Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

indonesia - australia

Pukul 08.00 pagi penyerbuan besar besaran atas wilayah kota yang dikusai musuh dimulai, dengan melibatkan ratusan personel infateri, puluhan tank, MLRS, dan serangan udara. Empat MLRS menembakkan roket roket ke pos pos pertahanan musuh, tiga pesawat EMB 314 Super Tucano mengebom gedung gedung yang digunakan sebagai tempat pertahanan, tank tank dan infanteri mulai masuk menembaki musuh yang mencoba untuk mempertahankan kota.

Meskipun tank-tank dan kendaraan bantuan tembakan milik musuh dikerahkan tetapi serbuan tersebut benar-benar membuat mereka terpojok, Komandan tank lebih memilih bertahan dan mundur dari pada maju dan menyerang. Karena gudang amunisi sudah hancur dan kiriman amunisi dari pusat yang terlambat membuat banyak dari prajurit mereka baik dari pihak Australia, Amerika maupun Selandia Baru banyak yang tertawan karena pada saat baku tembak jarak dekat, senjata yang mereka gunakan kehabisan amunisi dan masing-masing prajurit hanya membawa satu hingga dua magazin saja.

Dari penyerangan tersebut pihak Indonesia berhasi memberi pukulan dasyat kepada musuh, keberhailan ini tentu tak lepas dari bantuan Rusia dengan mengirim tentara angkatan daratnya untuk ikut bertempur. Meskipun pihak Australia kekurangan daya untuk melawan tetapi Komando memerintahkan mereka untuk sebisa mungkin bertahan dan menyelamatkan Kota dari rebutan Indonesia sambil menunggu kiriman amunisi datang.

Penyerbuan yang berlangsung selama empat hari tersebut berlangsung sengit dan membuat kota hancur hampir rata dengan tanah akibat gempuran dari senjata-senjata berat dan bom dari pesawat tempur.

Dihari kedelapan pukul 13.00 siang Indonesia berhasil menduduki Kota, sekaligus mengambil alih Gurun Tanami untuk dijadikan pangkalan. Pasokan amunisi yang diberikan tidak cukup membawa mereka ke pertempuran dihari kelima, sementara dari pihak Indonesia hampir setiap hari pesawat kargo datang untuk memasok amunisi dan persenjataan.
 
Menderita kekalahan ini Australia mengirim satu skuadron atau 16 pesawat tempur F-35 untuk mengebom Kupang dan pangkalan utama VII TNI AL yang berada di Nusa Tenggara Timur, radar TNI berhasil menangkap gerombolan 16 burung besi tersebut. TNI AU meminta bantuan kepada Rusia untuk mengirim jet tempurnya untuk membantu mencegat atau menjatuhkan ke-16 pesawat tersebut yang kebetulan kapal induk Rusia berada dekat dengan NTT, empat pesawat Sukhoi SU-30 TNI AU dan sembilan pesawat Sukhoi SU-35 Rusia diterbangkan dan membentuk satu pasukan tempur.

Mengetahui 13 pesawat pihak Indonesia tersebut datang untuk mencegat, pemimpin pasukan F-35 tersebut membuat perintah agar empat pesawat lain menyebar dan berusaha menghindari kontak senjata untuk mengebom kota Kupang, sementara pesawat yang lain akan melakukan perlawanan dan pesawat yang berhasil lolos dari cegatan akan langsung melakukan pengeboman di pangkalan utama VII.

Perintah telah diberikan, keempat pesawat yang telah diperitahkan telah memisahkan diri dari pasukan dan perang udara terjadi antara F-35 yang melakukan perlawanan dengan Sukhoi pihak Indonesia. Pesawat baik dari Indonesia maupun pihak musuh saling menembak dan mengunci, sementara pihak Indonesia mengetahui empat pesawat F-35 mendekat, tiga Oerlikon Skyshield yang telah di tempatkan di kota Kupang tersebut disiapkan untuk menembak jatuh keempat pesawat tersebut.

Sebelumnya Indonesia tahu Australia akan menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai sasaran balas dendam, karena wilayah Nusa Tenggara Timur sangat dekat dengan Australia dan terdapat juga pangkalan utama TNI AL dan puluhan roket yang dapat menjangkau Australia. Tentu bukan Cuma Oerlikon saja yang dipersiapkan untuk melindungi wilayah udara Nusa Tenggara Timur, meriam anti serangan udara 37mm yang masing-masing diawaki oleh tujuh orang personel tersebut juga telah ditempatkan di beberapa tempat-tempat strategis.

Saat keempat pesawat masuk dalam jarak jangkau Oerlikon, 1000 butir peluru ditebakan dalam waktu satu menit dan berhasil menjatuhkan dua pesawat, sementara dua lainnya sudah dibidik meriam 37mm TNI dan berhasil ditembak jatuh. Yang menghawatirkan satu pesawat yang membawa bom puluhan kilo telah berhasil lewat di atas senjata-senjata tersebut dan melesat menuju kupang, sementara TNI yang megoperasikan meriam 37mm tersebut terus membidik dan menembak pesawat yang mulai hampir menghilang dari pendangan. Pesawat tersebut juga hampir keluar dari wilayah jangkauan Oerlikon, meskipun Oerlikon tetap membidik dan sekali kali memberikan tembakan peluru tersebut berhasil dihindari oleh sang pilot.
 
Salah satu prajurit yang mengoperasikan meriam mendapat teriakan dari sang komandan ‘Eko! Tembakkan meriammu! Jatuhkan pesawat itu!’ sang komandan juga meneriaki prajurit lain yang mengoperasikan alat tersebut. ‘terus tembak! Terus tembak! Bidik dan tembak! Selamatkan Kupang!’.’pesawatnya bermanuver menghndari tembakkan pak!’ saut salah satu prajurit. Lalu tembakan dari prajurit Eko, empat butir peluru ditembakkan dalam tiga detik dan mengenai mesin pesawat, pesawat meledak di udara bersama sang pilot yang tak sempat meyelamatkan diri. Kupang berhasil diselamatkan.

Sementara itu satu jam sudah terjadi pertempuran udara untuk menyelamatkan pangkalan TNI dari serangan pesawat-pesawat tempur Australia, dua pesawat F-35 berhasil dijatuhkan sementara yang lain masih kontak senjata di udara. terlihat sebuah Sukhi SU-35 milik Rusia sedang dogfigh dengan F-35 musuh, posisi burung besi milik Rusia yang berada di depan F-35 tentu membuat pilot F-35 tersebut memiliki posisi yang menguntungkan untuk mengalahkan Sukhoi tersebut.

Rentetan tembakan dari meriam F-35 menuntut pilot Sukhoi untuk melakukan banyak manuver menghindar, usaha untuk menghancurkan pesawat dengan menembak tersebut tak membuahkan hasil, dua rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM ditembakkan, tak berselang lama satu rudal mendekat dari belakang dengan jarak hanya dua meter mengetahui hal ini sang pilot berbelok tajam ke kanan dan rudal tersebut melesat menjauh dari pesawat, rudal kedua masih mengejar pilot menurunkan ketinggian pesawat sampai hampir menyentuh permukaan air.

Melihat ada gelombang tinggi dari depan sang pilot menambah kecepatan pesawat, begitu gelombak mendekat ketinggian pesawat ia naikkan dan rudal kedua tersebut menabrak gelombak, walaupun berhasil menembusnya tapi air tersebut membuat laju rudal tak stabil, akhirnya rudal terjauh ke air dan meledak.

Pilot langsung memutar pesawatnya untuk menempatkan diri di belakang F-35 tersebut, setelah berhasil menempatkan diri sebuah rudal R-77 ditembakan untuk melumpuhkan pesawat.
 
Pilot Australia tersebut terkejut ketika Sukhoi tersebut meninggalkan dogfight setelah melepaskan rudal, dengan kecepatan 3 mach atau tiga kali kecepatan suara rudal melesat menghampiri pesawat, pilot menukik tajam ke atas agar rudal melesat menjauhinya tetapi rudal tersebut tetap bisa mengatasi tukikan pesawat tersebut, pesawat naik ke atas sambil berputar-putar di udara senjata pengecoh pun ditembakkan.

Kemudian oleh sang pilot pesawat diturunkan ketinggiannya hingga satu meter di atas air sambil mencari objek untuk menabrakkan rudal, kemudian pesawat dibelokkan ke arah kanan, rudal tersebut memotong jalur dan menghampiri pesawat tersebut dari arah samping, rudal berhasil menghantam pesawat hingga pesawat tersebut meledak hancur berkeping-keping.

Tiga jam sudah pertempuran udara tersebut berlangsung, satu Sukhoi milik Indonesia dan satu lagi milik Rusia berhasil di jatuhkan sementara pihak Australia kehilangan delapan F-35 belum termasuk pesawat yang mencoba mengebom Kupang. Kalah jumlah pihak Australia menarik kembali pesawat-pesawatnya tersebut karena tidak ada harapan untuk dapat melanjutkan operasi, dari peristiwa tersebut 12 F-35 berhasil di dihancurkan dan misi pembalasan dari Australia tersebut gagal total.

Malu menerima kenyataan ini Australia menyiapkan empat roket jarak sedangnya untuk meghantam Jakarta, mendengar hal ini Pemerintah dan rakyat Indonesia marah. Pemerintah berjanji akan meluncurkan semua roket jarak sedangnya yang berada di Nusa Tenggara Timur untuk mengebom Australia sebagai bentuk pembalasan, dan rakyat menuntut agar dipersenjatai dan akan melakukan penyerbuan besar-besaran ke Australia.
 
MERDEKAA! CEPETAN! Kasih gue senjata.. Mau ss1 mau ss2 mau rpg mau khalasnikov dragunov juga boleh!
 
Senin, 23 Desember 2013 tuntutan rakyat terkabulkan, TNI membuka pos-pos pembagian senjata untuk para warga yang mempunyai jiwa nasionalisme tinggi untuk dilibatkan perang. Mereka mulai dari yang berusia 16 tahun hingga 60 tahun ikut berpartisipasi, setelah semua senjata terbagi dalam waktu tiga hari TNI akan memberikan pelatihan tembak menembak untuk mereka.

Karena keinginan kuat mereka untuk ikut berjuang membela tanah air, dalam kurun waktu yang telah ditentukan mereka sudah pada mahir menembak dan mempelajari strategi perang serta pelatihan berkoordinasi yang diajarkan, mereka mampu memahaminya, pada hari itu bisa dikatakan kalau mereka sudah siap untuk dikirim ke medan pertempuran.

Sepertinya apa yang di pidatokan SBY di Gelora Bung Karno akan menjadi kenyataan, pada hari Kamis, 27 Desember mereka yang telah dinyatakan siap untuk bertempur berkumpul di pantai Selatan Indonesia, mereka berasal dari seluruh penjuru negeri bersiap untuk mengarungi laut selatan menuju Australia.

Apa saja yang dapat mereka tumpangi mereka gunakan untuk menyeberang, baik itu kapal kayu ataupun kapal baja, kapal milik negara maupun milik sipil. Bahkan PT. Pelni menyiapkan kapalnya untuk membantu penyeberangan, tentu dengan kawalan kapal perang.

Australia berkesimpulan bahwa jika mereka mengebom Jakarta sama saja dengan merusak sarang semut merah, mereka mengakui pertahanannya tidak akan sanggup untuk melawan serangan jutaan rakyat Indonesia. dan jika benar itu terjadi, dalam waktu satu minggu saja Australia akan habis.

Australia juga mengakui berperang dengan Indonesia merupakan peperangan tersulit yang pernah mereka alami, seperti yang terjadi pasukan Indonesia selalu berhasil dalam menjalankan misi pertempurannya di Australia, Indonesia selalu menang dalam pertempuran untuk merebut suatu wilayah.
 
Pada hari Sabtu, 28 Desember 2013 Australia memohon untuk dilakukannya gencatan senjata. Indonesia menerima permohona Australia tersebut dengan syarat pasukan Inggris dan Malaysia meninggakan Kalimantan Barat, Australia menolak syarat tersebut karena Kalimantan Barat bisa digunakan untuk menukar wilayah mereka yang dikuasai Indonesia.

Lalu lewat pernyataannya pemerintah Indonesia mengancam akan mengebom Singapura dan Kuala Lumpur dengan meminta bantuan pesawat pengebom Rusia dibantu oleh Skuadron Sukhoi SU-35 TNI AU. Pemerintah juga mencabut izin tambang Freeport dan memutuskan kerjasama dengan Exxon dan Chevron.

Minggu, 29 Desember 2013 alutsista pesanan Indonesia sudah sampai, tentunya dengan pengawalan super ketat dari militer masing-masing negara. Alutsista yang dikirim lewat jalur laut tersebut berupa empat unit rudal pertahanan udara buatan Rusia ‘S-300′ dimana satu unit terdiri dari truk radar, peluncur roket dan satu truk sebagai pusat informasi tempur.

Enam kapal selam kilo bekas AL Rusia, 44 helikopter serang Kamov KA 52, 57 jet tempur Sukhoi SU-35, 77 BMP-3. Itu yang datang dari Rusia, sedang dari Korea Selatan terdiri dari 32 pesawat tempur T 50 yang dikirim lewat jalur udara, 23 kapal perang perusak KDX III/Sejong the great class. Dan yang datang dari Jerman berupa 287 tank tempur utama Leopard RI, 56 tank Marder.

Dipastikan alutsista tersebut akan langsung segera dipakai untuk menjalankan misi tempur, beserta para awak yang sudah melakukan pelatihan menggunakan alat tempur tersebut di masing masing negara produsen. Untuk alutsista buatan lokal karena yang dipesan adalah barang baru, jadi masih butuh waktu berbulan-bulan lagi untuk menyelesaikan pembuatannya.
 
Selasa, 30 Desember 2013 pemerintah kembali mempertegas tentang rencana pengebomannya tersebut dengan menyiapkan enam pesawat pengebom terbarunya Rusia ‘Tupolev TU-160’ yang telah didatangkan dari Rusia Senin malam. Tidak Cuma itu, delapan pesawat tempur Sukhoi SU-35 juga disiapkan untuk melakukan pengawalan terhadap pengebom tersebut.

Pukul 23.30 malam dua TU-160 dan empat Sukhoi SU-35 melintas di selat Malaka, pihak Malaysia yang menerima laporan tersebut langsung memerintahkan tentaranya untuk siaga penuh. Empat Sukhoi SU-30 milik TUDM diterbangkan untuk bersiaga di wilayah udara yang berdekatan dengan selat Malaka, warga Malaysia yang malam itu merayakan malam pergantin tahun di Kuala Lumpur diperintahkan untuk mengkosongkan ibu kota, seluruh gedung-gedung pemerintahkan dan gedung gedung penting lainnya segera ditinggalkan.

Pihak pengawas radar militer Malaysia mengkontak pemimpin pasukan pesawat serang tersebut. “Kregg… kami dari pusat radar tentera Diraja Malaysia memerintahkan kalian untuk mengesahkan maksud dari penerbangan kalian tersebut, Ganti! Kregg….” pemimpin pasukan tersebut bertanya dalam hati, ‘ kenapa mereka bertanya begitu, inikan misi musuh mana mungkin diberitahu? Lagipula kami juga masih di wilayah udara Indonesia!’.

Kemudian komandan tersebut membalas kontak, “Kregg… kami hanya mengantarkan para tamu kami TU-160 ini untuk jalan-jalan di malam tahun baru, dan juga ingin melihat kembang api di Pekanbaru dari atas. Ngomong-ngomong di Kuala Lumpur ada acara apa? Apakah disana ramai? Ganti. Kregg…” Semua pilot tertawa mendengar jawaban tersebut, lalu pihak pengawas radar tersebut mengkontaknya lagi. “Kregg… jangan main-main ini serius! Cepat tegaskan maksud dan tujuan kalian! Ganti.

Kregg…” Komandan tersebut menjawab “Kregg… hei…hei…hei… jangan main-main kami masih diwilayah udara kami ganti! Kregg…” setelah itu tidak ada jawaban balasan dari Malaysia. Tidak hanya di selat Malaka, Indonesia juga memerintahkan dua TU-160 dan Sukhoi SU-35 untuk terbang di laut Natuna, tujuannya jelas untuk menakut-nakuti Singapura.

Kehadirannya disambut oleh empat pesawat tempur F-15 milik RSAF, pihak Singapura mengkontak pemimpin pasukan udara tersebut “kami dari pihak Singapura memerintahkan kalian untuk meninggalkan laut Natuna, atau kami akan memerintahkan pesawat tempur kami untuk menyerang kalian, karena keberadaan kalian mengancam kami! Ganti” pemimpin pasukan udara tersebut menjawab “kami tidak takut bila berhadapan dengan pilot-pilot kalian!”.
 
Setelah dua jam terbang pesawat-pesawat tersebut kembali ke pangkalan, dan begitu juga konvoi pesawat yang berada di selat Malaka. Kejadian menegangkan tersebut hanyalah bentuk iseng saja dari Indonesia meskipun Malaysia dan Singapura kaget dengan keberadaan pesawat-pesawat tersebut.

Indonesia tak mau mengebom mereka pada malam itu meskipun bisa melakukannya saat itu juga. Tetapi Indonesia masih menunggu waktu yang tepat untuk pengeboman jika mereka masih saja ngotot tidak mau menyerahkan Kalimantan Barat, lagipula Kuala Lumpur juga sudah kosong, jadi apa yang mau dibom?
 
Dikit bgt bro.. Kenapa?
 
alutsista Lokal butuh wktu berbulan-bulan untk menyelesaikan pembuatannya..hadeuhh, knpa gk lgsung d tokcerkan aja ganBro..:fiuh:
 
Jumat, 03 Januari 2014 dua pesawat tempur Mirage 5A milik Argentina melintas di atas perairan kepulauan Falkland, menurut laporan pasawat tempur yang tergabung dalam latihan tempur skala besar militer Argentina tersebut terbang selama hampir tiga jam. Karena armada tempur udara Inggris saat itu banyak yang sedang mengalami perbaikan, bahkan ada yang masuk gudang karena tidak adanya biaya untuk pembelian suku cadang untuk pesawat tempur mereka, dan jarak dari pangkalan utama Inggris menuju lokasi yang jauh tak memungkinkan untuk mengirim pesawat tempur. Sehingga Inggris tidak terlalu bisa mengkontrol wilayah sengketa pada saat Argentina melakukan latihan militer, kapal perang tercanggih Inggris yang digadang mempunyai kemampuan untuk serang udara yang mengagumkan bahkan tak berkutik mengetahui kedatangan kedua jet tempur tersebut.

Minggu, 05 Januari 2014 kapal tempur jenis penjelajah Rusia masuk ke perairan Inggris di Skotlandia dengan membawa muatan penuh rudal, karena Inggris memotong anggaran militernya akibat krisis moneter. Maka kapal tempur Inggris yang siap disana saat itu hanya HMS Defender, itupun berada jauh 600mil dan butuh 24jam untuk mencegat kapal Rusia tersebut. Akibatnya hubungan antara Inggris dengan Argentina dan Rusia memanas, Inggris melayangkan surat protes ke kedua negara tersebut. Sadar bahwa negaranya sedang terancam oleh Argentina dan Rusia, Inggris menyerukan agar Indonesia dan Australia berdamai dan mengakhiri perang. Keinginan damai Inggris tersebut karena anggaran militer Inggris menipis dan banyak perangkat keras militer mereka yang sudah menuntut untuk diperbaiki, Inggris akan kalah jika harus berhadapan dengan Argentina atau Rusia.

Amerika juga mengalami kerugian yang amat besar akibat dari perang ini, sejak perang meletus Cina menghentikan bantuan tunai untuk perbaikan ekonomi di AS. Juga strategi Iran di selat Hormuz yang mencegat dan menenggelamkan kapal-kapal tanker AS, Inggris atau negara lain yang mencoba membantu Australia. Amerika juga kehilangan pangkalannya di Darwin akibat serangan dari pihak Indonesia, atas dasar tersebut Amerika membantu Inggris untuk mendamaikan Indonesia dengan Australia dan memperbaiki hubungannya dengan Cina. Inggris dan Amerika juga berencana untuk menarik pasukan mereka dari pertempuran.

Australia mengetahui rencana tersebut dan memprotes Inggris dan Amerika, Australia menuntut Inggris untuk tetap melanjutkan pertempuran karena Inggris adalah bagian dari negara FPDA. Australia juga menyuruh Amerika untuk meminta bantuan kepada Perancis jika sudah tak sanggup. Amerika tersinggung atas perkataan Australia yang mengatakan bahwa Amerika tak mampu, itu membuat pihak Amerika menganggap Australia meremehkan negaranya dan tak menghargai bantuan yang diberikan, hubungan antara Australia dan Amerika mulai renggang.

Selasa, 07 Januari 2014 Amerika mulai menyiapkan puluhan pesawat angkut untuk memulangkan seluruh personel dan alat tempurnya di Australia, seluruh kapal perang milik Amerika juga diperitahkan untuk kembali ke Amerika. Australia marah atas tindakan Amerika ini yang dianggapnya sebagai tindakan yang tak menghargai tuan rumah dan tak segan-segan menelantarkan sahabatnya di tengah tengah perang. Meskipun Inggris masih menempatkan militernya, AS terus mendesak untuk memulangkan tentaranya.
 
Merasa ditinggal bosnya, Malaysia dan Singapura sepakat jika Inggris memulangkan tentaranya, mereka akan ikut menyerah dan menyerahkan urusan perang tersebut ke Australia dan Selandia Baru. Inggris, Malaysia dan Singapura berencana untuk membawa masalah Indonesia dan Australia ke konvensi Jenewa dan keduanya setuju.

Sabtu, 11 Januari 2014 konvensi Jenewa untuk permasalahan Indonesia dan Australia dilaksanakan, dalam perundigan itu hadir juga perwakilan dari negara sahabat Indonesia dan negara FPDA. Dalam perundingan tersebut, Indonesia tetap ingin Kalimantan kembali sampai-sampai Indonesia mengancam akan memerintahkan tentaranya untuk meneruskan penguasaan kotanya sampai ke Darwin. Sementara itu Australia tetap ingin Kalimantan masih dibawah kekuasaannya dan memerintahkan Indonesia untuk tidak meneruskan perjuangannya untuk pengambil alih kota-kota vital di Australia.

Indonesia menegaskan bahwa dengan mundurnya AS dan sebentar lagi disusul oleh Inggris, Singapura dan Malaysia membuat Indonesia jadi mudah untuk mengalahkannya walaupun sendirian tanpa bantuan dari negara-negara sahabat. Hingga akhirnya konvensi yang berangsung selama lima jam tesebut gagal membuat kedua belah pihak untuk berdamai. Dan pada hari itu juga setelah perundingan gagal perang kembali pecah, gencatan senjata berakhir. Indonesia memobilisasi pasukan dan alat tempurnya ke Australia untuk merebut kota-kota lainnya dengan tujuan akhir Darwin yang akan dibumihanguskan. Australia mengirim besar-besaran militernya ke Kalimantan Barat untuk menggantikan miiter Inggris dan Malaysia yang rencananya akan ditarik besok, Inggris mengirim pesawat angkut personel dan kapal angkut militernya untuk memulangkan tentara dan alat-alat militernya, yang dijadwalkan akan tiba subuh besok.

Minggu, 12 Januari 2014 Indonesia memerintahkan negara-negara sahabatnya untuk menarik kembali militernya, karena mengalahkan Autralia sendirian saja indonesia mampu. Indonesia juga mengecam dan menyuruh Selandia Baru untuk memulangkan tentaranya. Atau setelah Australia, Selandia Baru yang akan menjadi target penyerangan berikutnya. Dan pada hari itu juga Selandia Baru memutuskan untuk menarik kembali pasukannya paling lambat malam pukul 22.00, karena Selandia Baru tahu bahwa Australia akan kalah, jadi tak ada gunanya dibantu, yang ada malah membuat Selandia Baru kehilangan banyak tentara dan uang negara negaranya terkuras.
 
Rabu, 15 Januari 2014 Indonesia melancarkan serangan ke Kalimantan Barat, serangan untuk merebutkan Kalimantan Barat ini diberi nama ‘Opersi Pembebasan Kalimantan Barat’ dengan kekuatan 50 pesawat Sukhoi SU-30 dan SU-35 dibantu satu skuadron Super Tucano, 14 T-50, 8 helikopter tempur MI-35 dan 20 Kamov KA-52, seribu personel TNI AD, 400 personel Marinir beserta tank amfibinya. 13 MLRS ASTROS II, delapan Howitzer Caesar dan 108 tank Leopard. Dalam waktu satu minggu pasukan Indonesia berhasil menguasai setengah wilayah Kalimantan Barat, Australia yang membawa dua ribu tentara, 34 pesawat tempur F-22 dan F-35, 70 tank tempur berat dan alat-alat tempur yang jumlahnya lebih sedikit dari Indonesia mengalami kemunduran.

Gempuran dari militer Indonesia dapat dengan mudah memukul mundur mereka ke gerbang pertahanan terakhir. Dalam waktu satu bulan Indonesia dapat mengambil kembali Kalimantan Barat, dalam pertempuran itu Autralia mengalami kerugian parah, ditambah banyak dari pasukannya yang mati atau tertawan, alat-alat militernya banyak yang hancur. Australia kurang memperhitungkan antara kekuatannya di Kalimantan dengan di pusat, sehingga dari begitu banyaknya personel dan alat-alat tempur yang dimobilisasi ke Kalimantan Barat membuat Australia kehilangan kekuatan untuk melindungi kota-kotanya yang menjadi daftar wilayah yang akan menjadi kekuasaan Indonesia. Bahkan Australia tidak cukup kuat untuk melindungi Darwin, Australia juga mengerahkan tentara-tentara rakyatnya untuk mempetahankan wilayah. Tetapi itu percuma, kehebatan tempur rakyat Australia tidak seberapa dengan kehebatan tempur TNI, ditambah lagi kurang ahlinya mereka dalam hal koordinasi membuat segala rencana yang mereka buat dapat terbaca dengan jelas oleh TNI.

Dan pada hari Sabtu, 16 Januari 2014 Australia menyerah kepada Indonesia dengan syarat Indonesia menarik kembali militernya dari wilayah Australia dan tidak lagi mempunyai keinginan untuk mengganggu atau menyerang lagi, Indonesia mau mengembalikan daerah yang telah direbutnya ke tangan Australia dengan syarat Australia tidak lagi melakukan penyadapan terhadap Indonesia dan negara-negara lainnya. Perang telah usai, dan perang tersebut menjadi peringatan kepada negara-negara penyadap lain yang ingin melanjutkan misi penyadapannya.

pada hari itu setelah Australia menyatakan menyerah, rakyat Indonesia merayakan kemenangan dengan mengadakan syukuran masal di tiap-tiap desa, sujud syukur masal juga dilakukan oleh TNI dan rakyat Indonesia yang Muslim, bahkan presiden dan menteri menteri lainnya pun ikut dalam sujud massal tersebut. Selain itu suara takbir berkumandang dari seluruh penjuru negeri, tempat tempat ibadah seperti gereja dan pura ramai dikunjungi untuk memanjatkan doa rasa syukur oleh para penganutnya. Pesta kembang api untuk merayakan kemenangan juga terdengar di mana mana pada malam harinya. Itulah kemenangan, kemenangan yang tercipta berkat usaha, doa dan bantuan dari sahabat dan saudara kita yang dapat membuat Indonesia menang dan kembali menjadi macan Asia. Indonesia juga dinobatkan menjadi negara dengan kekuatan militer terbesar ranking empat dunia.
 
:huh: tamatkah ganBro??

moga aja blum ya, msh pnasaran. Masa cuma sedikit syarat2 nyerahnya.. Harusnya Australia wjib mengganti rugi semua biaya perang yg tlah d keluarkan RI.. Itulah resiko yg kalah, masa cuma brhenti nyadap doang bradd..:galau:
 
:huh: tamatkah ganBro??

moga aja blum ya, msh pnasaran. Masa cuma sedikit syarat2 nyerahnya.. Harusnya Australia wjib mengganti rugi semua biaya perang yg tlah d keluarkan RI.. Itulah resiko yg kalah, masa cuma brhenti nyadap doang bradd..:galau:
maaf suhu, awalnya mau memperlebar peperangan di kalimatan sampai masuk ke malaysia! berhubung konflik awal dengan autralia jd kepentok ceritanya suhu
 
Bimabet
maaf suhu, awalnya mau memperlebar peperangan di kalimatan sampai masuk ke malaysia! berhubung konflik awal dengan autralia jd kepentok ceritanya suhu

bgtu ya ganBro, brarti bneran tamat nie ceritanya..:((
#moga aja ada sekuelnya brada, ganyang malingsia mungkin. :papi:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd