Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Diary of Gue: Tentang Mama dan Tante

Salam hangat buat agan @Willem13, penulis cerpan 'Diary of Gue, Tentang Mama dan Tante'. 🙂

Rencananya cerita ini mau ditutup? Duh, sayang banget gan.
Kira-kira penyebabnya ada di mana? Kritikus?

Hmm... sepertinya kritik sesekali memang melanda para penulis cerpan ya, dan kebanyakan para penulisnya jadi 'down'. :rolleyes:
Tapi jangan cepat-cepat menutup ceritanya gan, karena menurut saya itu bukan langkah yang tepat. Saya berkata seperti ini sebenarnya bukan cuma buat agan @Willem13 seorang, tapi terkhusus juga buat para penulis dan calon penulis cerpan yang kebetulan singgah di sini.

Kritik itu sebenarnya targetnya cuma 2 hal: Membangun atau menjatuhkan. Dan 2 hal itu harusnya sudah masuk ke dalam benak setiap penulis, bahwa menyikapinya juga harus bijak. Sebenarnya, jika dilihat dari kritik yang ada di sini, bagi saya kritiknya tergolong ringan. Tapi, yah, mungkin saja agan TS nya memang belum begitu sanggup terkena kritik, dan menurut saya itu sangat wajar bagi penulis yang terbilang masih tahap awal.

Kalau dikembangkan satu-satu, sebenarnya apa sih yang mereka katakan? Minta closed saja? Atau "nggak layak baca"? Atau, ceritanya absurd?

Bagi mereka yang minta cerita ini ditutup setelah mereka membacanya, itu artinya si pembaca lagi emosi, dan biasanya itu karena tulisan yang sedang dibacanya. Itu justru sebuah keberhasilan bagi penulisnya lho, karena sudah berhasil bikin pembaca naik darah dengan tulisannya. Bagi saya, ini tidak pantas dijadikan alasan untuk menutup cerita ini, malah sebaliknya.

Lalu, bagi mereka yang bilang cerita ini absurd dan tidak layak baca, itu juga wajar, karena mungkin mereka baru saja baca cerita yang kemungkinan jauh lebih baik dari ini. Ini sih namanya perbandingan, dan menurut saya sah-sah saja jika mereka merasa begitu. Justru yang terpenting di sini adalah respon si penulis, mau membawa kritik itu ke jalan yang "membangun" atau "menjatuhkan". Jika menganggap kritik itu membangun, tidak ada salahnya agan TS memperbaiki kualitas ceritanya di update berikutnya. Dan jika kritik tsb dianggap menjatuhkan, seharusnya kita sebagai TS juga menyadari bahwa tulisan kita juga memang tidak sempurna. Tidak ada salahnya mengakui kekurangan kita, karena kita juga belum menjadi penulis sehebat J.K. Rowling kan? Jadi, di mana masalahnya?

Kita sebagai TS dan mereka (kritikus) juga sadar, bahwa kemampuan penulis di sini sangat beragam, dan alirannya juga beragam. Kita nggak bisa menyalahkan mereka untuk mengkritik dan menyalahkan diri kita sendiri karena masih belum sukses menyajikan apa yang mereka mau. Toh, penulis besar juga masih banyak banget kritikusnya. Kalau ditanya soal absurd tidaknya sebuah cerpan, bukan cuma 1 kok, tapi menurut saya lebih dari 50% cerpan di sini juga punya bagian absurd-nya sendiri. Dan mereka (para kritikus pemula itu) juga lucunya kadang tidak tahu di mana letak absurd-nya.

Jadi, saran saya sebagai sesama penulis di sini, buat TS @Willem13, jangan sampai tutup thread lah cuma gara-gara kritik singkat seperti itu. Itu biasa kok. Kritik itu kita masukin ke otak kita, jangan ke dalam hati. Kalau sedikit kritik saja langsung kita masukin ke hati, kapan kita bisa maju? Yang ada para kritikus ketawa sendiri karena berhasil mempengaruhi TS yang sudah merintis ceritanya.

Semangat terus, pantang goyah. Hahaha... :haha:
 
Kalau menurut saya, cerita ini bagus, bisa membawa emosi si pembaca, harusnya TS bisa berbangga, saya juga salah satu penulis disini, walaupun tidak memakai acount dengan nama ini, bagi saya menulis di forum merupakan pelampiasan emosi dan imajinasi kita, so abaikan lah orang mau komentar apa, jangan gara2 segelintir orang akhirnya mempengaruhi nama baik suhu, dan pembaca yang sudah respek menunggu karya TS, semoga TS disini masih mau mempertimbangkannya lagi untuk meng close.
Dan bagi para kritikus, hargai lah TS yang sudah menulis, tidak mudah meluangkan waktu untuk menulis, memberikan ide, serta mengupload karyanya di forum, terkadang ketika tulisan di upload pun belom tentu sukses terupload, apalagi jika TS bekerja kantoran, so, hentikan kata kata bull shit mu, buktikan dengan karya, jangan cuma ngomong, lagipula mau imajinasinya diperkosa di kereta seperti film jav pun so what gitu? Kalau ga suka, ya ga usah dibaca, susah amat
 
Salam hangat buat agan @Willem13, penulis cerpan 'Diary of Gue, Tentang Mama dan Tante'. 🙂

Rencananya cerita ini mau ditutup? Duh, sayang banget gan.
Kira-kira penyebabnya ada di mana? Kritikus?

Hmm... sepertinya kritik sesekali memang melanda para penulis cerpan ya, dan kebanyakan para penulisnya jadi 'down'. :rolleyes:
Tapi jangan cepat-cepat menutup ceritanya gan, karena menurut saya itu bukan langkah yang tepat. Saya berkata seperti ini sebenarnya bukan cuma buat agan @Willem13 seorang, tapi terkhusus juga buat para penulis dan calon penulis cerpan yang kebetulan singgah di sini.

Kritik itu sebenarnya targetnya cuma 2 hal: Membangun atau menjatuhkan. Dan 2 hal itu harusnya sudah masuk ke dalam benak setiap penulis, bahwa menyikapinya juga harus bijak. Sebenarnya, jika dilihat dari kritik yang ada di sini, bagi saya kritiknya tergolong ringan. Tapi, yah, mungkin saja agan TS nya memang belum begitu sanggup terkena kritik, dan menurut saya itu sangat wajar bagi penulis yang terbilang masih tahap awal.

Kalau dikembangkan satu-satu, sebenarnya apa sih yang mereka katakan? Minta closed saja? Atau "nggak layak baca"? Atau, ceritanya absurd?

Bagi mereka yang minta cerita ini ditutup setelah mereka membacanya, itu artinya si pembaca lagi emosi, dan biasanya itu karena tulisan yang sedang dibacanya. Itu justru sebuah keberhasilan bagi penulisnya lho, karena sudah berhasil bikin pembaca naik darah dengan tulisannya. Bagi saya, ini tidak pantas dijadikan alasan untuk menutup cerita ini, malah sebaliknya.

Lalu, bagi mereka yang bilang cerita ini absurd dan tidak layak baca, itu juga wajar, karena mungkin mereka baru saja baca cerita yang kemungkinan jauh lebih baik dari ini. Ini sih namanya perbandingan, dan menurut saya sah-sah saja jika mereka merasa begitu. Justru yang terpenting di sini adalah respon si penulis, mau membawa kritik itu ke jalan yang "membangun" atau "menjatuhkan". Jika menganggap kritik itu membangun, tidak ada salahnya agan TS memperbaiki kualitas ceritanya di update berikutnya. Dan jika kritik tsb dianggap menjatuhkan, seharusnya kita sebagai TS juga menyadari bahwa tulisan kita juga memang tidak sempurna. Tidak ada salahnya mengakui kekurangan kita, karena kita juga belum menjadi penulis sehebat J.K. Rowling kan? Jadi, di mana masalahnya?

Kita sebagai TS dan mereka (kritikus) juga sadar, bahwa kemampuan penulis di sini sangat beragam, dan alirannya juga beragam. Kita nggak bisa menyalahkan mereka untuk mengkritik dan menyalahkan diri kita sendiri karena masih belum sukses menyajikan apa yang mereka mau. Toh, penulis besar juga masih banyak banget kritikusnya. Kalau ditanya soal absurd tidaknya sebuah cerpan, bukan cuma 1 kok, tapi menurut saya lebih dari 50% cerpan di sini juga punya bagian absurd-nya sendiri. Dan mereka (para kritikus pemula itu) juga lucunya kadang tidak tahu di mana letak absurd-nya.

Jadi, saran saya sebagai sesama penulis di sini, buat TS @Willem13, jangan sampai tutup thread lah cuma gara-gara kritik singkat seperti itu. Itu biasa kok. Kritik itu kita masukin ke otak kita, jangan ke dalam hati. Kalau sedikit kritik saja langsung kita masukin ke hati, kapan kita bisa maju? Yang ada para kritikus ketawa sendiri karena berhasil mempengaruhi TS yang sudah merintis ceritanya.

Semangat terus, pantang goyah. Hahaha... :haha:

Nah kan suhu pencinta sedara sampai ikut komen nih.
Hahaha....
 
Salam hangat buat agan @Willem13, penulis cerpan 'Diary of Gue, Tentang Mama dan Tante'. 🙂

Rencananya cerita ini mau ditutup? Duh, sayang banget gan.
Kira-kira penyebabnya ada di mana? Kritikus?

Hmm... sepertinya kritik sesekali memang melanda para penulis cerpan ya, dan kebanyakan para penulisnya jadi 'down'. :rolleyes:
Tapi jangan cepat-cepat menutup ceritanya gan, karena menurut saya itu bukan langkah yang tepat. Saya berkata seperti ini sebenarnya bukan cuma buat agan @Willem13 seorang, tapi terkhusus juga buat para penulis dan calon penulis cerpan yang kebetulan singgah di sini.

Kritik itu sebenarnya targetnya cuma 2 hal: Membangun atau menjatuhkan. Dan 2 hal itu harusnya sudah masuk ke dalam benak setiap penulis, bahwa menyikapinya juga harus bijak. Sebenarnya, jika dilihat dari kritik yang ada di sini, bagi saya kritiknya tergolong ringan. Tapi, yah, mungkin saja agan TS nya memang belum begitu sanggup terkena kritik, dan menurut saya itu sangat wajar bagi penulis yang terbilang masih tahap awal.

Kalau dikembangkan satu-satu, sebenarnya apa sih yang mereka katakan? Minta closed saja? Atau "nggak layak baca"? Atau, ceritanya absurd?

Bagi mereka yang minta cerita ini ditutup setelah mereka membacanya, itu artinya si pembaca lagi emosi, dan biasanya itu karena tulisan yang sedang dibacanya. Itu justru sebuah keberhasilan bagi penulisnya lho, karena sudah berhasil bikin pembaca naik darah dengan tulisannya. Bagi saya, ini tidak pantas dijadikan alasan untuk menutup cerita ini, malah sebaliknya.

Lalu, bagi mereka yang bilang cerita ini absurd dan tidak layak baca, itu juga wajar, karena mungkin mereka baru saja baca cerita yang kemungkinan jauh lebih baik dari ini. Ini sih namanya perbandingan, dan menurut saya sah-sah saja jika mereka merasa begitu. Justru yang terpenting di sini adalah respon si penulis, mau membawa kritik itu ke jalan yang "membangun" atau "menjatuhkan". Jika menganggap kritik itu membangun, tidak ada salahnya agan TS memperbaiki kualitas ceritanya di update berikutnya. Dan jika kritik tsb dianggap menjatuhkan, seharusnya kita sebagai TS juga menyadari bahwa tulisan kita juga memang tidak sempurna. Tidak ada salahnya mengakui kekurangan kita, karena kita juga belum menjadi penulis sehebat J.K. Rowling kan? Jadi, di mana masalahnya?

Kita sebagai TS dan mereka (kritikus) juga sadar, bahwa kemampuan penulis di sini sangat beragam, dan alirannya juga beragam. Kita nggak bisa menyalahkan mereka untuk mengkritik dan menyalahkan diri kita sendiri karena masih belum sukses menyajikan apa yang mereka mau. Toh, penulis besar juga masih banyak banget kritikusnya. Kalau ditanya soal absurd tidaknya sebuah cerpan, bukan cuma 1 kok, tapi menurut saya lebih dari 50% cerpan di sini juga punya bagian absurd-nya sendiri. Dan mereka (para kritikus pemula itu) juga lucunya kadang tidak tahu di mana letak absurd-nya.

Jadi, saran saya sebagai sesama penulis di sini, buat TS @Willem13, jangan sampai tutup thread lah cuma gara-gara kritik singkat seperti itu. Itu biasa kok. Kritik itu kita masukin ke otak kita, jangan ke dalam hati. Kalau sedikit kritik saja langsung kita masukin ke hati, kapan kita bisa maju? Yang ada para kritikus ketawa sendiri karena berhasil mempengaruhi TS yang sudah merintis ceritanya.

Semangat terus, pantang goyah. Hahaha... :haha:

Terima kasih gan motivasinya bijaknya sekalian semua. Oke coba ane aplikasiin.

Terima kasih semuanya. Ane usahain lanjutin. Maaf jadi BAPER begini. Emang MAKLUM kondisi MOOD lagi kacau karena keadaan REAL LIFE lagi ada pressure. Jadinya, sambung-menyambung.

:ampun:
 
:Peace: Ya seperti di dunia, ada yg positif dan ada jg negatif. Saran yg positif bisa dijadikan spirit, saran yg negatif jadikan utk pembenahan trit nya TS.

Kalo saya sih, jelas gak bs bid7 kayak gini,
 
Respect for the writer, whatever the reason.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk repot2 nulis cerita dan berbagi
:beer:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd