Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kill Go Kill

ayo hu, semangat nulisnya...
semoga RL nya lancar.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Eps. 3 Merantau

Kini tahun 2006, itu artinya 6 tahun telah berlalu sejak ghaffar membunuh ular di semak ujung kampung. Ghaffar baru saja lulus SMA dua hari yang lalu dengan usia kurang 1 tahun menurut usia normal kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas. Yah, ghaffar diikutsertakan dalam Ujian Akhir Sekolah karena kecerdasannya yang melebihi siswa kelas XI bahkan siswa kelas XII.

Jangan dikira kecerdasaannya yang tinggi hanya menurut ukuran kecerdasan orang kampung apalagi kampung yang ada di Maluku. Bukan, dia benar-benar cerdas karena dia mampu memahami isi buku dengan hanya sekali baca dan dia suka baca semua buku, mulai dari buku milik sekolah, orang tuanya, kakek, paman, teman, bahkan Koran bekas pun dia lahap semua yang pernah dia temui. Hal ini dia buktikan dengan membenarkan informasi kala teman ayahnya bernama Danu dari Jogja yang bercerita tentang kejamnya Cosa Nostra dan Mob yang secara diam-diam meracuni kehidupan kota New York di Negara Amerika Serikat. Wajar bukan jika seorang siswa kelas XI diikutsertakan dalam ujian kelulusan bersama kakak-kakak kelasnya karena dianggap pintar hingga mafia di Amerika pun diketahui melalui semua media, baik media resmi maupun tersembunyi? Yes or No ? *oh ya nanti akan dijelaskan tentang media tersembunyinya ghaffar dilain episode*

Rencananya dia akan ke kota Ambon untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang bernama sama dengan pahlawan dari Maluku yang gambarnya tertera di lembar uang seribu cetakan tahun 2000. Ghaffar memang gemar membaca buku tapi ketertarikannya pada buku lebih dominan terhadap ilmu sosiologi karena dia menganggap sosiologi adalah solusi yang dapat menyelesaikan masalah bagi kaum menengah kebawah, selain itu ghaffar juga tertarik dengan novel tentang detektif karena dirumahnya terdapat beberapa buku yang ditulis Conan Doyle dan Agatha Christie milik ayahnya yang diberi oleh om danu, sedangkan ghaffar sendiri mendapat komik Detektif Conan dari teman ayahnya itu.

* * *

POV Ghaffar

Besok saya akan pergi ke kota Ambon untuk mendaftar sebagai calon Mahasiswa di Universitas Pattimura karena hanya itu satu-satunya universitas terkemuka di kota ambon. Saya cukup senang karena namaku terdaftar sebagai peserta ujian padahal belum waktunya saya mengikuti ujian, dan juga bersedih diwaktu yang bersamaan karena hanya aku satu-satunya siswa yang lulus ujian nasional di sekolah ku. Setelah hasil ujian nasional di umumkan semua orang tampak sedih, dan aku memutuskan untuk membicarakan hal ini dengan kepala sekolah, namun jawabannya membuatku tak berkutik.

“kita semua bersedih tapi kita semua tak bisa berbuat apa-apa nak, itu sudah menjadi peraturan yang dibuat pemerintah walaupun tidak fair jika ukuran kelulusan siswa selama 3 tahun di sekolah hanya ditentukan hanya dengan tiga hari saja” jawab kepala sekolah dengan wajah murung.

Malam sebelum berangkat saya menyiapkan beberapa pakaian yang masih pantas untuk dipakai di dalam kamar yang saya tempati sejak kecil, saya memang tidak memiliki pakaian yang banyak tapi akan tidak etis kalau pergi ke kampus untuk mendapatkan pelajaran dari dosen yang bertitel hingga professor dengan pakaian yang biasa aku gunakan saat ke hutan membantu bapak
Saya tidak sendirian di dalam kamar, mama sedang melipat pakaian yang sudah saya pilih. Hanya ada beberapa potong kaos yang hampir semuanya berwarna hitam, dua potong kameja, dua potong celana panjang, tiga potong celana pendek yang terbuat dari bahan jins dan tiga potong celana pendek dari bahan kain, kalau tidak salah orang kota biasa menyebutnya dengan boxer.

Setelah selesai, mama keluar dari kamarku sehabis mengingatkan saya supaya langsung tidur, namun entah mengapa mata ini masih bersahabat dengan otak yang memikirkan seberapa siapkah saya bertahan di kota nanti, memang jarak kota dan kampung tidak jauh hanya membutuhkan waktu 5 jam perjalanan menggunakan mobil penumpang dan kapal ferry jadi mudah saja balik ke kampung jika merasa bosan atau sudah tidak mampu lagi bertahan di kota, Tapi kami yang akan merantau dari kampung petani memiliki prinsip yang sudah menjadi tradisi kami, yaitu kamu sudah dianggap mati oleh orang tua jika sudah meninggalkan kampung halaman maka jangan pulang kampung sebelum menjadi orang sukses apabila tidak mau disebut sebagai hantu. Sebenarnya tidak sepenuhnya semua benar karena faktanya orang tua tidak menganggap kami mati tetapi kami akan menjadi contoh yang menakutkan bagi orang yang mau merantau ke kota. Memikirkan hal itu beberapa jam, tidak terasa mataku dengan sendirinya tertutup dan sayapun tertidur tanpa sebuah mimpi. Yah, malam ini saya benar-benar tidur hanya untuk melewati malam.

Keesokan harinya saya berangkat ke kota bersama seorang mahasiswa yang juga berasal dari Negeri Petani, namanya ardi. Ardi atau bang ardi merupakan mahasiswa tingkat akhir yang baru saja melakukan penelitian di kampung. Bapak rela pergi ke hutan agak siang setelah saya berangkat, pagi tadi bapak dan mama menemani saya dan bang ardi menunggu mobil angkutan jurusan masohi – waipirit (Pelabuhan kapal ferry).

“ gimana yang saya tawarkan kemarin om ? “ Tanya bang ardi kepada bapak

“ oh iya, om lupa Di “ jawab bapak

“ Ghaf, kamu nanti ngekos bareng bang ardi ya? Kebetulan bang ardi bentar lagi mau wisudah dan mau ke Jakarta ikut bang komar jadi kamu gak lagi beli semua perlengkapan kos “ kata bang ardi

“ Iya ghaf, uang kosnya kamu patungan bareng ardi supaya tidak terlalu banyak pengeluaran kamu “ ujar bapak menimpali

“ saya nurut gimana baiknya aja pa, bang "

Tak lama berselang salah satu mobil angkutan lewat, itu artinya saya akan meninggalkan kampung untuk pertama kalinya dan memulai kehidupan baru bersama orang-orang yang belum pernah saya temui. Saya melihat mama mengeluarkan air mata ketika saya sudah duduk di salah satu bangku mobil disamping bang ardi, sedangkan bapak hanya tersenyum sambil melambaikan tangan.

“ Kelak saya akan balik dengan suatu kebanggaan, walaupun tidak sebanding namun akan saya tunjukan kepada kalian bahwa pengorbanan kalian tidak sia-sia “ janji saya dalam hati



BERSAMBUNG
Next Eps 4 : Perempuan malam
 
Terakhir diubah:
Ketinggalan 2 part nih, makin menarik cerita suhu @Kill_Gokil, makin menarik alurnya.

Pertualangan Gaffar merantau ke kota Ambon menarik untuk di ikuti, anak yang cerdas dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya.

Tetap semangat suhu @Kill_Gokil, sekali layar terkembang pantang untuk kembali ke daratan sebelum sukses menaklukan lautan.
 
Menarik ceritanya... Tp klo update terlalu lama nanti bisa ngilangin feel bacanya...
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd