menikah hanya sekali untuk seumur hidup. Saya pun berharap demikian untuk diri saya sendiri. Tapi ya gak gini amat sih mbak.
kalo bisa sih, mbak kembali aja ke orang tua mbak. Bukan apa2 sih, tapi kasihan sama nasib anak2 mbak kalo tiap hari begini terus. Perkembangan mental mereka pastinya terganggu, kecukupan gizi pun pasti terbengkalai.
sebaiknya sih jujur saja sama orang tua mbak. Lagipula, kalo mbak kembali ke orang tua, bisa jadi pelajaran (peringatan) buat suami mbak, agar dia bisa memperbaiki diri, mengoreksi diri.
jangan bertahan dengan situasi buruk seperti ini karena prinsip menikah sekali seumur hidup. Jangan pernah! Selain anak-anak, diri mbak sendiri pun jadi korbannya.
anak-anak berhak mendapatkan kebahagiaan, dan mbak sendiri pun berhak mendapatkan kebahagiaan.
semoga keadaan bisa segera pulih dan kebahagiaan kembali kedalam keluarga mbak. Amin.