BAGIAN 18
BOBROK
Yang terpenting bukanlah apa yang terlihat.
Tapi apa yang kamu lihat.
- Henry David Thoreau.
Kok dia tidak menyadarinya ya?
Kenapa dia bisa berada di sini?
Apa yang terjadi?
“Ke... kenapa kamu tega sekali melakukan itu, Mas?”
Ada suara yang muncul tiba-tiba dan mengagetkan si Bengal. Dia mencoba mencarinya, di mana arah suara? Ini mirip suara yang muncul saat ia bercinta dengan Asty tadi! Suara siapa sebenarnya?
“Kenapa kamu tega melakukannya? Aku salah apa?”
Si Bengal tersentak.
Ia berdiri dan membalikkan badan. Tepat di pembaringan, ada seorang gadis telanjang yang sedang meringkuk kedinginan dan ketakutan. Ia menggunakan selimut tipis untuk melindungi bagian vital tubuh telanjangnya dari pandangan Nanto. Ada beberapa memar di badan dan tangannya. Air mata mengalir tanpa henti di wajahnya yang jelita namun kuyu. Bercak darah membasahi seprei yang tadi ditiduri si Bengal.
Nanto membelalakkan mata.
“Na... Nada!?”
BAGIAN 18 SELESAI.
BERSAMBUNG KE BAGIAN 19
NB:
Berhubung update kali ini sudah cukup panjang dan kondisi kesehatan kembali turun,