Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SHARE KISAH PATAH HATI (?) SETELAH MENIKAH. Yang pernah mengalami, MASUK!!!

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.

Tante_Kumis

Kakak Semprot
Daftar
11 Jan 2018
Post
194
Like diterima
373
Bimabet
Kalau pertama kali berkenalan dengan yang namanya jatuh cinta saat remaja, kita pasti sudah terbiasa dengan senyum tak henti, perasaan sudah seperti musim semi, berbunga-bunga. Hidup rasanya aman sekali. :)

Sampai kemudian harus patah hati.

Menangis sesenggukan di kamar dengan tisu berserakan di lantai ala serial Hollywood. Duduk di bawah shower menyala pakai piyama. Tak tahu lagi harus bagaimana. Tak tahu lagi harus menangis di mana. Terlalu rapuh. Merana dan sengsara. Cuma ingin dia.

Rasanya benar-benar ingin mati.

Kata orang, cara terbaik untuk menyembuhkan patah hati adalah menemukan hati yang baru. Untuk kemudian jatuh cinta lagi, agar hati yang sempat hancur di bawah serakan tisu dan rintikan shower itu terasa tergenggam kembali. Untuk kemudian bisa berdenyut lagi dan melupakan si pematah hati.

Jatuh cinta lagi memang cara paling mudah untuk menyembuhkan patah hati. Ironis? Tidak, toh untuk patah hati juga kita harus jatuh cinta dulu kan?

Maka masa-masa sebelum menikah pun dilalui dengan pengulangan momen-momen itu. Jatuh cinta, patah hati, jatuh cinta pada orang baru lagi, patah hati lagi, jatuh cinta lagi, sampai akhirnya kita memutuskan untuk berhenti.

Jadi ketika jatuh cinta terakhir kalinya sampai ingin menikah, sebagian besar di antara kita mungkin langsung merasa aman selamanya.

YASSS, AKU TIDAK AKAN PATAH HATI LAGI! Ini kan jatuh cinta terakhirku, mari menua bersama!

Tapi hidup tidak dibuat sebegitu mudah, darling. Menikah tidak sesederhana jatuh cinta, ke KUA, dan tinggal bersama menata rumah sampai tua.

Pernah terpikir kah kalian bagaimana kacaunya patah hati setelah menikah?

Iya, yang complicated dari cerita teman saya ini adalah dia sudah menikah. Orang yang membuatnya patah hati juga sudah menikah.


Rumit sekali. Karena jalan keluarnya tidak semudah saat kita remaja. Tidak semudah, cari saja orang baru untuk jatuh cinta lagi.

Istri di rumah bagaimana? Bisakah jatuh cinta pada istri yang sama lagi setelah jatuh cinta pada orang lain? Sayang bisa masih sama, tapi jatuh cinta lagi?

Sebut saja teman laki-laki saya ini dengan X. Iya dia laki-laki. Istrinya tanpa cela. Model-model istri yang foto Instagramnya bikin iri alam semesta. Ingat, foto Instagram tak menjamin hidup bahagia. Mungkin ia juga tak pernah sangka suaminya ternyata bisa jatuh cinta lagi. Untungnya ia tak tahu, setidaknya sampai hari ini.

Kemudian mari kita sebut perempuan yang terjatuhi cinta (ah, mereka sama-sama jatuh cinta) ini dengan Y. Y juga punya suami yang sempurna. Pengertian luar biasa. Fun fact: dibanding istri X, Y ini biasa-biasa saja. Ya, cantik tapi Instagramnya tak bikin iri alam semesta.

GET IT?

Keduanya sejatuh cinta itu. Jalan atau makan bersama berdua? Tidak, kalau pun iya tak pernah berdua. Berhubungan badan yang bikin deg-degan karena dengan orang baru? Tentu terpikir berkali-kali. Tapi tak sampai hati.

Our chemistry is not in a sexual way, katanya. Cinta bukan melulu tentang raga, cinta bisa hadir dan menyenangkan bahkan tanpa hubungan badan. Kalau tanpa seks saja mereka sudah sejatuh cinta itu, kita bisa apa?

Sesayang itu. :(

Perjalanan cinta mereka hanya karena chat yang terlalu nyambung. Chat biasa yang jadi kebiasaan menyenangkan dan langsung berubah jadi sinyal-sinyal kangen ketika sehari tak ada.



“Gue baru tau, ternyata bisa-bisa aja ya sayang sama dua orang di saat yang bersamaan.”

YA BISA. But well, we learn something new everyday, don’t we?

Jatuh cinta tidak kenal status pernikahan. Jatuh cinta ya jatuh cinta. Mau sebaik apapun menjaga, namanya cinta kadang datang di waktu yang sungguh tidak terduga.

Apa mereka salah? Ya mereka mengaku salah meski siapa saya sampai harus menyalahkan orang jatuh cinta? Apa menyalahkan bisa membuat keadaan jadi tenang? Tidak. Jadi biarkan saja. Jatuh cinta adalah hak mereka, kalau akhirnya patah hati ya sudah bisa apa kita selain menemani?

Berteriak salah pada orang jatuh cinta, seolah kita tak pernah jatuh cinta. Hati tak pernah salah, jatuh cinta bukan masalah, hanya waktu yang kadang begitu kurang ajar memecah belah.

Kenapa harus bertemu? Kenapa harus merindu?

Apa mereka menyesal? Yah, yang jelas mereka akhirnya berkali-kali berusaha berhenti, menyerah, berpisah. Nomor WhatsApp dihapus, Instagram diblock, tak perlu lagi bertemu muka, segala cara dilakukan agar bisa lupa.

Ternyata toh tetap tidak segampang itu.

“Gue sayang istri, sama sekali nggak pengen pisah sama dia. Nggak pernah kepikiran sedikit pun cerai sama dia karena gue juga nggak pernah kepikiran sekali pun nikah sama Y. Tapi kenapa ya nggak bisa lupain dia?”

Orang jatuh cinta tidak punya akal sehat katanya, tapi untungnya Tuhan masih menyisakan mereka sedikit logika. Jadi setelah berkali pisah dan kembali, bermeter-meter argumen, berhari-hari teriakan, dan berderai-derai air mata, mereka memutuskan benar-benar berpisah.

Stop hubungan ini karena mau dibawa ke mana? Untuk apa dilanjutkan? Hanya untuk ketahuan? Hanya untuk membuat hidup berantakan?


Bicara pisahnya gampang, kenyataan menghadapi hari-hari setelah perpisahan itu yang luar biasa sulit. Patah hati karena pacar selingkuh itu satu hal, patah hati pada selingkuhan karena mengingat kebaikan istri itu hal lain.

Mereka saling menyalahkan. Menyalahkan satu sama lain, menyalahkan diri sendiri karena membuka hati. Meski rasanya tentu, pasti, tak sengaja.

X makin tak karuan karena Y pun sama kacaunya. Berkali menelepon hanya untuk memaki, tak sanggup menata lagi hati. Katanya tak tahu lagi definisi kerja dan hidup tenang, di rumah hanya menangis semalaman. Tentu pelan-pelan, agar tak ketahuan.

:(

Sampai dua bulan kemudian, hari ini. Belum ada kemajuan. Masih tercerai berai, dengan luka besar yang masih menganga.

Patah hati, sampai mau mati.

Seperti dipaksa berpisah entah oleh siapa dan dengan alasan apa. Seperti diminta patah hati tanpa tahu harus jatuh cinta pada siapa lagi. Seperti harus sakit sendiri karena sungguhlah tak bisa cerita rasa ini pada istri.

Saya hanya bisa bilang: sabar. Sabar, semua orang pernah patah hati sampai mau mati. Waktu menyembuhkan, tidak sekarang, tidak besok, mungkin bulan depan, mungkin tahun depan, mungkin 10 tahun lagi.


Selama kamu masih mau bersama istri dan anakmu, maka kamu harus bertahan. Jangan mati.

Jangan mati dan jangan sampai ketahuan.


Ada yang punya obat sembuhkan patah hati setelah menikah?

:rose:

 
Pertamax diamankan yah, beib....


Itu tulisan cuma copas dari blog, kok. Yang mau link-nya, PM aja yaaaa.


Aku suka tulisannya karena engga serta merta judging.

Siapa sih, yang suka di-sampah2in ketika sedang galau gegara selingkuhan? *eaaaaaaakkkk :pandaketawa:


Ohiya, aku kan TS thread ini. TS mah bebas. Let me share you my story...
Here it is...




Singkat cerita, aku kenalan sama lakor. Yup. Dia member forum ini juga. Sialnya, kami satu regional. Macam angin surga. :cool: karena regional kami sepi, kami beda gender, dia normal, aku juga, obrolan nyambung, domisili deketan. Kok rasa-rasanya dimudahkan buat yang iya-iya?

Setelah sekali kopdar sehat, kami dengan sadar, memulai kisah terlarang (Okay, ini cheesy) di pertemuan-pertemuan berikutnya.

Entah karena dia yang trashy-mouth dan jago gombal, atau aku yang rentan, dia (menurut pengakuannya waktu itu) baper dan aku juga.

Kami tahu betul bahwa kisah kami nggak akan bisa KEMANAPUN.

Ada pasangan yang harus kami bodohi demi bisa ketemu, jadwal gawe yang kami mangkir agar bisa menyelinap berdua.

Dan kalau kami nekat lanjut, bakal banyak deretan ipar dan mertua yang akan menghujat kami. Belum lagi kalau ketahuan anak, siap-siap aja dibenci seumur umur.

Yang aneh, kok kami sanggup yaaa, ketemu beberapa kali, made out tanpa exe? :pandaketawa:

Sweet yet silly, at least, for me.
Dia sih ngakunya waktu itu masih cemen. Yang paling konyol, pas aku seduce buat ML di mobilnya, dia driving sambil gemeteran dong =))
Aku tau banget itu bukan acting.

Hubungan kami adalah masalah. Dan di dalam hubungan itu, ada masalah lagi oh Neptunus!!!!!! Masalah dalam masalah. Double shit!!!

Berawal ketika kami udah dua bulan 'dekat', kami sama-sama memutuskan buat exe di bulan ketiga kedekatan kami.

Macam abege lagi mau anniversary aja :ngakak
Tapi begitulah adanya. Ini bukan cinta, however kami tetap bingung kok bisa sama-sama bodoh gini?

Entah kenapa, di bulan ketiga, aku di-ghosting yawlaaaa...

Iya, aku baper. Tapi bukan buat ke KUA dan ninggalin pasangan masing-masing. Ga se-GOVLOG itu juga.

Kasarnya, dua orang janjian ngentot, pas mau deket Hari H, salah satu menghilang.

Kesel ga sih, digituin?

Chat dibalas pendek-pendek .
Alasan sibuk.
Gatau kenapa, feeling aku kuat banget, dia selingkuh dari selingkuh. *paham kan maksudnya? Kalo dia 'hangat' lagi sama istrinya yah aku masih bisa terima. Ini ada indikasi deket lagi sama yang lain.

Selain dibalas pendek-pendek, balesnya setahun sekali oh god demi apaaaa?
Cek di WA, onlen terus. Giliran ditanya kenapa, eh di block.
*jadi ingat dia awal pedekate di WA mulu

Perasaanku waktu itu kaya udah nyimpen es dawet manis dingin di kulkas buat diminum pas bedug maghrib, pas bedug, buka kulkas, es dawet-nya ilang!!!!

Kebayang ya ngenes-nya kaya' gimana?

Aku sampe bilang, "Aku nggak masalah kamu punya yang lain. Sama sekali. Tapi, paling nggak, kamu bilang. Aku bakal mundur. Jangan sok sok ngilang kaya' gini.

Kalo kamu bilang, 'Kumis, aku nggak mau lagi sama kamu', bagiku itu cukup. Aku akan melangkah tanpa bertanya kenapa.
Tapi ini engga. Beberapa kali aku nanya, mau udahan apa gimana. Dijawab jangan udahan.

Cuma, responnya selalu pendek-pendek. I just don't get it. Dia seperti melepaskan tanpa mau aku melanjutkan hidup.

Aku banyak back up cowo cowo lain, tentu saja. Masih nakal2an di Tinder, wikipedia. Hanya saja, yang ini asli bikin bingung. Kupikir, aku hanya kesal ego ku dipermainkan. Aku di-Ghosting, tapi kalo aku cuekin balik, dia nanya soal janjian eue kami.

Sampe ada drama delcont beberapa kali, re-invite lagi. Percayalah. Hatiku lelah sekali waktu itu. Habis aku DC, dia unblock WA aku dong.... Aku di chat lagi. Cuma untuk bilang, "Mis, WA aku ga aman. Jangan hubungi aku via WA lagi."

=))

Nggak aman buat dua selingkuhan-mu maksudnya? Jadi, di BBM satu, di WA satu? Biar bini ga curiga kalo di WA ada dua selingkuhan? Okay. Got it.

Entah bagaimana kami invite2 Pin BBM lagi. Kebodohan yang sama lagi. Ku rasa setan pun bosan melihat hubungan terlarang yang drama banget!

Dan dia bales lama-lama, pendek-pendek. Entah apa maunya. *belakangan aku sadar dia cuma mau jar of heart ya Looooord. Banyak member di sini yang bantu aku move on, tapi komen paling menohok justru dari cowo yang aku kenal via IG, yang bikin aku terhempas ke dunia nyata

Aku sadar, aku nggak bisa terus-terus diginiin. Suami udh mulai ngeh aku berubah. Makin dingin. Ketus.
Untung sama anak aku masih jadi buibu yang penyayang Huhuhuhu

Males drama susulan, aku uninstall BBM. Lagi.

Dia nge WA dong....
Katanya sikapnya yang begini semata karena takut ngelanjutin hubungan ini lebih jauh (baca: eue. Iya! Kalian ga salah baca. Dia takut ngewe. Tuhaaaannnnnn *facepalm)

Kemudian aku bilang terserah.

Dia bilang dia mau banget sebenernya tapi takut dan dia berharap bisa seberani cowo-cowo partner eue ku sebelumnya.
*Dia setakut itu kemarin, bikin aku mikir, jangan-jangan dia dipelet sama bininya sendiri biar ga... *you know what i mean *apalagi dia sering cerita bininya lempeng aja orangnya
Ahahahhahah Kumis stop being julid to his wife :tendang:

Aku OK-in. Kalo dia takut yaudah mau gimana. Aku gamau maksa orang ngelakuin sesuatu yang dia ga nyaman. Yang aneh, dia tetap militan minta xxx pic ku. *Hubungan paling cheesy adalah ketika kalian pasangan selingkuh bertukar nude pic. Sumpehhh itu LAME!!!


Kami baikan lagi. BBM-an lagi. Dibales seadanya lagi. Bedaaaaa banget dari awal baru kenal. Ujung2nya aku di ghosting lagi dong. Sebelum nge-ghosting lagi, dia kirimin aku foto selfie dia, yang aku tau kalo dia ngirim pic itu juga ke orang lain
Aku nggak mempermasalahkan dia mau dekat sama SIAPAPUN.
Aku cuma GASUKA DI-GHOSTING!
Dan lebih GASUKA LAGI ketika dia BILANG DIA GA NGERASA Dia GHOSTING AKU

Aku tipe "It's Okay Kalo GaSuka Lagi Bilang Aja Jujur" sangat nggak nyaman dibeginiin.


Setelah sebulan diginiin, aku nggak tahan juga. Aku tauuuu banget dia itu OL tiap malam. Cuma yah aku ga di chat hahahaahahh. Dia pasti lagi asyik masyuk dari WA sama selingkuhan barunya.
Pokoknya, jadwal nakalnya ke aku dialihkan ke selingkuhannya.


Akhirnya di suatu malam, aku ga tahan.
Aku chat via BBM, eh, langsung di read. Ga kaya biasanya yang empat jam kemudian di read dan dibalas cuma sepatah kata.

Iya.
Ok *Lu kata gue stasiun TV *CTI

Tapi dia ga bales. Aku call. Beberapa puluh kali. Sampe direspon. Come on. Call me freak. Aku hanya butuh jawaban dan statement "leave me alone"
That's it! Simple kan?

Sampai akhirnya, dia jujur, engga mau lagi. Dia takut. Dia udh taubat nakal-nakal. Semua fotoku udh dihapus. Semua jejak yang bikin dia ingat aku bakal dibinasakan, katanya.

Aku OK-in semuanya. Aku lega. Ngerasa 'This is it. Hatiku bebas sekarang.'
Nggak. Aku nggak cinta sama dia. Ada egoku yang nggak terima diginiin.

*Ini dia asli boong, padahal kan dia lagi dekat sama selingkuhan yang ternyata, itu selingkuhannya sebelum aku, belom pernah ngeue juga. Keknya dia tipe yang 'matahin' hati gitu deh.

Si selingkuhan lamanya itu desperate parah pas di'putusin' dia, sampe ngirim selfie sambil nangis yawlaaaa kamu udahlah sok ganteng kok jahat sih??? :(

(Aku yang kenal beberapa cowo ganteng tapi menghargai wanita jadi bingung sendiri kok kamu gini amat ke orang lain?

Anak kamu cewe semua lohhhh)


Jadi, motif dia deketin selingkuhan lamanya yah, pengen tau aja, apa itu binor masih mau nerima dia setelah kirim foto nangis2?

Oh jadi aku mau digituin juga? Fvck ahahahahahah


Kalo nanti ada yang ngomen, "Emang dia se-ganteng apasih kok kamu segitunya?"

Engga, gengs. Dia ngga ganteng. Suami aku jauh lebih ganteng kemana-mana, lebih mandiri (dimana semua aset-nya bukan hasil minta ke ortu), lebih dewasa, lebih segalanya.

Mungkin momennya aja kali yeeee... Dia 'masuk' ketika hubungan aku dengan suami sedang memburuk.
Dan percayalah, forbidden fruit theory itu benar adanya.

Dan aku dibanding bininya? Menang bininya kemana-mana lah. Tipe buibu cantik nan soleha gitu cinnnnn. Apalah aku ini wanita penghuni neraka terdalam ahahahhahaah.

Selingkuhannya juga seksoy abeeeesss dan udah S2 juga. Pantaslah aku dihempas.

*Btw, aku pakai pov kami, karena ada masa-masa kami saling gombal bersahut-sahutan. Bukankah hubungan itu melibatkan dua orang? :cool:

P.S Kalo kamu suatu saat singgah di thread ini, jangan ngeles!!! Ahahahahah bukti chat kita di BBM masih aku simpan
(Kami sama2 reinstall BBM karena 'ijo ijo' selalu dimonitor pasangan masing-masing. Niat amat yakkkk)

Perasaan aku setelah nulis ini adalah sangat sangat lega. Plong. Ciyusan ih. Apalagi aku tuh tipe memendam dan enggan membahas ketika sedang berduka.
Buat beberapa member forum ini, yang tau aku, pasti ngeh kenapa aku sempat ngilang. Ngoahahaahahaha


Makanya, kalau aku berhasil meluapkan apa yang udah bikin aku sedih, itu artinya aku sudah berdamai dengan hatiku dan melupakan. Termasuk melupakan dia.



Timeline:
Kenal & Dekat: Jan '18 - Feb '18
Di-Ghosting : Maret '18
Say goodbye : Awal April '18
Diajak baikan: Mid April '18
*di sini udah ga baper lagi so aku oke-in
Di-SSI balik: Mei - Juli '18
Okay setelah aku dilepeh gegara selingkuhannya yang lebih seksoy, dia eue dongggg sama selingkuhannya. Abis tuh dia ssi lagi karena penasaran gimana rasanya eue sama aku. Soooo sorry, fvckboi. Aku udah 'kering' sama kamu :devil: :ngakak

Progress kisah ini sampe skrg: Awal agustus aku block dia. Permanen! Semoga istiqomah. Aamiin :hore:

Feel free to share yours, too. :cup: :polda:
 
Terakhir diubah:
Maaf, tapi ini adalah jujur apa yg ingin aku sampaikan ke sissy... jangan marah ya... we still be a friend.

"Sueeeeeeee.... begoooooo... bodoh.... fvck you banget!!!!"

Udah..itu dulu, cuman pen maki2 aja dikit.

Selanjutnya.. a question.

Dari deskripsi diatas, yg aku tangkap adalah, sissy melakukan 'kesalahan' (tanda kutip lho ini) dengan penuh kesadaran. Okelah kalo jatuh cinta itu natural, g ada yg bisa ngelarang, but hey, i know that you are not that stupid, don't you?
Jadi yg mau aku tanyakan, mengapa bisa sampai melakukan 'kesalahan' itu dengan penuh kesadaran??

Next

Sejauh yg aku kenal sissy, dari penangkapan aku, aku akui, you are a smart woman. Dan aku sangat yakin, dirimu pasti bisa tau (setidaknya) dengan berbagai karakter lelaki.

Pertanyaannya: mengapa bisa dirimu membiarkan logika berhenti bermain ketika berhadapan dengan lelaki ini (walaupun pada akhirnya logika itu kembali terpakai setelah vakum beberapa saat akibat jatuh cinta itu).

Selanjutnya..

MAU SAMPAI KAPAN BERMAIN GILA SEPERTI INI???

Aku yakin, usiamu sudah melewati masa2 yang biasa kita sebut masa remaja labil. Dengan personality yg menarik, smart, cute, elegant, aku yakin dirimu mampu menarik lelaki2 lain untuk menjadi selingkuhanmu. But hey... mau sampai kapan???

Hidup terus berjalan, detik terus berlalu, apa yang sissy buat sekarang akan menjadi catatan sejarah dalam perjalanan hidupmu. Okelah, keluarga ada yg tau tentang semua ini, tapi inget, sisay udah menorehkan tinta hitam trhadap perjalanan kehidupan orang2 tersayang dlm hidup sissy. Dalam hal ini, suami, anak, orang tua, mertua. Ini bukan nge judge lho ya, tapi ini POV aku.

Sampai akhirnya...

Mulailah menata diri, menata kehidupan

Thats it. :cup:



Kalo g suka dengan komen aku ini, pm aja ya, kita ngobrol disana
 
Maaf, tapi ini adalah jujur apa yg ingin aku sampaikan ke sissy... jangan marah ya... we still be a friend.

"Sueeeeeeee.... begoooooo... bodoh.... fvck you banget!!!!"

Udah..itu dulu, cuman pen maki2 aja dikit.


Ooookay. Ini risiko udah mau share masalah ke ranah publik sih. Salah satunya yah dimaki-maki kaya gini dan aku siap kok dengan hal ituuuuuu .
Udah dewasa ini :cool:

Jadi yg mau aku tanyakan, mengapa bisa sampai melakukan 'kesalahan' itu dengan penuh kesadaran??

Bagaimana kalau kita emphasize pada kata 'jatuh'? Jatuh loh, eraaaaa :bata:
Mana bisa di-setting. Mana bisa milih. :pandaketawa:

Kalo bisa pake logika, aku udah pasti milih selingkuh sama altis kolea dooonngggg :getok: :getok:

Walaupun altis kolea nya gamau sama akuhhhhh ahahahhahaa


Pertanyaannya: mengapa bisa dirimu membiarkan logika berhenti bermain ketika berhadapan dengan lelaki ini (walaupun pada akhirnya logika itu kembali terpakai setelah vakum beberapa saat akibat jatuh cinta itu).

Ah. Anggap aja waktu itu lagi slip aja. Biasalah sesekali kepeleset. Ini udah engga kok. Dan yeah, sekarang sih ada lah mikir, kok mau-maunya yah, digituin? =))

MAU SAMPAI KAPAN BERMAIN GILA SEPERTI INI???

Aku selalu percaya, manusia berubah karena dirinya sendiri. Momennya pasti datang. Dan aku sedikit sedikit mulai ngurangi dosis kok :pandaketawa:

Makanya kan, judul thread-nya "Yang Udah Nikah, Masuk" karena mereka akan lebih paham bahwa menjaga percikan pada orang yang sama di waktu yang lama memang sungguh menantang, darl.

Bagi yang ga tergoda, yah bagus... You guys are awesome.

Bagi yang tergoda, aku pengen tau bagaimana mereka melalui masa-masa gelap itu

Bukankah itu esensi dari thread ini?

Menikah tak semudah "Oh, i do love you. Let's growin' old together."

Menikah itu rumit justru bagi yang sudah menikah. Bayangin ternyata kamu dan pasangan beda life value dan kami menemukan kenyataan bahwa kamu akan hidup dengan orang itu lima puluh tahun lagi. *jangan sambil nyanyi bacanya.

Bagi yang belum menikah, marriage itu dreamy banget. Aku dulu juga gitu. Cuma yah makin ke sini ada beberapa hal yang TAK BISA DIKOMUNIKASIKAN.


PERCAYALAH, in my case, SELINGKUH TERJADI KARENA MASALAH. Cuma yah, masalah itu tak akan kubeberkan di sini.
Cukup aku ajah yang tau, karena ku yakiiinnnnn, dengan ini saja aku bakal dihujat.


Beda sama orang lain yang selingkuh karena memang ga bisa monogami ajaaa..


Tapi ga masalah.
Aku nggak bakal butthurt atau apa.
Aku yakin, pasti ada yang belajar dari pengalaman yang mungkin akan di share di sini.
Kita manusia. We LEARN everyday.


Cuma yah, aku ternyata nggak nemuin #GirlSupportGirl di sini, dimana seharusnya sesama minoritas di forum seks support temennya yang move on.

Nggak ada gitu, yang mau ngomen KELAKUAN LAKI-nya? :pandaketawa:
 
Menikah itu rumit justru bagi yang sudah menikah. Bayangin ternyata kamu dan pasangan beda life value dan kami menemukan kenyataan bahwa kamu akan hidup dengan orang itu lima puluh tahun lagi. *jangan sambil nyanyi bacanya.

Bagi yang belum menikah, marriage itu dreamy banget. Aku dulu juga gitu. Cuma yah makin ke sini ada beberapa hal yang TAK BISA DIKOMUNIKASIKAN.
Kalimat2 ini kok buat takut ya :mati:

Mungkin karna aku blm menikah, jadi aku berpikir bahwa dalam kasus sissy ini, kok rasanya gak masuk akal aku ya..
Pertama.
Suami sissy lebih oke... (idamana ini mah) sedangkan si selingkuhan bisa dibilang gak oke.
Kedua.
You are a smart woman. Kuduna pan smart woman itu selain pakai hati, pakai logika juga. Yg artinya, seharusnya sangat minimal trrjadinya 'slip' alias kepleset. Ya emang sih, g slalu mulus jalannya, but not this kind of slip.

Trusss... hhmmmm...

Cuma yah, aku ternyata nggak nemuin #GirlSupportGirl di sini, dimana seharusnya sesama minoritas di forum seks support temennya yang move on.
Hey... aku slalu mendukung mereka yg ingin kembali ke 'jalan yang terang'. Dan ada bbrapa teman kita disini yang seperti itu.. mungkin mereka belum sissy kenali aja ini.

Beekkllaahhhhh.... terakhir...

'Jangan patah semangat untuk mulai kembali menuju ke 'jalan terang' itu sissy. Pada dasarnya dirimu udah sadar dan mau berbenah diri, teruskan, lanjutkan.

You can do it sissy

:cup:
 
Belum nikah, gabisa ngasih komentar yang mungkin jadi solusi yang real.

Cuman ya, nggak ada asap kalau nggak ada api. Nggak ada masalah yang tiba tiba datang sendiri. Mau nggak mau ya itu yang mbak dapati. Jangan cari alasan untuk excuse dan kemudian lari. Mungkin itu akibat dari 'adventure' yang kalian berdua cari (?)

Bagi yang belum menikah, marriage itu dreamy banget.

Saya kok nggak yaa. Dan setelah baca ini makin susah yakin dengan pernikahan:(:(
 
Kalimat2 ini kok buat takut ya
Eh ada yaang samaa hahaha:dance::dance:

Jangan patah semangat untuk mulai kembali menuju ke 'jalan terang' itu sissy. Pada dasarnya dirimu udah sadar dan mau berbenah diri, teruskan, lanjutkan.
Setuju sama kata mbak merah, hal tersulit darii berubah ya ketika harus mengetahui dan mengakui bahwa kita itu salah. Semangat tante:beer:
 
saya belom nikah. jadi gimana dong ? :sendirian:






kalo selingkuhannya baca thread ini seru kali ya :pandaketawa:



mas-mas yang merasa selingkuh sama @Tante_Kumis coba dong muncul tunjukan batang tititmu. :konak:











tapi bau-bau nya diriku kenal ini sama si @Tante_Kumis :ngacir:










udah ahh nirfaedah banget komen saya yak. :pandaketawa:
 
ini harus serius bacanya, tapi kayanya seru jg ya ceritanya, selingkuh diselingkuhin. ga enak jg haahaa.
 
Ingatlah its need two to tango, suami/istri selingkuh yah salah anda sendiri juga. Kenapa coba pas pacaran/pdkt lelaki maupun wanita pasti lagi bahagia2nya apapun dilakukan setelah pacaran kemana moment pas pertama2?suami malas2an berhubungan ama istri karena bosan, atau istri yang bosan terhadapa suami kehidupan flat. Tiba2 ada sesuatu yang baru atau segar datang wajar dong berpaling. Intinya its need two to tango, hubungan itu dijalanin ber2 jangan salahkan pasangan anda kenapa flat atau bosan justru anda sendiri yang harus mewarnai hubungan anda sendiri baik dr pihak lelaki ataupun wanita
 
Thanks sharingnya sist....
Jadi ingat pepatah pujangga.

"Seorang wanita yang berakal itu
Tidak percaya kepada cinta karena cinta.
Tetapi dia percaya kepada Cinta karena pernikahan"


Kecerdasan wanita itu terletak pada hatinya, dan hatinya adalah titik kelemahannya....

So ... think, I know you can make the best decision for you

Salam hangat
 
Belom pernah menikah, tapi tersentil pengen komen :ampun:

Dulu sebelum menjalani hubungan terlarang ini, selalu memberi stigma/judgement paling jelek bagi para tukang selingkuh. Apalagi bagi yang sudah menikah, kesannya kog kayak gak punya hati buat ngancurin perasaan orang2 terdekatnya. Ehhh dilalah sekarang malah jadi pelaku. :nohope:

Kata orang, rumah tangga itu tidak selalu berjalan mulus&masalah itu tinggal tunggu waktu u/ datang. Semua tergantung paradigma&pola pikir seseorang u/ mengatasi masalah tsb. Ada yang semakin religius, ada juga yg saking putus asanya smp cari jalan2 yg tidak dibenarkan norma.

Dari sudut pandang manapun SELINGKUH itu tidak dapat dibenarkan, apapun alasannya. Dan sekarang nubie sedang menjalani hubungan itu. Entah sampai kapan, juga gak tau. Tapi yg nubie tau, hubungan ini gak punya masa depan. Nubie gak menyalahkan pasangan nubie, tp menyalahkan nubie sendiri. Kenapa nubie sebegitu tega masuk buat mengacak2 sebuah keluarga.
 
cup..cup.. udah jangan sedih ya
hanya waktu yang bisa menyembuhkan hati
 
Kesalahan sis @Tante_Kumis adalah ga pernah punya pemain cadangan. Dimana2 hubungan kek gini ga bs diandalkan dan ga bs diharapkan. Klo aku selalu punya serep. Jd klo terjadi sesuatu diluar kontrol lsng aku alihkan ke pemain cadangan. Biar bagaimanapun aku ga mau ngalamin sakit hati jd sebisa mungkin jika ada indikasi ke arah sana lsng cut dan alihin ke pemain cadangan. Ga pernah aku mah re invite, stalking medsos dia. Ngapain coba bikin cape hati. Bohong ke pasangan sah aja bikin cape ditambah harus cape hati gegara sakit hati sama yg lain? No way..

Tp itu dulu ya. Skrg pernikahan kami baik2 aja. Dan suami tau aku msh punya jiwa petualang. Jd sekali2 suami ngadain event 3s buat muasin addict aku sama tytyd.

Tu co gila bgt ya blm pernah disunat 2x. Ga pke etika. Skali2 kudu ditampol sis biar kapok.
 
Tante kumis...rasanya koq ga asing ya....
Okay...life isn'tapi that simple...
Truth is...marriage is a complicated thing...kita harus memadukan ego dan sifat karakter kita dengan ego dan sifat karakter pasangan...
No judgement....i'd been there sis....
Ketika ada masalah dengan pasangan, dimana sudah saling beradu urat leher...
Ketika piring sudah terbang....masa masa itu adalah masa yang paling fragile....masa yang paling rapuh....
Nubie pernah kembali merasakan the spark of love setelah menikah...setelah perang urat leher dengan pasangan, kembali menemukan adanya seseorang yang bisa mengerti kita, lebih perhatian ke kita,bisa bertukar pandangan, bisa berbicara dari hati ke hati....
heart to heart...tanpa ada judgement,malah dorongan semangat...di kala nubie kesulitan , dia juga membantu...
what else do you expected? Well...i am fallen too...and so did she....
Tapi kembali ke real life...we must face the truth....nubie tidak bisa meninggalkan polda yang nota bene sudah memberi nubie anak manis...dan my religion doesn't recognice divorced....
Dan si dia juga binor...yang juga punya masalah dengan hubby nya....
Kita saling sharing, saling support...saling mengisi...
Tapi setelah itu...hubby nya mulai mengendus something wrong....play safe? Ya...hubby nya termasuk bertaji dan bergigi berseragam hijau dengan 3 bunga di pundak...
Sampai akhirnya kita putuskan Sampai di sini saja...
Berat...iya...karena ini masalah hati...
Susah...iya....
Tapi harus melangkah....demi keluarga kecil ku...
Ingatan dan bayangan akan anak yang bisa membuatku maju dan bertahan menghadapi semua...
So sis...we are all human...we made mistake, we lived with it, we corrected it and we learned from it so we can moved on....
So...should you need to share....just write it down...
 
Kalimat2 ini kok buat takut ya :mati:

Jangan takut, darl.
Yakinilah bahwa kamu dan pasangan kamu sama-sama berjuang sampai ijab qabul dan setelah menikah.

Masalah rumtang muncul ketika salah seorang di antara pasangan berhenti berjuang, imho.
Mungkin karna aku blm menikah, jadi aku berpikir bahwa dalam kasus sissy ini, kok rasanya gak masuk akal aku ya..
Pertama.
Suami sissy lebih oke... (idamana ini mah) sedangkan si selingkuhan bisa dibilang gak oke.

Aku juga dulu gitu kok. Sebelum nikah, sangat sangat ga habis pikir kenapa Prince Charles mau sama Camilla Parker :ngakak

Cuma yah, makin lama, look itu ga ada artinya kalo kamu ga 'dilengkapi'. Nikah kan mengisi ruang kosong di diri kita, apabila kita menganggap diri ini serapuh puzzle. Halah.... :D


Kedua.
You are a smart woman. Kuduna pan smart woman itu selain pakai hati, pakai logika juga. Yg artinya, seharusnya sangat minimal trrjadinya 'slip' alias kepleset. Ya emang sih, g slalu mulus jalannya, but not this kind of slip.

Trusss... hhmmmm...


Itu dia. Waktu itu logika nya kalah sama hati. :bata:

Dan ga terlepas dari analogi es dawet tadi...

Hey... aku slalu mendukung mereka yg ingin kembali ke 'jalan yang terang'. Dan ada bbrapa teman kita disini yang seperti itu.. mungkin mereka belum sissy kenali aja ini.

Beekkllaahhhhh.... terakhir...

'Jangan patah semangat untuk mulai kembali menuju ke 'jalan terang' itu sissy. Pada dasarnya dirimu udah sadar dan mau berbenah diri, teruskan, lanjutkan.

You can do it sissy

:cup:

Makasih, era...

Makasih juga udh mau singgah di sini. Trust me, hidup seperti ini melelahkan :berat:

Wish me luck yaaaaa :cup: :kk:
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd