Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT KARENA MEMERGOKI ADIKKU DAN PACARNYA

Status
Please reply by conversation.
Lanjuuuuttt brow dan jgn bilang2 ya klo ane yg dah borong priwienya hesty wkwkw
 
Sangat sulit buatku mengorek siapa yg memerawani Hesti, karena keesokan harinya dia memutuskan pergi menginap dirumah temannya. Jelas dia menghindariku. Pikiranku terus melayang, ada rasa amarah karena ternyata adikku sudah tidak perawan, namun disisi lain ada perasaan nafsu, nafsu ingin tau bagaimana cara orang itu menaklukan adikku yg cuek, dan jutek itu. Sempat terbayang olehku, mungkin orang sudah expert menaklukan wanita sehingga hesti bisa memberikan perawannya, atau jangan-jangan dia diberikan obat tidur atau perangsang sehingga perawannya direngut dalam pengaruh obat. Rasa penasaran itu membuatku mencoba menjemput paksa Hesti dirumah temannya. Seingatku Hesti punya dua kawan SMA yg sering jadi tempatnya menginap, dengan modal prrkiraan itu aku meluncur membawa mobil kijang milik ayahku, dan nampaknya langit menaungiku hari itu, tempat pertama yg aku datangi aku langsung menemukan adikku, dia menginap dirumah Ruri, kebetulan kakaknya Irwan teman main futsalku juga. Hesti sendiri sangat terkejut melihatku menjemputnya, walau dengan enggan dia tetap ikut denganku. Sambil menunggu Hesti membereskan barang-barangnya aku mengobrol sebentar dengan Ruri dan Irwan, tak lama Hesti muncul dan kami berdua pergi meninggalkan rumah Ruri.
Sepanjang perjalanan Hesti tampak membuang wajahnya dariku, aku sendiri bingung, suasananya sungguh awkward dan kaku, namun aku tetap mencoba membuka pembicaraan.
"Dek, udah makan belum?"
Hesti diam tak menjawab..
"kamu masih marah sama kakak?"
"......"
"dek..."
"Hesti, kakak bener-bener minta maaf.. Kakak ngaku salah, kakak khilaf"
"hikss.. Hikss.. Hikss.." Hesti mulai menangis, mungkin dia benar-benar merasa terluka atas perlakuanku yg menyetubuhinya secara paksa.
"Maaf dek" aku mencoba kembali meminta maaf.
"Aku bener-bener gak nyangka diperlakuin kaya gini sama kamu kak.. Apa sih yg ada di otak kamu? Aku adek mu kak.."
Aku diam, membiarkan dia meluapkan emosinya..
"Kamu itu kakak paling brengsek yg ada didunia ini.. Aku gak mau ngakuin kamu sbg kakak ku lagi.. Hikss. Hikss.."
Aku jadi semakin merasa bersalah, namun disisi lain juga aku tak ingin kalah, aku ingin mendesaknya dengan bukti bahwa dia sudah tidak perawan..
"Kakak emang salah, terserah kamu mau marah atau nyebut kakak apa.. Tapi kamu tau kan kalo kamu udah gak perawan?"
Hesti masih menangis, namun dia tak menjawab..
"Sekarang kakak tanya sama kamu, siapa yg udah merawanin kamu Hes.."
"siapapun itu bukan urusan kakak.. Mau kakak aduin aku ke orang tua juga silahkan, toh aku juga bisa bilang kalo kakak udah merkosa aku. Biarin kita berdua diusir.. Hiks.. Hiks.. Hiks..."
Memang benar perkataannya, aku tak bisa berbuat apa-apa. Sial, pikirku. Aku harus mencari cara lain untuk membuatnya bercerita.
Dua hari setelah aku menjemput Hesti, aku mendapat kabar bahwa orangtuaku akan pergi lusa mengunjungi adik bungsu ayahku yg syukuran rumah barunya di sebuah kota di pantura sana. Sebuah ide terlintas dikepalaku, ada cara yg sepertinya bisa kulakukan agar adikku mau buka mulut tentang siapa yg memerawaninya, walau cara ini terkesan buruk, tapi ya sudahlah, toh Hesti adikku sudah mengecap aku sebagai kakak brengsek, yasudah, lebih baik aku jadi brengsek sekalian, setan juga membisikan hal bodoh yg terkesan logis kedalam kepalaku, "lebih baik aku yg menikmati tubuh Hesti dibanding oranglain, kalau aku masih mampu menjaganya, sedangkan orang lain yg tidak jelas bisa saja memberi pengaruh buruk dan membawa adikku kedalam lembah pelacuran dan sex bebas" Demikian suara setan yg menggema dalam kepalaku.

Lusa telah datang, ibu dan ayahkutelah pergi sejak shubuh. Aku sendiri baru bangun pukul enam, untuk kemudian bersiap ke kantor, didapur atau meja makan aku tak mendapati Hesti sama sekali, jelas dia berusaha menghindariku. Pukul tujuh aku berangkat, pulang nanti aku siap menjalankan rencanaku.
Hari berlangsung cepat dengan penuh kesibukan, sepulang dari kantor aku sempatkan mampir ke apotik dan membeli obat tidur yg siap kumasukan ke minuman Hesti. Sampai dirumah aku segera membersihkan diri, Hesti sedang mengunci diri dikamar, jam menunjukan pukul tujuh malam, pukul delapan nanti rutinitas Hesti meminum susu, maka dengan sigap aku tetesi obat tidur itu ke gelas yg biasa dipakai olehnya untuk membuat susu. Yah inilah rencanaku, sederhana tapi mematikan, aku tersenyum penuh keyakinan bahwa rencanaku akan berhasil.
Satu jam kemudian aku mengecek kamar Hesti, aku awali dengan mengetuk pintu, tak ada jawaban, kubuka pelan, tepat sekali, rencanaku berhasil, aku mendapati adikku yg sedang tertidur dengan posisi tengkurap dan laptopnya masih menyala didepan wajahnya, pasti dia tertidur sambil menonton film, obat tidur ini bereaksi cepat juga, sekitar 20 menit. Aku tersenyum, kini dirumah hanya tinggal aku dan Adikku yg tak berdaya, aku siap menjalankan rencanaku.

Part 3 end, update ASAP
tetep pantengin aja..
 
udah update... masih belum tau siapa yg memperawani hesti?
Kalau bisa update nya jangan terlalu lama om biar feel nya tetap terasa.

Thank's dah update...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd