Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Part 05 – Wednesday (1)



Masa Kini

Kepala pusing karena semalaman ga tidur, kontol cenat-cenut ingin merasakan jepitan vagina karena menyaksikan menyaksikan perselingkuhan mamaku 2 hari sebelumnya, pacar sedang keluar kota jadi tidak ada pelampiasan, hari ini juga harus kuliah lengkap deh penderitaan hari ini pikirku.

Setelah menyaksikan perselingkuhan mama makin banyak timbul pertanyaan dibenakku ada berapa sayang didalam kehidupan mama?

Apa Pak RT atau tetangga sebelah yang kadang-kadang berbincang-bincang dengan mama juga pernah menikmati tubuh mama?

Selasa kemarin berarti bersemayam 3 sperma laki-laki didalam vagina mama, kenapa mama tidak ada penolakan? Apa mama tidak khawatir akan hamil? Kalau hamil akan jadi anak siapa nanti?

Sejak kapan perselingkuhan ini terjadi? Jangan-jangan aku bukanlah anak biologis papa.

Sepertinya antara Om Rahmat dan Om Ardi tidak saling mengetahui kalau mereka sama-sama telah menikmat tubuh mama, bagaimana cara mama mensiasati agar para pacarnya tidak saling mengetahui bahwa mama telah selingkuh lebih dari 1 orang? pintar sekali mama menyimpan rahasia hingga tidak diketahui oleh masing-masing pacarnya.

Dan pertanyaan-pertanyaan liar lain yang timbul memenuhi kepalaku.

Mama : Boyyyyyy…. Bangunnnn… cepat solat subuh…..

Gw : Iya mah, boy udah bangun ko…

Seperti biasanya setelah sholat Subuh aku langsung bergegas mandi walaupun masih merasa enggan dan bersiap-siap untuk kuliah.

Pukul 7.00 seperti biasa kami sekeluarga sudah sarapan di meja makan. Mama seperti biasa terlihat cantik walaupun hanya memakai daster berwarna merah dengan motif bunga-bunga.

Pukul 7.15 aku sudah berangkat keluar rumah tetapi tidak menuju kampus, aku menuju kostan temanku yang berada tidak jauh dari rumahku. Mungkin sekitar 20 menit dari rumahku. Temanku setiap pagi berangkat bekerja jadi aku bisa meminjam kamar kostnya hingga sore.

Sebenarnya aku malas untuk keluar rumah karena pusing tidak tidur semalaman dan sedang tidak mood untuk kuliah. Tapi kalau aku dirumah bakal diomelin papa dan tidak bisa memantau mama. Aku juga masih penasaran akan ada kejadian apa lagi hari ini, kejutan apa yang bakal terjadi hari ini?



Sekitar pukul 7.30 aku sudah sampai di kostan temanku. Kasur dengan spreai berwarna putih tersebut menjadi tempat bagiku untuk berbaring mengistirahatkan tubuhku yang sangat lelah karena kurang istirahat.

Sambil menyeruput kopi aku langsung membuka hp dan memantau rekaman cctv rumahku.

Seperti hari-hari sebelumnya rutinitas mama hanya membersihkan rumah, mengepel,memasak, menyapu dan mencuci. Mungkin pada heran kenapa kami tidak memakai jasa ART untuk membantu mama mengerjakan pekerjaan rumah, mengingat kami tinggal di komplek elit dan juga termasuk keluarga berkecukupan bahkan dapat disebut berlebih.

Mama tidak menggunakan jasa ART karena beliau sudah tidak percaya menggunakan jasa ART karena telah berkali-kali terjadi kejadian tidak mengenakan, dimana ART yang kerjanya tidak bagus hingga mencuri.

Pukul 9.00 hingga 10 tidak ada kejadian menarik. Semua tampak sama seperti biasanya. Mata mengantuk tetapi tetap aku tahan agar tidak tertidur.

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.00. Tinggg…. Tongggg…. Terdengar bunyi bel.

Kulihat Mama segera bergegas menuju pintu depan untuk melihat siapa yang datang.

Mama : ‘loh ko mas datang?’

......

Tiba-tiba terlihat Om Ardi datang bersama Om Rahmat.

Ardi : ‘Iya, aku lagi free hari ini makanya bisa datang’

Mama : ‘kemarin kenapa ga cerita-cerita mau datang juga hari ini?’

Ardi : ‘Mau ngasih kejutan buat kamu’ ucap Om Ardi sambil tersenyum.

Rahmat : ‘yank kamu siap-siap ya hari ini’

Mama : ‘Siap-siap apa?’ sahut mama sambil tersenyum genit

Rahmat : ‘siap-siap happy lah hari ini hehehe’

Mama tersenyum mendengar ucapan Om Rahmat. Cukup terkejut aku dengan keadaan ini ternyata mereka sudah saling tahu rahasia ini.

Om Ardi, Om Rahmat dan mama berbincang-bincang di ruang tamu sambil bercanda-canda. Sesekali terdengar gelak tawa diantara mereka. Lama-lama canda tawa mereka semakin panas karena sesekali baik Om Ardi ataupun Om Rahmat secara sengaja bergantian meraba-raba tubuh mama, meraba payudara, paha ataupun pantat mama.

Sepertinya Om Ardi dan Om Rahmat sengaja mempermainkan libido mama dimana mereka secara bergantian meraba-raba tubuh mama, walaupun mereka sedang berbincang-bincang terlihat muka mama sedikit memerah dan sesekali terdengar lenguhan kecil dari mama ketika payudaranya sengaja disenggol atau diraba oleh Om Ardi ataupun Om Rahmat.

Mungkin karena sudah terangsang, tangan mama juga mulai secara aktif meraba-raba kontol Om Ardi dan Om Rahmat dari luar celananya. Setelah cukup lama saling menggoda dan berbincang-bincang, mama kemudian langsung bersimpuh dibawah sofa dan berusaha melepaskan kontol Om Ardi dan Om Rahmat dari celananya.

Melihat tingkah mama yang tidak sabaran dan langsung bersimpuh dibawah mereka, keduanya tersenyum sepertinya mereka puas telah berhasil membuat mama merasa sangat terangsang.

Cukup lama Mama terlihat berusaha untuk melepaskan celana tapi tidak terlepas juga melihat Mama yang sedang kesulitan untuk melepaskan kontol mereka, Om Ardi dan Om Rahmat tanpa dikomando keduanya secara bersamaan langsung berdiri dan melepaskan celananya masing-masing.

Muka mama terlihat senang dan sumringah seperti mendapatkan sebuah doorprize ketika kedua kontol tersebut telah berhasil keluar dari sangkarnya dan berdiri tegak menghadap muka mama.

Seperti paham akan tugasnya Mama segera membuka mulutnya yang mungil itu dan mulai mencium kepala kontol Om Ardi dan Om Rahmat secara bergantian.

Hendak membalas perlakuan mereka, mama hanya memasukkan kepala kontol dan sedikit batang saja kedalam mulutnya membuat Om Ardi dan Om Rahmat menjadi penasaran.

Rahmat : ‘ah... cin masukin yang full.. nanggung bener sih’

Mama tersenyum mendengarnya tapi tetap saja tidak mengikuti kemauan Om Rahmat.

Cukup lama mama mengerjai mereka, akhirnya karena tidak sabaran Om Rahmat langsung menarik paksa kepala mama hingga mengulum secara penuh batang kontolnya.

‘ooghhh....’ mama seperti kaget mendapat perlakuan om Rahmat hingga keluar sedikit air liurnya.

‘nah gitu cin... enak sampe penuh’ kata om Rahmat.

Secara telaten mama mulai mengulum kontol mereka secara bergantian. Mulut mama yang mungil itu seketika penuh ketika dijejali kontol Om Rahmat ataupun Om Ardi. Apabila mama sibuk mengulum kontol Om Rahmat, kontol Om Ardi mendapatkan pelayanan kocokan dari tangan mama dan begitupula sebaliknya.

Bergantian kontol Om Rahmat dan Om Ardi mendapatkan hisapan dan kuluman dari Mama. 10 menit berlalu mungkin karena lelah berdiri Om Rahmat langsung meminta mama untuk melanjutkan pekerjaannya di kamar tamu. Saat berjalan ke kamar tamu, mama mulai melepaskan baju dan celananya satu persatu hingga telanjang bulat sepenuhnya.

Rahmat : Di, lo cupang ya si Cindy?

Ardi : iya, heheheh… nafsuin soalnya…

Rahmat : ‘gw aja ga pernah nyupang takut ketahuan joe, ini lo malah cupang sial lo. Ikut ah ntar gw kasih tanda wkwkwkwk’

Ardi : wkwkwkwk… udah tandain aja… Udah hak milik ko..

Kemudian Om Rahmat dan Om Ardi langsung naik ke atas kasur dan mengambil posisi duduk berjejer dan bersender di depan dipan kasur, mama berada tepat di depan kontol mereka. Seperti sebelumnya mama kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda dengan mengocok, mengulum dan menghisap secara bergantian kontol om Rahmat dan Om Ardi. Setiap inci batang dan kepala kontol Om Rahmat dan Om Ardi dihisap, di kulum dan sesekali mama juga memainkan lidahnya pada buah zakar hingga sunhole mereka berdua.

‘mmmm…… akhh…..’

‘aaaaahhhhhhhhhhhhh…..’

Terdengar bergantian erangan Om Rahmat dan Om Ardi mendapatkan pelayanan dari mama.

UPDATE PAGE 43.

Makasih suhu2 semua
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd