Rarathe1987
Guru Semprot
Karena sempat ada kesalahan teknis dalam editing alur cerita yang sempat nubi bagikan , dengan segenap hati nubi meminta maaf sebesar - besar nya .
Nama , tempat atau apapun yang ada di dalam cerita ini adalah murni fantasi nubi , jika ada kesamaan sekali lagi nubi meminta maaf sebesar - besar nya .
PERKENALAN
Perkenalkan nama saya Susi sulistiawaty ( Susi ) umur 27 tahun memiliki 2 anak yang bernama Ardi saputra ( Ardi ) umur 5 tahun dan satu lagi Chandra saputra ( Chandra ) umur 4 tahun . Aku sudah bisa di katakan adalah seorang single mom karna ½ tahun ini suami ku Niko saputra ( Niko ) sudah mentalak walaupun masih belum resmi di pengadilan agama , aku berpisah dengan Niko karna adanya sebuah masalah yang menurutku cukup rumit , maka dari itu aku pun di talak oleh nya mungkin kedepannya nanti bakal aku jelaskan .
Dulu selesai kuliah / lulus aku sempat bekerja di hotel berbintang 4 ( Indah permata ) sampai akhirnya aku resign karena Niko menyuruhku untuk fokus mengurus anak saja , sebagai istri yang taat pada suami aku pun mengiyakan perintah nya .
Aku memiliki bentuk tubuh yang cukup indah dan menarik seperti gitar spanyol , TT 170 cm , BB 75 an karena aku rajin berolahraga + kerja di hotel harus merawat tubuh agar penampilan tetap menarik , ukuran payudaraku sekitar 39 A cukup gede atau bahasa gaul nya Tobrut dan satu lagi aku mempunyai keistimewaan di dalam diriku yaitu bola mata warna biru . Meskipun aku
berasal dari keluarga yang cukup agamis , jika aku di bandingkan dengan Mamaku aku sangatlah berbeda dalam segi pakaian atau apapun itu , tapi orang tua ku hanya mengingatkan ku untuk menjaga diri dengan baik apalagi sekarang status ku masih istri sah .
Mungkin penjelasan lebih lanjut nya akan ada di cerita ini , sekali lagi cerita ini murni fantasi nubi jika ada kesamaan nubi meminta maaf sebesar - besar nya .
.....
PART 1
Semenjak berpisah dengan Niko aku mulai mencari kerja lagi karena aku harus menghidupi kebutuhan kedua anak - anak ku + aku sendiri , Niko sama sekali tidak ada rasa tanggung jawab sebagai seorang ayah dari Ardi dan Chandra harus nya ia mengirim uang khusus untuk kebutuhan anak - anak . Awal nya setelah berpisah ia sering mengirimkan makanan atau jajan kesukaan anak - anak tapi hanya bertahan 3 minggu setelah itu ia benar - benar menghilang tanpa kabar . Untung nya aku tinggal di rumah orang tua ku jadi kebutuhan keluarga kecilku di tanggung oleh orang tua ku , lama kelamaan aku mulai merasa tidak enak karna membebani orang tua ku meskipun secara finansial aku juga anak dari orang yang cukup kaya di perumahan tempat yang aku tinggali saat ini . Aku mencoba meminta izin bekerja kepada Ayah tapi ia langsung menolak mentah - mentah , ia menyarankan aku untuk fokus merawat anak - anak ku .
Tok .. tok .. tokk
" Mama boleh masuk nak ? " tanya Mama sedang mengetuk pintu kamar ku .
Aku pun membuka mata sambil mengucek - ucek melihat jam yang sudah menunjukan pukul 07 .45 , " Iyaa mahhhh " jawabku masih setengah sadar .
Terlihat Mama membuka gorden dan jendela kamar ku , " Bangun udah siang lohh nak ,, anak - anak mu aja udah pada bangun semua .. " ucap Mama .
Aku pun hanya bisa cengengesan karena malu , " Hehe ... " .
" Ardi sama Chandra mama ajak yaa pergi ke acara nikahan boleh ?? " tanya Mama .
" Nikahan nya siapa mah ? " ucapku sambil duduk membenarkan daster yang sempat tersingkap .
" Itu lohh .. anak nya bu risma dapet orang dari kota pisang " ucap Mama duduk di sebelah ku .
" Ohh .. tapi susi mandiin anak - anak dulu bentar ya mah .. " ucapku
" Haaaisshh .. telat anak mu udah pada rapi semuaa " ucap Mama sambil mencubit pipiku pelan .
" Di mandiin sama mama ? " tanyaku sambil menguap .
" Ya iyalah nak ... boleh kan mama bawa ? " ucap Mama sangat suka mencubit pipiku .
" Boleh maa .. " .
" Yaudah .. nanti kalau lapar mama udah masakin ayam rica - rica " .
Ketika Mama hendak keluar dari kamar ku , aku memanggil nya lagi karna ada suatu yang ingin aku katakan kepada Mama , " Maa .. susi mau ngomong bentar " ucapku berdiri berjalan menghampiri Mama .
" Mau ngomong apa anak kuu " ucap Mama berbalik badan .
Aku pun berbisik di telinga Mama mengatakan , " Maa .. aku boleh pergi ke riska gak ? " bisik ku kepada Mama .
" Tapi jam 3 sore harus pulang ya nak .. soalnya mama sama ayah pulang nya sekitar jam 4 an " ucap Mama .
" Siap mama kuhhh .. makasih ya udah ngizinin " ucapku bahagia memeluk mama sambil menciumi pipi nya .
" Iyaaa .. inget jangan telat daripada bikin masalah " ucap Mama mengingatkan ku untuk pulang jam 3 sore .
" Siap laksanakan " ucapku bahagia .
" Yaudah mama berangkat dulu , assalamualaikum " ucap Mama berpamitan .
" Walaikumsalam maah , hati - hati " .
Setelah itu aku yang sudah sangat bahagia karna bisa bertemu lagi dengan teman - teman ku , aku pun langsung segera bersih - bersih kamar + mandi .
Semenjak aku berpisah dengan Niko dan aku pulang ke rumah , sempat Ayah menolak ku untuk tinggal di sini , tapi Mama membujuk Ayah agar mengizinkan ku tinggal di sini .
Kenapa ayah begitu benci kepada ku ? karena aku selalu membantah ucapan nya nasehat nya , apalagi setelah mendengar kabar kalau aku hamil duluan oleh seorang yang berbeda keyakinan dengan keluarga ku . Wahh kalau aku ingat Ayah sangat murka kepada ku sampai hendak di potong rambut ku sampai gundul oleh Ayah , untung nya Mama lah yang selalu menyelamatkanku . Dengan terpaksa Ayah menikahkan ku dengan Niko , walaupun banyak sekali yang menentang dari segi hukum agama .
Aku sangat bersyukur mempunyai Mama yang sangat sayang kepada ku , bukan berarti Ayah ku tidak sayang kepada diriku , dulu waktu aku kecil Ayah sangat bahagia sama aku karena aku berprestasi di sekolah .
Pada saat SMA aku mulai di kenalkan arti dunia luar oleh Riska dan sahabat ku yang lain , pergi ke club nonton konser dll . Karena saking sering nya pergi ke club setiap hari pulang malam , aku terpergok oleh Ayah saat sedang mabuk . Sebuah peristiwa hidup yang sulit aku lupakan , Ayah menghajar ku habis - habisan sampai Mama menangis tak kuasa melihat tubuhku yang di penuhi lebam . Aku pun dilarang pergi dengan sahabatku oleh Ayah , tapi namanya anak muda tetap aja pergi dengan dia tapi agak di batasi .
Jadi itulah kenapa sekarang aku tidak boleh bertemu dengan sahabat ku oleh Ayah , apalagi posisi ku sekarang numpang hidup kepada Ayah .
.......
" Hallo .. riss kamu lagi free gak ? " tanyaku dalam sambungan telpon .
" Lagi di freee sii .. tumben nihh telpon " jawab nya .
" Aku pengen ketemu sama kamu .. kangen " ucapku begitu alay di dengar hehe .
" Sini ke apart ku .. emang nya ayah mu ngizinin keluar rumah ? " .
" Ayah ku lagi pergi sama mama pulang nya jam 4 sore .. jadi aku bisa keluar meskipun bentar " .
" Ohhh .. yaudah nongkrong dimana cafe biasanya kahh ? " .
" Okey .. aku langsung cuss yaa !! " .
" Yaudah aku juga langsung cuss " .
Setelah menelpon Riska aku langsung mengambil kunci mobil lalu pergi menuju tempat yang sudah di rencanakan , tadi aku sempat menelpon teman - teman ku yang lain tapi semua masih pada kerja kecuali Riska yang sedang free .
Sekitar 30 menitan aku sudah berada di cafe tempat aku ngerumpi dengan teman ku dari jaman SMA sampai punya anak 2 , aku pun duduk sambil memesan cappuccino dan croffle sebagai cemlian . Aku celingak - celinguk menanti kedatangan Riska , hampir 3 mingguan aku tidak keluar rumah mungkin hanya sekedar beli jajan di supermarket itupun di antarkan oleh Ayah saking ketat aturan nya . Sudah hampir 1 jam Riska masih belum datang aku sudah menelpon nya tapi tidak di angkat telpon ku , ketika aku fokus menatap hp ada seorang duduk 1 meja dengan ku .
Aku pun terkejut karna orang tersebut adalah , " Loh niko ? " ucapku terkejut takut menjadi satu .
" Lagi nunggu siapa kamu ? cowok baru " ucap Niko dengan wajah yang meledek .
Mendengar ucapan darinya aku langsung emosi , " Heh .. kalo ngomong di filter ya ko " .
" Lah teruss ngapain kesini sendirian ? " .
" Terserah gue lah .. emang nya urusan lu ? " jawab ku nyolot .
" Ihh galak amat sii .. perasaan dulu kamu gak gitu deh " ucapnya .
" Bodo amat !! " ucapku tak menatap wajah nya yang brengsek karena jika mengingat anak - anak tidak pernah di temui oleh nya .
Terjadi keheningan di antara kita berdua , aku mendapat chat dari Riska kalau dia mendadak di panggil manager nya , meskipun kecewa karna gagal bertemu dengan nya aku pun harus menghargai keputusan nya .
Karena batal aku pun hendak pergi pulang saja karna tidak ada tujuan lagi selain bertemu teman - teman , ketika aku berdiri mengambil tas tangan ku di pegang oleh Niko .
" Ihh apaan sih lu " ucapku mencoba melepaskan pegangan tangan nya karna aku merasa najis di pegang oleh dirinya .
" Aku mau ngomong tentang anak - anak kita .. " ucapnya terlihat begitu serius .
" Hah .. anak - anak kita ?? gak salah dengerr ?? " .
" Sii ... buang dulu egomu ,, duduk dulu aku mau ngobrol bentar " ucap Niko menatap tajam .
Dengan berat hati aku kembali duduk sambil berusaha membuang muka , " Udah ngomong aja , cepetan " ucapku .
" Aku kangen sama anak - anak " .
" Haahh .. kangen selama ini lu kemana koo ?? ,, hampir 4 bulan lu gak pernah jenguk anak - anak , ohh mungkin lu bisa alasan sibuk jadi gak bisa jenguk langsung ,, tapi setidaknya basa - basi tanya kabar ke gw .. orang gw gak ngeblok semua medsos lu kok " ucapku meluapkan unek - unek ku selama ini yang aku pendam kepada dia .
Niko terlihat menoleh ke sekitar tempat cafe , karna semua mata tertuju pada kami berdua , " Jangan disini sii .. ikut aku bentar " ucap Niko hendak memegang tangan ku .
Aku pun reflek menjauhkan jangkuan tangan ku dari nya , " Gak usah megang - megang najiss ,, udah sana jalan aja duluan aku bakal nyusul " ucapku emosi .
Niko pun langsung berjalan duluan di ikuti oleh aku dari belakang , sebenarnya aku tidak sudi bertemu dengan nya lagi tapi karena demi anak - anak aku harus bersikap dewasa . Setelah sampai di basement Niko berhenti di hadapan ku , sambil memencet alarm mobil nya .
" Kamu bawa mobil kan ? " tanya Niko .
" Emang nya mau kemana sih , toh cuma ngobrol doang " .
" Udah gak usah bantah .. kamu gak usah bawa mobil sementara ikut aku dulu " .
" Truss .. mobil gw gimana ? " ucapku sedikit tidak emosi .
" Ya gapapa ada disini .. nanti aku anterin lagi kok ke sini buat ambil mobil mu " .
" Iyaa tau .. kita kemana dulu ngobrol disini aja udah cepet .. aku mau balik " .
Tiba - tiba terdengar suara nada dering telpon dari Niko , ia pun menjauh dariku , aku pun melihat jam di tangan ku pukul 11.40 an jadi aku mempunyai waktu 3 jam an lagi , dan setelah ituu aku harus pulang ke rumah .
10 menitan aku menuggu Niko yang tidak kunjung selesai telponan entah dengan siapa , aku pun berjalan menghampiri nya .
" Ko .. cepetan aku sudah di telpon ayah ku " ucapku berbohong .
Niko pun menjauhkan hp nya dari obrolan ku dengan nya , " Hmm .. nanti malem aja kalau gitu gimana ? " ucap nya .
" Gak bisa .. aku ga di bolehin keluar sama ayah .. kalau mau ngobrol ya sekarang aja cepet .. !! " .
Tampak Niko sedang berpikir sambil mematikan telpon nya , sekilas aku melihat di layar kunci hp nya gambar Niko dengan seorang wanita yang pasti bukan aku . Meskipun aku benci kepada Niko tapi aku tidak munafik dia memang ganteng wajah nya blasteran kolonial belanda + kaya , jadi sangat mudah untuk mendekati wanita yang matre - matre .
" Yaudah gampang deh .. untuk sementara aku tf ya buat beli baju anak - anak lebih nya buat kamu " ucapnya sambil menatap layar hp nya .
Aku sedikit terkejut karna Niko sepertinya sedang kerasukan jin putih karena tiba - tiba baik hati , " Udah terkirim ya " ucapnya sambil menunjukkan bukti transfer nya cukup banyak .
" Iya .. gw mau balik dulu bye " ucapku tidak ingin termakan dengan sikap sok baik nya .
" Ok .. nanti kabarin di lin* aja kalau kamu ada waktu lagi " .
Aku pun tidak merespon ucapan nya , setelah itu aku langsung menuju pulang karna tidak ada tujuan lagi .
BERSAMBUNG .......
Nama , tempat atau apapun yang ada di dalam cerita ini adalah murni fantasi nubi , jika ada kesamaan sekali lagi nubi meminta maaf sebesar - besar nya .
PERKENALAN
Perkenalkan nama saya Susi sulistiawaty ( Susi ) umur 27 tahun memiliki 2 anak yang bernama Ardi saputra ( Ardi ) umur 5 tahun dan satu lagi Chandra saputra ( Chandra ) umur 4 tahun . Aku sudah bisa di katakan adalah seorang single mom karna ½ tahun ini suami ku Niko saputra ( Niko ) sudah mentalak walaupun masih belum resmi di pengadilan agama , aku berpisah dengan Niko karna adanya sebuah masalah yang menurutku cukup rumit , maka dari itu aku pun di talak oleh nya mungkin kedepannya nanti bakal aku jelaskan .
Dulu selesai kuliah / lulus aku sempat bekerja di hotel berbintang 4 ( Indah permata ) sampai akhirnya aku resign karena Niko menyuruhku untuk fokus mengurus anak saja , sebagai istri yang taat pada suami aku pun mengiyakan perintah nya .
Aku memiliki bentuk tubuh yang cukup indah dan menarik seperti gitar spanyol , TT 170 cm , BB 75 an karena aku rajin berolahraga + kerja di hotel harus merawat tubuh agar penampilan tetap menarik , ukuran payudaraku sekitar 39 A cukup gede atau bahasa gaul nya Tobrut dan satu lagi aku mempunyai keistimewaan di dalam diriku yaitu bola mata warna biru . Meskipun aku
berasal dari keluarga yang cukup agamis , jika aku di bandingkan dengan Mamaku aku sangatlah berbeda dalam segi pakaian atau apapun itu , tapi orang tua ku hanya mengingatkan ku untuk menjaga diri dengan baik apalagi sekarang status ku masih istri sah .
Mungkin penjelasan lebih lanjut nya akan ada di cerita ini , sekali lagi cerita ini murni fantasi nubi jika ada kesamaan nubi meminta maaf sebesar - besar nya .
.....
PART 1
Semenjak berpisah dengan Niko aku mulai mencari kerja lagi karena aku harus menghidupi kebutuhan kedua anak - anak ku + aku sendiri , Niko sama sekali tidak ada rasa tanggung jawab sebagai seorang ayah dari Ardi dan Chandra harus nya ia mengirim uang khusus untuk kebutuhan anak - anak . Awal nya setelah berpisah ia sering mengirimkan makanan atau jajan kesukaan anak - anak tapi hanya bertahan 3 minggu setelah itu ia benar - benar menghilang tanpa kabar . Untung nya aku tinggal di rumah orang tua ku jadi kebutuhan keluarga kecilku di tanggung oleh orang tua ku , lama kelamaan aku mulai merasa tidak enak karna membebani orang tua ku meskipun secara finansial aku juga anak dari orang yang cukup kaya di perumahan tempat yang aku tinggali saat ini . Aku mencoba meminta izin bekerja kepada Ayah tapi ia langsung menolak mentah - mentah , ia menyarankan aku untuk fokus merawat anak - anak ku .
Tok .. tok .. tokk
" Mama boleh masuk nak ? " tanya Mama sedang mengetuk pintu kamar ku .
Aku pun membuka mata sambil mengucek - ucek melihat jam yang sudah menunjukan pukul 07 .45 , " Iyaa mahhhh " jawabku masih setengah sadar .
Terlihat Mama membuka gorden dan jendela kamar ku , " Bangun udah siang lohh nak ,, anak - anak mu aja udah pada bangun semua .. " ucap Mama .
Aku pun hanya bisa cengengesan karena malu , " Hehe ... " .
" Ardi sama Chandra mama ajak yaa pergi ke acara nikahan boleh ?? " tanya Mama .
" Nikahan nya siapa mah ? " ucapku sambil duduk membenarkan daster yang sempat tersingkap .
" Itu lohh .. anak nya bu risma dapet orang dari kota pisang " ucap Mama duduk di sebelah ku .
" Ohh .. tapi susi mandiin anak - anak dulu bentar ya mah .. " ucapku
" Haaaisshh .. telat anak mu udah pada rapi semuaa " ucap Mama sambil mencubit pipiku pelan .
" Di mandiin sama mama ? " tanyaku sambil menguap .
" Ya iyalah nak ... boleh kan mama bawa ? " ucap Mama sangat suka mencubit pipiku .
" Boleh maa .. " .
" Yaudah .. nanti kalau lapar mama udah masakin ayam rica - rica " .
Ketika Mama hendak keluar dari kamar ku , aku memanggil nya lagi karna ada suatu yang ingin aku katakan kepada Mama , " Maa .. susi mau ngomong bentar " ucapku berdiri berjalan menghampiri Mama .
" Mau ngomong apa anak kuu " ucap Mama berbalik badan .
Aku pun berbisik di telinga Mama mengatakan , " Maa .. aku boleh pergi ke riska gak ? " bisik ku kepada Mama .
" Tapi jam 3 sore harus pulang ya nak .. soalnya mama sama ayah pulang nya sekitar jam 4 an " ucap Mama .
" Siap mama kuhhh .. makasih ya udah ngizinin " ucapku bahagia memeluk mama sambil menciumi pipi nya .
" Iyaaa .. inget jangan telat daripada bikin masalah " ucap Mama mengingatkan ku untuk pulang jam 3 sore .
" Siap laksanakan " ucapku bahagia .
" Yaudah mama berangkat dulu , assalamualaikum " ucap Mama berpamitan .
" Walaikumsalam maah , hati - hati " .
Setelah itu aku yang sudah sangat bahagia karna bisa bertemu lagi dengan teman - teman ku , aku pun langsung segera bersih - bersih kamar + mandi .
Semenjak aku berpisah dengan Niko dan aku pulang ke rumah , sempat Ayah menolak ku untuk tinggal di sini , tapi Mama membujuk Ayah agar mengizinkan ku tinggal di sini .
Kenapa ayah begitu benci kepada ku ? karena aku selalu membantah ucapan nya nasehat nya , apalagi setelah mendengar kabar kalau aku hamil duluan oleh seorang yang berbeda keyakinan dengan keluarga ku . Wahh kalau aku ingat Ayah sangat murka kepada ku sampai hendak di potong rambut ku sampai gundul oleh Ayah , untung nya Mama lah yang selalu menyelamatkanku . Dengan terpaksa Ayah menikahkan ku dengan Niko , walaupun banyak sekali yang menentang dari segi hukum agama .
Aku sangat bersyukur mempunyai Mama yang sangat sayang kepada ku , bukan berarti Ayah ku tidak sayang kepada diriku , dulu waktu aku kecil Ayah sangat bahagia sama aku karena aku berprestasi di sekolah .
Pada saat SMA aku mulai di kenalkan arti dunia luar oleh Riska dan sahabat ku yang lain , pergi ke club nonton konser dll . Karena saking sering nya pergi ke club setiap hari pulang malam , aku terpergok oleh Ayah saat sedang mabuk . Sebuah peristiwa hidup yang sulit aku lupakan , Ayah menghajar ku habis - habisan sampai Mama menangis tak kuasa melihat tubuhku yang di penuhi lebam . Aku pun dilarang pergi dengan sahabatku oleh Ayah , tapi namanya anak muda tetap aja pergi dengan dia tapi agak di batasi .
Jadi itulah kenapa sekarang aku tidak boleh bertemu dengan sahabat ku oleh Ayah , apalagi posisi ku sekarang numpang hidup kepada Ayah .
.......
" Hallo .. riss kamu lagi free gak ? " tanyaku dalam sambungan telpon .
" Lagi di freee sii .. tumben nihh telpon " jawab nya .
" Aku pengen ketemu sama kamu .. kangen " ucapku begitu alay di dengar hehe .
" Sini ke apart ku .. emang nya ayah mu ngizinin keluar rumah ? " .
" Ayah ku lagi pergi sama mama pulang nya jam 4 sore .. jadi aku bisa keluar meskipun bentar " .
" Ohhh .. yaudah nongkrong dimana cafe biasanya kahh ? " .
" Okey .. aku langsung cuss yaa !! " .
" Yaudah aku juga langsung cuss " .
Setelah menelpon Riska aku langsung mengambil kunci mobil lalu pergi menuju tempat yang sudah di rencanakan , tadi aku sempat menelpon teman - teman ku yang lain tapi semua masih pada kerja kecuali Riska yang sedang free .
Sekitar 30 menitan aku sudah berada di cafe tempat aku ngerumpi dengan teman ku dari jaman SMA sampai punya anak 2 , aku pun duduk sambil memesan cappuccino dan croffle sebagai cemlian . Aku celingak - celinguk menanti kedatangan Riska , hampir 3 mingguan aku tidak keluar rumah mungkin hanya sekedar beli jajan di supermarket itupun di antarkan oleh Ayah saking ketat aturan nya . Sudah hampir 1 jam Riska masih belum datang aku sudah menelpon nya tapi tidak di angkat telpon ku , ketika aku fokus menatap hp ada seorang duduk 1 meja dengan ku .
Aku pun terkejut karna orang tersebut adalah , " Loh niko ? " ucapku terkejut takut menjadi satu .
" Lagi nunggu siapa kamu ? cowok baru " ucap Niko dengan wajah yang meledek .
Mendengar ucapan darinya aku langsung emosi , " Heh .. kalo ngomong di filter ya ko " .
" Lah teruss ngapain kesini sendirian ? " .
" Terserah gue lah .. emang nya urusan lu ? " jawab ku nyolot .
" Ihh galak amat sii .. perasaan dulu kamu gak gitu deh " ucapnya .
" Bodo amat !! " ucapku tak menatap wajah nya yang brengsek karena jika mengingat anak - anak tidak pernah di temui oleh nya .
Terjadi keheningan di antara kita berdua , aku mendapat chat dari Riska kalau dia mendadak di panggil manager nya , meskipun kecewa karna gagal bertemu dengan nya aku pun harus menghargai keputusan nya .
Karena batal aku pun hendak pergi pulang saja karna tidak ada tujuan lagi selain bertemu teman - teman , ketika aku berdiri mengambil tas tangan ku di pegang oleh Niko .
" Ihh apaan sih lu " ucapku mencoba melepaskan pegangan tangan nya karna aku merasa najis di pegang oleh dirinya .
" Aku mau ngomong tentang anak - anak kita .. " ucapnya terlihat begitu serius .
" Hah .. anak - anak kita ?? gak salah dengerr ?? " .
" Sii ... buang dulu egomu ,, duduk dulu aku mau ngobrol bentar " ucap Niko menatap tajam .
Dengan berat hati aku kembali duduk sambil berusaha membuang muka , " Udah ngomong aja , cepetan " ucapku .
" Aku kangen sama anak - anak " .
" Haahh .. kangen selama ini lu kemana koo ?? ,, hampir 4 bulan lu gak pernah jenguk anak - anak , ohh mungkin lu bisa alasan sibuk jadi gak bisa jenguk langsung ,, tapi setidaknya basa - basi tanya kabar ke gw .. orang gw gak ngeblok semua medsos lu kok " ucapku meluapkan unek - unek ku selama ini yang aku pendam kepada dia .
Niko terlihat menoleh ke sekitar tempat cafe , karna semua mata tertuju pada kami berdua , " Jangan disini sii .. ikut aku bentar " ucap Niko hendak memegang tangan ku .
Aku pun reflek menjauhkan jangkuan tangan ku dari nya , " Gak usah megang - megang najiss ,, udah sana jalan aja duluan aku bakal nyusul " ucapku emosi .
Niko pun langsung berjalan duluan di ikuti oleh aku dari belakang , sebenarnya aku tidak sudi bertemu dengan nya lagi tapi karena demi anak - anak aku harus bersikap dewasa . Setelah sampai di basement Niko berhenti di hadapan ku , sambil memencet alarm mobil nya .
" Kamu bawa mobil kan ? " tanya Niko .
" Emang nya mau kemana sih , toh cuma ngobrol doang " .
" Udah gak usah bantah .. kamu gak usah bawa mobil sementara ikut aku dulu " .
" Truss .. mobil gw gimana ? " ucapku sedikit tidak emosi .
" Ya gapapa ada disini .. nanti aku anterin lagi kok ke sini buat ambil mobil mu " .
" Iyaa tau .. kita kemana dulu ngobrol disini aja udah cepet .. aku mau balik " .
Tiba - tiba terdengar suara nada dering telpon dari Niko , ia pun menjauh dariku , aku pun melihat jam di tangan ku pukul 11.40 an jadi aku mempunyai waktu 3 jam an lagi , dan setelah ituu aku harus pulang ke rumah .
10 menitan aku menuggu Niko yang tidak kunjung selesai telponan entah dengan siapa , aku pun berjalan menghampiri nya .
" Ko .. cepetan aku sudah di telpon ayah ku " ucapku berbohong .
Niko pun menjauhkan hp nya dari obrolan ku dengan nya , " Hmm .. nanti malem aja kalau gitu gimana ? " ucap nya .
" Gak bisa .. aku ga di bolehin keluar sama ayah .. kalau mau ngobrol ya sekarang aja cepet .. !! " .
Tampak Niko sedang berpikir sambil mematikan telpon nya , sekilas aku melihat di layar kunci hp nya gambar Niko dengan seorang wanita yang pasti bukan aku . Meskipun aku benci kepada Niko tapi aku tidak munafik dia memang ganteng wajah nya blasteran kolonial belanda + kaya , jadi sangat mudah untuk mendekati wanita yang matre - matre .
" Yaudah gampang deh .. untuk sementara aku tf ya buat beli baju anak - anak lebih nya buat kamu " ucapnya sambil menatap layar hp nya .
Aku sedikit terkejut karna Niko sepertinya sedang kerasukan jin putih karena tiba - tiba baik hati , " Udah terkirim ya " ucapnya sambil menunjukkan bukti transfer nya cukup banyak .
" Iya .. gw mau balik dulu bye " ucapku tidak ingin termakan dengan sikap sok baik nya .
" Ok .. nanti kabarin di lin* aja kalau kamu ada waktu lagi " .
Aku pun tidak merespon ucapan nya , setelah itu aku langsung menuju pulang karna tidak ada tujuan lagi .
BERSAMBUNG .......
Terakhir diubah:
