Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bab XV: Misi menaklukkan Annette, si Penyihir Binal part 2




"Siapa mereka Pedro? Dan mengapa kita harus bersembunyi??"

"Bodoh. Apa kamu benar-benar tidak ingat?" ujar Pedro yang tak habis pikir.

Benar berarti kata Endrico. Ingatan Regol tentang Evelyn telah dihapuskan Annette. Harusnya jika begitu kan ingatan para elf itu dihapus juga tentang Evelyn. Jadi nasib Regol tidak seperti ini. Tapi mungkin Pedro sedikit tahu mengapa Annette berbuat seperti itu. Dia yang lumayan pengalamannya di dunia manusia dan elf ini pun mengetahui benar jika Goblin bagaimana bentuknya adalah musuh para elf. Kisah panjang bagaimana nenek moyang goblin senang memperkosa dan membunuh wanita elf yang mana wanita elf banyak yang cantik-cantik dan memiliki tubuh yang indah, tidak bisa hilang begitu saja. Bisa saja hal ini yang menjadi alasan Annette tidak menghapus jejak Evelyn. Lagian menghapus jejak seseorang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Penyihir terhebat pun butuh ritual khusus untuk melakukannya. Dan konon katanya hal ini dapat memperpendek umur penyihir tersebut.

"Begini saja. Intinya mereka adalah pasukan dari Kerajaan Elf. Dan karena kamu adalah goblin. Salah satu musuh terbesar mereka. Dan itu pria yang berbaju sangat mewah adalah Elias. Dia adalah Deputi pemimpin Perwakilan Kerajaan Elf @ShionUtsunomiya di benua @Fantasheva ini. Dan wanita yang bersamanya yang paling cantik diantara mereka adalah Putri Stephanie, Putri Kedua Kerajaan Elf. Entah apa yang mereka inginkan di desa ini. Tapi yang jelas kamu tidak boleh menunjukkan batang hidungmu di depan mereka."

Aneh. Tumben petinggi kerajaan sekaliber Putri Kerajaan dan Deputi Perwakilan Kerajaan jika harus turun tangan untuk mengurusi masalah Evelyn. Apa jangan-jangan Evelyn memiliki posisi penting di kerajaan. Tapi seingat Pedro. Raja @Berrywam hanya memiliki dua putri.

"Putri Stephanie dan Elias. Diantara mereka siapa yang paling tinggi?"

"Tentu saja Putri Raja Stephanie."

"Tapi mengapa sepertinya Elias keliatan lebih punya kekuasaan dibanding Putri Raja tersebut?? Lihatlah Tuan Major Duarte tampak begitu membungkuk pada Elias. Tapi tidak terlalu kepada Putri Raja Stephanie."

"Ceritanya panjang Regol. Desas desus yang berkembang Putri Stephanie merupakan anak raja beda ibu dengan Putri Pertama Margareth. Dimana ibunya Stephanie adalah selir raja. Sebenarnya Putri Stephanie memiliki sifat yang sangat baik dan ramah. Berkebalikan dengan Putri Mahkota Margareth yang sangat arogan dan sombong serta haus pujian. Dan konon katanya Elias adalah orangnya Putri Margareth. Jadi jika terdengar Elias tidak dijunjung tinggi disini. Maka kerjasama dengan kerajaan elf ShionUtsunomiya maka akan diputus dibenua ini."

"Hmm.... Kasian dong Putri Stephanie....." jawab Regol sambil memandang jauh kecantikan putri raja tersebut yang sudah meninggalkan desa Lustia bersama Elias rombongan pasukan berkuda kerajaan elf tersebut.

"Ah sudahlah. Ayo kita temui Tuan Major Duarte. Coba nanti kita negosiasikan keamananmu disini"

Pedro dan Regol pun mendekat ke arah rumah kediaman Tuan Major Duarte. Kepala desa Lustia, dimana dirinya masih diluar melepas kepergian rombongan pasukan kerajaan elf.

"Tuan Major Duarte, apa kabarnya Tuan Major??" ujar Pedro yang sangat mengetahui sifat kepala desanya ini.

Tuan Major Duarte adalah manusia yang gila hormat dan sangat menyukai harta. Maka dirinya sangat setuju ketika Dessy yang menyarankan untuk menunjukkan beberapa perhiasan hasil temuan Regol atas Blind Demon lumayan cukup jadi semacam kekuatan mereka menegosiasikan bantuan akan posisi Regol. Walau bagaimanapun Tuan Major Duarte adalah pimpinan yang sangat bijaksana dan memperhatikan warganya. Memang ada kabar burung kepala desa ini tak jarang mengambil sedikit banyak untung dari alokasi dana yang diberikan kerajaan @Manfrust99 dan perwakilan kerajaan elf. Tapi dia juga selalu berupaya mencukupi masalah kebutuhan warganya. Sehingga warga desa merasa hormat dan bangga memiliki kepala desa seperti Tuan Major Duarte ini.

"Aakh Pedro dan siapa yang bersamamu? Apakah dia kerabatmu yang baru tiba kesini?" tampak Tuan Major Duarte menyelidik Regol yang saat ini memakai jubah putih untuk menutupi tubuhnya.

"Oh benar Tuan Major. Dia adalah kerabatku yang baru tiba di desa kita ini. Regol namanya Tuan Major" ujar Pedro sedikit berbohong.

"Baiklah masuklah dulu kalian kedalam. Mari kita berbicara di dalam rumah. Pasti ada hal penting yang ingin kamu sampaikan."

Regol dan Pedro pun mengikuti masuk ke dalam rumah Tuan Major Duarte. Rumah terasa mewah. Begitu masuk ruang tamu terlihat lukisan Tuan Major Duarte yang sangat besar dengan jubah kebanggaannya. Terdapat patung-patung dewi-dewi tercantik dari berbagai ras suku termasuk dewi Shion. Interior dengan furnitur dari benda-benda berkualitas menghiasi seluruh isi rumahnya.

"Bagaimana bagaimana Pedro apa yang bisa dibantu???"

"Begini Tuan Major. Kerabatku ini ketika sampai di desa kemarin malam dia bertemu Blind Demon. Dan menemukan beberapa perhiasan ini. Tuan Major kan tahu sendiri bagaimana para Blind Demon sangat meresahkan warga."

"Iya aku tahu. Wah beruntung sekali desa kita kedatangan Regol. Terimakasih Regol sudah mau mengatasi Blind Demon dan mengembalikan perhiasan yang dicurinya. Tapi tumben jumlahnya sedikit."

"Huuhh dasar kepala desa tamak ini." ujar Pedro dalam hati"

"Ini Tuan Major, kebetulan Regol menemukan Blind Demon ini ketika sedang menuju ke rumah Dessy. Tampaknya mungkin Blind Demon ini sedang menjalankan aksinya dan akhirnya ketahuan Regol, Tuan Major." lagi-lagi Pedro berbohong.

"Begitukah?? Baiklah bagaimana jika kita minta Regol menjadi penjaga desa. Jadi kita tidak perlu meminta bantuan kastil. Dan juga tenang akan ada upah buatnya. Tidak banyak tapi lumayan cukup buat hidup. O iya omong-omong apakah Regol tidak kepanasan??? Dan juga Pedro, apakah kerabatmu ini terlalu malu untuk menunjukkan wajahnya kepadaku?" ucap Duarte sedikit menyindir penampilan Regol dengan jubahnya.

Regol dan Pedro pun saling pandang. Keraguan dan kecemasan dirasakan Regol. Apakah kepala desa ini mau menerima keberadaannya sebagai goblin.

"Tuan Major beribu-ribu maaf. Kami tidak ada maksud hendak merendahkan Tuan Major. Sebenarnya dia adalah goblin" ujar Pedro yang merasa lebih baik berkata jujur. Daripada terus berbohong. Bukankah kebohongan satu akan tertutupi oleh kebohongan lain. Dan kebohongan-kebohongan itu akan terus bermunculan. Pedro makin malas jika dia harus terus menerus mencari alasan untuk berbohong.

"Maksudmu bagaimana Pedro. Aku tak mengerti"

"Regol bukalah jubahmu? Benar Tuan Major Duarte. Dia adalah goblin. Tapi aku menjamin atas nama diriku dia bukanlah goblin jahat."

"HAH. KEGILAAN MACAM APA INI?? Apakah kamu yakin Pedro???" ucap Duarte yang sempat meninggikan suaranya

"Aku menjaminnya atas nama baik diriku Tuan Major"

"Haduh pusing aku. Apakah kamu tahu tadi para elf itu menekanku?! Bertanya ini itu. Intinya mereka memintaiku mewaspadai keadaan desa karena hampir beberapa warga mereka hilang tanpa jejak. Kapan itu satu orang. Berikutnya tiga orang. Dan kemarin dua orang. Jika aku harus menerima goblin ini yang merupakan musuh mereka. Apa yang harus kujawab nantinya???"

Tapi Tuan Major............"

"Sudah begini saja. Aku tahu betul siapa dirimu Pedro. Kamu tidak pernah mengecewakanku. Aku tidak pernah melihat catatan buruk tentangmu. Tapi ini goblin Pedro. Aku tidak bisa janji. Sebaiknya sembunyikan dia atau bawa pergi jauh sementara dari desa kita ini. Aku takutnya nanti desa kita bermasalah. Apakah kamu Pedro pernah mendengar desa Bogia yang harus dibumihanguskan tentara kerajaan @Skyemon karena ulah para goblin yang memperkosa wanita dan juga menguasai desa itu. Aku tak mau desa kita bernasib sama. Walau kamu telah menjaminnya."

"Baiklah Tuan Major jika itu keputusannya. Kami ijin pamit dulu."

"Hmm... O iya Pedro. Dari hatiku yang paling dalam, sebagai kepala desa Lustia. Aku berterimakasih atas laporan Blind Demon dan bagaimana Regol mampu mengatasinya. Tapi maaf aku tidak bisa banyak membantu kalian. Dan Regol, kedepan berhati-hatilah. Para elf itu pasti akan membunuhmu jika melihat kehadiranmu."

"Iya Tuan Major............." ujar Regol dan Pedro bersamaan mulai meninggalkan rumah kediaman Duarte.


==================================


Siang yang terik dengan sinar matahari yang menyilaukan mata, membuat gerah dan makin sumpek pikiran Regol. Disadarinya menjadi goblin yang sangat tidak disukai oleh makhluk lainnya di dunia ini terutama ras suku elf mulai membuatnya kesal. Cobaan berat ini membuatnya makin suntuk dipikirkannya.

"Aaakh tempat Dessy saja dulu aaah.... Ngilangin stressss...."

Dilangkahkan kakinya menuju rumah Dessy. Tampak di depan rumah Dessy ada seorang pria yang tak dikenalnya mencium kening Dessy.

"Jangan-jangan itu suaminya. Akh lewat belakang aja ah kalo gitu." ujar Regol pun memutari rumah Dessy lewat belakang.

"Eeegh Regol ngapain kamu kesini. Ada suamiku baru pulang. GILA. Endrico dan Pedro apa ga bilang!!!"

"Hehe. Sebentar saja. Aku kangen sama apemmu ini....." ujar Regol yang karena badannya kecil lantas bersembunyi dibalik rok Dessy.



Tangannya yang besar langsung membuka kedua paha Dessy. Dan lidahnya bergerak cepat menjilati liang memek Dessy.

"Aaaaaaaah....." desis Dessy terperanjat menerima serangan tiba-tiba Regol pada liang memeknya.

"Kenapa sayang????" tanya Adriano yang baru saja keluar dari kamar setelah mandi dan berganti pakaian.

"Ga sayang... Aaah aku baru ingat kita kehabisan kopi. Kayaknya aku mau keluar dulu."

"Ga usah sayang aku aja yang keluar. Kebetulan aku juga mau menemui Tuan Major Duarte. Mau tanya apakah persediaan supply barang bisa disediakan dari desa kita."

"Aaaaaapphaa kamuuuuu ghhha chaapeeek sayaaaaaaaaaang??"

"Tenang saja Dessy sayang. Kayak ga kenal suamimu ini saja. Yaudah yaa aku pergi dulu." ujar Adriano sambil mencium pipi kanan dan kiri tanpa mengetahui Regol yang sedang asyik menjilati liang memek istrinya di balik roknya.

"Iyhaaaaaa sayhaaaaang....."

"Iiih kamu mah kok ngomong begitu. Dah kangen yaaa gituan. Nanti ntar malam ya sayang....." ujar Adrino dan dijawab dengan anggukan dari Dessy.

Krreeeeek..... Slaam....

Adriano pun pergi keluar dari rumah. Tak lama setelah yakin Adriano telah jauh pergi meninggalkan rumah. Dessy segera mengangkat roknya dan membanting tubuh Regol.

"Aaakh kamu nakal bener yaaa. Awas rasakan hukuman dariku" ujar Dessy yang langsung membuka pakaiannya dan dengan segera mengulum batang kemaluan Regol yang sudah berdiri tegak dari tadi.



Setelah beberapa lama Dessy pun memasukkan batang kontol Regol ke dalam liang memeknya. Digerak-gerakkannya pinggulnya membuat batang kontol Regol keluar masuk tergesek liang memek.



Dessy terus memacu tubuhnya naik turun menggesekkan liang memeknya diatas batang kontol besar hijau berurat milik Regol. Sementara Regol yang di bawahnya ikut mengimbangi dengan ikut menggoyangkan pantatnya ke atas dan ke bawah hingga peraduan memek Dessy dan kontol Regol terasa sangat nikmat dirasakan mereka berdua.

"Aaaah..... Aaaaaah..... Aaaaah.... Uuuuuh kontol Regol kamu ini selalu bikin aku kangeeeeen..... Aaaaah..... Uuuuh.... Enaaaak bangeeeet......"

Tanpa disadari keduanya yang saling memacu birahi untuk memuaskan syahwat mereka. Terlihat Adriano dari luar sedang mengintip persetubuhan mereka. Tadinya dia ingin mengambil beberapa catatan, malah disuguhi pertunjukkan yang membuat darahnya mendidih. Tapi juga entah mengapa persetubuhan ini membuatnya sedikit mengaceng.

"Egh Adriano sudah datang. Loh kok malah cuman di depan rumah gini. Mau bikin kejutan yaaa sama istrimu???" ujar Pedro yang awalnya ingin mencari Regol tanpa tahu bahwa Regol dan Dessy yang gelalapan takut ketahuan mendengar suara Pedro begitu menyebut nama Adriano.

"Aaah iya. Aku baru datang. Ini mau bikin kejutan dikit. Hehe. Pedro, mau kemana ini??." ujar Adriano berbohong.

"Haha. Ga kemana-mana. Aku tadi mau ke tempat kakek Gelio." ucap Pedro sedikit berbohong.

"Yasudah ya kalo begitu aku masuk dulu. Dessy.... Dessy... Aku pulang." ucap Adriano berpura-pura seolah dirinya baru tiba di rumah.


==================================



"Siaaaal.... Siaaaaal.... Lagi enak-enak baca eh ngewe malah kentang. Aseeeem.... Aseeeem...." gerutu Regol kesal.

"Regol, kamu habis darimana kok kucariin ga ketemu-ketemu?? Jadi kapan kamu mau ke kota tempat Santiago?? Lihat ini aku buatkan kamu pakaian dan pedang khusus untukmu. Aku harap dengan ini kamu tidak mudah kalah atau terluka jika harus berhadapan entah dengan siapa saja. Terutama dengan para elf yang mungkin sedang mengincarmu"

"Terimakasih kawan. Pedro, kamu yang terbaik......" ucap Regol benar-benar terharu dengan kebaikan dan ketulusan Pedro, sahabatnya yang berasal dari ras dwarf ini.




=================================




Desa @Choutta berbeda dengan desa kebanyakan lainnya. Desa ini memiliki sedikit penduduknya. Hanya sekitar 50 kepala keluarga. Namun begitu, desa ini tak selalu ramai. Hal ini dikarenakan selain wilayahnya yang merupakan perbatasan antara kerajaan @Sierpa73 dan @Manfrust99. Desa ini memiliki pusat perjudian terbesar di benua ini. Hampir aktivitas judi mulai dari judi koprok dadu, bola gelinding, kartu dan hampir semua judi dijalankan secara legal di desa ini. Desa yang masih wilayah kerajaan Sierpa76 ini telah diberikan ijin secara sah untuk membuka praktek perjudian dari kerajaan. Kala itu pihak kerajaan berpikir daripada 'sampah' berserakan mending dikumpulkan menjadi satu saja.

Regol begitu sampai di desa Choutta pada malam hari ini lantas bertanya kepada warga dimana tempat berjudi terbesar di desa ini seperti saran Endrico yang tahu betul sifat Santiago yang suka berjudi.

Rumah judi OMEGA adalah yang terbesar. Rumah judi ini menyediakan berbagai jenis permainan. Salah satunya terkenal adalah permainan Roullete. Tampak beasthuman manusia setengah tikus sedang memasang hampir semua koin-koinnya di angka 0. Dan tak lama bola roullete berputar hingga berhenti di angka 0.

"Mantaap asyik menang banyak aye. Haha... Ini yang namanya kosong tapi ga kosong. Haha."

"Wah enak ya kamu Santiago menang terus. Bagi-bagilah koinnya. Hehehe"

"Enak aja. Mau??? Yah kerjaaa..... Hihi...."

Regol yang baru datang dan mendengar nama Santiago disebut segera mendekati Santiago dan duduk bersebelahan dengannya.

"Kamu Santiago??? Kenalkan saya Regol, teman dekat Endrico. Ada waktu sebentar mungkin kita bisa memgobrol."

"Ooowh ... Kamu temannya Endrico?? Cerita apa saja dia??" ujar Santiago sambil mengumpulkan koin-koin kemenangannya dan menyisakan satu buat tips Dealernya.

Santiago dan Regol pun pindah tempat menuju tempat santai yang berada tak jauh dari rumah judi tersebut.

"Ya tak banyak. Tapi aku tahu kamu Santiago adalah salah satu yang berhasil menaklukkan Annette. Dan sekarang aku benar-benar membutuhkan pertolonganmu. Aku harus memuaskannya sebagai syarat bantuan yang akan ditawarkannya padaku."

"Annette??? Haduuuh mengapa juga kamu harus berurusan dengannya. Apakah Endrico juga yang mengenalkan dia kepadamu????" beasthuman manusia setengah tikus ini mengenal betul sifat Endrico. Walau Endrico sudah lepas dari jeratan hasrat Annette, sepertinya dia masih memikirkan wanita binal itu.

"Yaaah. Aku ada sedikit masalah pada hidupku. Dan saat itu hanyalah Annette yang kurasa bisa membantuku." ujar Regol yang sepertinya tak bisa menjelaskan lebih rinci alasannya. Dia hanya tahu bahwa Annette adalah solusi bagi jawaban-jawaban atas masalahnya.

"Huuuufh.... Apakah Annette hanya memberikan syarat itu saja? Apakah hanya itu???"

"Tidak juga aku harus membayar hutang lumayan banyak???"

"Berapa banyak????

"Sebanyak tiga kali dari apa yang ada di kantung ini" ujar Regol seraya memperlihatkan kantung yang berisi keping logam emas dan beberapa perhiasan di dalamnya.

"Hmmmm...... Haduh aku tak habis pikir kenapa kamu bisa terjebak oleh Annette dan sangat membutuhkan pertolongannya. Pasti kamu sudah melalui hal berat. Baiklah aku akan menolong. Dan tidak ada syarat dariku. Lihatlah aku. Apa yang harus kucari lagi. Harta dan wanita mudah saja kudapatkan."

"Terimakasih Santiago. Kebaikanmu pasti suatu saat akan kubalas. Aku benar-benar berterimakasih."

"Tidak mengapa. Teman Endrico juga temanku. Kami pernah senasib sepenanggungan. Dan aku juga tahu setiap makhluk yang datang kepada Annette pastinya adalah makhluk yang sangat kerepotan hidupnya. Dulu pun aku dan Endrico pernah mengalami hal sama. Tentang balas budi. Jangan terlalu dipikirkan. Tapi jika kamu berniat membalasnya. Kalahkan Annette. Buatlah dia bertekuk lutut atas dirimu. Hal itu sudah menjadi kepuasanku sebagai seorang gurumu. Haha...."

"Aku pasti bisa melakukannya. Pasti bisa! Tapi...... Tapi asal suhu mau mengajariku bagaimana bisa memuaskannya!"

"Heeeh..... Regol sebenarnya memuaskan Annette tak jauh berbeda dengan memuaskan wanita-wanita lainnya dimana pun. Memang dia memiliki keistimewaan khusus yang sedikit berbeda dari wanita lainnya. Tapi intinya sama saja."

"......................"

"Yah kadang kita berpikir bahwa untuk memuaskan wanita selalu harus bicara tentang ukuran dan stamina. Padahal kamu tahu aku ini kecil loh barangnya daripada milikmu. Jauh kecil banget. Tapi kamu mesti sudah mendengar dari Endrico kehebatanku mengimbangi Annette."

"Iya hu aku tahu......."

"Sebenarnya kunci itu semua tidak melulu harus tentang ukuran dan stamina. Ada yang lebih penting yaitu memahami wanita itu sendiri. Kita harus tahu dia siapa dan bagaimana adalah hal yang utama. Karena sebenarnya wanita itu ingin dimengerti dan dipahami. Dan karena itu kamu harus tahu moodnya dia bagaimana dan terutama kelemahannya dimana."

"Maksudnya???"

"Gini-gini mudahnya. Pria kan kelemahannya hanya di otongnya. Mau bagaimana pun otong pria lah yang dominan berperan dalam hubungan seksual. Maka tak jarang kita berpikir kita akan baik jika memiliki otong yang kuat dan tahan lama. Sementara wanita itu kelemahannya banyak. Hampir seluruh tubuhnya. Tapi hampir setiap wanita berbeda kelemahannya."

"Maksud suhu titik sensitifnya gitu ya??"

"Haha pinter juga kamu. Ya itu maksudku. Jadi jika kamu bisa mengenal dengan baik wanitamu. Maka kepuasannya sudah pasti di tanganmu."

"Tapi bagaimana mencarinya suhu?? Diraba-raba terus sampe ketemu apa bagaimana???"

"Hahaha. Gunakan INTUISI kamu Regol. Pasti nanti kamu akan paham."

"Hmmm..... Gitu ya suhu....."

"Haha. Iya gitu lah kira. Yaudah yuk sekarang kamu ikut aku Regol....."

"Kemana suhu???"

"Sudah ayo ikut saja. Kita akan praktek langsung biar kamu cepat paham....."







Bersambung dulu ya 😃😄😃
 
Terakhir diubah:
Menunggu konco-konco yg masih belum nongol dimari, udah lewat dari 15 menit nih :Peace:

Hhhhhhhe bs aj hu :D
Di tunggu PKL nya suhu.. Makasih apdetnya suhu..
PKL singkatan apa hu. Praktek Keseks Langsung. Hhge :D :D :D :Peace:
wah praktek langsung sama santiago. jangan jangan suruh ngehajar lobang mataharinya. wkwjwk

Tadinya ada ide Santiago bisa berubah gitu jadi kyk gini



Dan kayak gini


Tapi ga jd.....hhhhe
 
Moga regol mendapatkan buku kama sutra...belajar memuaskan annette

Awas jangan salah lobangnya..atau yang salah itu yg lagi enak? :p

Hhhe bukunya sudah ada di otak santiago entar hu ... ya ga semua sih...


Enak banget 4 taon di tusbol trus? Wkwkwk... Sidestory paling ngakak lah... Emmy kayaknya harus di tusbol tu biar ga sengak trus ma regol.
Ikutan rajin komeng ah biar ga di bilang dingaren ama suhu @SugarUncle , hehehe ( asline sih ewoh karo suhu suhu liyane sing nak komeng do joss )
Makasih apdetan n colekannya suhu @SugarUncle

Hheheh maap maap bgt klo jd kesindir.... hhehehe pisss

Suwun hu... mantab

Regol butuh perjuangan extra buat taklukin annette... memek annette koyo opo sih sampai gak ada kontol yg bisa memuaskan padahal kontol super semua itu.... keangkeran goa slarong kalah angker ama memek annette 😅😅😅

Lanjuuuttttt

Angker pokoknya puooool....

Hahahhaah


Cerita bagus itu yang updatenya panjang 😆😆

Yah kapan2 ane bikin yg agak panjang hu... hhshe


Waahh mantap betul om...

Eh itu nama gw di namakan desa ya?
Hahaha lucu juga ya... Kirain mau di oke buat nama raja wkwkwk

Hwhheeh maap lupa ijin. Rajanya lg ga dibikin lg tokohnya. Hhshe


Oke gol, lanjut.
Elf yg ilang bakal jadi jalan lara masuk prajurit? Dilema dong nglaporin regol hekekek

Hwhhehehe bisa jadi tuh hu..... menarik

Ini baru the real cerita "Beauty and The Beast" :semangat:
andai settingannya dibuat MILF Indonesia ya


S4 kepikiran bwt versi indonesianya. Tp lama mikir. Dah ah pke yg sesuai fantasy baratnya aja. Hhehsbe

Yaaaaah regol dah ganti haluan y, masak mau maen pedang2 an :getok::getok:
Hhhhhhhhhha. Pada sadar emang??? Suhu aj ga sadar klo ane g ksh tw
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd