Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI - TAMAT GAUN PENGHANTAR KEMATIAN

Apakah nasib Ratih dan Raka akan selamat diakhir cerita.....?


  • Total voters
    124
  • Poll closed .
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
4394176182_oe8c82322d.jpg

Ratih Puspa Sari

f19c7ac-0-87c9-4750-a3bc-eaf4df027145.jpg

Wulan Fitriani



PART 2
Pov Ratih

Ratih.......?!", suara tante wulan terdengar lagi.

Sudah tentu aku akan kena marah jika kedapatan berdiri di depan kamar tersebut dan berusaha mengintip keadaan di kamar itu. Aku segera berlari ke kamar mandi, kemudian keluar lagi setelah menyiramkan segayung air di kaki ku.

Tante Wulan menghempaskan nafas, tampak mengalami kelegaan ketika dilihat nya aku muncul dari kamar mandi.

"Ada apa tante?", ucap ku berlagak tenang.

"O, tak apa, kukira kau belum pulang dari rumah teman mu", jawab tante sekena nya.

"Aku tahu, tante menjawab asal saja, tak mungkin tante wulan belum mengetahui bahwa aku sudah berada di rumah. Bukankah tadi ketika aku pulang dari rumah Dewi, tante Wulan yang membukakan pintu dan menyuruh ku makan malam dulu sebelum tidur? Ah, pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh tante wulan", gumam ku dalam hati.

"Aku beser tante. Sebentar-sebentar mau pipis saja....", aku berlagak tersenyum malu. Dan tante Wulan menertawakan ku.

"Supaya berhenti besernya, kamu harus cepat-cepat tidur,Ratih", ujar tante di kamar ku. Saat itu aku hanya mengangguk dan tante pun segera ke dapur, mengambil gelas. Kemudian menuang segelas air dingin yang ia ambil dari kulkas dan meminum nya hingga habis. Setelah itu ia kembali lagi ke kamar nya, sedangkan aku pun menutup kembali pintu kamar ku.
.
.
.
Setengah tahun kurang beberapa minggu atau kurang lebih 6 bulan lalu, aku tinggal bersama keluarga oom Hendro, sudah tiga kali aku menjumpai keanehan yang menggelisahkan hati. Kira-kira 2 bulan pertama aku tinggal bersama keluarga oom Hendro, aku telah menjumpai keanehan yang cukup mengerikan, yaitu tentang kematian Maman.

Maman adalah lelaki muda usia 20 tahun, ia jadi tukang kebun di kediaman oom Hendro yang memiliki rumah seperti istana ini, baru bekerja 4 bulan ini di rumah keluarga oom Hendro, dan baru beberapa waktu aku mengenal Maman, tahu-tahu lelaki muda itu ditemukan tewas di sudut taman belakang rumah. Ia tewas dalam keadaan gantung diri.

Aku ingat, beberapa hari sebelum kematian nya, pemuda itu berkata, "saya semalam mimpi kedatangan tamu".

"Tamu siapa, man?", tanya ku sambil menyetrika baju ku.

"Tamu seorang lelaki bertubuh besar dan berkulit hitam", jawab nya serius.

Aku memperhatikan wajah nya sejenak, pemuda itu kelihatan gelisah, karena nya aku pun berkata,"ah, mimpi saja dipikirkan.....!".

"Justru mimpi itu seperti ada dalam kenyataan, non".

Aku tersenyum, meremehkan. "Menyeramkan, maksudmu?".

"Sangat, sangat menyeramkan sekali. Saya seperti dicekik oleh tamu itu sampai saya susah untuk bernafas. Saya meronta-ronta, sambil berusaha berteriak minta tolong. Iiiihhh.... Ngeri saya kalau membayangkan nya".

"Yah, kalau ngeri ya nggak usah dibayangkan, man". Canda ku.

Aku tetap menyetrika pakaian ku, sementara Maman duduk termenung di bangku tak jauh dari meja setrika itu.

"Mimpi itu masih terbayang terus dalam ingatan saya, non. Waktu itu, seperti nya saya berhasil melepaskan diri dari cekikan lelaki bertubuh besar. Saya bertarung melawan nya. Saya hampir kalah, tapi muncul seorang perempuan cantik berambut panjang. Perempuan itu dapat memukul lelaki hotam itu sampai lelaki tersebut hancur menjadi debu...".

"Wah, itu berarti kamu mau mendapat seorang istri, Man", goda ku.

"Seorang istri bagaimana? Perempuan itu setelah memukul lelaki hitam tersebut, lalu ia mendekati saya, dan mencekik saya sampai rasanya saya ini sudah tak bernyawa lagi....". Maman tampak bersungguh-sungguh dengan ekspresi wajahnya yang ketakutan.

"Ah, mimpi itu memang seperti film kok...". Aku masih tidak menghiraukan perasaan Maman.

Dua hari setelah aku mendengar cerita Maman itu, aku dikejutkan dengan suatu peristiwa yang membuat buku roma ku berdiri. Wajah Maman membiru dan lidah nya terjulur dengan mata terbelalak putih semua. Ih mengerikan sekali. Pada saat itu, terngiang kembali kata-kata Maman yang menceritakan mimpi nya, mimpi di cekik dan kenyataan nya, Maman memang mati tercekik.
.
.
.
Beberapa waktu lamanya setelah peristiwa Maman, muncul lagi peristiwa mengerikan yang ku alami. Peristiwa tragis itu menimpa diri Kusno.

Kusno adalah Lelaki muda berusia 17 tahun berprofesi sebagai kenek atau pembantu tukang batu. Ia sedang mengerjakan perbaikan garasi, ia bekerja bersama pak Ahmad memugar garasi, karena oom Hendro membeli 1. buah mobil sport yang baru, mobil sport yang lama ia berikan kepada tante Wulan dan mobil sport terbaru untuk nya, karena ada penambahan satu mobil maka garasi itu perlu dilebarkan.

Kasno masih muda, masih seusi ku, ia anak desa yang datang ke kota ikut bekerja dengan paman nya yaitu pak Ahmad. Karena pekerjaan memugar garasi dilakukan sampai malam, terpaksa pak Ahmad dan Kusno tidur di kamar gudang, yang waktu itu belum menjadi gudang tetapi bekas kamar Maman.

Pagi hari nya, aku tak sengaja mendengar percakapan pak Ahmad dengan kusno.

"Aku besok pulang saja, lik", kata kusno.

"Pulang? Wong pekerjaan belum selesai, le. Kok sudah minta pulang? Gimana sih kamu ini?", omel pak Ahmad.

"Maksudku aku pulang ke rumah lik Ahmad, nanti pagi-pagi aku datang ke sini. Pokoknya aku nggak mau tidur di sini, ah.....".

"Kenapa, No?". Aku yang mendengar pembicaraan kusno memberanikan diri menimpali pembicaraan mereka.

"Anu, mbak....", kata kusno ragu. "Saya, sudah dua malam ini selalu.... Selalu....".

"Selalu apa?", desak pak Ahmad yang agak kurang senang dengan pembicaraan ini, kusno masih ragu.

"Anu, saya sering mimpi buruk....".

"Alaaaah.... Mimpi buruk saja dipikirkan", sahut pak Ahmad. "Sudah, jangan dipikirkan mimpi buruk mu itu. Wong tidur itu ya mesti mimpi, No! Kamu ini kok aneh-aneh saja...".

Kusno merasa tidak berani melanjutkan kata-katanya, tetapi aku merasa curiga dengan ucapan Kusno itu. Ketika pak Ahmad dipanggil oom Hendro, aku memanfaatkan kesempatan itu untuk mendesak Kusno."Kau mimpi apa, No?".

"Ah, tidak kok, mbak....! Tidak mimpi apa-apa...?".

"Husssttt....! Kamu tadi bilang kalau suka mimpi buruk. Mimpi yang bagaimana? Jangan-jangan sama dengan mimpi ku", pancing ku.

"Mbak juga sering mimpi buruk?". Tanya nya kaget.

"Iya. Kalau mimpi mu bagaimana, No?".

"Saya......Saya mimpi didatangi oleh seorang perempuan berambut panjang. Perempuan itu cantik sekali, mbak. Pakaiannya bersih dan bagus. Ia menggunakan perhiasan yang mungkin jutaan rupiah harga nya....".

Kusno melirik ke ruang tengah, takut paman nya datang. Setelah dilihatnya paman nya sedang berbicara serius dengan pemilik rumah, ia pun berani melanjutkan cerita nya.

"Tapi.....Tapi perempuan cantik itu selalu berusaha memulir kepala saya, mbak. Sepertinya ia ingin mengambil kepala saya, seperti ingin memetik huah kelapa saja. Setiap bangun tidur, leher saya terasa pegal dan ngilu, mbak. Kata lik Ahmad sih, karena saya salah tidur, sehingga leher terasa sakit".

Aku tertegun sejenak.

"Kalau mbak juga mimpi begitu kah?", tanya Kusno polos.

"Oh, lain....! Kalau saya mimpi di cium pangeran", goda ku sambil pergi meninggalkan Kusno. Namun sebenarnya dalam hati ku timbul rasa khawatir terhadap keselamatan Kusno. 2 malam Kusno mimpi seperti itu. Maman dulu juga mimpi bertemu perempuan cantik dan berusaha mencekik nya. Apakah mimpi Kusno itu akan berakibat seperti mimpi Maman yang membawanya ke-kematian?".

Sore itu, ternyata ada peristiwa yang terjadi di luar dugaan. Atap garasi yang sedang di bangun dengan cor-coran semen itu runtuh dengan sendiri nya. Suara berdentum bagai terjadi tanah longsor atau gempa bumi yang dahsyat, sangat mengejutkan setiap orang yang mendengarnya. Pada waktu atap beton itu rubuh, pak Ahmad sedang menurunkan semen dari atas mobil dengan dibantu sopir pengantar bahan material itu.

Aku sempat terperanjat, spontanitas aku teringat Kusno dan segera berlari ke garasi yang runtuh bagian atap nya. Disana, aku menemukan pak Ahmad menjerit-jerit sambil berusaha membongkar bongkahan-bongkahan atap beton tersebut.

Astaga.......! Di bawah atap beton itu, tergeletak tubuh Kusno dengan kepala hancur tak berbentuk lagi, darah tak sempat memercik kemana-mana karena terhimpit batu-batu. Yang jelas terlihat, wajah itu sudah tak dapat dikenali lagi sebagai wajah Kusno. Ada besi beton yang menancap tembus di leher Kusno, sedangkan bagian kepala nya sangat mengerikan. Otak berwarna putih sempat terlihat diantara darah dan remukan tulang tengkorak nya.

Iiiiihhhh...... Aku shock dan menjadi mual dan tak tahan lagi melihat mayat Kusno, dan yang dapat ku lakukan hanya tertegun tak percaya sambil menyeringai ngeri memikirkan nasib Kusno dan firasat lewat mimpi nya tersebut.

Itu peristiwa aneh dan mengerikan yang aku jumpai selama tinggal bersama keluarga oom dan tante ku, Dua peristiwa mengerikan itu mengusik ketenangan batin ku, sampai-sampai timbul berbagai pertanyaan di batin ku, "Ada apa di rumah semewah ini? Mengapa Maman dan Kusno mati setelah mengalami mimpi buruk mereka? Mengapa oom Hendro dan tante Wulan selalu melarang ku berpikiran aneh seperti itu? Mengapa mereka selalu menganggap hal itu adalah kecelakaan yang wajar? Oom Hendro memang memberikan sejumlah uang santunan untuk keluarga Maman dan Kusno, tetapi mereka tak pernah merasa bersalah, tak pernah menampakkan penyesalan sama sekali".

Dua peristiwa mengerikan memukul hati ku. Kini, muncul lagi peristiwa aneh yang nyaris membuatku gila. Kemunculan gadis yang serupa dengan ku sungguh membuat ku tidak pernah merasa tenang. Dalam hati, aku bertanya-tanya siapa gadis itu sebenar nya? Mengapa ia mengaku sebagai diri ku? Mengapa ia menghilang begitu saja? Seperti itukah perempuan yang dijumpai dalam mimpi almarhum Maman dan Kusno? Jika benar begitu, tentu saja aku saat ini terancam bahaya kematian.

Tetapi, gadis itu mirip saudara kembar ku itu datang untuk mengingatkan, bukan menakuti-manakuti. Gadis itu seakan memberi firasat bahwa aku dalam bahaya dan harus segera meninggalkan rumah mewah ini. Haruskah aku mempercayai ucapan gadis misterius ?".

Aku bimbang, jika harus pergi, kemana aku harus pergi? Aku tidak punya orang tua lagi, rumah ku sudah terkena gusuran, aku anak tunggal, tanpa kakak dan tanpa adik. Satu-satunya saudara yang masih mau merawat ku adalah oom Hendro dan tante Wulan.
.
.
.
Sore yang cerah, aku terbawa lamunan sampai-sampai aku tak sadar kalau di hadapan ku telah berdiri seorang pemuda bertubuh atletis, tampan dan berpenampilan rapi. Dibalik wajah tampan nya terselip kecerdasan seorang berpendidikan.

Aku kaget dan sempat terkejut sesaat ketika pemuda itu menyapa ku dengan santun. Aku buru-buru menanyakan keperluan nya dan ia menjawab, "Saya keponakan tante Henny....."

"Tante Henny? Siapa tante Henny itu?", aku terheran-heran.


Bersambung......
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
:mantap: suhu.. Ratih bakalan survive nggak ya.. Lanjutkan hu...
Akan terjawab nanti suhu.... Tapi yang pasti Ratih itu adalah target utama di cerita ini karena ia mempunyai aura yang istimewa buat dijadikan tumbal.

Pertamax kah?
Sudah ane update suhu part 2.... Insya allah besok ane update lagi...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
nulisnya pagi, updatenya malem hu.. wih, pasti ciamik lah :D
btw, si ratih cakep ternyata yak :klove:
Hehehehe.... bisa saja bro..lastbreath... nyomot di mbah google mulustrasi ratih biar menarik saja.

Wah itu jangan2 tante mulan pesugihan Genderuwo ya gan? Dan suara erangan itu ternyata suara erangan tante wulan pas lagi jadi budak sex si Genderuwonya :konak:
Ikuti terus cerita ini pasti akan terjawab sendiri... Mohon kritik dan saran nya suhu.... thanks sudah membaca cerita ini.

Menarik suhu..
Izin baca hu..
Makasih suhu AvoluTiioN.... sudah mengikuti cerita ini.... semoga terhibur...
 
nulisnya pagi, updatenya malem hu.. wih, pasti ciamik lah :D
btw, si ratih cakep ternyata yak :klove:
Hehehehe.... bisa saja bro..lastbreath... nyomot di mbah google mulustrasi ratih biar menarik saja.

Wah itu jangan2 tante mulan pesugihan Genderuwo ya gan? Dan suara erangan itu ternyata suara erangan tante wulan pas lagi jadi budak sex si Genderuwonya :konak:
Ikuti terus cerita ini pasti akan terjawab sendiri... Mohon kritik dan saran nya suhu.... thanks sudah membaca cerita ini.

Menarik suhu..
Izin baca hu..
Makasih suhu AvoluTiioN.... sudah mengikuti cerita ini.... semoga terhibur...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd