axelovers
Guru Semprot
Cerita ini, murni ide sendiri dan hasil belajar dari suhu - suhu yang ada disini
.
Bagi kalian yang copas, tolong jangan copas cerita ini ataupun cerita yang dibuat oleh suhu - suhu yang ada disini dan dimuat ke permukaan. Karena saya dan suhu - suhu yang lain, susah payah mencari ide untuk menulis sebuah cerita
TTD
Axelovers
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Index:
- Part 1
- Part 2
- Part 3
- Part 4
- Part 5
- Part “Spesial” (Part 1)
- Part “Spesial” (Part 2)
- Part 6
- Part “Spesial” (Part 3)
- Part “Spesial” (Part 4)
- Part “Spesial” (Part 5)
- Part “Spesial” (Part 6) (Last Part)
- Coming Soon
Season 2
- Karena Dirimu, Sinka (Season 2 dari "Paket Komplit" Sinka, Si Senior Kampus)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Part 1
Hai... Namaku Rino dan aku berumur 21-tahun. Aku berasal dari kota Solo, Jawa Tengah. Aku merantau ke Jakarta untuk kuliah mengambil jurusan sastra jepang. Ya, aku suka yang berbau jejepangan seperti lagu – lagunya, tokusatsu (Ultraman), anime (Initial D, Wangan Midnight, Pokemon, dll), dll. Tetapi, aku lebih suka menonton Ultraman. Banyak teman – temanku yang mengatakan kalau aku mirip pemeran atau biasanya yang disebut host Ultraman Geed, yaitu Riku Asakura.
Dan akan kuceritakan kisahku ini selama di Jakarta...
-----XXX-----
Pagi haripun tiba dan akupun terbangun dari kasur dikost, tempatku tinggal selama aku tinggal. Akupun bersiap – siap menuju kampus dimana aku menimba ilmu. Tempat kost aku, tidak terlalu jauh dengan kampus.
“Semoga aja ngak telat dah... Pas hari pertama pengenalan kampus pula” kataku dalam pikiran
Hari ini adalah hari pengenalan kampus bagi mahasiswa – mahasiswi baru. Setelah aku siap – siap, akupun meninggalkan kost dan menuju kampus. Setibanya aku dikampus, aku diantarkan oleh senior kampus. Entah itu dari jurusan sastra jepang atau bukan. Akupun kini berada dibarisan calon mahasiswa – mahasiswi sastra jepang.
Sekitar 10-menit lebih, Rektor memberikan sambutan ucapan selamat datang untuk calon mahasiswa – mahasiswi yang akan menimba ilmu. Setelah itupun, barisan calon mahasiswa – mahasiswi sastra jepang diarahkan menuju ruangan sastra jepang dan setibanya diruangan, kami semua disuruh duduk oleh senior sastra jepang.
“Bro, nama lu siapa?” kata seseorang yang bertanya namaku
“Rino”
“Gw Oby, salam kenal” kata Oby yang mengajak berjabat tangan dengan ku
“Salam kenal juga”
Setelah berkenalanpun, semua senior pembimbing sastra jepang pun tiba di ruangan sastra jepang dan memperkenalkan dirinya masing – masing. Giliran senior perempuan pembimbing sastra jepang yang memperkenalkan diri.
“Hai adik – adik semua... Nama kakak, Sinka Juliani atau biasanya dipanggil Sinka” katanya dengan diakhiri senyumannya
Akupun bengong karena melihat kecantikan dari senior yang barusan memperkenalkan diri, yaitu Sinka. Dengan rambut sebahu lebih, body yang bagiku itu termasuk perfect, tampang muka yang imut manis, dll.
“Yang senior cewek rambut sebahu, lumayan juga” kata Oby
“Bukan lumayan lagi, cantik banget itu hahahahaha” kataku
Setelah para senior memperkenalkan diri, para senior menjelaskan tentang kampus dan cara pembelajaran jurusan sastra jepang. Setelah menjelaskan sekitar 2-jam, para senior memberitahukan kalau saatnya istirahat. Oby pun mengajak aku untuk makan didekat kampus.
“Rino, mau makan bareng ngak?”
“Ayok aja gw”
Disaat ingin keluar ruangan, senior yang bernama Sinka memanggilku dan akupun menuju tempatnya berdiri.
“Ada apa yak, kak?”
“Kamu namanya siapa?”
“Rino, kak”
“Boleh minta foto ngak? Sama kamu”
Akupun kaget karena mungkin pertama kalinya seorang senior minta foto sama aku.
“Emang kenapa, kak?”
“Kamu soalnya mirip pemerannya Ultraman Geed sih”
“Ngak mirip banget sih, kak hahahaha”
“Jadinya boleh ngak?”
“Ya boleh – boleh aja, kak”
Akupun berfoto bersama dengan Sinka. Pose fotonya, muka dia dan mukaku seperti saling tempel. Setelah fotopun, Sinka menanyakan kontak line dan whatsapp. Akupun memberikan kontak line ku ke Sinka.
“Ngomong – ngomong, panggil aku Sinka aja... Ngak usah pake kak atau senior”
“Ok”
Akupun kembali menghampiri Oby dan kamipun menuju tempat makan dekat kampus. Disela – sela menunggu makanan yang dipesan, akupun sedikit berbincang – bincang dengan Oby.
“Kampret lu, Rino... Udah dapet kontak senior Sinka hahahahaha... Udah gitu dia yang minta foto sama lu juga”
“Ya begitulah hahahahaha”
“Tapi emang lu nyaris mirip kayak pemerannya Ultraman Geed sih”
“Kagak mirip banget sih”
Makanan yang dipesanpun tiba dan kami berdua makan. Setelah makanpun kami berdua kembali ke kampus dan melanjutkan sesi tanya jawab didalam ruangan belajar sastra jepang.
-----XXX-----
Jam 1-pun sudah tiba dijam tangan ku dan saatnya untuk pulang ke kost. Acara pengenalan kampus sudah selesai dari jam 12 siang, tetapi aku ingin menambah teman dikampus bersama Oby.
“By, gw balik duluan yak”
“hati – hati sob”
Akupun menuju gerbang kampus dan disaat aku berjalan menuju gerbang kampus untuk berjalan ke kost, aku melihat Sinka seperti menunggu jemputan.
“Sinka, kamu mau kemana?”
“Ngak tau nih”
Tiba – tiba terpintas dipikiranku untuk mengajak Sinka ke kost aku untuk mengajak nonton Ultraman Geed episode terbaru dan melihat koleksi – koleksi film dan kaos Ultraman yang kupunya.
“Mau ke kost aku ngak, Sin?”
“Ngapain?”
“Aku ada episode baru Ultraman Geed, siapa tau kamu blom liat”
“Boleh – boleh”
“Kamu suka nonton Ultraman juga ya?”
“Lumayan suka juga, Rino”
Aku dan Sinka menuju kost aku. Setibanya di kost, aku mempersilakan Sinka untuk masuk duluan.
“Kamu memang suka banget sama Ultraman ya? Banyak banget poster dipajang”
“Suka banget sih”
Akupun mempersiapkan laptop dan ku colokan kabel hdmi dari laptopku ke tv. Akupun mennonton episode terbaru Ultraman Geed bersama Sinka selama hampir 1-jam. Karena kami berdua menonton 2-episode sekaligus. Disaat kami berdua menonton Ultraman Geed, akupun sedikit melirik Sinka kebagian badan dan pahanya.
“Buset dah ini cewek kok bisa mantep gini bodynya???... Udah gitu mukanya cantik imut... Paket komplit banget dah” kataku dalam pikiran
Tiba – tiba aku kepergok Sinka disaat aku melihat bagian pahanya. Ya, hari ini Sinka memakai celana jeans yang bagiku cukup ketat sehingga bagian pantat kebawah Sinka sangat sekel atau disebut semok.
“Rino!!!!!... Kamu ngapain???”
“Maaf Sinka... Aku ngak sengaja “ kataku yang langsung bersujud dihadapan Sinka untuk meminta maaf
“Kamu berdiri, Rino”
Akupun berdiri karena disuruh oleh Sinka dan tiba – tiba Sinka mengelus – ngelus wajahku secara halus.
“Kamu kenapa, Sin???”
Tiba – tiba, Sinka mencium pipi ku dan akupun kaget bukan main karena seorang senior perempuan mencium pipiku.
“Ngak apa – apa, Rino”
Sinka mendekatkan mukanya ke mukaku dan dia memejamkan matanya. Tiba – tiba aku reflek dengan mendekatkan juga mukaku ke mukanya Sinka dan bibir kami bersentuhan. Lidahnya Sinka seperti ingin masuk ke mulutku untuk mencari lidahku. Akupun membuka mulutku dan lidah kami pun seperti berdansa didalam mulut masing – masing. Kamipun berciuman selama 10-menit. Tangan Sinka menarik tanganku dan mengarahkannya ke bagian pantatnya.
“Hmm.... Inikan salahsatunya yang kamu perhatiin daritadi???”
“Hmm...” kataku
Akupun mengerakan pantatnya Sinka disaat kami berciuman sehingga terjatuhnya tali air liur diantara kita setelah berciuman.
“Kamu kenapa, Sin???”
Sinka pun mendorong aku kekasur dan kini dia berada diatas ku dan dia lanjut mencium bibirku seperti memberikan kode ke aku untuk melakukan hal yang dilakukan oleh sebagian – sebagian orang yang belum menikah.
Bersambung...
.
Bagi kalian yang copas, tolong jangan copas cerita ini ataupun cerita yang dibuat oleh suhu - suhu yang ada disini dan dimuat ke permukaan. Karena saya dan suhu - suhu yang lain, susah payah mencari ide untuk menulis sebuah cerita
TTD
Axelovers
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Index:
- Part 1
- Part 2
- Part 3
- Part 4
- Part 5
- Part “Spesial” (Part 1)
- Part “Spesial” (Part 2)
- Part 6
- Part “Spesial” (Part 3)
- Part “Spesial” (Part 4)
- Part “Spesial” (Part 5)
- Part “Spesial” (Part 6) (Last Part)
- Coming Soon
Season 2
- Karena Dirimu, Sinka (Season 2 dari "Paket Komplit" Sinka, Si Senior Kampus)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Part 1
Hai... Namaku Rino dan aku berumur 21-tahun. Aku berasal dari kota Solo, Jawa Tengah. Aku merantau ke Jakarta untuk kuliah mengambil jurusan sastra jepang. Ya, aku suka yang berbau jejepangan seperti lagu – lagunya, tokusatsu (Ultraman), anime (Initial D, Wangan Midnight, Pokemon, dll), dll. Tetapi, aku lebih suka menonton Ultraman. Banyak teman – temanku yang mengatakan kalau aku mirip pemeran atau biasanya yang disebut host Ultraman Geed, yaitu Riku Asakura.
Dan akan kuceritakan kisahku ini selama di Jakarta...
-----XXX-----
Pagi haripun tiba dan akupun terbangun dari kasur dikost, tempatku tinggal selama aku tinggal. Akupun bersiap – siap menuju kampus dimana aku menimba ilmu. Tempat kost aku, tidak terlalu jauh dengan kampus.
“Semoga aja ngak telat dah... Pas hari pertama pengenalan kampus pula” kataku dalam pikiran
Hari ini adalah hari pengenalan kampus bagi mahasiswa – mahasiswi baru. Setelah aku siap – siap, akupun meninggalkan kost dan menuju kampus. Setibanya aku dikampus, aku diantarkan oleh senior kampus. Entah itu dari jurusan sastra jepang atau bukan. Akupun kini berada dibarisan calon mahasiswa – mahasiswi sastra jepang.
Sekitar 10-menit lebih, Rektor memberikan sambutan ucapan selamat datang untuk calon mahasiswa – mahasiswi yang akan menimba ilmu. Setelah itupun, barisan calon mahasiswa – mahasiswi sastra jepang diarahkan menuju ruangan sastra jepang dan setibanya diruangan, kami semua disuruh duduk oleh senior sastra jepang.
“Bro, nama lu siapa?” kata seseorang yang bertanya namaku
“Rino”
“Gw Oby, salam kenal” kata Oby yang mengajak berjabat tangan dengan ku
“Salam kenal juga”
Setelah berkenalanpun, semua senior pembimbing sastra jepang pun tiba di ruangan sastra jepang dan memperkenalkan dirinya masing – masing. Giliran senior perempuan pembimbing sastra jepang yang memperkenalkan diri.
“Hai adik – adik semua... Nama kakak, Sinka Juliani atau biasanya dipanggil Sinka” katanya dengan diakhiri senyumannya
Akupun bengong karena melihat kecantikan dari senior yang barusan memperkenalkan diri, yaitu Sinka. Dengan rambut sebahu lebih, body yang bagiku itu termasuk perfect, tampang muka yang imut manis, dll.
“Yang senior cewek rambut sebahu, lumayan juga” kata Oby
“Bukan lumayan lagi, cantik banget itu hahahahaha” kataku
Setelah para senior memperkenalkan diri, para senior menjelaskan tentang kampus dan cara pembelajaran jurusan sastra jepang. Setelah menjelaskan sekitar 2-jam, para senior memberitahukan kalau saatnya istirahat. Oby pun mengajak aku untuk makan didekat kampus.
“Rino, mau makan bareng ngak?”
“Ayok aja gw”
Disaat ingin keluar ruangan, senior yang bernama Sinka memanggilku dan akupun menuju tempatnya berdiri.
“Ada apa yak, kak?”
“Kamu namanya siapa?”
“Rino, kak”
“Boleh minta foto ngak? Sama kamu”
Akupun kaget karena mungkin pertama kalinya seorang senior minta foto sama aku.
“Emang kenapa, kak?”
“Kamu soalnya mirip pemerannya Ultraman Geed sih”
“Ngak mirip banget sih, kak hahahaha”
“Jadinya boleh ngak?”
“Ya boleh – boleh aja, kak”
Akupun berfoto bersama dengan Sinka. Pose fotonya, muka dia dan mukaku seperti saling tempel. Setelah fotopun, Sinka menanyakan kontak line dan whatsapp. Akupun memberikan kontak line ku ke Sinka.
“Ngomong – ngomong, panggil aku Sinka aja... Ngak usah pake kak atau senior”
“Ok”
Akupun kembali menghampiri Oby dan kamipun menuju tempat makan dekat kampus. Disela – sela menunggu makanan yang dipesan, akupun sedikit berbincang – bincang dengan Oby.
“Kampret lu, Rino... Udah dapet kontak senior Sinka hahahahaha... Udah gitu dia yang minta foto sama lu juga”
“Ya begitulah hahahahaha”
“Tapi emang lu nyaris mirip kayak pemerannya Ultraman Geed sih”
“Kagak mirip banget sih”
Makanan yang dipesanpun tiba dan kami berdua makan. Setelah makanpun kami berdua kembali ke kampus dan melanjutkan sesi tanya jawab didalam ruangan belajar sastra jepang.
-----XXX-----
Jam 1-pun sudah tiba dijam tangan ku dan saatnya untuk pulang ke kost. Acara pengenalan kampus sudah selesai dari jam 12 siang, tetapi aku ingin menambah teman dikampus bersama Oby.
“By, gw balik duluan yak”
“hati – hati sob”
Akupun menuju gerbang kampus dan disaat aku berjalan menuju gerbang kampus untuk berjalan ke kost, aku melihat Sinka seperti menunggu jemputan.
“Sinka, kamu mau kemana?”
“Ngak tau nih”
Tiba – tiba terpintas dipikiranku untuk mengajak Sinka ke kost aku untuk mengajak nonton Ultraman Geed episode terbaru dan melihat koleksi – koleksi film dan kaos Ultraman yang kupunya.
“Mau ke kost aku ngak, Sin?”
“Ngapain?”
“Aku ada episode baru Ultraman Geed, siapa tau kamu blom liat”
“Boleh – boleh”
“Kamu suka nonton Ultraman juga ya?”
“Lumayan suka juga, Rino”
Aku dan Sinka menuju kost aku. Setibanya di kost, aku mempersilakan Sinka untuk masuk duluan.
“Kamu memang suka banget sama Ultraman ya? Banyak banget poster dipajang”
“Suka banget sih”
Akupun mempersiapkan laptop dan ku colokan kabel hdmi dari laptopku ke tv. Akupun mennonton episode terbaru Ultraman Geed bersama Sinka selama hampir 1-jam. Karena kami berdua menonton 2-episode sekaligus. Disaat kami berdua menonton Ultraman Geed, akupun sedikit melirik Sinka kebagian badan dan pahanya.
“Buset dah ini cewek kok bisa mantep gini bodynya???... Udah gitu mukanya cantik imut... Paket komplit banget dah” kataku dalam pikiran
Tiba – tiba aku kepergok Sinka disaat aku melihat bagian pahanya. Ya, hari ini Sinka memakai celana jeans yang bagiku cukup ketat sehingga bagian pantat kebawah Sinka sangat sekel atau disebut semok.
“Rino!!!!!... Kamu ngapain???”
“Maaf Sinka... Aku ngak sengaja “ kataku yang langsung bersujud dihadapan Sinka untuk meminta maaf
“Kamu berdiri, Rino”
Akupun berdiri karena disuruh oleh Sinka dan tiba – tiba Sinka mengelus – ngelus wajahku secara halus.
“Kamu kenapa, Sin???”
Tiba – tiba, Sinka mencium pipi ku dan akupun kaget bukan main karena seorang senior perempuan mencium pipiku.
“Ngak apa – apa, Rino”
Sinka mendekatkan mukanya ke mukaku dan dia memejamkan matanya. Tiba – tiba aku reflek dengan mendekatkan juga mukaku ke mukanya Sinka dan bibir kami bersentuhan. Lidahnya Sinka seperti ingin masuk ke mulutku untuk mencari lidahku. Akupun membuka mulutku dan lidah kami pun seperti berdansa didalam mulut masing – masing. Kamipun berciuman selama 10-menit. Tangan Sinka menarik tanganku dan mengarahkannya ke bagian pantatnya.
“Hmm.... Inikan salahsatunya yang kamu perhatiin daritadi???”
“Hmm...” kataku
Akupun mengerakan pantatnya Sinka disaat kami berciuman sehingga terjatuhnya tali air liur diantara kita setelah berciuman.
“Kamu kenapa, Sin???”
Sinka pun mendorong aku kekasur dan kini dia berada diatas ku dan dia lanjut mencium bibirku seperti memberikan kode ke aku untuk melakukan hal yang dilakukan oleh sebagian – sebagian orang yang belum menikah.
Bersambung...
Terakhir diubah:
