Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT JALAK

Sekedar iseng nanya. Siapa cewek yang kira-kira paling tepat buat Nanto menurut suhu?

  • Asty. Pokoknya Asty. Ga ada yang laen. Asty, aku padamu.

    Votes: 104 32,1%
  • Hanna. Ni cewek kayaknya potensial. Bisa lah.

    Votes: 76 23,5%
  • Kinan. Udah paling bener sih. Single, adem, available kapan aja.

    Votes: 166 51,2%
  • Nuke. Ada bibit-bibit nih, siapa tau, ye kan.

    Votes: 15 4,6%
  • Ara. Karena CLBK, Cerita Lama Bikin Konak.

    Votes: 10 3,1%
  • Eva. Bad girl are the best. Yang nakal begini kadang gemesin.

    Votes: 8 2,5%
  • Rania. Biar sekalian ancur ceritanya. Huahahahaha.

    Votes: 6 1,9%
  • Dinda. Siap-siap diamuk Amar dan Deka.

    Votes: 4 1,2%
  • Nggak semua. Ada pilihan lain nggak? Cari yang baru lah.

    Votes: 29 9,0%

  • Total voters
    324
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Terima kasih doanya, sudah sembuh kok.
Mohon maaf belum sempat update karena masih banyaknya urusan menumpuk di RL yang harus dikerjakan setelah lama istirahat.
Mudah-mudahan paling lambat akhir minggu ini bisa update.

Kasih sop dulu deh.

“Jadi bagaimana, wes dibayar? Wes bisa pulang to?”

“Sudah Tante. Maaf sekali lagi merepotkan. Benar-benar tidak enak jadinya kalau selalu merepotkan Om dan Tante.” Nanto mengempit ponselnya dengan pipi dan bahu sementara ia menandatangani surat lunas yang diberikan oleh sang perawat. “Habis ini aku pulang dulu. Asli... ga enak banget sama Om sama Tante.”

“Haish, koyo opo wae. Tinggal kami satu-satunya keluargamu yang tersisa, jadi kalau ada alangan seperti ini terjadi ya kita hadapi saja dengan ikhlas dan lapang dada. Habis mau bagaimana lagi.” ujar suara di ujung telepon. Nanto mengelus dahinya yang terasa berat siang itu, sekali lagi kekuatan finansial Om dan Tante-nya menyelamatkan kelangsungan hidup si bengal. Suara sang tante terdengar lagi, “kalau bisa kasih saran... coba kamu pertimbangkan lagi jalan hidup yang kamu pilih, Le. Apa iya kamu mau begini terus? Setiap beberapa hari sekali masuk rumah sakit - tahu begini kamu dulu kuliahnya di akademi keperawatan aja. Daripada berantem melulu, coba kamu cari pekerjaan, siapin diri juga buat masuk kuliah - minggu depan sudah mulai masuk, kan?”

“Iya, tante. Maaf...”

Yo wes, kamu langsung pulang aja, ya. Nanti di rumah biar disiapin makan.”

Si bengal hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “I-iya tante, eh tapi apakah kira-kira bisa disiapkan makanan tambahan juga? Kayaknya aku bakal ajak temen yang jemput.”

“Oh? Kamu ada yang jemput? Ya wes, malahane Om sama Tante ga perlu ke sana. Siapa yang jemput kamu, Le?”

“Ada... ini temen...”

“Hehehe, cewek ya?”

“I-iya, Tante.”

“Ya wes bawa aja ke rumah, sekalian kenalan sama Tante.”

“Eh... anu... hmm...”

“Ajak ke rumah ya.”

“I-iya, Tante.”
Santai aja pasti ditunggu kok

Duh garang berantem doang
Giliran diminta bawa temen wanita kerumah malah ciut hahahaha

Sejauh ini alurnya enak.
Naik turun tpi selalu memberika kesan penasaran kelanjutannya
 
Terima kasih doanya, sudah sembuh kok.
Mohon maaf belum sempat update karena masih banyaknya urusan menumpuk di RL yang harus dikerjakan setelah lama istirahat.
Mudah-mudahan paling lambat akhir minggu ini bisa update.

Kasih sop dulu deh.

“Jadi bagaimana, wes dibayar? Wes bisa pulang to?”

“Sudah Tante. Maaf sekali lagi merepotkan. Benar-benar tidak enak jadinya kalau selalu merepotkan Om dan Tante.” Nanto mengempit ponselnya dengan pipi dan bahu sementara ia menandatangani surat lunas yang diberikan oleh sang perawat. “Habis ini aku pulang dulu. Asli... ga enak banget sama Om sama Tante.”

“Haish, koyo opo wae. Tinggal kami satu-satunya keluargamu yang tersisa, jadi kalau ada alangan seperti ini terjadi ya kita hadapi saja dengan ikhlas dan lapang dada. Habis mau bagaimana lagi.” ujar suara di ujung telepon. Nanto mengelus dahinya yang terasa berat siang itu, sekali lagi kekuatan finansial Om dan Tante-nya menyelamatkan kelangsungan hidup si bengal. Suara sang tante terdengar lagi, “kalau bisa kasih saran... coba kamu pertimbangkan lagi jalan hidup yang kamu pilih, Le. Apa iya kamu mau begini terus? Setiap beberapa hari sekali masuk rumah sakit - tahu begini kamu dulu kuliahnya di akademi keperawatan aja. Daripada berantem melulu, coba kamu cari pekerjaan, siapin diri juga buat masuk kuliah - minggu depan sudah mulai masuk, kan?”

“Iya, tante. Maaf...”

Yo wes, kamu langsung pulang aja, ya. Nanti di rumah biar disiapin makan.”

Si bengal hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “I-iya tante, eh tapi apakah kira-kira bisa disiapkan makanan tambahan juga? Kayaknya aku bakal ajak temen yang jemput.”

“Oh? Kamu ada yang jemput? Ya wes, malahane Om sama Tante ga perlu ke sana. Siapa yang jemput kamu, Le?”

“Ada... ini temen...”

“Hehehe, cewek ya?”

“I-iya, Tante.”

“Ya wes bawa aja ke rumah, sekalian kenalan sama Tante.”

“Eh... anu... hmm...”

“Ajak ke rumah ya.”

“I-iya, Tante.”


Lounchingnya kira2 kapan om?

Mau siap2 pesan tiket neh
 
Status
Please reply by conversation.

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd