Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bertepatan dengan Fatimah yang sedang melaksanakan sembahyang dzuhur pak rt pun terbangun dari tidurnya, dengan masih keadaan telanjang bulat ia merasakan kontolnya mengeras kembali, mungkin efek jamu dan kelapa muda yang telah ia minum dari kemarin dan tadi pagi.
'harus ngecrot sekali lagi nih sebelum pulang mungpung ada waktu'. ucap pak rt dalam hati.
Lalu Ia pun keluar dari kamar bertelanjang dan mencari Fatimah, tercium semerbak wangi sabun mandi Fatimah di seisi rumah.

"Kemana si bohay ya, wangi banget ni, pasti lagi mandi si cantik, hehe". Lalu lelaki tua ini pun mengecek ke kamar mandi ia berniat akan menyodomi fatimah yang sedang mandi kemudian mandi bersama.

"Crek,, (suara pintu kamar mandi dibuka), waduh ga ada, dimana ya dia". Pak rt celingukan di kamar mandi, ia bisa merasakan hangatnya kamar mandi dan menghirup sejenak harumnya sabun bekas wanita bahenol itu mandi.

Ia pun menyusuri dapur dan se isi rumah, ketika ia diruang keluarga sejenak ia melihat foto Fatimah dengan Rahmat suaminya.
'hehe beruntung banget ya lo punya bini secantik dan seaduhay Fatimah, tapi sekarang gue juga bisa nikmatin bini lo, malah pantat bahenol bini lo udah gue perawanin, dan bakal terus gue sodomi tuh lubang pantat bahenol bini lo, hehe'. Ucap pak rt dalam hati sambil menatap foto Rahmat dan istrinya yang saat ini ia kuasai.

Lalu ia pun ke satu kamar depan dimana ada Fatimah yang sedang melaksanakan ibadahnya, ketika ia membuka pintu terlihat Fatimah yang sedang sholat, lelaki tua ini pun menyaksikanya setiap gerakan, emang dasarnya lelaki tua ini sudah otak cabul ia malah menerka nerka apakah Fatimah memakai pakaian dalam atau langsung pakai mukena, ieu semakin terangsang membayangkan akan menyodomi lubang pantat bahenol dari seorang wanita muslimah saat masih memakai mukena.

Fatimah pun menyelesaikan sholatnya, ia sedang duduk terakhir di dalam sholatnya.

"Assalamu'alaikum... Assalamu'alaikum". Ucap Fatimah menyelesaikan ibadahnya, saat ia hendak berdo'a pak rt pun langsung memeluknya dan menciuminya dari belakang.

"ahh,, shhh,, mbaa wangi banget, dah mandi ya, shh,,,". Ucap pak rt sembari meremas buah dadan dan menciumi Pipi Fatimah.

"Mmmpp,, hmmpp,, pak cukupp,, hmpp,,". Fatimah mencoba menghindar sembari ia berusaha berdiri.

"Diem mba, mba wangi banget, shh,,". Ucap pak rt yang terus mendengus punggung da leher fatimah.

"Sudahh pak hentikan, cukup". Ucap Fatimah sembari ia berdiri, ketika fatimah berdiri pak rt enggan melepaskan cengkramanya.

"Shh ahh,,, mba ga pake daleman ya, soalnya pantat mba kerasa empuknya di kontol saya, hehe shh,,". Bisik pak rt ditengah pelukan dan tekanan kontolnya dibelahan pantat bahenol Fatimah yang masih terhalang kain mukena yang tipis.

"Sudahh pakk, sudahh hikss,, hikss,,". Fatimah menangis.

"Diam kamu jangan nangis." Bentak lelaki tua itu sembari iya melorotkan rok mukena wanita muslimah ini kebawah.

"Udah buruan nungging, posisi sujud sana plakk,,". Suara tamparan tangan pak rt di bongkahan pantat Fatimah. Fatimah pun menungging posisi bersujud di atas sejadah sembari menangis.

Tehidanglah bongkahan pantat bahenol Fatimah yang mulus dan putih di hadapan lelaki tua itu, tubuh yang sangat lembut dan wangi karena ia baru saja mandi, sekarang seperti hidangan sempurna untuk kepuasan kontol lelaki tua itu.

"Hikss,, hikss,, bapak mau ngapain kan tadi udah pak, hikss,,". Ucap fatimah sembari menengok, pipinya yang penuh air mata menempel di atas sejadah.

Pak rt pun langsung menjilati pantat bahenol fatimah, lubang anus yang berwarna merah muda yang sangat bersih dan wangi pun tak luput dari jilatan lidahnya, lelaki tua itu mengorek ngorek lubang pembuangan wanita muslimah itu dengan lidahnya, tanganya pun tak berhenti meremas pipi pantat yang putih itu hingga menjadi kemerahan.

"Diem, ahh shh,, srluupp,, srluupp,, ahh, aku mau ngecrot lagi disini sebelum pulang". Ucap pak rt ditengah jilatanya di lubang keriput itu.

Setelah itu pak rt pun melumasi lubang berwarna pink itu dengan lubricant, iya meratakan disekitar belahan pantat dan lubang keriputnya, sesekali ia menusukan jarinya dengan lembut, karena ia tak ingin lubang kenikmatanya itu terluka.

"Saya tusuk lagi ya bool nya, shhh,, hekkhh, ekhh,, shhh,, ahhhh... Nikmatnyaa". Racau kenikmatan yang dirasakan kontol pak rt ketika berhasil menancapkan seluruh batang kontolnya.

"Aaa..ahh, hmppph,, hikss". Tangis yang Fatimah coba tahan disaat lubang pembuangan kembali di sodomi oleh lelaki tua itu.

"Shh,, makin enak ya lubang boolnya, apa tadi udah berak ya mba?". Tanya pak rt merem melek sembari menikmati keluar masuk kontolnya.

"Hikss,, hmmpp". Fatimah tak menjawab ia hanya membekap mulutnya sendiri sambil menangis.

"Kalo ditanya jawab, tadi berak gak hekh,, hekh,, plok,, plok,,". Pak rt membentak sambil menekan kontolnya agak kasar.

"A.aah,, hmpp,, iya pak". Jawab fatimah.

"Bener kan mba abis berak, ahhh,, soalnya makin enak boolnya, bersih dan makin ngejepit shhh,, ahh,,".

Lelaki tua itu merasakan kenikmatan kelembutan lubang kecil berawarna pink itu, yang berada diantara dua bongkahan pantat yang bahenol yang selalu bergetar saat kontolnya ia hentakan semakin dalam.

"Ahh,, shh,, lubang ini tadi habis ngeluarin tai ya mba?". Tanya pak rt.

"Hiks,, iya pak, hmpph..".

"Tapi sekarang ko dimasukin kontol, tau gak kenapa? shh,,". Tanya pak rt lagi.

"Hmmpp empp,,". Fatimah hanya menggelengkan kepalanya.

"Tau gak kenapa lubang ini dimasukin kontol?". Bentak pak rt sembari meremas pipi pantat fatimah hingga memerah.

"Ahh,, Gak tau pak". Balas fatimah sambil meringis.

"Ahh,, Karena pantat mba bahenol, plaakk,, (tamparan gemas pak rt di pipi pantat fatimah hingga bergetar) shhh,, salah sendiri punya pantat se bahenol ini, akhirnya kena entot deh lubang tainya, shhh, hekhh,, hekhh,,". Ucap pak rt sembari menikmati lubang pembuangan Fatimah.

"Aww,, aww,, aah". Jerit kecil Fatimah saat pipi pantatnya ditampar.

"Pantat sebahenol mba ini rugi kalo ga di nikmatin, shh,, jadi sekarang terima aja mba punya pantat bahenol sama lubang boolnya yang kecil, nah kontol saya deh yang mejuhin,, ahhh,, shh".

Fatimah tak menjawab ucapan pak rt, ia seakan terdiam menatap kosong, mungkin ia sudah pasrah dengan apapun yang akan dilakukan lelaki tua itu.

"Tapi ingat lobang ini hanya buat saya ya, suami mba si rahmat itu jangan sampai masukin kontolnya dilobang ini ya, ngerti gak mba?". Tanya pak rt.

Fatimah enggan menjawab.

"Denger gak hah? Hekhh,, hekhh,,". Pak rt mempercepat genjotanya.

"Aww,, ahh,, ahh,, iya pakk iyaa, gak akan pak". Fatimah meringis ngilu.

"Gak akan apa gimana hah?, ahh,, plokk,, plok,,". Suara selangkangan pak rt bertemu bokong bahenol fatimah.

"Aww,, ahh,, iya A rahmat gak akan nyobain lubang pantat saya pakk,, ahh,,".

"Plokkk,, plokk,, jadi lubang pantat mba hanya buat siapa hah?".

"Ahh,, ahh,, hanya buat bapakk,,".

"Buat diapain pantat bahenol mba ini hah? Plokk,, plokk,,".

"Aww,, ahh,, buat disodomi bapakk,,".

"Jadi pantat bahenol mba buat disodomi saya hah?".

"Ahh,, iya pakk,,".

"Ahhh,,, nikmatt,, plokk,, plokk,, plokk,, awas ya, harus siap kalo saya sodomi tiap hari lubang boolnya,, ahh".

"Ahhh,, pakk,, shh,,". Rintihan fatimah yang semakin membuat nafsu pak rt membangkit.

"Siap gak boolnya di ewe tiap hari sama saya hah? Plokk,, plok,, plok,,".

"Ahh,, ahh,, iya pakk,, iya siapp,,".

"Aahh,, plokk,, plok,, Sini saya pejuhin lagi lobang tai mba,, plokk plokk,, mbaa saya mau ngecrot di lobang tai mbaa,, ahhh."

"Ahh,, aaah,, bapakk pelann,, bapakk".

"Plokk,, plokk,, plokk,, mbaa sayaa mau ngecrott mbaa,, entar empotin boolnya ya,".

"Iyaa pakk,, entar saya empotiinn, ahh,,".

" Plokk,, plokk,, bool bini siapa ini yang disodomi hah? Hekhh,, hekhh,,".

"A,aah,, aww,, bool bininya A Rahmat pakk,, ahh,, bapakk,, bapakk,,".

"Plokk,, plokk,, mbaa, mbaa, mbaa, ahh,, ahh,, gue penjuhin lagi bool bini lo rahmatt ahh,, crooottt.... Crott... Srrrrr.. srrrr... aaahhhh,, bangsaatt nikmaaatt,,, iya terus empotin boolnya,, teruus ,, nikmattt,,, ahhhhhhuuuhhh... Nikmat bangett lobang tainya Fatimahku,, mcuuaahh,,"

Akhirnya pak rt pun menembakan pejuhnya lagi di lubang pantat Fatimah, kenikamatan yang berulang kali ia dapatkan dari pantat bahenol wanita muslimah ini, sperma yang amat banyak berhamburan di rongga dubur Fatimah, fatimah pun bisa merasakan hangatnya pejuh lelaki tua itu di lubang pembuanganya itu.

Sesudah pak rt menyodomi Fatimah sebanyak 2 kali di siang itu ia pun langsung pulang dengan riang, begitu senang nya dia, bisa merengkuh kenikmatan yang sangat sangat dari pantat bahenol wanita muslimah yang selama ini menjadi impianya.

Lain hal nya dengan Fatimah ia merasa sangat terlecehkan, dimana ia seorang wanita yang tertutup dan selalu berpakaian muslimah, ibaratnya betis kakinya pun tak akan pernah dilihat orang, namun kini seluruh tubuh nya telah dilihat oleh lelaki tua cabul itu, bahkan lebih hina lagi ia sudah 3 kali di sodomi di lubang pantatnya, dimana lubang itu suaminya pun tak pernah menyentuhnya karena memang ia melarangnya karena itu dilarang oleh agama, tapi kemalangan tak bisa dihadang sekarang, nasib tak bisa ditepis dan sekarang Fatimah hanya akan menjadi menampungan pejuh lelaki tua itu.



Keesokan harinya yaitu hari kamis pukul 14:50 Suami fatimah yaitu Rahmat tiba tiba ia pulang dari jakarta, karena proyek disana diambil alih oleh pemborong yang lain, jadi ia pun langsung pulang tanpa sempat mengabari Fatimah istrinya dirumah, seolah kejutan bagi Fatimah dan anaknya, apalagi fatimah yang sudah sangat tersiksa hari harinya merasa bahagia suaminya telah pulang.

"Assalamu'alaikum..." A rahmat masuk kedalam warung Fatimah.

"Wa'alaikumusslamm,, ehh Aa, udah pulaangg,, yeee..". Sambut fatimah disertai pelukan terhadap suaminya itu.

"Kenapa aa udah pulang?". Tanya fatimah pada rahmat.

"Iya proyeknya diambil alih pemborong lain, soalnya bos Aa sudah kehabisan uang tak punya modal untuk nerusin, katanya gitu". Balas rahmat.

"Ohh gituu, iya dehh a, akhirnyaa aa pulangg,, hikss,, hikss,,". Tangis fatimah pecah

"Kenapa ko nangis sayang?" Tanya rahmat kaget melihat istri tercintanya menangis.

"Gak kenapa napa, aku cuman seneng aja Aa pulangg,, hikss,, hikss,,". Ucap fatimah, padahal ada beribu kata yang ia pendam, beribu pilu yang ia tahan selepas kemarin ia ditinggalkan oleh suaminya itu.

"Yaudahh,, jangan ah jang nangiss,, harus seneng dong masa nangiss sayangg". Ucap rahmat menenangkan istrinya itu.

"Iyaa a, hikss , hempp". Fatimah menghentikan tangisanya.

"Aa udah kangen sama istri aa yang cantik ini, mcuaahh,, ". Pelukan rahmat pada fatimah dan kecupanya pada bibir istrinya itu.

"Sama a, istrimu ini juga kangenn,, mcuaahh". Balas fatimah.

"Kangen sama ini nihh,, bohaykuuhh". Ucap rahmat sambil meremas pantat bahenol istrinya itu.

"Tuhh,, tuhh,, kan pasti yang pertama diremas itu,,". Ucap fatimah manja.

"Iyaa dongg,, kan aa nikahin kamu juga gara gara ini, hehe". Ucap rahmat.

"Masa gara gara itu, emang ada apa dengan pantat aku A?".

"Pantat kamu bohay sayangg,, nihh enak banget kalo diremas juga, apalagi kalo diii...". Tatapan genit rahmat yang memberi kode untuk kesekian kalinya bahwa ingin merasakan pantat istrinya itu.

"Di apa hayoo,, di apaa,, aku tau, udah ah jangan diterusin, yang ini aja nihh". Balas Fatimah sambil menuntun tangan suaminya ke memeknya.

"Iyaa sayangg,, iyaa,, udah gak tahan pengen nusuk istriku yang cantikk ini,, pasti udah rapet lagi nih ditinggal 4 hari juga, hehe, mcuaahh". Ucap rahmat.

"Iyaa nanti malam sayangg, pas malam jum'at, iya lah pasti A, pasti bakalan sempit. Balas fatimah.

"Ohh iya yaa benerr jugaa sayangg,, wihh mantapp dong sayangh,, asikk jadi gak sabar". Ucap rahmat kegirangan.



Fatimah merasa masih beruntung memeknya tak jadi diperkosa pak rt kemarin, karena lubang kenikmatanya itu hanya untuk suaminya seorang, meski lubang pantatnya akan menjadi langganan penampungan pejuh lelaki tua itu, namun fatimah sedikit tenang karena suaminya telah pulang, setidaknya pak rt akan kesulitan mencari waktu untuk menemuinya, fatimah pun terus memikirkan cara untuk lepas dari jerat lelaki tua bejad itu.





Di waktu yang sama saat rahmat berada di warung, pak rt yang baru saja pulang dari kecamatan bersama si odoy anak buahnya pun melwati warung Fatimah, pak rt yang diboceng si odoy melihat lihat ke arah warung, dan ia dapati rahmat ada di dalamnya, ia terheran heran kenapa suami fatimah itu sudah pulang, padahal kata fatimah 1 bulan ia dijakarta.


"Ehh, ko si rahmat udah pulang". Pak rt bicara sendiri melihat rahmat.

"Emang kenapa te?". Tanya odoy.

"Iya si rahmat ko udah pulang kan dia kerja dijakarta".

"Ya biarin lah te, emang kenapa te?". Balas odoy.

"Bukan gitu doy, si rahmat kan harus nya sebulan dijakarta, ini ko baru beberapa hari udah pulang aja". Pak rt terheran sediri.

"Ya kangen lah ama bini nya te, tau sendiri kan Fatimah bini si rahmat itu, udah cantik bahenol lagi, si rahmat ga tahan pengen ngewe kali te, hehe". Ucap odoy

"Mantep ya si fatimah doy, eh doy kalo lu jadi suami si fatimah apa yang bakal lu lakuin doy?". Tanya pak rt pada si odoy.

"Ya kalo saya jadi suaminya si fatimah, pasti saya entot tiap hari tuh lubang kencing nya, gak bakal berhenti te, apalagi kalo liat pantat bahenolnya berasa pengen ngewe aja tuh boolnya, enak banget kayak nya kalo di ewe lubang kentut nya, uhh,,shh,, gila tee". Ucap si odoy sambil geleng geleng kepala membayangkan fatimah.

"Ehh elu jangan2 ngaceng lu doy,, ehh bener lu ngacengg,, hahaa,, parah lu doy". Pak rt melihat kontol ngaceng si odoy di balik celana kolornya.

"Lagian sih Rt pake ngebahas si fatimah, kan saya jadi ngaceng te". Balas si odoy.

Pak rt pun memikirkan cara agar bisa tetap menikmati fatimah meskipun suaminya telah pulang, memang akal lelaki tua ini cukup cerdas, otaknya jalan kalo masalah per pejuhan.
'aku harus ngecrot di memeknya duluan sebelum si rahmat make tuh memek, duh nyesel juga tadi gak di entot memeknya, dari kemarin boolnya terus saking tergila gilanya aku sama pantatnya sampe lupa buat nikmatin memeknya, gimana ya...hmmm, oh iya aku punya ide, hehehe'. Ucap pak rt dalam hatinya.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd