Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

JEPIT RAMBUT DAN PUSAKA KERAMAT

SEBELUMNYA SAYA MEMINTA MAAF KEPADA PARA SUHU, BAHWA NANTI KEMUNGKINAN UPDATEnya BAKALAN SANGAT LAMA. KARENA HP SEMATA WAYANG INI MAU SAYA JUAL (insyaallah semoga saya mempunyai rezeki untuk bisa membeli HP lagi dan menulis lagi) UNTUK CARI KONTRAKAN BARU. KARENA DI HARI JUM'AT INI KAMI SUDAH HARUS KELUAR DARI KOST-KOSTan KARENA SAYA MENUNGGAK TIGA BULAN. DAN DARI TADI MALAM SAMPAI SAAT INI SAYA MASIH DI JALAN BERUSAHA SEMAMPU SAYA AGAR MENDAPATKAN UANG UNTUK CARI TEMPAT KOST BIAR JELEK YANG PENTING SAYA DAN KELUARGA TIDAK KEPANASAN DAN KEHUJANAN.
JUJUR SAYA SANGAT SENANG TULISAN ORANG BODOH SEPERTI SAYA SANGAT DI HARGAI OLEH PARA SUHU.
SEKALI LAGI SAYA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH UNTUK PARA SUHU YANG SUDAH MEMBERI SEMANGAT BUAT SAYA. ATAS SEGALA KHILAF DAN TULISAN YANG BERNADA KASAR SAYA MEMOHON MAAF KEPADA PARA SUHU. TERIMA KASIH PARA SUHU YANG SAYA HORMATI.
 
Aku turut sedih mendengarnya suhu. Maaf jika aku saat ini tidak bisa membantu. Hanya support dan doa yg saat ini bisa kulakukan.
Semoga Tuhan melancarkan semua urusan RL suhu dan melancarkan rezeki suhu sekeluarga. 🙏🙏🙏
Terima kasih banyak suhu, biar bagaimanapun saya harus terlihat kuat di depan anak istri. Terima kasih banyak suhu. ini mau pulang ke rumah juga gak bisa istirahat.
 
MINTA NAMBAH MALAH...???
Kus beranjak dari atas tubuh Mbah Kosim yang sedang tiarap di kasur yang sudah tidak seperti kasur lagi, dan duduk di samping Mbah Kosim yang sedang menikmati sisa sisa kenikmatan yang baru beberapa saat lalu di rasakan olehnya. Kus duduk sambil menarik nafas pada saat melihat ke atas atap rumah Mbah Kosim yang sudah banyak bolongnya. Kus bergeser mengambil kotak kecil yang ternyata adalah korek api lalu menyalakan lampu teplok yang ada tidak jauh dari mereka.

" Aiiissshhh... " Kus mendesah pada saat dia menatap ke sekeliling rumah Mbah Kosim yang memang sudah tidak layak untuk di huni.

" Aaaaahhhh... " Kus kembali tetapi desahan kali ini adalah akibat ulah dari perbuatan Mbah Kosim yang kembali melumat habis kontol Kus yang sudah lembek karena sudah menembakan cairan spermanya ke dalam lubang anus Mbah Kosim.

" Aaaahhhh... "

" Slruuups... Slruuups... Slruuups... " Pipi Mbah Kosim Kosim terlihat mengempot pada saat kontol Kus yang berada di mulutnya di hidupnya dengan kuat, terkadang mulut Mbah Kosim bergerak gerak seperti ingin mengunyah kontol Kus. mulut Mbah Kosim bergerak turun naik mengulum dan menyedot kontol Kus.

" Aaaaahhhhsss... Aaaahhhh... "rintih mulut Kus mendesah penuh kenikmatan mendapati kontolnya yang tanpa hambatan begitu lancar keluar masuk di mulut Mbah kosim, Mbah Kosim terlihat sangat menikmati batang kontol Kus yang sudah mulai menggeliat, masih dengan kontol yang menyumbat mulutnya Mbah Kosim menengadah ke arah Kus yang sedang merem melek merasakan kontolnya di gigit oleh gusi, Mbah Kosim terus menggigit kontol Kus dengan gusinya, lalu mengeluarkan kontol tersebut dari dalam mulutnya.

" Le, Mbah minta nambah ya, kali ini ngecrotnya di dalam lubang memek ini " kata Mbah Kosim sambil tangannya kirinya menaik turunkan kontol Kus dan tangan kanannya membuka bibir memeknya, Kus hanya diam dan mengangguk.

" Aaaahhhh... " Kus kembali mendesah pada saat Mbah Kosim memasukan kontolnya ke dalam mulut Mbah Kosim.

" Aaaahhh... "

" Slruuups... Slruuups... " bunyi mulut Mbah Kosim seperti mengeluarkan irama penuh birahi, kontol Kus terus dibkulum dan di hisal oleh Mbah Kosim, mungkin karena mulut Mbah Kosim seperti jalan tol yang lurus tanpa ada penghalang membuat kontol Kus yang sudah kembali menggeliat dan mengembang dengan tegak dan keras serta membesar tapi tetap saja mulut Mbah Kosim terus mengeluar masukan nkontol tersebut, begitu mudah keluar dan masuknya kontol Kus di mulut Mbah Kosim, mengetahui kontol Kus sudah ngaceng lagi mbah Kosim lalu bangkit dan berbaring dengan di bantu kedua tangannya Mbah Kosim melebarkan selangkangannya, temaram sinar lampu dari minyak tanah tersebut memperlihatkan belahan memek Mbah Kosim yang memang sudah memble dan meleyot ke sana kemari. Kus meraih itil Mbah Kosim yang yang sangat bergelembir, dengan ke dua tangannya itil Mbah Kosim di tariknya ke arah kiri dan kanan, sehingga itil Mbah Kosim membentuk seperti jamur di lepasnya itil itu lalu.

" Slruuups... Slruuups... Cloookkk... Slruuups... Slruuups... Cloookkk... " Di sedotnya itil Mbah Kosim dan terkadang lidahnya bergerak masuk ke dalam lubang memek Mbah Kosim.

" Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... Aaaarrrggghhh... Aaahhh... " Dengan perlakuan Kus terhadap memeknya tersebut hanya bisa membuat mulut Mbah Kosim mendesah desah sampai pantatnya terangkat angkat dari kasur kerasnya tersebut.

" Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... Su... Sudah Le, Mbah su... Su... Sudah gak kuat lagiiihhh... Aaahhh... " Mbah Kosim yang sudah di landa nafsu langsung bangkit dan berdiri.

" Sekarang giliran Mbah di atas, dan biarkan memek Mbah mengentoti kontol edan kamu itu Le " Kata Mbah Kosim Kis tersenyum dan merebahkan tubuhnya, lalu tubuh kendor dan keriput tersebut berjongkok di atas tubuh Kus. tangan Mbah Kosim meraih kontol Kus yang sebelumnya tangan Mbah Kosim sudah di lumuri minyak goreng, lalu mengocok kontol Kus sebentar hingga kontol itu terlihat berkilap karena lumuran minyak goreng dan menggesek gesekan kepala kontol Kus di alur belahan memeknya. Kus memperhatikan gerakan tangan Mbah Kosim yang menggesek gesekan kontolnya di alur memeknya, dan.

" Bleeeesssshhhh " kepala kontol beserta seperempat batang kontol Kus menerobos lubang memek Mbah kosim dan tidak berdiam sampai di situ saja pantat yang sudah tidak mulus lagi itu terus turun ke bawah dengan lancar karena sudah ada pelicin dari si minyak goreng. Pantat tua terus turun ke bawah hingga menelan habis seluruh kontol Kus.

" Aaaaahhhh... " Suara desah tertahan keluar dari mulut Mbah Kosim pada saat kontol Kus sudah berjaya menembus masuk sampai jembut yang sudah putih dan jarang jarang itu menyatu dengan jembut Kus yang subur.
Mbah Kosim diam sambil melotot dan bibir bawahnya yang di gigitnya. Perlahan pinggul Mbah Kosim naik ke atas dan sangat terlihat mulut memek Mbah Kosim ikut tertarik juga. Pantat Mbah Kosim mulai bergerak ke atas, lalu di turunkan dengan agak keras sehingga menimbulkan bunyi pada saat ke dua tubuh itu bertemu.

" Plaaakkk... Ploookkk... Plaaakkk... Ploookkk... " suara benturan ke dua tubuh itu seperti sebuah applause yang menyemangati ke dua insan yang beda usia tersebut untuk terus berlari bersama meraih puncak kenikmatan birahi.

" Aaaahhhh... "

" Aaaahhhh... "

" Aaaahhhh... "

" Aaaahhhh... " Walau hanya suara desah nafas yang sahut menyahut dan tanpa adanya kata kata yang keluar dari mulut kedua insan yang sedang membiru puncak birahi tersebut sudah sangat cukup memberikan suatu gambaran berapa dahsyatnya kenikmatan di rasakan oleh mereka pada saat ke dua kelamin itu saling bersentuhan. Tubuh Mbah Kosim yang basah karena keringat itu terlihat berkilap pada saat tertimpa cahaya lampu minyak tanah.

" Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... Sedikit lagi Le, sedikit lagi aaahhh... Aaahhh... Sampaaaiii... Aaaahhh... keluaaaaarrrr... Aaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh... Creeettt... Criiiuuuttt... Creeettt... Cruuuuuuuutttt... " Tubuh tua itu melengking ke atas pada saat memeknya menembakan air mani dan membasahi kontol Kus. Mbah Kosim terdiam sambil sesekali tubuhnya terkejat kejat merasakan betapa nikmatnya memeknya. Masih dengan kontol yang tertancap di lubang memek Mbah Kosim Kus menggapai baju Mbah Kosim dan di balikan tubuh Mbah Kosim hingga tubuh tua Mbah Kosim berada di bawahnya. tanpa aba aba, Kus langsung menggenjot lubang memek Mbah Kosim itu dengan gerakan cepat, sehingga membuat tubuh Mbah Kosim terhentak hentak. mendapatkan perlakuan tersebut takpayah membuat Mbah Kosim yang baru saja mencapai puncak klimaks kembali mendesah desah penuh nikmat.

" Aaaahhhh... Nikmaaaatnyaaaah... Aaahhh... teruuusss... hancuriiiin memekkuuuh iniiiih Leee... Aaaahhhh...enaaaknya memelukmu... Aaaahhhh... terus genjot memekku Le... Aaaahhhh... " Kus tidak memperdulikan ocehan mulut Mbah kosim. Kus terus saja mengeluar masukan kontolnya dengan tempo yang cepat.

" Ploookkk... Ploookkk... Ploookkk... "

" Cloookkk... Cruuukkk... Cloookkk... " suara benturan kontol Kus yang bertemu dengan memek Mbah Kosim terdengar begitu indah di telinga ke dua insan yang sedang di mabuk birahi tersebut, tiap hentakan dan tusukan kontol Kus yang membombardir memek Mbah Kosim yang semakin liar bergerak di dalam memek Mbah Kosim yang sudah sangat basah oleh cairan kenikmatan dari memek Mbah Kosim.
Mbah Kosim yang berada di bawah Kus semakin merentangkan ke dua pahanya yang membuat gerakan pinggul Kus semakin bebas mengeluar masukan kontolnya di liang memeknya, dengan kedua tangan yang meremas ujung kasur Mbah Kosim memberikan perlawanan dengan menyambut hentakan kontol Kus dengan goyangan pinggulnya.

" Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... "

" Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... " suara desah penuh nikmat saling sahut menyahut, gerakan cepat kontol Kus mengaduk aduk memek Mbah Kosim menjadikan batang kontol Kus terlihat memutih seperti berbusa tertutup dengan cairan kenikmatan dari mereka berdua.

" Aaaaaaaaaaaaahhhhh... "

" Criiiiiittt... Criiiiiiiittt... Cruuuuuutttt... " Tanpa sempat berkata apa apa tubuh Mbah Kosim mengejang dengan ke dua kaki melilit tubuh Kus.

" Aaaaaaaaarrrggghhhh... Aaaahhhh... " Mbah Kosim semakin menggeram tatkala Kus menghentikan kontolnya dengan keras dan menekan kontolnya jauh lebih dalam hingga menyentuh pintu rahim Mbah Kosim, dan.

"Crrroooottt... Crrrooooootttt... Crrroooottt... Crrruuuoooooooottt... "

" Aaaaaaaahhhhh... " Kus menembakan spermanya di dalam lubang memek Mbah Kosim. Kus menghentak hentakan pinggulnya hingga kontolnya terus terusan menyundul pintu rahim Mbah Kosim.

" Aaaahhhhssssstttt... Dalem buanget nih kontol masuknyaaaahhh... Aaaaaaaahhhh... Nikmaaaaaatnyaaaahhh... Aaaaauuuhhhhhaaaahhhh... " Rintihan mulut penuh kenikmatan Mbah Kosim sambil kedua tangan memeluk tubuh Kus dan kedua kaki yang melingkar dan menekan pinggul Kus. Diam, kedua insan itu saling memeluk, menikmati sisa sisa kenikmatan birahi yang telah mereka rengkuh bersama. Tubuh Kus sudah terbebas dari delapan tangan dan kaki Mbah Kosim, Kus bangkit dari tubuh Mbah Kosim yang masih diam dan kelojotan serta gemetaran tersebut, Kus bangkit mengambil baju dan celananya yang berserakan lalu mengenakannya.

" Mbah, Mbah Kosim...!!! " Kus menggoyangkan baju telanjang Mbah Kosim tetapi Mbah Kosim hanya diam dan terpejam.

" Mbah... Mbah Kosim... Bangun Mbah saya mau pamit pulang udah malam " Kata Kus menggerak gerakkan tubuh Mbah Kosim tetapi Mbah Kosim masih diam dan tak bergerak. melihat hal itu Kus pun menjadi panik, di kenalannya baju Mbah Kosim dan sarung Mbah Kosim berlari kecil menuju pintu dan membuka, lalu di angkatnya tubuh Mbah Kosim dan dengan berlari Kus membopong tubuh Mbah Kosim yang tidak sadarkan diri. Kus terus berlari menerobos gelapnya malam di desa yang sudah mulai sepi walaupun waktu masih menunjukan jam tujuh malam.

" Dok... Dok... Dok... " Kus menggedor pintu praktek sekalian rumah dari bidan Riana

" Bu... Bu bidan Riana... " tidak lama kemudian pintu pun di buka oleh bidan Riana tapi yang keluar hanya kepalanya saja, dan berapa kagetnya bidan Riana ternyata lagi lagi Kus datan dan masih membawa Mbah Kosim lagi.

" Ada apa lagi ini dek Kus...??? " Kata bidan Riana melihat Kus yang membopong tubuh Mbah Kosim, sambil membukakan pintu rumahnya, begitu pintu di buka Kus langsung nyelonong masuk dan merebahkan tubuh Mbah Kosim di kasur pasien. Dengan sigap bidan Riana memeriksa Mbah Kosim lalu terlihat oleh Kus bidan Riana membuka jarik Mbah Kosim hingga tubuh bagian bawah Mbah Kosim jadi terlihat lalu menyuntikkan sesuatu di pantat Mbah Kosim yang tidak menggunakan celana dalam, bidan Riana diam sambil melihat Kus yang berdiri cemas di belakangnya.

" Looohhh... kok ada cairan sperma di alat kelamin Mbah Kosim " kata bidan Riana berbicara di dalam hati.

" Sudah dek Kus ndak apa apa, Mbah Kosim hanya kecapekan, makanya sama orang tua itu goyangnya jangan keras keras, hiii... Hiii... Hiii... " Kata bidan Riana tertawa dengan menutup mulutnya, Kus hanya diam dan garuk garuk kepala.

" Ya udah kamu tunggu dulu biar saya ambilin air minum dulu, kan dek Kus capek sudah berlayar berlari lari lagi ke sini hiii... Hiii... Hiii... " Kata bidan Riana masih tertawa dengan menutup mulutnya dan masuk ke dalam rumahnya yang menyatu dengan ruang prakteknya. Tidak lama bidan Riana keluar dengan membawa nampan yang berisi air putih, teh, kopi dan toples kaca yang berisi wafer. Kus terperanjat melihat penampilan bidan Riana yang baru saja di sadari olehnya. Bidan Riana ternyata mengenakan pakaian yang transparan yang mana Kus tidak mengerti kalau pakaian yang di kenakan oleh bidan Riana itu adalah lingerie. Mata Kus tidak henti hentinya memandang area Mrs. V bidan Riana, yang walaupun memakai celana dalam tetapi celana dalam itu masih memperlihatkan belahan memek yang di tumbuh bulu jembut hanya bagian atas saja.

" Ini dek Kus di minum dulu, kata bidan Riana " Kata kata bidan Riana membuat Kus menjadi kaget dan gelagapan. Lalu Kus mengambil air putih lalu meminumnya sampai sampai air putih yang di minumnya tersebut sampai ada yang tertumpah. Memang benar Kus sudah sangat sering melihat memek, tapi selama ini memek yang dia lihat hanyalah memek wanita yang sudah STW. Jadi pada saat melihat kemolekan tubuh dan memek bidan Riana yang masih muda ( kira kira umur bidan Riana 32 tahun) yah masih muda lah di banding kan yang lain yang pernah di tiduri oleh Kus. Bidan Riana yang sudah mempunyai suami tetapi suaminya adalah seorang pelaut yang satu tahun hanya dua kali pulang ke rumah, mungkin yang membuatnya haus akan belaian laki laki dan mau mau saja saat mertuanya sendiri merayu dan menidurinya walau hanya baru satu bulan lalu dia dan ayah mertuanya melakukan hubungan intim tapi hal itu sudah bisa membuat bidan Riana bahagia. Bidan Riana tersenyum kecil melihat tingkah Kus lalu bidan Riana berjalan ke arah Mbah Kosim yang lagi tertidur, lalu dengan membungkukkan badannya bidan Riana membelakangi membelakangi Kus yang juga duduk di atas ranjang pasien, Kus diam dan hanya bisa melihat pesona pantat bidan Riana yang padat dan berisi, apa lagi pada saat Kus memfokuskan pandangannya Kus melihat celana dalam bidan Riana yang tengahnya tidak ada penutupnya membuat duduk Kus menjadi gelisah, dan bidan Riana yang menyadari hal itu hanya tersenyum lalu.

" Dek Kus, apakah masih kurang sudah membuat Mbah Kosim semaput sekarang masih mau nambah lagi...??? "

" Mak... Mak... Maksud bu bidan apaan ya...??? " Kata Kus menjadi bego. bidan Riana tidak menjawab hanya tangannya saja yang mulai menaikkan bagian bawah gaun tidur lingerie nya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd