Part 10 Kejadian Di Toll
•~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~•
PoV Anisa
Setelah pamit Kakek untuk pulang ke rumah sebentar, aku pun langsung mengemudikan mobilku. Sebelum pergi tadi, adik ku bilang untuk cepet buat balik ke rumah kakek agar bisa ngelanjutin lagi ngeseks. Aku arahkan mobil nya ke arah toll tapi sebelum nya aku mampir ke Supermarket terlebih dahulu untuk topup e-toll ku karena kata adikku sudah habis. Saat ku parkirkan mobil di depan supermarket, aku melihat ada 5 orang pemuda mungkin sekitaran umur 17an/SMA dan disitu keadaan sepi. Aku beranikan diri keluar dari mobil ku, ku lihat anak anak itu melihat ku tapi aku gk perduli dan masuk saja ke supermarket. Saat masuk aku merasakan dingin menyentuh tubuhku sehingga puting ku terasa mengeras, aku berjalan menuju Freezer untuk mengambil minuman. Ketika sedang mengambil aku pun menungging dan otomatis jilbabku pun turun tidak menutupi bagian payudaraku sehingga tonjolan puting ku terlihat jelas. Aku mendengar sedikit keributan di luar supermarket dan kulihat rupanya anak anak tadi tersenyum kepada ku sambil memperagakan meremas dada nya. Aku pun sontak kaget dan berdiri tegak dan bergegas ke kasir untuk membayar minum dan top up.
Ketika keluar dari supermarket para anak anak tadi mensiuli ku dan aku merasakan tatapan mereka menelanjangi ku seolah melihat diriku sedang telanjang bulat.
" Cantik sini dong temenin kita kita." Di ikuti tawaan yg lainnya.
" Sombong amat, habis Open BO nih. Itu puting nya kelihatan." Aku tetap berjalan menuju mobil ku
" Sini, biarin kita kita coba angetin biar gk kedinginan." Salah satu dari mereka berjalan dan
"Aghhh.... " dia meremas bokong ku.
" wih, gk pake sempak dia" Anak anak lain nya terkejut dan anak yg tadi meremas bokong ku ganti meremas payudara ku dari belakang tubuhku.
" Lepasin... atau saya teriak"
" Teriak aja, lagian emang ada yg bakalan tolongin elu? Yang ada malah pengen nyicipin lu juga." Ucap nya sekarang meremas kedua payudara ku dengan kencang membuat aku kesakitan. Aku pun tersadar yg lainnya berjalan ke arah ku, lantas aku injak kaki nya dan buka pintu mobil yg emang tidak aku kunci tadi. Saat di mobil para pemuda itu mengelilingi mobil ku dan meng gedor gedor kaca dan sesekali ku lihat ada yg memaksa untuk membuka pintu mobilku. Karena sudah sangat takut ku nyalakan dan langsung aku gas saja. Pakaian ku agak lecek karena sempat diremas remas di payudara ku dan masih terasa sakit. Aku pun masuk toll menuju arah kota S, aku tapping kartu e-toll di mesin dan terbuka lah palang gerbang toll nya. Saat di area KM. 1... aku merasa ban belakang ku seperti kekurangan angin dan memutuskan untuk menepi.
"Aduh... kok bocor sih, ini gimana pulangnya." Aku panik dan ku coba browsing untuk cari cari no. Telp layanan jalan toll. Setelah aku dapet dan menghubungi CS layanan jalan toll, aku mendapat info bahwa personilnya akan ke tempat ku. Aku pun melepas nafas lega karena dapat bantuan dari layanan toll tadi. Aku menunggu agak lama dan ku lihat seperti lampu sirine warna kuning mendekat, sepertinya itu yg dimaksud sama CS tadi.
" Malem mbak, ada yg bisa di bantu?" Ucap si A (berawakan tinggi gendut) ditemani si B (berawakan setinggi aku lumayan gendut)
" Ini mas, ban mobil saya pecah. Saya gk bawa ban cadangan, gimana dong?" Agak panik.
" Ekh... gini mbak, ini saya bantu lepas ban mobil nya terus kita bawa ke tambal ban yg masih buka. Mbak ada uang kan buat bayar tambal ban nya?" ucap si A melihat si B
" Oh, Bentar mas saya ambil dulu." Aku pun buka pintu dan mencoba ambil tas ku yg rupanya terjatuh ke bawah. Sekarang posisi ku seperti menungging sehingga bokong ku yg tanpa celana dalam pun terlihat. Saat aku mau berdiri untuk coba jalan ke pintu samping dengan memutari mobil
" Aaghhh.... " aku kaget karena ada yg meremas ku dan saat aku melihat ke belakang rupanya si A sedang meremas remas bokong.
" Mass... jangan... ahhh..." tangan nya meraba kemaluan ku dari balik pakaian ku.
" Wih gila, gk pake cd lu ya? Habis nge BO lu?" Aku tak paham maksudnya apa bahkan anak anak di supermarket juga bilang seperti itu kepadaku.
" Habis jual berapa lu?" Menaikan pakaian ku hingga terlihatlah kemaluan ku
" Mass... pleesss... " ucapan ku terhenti ketika ada jari yg masuk ke vagina ku.
" Ahhhh... sshhmmmpp.... aaahhhh ssttoopp... jangan.... ahhh.... mppp...." dimainkan jarinya keluar masuk kemaluanku dan aku hanya bisa menutup mulutku menahan suara ku. Selepas itu tubuh ku ditarik dan dipindahkan ke kursi belakang oleh si A.
" Langsung sikat aja ndan, mumpung dapet lonte spek akhwat" ucap si B.
" Hahaha... bener lu Dul, sini lu. Puasin kita berdua" aku pun di posisikan di antara mereka dan dibuka pakaian ku hingga hanya tersisa jilbab saja.
" Mas, please... jangan perkosa saja, saya mohon... aahhhh!!!" Seketika kedua payudara ku di remas kencang oleh mereka berdua dilanjut menyusu kepada ku sambil tangan mereka meraba dan memainkan vaginaku. Badanku terasa aneh, geli nikmat di bagian vaginaku dan baru beberapa menit tubuhku bergetar hebat diikuti aku air pipisku yg keluar membasahi jari jari mereka berdua.
Setelah puas si A meminta si B (Abdul) untuk memegangiku dan si A pun membuka celana serta daleman nya sehingga mengacunglah kemaluan nya yg gk begitu besar kalau dibandingin sama milik adikku. Di gesek gesek lah kemaluan nya di vagina ku dan perlahan mulai di dorong masuk.
Blesss...
" Aghhh.... ahhhh... mmpppp" kemaluan dia pun dengan mudah masuk ke vagina ku dan mulai bergerak maju mundur sedangkan si Abdul menciumi ku sekaligus meremas kedua payudara ku.
" Ahhh.... Ahhhh.... Ahhhh Pllsssmmppp" kali ini dia meremas kencang dengan sesekali menarik puting ku membuat aku kesakitan.
agak lama aku di perlakukan seperti ini, karena belum puas aku pun di pindahkan posisiku sehingga aku kali ini duduk dipangkuan di A dan dimasukkan kembali kemaluannya ke vagina ku. Si A pun mempercepat gerakannya sambil meremas remas bokongku, akupun memeluknya hingga akhirnya aku merasakan kedutan di vaginaku dan juga seperti ada cairan hangat di dalam vaginaku. Sebelum si A melepasku dia menciumi ku dengan kasar hingga aku kesulitan untuk bernafas dan tak lupa dia meninggalkan kecupang di leherku. Setelah si A puas, ganti aku di posisikan satu kaki di kursi dan bless... kemaluan si Abdul masuk dan mulai bergerak cepat menyodok ku. Aku sudah tidak bisa berpikir lagi, aku juga sudah lemas dengan kepala di kursi. Kurasa kali ini tak selama si A, si Abdul mengeluarkan cairannya lebih cepat. Aku pun di biarkan istirahat dengan posisi yg masih sama, ku rasakan cairan yg perlahan keluar dari vaginaku sedangkan mereka kulihat mereka mengobrol sambil merokok di luar. Selesai merokok, Si A dan Abdul seperti membuat kesepakatan yg aku sendiri gk tahu apa itu. Setelahnya ku lihat abdul membawa ban dan di masukkan ke mobil patroli mereka dan pergi meninggalkanku dengan si A. Si A memperkenalkan diri nya namanya Hendra kemudian di tarik tubuhku hingga aku posisi sekarang duduk menghadapnya. Di cium kembali aku tapi kali ini dia agak lembut kepadaku, ciumannya mulai berganti ke telingaku membuat aku bergetar karena geli. Kurasa tangannya meraba punggungku kemudian mengarah ke payudara ku, di remas remas lembut dan dimainkan puting ku. Rasanya sangat enak, dia mulai turun ke arah payudaraku dan mulailah dia memainkan payudaraku bergantian sedangkan tangannya pindah ke pinggangku turun ke arah bokong sebelum menuju ke arah kemaluan ku. Aku sudah gk kuat lagi dan akhirnya aku merasakan aku ngompol lagi untuk ke sekian kalinya. Di rebahkan tubuhku dan di bersihkan vaginaku dengan pakian ku sebelum mulutnya memainkan vaginaku. Aku merasa lidahny yg kasar menjilati kemaluanku, di hisap, di gigit pelan setiap belahannya dan tak lupa dia jilat area paling sensitifku dengan sesekali lidahnya masuk ke dalam vaginaku. Kepalaku terasa mulai kosong karena saking tidak kuatnya di perlakukan seperti ini, akhirnya dia bangkit dan mengarahkan kemaluannya kembali ke vaginaku. Blesss....
"Ahhhh.... Aahhh......ssshhhaaa.... aahhhh...." desahanku mulai terasa kencang.
" Hahaha enak kan permainan gw? Kalau lu mau di enakin terus sama gw, sini kasih no. Hp lu" aku hanya bisa mendesah tak menjawabnya. Mulutku di lumat kembali olehnya dan dimainkan lidah ku membuat aku mengompol lagi. Entah sudah berapa menit kami melakukan ini dan dia sekarang mulai mempercepat gerakannya sebelum kurasakan kembali kedutan dan cairan hangat di kemaluanku, diakhir permainan dia mencium keningku. Aku mencoba mengatur nafasku kembali, gk lama setelahnya terlihat ada sirine dari belakang tanda si Abdul sudah datang dengan ban mobilku. Hendra pun memakai pakiannya lagi dan keluar untuk merokok lagi meninggalkanku yg sudah gk kuat lagi untuk bangun walau udah ku coba. Abdul pun keluar mobil dan memberikan ban mobilku ke Hendra. Ia sempat mengobrol sebentar dengan Hendra sebelum dia menuju ke aku dan saat udah di depan ku dia mulai melepas pakaiannya satu demi satu. Dan bener aja dia mulai menikmati tubuhku lagi, kali ini aku hanya bisa pasrah menuruti yg dia mau karena udah gk ada tenaga lagi. Sekali lagi Abdul gk begitu tahan lama di banding Hendra atau adikku, dia begitu cepat menyemprotkan cairannya ke vaginaku. Setelah selesai bermain dan Abdul sudah berpakaian lengkap, Hendra datang dan bilang bahwa ban mobilku sudah di pasangkan kembali. Mereka mengatakan aku tak perlu bayar karena sudah dibayar dengan tubuhku dan mereka memberiku no. Hp nya kepadaku jika aku ingin bermain ssperti tadi lagi, setelahnya mereka pergi meninggalkanku yg masih telanjang, lemas, nyeri di kemaluanku dan tentunya cairan mereka keluar dari vaginaku. Aku pun langsung mencoba bangun menuju ke kursi setir, agak kesulitan karena sudah benar benar gk ada tenaga. Ketika sudah berada di kursi setir, aku ambil minuman yg sempet aku beli di supermarket tadi. Aku istirahatkan tubuhku sebentar sebelum tancap gas menuju rumah dalam keadaan telanjang. Sesampai di rumah, aku langsung ambil pakianku dan keluar begitu aja tanpa aku pakai dulu pakaianku. Toh, udah jam 3 ini dan pastinya takkan ada orang. Aku pun buka kunci pintu pagar dan memarkirkan mobilku ke dalam rumah. Akhirnya aku sampai di dalam rumah, kurebahkan di sofa sebentar sebelum aku pergi mandi karena badanku bau dan lengket semua. Saat aku sedang rebahan kurasa seperti ada mengelus vagina ku, aku bangun dan melihat sekeliling tapi tak ada siapa siapa. Karena takut, aku bergegas ke kamar untuk mengambil pakian baru dan pergi mandi setelahnya. Sampai di kamar mandi aku mulai membasahi tubuhku dengan shower dan mulai membersihkan sperma yg ada di vagina ku. Aku ambil sabun dan mulai menyabuni tubuh ku, sabun ku terjatuh dan aku menungging untuk mengambilnya. Tiba tiba tubuhku seperti didorong sesuatu sehingga ke dua tanganku menyentuh tembok kamar mandi. Dan...
"AAGGHHH..... " Aku merasakan sesuatu masuk ke vagina ku dan mulai menyodok keluar masuk.
" Ahhh.... aahhh..... ssttooppp.... aaahh.... lleeepasss...." semakin aku berontak semakin cepat dan kasar sodokan nya bahkan terasa ngilu di bagian perutku karena terasa benda itu menyentuh rahim ku.
" Ahhh.... ahhhh... cukup... aaahhh... lepasin aku.... ehkh... ahhh..." Kedua tanganku di tarik kebelakang dan gerakannya lebih kencang lagi dari sebelumnya. Gk lama tubuh ku ambruk dan kurasakan seperti ada cairan hangat yg banyak di vaginaku, sekilas aku melihat vagina ku tapi gk ada cairan yg keluar kecuali milikku. Aku berdiri dan bergegas lari ke ruang tamu untuk mengambil koper-koper itu, ketika sudah di ruang tamu tiba tiba kaki ku seperti di tahan sesuatu hingga aku terjatuh lagi.
"AGGGHH.... TOLONG...." Aku di seret ke kamar mandi lagi dan pintu kamar mandi tertutup kencang. Sampai di kamar mandi aku sekilas melihat sesosok makhluk tinggi besar dengan banyak bulu dan tangannya sangat panjang termaksud kuku nya sebelum pintu tadi tertutup. Sosok itu persis seperti di mimpi yg aku alami sebelumnya dan setelah itu aku pingsan tanpa tahu aku diapakan.
•~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~•
Note :
// Coba-coba berfantasy dan baca baca buat cari ide yg sekiranya bisa nyambung dengan kisah ini, mohon maaf jika mungkin ada yg aneh/gk nyambung. Dikarenakan mau coba bikin cerita yg lain tentang shota/anak anak cwok (karena pecinta shota
)
// Kemungkinan bakalan PoV anissa daripada Rian kedepannya