Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

NEW CHALLENGER (3)​



Sesuai permintaan Tom akhirnya kami berganti posisi, Tom berbaring dan mama berada diatas. Aku pun beranjak berdiri menunggu mama yang sedang memposisikan dirinya diatas tubuh Tom.

Mama mulai memasukkan kembali kontol Tom kedalam liang kenikmatannya.

Blessss..... karena vagina mama telah cukup basah, lebih gampang pula kontol Tom memasuki vagina mama.

‘aaggghhhh... aggghhh....’

‘Plokkk... plokkk....

Tom kembali menggoyangkan pantatnya, mengoyak-oyak vagina mama.

Aku yang berada di samping mama segera memposisikan diriku untuk kembali meminta sepongan mama.

Saat hendak mengulum kontolku.

<ringtone hp berbunyi dan bergetar>

Gw : ‘Siapa tuh mah?’ kataku menyelidik, khawatir yang menelpon mama adalah 2 bajingan itu

Sambil bergoyang menaik turunkan pantatnya

Mama : ‘ahhh... ahh... papa nih boy... ada apa ya? Angkat ga nih?’

Gw : ‘mmm... angkat deh mah, jarang-jarang Papa telp gini biasanya ada yang penting’

Mama : ‘tommmm... berhenti dulu. Tante mau terima telpon dulu’

Tanpa mencabut kontolnya di vagina mama, Tom pun menghentikan genjotannya.

Sebenernya aku ga setuju karena sedang seru-serunya eh diganggu. Apalagi aku belum mendapatkan kehangatan vagina mama. Tapi sangat jarang Papa telp mama, khawatir ada keperluan mendadak maka aku setujui mama terima telp dari Papa.

Mama : ‘ha... halo pa... kenapa?’

Yah daripada nganggur mending aku minum dulu deh. Turun lah aku dari kasur dan segera meminum segelas air.

Setelah beberapa saat mama mengangkat telp. tom yang sedang diduduki mama dengan kontol yang bersemayam di vagina mama langsung berusaha menaik turunkan vagina mama. Mama terlihat kikuk dan terkejut dengan keberanian tom. Mama memberikan kode kepada tom untuk menghentikan perbuatannya.

Tom tidak menghiraukan permintaan mama, dia tetap saja menaik turunkan pantatnya menyodok-nyodok vagina mama.

Mama menggigit bibir bawahnya, menahan kenikmatan yang diterima. Sambil tetap berusaha berbicara senormal mungkin dengan Papa. Mama berusaha melepaskan kontol Tom tetapi ditahan oleh Tom dengan memegang pantat mama yang besar agar tetap berada di posisinya.

Mata mama melotot seperti marah akan perbuatan Tom.

Plokkk... plokkk... terdengar hentakan pelan dari Tom

Papa : ‘mah lagi ngapain, itu suara apa?’

Mama : ‘ahhh... mmm... suara sapu pah. Mama getok-getok ke bawah kolong, mama lagi nyari-nyari tikus pah.. tadi ada tikus gede masuk, mama lagi mau ngusir...mmmhhhh....’

Melihat adegan itu membuat kontolku tegak kembali ditambah melihat pantat mama yang besar bergoyang-goyang diatas tubuh Tom.

Melihat lobang anus mama yang masih perawan, ingin rasanya ku mencobanya. Kubuka lebar-lebar pantat mama yang sedang naik turun, mama yang sedang menelpon terlihat kaget dengan perbuatanku.

Aku mencoba memasukkan jari tengahku dan menerobos anus mama. Sangat sempit hingga akhirnya sedikit demi sedikit jariku mulai bisa masuk ke dalam anus mama.

Dengan tangan kiri menahan speaker handphone agar tidak terdengar papa.

‘nnnggghhh.... boyyy jangannn...’ terdengar mama berbicara lirih dan menahan agar aku tidak memasuki anusnya.

‘Boy pengen ngerasain anus mama yang belum pernah mama kasih buat orang lain’ kataku pelan.

Setelah aku rasa anus mama sudah cukup siap, aku ludahi anus mama kemudian aku mengambil ancang-ancang untuk masukin kontolku kedalam anus mama.

Setelah memakai kondom. Perlahan-lahan kepala kontolku dapat memasuki anus mama.

‘nngggghhhh... aaauuhhhhh....’ suara mama merintih.

Papa : ‘mahhh.. halo.. kenapa mah?’

Mama : ‘ahhh... mmmm... engga pah, tadi kepala mama kejedot’

Papa : ‘hati-hati mah, sakit ga mah’

‘srreettt........’ akhirnya kepala kontolku sudah masuk sepenuhnya di anus mama kemudian aku diamkan sebentar.

Dibagian bawah si Tom terlihat cuek aja tetap menggoyangkan kontolnya ke dalam vagina mama.

Mama : ‘ii... iya pah.. sakittttt sih pah.. ada 2 tikus pah mana gede pula’

Papa : ‘waduh... usir mah, jangan sampe berkembang biak nanti’

Mama : ‘iii.. iya pah, ini lagi mau mama usir. Udah gede susah pula diusir’

Mama kembali menutup speaker handphonenya

Mama : ‘Boy.. jangann..”

Gw : ‘Pengen mah, pengen ngerasain anus mama yang masih perawan dan belum pernah dimasukin kontol manapun’

Gw : ‘Mama suka ga?’

Mama : ‘aneh rasanya’

Gw : ‘trus suka ga?’

Mama : ‘sukkkkkkaaaa....aggghhhh ‘ tiba-tiba Tom menggenjot dengan keras membuat mama terpekik

Aku mulai memaju mundurkan kontolku di dalam anus mama, aku tarik keluar dan masukkan lagi kepala kontolku. Aku coba masukkan lebih dalam lagi

Mama : ‘auuughhh...agghhhh.... sakitt...’

Papa : ‘kenapa mah?’

Mama : ‘mmm... mah pah, yang kejedot tadi pah, sakit kepala mama’ kata mama sambil terengah-engah

Tersenyum-senyum aku melihat mama yang tetap berusaha tenang walaupun sambil menerima telp dari papa.

‘Serrr.... serr..........’ mama kembali mengalami orgasme, tubuhnya bergetar hebat, cairan terlihat membasahi kontol Tom.

Mama : ‘aaaggghhh.... ‘ mama sepertinya ingin memekik tetapi ditahan

Papa : ‘kenapa mah..suara apa itu mah’

Mama : ‘ehhh... ennggg,,, engga pah... itu suara mama masih ngetok-ngetok bawah lemari supaya tikus keluar pah...’ jawab mama terbata-bata

Mama : ‘Papah ada perlu apa telp?’

< tidak terdengar karena aku sibuk kembali mencoba memasuki anus mama>

Setelah mama merasa tenang, aku kembali memaju mundurkan kontolku didalam anusnya. Cukup lama akhirnya mama sudah dapat menikmati kontolku di anusnya.

Dengan kontol Tom yang menancap di vaginanya dan kontol aku yang berada di anus nya. Posisi ini seperti sebuah sandwith dimana mama berada ditengah-tengah kami.

Mama : ‘iii..iya pah, tadi dokumen papa udh mama simpen, ada ko di lemari pah’

Papa : ‘Bagus deh, untung ga hilang itu dokumen penting’

Mama : ‘Pah, udahan yah... mama masih sibuk nih’

Papa : ‘ok mama sayang, love u’

Bersamaan dengan ucapan papa, aku, tom dan mama mengalami orgasme secara bersamaan.

‘ssseerrrr... ssseerrrr......’

Mama terlihat menutup mulutnya menahan agar erangannya tidur keluar.

Setelah cukup lama.

Papa : ‘mahhh.. ko diem sih?’

Mama : ‘ohh... eee.. iya pah... love u too sayangku.. jangan malam-malam ya pulangnya.. muachh...’

Aku langsung mencabut kontolku dari lubang anus mama, terlihat anus mama berkedut-kedutan setelah sebelumnya menerima hentakan-hentakan dari kontolku.

Mama yang terengah-engah, dengan jilbab yang berantakan, langsung berbaring disebelah Tom disusul diriku yang berbaring disebelahnya.

Dengan 2 kontol yang terkulai lemas. Mama kemudian mencabut kondom dari masing-masing kontol kami.

Sambil bersimpuh dihadapan Tom dan aku, mama yang tetap memakai jilbab terlihat sibuk melakukan pembersihan dengan menjilati masing-masing kontol kami dari sisa-sisa sperma yang menempel. Tom terlihat bahagia karena setelah menikmati tubuh mama dia masih bisa menyaksikan pemandangan indah dimana mama yang sedang telanjang bulat dengan payudara dan pantat yang besar terlihat sibuk membersihkan kontolnya.

Setelah hal itu, tidak ada kejadian lain ataupun ronde tambahan karena memang sudah sama-sama capek. Tidak berapa lama Tom pun izin untuk pulang.

Tom : ‘Tante, tom pulang ya. Makasih tante cantik’

Mama : ‘Eh.. iya, hati-hati ya di jalan’ kata mama canggung.

*

Setelah Tom berpamitan pulang mama kemudian memanggil diriku

Mama : ‘Boy kenapa tadi kamu menganal mama?’

Gw : ‘Boy pengen ngerasain mah’

Mama : ‘tapi itu kan kotor boy, jijik dan ga bagus’

Gw : ‘Boy pengen ngerasain anal mah dan karena itu satu-satunya yang belum pernah dijamah oleh laki-laki manapun termasuk papa. Boy pengen tetep jadi orang yang paling spesial buat mama’ kataku sambil erat memeluk mama.

Mama : ‘mmmm....’

Gw : ‘mah, janji yah. Anus mama cuma boleh buat Boy doank. Mama ga boleh ngasih ke siapapun termasuk papa’

Mama : ‘mmmm....’

Gw : ‘ya mah?’ kataku menegaskan

Mama : ‘iiyyyyyaa.. dasar anak mama nih’ sambil mencubit hidungku.

Mama : ‘terus tadi kenapa kamu nyuruh Tom ml sama mama?’

Gw : ‘Dia udah lama sih ngefans banget sama mama jadi ya boy suruh aja sekalian biar ngerasain ml sama mama heheheh’ jawabku ngasal padahal alasan sebenernya adalah aku pengen mencoba threesome dimana blom pernah aku lakukan dengan cewek manapun.

Mama : ‘mama ga mau lagi ah sama Tom mama udh anggap anak sendiri jadi mama ga mau lagi ml sama dia’

Gw : ‘lah sama aku malah anak sendiri, mama tetep mau ml?’

Mama : ‘pokoknya mama ga mau, klo kamu maksa sekalian deh mama juga ga usah ml sama km’ kata mama tegas

Gw : ‘iiii iya... oke deh mah... sabar ya’ sambil aku tersenyum kecut mendengar perkataan mama

UPDATE PAGE 73
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd