Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY All I need is Kill (Bagian 2.5 update)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Bab 2

Keberuntungan



VIA Point of View


Kupikir apa yang di katakan Dila ada benarnya, sudah habis 5 jam aku berada di dunia digital ini, ARCADIA. Payah sekali, Hit Point atau HP ku kecil. Astaga, aku jadi berifikir lebih baik terlahir sebagai seorang pria. Orang-orang berkerumun di tengah Balai kota utama. Sambil melihat layar raksasa yang menampilkan Quest dan Event.

1. Event pembukaan server. Di situ tertulis : Untuk membuat para Player bersemangat diawal. Game Master Loki akan memberikan Quest daily yang berhadiah Gold serta Voucher belanja di tiap-tiap NPC.

2. Game Master Loki akan Hadir di tiap Kota secara random tiap 5 jam sekali. Diantaranya Kota Utama Noctopolist, Kota Shuzaku, Kota Ouro dan kota Zephir. GM akan hadir di balai kota pada masing-masing kota tersebut. kemudian tandai oleh kembang api di kota yang ia kunjungi.

3. Quest yang diberikan mutlak harus dikerjakan, bila tidak dikerjakan akan hangus. Dan tiap partisipan akan mendapat hadiah partisipasi sebesar 10 Gold.

Selamat Berpetualang.

Announcement di layar tersebut disambut riuh gemuruh dan sorak sorai para player. Sambil menunggu aku duduk di kursi taman. Dengan mengakses menu aku membuka peta dunia ARCADIA, sambil aku pasangi penanda, yang merupakan fitur dari ARCADIA bagi para player untuk menjadi kompas perjalanan menuju arah tujuan.

Mungkin tidak ada salahnya aku beristirahat setelah mengerjakan beberapa Quest story line yang cukup melalahkan dan alot. Hadiah diawal memang selalu kurang wah, tapi berguna untuk survive. Seperti Potion HP, Potion Stamina, Potion MP, dan beberapa silver.

1000 silver sama dengan 1 gold . Dan parahnya harga armor serta senjata serta perlengkapan lain harganya dimulai dari 300 silver. Tentu saja pemain langsung bankrut diawal. Aku memilih membeli potion dan mencoba peruntungan dengan berburu box harta karun yang ada di tiap map.

karena tidak ada sistem level, aku tidak mengejar hunting, dan aku juga bukan tipe farmer yang mengumpulkan source baik itu bahan baku item atau lainnya. Aku lebih fokus ke Quest main story, tapi bila ada side Quest yang menarik kenapa tidak.

"Permisi kak Sakthi, boleh tanya"

suara seorang wanita dengan avatar awal tanpa armor tertentu hanya baju kasual saja khas pemula.

Sambil agak bergeser dan mengadahkan kepala aku kemudian mengangguk.

"Kakak mau equip kah? tapi ini belum di identifikasi. sepertinya ini Senjata"

sedikit kaget, aku ditawari oleh orang tak dikenal suatu equip, tapi aku mencium adanya intrik-intrik sesuatu dari orang tersebut.

"dapat dari mana itu? prize box? atau quest reward? soalnya monster tak akan drop equip kecuali bahan crafting."

"aah... ini dari... dari... Prize box saat aku dan klanku hunting"

mencurigakan pikirku, baru juga5 jam game opening. lalu aku sejenak membuka menu tutorial, ku pilih sub menu Clan, bingo... ternyata benar, syarat membuat clan itu harus memiliki 10 sign dari calon anggota dan membayar biaya sebesar 10 Gold pada Npc Guild Maker.

Tentu saja ini hal yang mustahil, mendapatkan 1 Gold meski seorang farming yang handal dan tau cara berbisnis tapi dilakukan diawal game itu tetap saja sulit.

"bagimana kak?" tanyanya kembali

"mungkin kau harus jujur atau aku akan membuat Ticket pengaduan pada Watcher kalo anda berbohong dan melakukan Bug atau Cheat"

"ti... tidak... ini... ini... murni aku dapatkan"

aku hanya tersenyum melihatnya yang mulai kehabisan kata-kata untuk berbohong. Sayang sekali ini Zona Netral dimana pemain tidak bisa melakukan Serangan pada pemain lain.

"ah sial..." kemudian pria itu mendrop (membuang) equip tersebut lalu pergi menghilang, sepertinya log out paksa.

aku penasaran dengan senjata itu. Bentuknya seperti busur panah hanya warnanya masih hitam pekat tanpa tekstur sama sekali. Jelas sepertinya ini barang haram. Ku pungut benda tersebut lantas ku masukan kedalam inventori. sambil aku membuka tiket pelaporan kepada Watcher.

Ini jelas gila, bila ini betul berasal dari program illegal atau cheat, berati sudah ada orang yang berhasil membobol sistem keamanan game ini, yang katanya Top sekuriti game online. atau kah ini sebuah Glitch atau Bug yang terjadi karena kesalahan pemograman?

Tengah aku memikirkan hal tersebut aku dikejutkan oleh suara kembang api, kemudian orang-orang berduyun-duyun ke balai kota. Sepertinya GM datang ke kota ini. kebetulan sekali. Lalu aku pun mengikuti orang-orang ke tengah kota.

Makin lama orang-orang berkumpul di tengah balai kota, tepat mengelilingi monumen Dewa Osiris, NPC legendaris yang telah gugur dalam perang melawan Iblis Alundra yang di segel. Ceritanya ada di opening Game ini. Ya story line Quest ini tak jauh dari menyegel kembali Iblis Alundra dan menghabisi para pengikutnya.

Tapi masih belum ku temukan batang hidung GM Loki. Tak sedikit orang-orang berteriak bahkan membuka global Channel berteriak bertanya GM dimana. Channel Chat lokal banjir oleh orang-orang yang tidak sabaran. Begitu juga Channel Global chat. Jika ini Game MMORPG biasa, seharusnya kita berjalan sendat-sendat karena Lag parah.

Tapi ini New Level of Game VRMMORPG. Rasanya koneksi internet busuk pun tidak ada hambatan. Karena Sistem ARCADIA yang sudah sangat maju.

Lalu Announcement GM di Global Chat keluar. Juga terdengar suaranya langsung menggema di area ini.


"Apa kabar Player? Sudah tidak sabar untuk melakukan misi?"

"YA!" Serempak orang-orang menyetujuinya

"Mohon maaf, tadi aku kebelet pipis, jadi agak telat, hehe"

lalu dibalas oleh sorakan yang mengejek GM

"oke, sabar-sabar... Aku akan mengumumkan misi kali ini..."

Langsung terdengar teriakan yang bersemangat dari orang-orang sekitar.

"Misi nya adalah, Carilah Prize Box di sekitar kota Noctopolist, ada 4 Box bagi yang beruntung"

Kembali terdengar riuh gemuruh player yang sudah tak sabar untuk berburu.

"Dan... 1 lagi, Grand Prize hadiah ini adalah yang bisa menemukan lokasi ku, akan mendapatkan 1 buat equip atau senjata... dengan ini Quest Event pembukaan dimulai"

Lalu semua orang berhamburan ke penjuru kota. Kulihat seseorang dengan skill panjat yang hebat, sudah setengah jalan mendaki menara kastil. Pasti di kehidupan nyata ia seorang mountclimber pikirku.

Kemudian aku mencoba berfikir, biasanya sih Quest hide and seek seperti ini mereka akan bersembunyi ditempat yang tidak diduga-duga. seperti di bawah jembatan, di atas bangunan, atau bahkan menyamar menjadi NPC pada umumnya. Ya kemungkinan yang terkahir bisa saja.

Tapi ternyata bukan aku saja yang berpikir seperti itu, beberapa orang pun berfikiran sama seperti ku, menyapa tiap NPC yang ada. Kemudian aku mencari tempat yang bisa memantau seluruh kota dari satu tempat. Apakah Menara? aku rasa itu terlalu mudah di tebak. Aku lebih memilih diam sambil berfikir ketimbang mencari langsung karena itu akan menguras stamina. Yang mana Stamina hanya akan penuh kembali bila kita istirahat di Camp. Dan waktu yang di perlukan cukup lumayan lama sampai stamina terisi penuh.

30 menit. sedangkan event ini hanya 15 menit, jadi aku pun perlu berfikir cepat. waktu sudah berjalan 5 menit kemudian terdengar Anouncement dari GM 2 orang telah menemukan Prize box, masing-masing berisi 100 Gold. Zexal dan Hanna mendapatkannya, tinggal tersisa 2 box lagi. selang beberapa menit terdengar Announcement dari GM, Moona mendapatkan Prize box berisi 10 Voucher belanja di NPC khusus.

berati tinggal 1 Prize box dan 1 Grand prize. Tiba-tiba segerombolan orang berlari menuju pemakaman di belakang kastil, yang kebetulan aku pun sedang menuju kesana. Betul saja, sesuai dugaanku seorang yang paling depan ia beruntung menemukan prize box. Kemudian terdengar pengumuman, Kira mendapat 100 Gold. seakan sia-sia player yang sedang bersusah payah mencari harta itu kini terduduk lemas. Sepertinya menemukan GM pun menjadi mustahil. Stamina mereka sudah banyak berkurang, tak sedikit dari mereka yang tak putus asa pun menggunakan potion stamina, lalu mencari lagi.

Tak lama dari itu, GM memberikan waktu perpanjangan 15 menit, dan memberikan clue

"aku berada bersama kalian sedari awal, maka seharusnya aku bisa kalian temukan dengan mudah"

kemudian orang-orang mulai terdiam dan berfikir sejenak. Lalu seseorang berlari ke arah balai kota, kemudian di ikuti oleh yang lain, makin lama makin banyak. Apa mereka menuju patung dewa osiris dimana GM Loki pertamakali muncul. sepertinya iya.

tapi intuisi ku mengatakan kalo GM Loki tidak disana. Stamina ku tinggal 10% kalau aku berlari dari sini sampai balai kota akan menghabiskan kira-kira 3%. tapi bagaimana bila bukan disana. aku kembali berfikir. sejenak kemudian terdengar keluhan dari salah satu player di global chat, katanya GM tidak ada. Disusul oleh yang lainnya.

regen staminaku 10% per 10 menit lumayan lama juga. aku merasa ini akan sia-sia. ya kebanyakan orang yang ku amati juga sudah mulai menyerah dan mereka memutuskan untuk pergi melanjutkan quest atau hunting yang lain. Bahkan ada pula yang Logout. Ya sebenarnya nothing to lose sih. seluruh partisipan akan diberikan reward gold asalkan menjalankan questnya. Baik itu yang sukses mau pun gagal.

Lalu aku juga berfikir untuk mengakhiri permainan hari ini. tapi secara tiba-tiba terlintas pikiran ku untuk mencoba sesuatu. Aku memakai skill global yang di miliki setiap player, yaitu teleport ke tempat awal mula check point. dengan menghabiskan 10% stamina, staminaku sekarang sudah bertambah menjadi 15%, tidak ada salahnya aku mencoba. toh aku tidak akan langsung colapse.

Dengan mengaktifkan skill reset location aku kembali ketempat pertama kali aku di summon ke dalam game ini. padang rumput yang luas dan sebuah portal menuju kota Pusat. Saat itu ternyata bukan aku saja yang berada disana. player baru dan player yang melakukan reset sepertiku berkumpul.

1 hal yang membuat ku terkejut, ternyata GM Loki berdiri dengan gagahnya di pusat padang rumput. Astaga ini serius? tapi tunggu ada yang aneh, Player baru yang baru disummon sepertinya tidak menyadari hal tersebut, karena aku melihat salah satu dari mereka berjalan menenbus GM loki.

Aku kemudian yakin bahwa GM Loki hanya bisa terlihat oleh player yang sudah mengambil Quest Event. Serta saat aku berlari kearah GM, seorang Player baru menabrakku dan menebusku. Rupanya GM dan Administrator sudah merencanakan ini semua. Kami bisa melihat Player baru tapi mereka tidak.

"Well well well... 5 Player beruntung telah menemukan ku. silahkan pilih keinginan kalian"

OMG ini bukan mimpi aku berhasil mendapatkan Grand prize. Suka cita dari pemain lain karena mendapatkan grand prize dari event tersebut.
 
Kayaknya pernah baca cerita ini deh
Kayak deja vu
Tapi di mana ya
Atau karena udah lama
 

Oke harap bersabar ya

Kayaknya pernah baca cerita ini deh
Kayak deja vu
Tapi di mana ya
Atau karena udah lama
Kalo pernah baca ini berati senpai pernah maen ke forum light novel sebelah. cuma disebelah gak ada karakter Via. Just Game Kill and survive.
Tapi sayang awal taun kemaren dicek udah gak ada, kayaknya kena wipe.
 
Bro kasi glosarium lah, kasian yang non gamer gak paham istilah-istilahnya.
saran aja sih. :beer:
 
Masih penasaran gimana TS mau masukin bagian enaenanya tanpa mengerusak atmosfer gamenya. :hore::hore:

Eh tapi apakah karakter ceweknya cuma Via seorang atau MCnya bakalan gabung ke Genk jarum jahit kayak Adrian, Dimas, Tama sama Yusange.:pandaketawa::pandaketawa::pandaketawa:

soal SS masih belajar sama beberapa Senpai, Kalo Senpai ketua geng juga mau ngajarin boleh lah, wa siap privat :pandaduit:
ngomong-ngomong
Ngeri :pandatakut:, juga... ini ketua Geng langsung ngajak gabung Geng jarum jahit.
Wa bisikin, ini MC nya saiko, kalo gabung takutnya korban-korbannya bukan keenakan, malah mati yang ada :tidak:

oh iya peran cewek bukan Via aja, ada adeknya MC sama ntar lah liat aja
 
BAB 2.5


Point Of View

Grey



Ada lebih dari 5… tidak, mungkin 8 orang sudah berhasil aku bantai. Kurasa memilih banting stir menjadi gamer tidak buruk juga.
Aku rasa ada yang salah dalam game ini, terlalu banyak noob yang tak faham akan dasar survival.
Jadi selama masih ada newbie-newbie yang berkeliaran seperti mereka. Aku masih akan terus mendapat untung yang lumayan.

Aku sudah haus akan darah. Sudah lebih dari 3 bulan Hutan Ashenvale tak menghasilkan buruan yang benar-benar menguntungkan, hanya seekor kijang yang hilang dari kawanannya, atau beberapa ekor kelinci yang berhasil aku dapatkan tiap hari. Sampai Aku membaca surat kabar tentang adanya Game Arcadia ini.

Awalnya tak kupercaya game ini dapat membuatku lupa akan waktu, karena saking asyik bermain didalamnya. Tapi bagaimana pun juga diam seharian di dalam ruangan berjam-jam akan menggerogoti kondisi fisikku. Jadi aku mematok waktu Online ku selama kurang lebih 5 jam perhari. Sisanya aku berlanjut berburu di dunia nyata.

Astaga, tak kira-kira tubuhku mengeluarkan keringat hingga membasahi pakaianku, wooh…
5 jam nonstop berada Capsule VR gear. Otot-ototku terasa agak kaku dan kesemutan. Sepertinya GAMEDEV harus membuat Gear yang dapat membantu pijatan pada tubuh, saat player sedang asyik online. Mungkin Kalian bisa bayangkan, jika seorang Gamer mania dan sudah terbiasa dengan jam online yang tinggi, niscaya ini akan merusak tubuhya.
Dan bisa saja setelahnya, mereka malah dilarikan ke Rumah sakit, parahnya mereka bisa meninggal di tempat.

“Grey kau sudah selesai?”
Suara adikku memastikan bahwa aku sudah mengakhiri aktifitasku.
Sambil aku mengecek jam di dinding kamarku.
Damn… jam 7 malam, ini sudah waktunya makan malam.
Kulepas semua pakaian yang menempel pada tubuh ku, dan bersiap untuk membersihkan tubuhku.
“Ya aku akan mandi, ku pastikan kau sudah selesai menyiapkan makan malam saat aku selesai”
“Greey… Aku sudah selesai sejak 30 menit yang lalu. Kau sudah kupanggil berkali-kali namun tetap tak mengacuhkanku”
“Astaga, maafkan aku Dila…”
Mandi memang bisa membuat nyaman setelah aktifitas seharian. Terasa begitu segarnya saat air membilas sekujur tubuhku.
“Greey… haruskah?”
“Oke aku turun sekarang…”

Hanya dengan balutan handuk kimono aku turun menuju tempat makan, aku tahu Dila akan mengomel dan kecewa bila aku telat makan malam. Dan aku tak ingin itu terjadi.
“Grey, setidaknya pakai kaus dan celana pendekmu dulu… Apa kau tak malu? Tunggu biar ku tebak, kau pasti akan mengatakan…”
“Kau adikku dan aku kakakmu, hal itu tidak akan berpengaruh bukan” Aku segera menyla ucapan Dila.
“oh okay kakak… makan malam sudah siap, silakan menikmati hidangan”
Dila membungkuk sambil sebelah tangannya menyilang di atas dadanya.
“ini bukan maid café tempat kau bekerja La.”

Aku segera melahap hidangan yang sudah tersaji di atas meja sambil, dan seperti biasa meski sudah agak mendingin, namun rasa sup ayam Dila tetap nomor satu.
“seharusnya kau melamar menjadi Chef di tempat kau bekerja itu, ketimbang menjadi pelayan yang berlagak sok imut melayani tamu lelakinya”
“Grey! Oke aku terima pujianmu, tapi ahh… come on, bukannya kau sudah berjanji tidak akan mengungkit alasan ku menjadi Maid lagi?”
Raut wajahnya menjadi kesal, pipinya mulai agak digembungkan lalu dia membuang wajahnya dan memindahkan chanel TV yang ia tonton.

“Ah… Maaf, Bukan maksudku seperti itu la. Tapi oke kali ini aku yang salah”
Tak ada jawaban atau balasan darinya, ia sudah terlalu kesal. Aku telah merusak suasana makan malam ini.
Setelah menghabiskan makanan aku segera kembali ke kamar dan bersiap melanjutkan aktifitasku yang lain.

“Thanks la, sebagai gantinya ku traktir kau tiket bioskop, kau bisa ajak teman mu”
Ku katakan itu sebelum aku melenggang pergi.
Tak ada respon, namun ku tahu dia hanya marah dalam waktu yang sebentar saja, esok pagi pun sudah kembali seperti biasa, dan kurasa malah dia kegirangan.

“Grey…”
Apa kubilang dia langsung meresponnya bukan?
“Ya? Soal tiket? Tak usah sungkan-sungkan” ku katakana dengan penuh percaya diri
“lah Geer banget sih… but oke, thanks for that. Tapi bukan itu yang mau aku katakan”
“bukan?”
Sambil Ku pakai jaketku serta celana jeans sobek-sobek yang biasa aku pakai, meski sudah belel.
“Aku besok ada Konser live, pagi… kalo bisa kau jangan pulang terlalu larut ya”
“Serius? Kenapa kau tak bilang dari awal… kalau begitu aku tak akan ke hutan malam ini”
“Lalu untuk apa aku bohong Grey, tak ada untungnya buat ku”

Kuurungkan niatku untuk berburu, dan kulepaskan jaket serta celanan yang telah kupakai ini, lalu menggantinya dengan pakaian training.
“Oke santai saja, aku hanya mau berjoging saja, ini malam sebelum tidur”
Rupanya Esok dia akan memulai debutnya secara live, setelah selama ini hanya tampil online.
“Aku akan segera beristirahat grey, pastikan kau tidak mengganggu tidur cantik ku, hehe” giginya berbaris rapih dan disertai senyuman yang manis.
“hem…”
Ku kunci pintu dan mulai berlari lari kecil.
Malam yang gelap dihiasi oleh kerlip bintang, dengan suara jangkrik yang memecah keheningan.
Tempat tinggalku memang jauh dari hiruk pikuk kota yang tak mengenal tidur.



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Glosary:

Newbie/noob: pemain pemula yang masih meraba-raba, masih minim pengetahuan dan pengalaman
GM/ game master : Super User yang memoderasi jalannya permainan, event atau menentukan player bersalah karena melakukan kecurangan misalnya cheat/ program illegal atau bug abuser.
Bug abuser: player yang memanfaatkan kekurangan dalam game, sehingga menghasilkan keuntungan bagi diriya.
Loot: secara harfiah adalah menjarah, namun bisa dibilang memungut hasil dari buruan/ musuh.
Watcher : user yang berada dibalik layar, menerima setiap laporan dari player, dan biasanya lebih ke teknis permainan. Lalu memberikan wewenang pada GM untuk mengambil keputusan.
VRMMORPG: Virtual Reality Massively online role playing Game
Gamedev: game developer.
Farming : upaya player mengumpulkan bahan/ item dengan cara membunuh buruan lalu mengumpulkan hasil loot, yang bertujuan untuk persediaan bahan baku, bisa untuk dijual maupun dipakai untuk keperluan pribadi.


Bilamana ada yang kurang atau mau menambahkan wa dengan senang hati menerima masuknnya.
 
BAB 3

Heroine vs Hero??


Via Side.


Satu… dua… tiga… lima… tidak sepertinya ada lebih dari 5, mungkin 2 party, sepertinya mereka sedang melakukan pvp. Hal yang biasa dilakukan player saat sedang berburu di tempat yang pvp available, sepertinya mereka dalam misi yang sama lalu memutuskan untuk saling berperang memperebutkan buruannya.
Dalam log misi yang available di map ini ada beberapa misi yang mengharuskan membunuh 1 monster type beast yang hanya tersedia 1 saja. Ditambah waktu respawnnya cukup lama yaitu 1 jam. Tidak seperti monster pada umumnya yang hanya membutuhkan waktu 1 menit untuk respawn kembali.

Dengan scope ini setidaknya aku bisa memantau pergerakan mereka dari balik pohon ini, tanpa diketahui. Cukup mudah menemukan mereka dari ketinggian karena mereka berada di pusat padang sabana yang cukup luas.
Dengan berbekal Sniper sebagai hadiah saat event tempo hari. Aku sudah siap menghabisi mereka dari sini. Memang agak licik namun inilah strategi berburu. Membunuh atau dibunuh. Senjata Jenis Sniper Rifle ini hanya bisa dipakai oleh player yang telah memiliki lisensi, sebenarnya dari awal aku sudah mendapatkan lisensi ini, saat aku sedang berburu di hutan Kematian.

Aku harus membunuh beberapa rhinoceros dan mecha Monkey untuk mendapatkan bahan pembuat pelulurunya. Mungkin bila Sistem level diadakan, levelku mungkin sudah jauh diatas player yang bermain casual.
Sambil terus mengamati beberapa player yang sedang sibuk bertarung aku menunggu celah yang tepat untuk menghabisi beberapa orang sekaligus. Namun saat beberapa orang sudah tumbang dan hanya tersisa 4 orang, ke4 orang tersebut beralih ke area padang rumput yang agak tinggi, sehingga agak menyulitkanku untuk membidik sasaran.

Sial jika aku terus mengamati dari sini, aku akan kehilangan mereka, pasalanya mereka sudah pindah ke area yang sulit ku jangkau
Dengan hati hati aku menuruni dahan dan bergelantungan, lalu mendarat diatas tanah. Tanpa mengurangi kewaspadaanku aku berjalan meninggalkan perbatasan hutan dan menuju padang sabana. Ada sebuah batu yang cukup besar disana, dan sangat cocok untukku yang hendak bersembunyi untuk memantau dari sana.

Kuperiksa kembali padang rumput yang ada disebrang ku menggunakan scope, lalu ku aktifkan mode pendeteksi panas. Sesuatu yang mengejutkan terjadi. Ke empat orang yang sedang bertarung itu dihabisi oleh sesosok makhluk yang dengan sadis, mencabik dan memenggal kepala mereka.
Jantungku langsung berdebar kencang, Boss kah? Ataukah seorang player, bila ia player, ia merupakan tipe petarung, mustahil ada seseorang yang mahir menggunakan pedang ditambah dengan mudahnya ia membunuh player, seharusnya orang biasa tidak akan bisa semudah itu, kecuali orang itu merupakan ahli beladiri di dunia nyata. Mengingat skill dan kekuatan player diambil berdasarkan fisik dan intelegensi aslinya.

Aku bersiap mengokang senjatataku, membidiknya disaat-saat terakhir saat ia sedang lengah, yaitu tepat sedang mengambil loot dari tiap Player yang tumbang. Kutahan nafasku beberapa saat, lalu tepat kubidik pada dikepalanya.
Ia pun terhempas, peluruku meleset dan mengenai bahu pria itu. Segera aku berbalik dan bersembunyi pada batu besar yang menjadi tempat persembunyianku ini.

kembali Ku kokang lalu aku mencoba menyerangnya. Namun Aku tak dapat menemukannya. Segera ku aktifkan scope dengan mode Thermalnya.
“Hilang? Mus… mustahil, ia menghilang. Mana mungkin dengan luka seperti itu dia masih bisa bergerak."
Lalu aku putuskan untuk mengeceknya langsung ke padang rumput itu. Saat aku hendak keluar dari persembunyian ku, betapa terkejutnya aku melihat batu besar yang ada didepanku terbelah dan serpihan material batu itu mengenaiku, sehingga membuatku harus bertahan dengan kedua tangannku guna menghalangi pecahan batu itu mengenai wajah dan tubuhku.

Debu berterbangan sehingga apa yang kulihat di depan tidak begitu jelas. Aku bersiap dengan segala kemungkinan, kuarahkan senjataku kedepan bersiap menembak apa yang menjadi penyebab hancurnya batu barusan. Sekelebat bayangan mendekat dengan kecepatan yang diluar nalarku.
Bayangan itu adalah Sesosok makhluk hitam mungkin ia pria, ia adalah makhluk yang berhasil kutembak sebelumnya. Kudengar ia berkata “Mati!” sambil hendak menusukan pedangnya pada dadaku. Tapi aku sudah memperkirakan ini sebelumnya, aku meletakan land mine di sekitarku sebelumnya yang akan beraksi saat seseorang menginjaknya.

Duar…
suara ledakan terjadi, sepertinya pria itu menginjak jebakanku sebelum pedangnya mengenaiku. Tubuhnya langsung terkapar didepanku. Bila aku mengaktifkan mode darah dan luka nyata ini akan sangat mengerikan.
Kuamati sejenak tubuhnya, tak lama sebelah tangannya yang memegang pedang bergerak, wajahnya menampakan kemurkaan yang luarbiasa. Tubuhku bergetar merinding hebat. Bagaimana bisa setelah mendapatkan serangan yang bertubi-tubi, ditambah luka seperti itu ia bisa bertahan. Tak ku sia-siakan aku bersiap menembak lelaki itu.

Sementara sosok itu mencoba bangkit dengan sisa-sisa tenaganya, itu pun ia sudah sangat kepayahan. Dalam keadaan jarak dekat sebenarnya senjataku ini jadi kurang berguna, dan pasti akan berimpact besar. Ku urungkan niatku menembaknya, dengan cepat aku mengakses inventory lalu ku ambil busur dan anak panah, yang kemudian aku lepaskan kearahnya. Tapi apa yang terjadi.
Sinting! Dia menangkap anak panah itu, ia masih punya kekuatan untuk menangkapnya, sementara ia masih memaksakan dirinya berjalan kearahku dengan hawa membunuh yang begitu kuat.
“mati… mati… mati” ia berteriak serak, sedangkan aku mengambil anak panahku kembali dan melepaskannya kearah dadanya kembali. Lagi lagi di berhasil menepis anak panahku dengan pedangnya. Matanya berubah merah sosok pria yang sekujur tubuhnya diselimuti aura hitam itu kini semakin dekat dengan ku, ia mengayunkan pedangnya kearahku, dan aku refleks menggunakan busur panah ku sebagai pelindung.

Tentu saja pedang itu berhasil memotong busur panahku dan beberapa inchi lagi pedang itu mengenai wajahku. Dalam hati aku pasrah bila harus mati, lalu item-item ku harus dicuri dan direbut.
sial…, tak kuduga aku harus berhadapan dengan seorang player yang seperti ini, bukan… ia bukan player ia adalah monster”ku pikir. Masih sempat-sempatnya aku memikirkan hal itu, kelak saat aku revive nanti akan ku ingat namanya.

Prat.
Aku terselamatkan oleh log out paksa dan Listrik dirumahku putus. Jantungku rasanya hendak terlepas, Aku selamat ya aku selamat. Keringat dan peluh membanjiri diriku. Seandainya saja dia memakai Potion penambah HP mungkin dia akan menghabiskanku dengan mudah, tapi apa yang dipikirkannya, ia sama sekali tak menggunakannya. Lagi pula kemampuan macam apa itu, player biasa tidak akan mungkin bisa bertahan dengan luka separah itu.

Segera ku tinggalkan VR capsule dan rebahan diatas kasur, tak lupa aku cek ponselku, siapa tahu ada pesan penting dari kerabat atau pun managerku.
Benar saja ada 2 panggilan tak terjawab, pertama dari Dila kedua dari Managerku.
Dan beberapa spam Chat dari Manager juga Dila, dan satu member terbaru, Juni.
Tapi aku lebih tertarik pada isi pesan Juni.

“Via, debut live kemarin cukup lumayan, tapi aku rasa aku belum tampil maksimal, bolehkah aku belajar olah vocal dengan mu?”
Aku tersenyum, pesan chat dari dila dan Manager tak ku hiraukan, karena aku tahu pasti mereka bawel soal aku yang keasyikan bermain Game, padahal kan sudah jelas hari ini tidak ada jadwal latihan ataupun perform.
“Oke Jun, dateng aja kerumah, kapan pun kamu ada waktu, ditunggu ya…”
 
Sniper rifle dengan thermal sight, jadi keinget call of duty wkwk

Dilanjut gan
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd