Kontil1987
Adik Semprot
1. Motif awal si laki orientasinya sexs. Ya the adventure of sexs tapi selera/ standardnya bagus a.k.a gak asal-asalan.
2. Si laki punya jiwa petualangan yang tidak bisa dibendung. Suka tantangan dan punya obsessi yang kuat (obsessive).
3. Kemungkinan besar terlambat nakal. Dan, sistah dan sistah satunya terjebak pada permainannya terlebih kondisi psikologis sistah-sistah yang mendukung. Kemungkinan besar dia akan mencari pelarian jika dia merasa jenuh, obsesinya sudah di dapat atau mendapat tekanan masalah. Di manapun dan kapan pun!. Bisa jadi karena kemampuannya dalam mengendalikan sistah dan sistah satunya atau tidak mendapati tantangan membuatnya jenuh. Akhirnya cari tantangan baru lagi.
4. Si laki adalah pakar manipulatif dia tahu bagaimana merebut hati sistah-sistah, kurang dewasa (immature) yang cenderung mudah lari dari masalah keluarga intinya dan tentu dirinya.
Kapan bisa berhenti? Ketika dia mendapati masalah/ tekanan sosial yang menuntutnya bertanggungjawab penuh pada keluarganya. Ketika dia tidak meminta orangtuanya.
So, beri tanggungjawab pada anak sedini mungkin dalam mengerjakan sesuatu. Jangan terus-terusan memanjakannya. Tuch hasilnya...
2. Si laki punya jiwa petualangan yang tidak bisa dibendung. Suka tantangan dan punya obsessi yang kuat (obsessive).
3. Kemungkinan besar terlambat nakal. Dan, sistah dan sistah satunya terjebak pada permainannya terlebih kondisi psikologis sistah-sistah yang mendukung. Kemungkinan besar dia akan mencari pelarian jika dia merasa jenuh, obsesinya sudah di dapat atau mendapat tekanan masalah. Di manapun dan kapan pun!. Bisa jadi karena kemampuannya dalam mengendalikan sistah dan sistah satunya atau tidak mendapati tantangan membuatnya jenuh. Akhirnya cari tantangan baru lagi.
4. Si laki adalah pakar manipulatif dia tahu bagaimana merebut hati sistah-sistah, kurang dewasa (immature) yang cenderung mudah lari dari masalah keluarga intinya dan tentu dirinya.
Kapan bisa berhenti? Ketika dia mendapati masalah/ tekanan sosial yang menuntutnya bertanggungjawab penuh pada keluarganya. Ketika dia tidak meminta orangtuanya.
So, beri tanggungjawab pada anak sedini mungkin dalam mengerjakan sesuatu. Jangan terus-terusan memanjakannya. Tuch hasilnya...