Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dua Bidadari Hidupku, Hana dan Yunda

ayo dilanjut hu ...
respon udah bagus pada nungguin ...
.. pas tamat nya itu hati hana remuk redam .sehingga terpaksa pergi karena gak kuat ..
....
 
Terakhir diubah:
Masih berdasarkan kisah nyata dari dua wanita terindah dalam hidupku. Hana adikku tersayang dimana kami sempat terjebak dalam permainan sex sedarah. Sampai saat ini, bahkan setelah pernikahanku aku masih merindukan saat-saat ketika tubuh kami menyatu dalam balutan nafsu.
Lalu yang kedua ada Yunda, wanita yang telah Tuhan pilihkan untuk menjadi pendampingku saat ini. Cewek jutek yang ternyata memiliki kehangatan kasih yang luar biasa. Kisah ini kutulis dari pengakuan jujur mereka, tentang bagaimana mereka mengenal sex dan tumbuh dengan rasa penasaran untuk mengenal dan ingin tahu bagaimana rasanya.
Bisa dibilang ini adalah prekuel dari thread ku sebelumnya.

Chapter 1 (Hana)
Diary ku di Ranu Kumbolo

Bruk!! Aku membanting ransel ku disudut ruangan, lalu merebahkan tubuhku pada matras yang tergelar di lantai. Aku benar-benar lelah, mataku berat, kepalaku pusing, sekujur tubuhku terasa seperti sakit, terutama dibagian tangan kananku. Aku baru selesai menulis laporan PKL yang setebal skripsi di lab, besok harus aku laporkan pada jurusanku, padahal malam tadi aku juga begadang memeriksa tugas-tugas dan laporan mahasiswa yang aku ajarkan. Yah, aku Hana saat ini sedang menikmati semester tujuh sebagai mahasiswi fakultas teknik disalah satu PTN terbaik di negeri ini. Aku dikenal cukup cerdas, jadi jangan heran Pak Hambali dosenku mau menerimaku sebagai assistennya. Mata kuliahku sudah tidak terlalu banyak, karena sudah kucicil sejak semester bawah, tapi tetap saja fakultas teknik punya siksaannya sendiri buat mahasiswa, jadi kesibukanku tetap ada. Belum lagi tugasku sebagai asdos dan juga aku mengajar fisika disalah satu lembaga bimbel. Melelahkan memang, tapi aku menikmatinya. Jujur, aku ini tipe orang yg haus akan ilmu, jadi selama aku bisa belajar dan mengembangkan diri pasti akan kulakukan.
Aku mencoba memejamkan mataku, ingin rasanya sejenak terlelap. Aku benar-benar lelah, kulirik arloji eiger milikku, jam setengah lima sore. Ah, andai tak ada rapat aku sudah ingin pulang ke kontrakanku lalu beristirahat, besok jadwalku juga tak kalah padatnya dengan hari ini. Tapi seberapa besarpun keinginanku untuk pulang, namun tanggungjawabku sebagai anggota dari pecinta alam kampus membuatku bertahan diruangan ini. Yah, sore ini ada rapat untuk diklat sekaligus rekrutmen pecinta alam, dan aku adalah bendahara kedua disini, jadi sebagai salah satu pengurus inti dalam organisasi ini aku harus hadir agar jadi teladan untuk adik tingkat. Dan ruangan dimana aku berada ini adalah sekretariat kami, ruangannya tidak terlalu besar mungkin, tapi cukup untuk menampung rapat dua puluh orang yang duduk melingkar. Matras ini memang biasanya jadi tempat tidur kawan-kawanku yang suka menginap disekretariat. Makanya aku agak bingung, kok tumben-tumbennya sekretariat pecinta alam yang biasanya paling ramai sore ini bisa sepi sekali, dimana anak-anak yang lain?Disamping itu Arko ketua kami juga menjadwalkan rapat jam lima sore ini, tapi kenapa belum ada satupun kawan-kawanku yang menampakan batang hidungnya?
Aku masih rebahan di matras, tidur ayam sambil menunggu yang lain. Sebelum aku mendengar suara ketukan dan pintu terbuka.
"Hana, lu disini?" Cakra masuk ke ruangan. "arko nyariin lu ******! Lu malah tidur disini" Cakra menegurku setengah membentak.
"Loh, kok arko nungguin gue? Justru ini gw nungguin lu semua. Jadi rapat gak sih?" kataku.
"lah dia mabok. Gak dapet kabar kalo rapat dipindah ke bawah climbing wall?" Cakra menjelaskan sambil sibuk membongkar lemari, merogoh berbagai macam spanduk bekas yang tersimpan disana.
"haaah! Dipindahin? Ko gue gak tau?"
"kata si arko dia nelpon lu tapi nomor lu gak bisa dihubungin"
"aah masa iya?" Aku meraih Hp dari kantong dan ternyata.. Hp ku mati. Sial! Bathinku.
"sorry Cakra, ternyata hp gw mati. Hehehe" kataku sambil cengengesan.
"huuuuuh.. Untung Arko nyuruh gw ngambil spanduk buat alas duduk. Yaudah ayo kesana, sekalian bantu gw bawa spanduk nih. Katanya sih udah pada ngumpul anak-anak"
"ok deh" kataku bangkit, lalu meraih ranselku lalu mulai membantu Cakra mencari spanduk yang enak untuk duduk.

Bersambung..

Semoga responnya ok ya hu..

hana i miss u
 
Hana, dmn kah dirimu??? Abang sudah lama menanti dirimu... Jika dikau tidak datang esok hari, maka aku kan berpaling ke yunda aja deh...
 
jujur stelah gua baca semua cerita ente hu... gua malah jadi jatuh cinta sama hana,....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd