Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

ASK Harus Bagaimana menjadi istri yang Baik ?

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Bimabet
Setiap orang, setiap rumah tangga, punya ujiannya masing2. Dan inilah ujianmu, yang Tuhan pasti tau, kamu pasti akan kuat menjalaninya.

Banyak yg nyaranin untuk bisnis onlen. Mungkin bisa dicoba. Atau, jaman sekolah gini, coba tawarkan untuk ngasih les untuk anak2 sekolah.

Semangat ya sista 😊
Iya mamak 😂
 
menikah hanya sekali untuk seumur hidup. Saya pun berharap demikian untuk diri saya sendiri. Tapi ya gak gini amat sih mbak.

kalo bisa sih, mbak kembali aja ke orang tua mbak. Bukan apa2 sih, tapi kasihan sama nasib anak2 mbak kalo tiap hari begini terus. Perkembangan mental mereka pastinya terganggu, kecukupan gizi pun pasti terbengkalai.

sebaiknya sih jujur saja sama orang tua mbak. Lagipula, kalo mbak kembali ke orang tua, bisa jadi pelajaran (peringatan) buat suami mbak, agar dia bisa memperbaiki diri, mengoreksi diri.

jangan bertahan dengan situasi buruk seperti ini karena prinsip menikah sekali seumur hidup. Jangan pernah! Selain anak-anak, diri mbak sendiri pun jadi korbannya.

anak-anak berhak mendapatkan kebahagiaan, dan mbak sendiri pun berhak mendapatkan kebahagiaan.

semoga keadaan bisa segera pulih dan kebahagiaan kembali kedalam keluarga mbak. Amin.

Maaf, saya malah tidak setuju untuk pulang kembali ke orang tua. Situasinya bisa tidak akan membaik, malah menjadi buruk untuk hubungan suami istri. Pulang ke orang tua dalam kondisi hubungan rumah tangga yang tidak baik, itu sudah pernyataan tidak langsung untuk bercerai.

Membicarakan masalah dan mencari solusi di mertua (ortu suami) adalah solusi yang lebih baik. Apalagi mertua sudah menegur anaknya dan menyatakan siap membantu. Teguran mertua ke anaknya (suami Sis TS) itu dampak buruknya lebih sedikit daripada Sis TS curhat ke orang tuanya dan orang tuanya menegur menantunya. Juga kembali ke ortu sama saja mencoreng muka mertua. Hubungan besan antara mertua dan ortu pasti akan terpengaruh. Satu lagi, jangan abaikan sikap bertanggungjawab dari mertua terhadap kehidupan menantu dan cucunya, sebagai respon dari Sis TS bercerita ke mertuanya.

Tentang masalah ekonomi efek pandemi, yang tidak cuman keluarga Sis TS yang mengalami. Banyak yang sudah tidak mengandalkan tabungan karena habis, tapi mulai menjual aset untuk bisa bertahan. Selain ujung2nya mencari utangan. Entah ke keluarga yang masih mampu, orang tua bahkan teman.

Nubi salut dengan sikap Sis TS yang mau menjaga harkat dan martabat suaminya di hadapan keluarganya (orang tua), walau dengan kondisi dalam kesusahan secara ekonomi. Sebenarnya, Sis TS bisa/berhak meminta bantuan ke orang tuanya, sekali lagi orang tua, bukan adik atau kakak dll. Bantuan finansial pasti akan diberikan, karena di jaman resesi seperti ini semua orang tua pasti dalam keadaan susah secara ekonomi. Nubi yakin, walau dengan semua cerita indah ke orang tua Sis TS, orang tuanya pasti tau/feeling bahwa kondisi ekonomi anaknya pasti terdampak. Mereka cuma menunggu anaknya buka suara untuk meminta pertolongan. Jika memang perlu bantuan, jangan pernah gengsi, terutama jika bantuan itu untuk kepentingan anak2. Ingat, minta bantuan, tanpa harus menceritakan semua problema kehidupan rumah tangga.

Soal sikap suami, harus dibicarakan lagi secara baik2. Minta bantuan mertua itu juga bisa. Tapi sebaiknya dibicarakan secara dewasa berdua sebagai suami istri. Karena urusan RT ya memang sebaiknya diselesaikan oleh berdua, pihak lain (mertua atau orang tua) hanya disaat semua cara tidak memberikan solusi.
 
aku seorang laki laki
seorang ayah dari 2 anak
aku salut sama kaka, bisa sesabar ini..
kaka dewasa, suami kaka yg butuh pendewasaan diri.
yg dilakuin kaka menurut ak ga salah, karena emang terpaksa toh klo keadaan ga seperti ini, kaka ga akan seperti demikian..
salut sama kaka dengan kesabaran nya menghadapi suami yg seperti itu
 
bukan terkadang itu mah
nyesek terus klo gitu ceritanya mah..
jagain anaknya sebaik mungkin ya, jgn sampe emosi di luapin ke anak
 
Sabar mbak mungkin suami stress dan bingung juga jadi sikapnya uring2an justru kita sebagai istri hrs cari solusi sendiri kalo bisa solusi bersama. Bener kata suhu2 dsni hrsnya bisa jadi reseller tanpa modal bgt sih enggak min modalnya dkit bisa jadi kuota.
Tapi kyknya msh ketutup.
Coba di yakinkan bisa krna kepepet minimal jgn nyerah.
 
Sebenrnya uang segitu sangat jauh dari cukup tapi aku berusaha nerimo.
Kondisi sekarang berbeda Bund. Tapi tahanks suda berusaha nerimo. Potensi pemasukan itu ada hanya saja masalahnya keterbukaan dengan orangtua bunda sendiri.
 
Terakhir diubah:
Ikut baca dari awal kok jadi mikir sebenernya ts tu gbutuh saran deh. Cmn mau dibaca/keluar doang unek2nya.
Apapun yg disarankan sm suhu2 lain dibenarkan dan diberi sisi lain.

Mbak/teh hidup selalu punya pilihan beserta konsekuensi ketika kita memilih satu diantaranya.
Apapun pilihanmu tetaplah jalani dengan senang hati.

Bismillah, jalani!
Percaya Gusti mboten sare.
 
Dear kak @Lenita227,
Entah berapa umurmu dan berapa lama kamu menikah, aku salut sama kamu yg masih bertahan dg prinsipmu, kak.. Walaupun perpisahan ga selamanya buruk dan biasanya mudah banget terbersit untuk mengucap kata pisah, setidaknya kamu udah memilih mendampinginya dalam suka dan duka, terutama buat masa depan anak2 kalian.

Mungkin suamimu terlalu tinggi berharap padamu untuk bisa segera kerja karena ketidakmampuannya, hingga dia lupa cara menghargaimu bukan saja sebagai ibu dari anak2nya, tapi juga sebagai teman hidupnya.

Saat ini yg bisa kamu lakukan hanyalah tetap berdaya dan jangan putus berdoa.
Kalo kamu bisa masak sedikit2, jual makanan/cemilan rumahan juga bisa dicoba untuk sementara, jadi ga perlu ninggalin anak/mertua yg sakit kan dan kebutuhan makan jg sekalian tercukupi..
Jual ke mana? Ke tetangga sebelah, teman kuliah, siapapun di sekitarmu, update aja di status WA. Rasa2nya sejak pandemi gini banyak yg mager masak sendiri padahal pengennya ngemil sambil gegoleran mulu 😁
Tetap lanjutkan hobi menulismu kayaknya itu yg bisa diandalkan untuk penuhi kebutuhan kuliahmu sekarang.

Semoga dimudahkan dan diberikan jalan, ya kak..
Peluk virtual 🤗🤗
 
Sis semangat ya.

Dulu banget saya pernah mengalami kayak sis.

Dan mungkin jalan yang saya ambil salah di akhir. Karena saya menyerah.

Saya ga bisa komen banyak. Karena pas saya baca itu kayak buka luka lama saya.

Buat sis , semangat ya 🤗 Saya berharap Tuhan memberi jalan yang terbaik dan memudahkan segalanya.

Ciao ❤️🙏
 
Mbak hebat banget, bisa sesabar ini.. aku yakin mbak ini salah satu istri yang baik di dunia..
Kalau dengar cerita mbak rela ngrawat mertua bahkan sampai mertuapun sayang banget itu udh bs ngegambarin kalau mbak istri yg berbakti.. lalu g dikasih nafkah lahir juga masih bisa sabar dan malah tetap melayani dengan hebat kebutuhan batin suami istri..
Kalau mbak bisa sesabar ini nanti endingnya pasti bahagia mbak apapun yg terjadi baik maupun buruk.. mungkin ini ujian kesabaran buat mbak.. kalau mbak bisa melewati brarti tingkat kesabaran mbak sudah jaub di atas..
Saran saya yg sabar aja mbak, yg kuat menghadapi hidup..
Anda memang istri idaman dan sholehah..
 
Yg sabar yah mbak. Pengalaman ini sama seperti yg saya alamin cuma sya di posisi suami mbak udh hampir 2 tahun sya menganggur, coba usaha mandeg semua. Tapi syukur intinya di masa kayak gini kita ttep saling menguatkan mbak. Dan hidup sesederhana mungkin
 
You have done the best You can.
Keep the faith coz youre on the right tracks .

Tetap semangat sis👍
 
All the best yah, semangat selalu.
Mungkin karena suami lagi stress jadi menyari sesuatu buat disalahkan. Mungkin butuh waktu untuk bisa hilangkan stressnya, cari kegiatan bersama yg bisa buat refreshing (banyak hal yg bisa dilakukan bersama tanpa butuh uang).
Setiap keluarga pasti ada up dan down, kalau buat aku rasanya jangan balik ke tempat orang tua. Yah bisa kadang family bantu tapi sebagai suami dan istri sebisanya hadapin rintangan bersama, toh itu juga suatu janji yang kita ucapkan saat kita married kan? menghadapi happy dan sedih bersama, saat2 seperti ini yah seperti kita seperti di-uji seberapa kuat kitanya.
Roda selalu berputar, tidak selalu diatas dan sama juga tidak selalu kita dibawah.
 
Bimabet
Saya salut Ama sis, sabarnya keterlaluan menghadapi cobaan ini. Keputusan apapun yang diambil, semoga yg terbaik buat sis dan anak-anak. Jaga kesehatan sis, Busui g boleh stress biar sidedek bayi tetep sehat.
Oh ya, coba jadi reseller di mulai dengan upload foto barang di status WAtsapp.

Dan member sini, g tahu harus ngomong apa. Diforum kotor penuh dosa ini ternyata justru banyak saran dan masukan yg positif.

Semangat sis
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd