Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Fani, Binor Hypersex

hazmet

Kakak Semprot
Daftar
17 Apr 2014
Post
186
Like diterima
182
Lokasi
Takengon
Bimabet
Sebelumnya perkenalkan, nama aku Andi, aku sudah berkeluarga. Istriku cantik bukan main. Tapi ada satu kekurangannya, ia sibuk bekerja. Terkadang ketika libidoku sedang memuncak, istriku selalu menolak ketika ku ajak untuk berhubungan sex.

"Aku capek mas, lain kali ya, sayang"

Istriku, aku hypersex, kau menyiksaku...

Diawal tahun, aku dan teman satu divisiku mendapatkan bonus dari kantor berkat kerja kerasku dan tim selama setahun kebelakang, menignap di salah satu hotel mewah yang ada di kota terbesar ke 3 di Indonesia. Tentunya aku dan kedua temanku ini tidak akan menyianyiakan kesempatan ini, kami langsung membeli beberapa minuman keras dan juga menyewa 2 orang lonte untuk kami gilir bersama sama. Walaupun sudah beristri tapi aku memang masih suka nakal, mungkin karena hasrat seksualku yang sudah lama tidak terpenuhi oleh istriku. Malam itu aku dan kedua temanku menggilir kedua lonte itu sampai hampir pagi. Malam yang hebat.

Paginya, aku terbangun duluan, mendapati teman temanku yang masih tertidur pulas dan dua orang gadis yang terkapar tanpa busana. Aku membuka gordyn kamar hotel, kuseret kursi yang ada di meja rias kedepan jendela. View yang bisa kulihat dari sini adalah pemandangan ibu kota Sumatra Utara dan juga swiming pool yang berada di lantai paling bawah hotel ini. Sekitar 5 menit aku mengumpulkan tenagaku sambil menatap keluar jendela. Setelah nyawaku terkumpul penuh, aku mengambil handukku, lalu berjalan ke arah pintu kamar untuk menuju ke bawah, ke swimming pool yang dari tadi ku lihat. Tak lupa aku sedikit merogoh memek salah satu gadis yang sedang terkapar tadi.

Sampai di kolam renang, ternyata belum banyak orang disini. hanya ada aku dan sepasang kekasih, atau suami istri, yang sedang berenang. Mataku pun tertuju kepada wanita tersebut. Tubuhnya cukup pendek, kalau kutebak, mungkin sekitar 160an cm, tapi tubuhnya sangat padat kulihat, ukuran dada yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, namun yang jelas sangat kencang. Pinggang yang sangat ramping, dipadu dengan bokong yang melengkung indah. Jika ada perumpamaan "Seperti Gitar Spanyol" mungkin inilah wujud nyatanya. Aku cepat cepat mengalihkan pandanganku, "Ah itu ada suaminya, gak sopan". Akupun meletakkan handuk dan pakaian gantiku di salah satu kursi kolam, sejenak aku duduk untuk sekali lagi menghirup udara pagi. Ketika sedang memantau keadaan sekitar, pandanganku terkunci oleh wanita tadi, namun sekarang ia tak sendirian, dia sedang bermesraan bersama sang suami, mereka saling tertawa, saling ciuman, dan sepertinya saling meraba raba dibawah permukaan air. Semakin lama kedua sejoli ini semakin panas, si suami mulai merogoh rogoh payudara istrinya dari belakang, sembari tubuhnya kelihatan seperti maju mundur, "Pasangan gila, fantasinya liar" pikirku dalam hati sambil tersenyum. Tak lama kemudian, aku bertukar pandangan dengan si wanita. aku kaget bukan main, tapi si wanita ini malah memberikan senyuman manis kepadaku, mau tak mau kubalas dengan senyuman sedikit awkward dariku.

"Ma, papa udahan dulu ya, dingin banget nih" kata suaminya sambil naik keluar dari kolam renang
"Iya pa, mama masih mau disini dulu deh" sahut wanita itu

Tersisalah kami berdua dikolam ini. Wanita ini seperti sedang berusaha menarik perhatianku. Yang dia tidak tahu adalah, aku sudah memperhatikanmu sejak tadi, nona. Akupun mencoba untuk mengalihkan perhatianku, aku takut si johnny malah memberontak disaat seperti ini. 5 menit berlalu, tiba tiba wanita ini batuk, terkesan seperti batuk yang dipaksakan untuk menarik perhatian. Kulihat kearahnya, dia sedang ada di pinggir kolam renang, tepat didepan kursiku. Dia seperti sedang latihan renang, berpegangan pada pinggir kolam, seolah olah mau menujukkan keindahan bokokngya kepadaku. Kontolku yang daritadi kutahan tahan, akhirnya benar benar memberontak. Wanita ini lalu tersenyum melihat kontolku yang sudah berdiri tegak dibalik celana boxerku. Dia lalu menyelam kedalam, lalu keluar lagi, lalu membenarkan posisi rambutnya yang hitam panjang itu, kali ini seolah olah dia hendak menunjukkan dadanya yang sangat mulus itu. Namun sayangnya, setelah pertunjukan singkat itu, ia terlihat bergegas keluar dari kolam, lalu berjalan tepat didepanku, "tektek", jepitan rambutnya terjatuh dihadapanku.

"Mbak, jepitan rambutnya jatuh"
Suaraku seperti tidak didengarnya. Aku lalu mengambil jepitan rambutnya dan mengejarnya hingga ke depan kamar ganti. Aku menepuk pundaknya
"Maaf mbak, ini tadi jepitan rambutnya jatuh" kusodorkan jepitan rambut tadi kepadanya.
"Oh iya bang, makasih banyak ya" saat hendak menerima jepitan rambut tadi, mungkin karena licin, lagi lagi jepitan rambutnya terjatuh. Lalu dengan segera dia mengambilnya, dengan pose yang sedikit menantang, dia sengaja menungginkan bokongnya itu agar dilihat olehku, aku semakin tak tahan

"Oh iya, nama abang siapa? Namaku Fani bang" lanjutnya sembari menyodorkan tangannya.
"Aku andi, salam kenal ya Fani"
Entah setan apa yang membisikiku, aku memberanikan diri untuk meminta ID Instagram Fani
"Eh boleh tukeran IG gak?"
"Boleh dong" jawabnya antusias

Ketika aku hendak balik ke kursiku, kulihat Fani mengedipkan matanya kepadaku. PERTANDA LAMPU HIJAU.

Setelah pulang dari hotel, aku lalu memberanikan diri untuk menghubungi Fani lewat Instagram. Awalnya ya seperti biasa, hanya perkenalan biasa, obrolan seputar pekerjaan. Lalu lama lama berlanjut ke masalahh pribadi.

"Aku sama suami sih orangnya hypersex ya" kata Fani
"Loh, sama dong, aku kalo lagi sange bisa beronde ronde tuh, hahaha"
"Tapi sayangnya suami aku sering dinas keluar kota, jadi ya sering agak gatel nih memekku, hihihi"
"Kalau gatel ya digaruk dong fan"

Dari obrolan nakal kecil seperti itu lama lama kami saling menunjukkan rasa saling tertarik antara satu dengan lain, beberapa kali kami mencoba untuk mengatur jadwal agar bisa bertemu lagi untuk sedekar saling menjadi teman tidur. Tapi belum sekalipun menemukan waktu yang pas, dan juga kesempatan yang bagus.

------------------------------------------------------

Hari itu hari kamis. Suami fani pulang masuk kerumah dengan tergesa gesa, katanya ada kegiatan dinas yang diadakan diluar pulau. Fani pun segera membantu suaminya untuk menyiapkan segala kebutuhan suaminya untuk seminggu, sabun, shampoo, kemeja, celana, celana dalam, celana dalam fani. Ya, setiap kali suaminya berangkat dinas ke luar kota, suaminya selalu membawa "bekal" celana dalam fani, katanya sih, untuk dicium aromanya. Kata suaminya, dia selalu mencium pakaian dalam fani yang baru digunakan oleh fani jika sedang jauh dari fani, sambil sedikit mengocok kontol tentunya.

"Yah, mama ditinggal seminggu dong pa? Kalau mama sange gimana pa?" rengek fani
"Gimana dong ma, nanti vc deh sama papa. Lagian kan papa udh beliin mama dildo yang banyak" Bisik suaminya sembari meremas bokong fani.
"Jauh lebih enak pake kontol asli pa, daripada kontol kontolan"

Setelah saling berpamitan, wajah cemberut fani langsung berubah menjadi sumringah. Ia langsung berlari mengambil ponselnya yang ada dikamar.

"Selamat sore pak. Apakah bapak ingin membeli rokok untuk besok?" Ya, itu adalah kode rahasia Fani dan Andi, Jika andi membalas "tidak", itu artinya Andi bisa dihubungi.

Jam 8 malam aku baru membuka pesan itu. Karena aku masih berada di kantor, tentu saja aku membalas pesan itu dengan "Tidak"

F : Lagi dimana bang?
A : Masih di kantor nih
HPku berdering, Fani menelfonku. Aku langsung bergegas ke toilet, dan kuangkat telfon darinya

A : Iya beb, ada apa?
F : Paksu pergi ke kalimantan sore tadi hehehe
A : Beneran beb? hehehe siap siap ya beb (sambil ku elus batang kontolku)
F : Istri kamu gimana bang?
A : Gampang kalo itu. Biar aku yg atur. Udah dulu ya, Mwach

Akhirnya bisa juga nyobain nih meki binor, gumamku dalam hati. Aku tentunya sudah paham, obrolan barusan jelas merupakan sebuah ajakan untuk saling bercumbu. Selama ini selalu saja batal karena kami tidak ingin ketahuan oleh pasangan masing masing. Inilah saat yang ditunggu tunggu. Akupun menelfon istriku.

A : Halo sayang, kamu dimana? Masih di klinik apa udah dirumah?
X : Di kantor
A : Yang, aku hari ini kyknya gak pulang ke rumah deh, harus lembur, takutnya kemaleman jg pulangnya.
X : Iya yang, gakpapa
A : Besok minta tolong kirimin baju ganti sama bekalku pake gojek aja ya, biar kamu gak usah repot
X : Iya yang.

Aku langsung bergegas kembali mengerjakan sisa sisa urusan kantorku.
TING
HPku berbunyi tanda notifikasi, ternyata Fani sudah mengirimkan Shareloc dan meminta agar andi nanti langsung kerumahnya. Ternyata perkejaanku baru selesai pukul 9.

-------------------------

Pukul 22.10, aku baru sampai di rumah Fani. Fani yang sudah menungguku dari tadi terlihat girang. Aku langsung dipersilahkan untuk masuk ke rumah fani. Setelah fani menutup pintu depan rumahnya, aku langsung memeluk fani dari belakang.

A : Mmmmhhh akhirnya ketemu juga ya beb
F : Lama kali abang sampe kerumah fani
A : Kenapa? udah gatel ya? (bisikku pelan)
F : Ih abang ini

Aku melepaskan pelukanku lalu meremas bokong fani
Fani lalu menuntun tanganku dan mengajakku ke ruang tengah. Di ruang tengah sudah banyak cemilan serta minuman yang disediakan Fani hanay untukku.

A : Suamimu berapa lama perginya?
F : Seminggu
A : Asik, bisa sering sering nih
F : Hehehe
A : Oh tadi aku sempet mampir ke minimarket, aku udh beli ini (sambil menunjukkan 1 pack kondom)
F : Mau pake kondom bang?
A : Emang kamu gak mau?
F : Lebih enak kalo gak pake, hihihi
A : Dasar perempuan binal hahah

Ketika sedang asik asiknya mengobrol, tiba tiba anaknya Fani keluar dari kamar

A : LOH, ANAK KAMU BELUM TIDUR?
F : Belum, udh abang tenang aja.
Anaknya pun bergabung dengan kami di ruang tengah, sambil memakan beberapa cemilan yg ada.

Sudah Pukul 22.30, tapi anaknuya Fani belum tidur juga.

A : beb, anakmu kapan tidurnya? aku keburu ngantuk nih
F : Tidur siang dia tadi.

Karena kau sudah tidak sabar untuk menikmati tubuh fani, aku lalu memberanikan diri untuk mengobrol dengan anaknya

A : Eh, adek itu nonton apa? Nonton Barbie ya? Adek mau barbie kyk gitu?
Y : Mau om
A : Tapi ada syaratnya, adek harus tidur sekarang, kalo adek tidur sekarang besok om beliin. Tapi ingat , jangan bilang dari om ya. Bilang aja dari Tante Dewi temennya mama. Janji?
Y : Iya om, janji

Fani cuma bisa senyum senyum melihat kelakuanku. Tak lama kemudian, anak fani sudah mulai mengantuk dan mengajak fani untuk tidur di kamar

A : Pinjem handuk dong beb, mau bersih bersih dulu
F : Udah gakpapa bang
A : Tapi aku belum mandi loh
F : Gakpapa, baunya lebih jantan, hihihi

- Bersambung -
 
ughhhh menunggu adegan pergumulan andi with fani
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd