Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Karena hal Mistis

Part 15 Kembali

•~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~•
Aku sudah tidak tahu sudah berapa jam aku disini dan sudah berapa bayi serta guci yg berganti saat sudah memeras asi ku hingga gucinya penuh. Sosok bermahkota itu kulihat sedang mendekat kepadaku dan tiba tiba keluarlah penisnya yg besar dari yg semulanya tertutupi bulu bulunya di depan wajahku dan mulai memasukkannya secara kasar lalu mulai bergerak cepat membuat aku kesulitan bernafas. Dicengkram kuat kuat kepalaku dan mulai menjambak rambutku lalu mendorong penisnya yg besar panjang dan berurat ke mulutku bahkan saking panjangnya sampai ke tenggorokanku. Aku menangis kembali, kapan ini berakhir. Aku berharap bisa kembali ke rumah ketemu adikku kembali, tapi tetap tak ada cara untuk diriku kembali dan mulai pasrah saja meski perutku sudah mengecil hingga terlihat seperti baru 4 bulan kandungan. Ketika sedang putus asa dengan keadaaku yg sekarang ini, mulutku di genjot dan harus meminum sperma dari sosok bermahkota ini yg begitu banyak, asi ku yg di peras dan vagina serta anusku yg melahirkan bayi bergantian, aku mendengar ada suara yg memanggil namaku. Dan tak lama datanglah cahaya putih yg menyerang sosok itu serta bawahannya dan melepas rantai yg mengikat tangan dan kaki ku lalu mendekat ke arah perutku dan perutku mulai kembali normal setelah melahirkan 1 bayi di anus dan vaginaku. Tak lama cahaya itu kembali ke arah sosok bermahkota itu berserta bawahan nya lalu menyerang mereka hingga semua bawahannya mati tinggal sosok bermahkota saja. Karena kalah sosok bermahkota itu pergi meninggalkan aku dan cahaya putih itu, kemudian memintaku mengikutinya hingga aku tiba tiba tersadar ada di rumah dalam keadaan ramai orang. Orang orang pun terkejut ketika aku bangun dan rupanya aku dikabarkan meninggal beserta kakekku dalam keadaan yg tiba tiba. Disitu aku melihat ibu, ayah, adik dan kerabat lainnya sedang menangis. Dan seketika aku dipeluk ibu ku serta ayah dan adikku dan mengatakan bahwa kakek kita meninggal, walau sempat berharap kakek sama sepertiku yg bangkit lagi tapi pada akhirnya kakek dinyatakan benar benar meninggal. Aku yg masih kebingungan dengan semua ini hanya bisa terdiam dan ikut menangis.

Sehari setelahnya aku menceritakan bahwa aku hanya tertidur di kamar mandi dan tak mengingat apa-apa walau yg sebenarnya yg terjadi adalah hal yg sulit dimengerti. Setelahnya keadaan kembali seperti biasa, hanya saja orang tuaku izin cuti lebih awal.

Seminggu sudah berlalu dan kami sekeluarga pergi ke tempat alm. Kakek untuk berkumpul bersama saudara yg lain tapi tanpa ada kakek sekarang. Setelah sampai di tempat kakek kami kumpul bersama dengan kerabat lainnya dan bercerita satu sama lain begitu juga aku, adikku dan kerabat lainnya yg seumuran. Hari pun mulai malam dan satu persatu kerabat mulai pamit pulang menyisakan keluarga ku beserta kang mamat dan anaknya, adit. Karena kamar di rumah kakek sedikit mau tak mau kang mamat tidur bersama adit, aku berserta adikku dan terakhir ayah dan ibu. Aku pun menceritakan apa yg terjadi waktu itu kepada adikku dan menangis sejadi jadinya. Lalu adikku pun menciumku dengan lembut dan mulai meraba payudaraku dilanjut membuka kancing piyama ku hingga terlihatlah kedua payudaraku tanpa bra. Adikku tersenyum melihat aku yg masih sama seperti sebelumnya dan mulai membuka celanaku juga sehingga aku telanjang sekarang. Adikku mulai menciumiku lagi dan meremas payudaraku secara lembut lalu kencang bergantian dengan yg satunya dan tangan satunya mulai turun dari leher menuju perut lalu berhenti di vaginaku dan mulai memainkannya membuat aku mulai basah. Kedua tanganku pun mulai melingkar di leher adikku dengan kami berciuman dan bless...
"Aghn... "
"Husstt... pelanin sayang"
"Habisnya gk bilang dulu" memasang wajah memelas lalu berciuman kembali dilanjut sodokan demi sodokan yg dalam ke vaginaku. Kamipun mulai bermain seperti biasanya dulu yaitu secara kasar dengan mulutku yg tersumpal piyamaku dan kali ini posisi ku sedang menungging dengan sodokan kencang disertai payudaraku yg diremas kuat kuat oleh adikku. Ketika sedang asik asik nya, tiba tiba mang mamat dan adit masuk kedalam melihat aku yg sedang di genjot adikku dari belakang. Merekapun melepas pakaian mereka dan mulai mengelilingiku, adit di kiri dan kang mamat di kanan lalu masing masing menarik tanganku untuk mengocok penis mereka didepan wajahku dan menyuruhku mengemutnya. Akupun melakukannya karena adikku juga menyuruhku memuaskan mereka, dan tak lama mereka berdua menyemburkan spermanya di wajahku dan di rambutku lalu menyuruhku membersihkan penis mereka. Mereka kali ini menanti giliran mereka untuk memperkosaku dengan meremas dan nyusu ke padaku. Mereka juga satu persatu menciumiku dengan ganas dan tak ketinggalan tangan mereka aktif menjelajah tubuhku mulai dari wajah sampai pahaku. Karena adikku ini sangat lama maka mereka meminta untuk adikku di percepat dan kini posisi ku tiduran dengan vagina yg ku buka sendiri untuk penis adikku masuk. Blesss... aku meremas kuat kuat bantalku dan adikku mulai menggenjotku dengan cepat dan ganas. Tangan adikku ku pun mulai menjambakku dan menarik tubuhku untuk bangun dan kini gantian adikku yg ku tindih. Karena hal ini, tangan adikku membuka lebar bokongku sehingga anusku terlihat jelas dan meminta mereka untuk bergantian menikmati anusku saja karena adikku mungkin masih sangat lama. Benar saja kang mamat maju dan bless... dilanjut adit yg kedepan mengarahkan penisnya untuk ku emut. Dan kegilaan malan itu pun berlanjut mau itu bergiliran maupun bersamaan sampai pagi dimana aku penuh dengan sperma mereka di sekujur tubuhku dan paginya aku merasakan berat seolah ditindih, ternyata yg menindihku adalah adit dengan penisnya yg masih masuk di vaginaku dan tampak mulai membesar diikuti mulutnya yg mengemut dan memainkan putingku dengan gemas bergantian.

"Hhnnn.... hhhhaaa... " desahanku membuat adit semangat untuk mengenjotku dan aku hanya pasrah meremas bantalku. Sambil mengenjotku, dimainkan tubuh ku olehnya membuat nafsuku bangkit lagi. Kedua tangannya meremas payudaraku dengan beberapa kali juga memainkan putingku lalu menciumku dan lidahnya pun memainkan lidahku. Adit makin gencar menaikkan genjotannya membuat aku diambang puncak kenikmatan dan berakhir dengan kami keluar bersamaan. Adit lalu menciumku kembali dan tak lama badanku pun diputar sehingga sekarang aku menungging dan bless...
Kali ini ia masukkan ke anusku, tangannya menarik satu lenganku dan tangan satunya menahan kelapaku sehingga aku menyampingkan wajahku agar bisa bernafas. Adit kembali menaikkan tempo gerakannya sebelum akhirnya keluar di dalam anusku. Dirasa sudah keluar semua, ia cabut penisnya dari anusku lalu memintaku untuk membersihkannya. Setelah bersih ia meninggalkan ku yg lemas yg masih menungging dengan cairan putih yg masih mengalir dari vagina dan anusku. Dirasa sudah ada tenaga aku pun mencari bajuku dan pergi ke kamar mandi. Ketika sudah keluar kamar kulihat pintu kamar ortuku sudah terbuka menandakan mereka sudah keluar duluan. Aku berjalan ke kamar mandi dan melihat orang tuaku sedang bersama dengan adikku dan kang mamat di luar sedang mengobrol bersama. Cepat cepat aku mandi dan lekas bergabung dengan mereka, selesai mandi aku langsung kembali ke kamar dengan handuk saja yg menutup tubuhku. Di jalan aku berpas pasan dengan adit dan

"Adit" adit pun tiba tiba menarik handuk ku hingga aku telanjang saat ini.
"Gk usah pake handuk segala deh, kan udah sering telanjang si teteh" ucap adit melihatku menutup payudaraku dan vaginaku.
"Balikin adit. Nanti papa sama mama aku ngelihat" berusaha mengambil handukku tapi adit malah berlari menjauh. Ku kejar dia sampai aku masuk ke kamar milih nya dan kang mamat. Disitu adit melempar handukku ke tempat tidur. Aku yg mau mengambil handukku langsung didorong oleh adit sehingga aku menungging dan aku merasakan sesuatu masuk ke vaginaku tapi bukan penis dan memainkannya yg membuat aku mendesah. Aku pun melihat kebelakang yg ternyata adit sedang memainkan vaginaku dari belakang dengan jarinya yg berulang kali keluar masuk dengan cepat.

" Aaa... adit.... pless... udah... aahhh.. hnnnn" tapi dihiraukan olehnya dan tangannya langsung memukul bokongku dengan kuat lalu diikutin dengan cairanku yg keluar banyak dari vaginaku.
Bless....
" Hhhnnnggg..." kali ini kurasakan penis yg masuk dengan sekali hentakan.
"Ahhh.. ughh... hhhaaa... emang gk bosen bosennya adit ngewe teteh.." ucap adit sambil meremas kedua payudaraku.
"Uuunnnhhh... ditmmm.. ahhh ples... aku capekk... ahhh" tanpa di hiraukan adit tetap memaju mundurkan bokongnya dengan cepat dan kasar. Tangan kirinya bergerak perlahan menuju perutku, mengusapnya dan berkata
" Bakalan gw hamilin teteh lacur.... aahhhh... lacur alim... memek sempit.... body mantep... teteh jadi istri adit.... adit hamilin terus teteh" aku yg mendengar itu menjadi makin panas dingin dan kembali teringat bahwa aku hamil lewat tespeg sebelumnya. 5 menit berlalu dan aku mulai merasakan penisnya mulai berkedut didalam sebelum akhirnya merasakan cairan hangat di vaginaku. Adit lalu berdiri dan menjambak rambutku lalu menyuruhku untuk membersihkan penisnya yg masih mengeluarkan spermanya. Setelah bersih, ia meremas dan menarik kedua putingku hingga aku harus berdiri lalu di minta aku untuk berbalik dan menungging.
Plakkk...
" Aahhh...Sakit.." bokongku ditampar olehnya secara bergantian lalu aku pun berbalik menghadap ke arahnya dan
Plakk...
" Adit.. ampun... sakit..." dipukul juga payudaraku kanan dan kiri dilanjut di tarik kembali putingku hingga aku jinjit lalu melepas putingku. Aku pun menutup payudaraku sambil menangis, belum puas adit menjambakku dan memainkan vaginaku dengan tangannya.
"... Aahhhnnn.... nhhh" aku yg diperlalukan seperti ini malah membuatku makin basah dan akhirnya belum 1 menit di permainkan tubuhku oleh adit, vaginaku mengeluarkan cairan yg sangat banyak seperti air terjun. Adit yg melihatku seperti itu tersenyum lalu melepas jambakannya dan tubuhku yg lemas tidak bisa menahan beratnya lalu terjatuh dengan cairan yg masih keluar membasahi kasur. Belum cukup rupanya, adit kembali memainkan klitorisku yg membuatku makin membuat pikiran kosong dan kembali cairan yg tadi nya sudah mulai berhenti kembali keluar hingga akhirnya aku bergetar kembali dengan posisi kedua pahaku terbuka lebar. Adit berdiri dan mengarahkan kakinya ke kepala lalu dimasukkan jempol kakinya kemulutku sebelum akhirnya perlahan turun ke payudaraku. Saat berhenti di payudaraku, ia tarik tarik putingku yg kanan lalu kiri lalu turun ke vaginaku untuk dimainkan, di gosok dengan telapak kakinya dan sesekali memasukkan jempolnya ke dalam vaginaku. Aku yg sudah lemas diperlakukan seperti budak sex membuat aku panas dingin kembali dan benar saja adit tertawa karena melihat cairanku kembali keluar di vaginaku lalu mengejekku bahwa aku maniak sex yg suka dikasarin. Kemudia ia ambil hp miliknya dan
Ceklek...
Akupun di foto olehnya dalam keadaan telanjang bulat dengan posisi mengangkang dan vaginaku pun tak luput ia foto. Diakhir sesi fotonya, ia foto diriku bersama dengan dirinya yg sedang memainkan vaginaku. Ia tunjukkan fotonya kepadaku, disitu kulihat diriku ini benar benar pelacur yg bisa dinikmati siapa saja secara gratis. Aditpun pergi meninggalkanku dan menutup pintu kamar.
•~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~•
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd