Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kisah Cewek Metropolis & Tiga Brondong

blackmore

Semprot Lover
Daftar
8 Dec 2010
Post
269
Like diterima
801
Bimabet
Kisah Cewek Metropolis & Tiga Brondong.

Siang itu Ana baru saja selesai dengan urusan rutin mingguannya, biasalah urusan perempuan, apalagi kalau bukan urusan perawatan kecantikan. perawatan wajah, rambut,kulit hingga kuku, rutinitas yg sebetulnya cukup menyita waktu, tapi mau tak mau sebagai wanita yg selalu mengutamakan penampilan hal itu sudah menjadi suatu kewajiban yg harus dipenuhi.

Ana merupakan anak seorang konglomerat yang termasuk dalam jajaran konglomerat terbesar ditanah air, sehingga tak heran bila ia dipercayakan oleh ayahnya untuk memimpin salah satu anak perusahaan milik ayahnya yang juga merupakan perusahaan besar dan berpengaruh diIndonesia, dengan sendirinya Ana merupakan Direktur utama diperusahaan itu, sekaligus pemilik saham tunggal.

Usia Ana telah menginjak 34 tahun, namun ana hidup membujang alias tidak menikah, bahkan tidak memiliki kekasih atau pacar, hal itu bukan dikarnakan Ana tidak laku, lelaki mana yang tidak tertarik dengan Ana, ia memiliki wajah yang cantik, berbentuk tubuh indah, dan berkulit putih bersih, pantat bulat dan padat, hidung mancung, tubuh tinggi, payudara bulat dan besar juga body yang aduhai serta memiliki bulu-bulu halus pada tubuhnya, sekilas Ana mirip dengan wanita timur tengah, karna ibu Ana memang berdarah Arab, berpadu dengan ayahnya yg keturunan tionghoa, sehingga menghasilkan perpaduan yg menarik antara body dan wajah timur tengah dengan kulit putih kekuningan khas oriental, namun unsur jawanya tetap masih terlihat karna ibu maupun ayah ana juga masih ada darah jawa

Urusan uang, apalagi..sebagai pemilik sebuah perusahaan besar, sudah barang tentu Ana memiliki harta yang berlimpah, namun sampai saat itu Ana masih tidak tertarik untuk menjalani hidup berumah tangga. Tetapi untuk urusan sex, bukan berarti ana tidak doyan, dia justru seorang sex maniac sejati, bagaimana tidak, hari-harinya selalu diisi dengan sex. Ana mendapatkan kepuasan sex lebih suka dengan cara membayar pasangan mainnya, menurutnya dengan cara begitu dirasa lebih praktis, karna ana tidak ingin kehidupannya terikat oleh satu lelaki, disamping itu ana tdk suka bila seorang lelaki mengatur dirinya, bahkan didalam berhubungan sex pun ana selalu yang mendomanasi, atau lebih suka mengatur lawan mainnya untuk begini..begitu..seperti ini..seperti itu...bergaya ini..bergaya itu..dll. untuk alasan itulah, maka bila ia yang membayar lawan mainnya tentu ia bisa dengan leluasa untuk melakukan itu.

Dalam berhubungan sex, ana jarang sekali melakukannya dengan satu pasangan, jadi kalau ia ingin melepaskan syahwatnya, sampai tiga orang bahkan pernah sepuluh orang sekaligus melayani dirinya, pria-pria yang ia bayarpun bukan gigolo-gigolo sembarangan, melainkan model-model terkenal ditanah air, karna memang sudah bukan rahasia umum lagi beberapa model dan bintang sinetron ditanah air sebagian besar memiliki profesi rangkap, yang wanita menjadi pelacur kelas atas, sedang yang pria menjadi gigolo kelas atas, walaupun tidak semuanya.

Untuk urusan yang satu itu Ana tidak pernah perhitungan untuk menggunakan uangnya, ia selalu membayar lebih dari tarif biasa bagi gigolo-gigolo yang ia booking, terutama hari sabtu sampai dengan minggu sore, biasanya dihabiskan oleh ana disebuah Vila dikawasan puncak dengan gigolo-gigolo yang ia sewa untuk melakukan pesta sex, kadang-kadang juga ia booking satu atau dua wanita pelacur untuk lebih menghangatkan suasana.

Bahkan pernah saat ia berlibur ke New-york, ia membooking empat orang actor pria film porno yang terkenal, dan seorang actris porno wanita untuk melayaninya sekaligus selama dua hari berturut-turut, bagaimana actor-actor itu tidak tertarik, karna bayaran yang ditawarkan Ana jauh lebih besar dibanding dengan bayaran satu episode film porno yang ia buat.

Dalam hubungan sex pun, ana tidak puas dengan permainan-permainan yang konfensional, ia selalu melakukannya dengan fariasi-fariasi yang mendebarkan, yang extrim, bahkan kontrofersial atau nyleneh. Kesukaan Ana lainnya adalah dia sering mendokumentasikan adegan sexnya yang ia mainkan kedalam bentuk rekaman video yang di koleksinya secara pribadi, Ana merekam adegan-adegan yang ia mainkan dengan cara memasang kamera tersembunyi dibeberapa sudut ruangan tempat dia beradegan sex dengan lawan-lawan mainnya, seperti diVilanya dikawasan puncak dan di Apartemennya dikawasan Sudirman Jakarta, hampir disetiap sudut terpasang kamera tersembunyi yang dirancang dan diinstal oleh ahli kamera yang profesional, sehingga apabila sistim kamera diaktifkan maka dengan sendirinya semua adegan dan kegiatan yang berada diruangan tersebut akan terekam dan tersimpan didalam hard-disc pada sistim komputer pengoprasiannya yang ia tempatkan dikamar tidur nya.

Sesekali ana juga pernah berhubungan badan dengan teman atau relasi yang ia suka, itupun tanpa ikatan apapun, intinya hanya untuk having fun, atau bersenang-senang saja, pernah juga ia berhubungan sex dengan karyawannya, bahkan dengan satpam sekalipun, kalau dirasakan menarik hasratnya, menurutnya untuk sekedar fariasi, itu oke-oke saja, atau ibarat makanan, sebagai cemilan, sedangkan menu utamanya tentu saja dengan gigolo-gigolo itu.




Setelah selesai segala urusannya, ana berputar-putar sebentar diarea shoping centre dikawasan senayan, untuk hanya sekedar melihat-lihat atau akhirnya membeli satu atau dua yg dirasa menarik perhatiannya, apakah itu perhiasan, parfum atau pakaian. Namun siang itu tak ada satupun yg berhasil menyita selera belanjanya, hingga akhirnya diputuskan untuk pulang ke apartemennya.

Saat berjalan ketempat parkir untuk menuju kemobilnya, tiga orang anak lelaki berseragam SMP menatapnya dengan tanpa berkedip, sesekali berbisik-bisik satu sama lain diselingi tawa mengakak, Ana sadar betul ketiga anak itu pasti tertarik dengan penampilannya, yang pada waktu itu memang mengenakan rok mini yang seksi, serta atasan kaos Tanktop tanpa lengan, sehingga pahanya yang mulus, lekukan pantatnya yg padat serta buah dadanya yang menonjol tampak terlihat, dipadu dengan aroma parfum J’adore yg menggoda, sehingga membangkitkan fantasi sex anak-anak SMP yang rata-rata masih berusia sekitar 15 tahun itu, ditambah lagi dengan seringnya anak-anak itu menonton film porno yang apabila terangsang hanya bisa mereka salurkan dengan cara onani.

Hingga timbul ide nakal dalam pikiran ana “wah..lucu juga anak-anak itu, ganteng-ganteng dan imut lagi..”

Seraya ia berbalik lagi menuju anak-anak itu, dan memberikan senyumnya yang semanis mungkin.

“ Hai..bisa tolong tante enggak..” tanya Ana dengan senyum menggodanya, dengan agak menunduk berpura-pura membetulkan sepatunya, sehingga buah dadanya sedikit meyembul keluar yg membuat anak-anak itu melongo terpesona.

“ Tolong apa tante…” Tanya salah satu anak.

“ Ayo sini..ikut tante..” seraya ia berjalan menuju arah tempat parkir, dan ketiga anak itu bagaikan kerbau yang dicucuk hidungnya langsung mengikuti dari belakang sambil memelototi pantat Ana dari belakang.

“ Ayo masuk kedalam..” ajak Ana sambil membuka pintu belakang mobilnya, tanpa pikir panjang anak-anak yang sudah dihinggapi nafsu birahi itu masuk kedalam, dua orang dibelakang dan yang satu orang didepan disamping Ana, seraya Ana langsung memacu mobil BMW sport keluaran terbarunya.

“ Kita mau kemana tante..” jawab salah seorang anak yang berada disamping Ana.

“ Ke Apartemen tante..kita ngelakuin yang asik-asik nanti disana, pasti kalian suka..” jawab Ana sambil mengedipkan sebelah matanya seraya memainkan lidahnya, sehingga anak itu ternganga lalu menelan ludah.

“ Maksudnya melakukan yang asik-asik seperti apa tante..?” Tanya anak yg disamping ana, agak bingung

“ Yah..yang asik-asik lah..menurut kamu apa..?” jawab ana acuh tak acuh sambil mengemudikan mobilnya

“ Mmmm..masih belum paham sih tante, ngapain ya..” sambil garuk-garuk kepala dan mengarahkan pandangannya kepada dua temannya dibelakang berharap mendapat jawaban.

“ Kita ngentooot….” Jawab ana dengan agak mendesah saat menyebut kata “ngentot”, sambil melirik sesaat dan tersenyum, dan kembali pandangannya tertuju kedepan kemudi, namun senyumannya yg menggoda masih tetap menghiasi bibir indahnya, karuan mendengar perkataan ana itu mereka melongo sesaat, untuk kemudian saling berpandangan satu sama lain seolah tak percaya dengan apa yang barusan didengarnya.

“ Iya ngentot, masa sih kalian gak tau ngentot..” kembali ana menegaskan dengan santai

“ Iya kami tau tante…tapi bener nih..?” jawab anak disamping ana masih kurang yakin

“ Ya bener lah..masa bohong sih..apa kalian enggak mau..? kalo enggak mau ya udah, tante turunin kalian disini..gimana..?” goda ana, dan ana paham betul apa keputusan mereka selanjutnya.

“ Iya tante, kami mau tante…” jawab mereka bertiga hampir bersamaan.

Sementara kedua anak yang dibelakang secara serentak namun setengah berbisik berkata yeesss…sambil mengepalkan kedua tangannya.

“ Ngomong-ngomong..kalian pasti bolos ya…? ” tanya Ana.

“ Iya kami bolos, habis pelajarannya bikin BeTe sih…”

“ Ya udah, nanti tante ajarin pelajaran yang gak bakal bikin kamu BeTe , Oh iya..nama kalian siapa aja ya..? nama tante Ana, kenalan dulu doong..”

“ Saya Riko tante..” jawab yang disamping Ana

“ Saya Andy..” jawab yang dibelakang kiri

“ Saya toni..” jawab yang dibelakang kanan.


Akhirnya mereka tiba di Apartemen Ana dikawasan Sudirman, sebuah apartemen yang mewah dan cukup luas. Sebetulnya Ana tinggal disebuah rumah dikawasan Pondok indah, namun ia lebih sering berada di Apartemen tersebut karna disamping lebih dekat dengan tempat beraktifitas disitu juga Ana lebih leluasa untuk melakukan apa saja, termasuk berhubungan sex dengan beberapa lelaki yang ia lakukan tanpa rencana, sedangkan di Pondok Indah ada beberapa orang pembantu dan tukang kebun disana, sehingga Ana merasa agak risih bila membawa lelaki kesana.

Ana menyuguhkan minuman ringan kepada ketiga anak tersebut diruang santai, dan meninggalkannya menuju ruang ganti. Kemudian kembali lagi dengan mengenakan lingry serba berwarna merah dan sepatu berhak tinggi, serta stoking, mirip seperti pakaian dalam wanita-wanita yang ada difilm porno yang sering ditonton oleh anak-anak tersebut.

“ Hai..anak-anak..koq pada bengong semua sih.. kalian pingin enggak ngentot sama tante..? ” goda Ana dengan nakal dan menantang, sambil meliuk-liukan tubuhnya yang dibalut dengan pakaian mini tersebut serta gerakan lidahnya yang menyapu disekitar bibirnya, sehingga anak-anak itu hanya bisa melongo, seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

“ Mau..tante…pingin tante…” jawab mereka bersamaan.

Lalu Ana menyodorkan tiga butir Viagra kepada mereka, karna Ana tau anak-anak ini kurang pengalaman, hanya nafsunya saja yang besar, tetapi baru beberapa goyangan pasti sudah muncrat, maka ia beri Viagra, yang sudah barang tentu Viagra asli USA, bukan Viagra buatan china yang sekarang banyak beredar di Jakarta, sehingga walaupun mereka sudah orgasme, batang kontol mereka masih tetap tegang.

“ Ayo anak-anak..kalian minum ini ya sayang…biar kalian kuat nanti ngentot sama tante ”

Mereka segera menelan Viagra tersebut dengan bantuan minuman ringan.

“ Ayo..sayang..kalian buka dong..pakaian kalian, tante gak sabar nih mau ngeliat kontol-kontol kalian..” perintah Ana dengan lembut layaknya seorang guru TK kepada murid-murudnya , yg segera diikiuti oleh mereka sehingga ketiganya bertelanjang bulat, dan batang-batang zakar mereka rupanya lumayan besar untuk ukuran anak-anak seusia mereka.

“ Wow…kontol-kontol kalian besar-besar yah..pasti kalian suka ngeloco yaaa…hayoo ngaku…” goda Ana sambil mengelus-elus dengan lembut batang kontol mereka satu persatu, sehingga mereka merem- melek dibuatnya.

“ Riko tuh..tante, dia suka ngeloco..abis dia sering nonton film porno sih…” celetuk Andy.

“Ah.. elu juga Andy,Toni juga tuh..sering nonton” jawab riko membela diri.


“ Ooh…jadi kalian sering nonton film porno ya..kalian harus praktekin sama tante yang pernah kalian tonton difilm porno..awas ya..kalian harus bisa, jangan cuma nontonnya aja, tapi juga harus dipraktekan dong..” tantang Ana sambil mengelus kontol mereka.

“ Wah…tante jadi nggak sabaran nih..untuk ngisep kontol kalian..tapi nanti dulu ya sayang..tante mau lepas celana dalam dan BH tante..pasti kalian ingin ngeliat memek tante kan..? ”

Kemudian Ana mulai melucuti pakaian dalamnya, mula-mula BH nya, Ana melakukannya secara berirama dan dengan gerakan layaknya seorang penari striptise yang sedang melucuti pakaiannya, sementara anak-anak itu menyaksikan sambil mengocok-ngocok batang kontolnya.

Kemudian Ana melemparkan BH yang telah ia lepas kearah toni, yg dengan tepat hinggap dikepala toni, langsung toni meraihnya dan diciumi. Kemudian mulai melepaskan celana dalamnya dan dilempar kepada Andi, tepat mengenai wajah andy, yang oleh Andy langsung dicuimi dan dihirup sampai matanya terpejam.
 
Anak-anak itu melotot manakala melihat lubang memek Ana, yang sengaja disibak oleh Ana dengan kedua ibu jarinya, sambil kaki kananya diletakan diatas sofa, sehingga selangkangan Ana mengangkang tepat kearah anak-anak itu dengan lubang memeknya yang merah dan kelentitnya mencuat dengan jelas dengan diterangi oleh cahaya lampu serta cahaya matahari dari jendela yang terbuka diapartemen lantai 12 itu. Ana hanya tersenyum menyaksikan tingkah laku anak-anak itu yang melongo menatap lubang memeknya.

" Ayo anak-anak ..jangan bengong aja dong..kamu jilatin memek tante, katanya sering nonton film porno..pasti tau dong caranya..ayo Andy kamu dulu ya sayang..keliatannya kamu udah nafsu banget tuh..yang lainnya jangan iri ya sayang, sabar..semuanya pasti kebagian koq.." ajak Ana dengan gayanya yang genit dan menggemaskan.

Andy segera maju tergopoh-gopoh dan menjulurkan lidahnya kelubang memek Ana, lalu menjilatinya dengan rakus dan menciuminya seolah-oleh ingin melahap seluruhnya, sementara kedua tangannya meremas paha Ana dengan kuat.


" Wow..aaaaaaahhhh...kamu pinter juga ya sayang..auuww..jangan digigit itil tante sayang..ihh..kamu nafsu banget dech..! rileks dikit doong.." Ana memekik manja manakala andy dengan bernafsu menggigit kelentitnya .

Sementara Toni yang tidak sabar menyaksikan adegan itu, segera berjongkok dibelakang Ana seraya menjilati lubang pantat Ana yang sedang berdiri mengangkang menikmati lubang memeknya yang dijilati Andy.

" Auw..Toni kamu menjilati lubang pantat tante ya..ih..kamu nakal ya..enggak sabaran nunggu giliran..aaahhh asiiik ..terus Toni, jilatin lubang anus tante ya..kamu memang pinter..." Ana agak terkejut manakala toni dengan tiba-tiba menjilati lubang anusnya dari belakang, sehingga kenikmatan ganda ia peroleh, yaitu dari lubang memeknya yang dijilati Andy dan lubang anusnya yang dijilati toni.

Lalu ditariknya kepala Riko yang sedang onani sambil menatap memeknya, sehingga wajah Riko menempel tepat pada buah dada Ana.

" Ayo Riko, kamu juga sekalian..kamu hisap puting susu tante ya..sayang..." seraya Riko menghisap puting susu Ana dengan rakusnya seperti bayi yang menyusui ibunya, dia hisap dengan kuat, sesekali digigitnya karna terlalu bernafsu sehingga Ana terpekik kaget.

"Auuw..Riko..kamu nakal ya..! kok pentil tante kamu gigit sih..sayang.." seraya ia jambak rambut Riko, sehingga Riko menengadah kearah wajah Ana, dan Ana langsung mencium dengan rakus bibir Riko, sehingga riko gelagapan dibuatnya, segera riko membalas ciuman Ana dengan tak kalah rakusnya walaupun dengan cara yang tidak karuan, mungkin karna kurangnya pengalaman. Beberapa saat kemudian ia jambak lagi rambut Riko dan ditariknya kearah buah dadanya dengan maksud agar Riko menghisapi kembali puting susunya.

Sementara Andy yang sedang beraksi menjilati memek Ana merasa tertarik ingin merasakan menjilati lubang pantat Ana

" Toni..tuker dong..gua pengen ngerasain lobang bo-ol nya.." bisik Andy kepada Toni.

" Iya nih, gua juga mau ngerasin memeknya..." seraya bereka bertukar posisi.

Bererapa saat kemudian Ana memerintahkan Toni untuk berganti posisi dengan Riko.

"Ayo..Toni, kamu gantian sama Riko ya sayang.. Kasian tuh, Riko kan juga pingin jilatin memek tante ,iya enggak Riko..." seraya ia jambak rambut toni agar ia berdiri.setelah berdiri langsung ia kecup dengan mesra bibir Toni.

Kini giliran Riko yg mulai beraksi menjilati lubang memek Ana, sedangkan Toni menghisap puting susu Ana, sehingga Ana memejamkan matanya sambil mengerang menahan nikmat oleh perlakuan ketiga bocah dibawah umur tersebut.

" Aaaaaaahhh...terus sayang..kalian memang anak-anak yang pinter ya, enggak sia-sia kalian sering nonton film porno.."puji Ana sambil membelai kepala toni yang menjilati puting susunya.

Hampi 10 menit berlalu, ketiga organ sensitif Ana dikerjai oleh anak-anak tersebut secara bersamaan, kemudian ana memerintahkan mereka untuk menghentikan kegiatan.

" Ayo anak-anak..hentikan kegiatan..! ayo hentikan dulu ya sayang...eh..Riko kamu kok masih terus jilatin pantat tante sih..." seraya ia tolak kening Riko yang sedang menjilat anusnya dengan rakus, sehingga tubuhnya terjerembab jatuh dilantai.

" Anak-anak, sekarang kalian berdiri ya..berjejer, ayo Riko sini berdiri sayang.." sambil tangannya membantu Riko yg terjatuh untuk berdiri, dan kini ketiga anak itu berdiri berurutan didepan Ana yang duduk disofa.

" Anak-anak..kalian mau enggak kontolnya tante isep..? " tanya Ana dengan genit.

Ana yang bersikap bagaikan seorang guru taman kanak-kanak yang genit dan kenes serta menggoda, membuat anak-anak tersebut tambah bernafsu hingga birahi mereka semakin naik, itu dapat dilihat dari batang kontol mereka yang menegang dengan keras, serta nafas mereka yang memburu.

" Mau..tante..! " jawab mereka hampir bersamaan.

" Kalau begitu, kalian baris yang rapi..nanti kontol kalian tante isep satu persatu, tapi gantian ya..jangan berebut." Lalu ia belai terlebih dulu kontol Riko, dijilati sekujur batangnya dengan mesra, sehingga riko merem-melek dibuatnya sampai telapak kakinya berjinjit, lalu buah pelirnya dijilati dan dikulum, sampai akhirnya ditelannya seluruh batang kontol riko sampai dalam, sehingga seluruh batang kontol riko masuk didalam mulut Ana hingga menyentuh kerongkongannya, lalu mulai dikocoknya maju mundur didalam mulutnya dengan bantuan sebelah tangannya hingga sekujur tubuh riko mulai merintih menahan nikmat.

" Aaaah..terus tante, asiiiikk...gila...aahhhh" rintih Riko sambil kedua tangannya memegang kepala Ana.

Hanya beberapa saat Ana menghisap kontol Riko, ia mulai mengejang dan berteriak keras bertanda telah mencapai orgasme.

" Aaaaaahh...aduuuuuuhhh..gua keluarrrr..nih...aaaahh..." muncratlah cairan kental dan hangat didalam mulut Ana, yang semuanya masuk didalam mulutnya, tak setetespun oleh Ana dibiarkannya jatuh menetes keluar, sampai akhirnya riko berhenti bergelinjang sebagai pertanda sudah tuntas seluruh spermanya keluar, seraya Ana menarik keluar batang kontol Riko, namun air mani yang tertampung dalam mulutnya masih belum ia telan, ia membuka mulutnya dan memainkan lidahnya dengan maksud memperlihatkan air mani yang ada didalam mulutnya kepada anak-anak itu, kemudian berhenti sejenak, memejamkan matanya, lalu menelen air mani tersebut, glek.. seolah-oleh begitu menikmatinya.

" Wow..nikmat sekali air manimu Riko, tante jadi ketagihan.."

" Kalian udah gak sabaran mau diisep juga kayak Riko ya..sabar ya sayang.." Goda Ana kepada dua anak yang lainnya sambil menjilati kontol Riko yang walaupun sudah mencapai klimaks, namun masih tetap keras menegang, tentu disebabkan oleh pengaruh Viagra yang diberikan Ana.

Kini Ana meraih batang kontol Andy, tak jauh berbeda dengan apa yang dilakukannya dengan kontol Riko, dan tak jauh berbeda pula reaksinya, bahkan lebih cepat dari Riko, hanya beberapa kali hisapan dan jilatan, tubuh Andy sudah bergelinjang-gelinjang bertanda sudah mencapai klimaks, Ana segera meraih salah satu gelas dimeja yang sebelumnya dipakai oleh anak-anak itu untuk minum, lalu mendekatkan gelas tersebut dibawah batang kontol andy yang sedang orgasme, sehingga tumpahlah seluruh air mani andy didalam gelas yang dipegang Ana, bagaikan seorang yang sedang memeras susu sapi, Ana mengocok batang kontol Andy dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya digunakan untuk memegang gelas yang ia dekatkan pada ujung kontol Andy yang mengeluarkan sperma, cukup banyak cairan kental hangat yang tertampung didalam gelas tersebut, dan Ana terus "memerasnya" sampai tetes yang terakhir, hingga sampai berhenti keluarnya sperma dari kontol Andy, namun masih ada beberapa bagian air mani yang melekat disekitar kontol Andy yg kemudian dihisap oleh ana dan dilepehkannya kembali kedalam gelas yang ia pegang, lalu diletakannya dengan hati-hati diatas meja seolah gelas yang berisi air mani tersebut adalah barang berharga, kemudian giliran batang kontol toni ditariknya dan langsung dihisap, nafsu toni yang sudah diubun-ubun karna melihat atraksi Ana terhadap kedua temannya tadi, sehingga hanya kira-kira satu menit setelah Ana menghisapnya pertahannannya langsung bobol , diikuti dengan erangan khas anak ABG.

"Aaaaaaaaaaahh...maaamaaaa...enaaaaaaakk.....aaaahhh.." disaat toni mulai mengerang Ana segera mengambil gelas yang masih berisi sperma Andy tadi, dan dengan cara yang sama ia tampung sperma toni kedalam gelas, sehingga sudah mencapai lebih dari sepertiga gelas air mani yang tertampung seluruhnya.

Kini Ana mendekatkan gelas tersebut kearah hidungnya, dan sambil memejamkan mata ia hirup aroma air mani pada gelas tersebut sampai mendalam.

" Eeeemmmmmm.....sedap sekali aroma air mani kalian..pasti rasanya nikmat..." ujararnya, seolah-olah menggoda anak-anak tersebut disertai dengan kerlingan matanya yang nakal dan menggemaskan.

" Tante mau minum dulu ya..anak-anak..." lalu dengan rakusnya ia tenggak air mani tersebut dan ditelannya, dengan bantuan jari telunjuknya ia kuras sisa-sisa air mani yang masih melekat pada sisi-sisi gelas, lalu ia hisap jari telunjuknya yang terdapat sisa-sisa air mani yang melekat, terakhir gelas tersebut ia masukan sedikit sirup bekas anak-anak tadi, lalu diaduknya dengan jari telunjuk dan diminumnya, dengan demikian habis tak tersisa air mani didalam gelas tersebut masuk kedalam perut ana, ketiga anak-anak itu hanya memandanginya dengan terkesima.

Selesai menikmati air mani anak-anak itu, Ana memerintahkan mereka untuk menungging dilantai berdampingan satu sama lain.

" Ayo.. anak-anak kalian semua nungging dilantai, berjejer ya.." seraya anak-anak tersebut menuruti apa yang diperintahkan Ana, mereka bertiga menungging saling berdampingan satu sama lain, dan sambil menungging dilantai yang telah dilapisi karpet yang halus pikirannya menduga-duga, kenikmatan apa lagi yang akan diberikan oleh tante Ana pikirnya.

" Kalian tau enggak, kenapa tante suruh menungging..? pasti kalian belum tau kan..kalian tante suruh menungging, karna lubang pantat kalian mau tante jilatin satu persatu..tante yakin pasti kalian suka.."

" Siapa dulu ya.." sambil tangannya menunjuk kearah anak-anak itu seperti orang sedang menghitung.

" Oke..tante mulai dari sebelah kanan, berarti tante mulai dari Riko.." seraya Ana berjongkok dibelakang pantat Riko yang menungging, lalu disibaknya lubang anus Riko dengan kedua ibu jarinya sehingga lubang anus Riko mencuat, diciumnya lubang anus Riko dengan menarik nafas panjang sambil memejamkan mata, seperti seseorang yang sedang menghirup aroma masakan kesukaannya.

" Hmmmmmm...sedapnya aroma lubang anusmu Riko, tante jadi gak tahan nih pasti rasanya gurih.." lalu dijulurkannya lidahnya dan mulai menjilati lubang pantat Riko dengan rakus, sehingga riko mendesah menahan nikmat yang tiada tara yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

" Zzzzzzzzzz....aaaaahhh..enak banget tante..zsssss..ahhhh.." rintih Riko sambil memejamkan matanya dan menggigit jari telunjuknya.

Sementara lidah Ana terus beraksi menjilati sekujur anus Riko dan mulai mengelitiki dengan ujung lidahnya, sehingga semakin nikmat dirasakan oleh riko.

" Wow..enak sekali lubang anusmu, gurih-gurih asin rasaya, cukup spektakuler.." puji Ana, sedikit mengada-ada tentunya.

Kini Ana mulai mendorong lidahnya hingga kedalam lubang dubur, sehingga masuk sampai celah-celah bagian dalam, Riko semakin terbuai nikmat merasakan aksi yang diberikan Ana, hingga rintihannya semakin nyaring, sementara Andy dan Toni menyaksikan dari sampingnya sambil keduanya menungging dalam hatinya sudah tak sabar ingin segera mendapatkan giliran.
 
Sekitar lima menit Ana menjilati lubang anus Riko, kini ia bergeser kesamping Riko dan menghadap pantat Andy.

" Sekarang giliran kamu Andy,tentu kamu udah gak sabaran kan..? pasti ingin dijilatin juga lubang pantat kamu seperti Riko.." sambil tangannya mengelus-elus dengan lembut lubang anus Andy, kemudian membasahi jari telunjuknya dengan air liurnya dan akhirnya dimasukan ujung jarinya kedalam anus Andy, sehingga Andy agak menyengir karna merasa sedikit ngilu, namun lama-kelamaan terasa nikmat, barulah kemudian Ana mulai menjilati lubang anus Andy, sesekali diciumnya aroma anus itu, untuk kemudian dijilatinya kembali, Andy begitu menikmati jilatan-jilatan yang diberikan Ana sehingga pantatnya sampai diangkatnya naik, hingga Ana memegang dan meremasnya buah pantat Andy dengan kuat.

" Aaaaaaaaahh...assiiiikkk...terus tante , jilatin terus bo-ol saya tante..!" erang Andy sambil menjambak-jambak rambutnya sendiri.
" Hmmmmm..lubang pantat kamu sedap sekali..tapi agak pedas sedikit, kamu pasti habis makan sambel ya.." goda ana, setengah bergurau.

Setelah puas mencicipi lubang anus Andy, Ana bergeser kearah pantat Toni.

" Sekarang giliran kamu Toni.." segera disibaknya dengan kedua ibu jarinya lubang pantat Toni, lalu mulutnya mengecup tepat pada lubang anus dan dihisapnya dengan kuat lubang anus tersebut, sehingga Toni merasakan anusnya seperti tersedot.

" Srryuuuuffpp...hmmmm..lubang pantat kamu agak manis rasanya ya Toni,mmm.."

Barulah kemudian Ana mulai menjilati dan menggelitik-gelitiknya dengan ujung lidahnya.

" Aduuuuhh..enak banget tante, aahhhh..mantaaaaaapp...coy!" pekik toni

Beberapa saat kemudian Ana berhenti, dan menyuruh anak-anak itu untuk berdiri.


" Ayo sayang..bangun semua.. sekarang tante mau tanya...kalian mau enggak jilatin pantat tante? ayo jawab!"

" Maauuuuu..." jawab mereka hampir serentak.

" Kurang kompak, yang serempak dong jawabnya, kalau emang kalian mau"

" Maaauuuuuu....tanteee.." jawab mereka serentak dan keras.

" Mau apa? " Tanya Ana lagi, sambil menggoda.

" Kami mau jilatin lubang pantat tantee.." jawab mereka.

" Nah, gitu dong..itu baru namanya anak-anak yang baik, anak-anak yang manis.."

Kini Ana menungging dilantai seperti yang dilakukan oleh anak-anak tadi, dengan bentuk buah pantat yang indah dan montok serta lubang anus yang menganga, berbeda dengan anus anak-anak tadi yang lubangnya masih rapat, lubang anus Ana tampak menganga lebar dikarnakan terlalu sering dimasuki kontol dengan barbagai macam dan ukuran baik yang kecil, yang sedang maupun yang extra large.

Ketiga anak itu begitu bernafsu melihat gaya Ana denga posisi seperti itu, sehingga mereka tak sabar ingin mencicipi lubang anus Ana.

" Ayo kalian berbaris ya..urutannya seperti tadi, dimulai dari Riko, Andy lalu Toni.." atur Ana sambil menungging dilantai dan tangan kirinya mencolok-colok lubang anusnya.

Kemudian mereka berbaris seperti mengantri membeli tiket. Riko yang mendapat giliran pertama langsung berlutut dibelakang pantat Ana.

" Ayo..sayang, lakukan seperti yang tadi tante lakukan pada kalian, oke..!" bisik Ana dengan lembut seraya tersenyum menggoda dan mengedipkan sebelah matanya dengan genit.

Dengan posisi Ana seperti itu, dan sikap yang genit serta menggoda, membuat Riko semakin bernafsu, ia jilati terlebih dahulu buah pantat Ana yang bulat serta putih mulus tanpa cacat sedikitpun, diciumi dan dirabanya sesuka hati, kemudian mulai menyibak lubang anusnya yang menganga tersebut, lalu diciumnya dan dijilatinya dengan rakus, sehingga Ana mendesah lembut merasakan nikmat.

" Hmmmmmmmm..aaahhh..terus sayang..anak manis, jilati lubang dubur tante ya..aaahh"

Ana mendesah mengerang manja menahan nikmat , sambil sesekali mempermainkan lidahnya sambil memejamkan mata, sehingga terlihat sexy sekali bagi Andy dan Toni yang menyaksikan aksi Ana sambil beronani.

Kini Riko memasukan lidahnya kedalam anus Ana, sehingga seluruh lidah Riko masuk kedalam lubang Anus yang sudah selebar lapangan sepak bola itu.

" Iya, bagus sayang..coba kamu colok-colok lubang pantat tante pakai lidah kamu sayang.."

Riko langsung mengerakan lidahnya maju mundur kedalam anus Ana, sehingga kepalanya terlihat seperti manggut-manggut.

" Uuuuuuhh..yessss.....assikkk, bagus sayang...." desah Ana semakin merasa nikmat, sementara Riko semakin rakus menikmati lubang anus Ana.

Hingga beberapa saat kemudian Ana mendorong kening Riko yang sedang menjilati anusnya, dengan maksud agar Riko menghentikan aksinya.

" Waktu kamu udah habis ya sayang..sekarang giliran Andy..kamu masih doyan ya.., kaciaaan.." goda Ana kepada Riko yang sebetulnya masih betah mencicipi anus Ana.

" Ayo Andy, kamu kesini cayang..kamu udah gak tahan ya.." perintah ana

Andy dengan bernafsu segera menerkam buah pantat Ana, meremasnya dan langsung menciumi lubang pantat tersebut, ditenggelamkan dan ditekan wajahnya kepantat Ana yang padat dan bulat beberapa saat hingga ia tak bisa bernafas, namun serasa nyaman dirasa olehnya, lubang anus Ana tepat berada pada hidungnya sehingga aroma anus Ana tercium dengan tajam, aroma yang dirasakan begitu harum baginya. Puas dengan cara seperti itu, mulailah Andy menjilati lubang anus Ana, ia jilati sekujur anus Ana bagaikan sedang menikmati hidaangan yang lezat, sesekali dikecupnya dan kembali dijilatinya.

" Emmmmm... anus tante nikmat sekali rasanya seperti keju.." celoteh Andy sambil terus menjilati dubur Ana, sementara Ana menikmatinya sambil sesekali menggoyang-goyangkan pantatnya.

" Uuuuuhhhh sedap...terus sayang, lubang pantat tante serasa nikmaaaat.., nikmatnya sampai kesanubari tante.." Ana meracau sambil tangan kirinya menggosok-gosok memeknya.

Kini Andy mulai memasukan ujung lidahnya kedalam anus Ana, dan menggoyangnya maju mundur seperti yang dilakukan riko.

" Zzzzzzzz.....aaahhhh..iya masukin lidah kamu kedalam lubang dubur tante sayang.. yang dalam ya.. aahhhhh!" Ana merasakan lubang anusnya seperti digelitik oleh sesuatu yang lembut dan mengasikan sehingga begitu nikmat dirasakannya.

Sampai beberapa menit kemudian Ana memerintahkan Andy untuk berhenti.

" Udah ya..sayang , sekarang giliran toni yang mencicipi lubang anus tante! " sambil menjambak rambut Andy, dan mendorongnya agar menyingkir dari pantatnya.

" Ayo Toni, kesini sayang..nikmati anus tante..." panggil Ana sambil menggosok-gosokan lubang pantatnya dengan tangan kirinya.

Toni berlutut didepan pantat Ana, mengusap usap sekujur bokong Ana yang bulat, lalu mulai menciuminya hingga sampai kepaha, sesekali berhenti dan memandangi pantat Ana dengan tatapan takjub seolah-olah berfikir betapa indahnya bentuk pantat ini.

Kini Toni mulai terkonsentrasi pada lubang anus Ana, disibaknya Anus Ana sehingga lubangnya yang sudah mengang menjadi semakin tambah menganga, dikecupnya dengan lembut kemudian mulai dijilati.

" Aaaaaaaahh...enaaakk..ayo sayang, jilatin terus anus tante, jangan sampai kalah sama Andy & Riko.." goda Ana sambil menggosok-gosok memeknya dengan tangan kiri.

Puas menjilati sekujur lubang anus Ana, Toni mengecup anus Ana lalu menyedotnya dengan kuat sehingga Ana merasa seolah-olah duburnya terhisap oleh Toni.

" Auuuuww...kamu apain anus tante sayang, kamu sedot ya..tapi asik sih, terus hisap, jangan berhenti sayang!" Ana tersentak kaget manakala anusnya dirasa akan tertersedot, namun beberapa saat kemudian ia merasa ada kenikmatan tersendiri, sehingga Ana memejamkan matanya sambil tangan kirinya yang sebelumnya digunakan untuk menggosok-gosok memeknya, kini difungsikan untuk menjambak rambut toni dan menekannya sehingga wajah Toni semakin tenggelam didalam pantat Ana.

Toni merasakan begitu nyaman saat menjilati, menciumi dan menghisap anus Ana, berapa lamapun dia merasa betah dan tidak akan merasa bosan, sampai akhirnya Ana berdiri, dengan sendirinya terhentilah aksi toni.

Lalu Ana membantu Toni berdiri, seraya memberikan arahan kepada ketiga anak tersebut, dengan gaya bagaikan seorang guru yang memberikan wejangan didepan kelas kepada murid-muridnya.

" Anak-anak, tentu sekarang kalian sudah mengenal memek tante dan lubang pantat tante bukan.., baik bentuknya, aromanya, dan juga rasanya. karna kalian sudah menikmatinya dengan mulut kalian, kinilah saatnya kalian menikmatinya dengan kontol-kontol kalian, atau dengan kata lain mengentotnya, tentu kalian menginginkannya bukan?, namun kita melakukannya tidak diruangan ini ya..tapi akan kita lakukan didalam Sex-Room, yaitu ruangan yang telah didisain khusus untuk mengentot, kalau dilihat dari namanya Sex-Room, yang artinya Kamar-Sex, sudah jelas itu memang merupakan kamar untuk melakukan kegiatan Sex, seperti yang akan kita lakukan nanti yaitu mengentot.."

Begitulah sebagian dari penjelasan yang diberikan oleh Ana kepada mereka, bagaikan seorang tourist-guide yg sedang menjelaskan kepada para wisatawan.

" Baiklah anak-anak sebelum kita mulai memasuki Sex-Room untuk mengentot, terlebih dahulu kita berdoa, supaya dalam mengentot nanti tidak mendapat kendala maupun hambatan, sebaliknya semoga dalam mengentot nanti akan lebih mengasikan dan lebih nikmat serta penuh keindahan, berdoa mulaii..! "

mendengar itu mereka tersenyum menahan tertawa, namun mereka tetap menuruti kata-kata Ana untuk berdoa atau tepatnya pura-pura berdoa dengan menundukan kepala, walaupun dalam hati mereka tertawa

"masa' mau ngelakuin perbuatan begini pakai berdoa dulu sih.." pikir mereka.
Sebetulnya anapun melakukan itu hanya untuk lucu-lucuan saja, alias hanya untuk mempermainkan anak-anak itu
" Berdoa selesesai..! " perintah Ana, setelah beberapa detik mereka pura-pura berdoa, disertai dengan mengusapkan wajahnya dengan kedua telapak tangan.

" Kalian disuruh berdoa koq malah senyum-senyum, nanti kalau kontol kalian keseleo baru tahu rasa ya.." seraya menghampiri ketiga anak itu, dan memegang batang kontol Andy dengan tangan kanannya, serta batang kontol Toni dengan tangan kirinya, lalu mengajak mereka memasuki Sex-Room, seraya Ana berjalan dengan menuntun batang kontol Andy dan Toni, sementara Riko membuntuti dari belakang sambil tertawa kecil manakala menyaksikan Andy dan Toni melangkah agak berjinjit untuk mengimbangi langkah Ana yang menuntun batang kontolnya.

Ana membuka pintu yg disebutnya sebagai Sex-Room tadi, terlihat ditengah ruangan tersebut terdapat seperti sebuah ranjang, namun kurang tepat untuk dikatakan ranjang, dikarnakan ukurannya yang terlalu besar, yaitu sekitar 4x4meter, sehingga bisa menampung sampai 15 orang sekaligus, ditempat itulah Ana biasa berpesta sex secara masal, atau yang biasa disebut Orgy, lebar ruangan tersebut kira-kira 8x8meter, yang didua sisi dindingnya merupakan cermin yang lebar, sehingga seseorang bisa menyaksikan sendiri aksinya melalui cermin tersebut, sementara disalah satu sudut ruangan terdapat sebuah rak kaca yang didalamnya terpampang berbagai macam alat bantu sex seperti penis buatan dengan berbagai model dan warna,Vibrator,Butt-plug dan lain-lain yang jumlahnya mencapai puluhan, disebelah belakang ruangan tersebut terdapat pintu yang merupakan kamar mandi dan toilet yang berukuran cukup besar, hampir sebesar kamar mandi asrama, disain kamar mandi tersebut cukup mewah, dilengkapi dengan bath-tube yang berukuran besar, yang bisa digunakan untuk berendam 10 orang sekaligus, Ana sengaja mendisainnya sedemikian rupa untuk kenyamanan dalam berpesta sex, karna tidak jarang pula pesta sex kadang juga dilakukan dikamar mandi.

Ana langsung menjatuhkan badannya keranjang dan telentang mengangkang sambil menggosok-gosokan memeknya.

" Ayo anak-anak.. siapa yang terlebih dulu mengentot tante.." tantangnya dengan ekspresi menggoda, karuan Andy langsung berteriak.

" Saya dulu tante..! " sambil mengacungkan tangannya.

" Eh ,enak aja luh..., gua dulu tau!"protes Toni seraya menarik tangan Andy yang sudah ingin menerkam Ana, sehingga keduanya terlibat pertengkaran kecil.

" Hey..sudah..sudah..Toni, Andy, kalian gak usah berantem gitu dong sayang..." rayu Ana dengan lembut, seraya berfikir sejenak.

" Oke, gini aja deh..sekarang kalian suwit aja, siapa yang menang dialah yang pertama kali mengentot tante oke..! " perintah Ana, yang langsung dituruti oleh mereka.

Andy dan Toni mulai suwit untuk menentukan siapa yang pertama kali menikmati memek Ana.
andy mengacungkan jari telunjuknya sedangkan Toni mengacungkan ibu jari, dengan demikian Toni keluar sebagai pemenang yang berhak untuk mengentot Ana terlebih dulu, disertai dengan teriakan gembira Toni.

" Horeee..! Gua yang menang..yess..!" Toni langsung menghampiri Ana yang sudah telentang sambil mengangkang, sehingga lubang memeknya mencuat lebar, suatu pemandangan yang sangat indah bagi ketiga anak tersebut.

" Ayo kesini sayang, kamu yang pertama kali mengentot memek tante ya.., selamat ya.." seraya Ana memberikan kecupan mesra dibibir toni, lalu membantu menuntun batang kontol Toni untuk menembus lubang memeknya.

" Santai saja sayang..! Koq keliatannya tegang amat sih.., pasti kamu belum pernah ngentot ya..?" "tenang aja.. pasti tante ajarin.." Ana mulai memasukan batang kontol Toni kedalam memeknya dengan sabar, dikarnakan lubang memek Ana memang sudah lebar, maka dengan mudah langsung masuk seluruh batang kontol Toni, blesss..

" Oke sayang.., sekarang kamu goyang maju mundur.." perintah ana.

Toni segera memompakan pantatnya maju mundur, sehingga batang kontolnya menghantam liang memek Ana, sementara Riko menyaksikan sambil beronani.

Seperti yang dikatakan Ana, Toni memang belum pernah melakukan hubungan badan sebelumnya, begitu juga dengan kedua anak yang lainnya, sehingga dikarnakan tidak ada pengalaman, maka Toni melakukannya dengan sangat tegang dan nafsu yang tinggi hingga tidak bisa mengontrol permainan, maka tidak sampai satu menit tubuh Toni sudah menegang, pertanda akan mencapai orgasme.

"Aaaaaaaaahhh..aku kellluar tante, aaaahhh.." Toni semakin kuat memompa batang kontolnya, Ana segera menarik kepala Toni dan mengecup bibirnya yang dibalas oleh Toni dengan rakus.

Akhirnya, crooott..crooot..tumpahlah seluruh air mani Toni didalam memek Ana, dengan ditandai mulai berkurangnya kecepatan Toni dalam memompa batang kontolnya, lama kelamaan goyangannya hanya tinggal satu dua, disertai dengan erangan nikmat Toni.

"Uuuuuh....Haaaaah...Uuuuuh..enaaaaak!" dan akhirnya tubuh Toni ambruk diatas tubuh Ana.

Ana segera mendorong tubuh Toni dengan maksud agar tubuh Toni menyingkir dari tubuhnya, lalu Ana mengorek lubang memeknya dengan keempat jari tangannya, beberapa detik kemudian ia tarik keluar, dan ditangannya tersebut telah terlumuri oleh air mani Toni yang ditumpahkannya didalam memeknya. Ana langsung memasukan Jari-jari tangannya kedalam mulutnya, dan dimakannya dengan rakus air mani itu, setelah air mani dijari tangannya tak tersisa, dimasukannya kembali tangannya kedalam lubang memeknya, dikorek-koreknya lagi, dan dimasukannya lagi kedalam mulutnya. begitu seterusnya hingga beberapa kali sampai kira-kira dirasa habis barulah Ana berhenti dan dijilatinya jari jemarinya satu persatu dengan maksud untuk mendapatkan sisa-sisa yang melekat dijarinya.
 
" Mmmmmmm..lezatnya air manimu ini Toni, rasanya menjadi berfariasi karna bercampur dengan cairan memek tante.."

"Oke,sekarang giliran kamu andy" perintah ana sambil menarik tangan andy, andy yang batang kontolnya sudah full erection langsung menancapkan batang rudalnya kedalam lubang memek ana, dengan mudahnya kemaluan andy masuk kedalam lubang memek ana yg besar dan sudah basah oleh cairan memeknya sendiri dan sisa-sisa sperma toni.

" Oke sayang... ayo goyang..." perintah ana seraya melumat bibir andy

Andy dengan bernafsu segera memompa maju mundur batang kontolnya didalam lubang memek ana, beceknya kemaluan ana karna cairan memeknya sendiri, bercampur dgn sisa-sisa sperma toni mengakibatkan bunyi yang keras dan beraturan saat andy memompanya brattt...brotttt..bratttt..brottt... terus andy memompa batang kontolnya dgn bernafsu sambil mengecup dan melumat mulut ana lalu melahap cairan air liur ana dan menelannya dgn rakus, hingga tak beberapa lama keluar erangan kuat dari mulut andy

" aaaaaaaaahhhhhhhh....nikmaaat tanteeeeee...." Goyangannya diakhiri dgn gerakan tersendat-sendat seiring dgn tumpahnya air mani andy didalam memek ana crooottt..croottt..crooott

Ana dgn cepat mendorong tubuh andy, dan meraih batang kontolnya untuk kemudian dihisapnya dgn mulut seksinya, sisa sisa air mani yg masih keluar dgn rakus "diperas habis" oleh ana dan ditelannya hingga tetes terakhir, seraya ia korek lubang memeknya sendiri seperti halnya yg ia lakukan sebelumnya saat dgn toni, air mani andy yg kental yg ia korek dgn tangan kanannya, dgn rakus ia lumat dgn cara memasukan jari jemari lentiknya dalam mulut, dan menghisap-hisapnya, begitu dirasa habis ia masukan kembali kedalam memeknya, berharap mendapatkan sisa sisa sperma dari dalam memeknya

Sementara andy sudah telentang setelah mengalami kenikmatan birahi yg mengasikan

" Wooow..sedap spermanya andy, gurriiiiih..." sambil menjilati satu persatu jari tangannya.

Riko yg sedari tadi menyaksikan kedua temannya mengentoti ana, sangat bernafsu melihat prilaku ana yg seperti itu, sehingga ia menyaksikan ulah ana sambil mengocok-ngocok batang kontolnya sendiri dgn tangan.

" Gimana riko.., kini giliran kamu..udah gak sabar ya sayang..." seraya ana memposisikan badannya dengan menungging, sehingga pantatnya yg padat berisi tampak bulat dan memeknya terlihat menyembul.

" Ayo riko..kamu hajar memek tante dari belakang ya sayang.."
Riko dengan bernafsu dan agak gugup segera memasukan batang kontolnya kedalam memek ana, namun..

" Eiiittt..sabar dulu dong sayang....jangan keburu nafsu, kamu ciumin dulu dong memek tante dari belakang hi..hi..hi.." rupanya ana sengaja menggoda riko, dan paham betul apa yg dirasakan riko.

Dengan bernafsu riko memegang bongkahan pantat ana yg bulat, dan mengarahkan mulutnya ke memek ana, dicumbunya dengan rakus, tak puas begitu saja disibaknya memek ana dgn kedua tangannya sehingga tersibaklah isi dalam memek ana yg kemerahan dan licin, dijilatinya bagian dalamnya, tercium aroma memek ana bercampur aroma sperma kedua temannya, terus lidahnya bergerilya didalam, memakan semua sisa sisa cairan memek dan sisa sisa sperma yg masih melekat, sambil menungging ana menikmati jilatan lidah riko

" Zzzzz..aaaaaahhhh...teruss sayang..,jilatin memek tante ya..kamu makan juga tuh sisa-sisa air mani temenmu sekalian, kamu pasti suka kan hi...hi..hi...aaaaaahhhhh.."

Beberapa saat kemudian ana menarik kepala riko yg terbenam didalam memeknya dengan cara menjambaknya.

" Udaaaahh..cukup ya sayang...saatnya sekarang kamu mengentot..."

Riko segera mamasukan kontolnya yg berdiri tegak, lalu menggoyangkannya maju mundur sambil kedua tangannya memegang buah pantat ana, digoyangnya dengan bersemangat memek yang sudah basah dan becek itu sehingga menambah lancar dan laju goyangan riko.

Ana menikmati goyangan riko sambil memperhatikan anak muda itu dengan tersenyum, bagaimana dengan bernafsunya riko menghujami lubang memeknya, dalam hatinya ana berkata " kuat berapa detik nih anak, paling gak sampe satu menit..."

Seperti yg diperkirakan ana memang betul, beberapa detik kemudian riko mulai bereaksi, kedua tangannya menjadi lebih keras memegang bokong ana, lebih tepat dikatakan mencengkram, goyangannya menjadi lebih cepat temponya, dan lebih bertenaga sehingga tubuh ana yg menungging ikut bergoyang maju mundur, bola mata riko hanya tinggal putihnya saja yg terlihat, mulutnya mangap dengan tatapan keatas langit-langit, diiringi dengan erangan panjang dari mulutnya

" Aaaaaaaahhhhhhhhh......enaaaakkkkkk..." croot...croot..crooot..

Lalu goyangannya mulai berkedut dan menyentak-nyentak satu dua seiring dengan keluarnya seperma dari lubang zakar, dan akhirnya terhenti sama sekali bersamaan dgn terpancarnya rasa puas dari wajah riko.

Ana segera bangkit dari posisi nunggingnya, dan melakukan "ritual" seperti biasa, yaitu mengorek lubang vaginanya untuk mengambil sperma yg masuk didalam memeknya, lalu memakannya, namun kali ini dia tdk langsung menelannya, melainkan ditampungnya terlebih dahulu air mani itu didalam mulutnya, utk kemudian menghampiri riko yg masih dlm posisi berdiri dgn lututnya, ana menjambak rambut riko, sehingga wajah riko agak tertengadah kelangit-langit, dan dgn tangan yg satunya ana membuka mulut riko, sehingga posisi kepala riko mendangak dengan mulut ternganga, lalu ana memuntahkan isi mulutnya yg merupakan air mani riko bercampur dengan air ludah ana sendiri.

Riko agak panik dgn apa yg dilakukan ana, sehingga dia tidak tau ingin diapakan cairan air maninya sendiri bercampur dengan air liur ana yg kini penuh didlm mulutnya.

" Jangan kamu telan riko..., kamu tahan saja dulu..." perintah ana, sejurus kemudian dia tidur menelentangkan badannya

" Kamu muntahkan semua yg ada dimulut kamu kedalam mulut tante, sayang..." perintah ana sambil telentang dan membuka mulutnya lebar-lebar menuruti apa yg dikatakan ana, riko menundukan wajahnya kearah ana

" Ingat ya sayang..kamu muntahkan secara perlahan, jangan sekaligus, agar aku bisa menikmati sensasi ini lebih lama.."

Seperti yg dikatakan ana, riko memuntahkan cairan sperma kedalam mulut ana dgn perlahan, walaupun masih hijau, dia memahami ana yg sangat menikmati sensasi seperti itu, dilepehnya seperempat bagian kedalam mulut ana, yg juga langsung ditelan oleh ana, kemudian dilepehnya lagi, kembali habis ditelan ana, sisa separuh dimulut riko ia tumpahkan sekaligus namun dgn perlahan, kali ini ana tidak langsung menelannya,melainkan ditahannya dlm mulutnya, setelah habis seluruh isi didalam mulut riko, lalu dipermainkannya dengan lidahnya isi sperma riko yg berada dimulutnya, seolah-olah ingin menunjukan isi mulutnya kepada riko, entah mengapa menyaksikan ana memainkan sperma dimulutnya yg sebenarnya adalah hal yg menjijikan, namun riko sangat suka menyaksikannya, baginya ana terlihat lebih menantang dan menggoda dgn melakukan hal itu.

Hingga akhirnya ditelanlah seluruh sperma bercampur dengan air liur riko dan juga air liurnya sendiri, dan mungkin juga bercampur dgn cairan memeknya sendiri tandas kedalam perutnya

" Sedaaaaapp....." sambil mata ana setengah terpejam menikmatinya, lalu ia raih kepala riko dan dilumatnya dengan rakus bibir anak abg itu, tercium aroma sperma oleh riko dari mulut ana.




Untuk beberapa saat mereka istirahat sambil menikmati makanan ringan dan minuman segar, untuk ketiga anak muda tersebut ana memberikan ekstra pudding berupa madu dan suplemen khusus untuk menambah daya tahan tubuh dan stamina, serta beberapa makanan ringan.

mereka menikmatinya sambil mengobrol santai merebahkan badan diatas ranjang dengan masih bertelanjang, sementara ana menikmati sebatang rokok dan minuman ringan, sekitar satu jam mereka berbincang bincang diselingi tawa dan canda, akhirnya birahi mereka kembali bangkit,

ana segera membuka pembicaraan atau lebih tepatnya memberikan rangsangan dikarnakan perkataannya yang menggoda dan membangkitkan birahi anak-anak tersebut.

" Anak-anak..tadi kalian sudah mengenal lebih dalam dengan memek tante ya.."

" Kalian sudah menikmatinya baik dengan mulut kalian maupun dengan kontol kalian.."

" Gimana enak kan...? Enak enggak..? jawab dong..." goda ana masih dengan gaya seksinya yang begitu menggoda, dan memang bermaksud menggoda birahi anak-anak tersebut.

" Enak tante...." Jawab mereka hampir bersamaan


" Nah kalo begitu, pelajaran berikutnya adalah saatnya kalian mengenal lebih jauh dengan anus tante ya..atau lubang pantat tante, ataupun dubur tante...gimana mau...? mau dilanjutkan...atau kita sudahi saja sampai disini..." goda ana dengan genit

" Mau tante..lanjut tante..." jawab mereka serentak

" Oke, selanjutnya nanti kalian akan memasukan batang kontol kalian kedalam lubang anus tante..atau kalian mengentot lubang pantat tante..dengan istilah lainnya disebut sodomi..ayo anak-anak disebut apa...?"

" Sodomi...tante..." jawab mereka serentak

" Kalian ingin menyodomi lubang pantat tante...?" Tanya ana

" Mau tante..." jawab mereka serempak

" Ah..masih belum kompak, yang keras dong..." goda ana lagi

" Mau...tante..." dengan serempak dan keras

" Mau apa...?"

" Kami mau menyodomi lubang pantat tante...." Jawab mereka serempak

" Bagus...begitu dong.. itu baru namanya anak muda..."

Kemudian ana memposisikan tubuhnya menungging, dan mencolok-colokan jari telunjuknya kedalam anusnya, sehingga terlihat seksi dan menantang sekali dimata anak-anak tersebut

" Oke kalo begitu urutannya seperti tadi ya.., dimulai dari toni, kemudian andy dan terakhir riko.."

Dan dengan bersemangatnya toni segera memposisikan diri dibelakang, siap mengarahkan batang rudalnya kedalam lubang anus ana yang menganga.

" Ingat sayang..lubang pantat berbeda dengan lubang memek, lubang pantat tidak dapat memproduksi cairan pelumas, jadi kamu ludahi dulu lubang pantat tante ya sayang..." ana memberi arahan kepada toni sambil menyibakan lubang pantatnya dengan kedua tangannya, sehingga lubang anus yang sudah menganga lebar semakin terlihat menganga, membuat ana terlihat seksi dan menantang dalam keadaan seperti itu

Dan tanpa dikomando dua kali toni mengarahkan wajahnya kelubang anus ana, kemudian meludahinya kedalam lubang anus yang menganga tersebut, setelah dirasa cukup kembali ia memposisikan diri, memegang batang kontolnya yg sudah tegak kearah lubang anus ana yg menganga, dan tanpa kesulitan batang kontol toni amblas dengan mudahnya, air ludah toni yg melumuri lubang anus ana mempermudah gerakan maju mundurnya kontol toni didalam lubang anus ana.

Sebuah sensasi yg tak terlupakan bagi toni melakukan hal yg sebelumnya hanya bisa ia saksikan di film porno kini akhirnya dia alami sendiri, sungguh seperti dalam mimpi baginya, mimpi yg indah.

Goyangan batang kontol toni didalam lubang anus ana yg telah diberi air ludah menimbulkan suara berkocok-kocok cukup keras, yg justru menambah gairah toni, namun kali ini toni lebih dapat mengontrol diri, berbeda saat dia mengentot lubang memek ana sebelumnya, kini ia bisa lebih rilek dan santai

Sementara ana setengah memejamkan matanya menikmati batang kontol toni yg mengocok-ngocok lubang duburnya, sambil sesekali menggosok-gosokan memeknya dengan tangan kirinya

" Aaaaaaaahhhhh...terusss sayang..hantam terus lubang pantat tante sayangggg...ahhh" kicau ana sambil menikmati hantaman kontol toni

" Aduuuuhhh...enak tante..., lubang pantat tante enak sekali..aaahhh.." balas toni

" Kamu suka mengentot lubang pantat tante sayang.....sukaaaa...?" Tanya ana dengan agak mendesah, sehingga terdengar merangsang bagi toni dan juga kedua anak lainnya.

" Suka sekali tante...sukaaaaa..lubang pantat tante enakkk..." jawab toni sekenanya.

" Iya...terusss sayang...kamu sekarang sudah pinter ya...iya kocok terusss ahhhh...."

Sementara itu andy dan riko menyaksikan adegan tersebut dengan tak berkedip, sesekali menelan air liurnya sambil mengocok-ngocok batang kontolnya sendiri

Hampir sepuluh menit toni menikmati lubang anus ana, keringat sudah mulai membasahi tubuhnya walupun ruangan tersebut telah dilengkapi dengan pendingin ruangan

Sementara ana menikmati sodokan kontol toni sambil memejamkan mata dan menghisap-hisap jari telunjuk kananya, sedangkan tangan kirinya menggosok-gosok liang memeknya.

Hingga pada menit kelima belas akhirnya ana mulai merasakan puncak kenikmatan ditandai dengan erangan yg keluar dari mulutnya dan tubuhnya mulai mengejang serta tangan kirinya menggosok-gosokan liang memeknya dengan keras

" Aaaaaahhhhhh...iya terusss sayang..tante udah mau keluar nihhhhh...kocok yang kuat toni...aaaaaahhh...." sambil pantatnya ikut bergoyang maju mundur mengimbangi goyangan toni

Melihat itu toni semakin bersemangat memompa batang kontolnya

Hingga akhirnya ana mencapai klimak disertai lolongan kenikmatan yg panjang, yg membuat andy dan riko yg menyaksikannya agak melongo, namun berkat seringnya mereka menonton film porno mereka paham dengan apa yg sedang dialami ana

Akhirnya ana tumbang dari posisi menungging kini tertelungkup sehingga batang kontol toni yg sebelumnya menancap didalam lubang dubur ana kini terlepas.

" Oke toni...kamu sudah dulu ya..tante istirahat beberapa menit dulu.., setelah itu giliran andy yang mengentoti lubang anus tante, kamu tahan dulu ya..,jangan kamu keluarin dulu, nanti ada waktunya, terimakasih ya sayang...." Sambil ia kecup dengan mesra bibir toni.
 
Tak sampai sepuluh menit setelah ana beristirahat sejenak untuk minum dan menghabiskan satu batang rokok, kini kembali ana pada posisi semula yaitu menungging

" Ayo,andy sekarang giliran kamu...sudah siap kamu menyodomi pantat tante...?"

" Siap tante...aku udah gak sabar nih..." sambil menyingkapkan lubang anal ana sehingga bertambah menganga, dan diludahinya beberapa kali seperti yang ia lihat dilakukan toni sebelumnya.

Lalu diarahkannya batang kontolnya masuk kedalam lubang nikmat tersebut, blessss.. ambles seluruh batang kontol andy, andy menikmati legitnya lubang pantat ana sambil menggigit bibir bagian bawahnya dan sesekali memejamkan matanya seirama dengan goyangan pantatnya yg maju mundur menghantam dubur ana.

Ana kembali menikmati kontol andy didalam lubang analnya dengan santai, mungkin dikarnakan sudah mengalami klimak tadi, sehingga tidak begitu ekspresionis sperti tadi.

Sudah hampir memasuki menit yg kesepuluh andy mengentoti lubang pantat ana, andy memaju mundurkan pantatnya sambil meremasi buah pantat ana yg bulat, dan sesekali keluar erangan tak jelas dari mulutnya yg seolah bicara pd dirinya sendiri.

" Aaaaahhhh...asssiiiikk coy....." begitulah beberapa kata khas anak muda yg keluar dari mulut andy namun tidak begitu terdengar jelas

Sambil menikmati hujaman kontol andy, ana meraih dan menarik batang kontol riko yg sedari tadi menyaksikan adegan anal seks tersebut sambil mengocok-ngocok batang kontolnya, lalu ana menghisap batang kontol riko yang tegak berdiri tersebut, riko menikmatinya sambil sesekali meremas-remas payudara ana yang besar dan montok.

Selang memasuki menit kelimabelas ana memerintahkan andy untuk berhenti mengerjai lubang anusnya

" Oke andy kamu istirahat dulu ya, kini giliran riko...ayo riko langsung kamu entot lubang pantat tante sekarang..." riko yang sebelumnya sedang menikmati hisapan mulut ana pd batang kontolnya, langsung merubah arah membelakangi ana mengambil alih posisi andy, dan tanpa kompromi langsung memasukan batang kontolnya kedalam dubur ana, lalu memompanya maju mundur.

Sementara ana menarik kontol andy yg sebelumnya baru saja mengentoti duburnya, kemudian memasukan batang kontol andy kedalam mulutnya, dirasakan aroma khas dubur ana masih melekat pada batang kontol itu, berpadu dengan aroma air ludah andy, aroma yg semakin membangkitkan gairah birahi ana, sehingga dengan rakus ana menghisap batang kontol andy tersebut hingga masuk seluruhnya tanpa ampun sampai menyentuh tenggorokan ana.

Sementara itu riko dengan lincah dan sedikit kasar mengocok-ngocok batang kontolnya didalam lubang pantat ana dengan keras, sehingga tubuh ana ikut terhentak-hentak maju mundur, yg mengakibatkan ikut tersedak-sedaknya mulut ana yg sedang menghisap batang kontol andy sampai sesekali ana terbatuk-batuk dan mengeluarkan banyak air liur, namun ana tak mempermasalahkan itu, baginya itu adalah sensasi tersendiri dalam permainan seks, bahkan ia menyuruh andy untuk mengocok-ngocok batang kontolnya didalam mulut ana.

" Ayo andy..coba sekarang kamu kocok kontol kamu, kamu entot mulut tante sayang...."

Tanpa ragu lalu andi memegang kepala ana dengan kedua tangannya, dan dengan keras dipompanya batang kontolnya didalam mulut ana maju mundur, sehingga terdengar suara menggelogok yang keras dari mulut ana, ditambah goyangan kontol riko yang menghujami lubang anal ana yg cukup keras, mengakibatkan tubuh ana ikut bergoyang maju mundur sehingga semakin dahsyat daya kocok kontol andy menghujami mulut ana sampai menembus pangkal tenggorokannya

" Gllloooohgg...glooooohhg..glloooohhhhgg..uhuuukkk..uhuuukkk..."

begitu dahsyat mulut ana diaduk-aduk oleh kontol andy yg tanpa ampun, mengakibatkan begitu banyak cairan air liur ana yg kental menetes keluar dari sela-sela mulutnya dan sesekali ana sampai terbatuk-batuk dan tersedak, hingga tampak air mata anapun ikut menetes keluar karna tersedak batang kontol pada tenggorokannya, namun bukan ana namanya kalau menyerah dengan hal seperti itu, sebagai seorang maniak sex sejati, justru itulah salah satu momen yang ia suka, suatu sensasi yg menantang dan mendebarkan, namun juga mengasikan dan memberi kenikmatan serta kepuasan tersendiri.

Sementara riko masih asik menggempur lubang anus ana dengan batang kontolnya dengan keras sambil mencengkeram bokong ana yg bulat berisi.

Hingga beberapa saat momen itu berlangsung, sampai akhirnya ana melepaskan kontol andy dari mulutnya dan memerintahkan riko untuk berhenti menyodomi lubang anusnya, seraya ia berdiri dari posisi menungging dan mengecup bibir andy dengan rakus

" Hirup semua air liur tante sayang...minum sampai habis.." bisiknya kepada andy, dan dengan senang hati andy menyusuri dengan mulutnya seluruh bagian mulut ana yg berlumuran ludah kental, disedot dan dihirupnya mulai dari dagu,pipi,hidung hingga leher yg telah terlumuri oleh air liur kental ana yg banyak keluar akibat dihantam secara ganas oleh andy, dengan rakus andy menjilati dan memakannya srrrruuuuffff....srrrrrruuuufff... hingga benar-benar habis air liur yg melekat pada tubuh ana.

" Bagaimana sayang...enak air ludahku...nikmat...?" Tanya ana kpd andy, seraya dijambaknya bagian belakang rambut andy sehingga wajah andy menengadah kearah langit-langit

" Kalau kamu belum puas ini tante kasih lagi..buka mulutmu sayang....!" andy segera membuka mulutnya lebar-lebar, sementara ana memuntahkan air liur kental dari mulutnya kedalam rongga mulut andy, dengan rakus andy langsung menelannya sampai habis.

" Bagaimana sayang....nikmat rasanya bukan air ludah tante yg dihasilkan karna kocokan kontolmu didalam mulutku..."

" Gleg..gleg..ehhhmm...enak tante..nikmat.." jawab andy sambil menikmati air liur ana.

Entah mengapa andy bisa begitu menyukai hal-hal yg menjijikan seperti itu, walaupun dilain waktu dan situasi yg berbeda, andy pasti akan merasa jijik dengan hal itu, namun pada saat itu andy merasakan ada sensasi yg luar biasa yg ia alami saat meminum air liur ana, baginya apapun yg keluar dari diri ana merupakan sesuatu yg nikmat untuk direguk, andy seperti mabuk kepayang saat itu, sosok ana lah yg membuatnya mabuk, baginya ana telah mewakili gambaran wanita yg ada dalam khayal birahinya selama ini, sosok wanita yg hanya bisa ia bayangkan saat onani, ana yg memiliki aura dan kharisma luar biasa, yang bagi andy bagaikan dewi dari surga yg menjajikan kenikmatan surgawi yg dapat ia raup.. ya ia akan raup, dan harus ia raup sepuas-puasnya, kapan lagi pikirnya..mimpipun ia tak pernah membayangkan, begitu pikirnya, dan tak jauh berbeda pula dengan apa yg ada dalam benak kedua temannya toni dan riko.



Beberapa saat kemudian, ana memerintahkan ketiga anak tersebut untuk menelentangkan badannya secara berjejer satu sama lain untuk sesi permainan yg akan mereka lakukan selanjutnya.

" Ayo anak-anak... rebahkan badan kalian dengan posisi telentang ya..berjejer ya sayang.. ayo,saling bersanding, jangan terlalu berjauhan, ayo agak rapat satu sama lain, sayang.."

Ketiga anak itupun berbaring terlentang saling berdampingan diatas ranjang dengan batang kontol masing-masing berdiri tegak bagai tugu monas, .dalam pikiran mereka masih menduga-duga permaanan apalagi yang akan diperagakan oleh ana

" Kalian siap ya anak-anak....,tante akan mengentot kontol kalian dengan anus tante dari atas..,dan kalian hanya cukup telentang saja menikmati goyangan tante, tak perlu melakukan apapun..."

seraya diraihnya batang kontol toni dan dimasukan dalam lubang anusnya dengan posisi jongkok sambil memunggungi anak-anak itu, kemudian dengan lincahnya ana memompa batang kontol toni naik turun sambil kedua tangannya bertumpu pada paha toni jroootttt...jroootttt...jrrroott.... begitu bunyi kocokan pantat ana, sementara toni hanya menikmatinya sambil menyaksikan dari belakang bagaimana pantat indah ana turun naik memompa batang kontolnya, rasanya begitu nikmat luar biasa ia rasakan.

Namun tak sampai satu menit ana langsung mencabut pantatnya, dan pindah posisi, kali ini giliran ia meraih batang kontol andy yg berada disamping toni, sama seperti yg ia lakukan pd toni, ia kocok naik turun hanya beberapa saat, kemudian ia pindah posisi dengan cepat kearah batang kontol riko yg berada disamping andy, dan dikocoknya naik turun, tak beberapa lama ia cabut lagi, dan dengan cepat pindah keposisi batang kontol andy, kemudian pindah keposisi toni, selanjutnya andy, riko....begitulah terus sampai beberapa kali pindah posisi secara spartan dan berurutan, kira-kira menghabiskan waktu sampai 15 menit, sungguh suatu permianan yg menguras tenaga bagi siwanita apabila tidak memiliki stamina yang begitu prima seperti ana.

Goyangan ana yg nikmat dirasakan bagi anak-anak itu, hampir saja membuat mereka mencapai klimaks, namun apabila mereka merasa sudah hampir klimaks ana berhenti dan pindah kebatang kontol yg lain, begitu yg mereka rasakan, seperti mengerti ana dengan keadaan dan yg dirasakan anak-anak tersebut.

" Hayooo...kalian udah pada mau keluar kan...udah mau klimaks ya...?" goda ana

" Iya tante...tapi tadi tante cepet-cepet sih.., baru saja saya mau keluar eh..tante pindah kekontol lain, jadi tertahan deh..." jawab toni sedikit protes

" Iya tante tau koq..emang sengaja..nanti ada saatnya kapan kamu harus keluarkan sperma kalian anak-anak.." Jawab ana sambil mengecup bibir mereka satu persatu dengan mesra.

" Oke anak-anak..sekarang saatnya kalian keluarkan sperma kalian yg udah diujung tanduk itu..." sambil memposisikan diri menungging memperlihatkan lubang anusnya, seraya diludahi telapak tangan kirinya dan dioleskan ke dalam anusnya, kemudian dicolok-colok dalam lubang anusnya dengan jari telunjuk

" Ayo siapa dulu yang udah kebelet...tapi jangan berebut ya..."

Toni langsung maju kearah bokong ana dan memasukan batang kontolnya kedalam lubang pantat ana, tanpa dikomando langsung dengan sigap dikocoknya batang kontolnya menghujami dubur ana.

Brooottt...proottt...brrooot..prooottt... begitu bunyi irama goyangan toni, paduan antara benturan selangkangan toni dan pantat ana yang bertumbukan, bercampur dengan suara kocokan kontol didalam anus yg telah bercampur dengan air liur ana.

Hanya berselang dua menit, tubuh toni mengejang disertai dengan lenguh keras,. bertanda telah tercapainya puncak kenikmatan toni

"aaaaaaaaahhhhhh...saya keluar tante....uuuuhh..uuuhh..uuuuhh.." raung toni dengan keras saambil meremas buah pantat ana,dan goyangannya semakin keras.

" Iya sayang...keluarkan semua air manimu..didalam lubang anus tante.."

Dan akhirnya toni menghentikan goyangannya bertanda telah selesai rasa nikmat sesaat yang ia rasakan, dan juga pertanda telah berhentinya siraman air mani kedalam lubang anus ana.

" Ayo siapa selanjutnya..langsung tancep...kumpulkan semua sperma kalian didalam lubang dubur tante...." perintah ana

Andy yg sedari tadi menyaksikan toni mengerjai ana sambil beronani, langsung maju kedepan dan menancapkan kontolnya kedubur ana, karna memang klimaks sudah diujung tanduk sehingga hanya beberapa kali goyangan maju mundur, andy langsung mengerang dan mengejang memuntahkan spermanya didalam lubang pantat ana. Crootttt...crooott..srrrrrr...

'' Addduuuuuuuuhhhh....asssiiiikkkk...." teriak andy sambil menikmati puncak birahinya

" Iya terus sayang...muntahkan didalam anus tante semuanya ya, jangan sampai ada yg keluar.." perintah ana.

Kemudian setelah dirasa selesai, andy segera mencabut batang kontolnya, yg dengan segera diserobot oleh riko, bagaikan seorang yg kebelet buang air besar ingin segera masuk wc

"Cepet dy....gua udah gak tahan nih..." langsung dimasukannya batang kontol riko didalam anus ana, namun belum sempat digoyang telah keluar terlebih dahulu air mani riko sambil keluar raungan nikmat dari mulutnya


" Aaaaaaahhhhhh....sialaaaaannn, gua langsung muncrat nih...aahhhh tapi asiiikkkk..uuhh.." jerit riko

Sehingga Penuh lah didalam dubur ana oleh "tabungan seperma" anak-anak itu.

" Hi...hi...hi...untung air manimu enggak terburu muncrat diluar riko..kalau sampai, hhhmmm.. tak jewer kamu.."

Masih dengan posisi menungging, ana memerintahkan anak-anak itu untuk merebahkan badan telenteng seperti tadi

" Coba anak-anak..kalian tiduran telentang seperti tadi ya, saling berdampingan.."

Dengan sigap mereka langsung telentang berdampingan satu sama lain, dan kembali mereka menerka-nerka, keasikan apa lagi nih yang akan diberikan tante ana, pikirnya.
 
Berikutnya dengan masih dlm posisi menungging, seolah kawatir apabila ia bangun maka cairan sperma yg berada didalam lubang anusnya ikut meleleh keluar, ana memberikan arahan kepada mereka

" Anak-anakku sayang.. yang manis-manis..permainan kali ini, tante akan menumpahkan air mani kalian yg kalian simpan didalam lubang anus tante ini kedalam mulut toni, tapi ingat kalian jangan coba-coba menelannya, itu jatah tante ya..untuk selanjutnya kalian ikuti saja perintah tante.."

Seraya ana bangkit dengan cepat, sambil memegangi lubang anusnya dengan tangan kiri, seolah kawatir air mani didalam duburnya akan tumpah keranjang, langsung ia jongkok dengan mengarahkan lubang pantatnya kemulut toni yang langsung menyambutnya dengan membuka mulutnya lebar-lebar

" Ayo.. buka mulutmu yg lebar toni, biarkan sperma ini masuk semua kemulut kamu..."

Seerrrrr...dan keluarlah cairan sperma ketiga anak itu dari lubang pantat ana, langsung tetes demi tetes, dan terkadang deras mengalir masuk kesatu tujuan, yaitu didalam mulut toni, sesuai perintah ana, toni hanya bisa menampung seluruh isi yg keluar dari lubang pantat ana, walaupun dirasa mulutnya sudah begitu penuh, aroma air mani yg khas begitu tajam menyengat dari lubang anus ana, namun toni justru sangat menyukainya.

Sampai akhirnya berakhirlah tetesan sperma yg keluar dari anus ana, dan ana segera menyingkirkan pantatnya dari wajah toni.

" Oke sayang..sekarang kamu tumpahkan seluruh isi dalam mulut kamu kedalam mulut andy..." perintah ana,yg dituruti dengan patuh oleh toni.

Toni menundukan wajahnya kearah andy yg masih dlm posisi rebahan telentang

" Buka mulutmu andy...yang lebar ya sayang..nikmati sensasi ini, kamu pasti akan tergila-gila.." perintah ana kepada andy sambil mengelus-elus rambut andy, dan sesekali mengecup keningnya bagaikan seorang ibu kepada anak kesayangannya.

" Ayo toni..langsung kamu berikan pada andy.."

Akhirnya dilepehnya oleh toni seluruh isi dalam mulutnya kedalam mulut andy, dan jumlahnya menjadi bertambah banyak karna telah tercampur oleh air liur toni, sehingga mulut andy tidak kuasa menampung seluruh isinya hingga sebagian kecil menetes dari sela-sela bibirnya mengalir kepipi, namun dengan rakus ana menjilati cairan yg menetes dipipi andy seolah tak rela apabila cairan tersebut ada yg terbuang percuma

" Selanjutnya..kamu berikan pada riko.." perintah ana pada andy, untuk menuangkan isi dalam mulutnya kemulut riko yang rebahan telentang disampingnya.

Riko menyambut dengan membuka mulutnya lebar-lebar, sementara andy bangkit dari posisi telentangnya, dan berjongkok menundukan kepalanya mendekati wajah riko, siap untuk men"transfer" isi dari dalam mulutnya yg sudah begitu penuh, sementara ana menundukan wajahnya hingga pipinya menempel pada kening riko yg sedang telentang dengan mulut menganga, seolah ana ingin sedekat mungkin menyaksikan proses pemindahan sperma dari mulut andy kemulut riko.

Dan akhirnya tumpah seluruh air mani yg berada dalam mulut andy kedalam mulut riko dengan disaksikan ana dari jarak yg begitu dekat, ana menyaksikan momen itu dengan begitu serius dan dengan mulut sedikit menganga, layaknya seorang kelaparan yg menyaksikan seseorang sedang memakan makanan lezat.

Terasa begitu penuh mulut riko, namun dengan susah payah ditahannya agar jangan sampai ada yg meleleh keluar

Sejurus kemudian ana merebahkan badannya telentang

" Ayo riko...,kamu tumpahkan semua isi dalam mulut kamu kedalam mulut tante, sayang...."

Perintah ana kepada riko, seraya dibuka mulutnya lebar-lebar, siap untuk menerima cairan kental yg didambakannya tersebut.

Riko segera bangkit duduk disamping ana, dan mendekatkan wajahnya kemulut ana seraya menumpahkan seluruh isi yg merupakan air mani bercampur air liur dari anak-anak tersebut, dan akhirnya pindah seluruh isi dalam mulut riko kedalam mulut ana, tampak begitu penuh mulut ana sehingga ditelannya sebagian dan sisanya tidak langsung ia telan, melainkan dipermainkannya cairan kental itu didalam mulutnya, pertama-tama seperti dibuatnya untuk berkumur, kemudian dimainkannya dengan tenggorokannya sehingga bergelegak, dan dimainkannya dengan lidahnya lalu dikeluarkannya hingga mencapai bibir seperti layaknya anak kecil yg memainkan ludah, yang memang sengaja ia tunjukan kepada anak-anak itu, hingga akhirnya tandas semua cairan itu kedalam perutnya, diiringi dengan mata setengah terpejam seolah-olah menikmati makanan yg paling enak, lalu dibuka kembali matanya setelaah tertelan habis, seraya ia acungkan kedua ibu jari tangannya.

" Woooooowwww....sedaaaaaaaaappp....benar-benar sedap..." ekspresi puas terpancar pada wajah ana, lalu anak-anak itu ditarik dalam pelukannya dan dikecup bibirnya dengan hangat satu persatu.

" Emmmmuuuuaaahhhhhhhh....kalian memang anak-anak tante yang hebat...." Pujinya kepada mereka.

" Gimana kalo kita makan dulu, kalian pasti lapar kan..? Tante juga lapar nih.." ajak ana.

" Tante saja yg sudah makan air mani masih laper, apalagi kami tante.." goda toni kepada ana, disambut dengan tawa oleh dua anak lainnya dan juga ana.

" Ihhh..dasar bandel, bisa aja kamu..." seraya ia remas batang kontol toni, sehingga empunya kontol menjerit manja.

" Aaawww..sakit tante..., sakit-sakit enak sih..he..he..he.."

Akhirnya sore itu mereka bersantap diruang makan dengan makanan yg memang sudah tersedia didalam kulkas, hanya perlu dipanaskan sebentar dengan microwave.

Ketiga anak itu makan dengan lahapnya dengan masih bertelanjang bulat, begitu juga dengan ana.







Setelah selesai makan mereka bersantai sejenak diruang santai, sambil bersenda gurau dan menonton tv, ditemani dengan makanan ringan dan minuman softdrink


" Gimana anak-anak....bisa kita lanjutkan pelajaran berikutnya..." tantang ana dengan genit sambil menghembuskan asap rokoknya.

" Iya nih tante, kita juga udah enggak sabar, pengen yg lebih asik lagi nih..." jawab andy polos

" Oke, untuk selanjutnya kita akan mainkan yg lebih asik, dan lebih hot tentunya..ayo kita masuk.." seraya dimatikannya rokok ditangan dengan menekannya diasbak, lalu dilangkahkan kaki indahnya kearah yg disebutnya sebagai sex-room tadi, dan diikuti oleh ketiga anak tersebut dari belakang.

Sesampainya didalam ana memerintahkan toni agar berbaring telentang diatas ranjang

" Oke toni.., sekarang kamu berbaring telentang ya sayang...." dengan sigap toni melakukan yg diperintahkan ana, selanjutnya toni masih menantikan apa yg akan dilakukan ana berikutnya.

Sementara toni masih telentang dengan batang kontol mengacung keatas seperti tugu monas, lalu Ana berjongkok diatas tubuh Toni, dan memegang kontol Toni, kemudian dibimbingnya masuk kedalam memeknya, bless.. setelah kontol masuk seluruhnya didalam memek Ana, lalu Ana menunduk tertelungkup sehingga wajahnya saling berhadapan dengan wajah Toni yang sedang telentang.

"Andy.., sekarang kamu masukin kontol kamu kedalam lubang anus tante sayang.."

Andy yg masih berdiri mematung menunggu instruksi dari ana, segara naik keranjang dan langsung mengarahkan batang rudalnya yang sudah tegang kelubang anus Ana yang menganga, sekali dorong masuk seluruh batang kontol anak itu didalam anus Ana, Sehingga terjadi penetrasi ganda yaitu dianus Ana yang dimasuki oleh kontol Andy dan dimemeknya yang dimasuki oleh kontol Toni.

"Aaaaah..iya bagus Andy, kamu memang pinter sayang...." puji Ana .

"Ini namanya Doble-Penetration atau penetrasi ganda, yang sering disingkat DP." Ana menjelaskan, lalu kemudian menyuruh mereka untuk memompa kontolnya.

"Ayo anak-anak, tunggu apa lagi langsung kamu goyang sayang.." kemudian mereka mulai memompa maju mundur batang kontolnya, Toni agak kesulitan karna posisinya berada dibawah sehingga agak terhimpit, membuat goyangannya agak tersendat.berbeda dengan Andy, dengan leluasa memompa maju mundur lubang anus Ana yang sudah lebar tersebut.

Sementara Riko menyaksikan adegan tersebut sambil beronani.

Ana yang menikmati hantaman kontol kedua anak itu dengan bernafsu melumat bibir Toni dengan rakus yang dibalas oleh Toni dengan tak kalah rakusnya sehingga mereka saling berkecupan dengan hot.

Andy memejamkan matanya sambil memompa batang kontolnya didalam dubur Ana, perasaan nikmat serasa menjalari tubuhnya sehingga ia remas dengan kuat buah pantat Ana yang bulat dan indah.

"Zzzzzzzzzzzhhh...aaaaaahh..asiiiik...., enaaak sekali lubang pantat tante, kontol aku terasa nyaman didalamnya..aaahhh" Andy mengoceh untuk mengekspresikan perasaannya.

"Iya..terus Andy, goyang yang kuat, kontol kamu enak juga sayang..aaaaahh..." Ana meracau nikmat, kemudian kembali lagi ia lumat bibir Toni yang juga menggoyangkan batang kontolnya naik turun didalam lubang memek Ana.

Kemudian ana menarik tangan riko yg sedari tadi hanya menyaksikan sambil mengocok-ngocok batang kontolnya sendiri.

"Kamu berdiri riko..masukan kontolmu kemulut tante...biar tante isap.."

Seraya riko berdiri didepan ana yg sedang dalam posisi duduk diapit oleh toni dari bawah dan andy dari atas, bagaikan sepotong daging yg dihimpit oleh dua buah roti hamburger, dan dengan rakus ana menghisap kontol riko, sehingga lengkap sudah ketiga lubang dalam tubuhnya diisi oleh kontol-kontol mereka, yaitu lubang vaginanya yg di masukan oleh kontol toni, lubang anusnya oleh kontol andy, dan terakhir lubang mulutnya juga disumbat oleh kontol riko.

Ana menghisap kontol riko dan mengulumnya sampai kepangkal tenggorokan, beberapa saat kemudian disuruhnya agar riko memompa batang kontolnya didalam mulutnya.

" Ayo riko..kamu entot mulut tante,kamu tau kan..? riko segera tanggap dan langsung dipegang kepala ana dengan kedua tangannya, dan dihantamkannya batang kontolnya kemulut ana maju mundur dengan keras dan mantap, hingga riuh terdengar suara kocokaan kontol yg dibaluri oleh air liur ana, sampai begitu banyak air liur ana yg menetes keluar dari sela-sela bibir ana dan jatuh kewajah dan mulut toni yg berada dibawah ana, dengan rakus toni menjulurkan lidahnya dan menelan air liur ana yg bertumpahan kewajah dan mulutnya.

Sementara andy semakin dahsyat menghujamkan batang rudalnya didalam anus ana.

toni yg posisinya dibawah ana, lebih banyak diam karna ana lah yg dengan aktif mengocok-ngocok batang kontolnya dengan memeknya dari atas.
 
Beberapa menit kemudian ana memerintahkan andy dan riko berganti posisi

" Riko.., sekarang kamu gentian ngentot lubang pantat tante..dan kamu riko kesini biar kontolmu tante isep, tante ingin ngerasain batang kontol kamu yg telah dibaluri oleh aroma anus tante.."

Dengan sigap riko segera kebelakang menggantikan posisi andy, riko tak perlu lagi memberi pelumasan ludah kedalam lubang dubur ana, karna batang kontolnya masih terbaluri banyak ludah sehabis dihisap oleh ana tadi, kemudian langsung diarahkannya batang kontolnya kedalam lubang dubur ana, dan langsung memompanya maju mundur.

sementara andy setelah melepaskan batang kontolnya yg terbenam didalam dubur ana, segera beringsut dan menyodorkannya kemulut ana, yg disambut oleh bibir seksi ana yg menghisapnya dengan rakus.

Dihisapnya beberapa saat kontol andy, dan kemudian dikeluarkannya kembali hanya untuk sekedar mengatakan " emmmmmm...sedap rasa kontolmu andy, aroma lubang pantatku menambah nikmat cita rasanya..." setelah itu langsung dihisapnya kembali batang kontol andy dengan begitu lahapnya, seolah sedang menikmati es krim yg nikmat.

batang kontol yg sehabis dimasukan dari lubang anus, bagi ana memiliki aroma khas tersendiri yg lebih merangsang baginya, dan menurutnya menjadi lebih enak untuk dihisap.

Sementara riko sekarang yg sibuk mengerjai lubang anus ana, memompanya maju mundur, suara khas perpaduan air liur didalam anus ana yg dikocok oleh batang kontolnya, berbunyi dengan indahnya menambah semangat bagi riko untuk terus memacu goyangan kontolnya jroott...jroott..jroottt...cloop..cloopp..

Begitu pula toni, sibuk menjilati dan meraih dengan lidahnya tetesan air liur ana yg bertetesan saat menghisap kontol andy, sesekali digunakan tangannya untuk mereaih air liur ana yg menetes disekujur wajahnya untuk kemudian dimasukan dengan jari jemarinya kedalam mulutnya, bahkan masih belum puas hingga diangkat kepalanya menghampiri dagu ana yg sedang menghisap kontol andy, dihisapnya dengan rakus air liur ana yg melumuri dagunya sryyyuuufffff....srrryyuuuffff....


Melihat yg dilakukan toni, andy tambah bersemangat mengocok batang kontolnya kedalam mulut ana dengan keras dan sedalam-dalamnya, berharap semakin banyak air liur ana yg tumpah. broootttt...croottt..brooottt..croootttt...gloghhhh...gloghhhh... begitulah irama yg keluar dari mulut ana, diikuti dengan cukup banyaknya air liur ana yg keluar setiap kali ujung kontol andy menghantam pangkal tenggoroknya, sampai air mata ana ikut menetes keluar karna tersedak.

Hingga beberapa saat kemudian, ana memerintahkan kembali andy dan riko untuk bertukar posisi.

" Riko kamu kesini sayang..., biar kontol kamu tante hisap..habis aroma pantat dari kontol andy sudah berkurang sih.." rupanya ana merasakan aroma khas dubur yg melekat pada kontol andy telah berkurang disebabkan terlalu lama dihisap.

"Dan kamu andy..hajar pantat tante ya..." perintahnya pada andy.

Ana segera menghisap batang kontol riko yg masih "fresh" aroma anusnya, sementara andy kini bertugas menyodok dengan kontolnya lubang pantat ana.

Hanya kira-kira dua menit ana kembali memerintahkan kedua anak itu untuk ganti posisi, begitu seterusnya sampai beberapa kali andy dan riko bolak-balik demi keinganan ana untuk menghisaap kontol yg beraroma anus yg dia sukai, itulah ana dengan seleranya yg nyeleneh.

Setelah bosan ana menghisap kontol mereka, disuruhnya andy untuk menghadap kebelakang

"Andy.., coba kamu berbalik kebelakang, lalu buka anus kamu, kamu sibak dengan kedua tangan kamu, biar tante jilatin.." rupanya ana menyuruh andy untuk membentaangkan anusnya dengan cara menyibaknya dengan kedua tangannya, segera andy paham dengan apa yg dimaksud ana, diposisikan tubuhnya membelakangi ana dengan tubuh agak menungging sedikit namun masih setengah berdiri, dan buah pantatnya agak membusung kearah wajah ana, sambil disibaknya lubang duburnya dengan kedua tangannya, sehingga tampak jelas anus andy merekah siap dijilat oleh ana.

Melihat itu ana sangat bernafsu, dan langsung dijilatnya lubang dubur andy dengan rakus

"mmmmmhhhh...lezat andy..aroma anusmu masih benar-benar tajam dan segar.." ana memang begitu gandrung dengan aroma anus, baginya begitu lezat.

Andy begitu menikmati jilatan lidah ana yg menyapu lubang anusnya, bahkan lidah ana masuk kedalam rongga anus andy dan dicolok-coloknya maju mundur, lalu kemudian diputar, hingga membuat andy sampai merem melek dibuatnya.

Selang beberapa saat, diperintahkannya riko yg sedang mengentot dubur ana untuk menggantikan posisi andy.

"Riko, kesini sayang..kamu gantiin andy, aroma pantat andy udah berkurang ketajamannya.." mungkin dikarnakan telah dijilati dan dihisap lubang anus andy olehnya, sehingga aroma khasnya telah berkurang, seperti halnya anus yg telah dicuci, tentu baunya telah berkurang, begitu pula yg terjadi dengan dubur andy.

"Andy...ayo sayang, kamu gantiin riko, hajar lubang pantat tante..."

Langsung riko menggantikan posisi andy, dan melakukan seperti yg dilakukan andy, lidah ana langsung bergerilya dengan lincahnya menjilati dubur riko yg tentu saja masih beraroma khas.

Sementara andy langsung menghantam dubur ana dengan bersemangat, begitu juga toni yg sedari tadi dibawah menikmati memek ana yg mengocok-ngocok batang kontolnya, kali ini mulut toni juga bergerilya menghisap-hisap buah pentil susu ana, bagaikan seorang bayi yg sedang menetek.

Hingga sampai akhirnya ana menyuruh berhenti sejenak, dan merubah posisinya,

"Oke,stop dulu anak-anak...tante akan ganti posisi dulu ya.." kemudian ana bangkit, dan melepaskan memeknya dari tusukan kontol toni yg berbaring telentang dibawahnya, dan kembali lagi menaiki tubuh telentang toni, namun kali ini dengan posisi membelakangi toni, digenggamnya batang kontol toni, seraya dihisap sebentar dengan maksud memberikan pelumasan dengan air ludahnya, sejurus kemudian dibimbingnya batang kontol toni kearah duburnya, sehingga kini toni menikmati lubang pantat ana, setelah sebelumnya dia hanya menikmati lubang memek ana.

Bleeesssss...masuklah batang kontol toni dengan tandas kedalam dubur ana, lalu ana menyuruh riko untuk memasukan batang kontolnya kedalam memeknya.

"Ayo riko..., sekarang kamu entot memek tante sayang...."

Riko segera maju mengarahkan batang kontolnya kedalam memek ana yg tengah dalam posisi mengangkang dan lubang duburnya diisi oleh kontol toni dari bawah, setelah batang kontol riko masuk kedalam lubang memeknya, maka dengan leluasa ana memeluk riko dan melumat dengan rakus bibir riko, sementara andy yg duduk disamping ana menghisap pentil susu ana dengan rakus.

Riko mulai memompa batang kontolnya didalam memek ana sambil mulutnya berpagutan dengan mulut ana, sementara dari bawah toni memegang bokong ana dengan kedua tangannya, lalu membantu menaik turunkan pantat ana, sehingga lubang dubur ana dengan naik turun mengocok batang kontol toni, saat toni menarik bokong ana toni mendorong keatas pinggulnya, sehingga tumbukan antara bokong ana yg ditarik oleh andy dari bawah, beradu berlawanan dengan dorongan pinggul andy yg bergerak keatas, dengan demikian terjadi tumbukan yg begitu bertenaga antara batang kontol toni dengan lubang dubur ana, sehingga menimbulkan suara yg gaduh " brrrrooottt...brrrrooott..broooot..." .

Tak lama setelah itu ana memerintahkan andy yg sedang menghisapi puting susunya untuk berdiri.

"Andy...,sekarang kamu berdiri sayang..biar tante bisa ngisep kontol kamu.." bisik ana dengan mesra ditelinga andy yg sedang menghisap buah dadanya.

Andy bangkit berdiri disamping ana, dan menyodorkan batang kontolnya kemulut ana yg langsung dikulumnya dengan rakus.

Sementara kini riko lebih berkonsentrasi menghujami memek ana dengan batang kontolnya, kedua tangannya kini digunakan untuk memegang kedua paha ana, sehingga semakin mantap pinggulnya maju mundur memompakan batang kontolnya didalam lubang memek ana.

Sepuluh menit telah berlalu mereka berasik masuk dengan posisi seperti itu, peluh mulai bercucuran keluar dari tubuh mereka, sejuknya pendingin ruangan ternyata tak mampu menetralisir hawa panas dari tubuh mereka. ya, memang permainan semakin memanas, mereka telah terbakar oleh birahi nikmat yg menjalari tubuh mereka, bagaikan lahar panas gunung berapi yg mendidih, yg setiap saat bisa melutus pada klimaksnya, dan memuntahkan isi laharnya kesegala arah, begitulah yg terjadi pada keempat insan tersebut.

Salah satu "gunung" yg akan meletus telah terlihat tanda-tandanya, ana semakin dahsyat bergoyang tak beraturan, tubuhnya mengejang, bola matanya hanya tinggal putihnya saja yg tampak, dihisapnya dengan kasar batang kontol rudy bahkan nyaris menggigit, akhirnya dilepasnya batang kontol itu dari hisapannya, dan keluarlah lenguhan keras dan serak dari mulutnya laksana seekor kerbau yg disembelih.

" Aaaaaaaaaaaaakkkkhhhhhhhh.......aku keluaaaar...aaaahhhhh..nikmaaaaaattt......."

Menyaksikan itu, riko dan toni semakin bersemangat mengocok batang kontol mereka

Dan akhirnya tubuh ana terdiam pasrah dan ambruk tak bertenaga, hanya bergerak-gerak karna goyangan dari riko dan toni, senyum kepuasan terpancar dari wajahnya.

" Oke anak-anak..udah dulu dong..., berhenti dulu ya..." pintanya kepada riko dan toni yg masih terus mengerjai lubang pantat dan memeknya.

" Entar dulu tante..tanggung, aku udah mau keluar nih.." jawab riko sambil memompa pinggulnya maju mundur semakin keras dan cepat.

" Iya tante, tanggung.. aku juga udah mau keluar nih..." jawab toni seperti riko.


" Oke..kalau begitu kebetulan, kalian stop dulu..lalu kalian keluarin sperma kalian dimulut tante aja ya.."

Mendengar tawaran ana, riko melepaskan batang kontolnya dari memek ana, kemudian ana beringsut dari tubuh toni, sehingga batang kontol toni yg berada didalam dubur ana juga ikut terlepas.

Kemudian ana duduk bersimpuh dengan kedua lututnya, dan membuka mulutnya lebar-lebar

" Ayo anak-anak...kamu keluarkan semua air mani kalian kedalam sini..." sambil jari telunjuknya menunjuk kearah dalam mulutnya yg menganga.

Ketiga anak itu maju berdiri dengan batang-batang kontol menghadap kewajah ana, sambil mengocok-ngocok batang kontolnya dengan tangan.

Selang hanya beberapa detik, tubuh riko mengejang dan kocokan tangannya semakin cepat, hingga muncratlah air maninya didalam mulut ana crooooottttt...croooottttt srrrrrrrrrr.... Tertampunglah semprotan seperma didalam rongga mulut ana, dan setelah hanya tinggal menyisakan satu dua tetesan dengan antusias ana meraih kontol riko, dan menyapu bersih dengan mulutnya sisa-sisa sperma yg masih melekat diujung kontol rudi, kemudian dikocok-kocoknya batang kontol riko dengan harapan masih ada satu atau dua tetes lagi seperma riko yg keluar, setelah dirasa tak ada lagi yg keluar dilepaskan tangannya dari kontol riko, dan mengalihkan perhatiannya pada andy dan toni yg masih belum menunjukan tanda-tanda akan "meletus".

Ana mempertontonkan air mani riko yg berada dalam mulutnya kepada toni dan andy, dan mempermainkannya bagai anak kecil yg sedang memainkan ludah, sambil sesekali mengedipkan sebelah matanya dengan genit, karna ana paham anak-anak tersebut sangat menyukai ekspresi ana yg seperti itu.

Apa yg dilakukan ana memang tak salah, andy dan toni sangat suka dan terangsang saat melihat ana sedang memainkan cairan kental didalam mulutnya, bagi mereka saat ana seperti itu memberikan daya tarik tersendiri, daya tarik binal dan nakal, namun memabukan bagi setiap lawan jenisnya.

Hingga akhirnya secara bersamaan toni berteriak keras pertanda telah sampailah mereka pada puncak kemikmatannya.

"aaaaaaaaaahhhhhhhhh...adeeeeeeeeehhhh...enaaaakkkkk...." Teriak toni sambil mendekatkan ujung kontolnya kemulut ana yg menganga, sehingga seluruh air mani toni muncrat kedalam mulut ana dan bercampur dengan air mani riko yg masih ditahan dalam mulut ana.

Masih belum habis air mani toni yg keluar mengisi mulut ana, disusul kemudian oleh raungan andy yg juga akan mengeluarkan spermanya, langsung andy mendekatkan batang kontolnya kemulut ana croot...crott...crott.. keluarlah semprotan sperma andy memasuki mulut ana, sehingga membuat ana sedikit kewalahan, lalu digenggamnyalah kontol andy dengan tangan kanannya, sementara batang kontol toni dengan tangan kirinya dan dimasukan keduanya kedalam mulutnya hingga masuklah seluruh air mani keduanya sampai tetes terakhir.

Penuh mulut ana oleh sperma ketiga anak itu, dibuka mulutnya sehingga mereka dapat melihat begitu banyaknya cairan putih kental didalam mulut ana, seraya digelogok air mani tersebut dengan tenggorokannya seperti orang yg sedang berkumur membasahi tenggorokannya, yang maksud sebenarnya adalah hanya untuk mempertunjukan kepada anak-anak itu.

" Glohgg..glohgg..glohgg..glohgg...." tampak cairan sperma bercampur dengan air liur bergolak-golak dipermainkan ana dalam mulutnya, anak-anak itu hanya terpana menyaksikan atraksi ana, yg hanya pernah ia saksikan difilm-film porno.

Hingga akhirnya ditelanlah seluruh isi dalam mulut ana " glegg.....mmmmm...sedaaaappp.." tandas seluruh sperma anak-anak itu, berpindah seluruhnya kedalam perut ana.

Sejurus kemudian ditariknya tangan anak-anak itu untuk mendekat kan wajahnya pada ana, dan dikecupnya anak-anak itu satu persatu.

" Mmmuuuuuaaaahhhh...anak-anak murid tante sekarang udah pada pinter ya.." puji ana sambil merangkul mereka.

" Iya dong..siapa dulu gurunya..." rayu andy sambil menggelendot manja dibahu ana.

" Wah..ngomong-ngomong udah malem nih, kalian harus pulang dulu ya, nanti orang tua kalian marah deh, anak laki-lakinya yg kontolnya gede-gede ini belum pada pulang.." sambil tangan ana meremas lembut batang kontol andy dan toni, yg dengan manja sedang menyenderkan kepala mereka dibahu kiri dan kanan ana, sedangkan riko rebahan dengan menjadikannya paha ana sebagai bantal untuk kepalanya.

Rupanya ketiga anak itu merasa begitu nyaman berada dekat ana, yg bagi mereka telah mampu memberikan apa yg selama ini mereka impikan dalam khayalan mereka, khayalan mesum tentunya.

Berat rasanya bagi mereka untuk meninggalkan ana, rasanya ingin selamanya bersama dengan ana, namun karna sebenarnya mereka adalah anak-anak yg baik, yang masih patuh akan kewajiban dan tanggung jawab, dengan berat hati mereka memang harus rela untuk pulang meninggalkan ana.

" Wah, sebetulnya sih kami belum mau pulang tante, masih betah nih..." jawab riko

" Jangan begitu sayang..kasian orang tua kalian, nanti malah kalian kena masalah, mending kalian pulang dulu, nanti kan kita bisa ketemu lagi, bisa ngentot lagi, oke..." rayu ana dengan bijaksana sambil mengelus-elus dengan lembut batang kontol mereka.

" Ayo deh..kita mandi dulu sama-sama ya, setelah itu baru kalian pulang..." ajak ana sambil berdiri dan mengajak mereka kekamar mandi.

" Oke deh, kalo begitu tante...nanti kapan-kapan kita bisa kesini lagi kan..." Tanya andy sambil berdiri mengikuti ana kearah kamar mandi, diikuti oleh kedua temannya yg lain.

" Tentu dong...tante juga pasti merindukan kontol-kontol kalian.." jawab ana dengan senyum genit.
 
Pukul 7 malam setelah mereka selesai mandi, ketiga anak abg itu telah mengenakan seragam sekolah biru putih, bersiap untuk pulang, sementara ana duduk disofa diruang santai sambil menikmati sebatang rokok kegemaranya dengan mengenakan celana pendek hotpans dan dengan atasan kaos singlet.

" Tante.. kami pulang dulu ya, terima kasih atas semuanya.." sapa andy sambil mengenakankan tas sekolahnya dipunggung

" Iya tante, terima kasih banyak.." diikuti juga oleh riko dan toni

Yang disapa hanya tersenyum sambil mengepulkan asap rokoknya seraya masuk sebentar kedalam kamar, dan tak lama kemudian keluar dengan tangan memegang segepok uang pecahan seratus ribuan yg diikat dengan kertas putih belogokan BCA, dengan tulisan Rp.10.000.000,-

Ana kembali duduk disofa sambil meletakan uang sebesar sepuluh juta tersebut diatas meja

"Nih..untuk jajan, kalian bagi-bagi yg rata ya..." seraya dihisapnya lagi rokok ditangannya.

Melihat uang dimeja, ketiga anak itu hanya bertatapan satu sama lain, seolah-olah bingung untuk berbuat apa, akan diambilnyakah, atau ditolak saja dengan halus, karna secara jujur mereka datang kemari bukanlah untuk uang, tanpa diberi uangpun mereka sudah sangat bahagia, dan mereka merasa sudah begitu banyak yg telah diberikan oleh ana kepada mereka.

" Gimana nih bro, ambil enggak..?" Tanya riko agak berbisik, kedua anak yg lainnyapun bingung

" Gak usah lah.***k enak..entar kita dikira matre lagi " jawab andy

" Iya betul, kita tolak aja baik-baik.." usul toni

Melihat mereka berbisik-bisik seperti itu, ana tampaknya paham kira-kira apa yg sedang mereka pikirkan.

" Heiii...pada ngapain itu kasuk-kusuk ha..." Tanya ana

" Mmm..anu.." jawab andy sambil menggaruk-garuk kepalanya yg tidak gatal

" Anu apa..anumu gede.." jawab ana menggoda

" Begini tante...kami bukannya menolak uang pemberian tante, tapi sejujurnya kami kemari bukan untuk uang, dengan tante mengajak kami mengentot sama tante, itu merupakan hadiah yg sangat berharga sekali bagi kami, dan untuk itu kamipun tidak tau bagaimana harus berterimakasih.." jawab andy diplomatis, itulah kelebihan andy yg membuat ia dipilih menjadi ketua osis disekolahnya.

" Wah..lagakmu, kaya pak lurah lagi pidato aja..." goda ana

" Baik, begini aja deh..kalo kalian mau ambil uang itu, kapan-kapan kita masih bisa ngentot lagi, tapi kalo kalian menolak untuk mengambil uang itu, sudah.. cerita kita cuma sampai disini saja, gak ada lagi ngentot, mending tante sama orang lain saja...." Ancam ana, hanya gertakan tentunya.

Mendengar itu ketiga anak-anak itu kaget, dan serempak mereka berkata

" Oke..tante, oke...kami akan ambil uangnya.." jawab mereka hampir bersamaan, keputusan yg sudah diduga oleh ana, dan ana hanya tersenyum mendengarnya.

" Nah kalo begitu ayo ambil....nanti kalo kalian kepingin ngentot lagi, kalian tinggal telpon tante, nanti kita bisa atur waktunya, oke..."

Andy langsung mengambil uang itu, dan mereka segera melangkahkan kakinya keluar

" Oke deh kalo begitu, kami pamit dulu tante..."

" Eh.***k sopan kalian ya..cium tangan dulu dong, masa sama gurunya begitu.." goda ana

" Eh, iya deh...sory tante..." jawab andy

lalu ketiga anak itu mencium tangan ana satu persatu sambil tersenyum, untuk kemudian pergi meninggalkan ana yg kembali sendiri dalam apartemen itu.






Sepeninggalan anak-anak itu, kembali ana duduk santai menikmati kesendiriannya sambil menonton tayangan televisi, setelah jari-jari lentiknya menekan tombol-tombol chanel pada remote control beberapa kali, namun dirasa tidak ada acara yg menarik minatnya, akhirnya ditekannya tombol power untuk mematikan tv, kemudian dilangkahkan kaki indahnya kedalam kamar tidurnya.

Sampai dikamar, dihadapkan dirinya didepan monitor komputer diiringi senandung kecil dari mulutnya, seraya jari jemari lentik itu dengan lincah dan cekatan memainkan dan menekan-nekan mouse komputer, kemudian terpampanglah pada layar monitor, sebuah tayangan adegan seks dari ana dan ketiga bocah tanggung tadi, yg rupanya telah terekam secara otomatis seluruh adegan yg mereka lakukan tadi oleh sistim kamera yg telah terinstal diseluruh ruangan didalam apartemen tersebut, dan telah tersimpan file video tersebut didalam harddisc komputer dikamar ana, sehingga dapat ditontonnya kapanpun dia suka.






Hujan lebat mengguyur kota Jakarta malam itu, guyuran air bagai ditumpahkan dari langit, membasahi apa saja diseluruh pelosok kota metropolitan itu, membasuh segala debu dan noda yg melekat di dinding dan atap gedung, sampah-sampah dan kotoran dijalan semuanya tersapu bersih oleh aliran air hujan yg pada akhirnya bermuara disungai-sungai kota Jakarta, sebagian hanyut sampai kelaut, dan sebagiannya lagi nyangkut "menghiasi" tepi-tepi sungai dijakarta, tak terkecuali bau-bau pesing air kencing para sopir dan kernet bis kota diterminal yg baunya menyengat hidung pun tersapu oleh aliran air hujan, namun tidak begitu halnya dengan noda-noda yg ada pada diri manusia, air hujan sebesar apapun tak bisa berbuat banyak untuk dapat membasuhnya.

Seperti halnya pada ketiga pemuda tanggung yg baru saja terkontaminasi oleh noda itu, dari lobi sebuah apartemen mewah dipusat Jakarta, mereka berlari-lari kecil dibarengi dengan cekikikan tawa mereka menghampiri taksi yg terparkir menunggu penumpang.

" Bang..kebayoran ya..." teriak toni seraya membuka pintu taksi dan duduk dikursi samping sopir, diikuti dengan riko dan andy yg duduk dibelakang.

Tanpa banyak bicara sang sopir langsung meluncurkan taksinya sesuai arah yg diminta sang penumpang, sesekali matanya melirik kebaju dan celana penumpang disampingnya yg basah kuyup.

" Tenang bang..entar saya lebihin ongkosnya, itung-itung untuk ongkos ngelap kursi.." seolah toni paham dengan apa yg dipikirkan sang sopir, mendengar itu sopir sedikit lega.

Beberapa saat kemudian mereka membagi-bagikan uang pemberian ana, diselingi dengan tawa dan canda mereka.

" Wuiiihhhh...gileee.. ngimpi apa kita semalem, udah ngentot sepuas-puasnya, masih dikasih duit segini banyak..." berkata toni sembari memasukan uang bagiannya kedalam tas sekolahnya, sopir taksi disampingnya hanya melengos sebentar mendengar perkataan toni, untuk kemudian menggeleng-gelengka kepalanya sebentar, dan kembali fokus pada pekerjaannya, dalam hatinya mungkin dia berkata "dasar Jakarta..."

Sementara hujan semakin lebat, namun jalan raya cukup lengang, mungkin factor seringnya pohon tumbang disaat hujan lebat seperti itu dijadikan bahan pertimbangan bagi beberapa orang untuk menunda terlebih dahulu perjalanannya, sehingga taksi melaju dengan lancar diiringi alunan lagu yg dipancarkan oleh salah satu stasiun radio ibu kota yg berkumandang dari pesawat radio ditaksi itu, yg saat itu memutar lagu lawas yg hampir terlupakan singing in the rain yg dilantunkan oleh Gene Kelly, yang seolah juga turut mewakili isi hati ketiga anak tanggung tersebut.

I'm singing in the rain
Just singing in the rain
What a glorious feeling
I'm happy again
I'm laughing at clouds
So dark up above
The sun's in my heart
And I'm ready for love
Let the stormy clouds chase
Everyone from the place
Come on with the rain
I've smile on my face
I walk down the lane
With a happy refrain
Just singing
Singing in the rain
Dancing in the rain
I'm happy again
I'm singing and dancing in the rain
.......................
......................


Jakarta,19 oktober 2013
Saat hujan deras mengguyur
 
akhir nya muncul lagi..
bikin lanjutan nya dong gan..:)
 
sebetulnya ini repost dari thread ane yg hilang sekitar 2 bulan lalu..terpaksa ane munculun lagi (smoga gak hilang/terhapus) lagi...
 
Gila gan mantepp abis ceritanya ente emg bener2 penulis T.O.P :jempol: makin demen aja gan ane ama cerita2 ente terlebih yg MILF sama incest :D :beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd