Part 9: Malam panjang, penuh desahan
.
Masih malam itu,
Aku berusaha mengingatnya
2 jam setelah obat itu kuminum.
Rin telah mau untuk mengocok 'batang tebuku' tangannya lelah tak kuat.
"pegel neil"
"pakai mulut aja rin"
Iyaaa bingung dan takut aku mengentotnya malam itu.
Setelah memakai mulut, puting merah muda dan gunung itu kuhisap dengan kuat.
Melihat bongkahan dada rin yg nyaris sempurna mataku terbuka.
Aku berbisik padanya
"rin, apa pacarmu pernah melihat ini"
Sambil meremas dada rin
Aku memainkan putingnya, ia belum menjawab.
"belum"
Aku semakin bersemangat dengan jawaban itu.
"terus, pas dulu kenapa ga berdarah?"
Tanyaku padanyaaa
.
"tau ah"
"ah ah ahhhhh" aku mulai meraba raba celana dalam Rin
Sudah lumayan basah.
Akhirnya keinginanku terjadi.
"neil, kamu suka?"
Aku tidak menjawab, aku terus menerus menghisap puting hijaber ini.
Dan malam itu
Aku merekamnyaa, walaupun tidak bagus kualitas rekamannya. Aku ingin video itu menjadi senjataku.
Dalam balutan baju rapih dan hijab
Aku semakin bersemangat, tanpa basa basi
Aku langsung memasukkan kedalam memek rin.
Masih sempit sekali,
Aku merasakan jepitan memek hijaber ini
Basah memang
Tetapi sangat menjepit,
Rin juga hanya bisa mendesah
"katanyaaa janji ga ngentot akuuu" ucap rin (seingatku)
.
Aku mendorong perlahan,
Lalu saat diposisi doggy, aku ingin mencobanya.
Kurebahkan tubuhnya menghadap kasur.
Aku mencoba mencari cari lubang itu.
"neil, bukan itu, salah lobang"
Lalu beberapa saat
"ini bener, sempit banget, sakit penisku rin"
"bene kok"
Hijaber ini, memeknya diposisi doggy bener bener menggigit, aku sulit maju mundur,
Dan semakin basah
Keringat udh mulai keluar banyak
Aku menggoyang cepat
"plak plak plwk"
Oh rin, enaknya memekmuuu, rasanyaaaa ingin kusemprotkan tapi obat ini membuatku GILA.
Berkali kali malam itu, kuganti gaya.
Dan saat diposisi yg kusebut "ngentot hadap tembok"
Rin menggelinjang, badannya bergetar
Aku mengentotnya semakin kerasa
Kurebahkan tubuhnya dikasur
Aku semakin cepat dan ada cairan memaksa keluar dari vagina hijaber ini
"surrrrrrrp"
Aku mencabut penisku, kubiarkan dia sebentar.
Lalu aku memasukannya lagi.
Dan sekian lama, tidak ingat berapa lama
Yang penting snagat lama
Aku semakin kencang menyodok memeknya
Akupun sudah kehabisan tenaga dan ketika hendak keluar
Aku mencabut penisku dan mengarahkan kewajah rin
Ia menghisapnyaaa. Dan
Aku menyemprotkan pejuku kemulut hijaber ini , ia mendorongku
Pejuku yg banyak menyemprot wajah dan mengenai hijabnya.
Aku K.O, tidak ada tenaga lagi
.
Aku tau rin tidak bawa hijab lagi, itu artinya ia akan sedikit lama dikamarku
Syukurlah. Keberuntunganku semakin terlihat. Aku mau rin hamil tapi aku takut
.
Bersambung