenjot memek Ayu kembali. "Acckkhhh iiyyaa tuan..., Kontol tuan enak sekali.....", Ayu benar-benar sudah jatuh kedalam genggaman Rian. dilecehkan seperti apapun malah membuat Ayu semakin terangsang. Rangsangan kontol bagai sengat setrum yang nikmat dan menjulur hingga ubun-ubun ayu Tanpa henti menggoyang pinggangnya naik turun.

Sekarang posisi Ayu di entot sambil di gendong oleh Rian, "Akkkkkhhh..... Eeennakkk kkkooonntoolll....terrus... Enntoott...", Kaki Ayu semakin erat melingkar di atas punggung Rian, kadang mereka berciuman, saling membelit satu sama lain. Sampai akhirnya "Aaaakkkkkkhhhhhh..... Akkkkkhhh..., Croootttt...., Crrrootttt....", Ayu menggelepar di gendongan Rian, Ayu mengalami orgasme hebat, cairan cintanya mengucur cukup deras.

Kemudian Ayu di lemparkan ke atas ranjang kembali, Ayu tampak sayu tergeletak kelelahan, tapi Rian masih belum menemukan orgasme nya.

"Ayo lonte bangun, kamu belum boleh istirahat sebelum aku puas..", ujar Rian sambil menjambak jilbab yang dikenakan Ayu hingga terlepas, Rambut Ayu yang panjang, tapi masih di ikat terekspose..., Sehingga sekarang Tubuh Ayu terekspose sempurna.

Rian mengambil sebuah actionnya cam dari dalam laci, kemudian di berbaring di atas ranjang dan Ayu disuruh pada posisi woman on top, perlahan Ayu menaiki tubuh Rian dan mengarahkan memeknya ke kontol Rian. "Eeemmmhhh....", Erang Ayu tertahan ketika memeknya kembali dimasuki kontol Rian. Rian dengan leluasa mengabadikan moment tersebut. Dimana perlahan Ayu menaiki turunkan tubuhnya dan perlahan tapi pasti kecepatan tumbukan memek semakin cepat."aackkkhhh... Acckkhhh.. acckkhhh. Eennnakk...", Racau Ayu semakin liar sambil membuka ikat rambutnya sehingga terurai.

"Apanya yang enak lonte...?", tanya rian. "Aackkkhhh ... Konntooll ennaakkk... Eeenttoott... Ayyuu... Akkkhhhh ... Ennaakkk", ujar Ayu sambil bergoyang dan merem-melek di atas tubuh Rian. Semakin lama semakin cepat dan semakin liar Ayu di atas tubuh Rian dan tiba-tiba."aakkkuu kkkeelluuaarr.....aackkkhhh...", Tubuh ayu menegang, menggelinjang dan jatuh di atas tubuh Rian.

Rian yang belum mencapai orgasme merubah posisi menjadi Man on Top, di genjot nya kembali memek Ayu, Ayu yang masih kelelahan tampak pasrah digenjot kembali memek " aackkkhhh ..., Aackkkhhh...", Tapi daya perangsang yang diberikan Rian memang kuat, tidak terlalu lama Ayu sudah terangsang kembali, tangan nya meremas-remas payudara nya sendiri, sementara mata nya di buat merem-melek, bibirnya kadang menggigit bibirnya sendiri di tengah genjotan kontol. "Aackkkhhh ..., Nniikkmaatt... Eennttooott.., mmeemmekk..., Ttteeruusss kkoonntoll..., Aahhhhh...., Eeewweee", Racau Ayu.

“AAAKHHHH AKKHHHHH EEEHHHH AAAKKHHHH AEEEKKHHHHH AAAAHHHHH AHHHHHH” desah Ayu.
“Lonte kamu mau dikeluarkan dimana nih pejuku sebentar lagi mau keluar….” Ucap Rian…. Sambil terus menggenjot…

“AAKKHHHH AKKKHHHH AKKHHHH TEEEHHHRUSSS!!!” ucap Ayu… sambil tangan Ayu malah memegang lengan Rian dengan erat….

Rian mempercepat genjotannya…. Perut Ayu kembang kempis…. Dan CROOTTTT CRRROOOTT CROOOTTTTT!!!! "Aackkkhhh ... Hamill loo.....", Keluar Peju Rian bersamaan dengan muncratnya cairan cinta dari memek Ayu, "Aaaccckkkhhhhhh...", Ayu merasakan kehangatan dari dalam rahimnya. Ayu tampak tersenyum meskipun matanya sayu karena kelelahan, sementara Rian menindih tubuh Ayu. Mereka tertidur dalam kondisi tanpa pakaian, bermandikan keringat dan dengan bau amis hasil pergumulan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, ketika Rian terbangun karena mendengar gemericik air dari arah kamar mandi, Rian menghampiri kamar mandi yang tidak terkunci, "Ahhh Lonteku sedang mandi...", ternyata di bawah guyuran shower. "Aku ingin kencing ..., Aku ingin kencing di mulut mu ....", Sambil menekan pundak Ayu supaya berlutut. "Aackkkhhh ennakk kencing di mulut pelacur....", Ucap Rian tapi bukan cuma mulut, muka, tubuh dan rambut Ayu pun mendapat jatah air kencing Rian.

Ayu kemudian digarap kembali di kamar mandi, dua kali Ayu mengalami orgasme sebelum akhirnya mulutnya menerima Peju dari kontol Rian.
Malam harinya Ayu diantarkan pulang, sesampainya di depan rumah, Rian berbisik ditelinga Ayu, "Sekarang kamu milik aku ..", yang dibalas oleh senyum oleh Ayu.

End of part

[/Hide]
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd