Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gayatri

Bimabet
dicoba jangan di spoiler suhu, gimana tanggapan pemirsa
 
Gadis perawan nafsunya tinggi banget.. Gayatri binal bawaan lahir
 
well well well... an interesting story....
 
Bimabet
09ba691324058889.jpg

Part 4

Sinar mentari memasuki sinar kamar seorang gadis belia yang sangat cantik. Hangat dan terangnya membukakan mata sang gadis cantik yang tengah tertidur pulas. Semalam, gadis bernama Gayatri ini begitu lelah. Badannya letih setelah orgasme hebat yang dilandanya sembari melakukan Live Show dengan dildo baru miliknya. Gayatri tertidur tanpa busana.



Dengan masih terkantuk, Gayatri membuka matanya, mengerjapkannya untuk membiasakan diri dengan terangnya pagi.

“Hmm, udah pagi ya,” kata Gayatri yang bergerak duduk dan menggaruk-garuk rambut berantakannya, “untung hari Sabtu.” Gayatri tidak memiliki agenda hari ini. Lingkar pertemenannya memang terbatas walaupun dia adalah seorang primadona, gadis tercantik di sekolah ini sulit memiliki teman. Hanya Wulan mungkin sahabat sejatinya sedari dulu.



Gayatri mengambil handphone-nya dengan malas. Mengecek notifikasi-notifikasi dari sosial medianya satu-persatu. Dia melanjutkan dengan membuka situs komik-komik lucu yang menggelakkan tawa merdunya. Saat ini Gayatri begitu manis, muka bangun tidurnya tidak melunturkan kecantikan alaminya. Tubuhnya yang hanya dibalut selimut tentunya mampu mengundang gairah pria bila ada yang melihatnya.



Saat sedang membaca komik, handphone Gayatri bergetar. Sebuah notifikasi pesan masuk muncul dari aplikasi Live Show milik Gayatri.

“Loh, siapa nih? Bukannya semua fans udah aku block ya?”

“Hmmm..’Bulan’? lucu username-nya,” kata Gayatri dalam hati. Dia membuka pesan pribadi itu. Sontak saja jantung Gayatri berdegup kencang. Dia begitu kaget membaca isi pesan itu itu walaupun hanya singkat. Tangan Gayatri bergetar membaca tiap katanya.

“Aku tau kamu siapa,” tulis akun bernama Bulan itu. Gayatri bimbang. Hatinya begitu ingin menanyakan kepada Bulan apa maksudnya, apa benar-benar dia mengetahui identitasnya.

“Ah, paling bercanda ini,” batin Gayatri. Jarinya mengetik membalas pesan dari Bulan.

“Maksudmu?”

“Iya, aku tahu kamu siapa sebenernya, kamu yang pakai nama Matahari,” balas akun itu cepat.

“Kamu tahu identitasku gitu? Coba sebutin, paling cuma prank, kan!” jawab Gayatri. Kini wajahnya merah menahan emosi dan takut. Dirinya takut bahwa ada orang yang mengetahui identitasnya, takut bahwa orang tersebut akan menyebarluaskannya, takut bahwa orang-orang akan tahu bahwa Gayatri, seorang gadis yang polos, ternyata seorang artis Live Show porno.



Ah, benar saja, setelah menunggu lama, Bulan tidak segera membalas pesan Gayatri lagi. Tiga puluh menit lamanya, tidak ada pesan masuk untuk Gayatri. Gadis itu bernafas lega, penat dan takutnya meluntur bersama tubuhnya yang kembali terbaring.

“Bener kan cuma prank,” kata Gayatri sembari tersenyum manis sembari terus memperhatikan pesan dari Bulan. Gayatri begitu senang merasa sudah terbebas dari pengganggunya. Dirinya merasa Bulan hanyalah omong kosong belaka. Tidak mungkin ada yang tahu identitas Matahari itu Gayatri. Selama ini, Gayatri selalu saja berusaha sebaik mungkin agar tidak ada yang menyadari dan mengetahui ini. Yah, walaupun begitu, insiden diketahui nama sekolahnya kemarin cukup membuat Gayatri panik.

“Mandi ah,”

“Biar di rumah doang masa nggak mandi, sih,”

Berdiri, Gayatri mengambil handphone-nya dan membiarkan tubuh telanjangnya begitu saja terekspos. Saat melewati cermin besar di depan kamar mandinya, Gayatri berhenti. Dipandangnya tubuh sintalnya sendiri. Gayatri takjub melihat pantulan dirinya sendiri. Begitu cantik dan sensual. Tubuhnya yang tinggi dan langsing tidak ada lemak liar sedikitpun. Kulitnya yang putih bersinar tanpa noda dan luka. Payudara dan pantat yang montok dan berisi. Tidak terlalu besar namun cukup untuk terlihat menonjol. Rambut yang dicat coklat tergerai dengan indah, walaupun kini agak berantakan. Dirinya adalah sosok yang pasti diidam-idamkan semua kaum Adam.

“Cantik,” kata Gayatri pelan. Senyum manis tersungging di bibirnya. Tangannya meraba tubuhnya dari leher dan perlahan-lahan turun. Satu tangannya berhenti di payudaranya yang kencang dan bulat menggoda.

“Mhhh..ahh..seksi juga ya aku,” desah Gayatri sembari memainkan putingnya sendiri. Semakin lama, putingnya semakin keras. Telapak tangan Gayatri menggenggam payudaranya sendiri dan meremasnya pelan-pelan. Desah Gayatri mulai terdengar lirih menikmati permainan tangannya di dadanya secara bergantian kiri-kanan.

“Ahh..uhh..ahh..ayo dong, ada yang isepin…”

“Ngghh..”

“Ahh..hmmhh pentil..ahh enak dipilin-pilin gini..”

Gayatri sibuk menikmati permainannya, dia menggigit bibir bawahnya dan menengadah di depan cermin. Wajah manis Gayatri tampak begitu puas, begitu seksi, dan menggoda. Bergani-ganti ekspresi yang Gayatri tunjukkan di cermin itu. Pantulan dirinya yang dimabuk birahi membuat gairahnya semakin naik. Gayatri membayangkan kini ada seorang lelaki yang mengenyot payudaranya, memainkannya dengan lidahnya secara bergantian, dan memuaskan dirinya.

“Uhh..ahh..isep terus..yang kenceng..”

“Shh..ahhh enak…enak..ahh toketku enak..”

Gayatri terus memainkan dadanya terutama bagian putingnya yang semakin sensitif dan keras. Gayatri begitu bernafsu saat ini. Gadis ini mengangkat kaki kanannya ke dinding. Jari kanannya yang bebas membuka vagina-nya.

“Uhh..liat nih..memekku udah basah..mau kan?” ucap Gayatri sendiri. Vagina-nya yang merah merekah dan mengkilat akibat basah oleh cairan kenikmatannya sendiri. Jari Gayatri bergerak perlahan menggesek dan mengusap bibir vagina-nya dari atas ke bawah. Setiap gerakan sensual itu ia perhatikan dengan penuh nafsu dari cermin.

“Ahh..ahh..entotin Gayatri..ayoo ahh..”

“Ahh..mmhh..memekku..ahh imut banget kamu..ahhh aku gesek terus..”

“Mhh..mhhh..”

Gayatri terbuai oleh birahi. Saat ini jarinya keluar masuk dengan leluasa dan licin ke lubang vagina-nya. Dengan cepat, dikocoknya vagina-nya sendiri. Gayatri berfokus pada clitoris-nya yang ia gesek-gesek dengan penuh nafsu. Tubuh Gayatri semakin menggila. Dicondongkannya vagina-nya ke depan cermin membuat Gayatri dapat melihat jelas vagina yang selalu ia jaga selama ini digesek dan dikocok dengan penuh nafsu oleh jarinya sendiri.

“Mau.***yatri mau dientot..ahh..”

“Enak…please…enak..lebih cepet..”

“Mhh..mhhh..”

“Kontol…masukin kontol please…Gayatri mau…ahh”

Desah lirih Gayatri terdengar. Siapapun yang mendengarnya, bila ada, tentu akan langsung memperkosa gadis ini saat ini juga. Gayatri ingin bersetubuh. Bayangan liarnya dipenuhi fantasy bercinta saat ini. Dibayangkannya bila saat ini ada penis yang keluar masuk dengan cepat di vagina-nya. Desahan-desahannya semakin keras dan nikmat. Gayatri membayangkan sedang disetubuhi secara liar di depan cerminnya. Fantasy liar ini membuat gerakan Gayatri semakin cepat dan semakin menuju orgasmenya.

“Ngghh…nggak kuat..enak banget..”

“Aaarhhghh…mau keluar…ahhh mau keluar!!”

“Arrrghh!!”

Gayatri berteriak keras. Badannya mengejang. Otot-otot vagina-nya berkedu dengan nikmat. Orgasmenya telah dicapainya dengan menyemprotkan dengan deras cairan cintanya ke depan cermin. Terus dikocoknya vagina-nya saat ia orgasme hingga badannya berhenti dan ekstasi kenikmatan mereda. Gayatri merasa lemas. Badannya terasa seperti dilolosi dari tulangnya. Nikmat. Benar-benar nikmat.



“Ahh…squirt lagi masa..ahh..ahh,” ucap Gayatri sembari mengatur nafasnya. Tak bisa dipungkiri, bermain di depan cermin sambil melihat pantulan dirinya sendiri begitu ia nikmati. Tak lama setelah energinya kembali, tangannya membuka aplikasi kamera di handphone-nya. Gayatri berpose dang menampilkan ekspresi seksi dan nikmat di depan cermin dan mengabadikannya.

“Hihi..cakep juga gini,” ucap Gayatri setelah memeriksa hasil fotonya. Diambilnya beberapa gambar yang menunjukkan tubuh seksinya. Beberapa pose panas seperti mengangkang, meremas dada, dan menggigit jarinya ia foto dengan beberapa sudut yang memaksimalkan keerotisan tubuhnya.



Saat Gayatri tersenyum-senyum sendiri memilih-milih hasil karya yang akan dia simpan, masuklah sebuah pesan dari aplikasi Live Show biasanya. Gayatri tercekat kaget. Dijatuhkannya handphonen-nya tidak sengaja ke lantai.

“Nggak…nggak mungkin,” ucap Gayatri terbata-bata. Terduduk dia ke lantai saking tidak kuatnya menahan kaget.

“Ini semua nggak mungkin,”

“Mana mungkin ada yang tahu,”

“KENAPA DIA BISA TAHU!!,”

Gayatri berteriak histeris. Isak tangis mulai mendera dan menutupi matanya. Diambilnya handphone-nya dan sakali lagi dia baca pesan itu. Pesan dari akun bernama Bulan, yang tadi sempat dikiranya hanya bercandaan belaka. Dibacanya pesan itu secara seksama dan perlahan.

“Gayatri Sukma Randini, kelas 3-B, SMA Langit Biru”
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd