- Daftar
- 9 Feb 2013
- Post
- 63
- Like diterima
- 152
Seorang pilot F-22 mendapati pesawatnya telah dilock oleh sebuah peluru kendali, yang ternyata itu adalah S-300 yang ditembakkan dari kapal jelajah MOSKVA milik armada laut Rusia. Sang pilot menambah kecepatan dan menambah ketinggian pesawatnya untuk menghindar, senjata pengecoh ditembakkan tetapi rudal tersebut tetap mengejarnya, pesawat dengan kecepatan maksimum 2.25 mach tentu tak dapat lari dari kejaran rudal berkecepatan 5 mach tersebut, hingga akhirnya pesawat meledak di udara, sang pilot tak sempat meggunakan kursi pelontarnya. Serangan udara pertama berhasil menenggelamkan 14 kapal dan 19 pesawat musuh berhasil dijatuhkan.
Karena serangan masal jet jet tempur musuh, pihak Indonesia menghubungi kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov meminta perlindungan udara atas serangan tersebut, atasan tertinggi kapal induk tersebut memerintahkan para anak buahnya untuk menerbangkan 33 pesawat tempur yang terdiri dari 16 MIG-29 dan 17 Sukhoi SU-35.
Yang ditugaskan untuk mencegat dan menyerang jet jet tempur pihak Australia yang akan mengebom kapal kapal pihak Indonesia. jet tempur pihak Australia baru kembali dari kapal induk setelah melakukan pembekalan ulang senjata untuk melakukan serangan udara kedua, para pilot kaget mengetahui pesawat tempur musuh mengejar mereka.
Aksi dog figh terjadi empat pesawat F-22 dikejar oleh empat pesawat Sukhoi SU-35, salah satu pesawat F-22 sudah di lock dan rudal meluncur, pesawat berputar putar di udara menghindari rudal, dan akhirnya terlihat ledakan besar di udara, pesawat tersebut hancur karena rudal megenai bagian mesin pesawat.
Tinggal 3 pesawat salah satu Sukhoi mengejarnya dan menembaki dari belakang dengan senapan yang ada di sayap pesawat, tembakan mengenai belakang pesawat yang mengakibatkan pesawat terbakar, pesawat tak terkendali dan jatuh di laut terlihat sang pilot telah melontarkan diri dari pesawat.
dua Sukhoi mengejar satu pesawat lainnya, tak disangka dua F-22 berada di belakang pesawat tersebut, salah satu Sukhoi sudah terkunci rudal pesawat. Berusaha menghindar, pilot menurunkan ketinggian pesawat hingga 50cm di atas air kemudian menaikkan secara mendadak pesawat sambil berputar putar di udara, rudal melesat menjauhi pesawat dan pesawat lolos dari kejaran rudal.
F-22 musuh langsung membuntutinya dari belakang dan menembakinya dengan senapan 20mm M61A2, tembakan mengenai sayap kanan pesawat akhirnya pesawat miring ke kanan, melihat pesawat lemah musuh menembaknya dengan rudal AIM-120 AMRAAM, rudal berhasil meledakkan pesawat.
Karena serangan masal jet jet tempur musuh, pihak Indonesia menghubungi kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov meminta perlindungan udara atas serangan tersebut, atasan tertinggi kapal induk tersebut memerintahkan para anak buahnya untuk menerbangkan 33 pesawat tempur yang terdiri dari 16 MIG-29 dan 17 Sukhoi SU-35.
Yang ditugaskan untuk mencegat dan menyerang jet jet tempur pihak Australia yang akan mengebom kapal kapal pihak Indonesia. jet tempur pihak Australia baru kembali dari kapal induk setelah melakukan pembekalan ulang senjata untuk melakukan serangan udara kedua, para pilot kaget mengetahui pesawat tempur musuh mengejar mereka.
Aksi dog figh terjadi empat pesawat F-22 dikejar oleh empat pesawat Sukhoi SU-35, salah satu pesawat F-22 sudah di lock dan rudal meluncur, pesawat berputar putar di udara menghindari rudal, dan akhirnya terlihat ledakan besar di udara, pesawat tersebut hancur karena rudal megenai bagian mesin pesawat.
Tinggal 3 pesawat salah satu Sukhoi mengejarnya dan menembaki dari belakang dengan senapan yang ada di sayap pesawat, tembakan mengenai belakang pesawat yang mengakibatkan pesawat terbakar, pesawat tak terkendali dan jatuh di laut terlihat sang pilot telah melontarkan diri dari pesawat.
dua Sukhoi mengejar satu pesawat lainnya, tak disangka dua F-22 berada di belakang pesawat tersebut, salah satu Sukhoi sudah terkunci rudal pesawat. Berusaha menghindar, pilot menurunkan ketinggian pesawat hingga 50cm di atas air kemudian menaikkan secara mendadak pesawat sambil berputar putar di udara, rudal melesat menjauhi pesawat dan pesawat lolos dari kejaran rudal.
F-22 musuh langsung membuntutinya dari belakang dan menembakinya dengan senapan 20mm M61A2, tembakan mengenai sayap kanan pesawat akhirnya pesawat miring ke kanan, melihat pesawat lemah musuh menembaknya dengan rudal AIM-120 AMRAAM, rudal berhasil meledakkan pesawat.