Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ini kisahku... Kisah terlarangku

Bimabet
Awalnya terpaksa akhirnya malah nyari nih si mala kayaknya.....
 
Menjelang malam...

"Mba putri...bangun... (Tok...tok..tok..)"sahutku.

" iya...la bentar" jawab mba putri samar2 terdengar.

Tak lama kemudian mba putri membuka pintu nya, " yuk makan mbak" pintaku sambil mengamati wajah mba putri yang agak sedikit pucat.

"Mba putri, apa yg di rasain??? Mana yang sakit?? Kok pucat???" tanyaku penasaran.

"Gak papa mala..." jawabnya lembut

"Yuk... " sambil mnggandeng tangan mba putri mngajak keluar kamar.

Meja yang tadi nya berkursi 3 sekarang kutambahkan 1, yang kuambil dari dapur yang biasanya aku pakai buat tempat krupuk, lalu aku seperti biasa mengambilkan nasi buat hubi dan gio, seperti kebiasaan para ibu ibu pada umum nya. Tak lupa aku juga mengambilkan bubur untuk mba putri tapi tiba2 tanganku di pegang mba putri sepertinya menandakan penolakan dari dia.

"Mala mba pengen makan seperti kalian, untuk skli ni saja mba ngga makan bubur yach???" pinta mba putri.

"Tapi... Mba... Mas roni pesan..." belum selesai ku bicara, mba putri menyela, " yang penting mas roni gak tau la" jawab mb putri.

Hubi yang sedari tadi melihatku tiba2 memegang tanganku sambil menganggukkan kepalanya seolah memberiku kode untuk mengijinkan Mba putri makan seperti yang aku dan hubi makan.

Jam menunjukkan pukul 19 malam, slesei makan hubi mengAjak gio untuk bermain hape yang uda dipasangi aplikasi belajar berhitung. Sementara aku membereskan meja makan dan dilanjutkan cuci piring, tapi kali ini kegiatanku agak berbeda dari biasanya mba putri membantuku membereskan piring dan gelas kotor di belakang.

Di tengah sibuk2 nya aku dan mba putri cuci piring, terdengar hape mba putri yang di simpan di saku celana mba putri berbunyi.

Mba putri : " iya mas halo?"

Kumasih sibuk mencuci sambil kedengaran mba putri mengangkat hape

Mba putri : " iy... Iya mas, aku gak lupa, besok aku ajak mala aja, mas hati2 disana"

Mba putri menghampiri aku yang hampir selesai cuci piringnya sambil tanya kegiatanku besok
." besok ada acara ga??" tanya mba putri

"Ngga kok mba... Da pa?? Apa yang bisa mala bantu mba???" tanyaku

"Bisa tidak antar mba di RS xxx buat cuci darah??" tanyaku

"Bisa mba, besok gio aku ttipkan ke kakak ku, biar besok bisa fokus antar mba" jawabku sambil mengelap tangan yang basah sehabis cuci piring.

Lalu aku dan mba putri meninggalkan dapur dan menghampiri hubi yang sibuk bermain hape dengan gio.

"Ayah besok berangkat jam berapa??" tanyaku

Hubi : " jam 6 bun.. Knp???"
Aku : " besok bunda anter mb putri ke RS buat cuci darah, kan biasane sama mas roni, berhubung mas roni dinas luar, jd bunda yang anterin".

Hubi : "gio gmn?"

Aku : " bunda titipkan sama mbA lena ( kakak perempuanku yang suaminya adik mas roni).

Hubi : " iya bunda, gak papa, hati2 yach.. Oia baju ayah udah dikemas belum buat besok???"

"Nich mau bunda siapin" jawabku sambil menghampiri mba putri yang sepertinya sibuk dengan hape nya.

Aku : "Yuk mba, mala anter kekamar biar mba bisa istrahat, besok biar bisa fresh. Lagian mala mau siapin baju ayahnya gio buat besok kerja".


Keesokan pagi...

Jam 04:30 pagi aku terbangun gegara alarm yang terlalu kencang bunyinya, lalu aku cium kening hubi, aku cium bibir hubi.

" yah... Gih mandi udah hampir jam 5nich, tiket kereta kan jam 7 toh???" ujarku sambil terus nempel2 dikening hubi.

"Iya bunda..." jawab hubi sambil membalas ciuman di kening.

Sementara hubi mandi, aku sibuk menyiapkan baju yang akan di pakai hubi, lalu tampak tiba tiba ada yang peluk aku dari belakang, tenyata hubi sudah dalam keadaan telanjang bulat, diciumilah pundakku, leherku lalu dibalikkanlah badanku. Ciuman mesra hubi membuatku menjadi terangsang, lalu pundakku di tekan hubi kebawah, di arahkannya P hubi yang sudah tegang ke arah mulutku. Aku cium ujung P hubi yang sudah tegang, cairan bening yang terasa asin di dalam mulutku, ku kulun habis hingga penuh mulutku.

Posisi hubi masih berdiri, sedangkan aku masih sibuk melumat mesra P hubi, tiba2 dengan agak sedikit kasar hubi memegang kepalaku mengarahkan penisnya kemulutku maju mundur, awal pelan tetapi semakin lama speed nya semakin cepat membuat ku agak batuk batuk, tetapi hubi tak gubrik terdengar hubi mengerang,
" ah.....ah.... Iya bund terus... Dkit lagi keluar" sahut hubi sambil terus mempercepat gerakannya.

Aku yang hanya pasrah dengan permainan blowjob hubi terus di hajar hubi, tak lama kemudian seperti ada yang hangat dimulutku, seperti ada yang keluar dimulutku, kedutan kedutan penis hubi terasa sekali dimulutku, rasa cairan yang begitu sangat asin aku telan habis, aku jilat sampai pangkal sampai tak bersisa. Sambil posisi aku masih melumat penis, tampak hubi mengusap rambutku sambil tersenyum " makasi ya bund.. Selalu saja bunda membuat ayah puas,, membuat ayah semakin kangen dengan permainan bunda".

Aku mencoba berdiri tetapi entah kenapa nich lutut agak sedikit nyeri, aku coba berdiri tetap aja nyeri, hubi tiba2 menggendong aku lalu di letakknya aku di tepi ranjang.

Hubi : "istrahat aja dulu bun..."

Tampak hubi menuju kamar mandi tak lama lalu keluar dengan pinggang di tutupi handuk, aku perhatikan hubi pakai handuk, membersihkan tubuhnya, memakai baju sampai sisiranpun ku perhatikan.

"Kenapa bund... Kok begitu lihat ayah???" tanya ayah penasaran.


" nggak kok yah..." jawabku sambil tersenyum.

Tiba2 hubi samperin aku lalu duduk di pinggiran ranjang sambil usap rambutku " bunda ada apa??? Sepertinya dari kemaren ada yg di fikirin?? Cerita aja?? Ayah tau kok, tyap bunda perhatikan ayah, bunda seperti ada yang mau di bicarakan" tanya ayah lembut.

" udah ayah berangkat gih, ntr ketinggalan kereta loh yah" jawabku sambil menyilangkan tanganku di bahu hubi dan mencium mesra hubi
 
Terakhir diubah:
Maaf kesibukanku di RL buat aku baru bisa update tp sedikit:galau:

Gegara 2 hari lembur... Tp janji deh gak bakalan macet koq, harap maklum adanya :sayonara:.
 
Seru banget ni Suhu... Paling demen sama POV cewek. Lebih gimanaa gitu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Makasih updatenya sist.., gak papa sedikit asal masih bisa dinikmatin, yg penting nyambung.
 
Entah kenapa kali ini kepergian hubi membuat aku berat untuk melepaskannya, aku sangat mencintai hubi dan gio, sementara hubi pergi aku bersiap mengantarkan mba putri ke RS xxx untuk ceck up dan cuci darah.

Aku ambil hape, kupesan taksi, sementara menunggu aku juga menyiapkan baju dan susu gio, sebelum aku titipkan ke kakak perempuanku.

Taksipun datang, segera aku merapikan baju gio, memakaikan sepatu dan seperti biasa gio bontot mainan robot2 an kesayangan, semntara itu segera aku memanggil mbak putri " mbak ayuk berangkat, taksi nya dah datang tuh, buruan!!!"

Ckleekkkk... Bunyu pintu terbuka " iya la, mba dah siap" sambil make syal yang agak berantakan.

"Mbak putri cepet sembuh yach??? Biar bisa promil sama mas roni" ujarku sambil merapikan syal mba putri yang agak sedikit berantakan.

"Iya la, doain mba cepet sembuh" kata mba mala sambil tersenyum.

"Entah kenapa, aku sayang sekali ama kamu adikq mala, kita tak ada hubungan darah tapi perhatianmu seperti adik kandung buatku, makasi ya la" sambil peluk aku, tersirat tulus senyum mba putri.

Kami bertigapun naik taksi jok belakang. "Pak ke gunung anyar dl yach" pintaku ke pak supir.

"Iya bu" sahut pak supir.

"Mba putri, ke rumah mba rahma dulu ya mau nitip gio dulu" pamitku

"Iya la, gpp kok" sahut mba putri.

Sesampai di rumah mba rahma kakak perempuanku, aku segera menitipkan gio, untung kali ini gio paham sama kondisi dan keadaan, jadi ngga rewel saat aku tinggal, segera aku naik taksi kembali sambil melambai2kan tanganku ke arah mba rahma dan gio, taksi melaju, makin lama makin jauh dan mba rahma dan gio makin hilang dari pandangan.

"Pak ke RS xxx yach" pintaku lagi

"Iya bu" sahut pak supir lagi.

Didalam taksi aku dan mba putri saling diam dan tidak mengobrol sekalipun, dalam diamku aku melamun akan kejadianku saat dikamar bersama mas roni, entah kenapa disaat mba putri baik sekali kepadaku, tetapi kenapa aku yang malah jahat sama mba putri?
Pikiranku seolah memikirkan kejadian itu itu terus.

Sambil memandangi mba putri dengan penuh penyesalan, aku tanya dengan suara lirih " mba put, mala bole tanya gak??"

"Iya la, mau tanya apa say??" jawab mba putri.

"Misalkan mas roni selingkuh, mba putri bakal ngapain??" tanyaku.

"Aku paham kondisiku sekarang dek, munafik kalo mba gak marah semisal mas roni selingkuh, mba bakal maafin kok" jawab mba putri.


Aku mengernyitkan dahi seolah gak percaya sama jawaban mba putri yang spontan itu, tanpa aku sadari aku mengatakan "mba putri maaf" dengan nada lirih.

"Iya la?? Maaf kenapa?" tanya penasaran mb putri.

"Oh ngga mba, gpp kok, maaf kalo aku tnya yang gak seharusnya!" jawabku.

Dalam hati aku mengatakan maaf berulang2 ke mba putri, maafin mala mba maafin mala.

"Bu turun di lobi langsung kah??" tanya supir sembari membuyarkan kesedihanku.

"Iya pak" jawabku sambil menyiapkan uang 3 lembar warna biru.

Aku menuju lantai 3, dan mengurus keperluan mba putrk, akhir nya giliran mba putri.

Sementara mba putri di tindak, aku melanjutkan melamunkan kejadian yang kualami dengan mas roni, bercampur aduk lamunanku, aku juga melamunkan kepergian hubi yang sangat aku cintai.

"Ndel, pasti lagi mikirin mas yach?"

"Hah?? Mas roni?" aku terkejut bukan main, tiba2 mas roni datang membuyarkan lamunanku dan seketika aku juga kaget akan kedatangan mas roni yang gak aku duga.

"Sejak kapan mas???" tanyaku.

"Tampak dari jauh, kamu sendirian terus tatapan kamu kosong, ya aku samperin kamu" jawab enteng mas roni.

Sementara mba putri masih di tindak, mas roni selalu saja membuat aku tak nyaman dngan perkataan nya.

"Ndel, maafin perbuatanku tempo hari, sejujur nya saat aku pertama kali kenal kamu aku tak punya perasaan apa apa, ketika kamu SMApun, ketika ku antar jemput kamu ketika sekolah, kumasih tak punya perasaan" kata mas roni sambil mendekatkan arah duduknya dekat aku.

"Tapi setelah putri menyuruh aku ke rumahmu buat minta tolong bikin sulam, aku kaget kamu semakin menarik, kamu semakin beda, kamu buat aku ingin meluk kamu, buat aku nafsu dengan bodi kamu sekarang" lanjut mas roni.

"Gila kamu mas, kamu iparku, kamu istri mba putri, mba putri sangat sayang kamu!" jawabku sambil agak menjauh posisi dudukku.

"Ndel aku punya sesuatu yang akan bikin kamu kaget" jawab mas roni sambil mengeluaran hape nya.

Aku terima hape mas roni dengan penuh penasaran, Aku lihat beberapa foto yang membuat aku spontan kaget dan sedikit syok, aku melihat beberapa foto foto diriku yang mulai mandi, aku keluar dari kamar mandi berbalut handuk sampai kejadian mas roni peluk akupun ada di beberapa foto itu.

"Apa apaan ini mas???" tanyaku kesal sambil aku menghapus foto foto tersebut.

" sudah mas save di kartu memori ndel, masih yakin gak mau melunasi hutangmu???" tanya mas roni.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd