bbbrruuaaakkkkk sebuah dobrakan pintu dirumahnya ijal oleh aparat kepolisian...
ijal yang sedang menonton tv langsung di ringkus kedua tanganya di borgol ...ijal mengelak "ada apa ini pak " suara dengan nada keras dari ijal..
“cepat geledah semua.." suara dari salah satu anggota kepolisian ,..
ijal berontak lagi" ada apa ini pak ...tolong lepasin " ucap ijal
"lapor ndan telah di temukan barang bukti berubah sekantong plastik sabu dan beberapa pil " ucap anggota kepolisian
ijal lalu di tuntun ke barang bukti tersebut ..
"kamu simpan dimana lagi...tolong kooperatif " uacap pak polisi
"itu saja barang nya pak sumpah " ucap ijal
setelah di geledah dengan waktu yang lama ... mutiah dan maryono di kabarin oleh warga anaknya ijal di tangkap oleh aparat kepolisian ..
sesampainya di rumah mutiah menangis .." kenapa kamu memakai barang haram ini nak kenapa " ucap mutiah sama ijal..
maryono datang dan hanya bisa pasrah tidak seperti mutiah yang histeris ... mutiah di tenangkan oleh suaminya setelah semua kondusif kemudian komandan satuan itu menerangkan bahwa ijal sudah menjadi salah satu sasaran pengedar narkoba di wilayah ini...
kemudian ijal di bawa oleh beberapa polisi masuk kedalam mobil...
mutiah hanya bisa memandangi anaknya di bawa oleh aparat kepolisian...
arip yang mendengar kabar bahwa ijal di ringkus oleh polisi pun merasa kasian kepada teman baiknya itu...
rumah mutiah dan maryono sepi tanpa adanya ijal anak semata wayangnya ..meski urakan atau nakal mereka sangat menyayangi nya..
ke esokan hari nya maryono dan mutiah mulai bekerja seperti biasa...telinga mutiah mendengar cuitan atau omongan warga desa tentang anaknya yang di tangkap olehh kepolisian merasa hati nya sedih..
selesai berjualan dia lalu pulang untuk mengistirahatkan pikirannya ...