Saat setiap manusia dibutakan oleh cinta, mereka akan mudah tersesat.
Akal sehat sudah tiada, yang tersisa hanya luka hati yang dalam, menjerumuskan jiwanya ke jurang kehancuran.
Cinta butuh diperjuangan, tapi kadang juga harus diikhlaskan.
Cinta sejati bukanlah cinta sehidup semati, tapi cinta yang terus tumbuh di hati.
Jatuh Cinta Itu Biasa Saja
Akal sehat sudah tiada, yang tersisa hanya luka hati yang dalam, menjerumuskan jiwanya ke jurang kehancuran.
Cinta butuh diperjuangan, tapi kadang juga harus diikhlaskan.
Cinta sejati bukanlah cinta sehidup semati, tapi cinta yang terus tumbuh di hati.
Jatuh Cinta Itu Biasa Saja
Semilir angin membelai rambut. Seakan mengajak bercanda. Dua manusia berlainan jenis duduk berdampingan di bangku sebuah taman.
"Nanda .. aku sayang banget sama kamu" si cowok mengungkapkan perasasaannya
"iih, Nando mulai deh gombalnya" Nanda menjawab gombalan Nando, pipinya merona merah karena malu
"iih beneran, aku sayang banget sama kamu, Bapak kamu pelatih renang ya ?" Nando berujar sambil menggenggam tangan Nanda
"kok tahu ?" jawab Nanda dengan sedikit menahan tawa
"tapi kemarin kok tenggelam" Nando meneruskan pernyataannya
Rayuan Nando yang sama sekali tidak romantis membuat Nanda tertawa lepas. Cubitan - cubitan kecil mampir ke tubuh Nando. Nando dengan cekikikan menerima cubitan sayang dari Nanda.
Nando dan Nanda, mereka mungkin adalah reinkarnasi dari Romeo dan Juliet. Mereka dua sejoli yang mampu membuat iri semua mata yang melihatnya. Dua sejoli yang selalu dimabuk cinta, serasa dunia milik mereka berdua.
"lanjut jalan yuk" Nando berdiri dari bangku, mengulurkan tangannya ke sang kekasih. Dibarengi senyumannya yang manis Nanda menyambut uluran tangan Nando.
-------JCBS------
"ada tempat meramal tuh" tunjuk Nanda ke sebuah tenda.
Dengan segera Nanda menarik tangan Nando menuju tempat itu, antriannya cukup panjang. Didominasi oleh para pasangan muda.
Cukup lama mereka mengantri, hingga tiba giliran mereka. Kini sepasang kekasih ini telah duduk di dalam tenda itu. Pernak - pernik sihir yang sering mereka lihat di tv kini ada di sekeliling mereka. Di depan mereka kini duduk sang peramal, seorang wanita cantik yang lebih cocok menjadi seorang artis ketimbang menjadi peramal.
Dengan senyum manis si peramal memulai percakapan.
"Saya Atena, apa yang bisa saya bantu ?" bibir tipisnya melantunkan suara yang merdu.
"Begini mbak, kami ingin tahu masa depan hubungan kami" Nanda menjawab dengan mantap pertanyaan Atena.
Sedangkan Nando hanya melihat sekeliling, takjub akan dekorasi yang bergaya mistis.
"ooo ... begitu ya, kalau begitu silahkan kocok kartu ini" jawab Atena sambil menyerahkan kartu tarrot ke Nanda.
Tangan mungil Nanda menerima kartu tersebut, dengan sedikit kaku dia mulai mengocoknya. Merasa sudah cukup dia menyerahkan kembali kartu itu ke Atena.
"sekarang silahkan kamu ambil 1 kartu" Atena menyuruh Nanda
Dengan sedikit gemetar tangan Nanda mengambil 1 kartu dan menyerahkan kembali ke Atena.
Atena melihat kartu itu, kemudian mengernyitkan dahinya. Nanda dan Nando sedikit tegang dengan perubahan mimik muka Atena yang sebelumnya selalu menebar senyum.
Atena memandang Nanda dan Nando, senyumnya kembali tersungging.
"nikmatilah kebersamaan kalian, setiap detik akan sangat berarti dalam hubungan kalian, kalian pasangan yang serasi, bahkan maut mungkin akan sulit memisahkan kalian" Atena memberi hasil prediksinya kepada Nando dan Nanda.
"oow gitu ya, cinta kita tak mungkin terpisahkan
terima kasih ya Atena, ramalannya keren" jawab Nanda dengan senyum bahagianya.
Setelah itu dua sejoli ini meninggalkan tenda tersebut, dengan sebelumnya memasukkan uang ke kotak yang tersedia dekat pintu keluar.
Setelah mereka pergi, di dalam tenda, Atena meneteskan air mata. Air mata itu menetes ke kartu yang ada di tangannya. Kartu bergambar menyeramkan, sesosok malaikat maut.
------JCBS------
Di atas motor Mio, Nanda memeluk pinggang Nando dari belakang. Sangat erat, seakan takut terlepas, dadanya berhimpit dengan punggung sang kekasih.
Tak sampai 30 menit motor itu berhenti, mereka sampai tujuan, rumah mewah yang tampak sepi, kediaman sang bidadari, Nanda.
"masuk dulu yuk" ajak Nanda sambil membuka gerbang rumahnya.
Nanda memasuki halaman rumahnya, Nando mengikutinya di belakang sambil menuntun motornya. Halaman yang cukup luas, rerumputan yang terawat, pohon palem, ikan-ikan koi di kolam menyambut mereka.
Kini mereka sudah di ruang tamu.
"kamu mau minum apa ?" tanya Nanda
"aku mau minum ini aja" jawab Nando sambil tangannya meremas dada Nanda.
"iih .. Nando nakal" Nanda protes tapi tidak menghentikan ulah Nando
Entah siapa yang memulai, kini mulut mereka sudah bertemu. Lidah mereka saling membelit. Di atas sofa mereka meluapkan nafsu mereka.
Tangan Nando aktif meremasi bukit indah Nanda. Bibirnya berpindah ke leher Nanda yang indah, dia kecup, di jilat leher itu.
"aacchh ..." Nanda mendesah mulai menikmatinya
"buka baju yuk" Nando memberi isyarat
Seakan tak ingin menyiakan waktu, dua insan ini langsung mencopoti pakaian mereka masing-masing.
Kini mereka telanjang, mereka kembali berpelukan. Mulut keduanya kembali bertemu. Lidah Nando mengajak lidah Nanda untuk menari. Saling membelit. Tangan Nando tidak tinggal diam terus memainkan payudara Nanda.
Tangan Nanda yang mungil memegang penis Nando. Mengocoknya dengan perlahan. Mereka saling menyentuh bagian tubuh lawan dengan tidak melepaskan ciuman.
Tiba-tiba Nando melepaskan ciumannya. Kini dia berlutut di bawah Nanda. Nando mengarahkan mulutnya ke vagina Nanda.
"aaacckkhh" desah Nanda saat lidah Nando mulai menjilati vaginanya.
Tangan kanan Nanda meremasi kepala Nando yang berada di bawahnya. Sementara tangan kirinya meremasi payudaranya sendiri.
Nando terus menjilati vagina Nanda. Dia mainkan daging kecil di vagina itu.
"oh .. oh .. enak" desah Nanda, dibarengi dengan orgasmenya yang datang.
Nando menghentikan serangannya, dia memberi kesempatan untuk Nanda beristirahat menikmati orgasmenya.
Kini Nando berdiri, penisnya berada tepat di uka Nanda. Nanda meraih penis Nando dinasukkannya penis itu dalam mulutnya. Dihisap, dijilat, dan digigit pelan pusaka Nando itu. Nanda melakukannya berulang - ulang. Nando tak tinggal diam, dia menggoyangkan pantatnya mengakibatkan penisnya masuk dalam, sampai kepala penisnya mententuh kerongkongan Nanda.
Tiba-tiba Nando mengeluarkan pnisnya dari dalam mulut Nanda. Dia menyuruh Nanda berdiri.
Kemudian Nando berbaring di atas sofa dan engangkat Nanda diatasnya. Kini posisi mereka menjadi women on top.
"masukkan Da" ujar Nando
Nanda meraih penis Nando dan mulai menuntun ke vaginanya. Sedikit susah masuknya, tapi Nando menyodokkan pantatnya ke depan.
Nanda mulai menggoyangkan pantatnya perlahan. Remasan tangan Nandao di kedua payudara Nanda semakin membuat Nanda dikuasai nafsu. Nanda mulai menggoyang pantatnya dengan irama keras dan cepat.
Orgasme Nanda sudah dekat, tapi tiba-tiba Nando berkata " stop !! kita ganti posisi, kamu nungging dulu"
Setelah itu ... mereka melanjutkan dengan posisi doggy style. Nando menggerakkan pantatnya dengan keras. hujaman - hujaman penis Nando membuat Nanda merasa makin nikmat.
iba - tiba " auchh ... oh .. oh " kenikmatan itu meledak. Nanda orgasme untuk yang kedua kalinya. Nando tidak menghentikan gerakannya. Dia mala semakin mempercepat sodokannya. Lalu desahan panjang keluar dari mulut Nando. Seiring dengan itu dicabut penisnya dari vagina Nanda. Deangan gerakan cepat, Nando sudah berada di depan Nanda. Disodorkan penisnya ke Nanda. Dengan cepat Nanda menangkapnya, dikulumnya penis itu, dikocoknya dengan cepat. Tiba - tiba Nanda merasakan semburan sperma panas dalam mulutnya. Di telannya sperma itu sampai habis. dijilatinya penis Nando sampai bersih.
Nando memeluk Nanda dengan mesra, diciumnya kening sang kekasih.
" i love you" ucap Nando
"iya, aku juga sayang sama kamu, aku cinta kamu, kamu jangan tinggalin aku ya" ujar Nanda
"pasti, aku gak akan pernah ninggalin kamu, kita akan selalu bersama" jawab Nando
Setelah itu mereka kelmabi berpakaian. Nando pulang ke rumahnya .. sebelum berpisah. Di depan pintu kecupan sayang dari Nanda mendarat di bibirnya.
------JCBS------
1 minggu kemudian ...
Di sebuah lapangan basket ..
"kamu haus gak ?" tanya Nanda
"hauslah, kan habis olahraga" jawab Nando dengan sedikit senyuman
"kalau gitu biar aku belikan minuman ya" tawar Nanda, senyum manisnya terkembang
"boleh juga tuh, kamu baik banget si sayang" jawab Nando sambil mencubit pipi Nanda
Kemudian Nanda berlalu membeli minuman. Setalah 15 menit Nanda belum juga kembali, Nando mulai cemas, padahal toko yang dituju Nanda cukup dekat, tak sampai 5 menit, hanya menyeberang jalan raya saja.
Saat itu tiba - tiba tukang parkir di tempat basket itu berlalari terburu - buru menghampiri Nando
"mas ... pacarnya mas" ucanya sedikit panik
"pacar saya kenapa mas ?" Nando juga menjadi panik
"pacarnya ditabrak mobil mas ... " jawab si tukang parkir
------JCBS------
Sesosok pemuda berdiri di atas gedung tinggi, di tangannya membawa foto sang kekasih. Tetes air mata membasahi pipi Nando. Semilir angin seakan mengajaknya berbincang.
"aku akan menyusulmu .. kita sudah berjanji akan selalu bersama" ucap Nando kepada foto itu.
Kakinya dia langkahkan walaupun dia tahu tak ada pijakan di bawahnya. Tubuh gagah itu terjun dari atas gedung, aspal jalanan tak kuasa menyelamatkan nyawanya. Tubuh itu masih memegang foto yang ada di tangannya. Tragis .....
cinta selalu begitu ... selalu begitu ... selalu begitu
kita tak akan pernah tahu apa yang bisa diperbuat oleh cinta
kadang berakhir bahagia, tak jarang berakhir tragis
jatuh cinta itu biasa saja
jangan pernah terbutakan olehnya
kita tak akan pernah tahu apa yang bisa diperbuat oleh cinta
kadang berakhir bahagia, tak jarang berakhir tragis
jatuh cinta itu biasa saja
jangan pernah terbutakan olehnya
Dr Hans