Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Darah Binal yang Kental!(wild stories)

Genre apa saja selain murni incest, yang pembaca inginkan dalam cerita ini? (Dapat memilih 2)

  • BDSM (Master dan Sex Slave)

    Votes: 105 34,5%
  • NTR (Protagonis terkhianati)

    Votes: 75 24,7%
  • Romance (Melodrama)

    Votes: 102 33,6%
  • Guro ( Pembunuhan, Mutilasi, Kanibal)

    Votes: 8 2,6%
  • Magic (Sihir, Hipnotis)

    Votes: 54 17,8%
  • Scat & Urination (Feses dan Kencing)

    Votes: 27 8,9%
  • Abstain ( terserah penulis )

    Votes: 46 15,1%
  • Lainya (sampaikan dengan replay)

    Votes: 8 2,6%

  • Total voters
    304
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Thanks hu.. Moga bisa berkarya yang bisa dianggap cukup oleh suhu
Ditunggu dan dinantikan dengan setia suhu...
Kami pembaca pasti selalu senang jika ada yang mau berbagi cerita dan karya nya.
 
Chapter 2: Sensasi Yang Mulai Kupahami!

(Rudi)

"Lho kontholku iso ngaceng wes an..! Mbak, mbak rasakno!"
Lho penisku sudah bisa berdiri..! Mbak, mbak rasain coba!

Sambil aku menyodor nyodorkan kontholku yang masih di dalam celana ke pantat mbak Rini yang semok. Mbakku hanya terdiam kejang, dan masih menikmati orgasmenya yang belum reda

"Mbak Rin.. Mbak Rin.. Ooo budeg(tuli)", jengkelku sambil ku goyang goyang badannya

"Huf huf huf... Opo tho le?"

"Ini lho mbak kontholku rasakno, lho keras kan ya?", selorohku bersemangat.

"Oh iya ya, coba tokno(keluarin)", perintahnya sambil sekejap berbalik arah kepadaku dan menunduk ke arah kontholku.

Ayahku yang mengatur nafas menoleh kepada kami sambil memperhatikan dengan raut wajah selidik. Seakan-akan bertanya dalam hati "ada apa kok heboh banget ya?", sedangkan ibuku masih merem melek, sambil kejang2 dalam posisi nungging. Konthol dan tempik mereka tidak terpisah walau ronde telah usai.

Aku munurunkan celana piyama dan celana dalamku bersamaan sesuai kebiasaanku, kolor2 itupun turun dan...

"Tuing"
[HIDE]
4wril_H3_thumb.jpg
[/HIDE]

"Wuih... Bener kan mbak, tuh lihat!
Mbak Rini yang sudah membalik badannya menghadapku, tampak kaget seakan tak percaya.

" lho iya... Ayah, Ibu, konthol Rudi wes ngaceng(berdiri)!"
Mbakku spontan berteriak kepada ayah dan ibuku seakan-akan baru menang lotre.

"Plak-plak...
[HIDE]
kx8jq_images_3_thumb.jpg
[/HIDE]

Bu.. Bu.. Heh.. Sadar, anak lanangmu wes iso ngaceng kae lho!"

ayahku mencoba menyadarkan ibuku dari orgasmenya dengan memukul tumpukan daging yg membangkitkan gairah itu.

Ibuku memang demikian, dia adalah wanita yang benar2 bisa menikmati kenikamatan seksual. Setiap orgasmenya bisa terjadi cukup lama. Itu mengapa Ayahku tidak mencabut kontholnya dari tempik ibuku. Kata ayah tempik ibuku benar2 nikmat saat berkedut-kedut dalam orgasmenya. seperti memeras sisa2 sperma dari batang ayahku. Dan ibuku pun demikian, memang suka bila ada ganjalan di rongga vaginanya ketika dia masih orgasme berulang (multi orgasme). Tak jarang pula mereka akan langsung lanjut ke ronde selanjutnya karena konthol ayah bisa mengeras lagi akibat pijatan dinding tempik ibuku. Ya, mereka memang tercipta untuk satu sama lain, yang binal untuk yang binal.

" Heemmmh.. " Ibuku pun tersadar lalu bertanya

"opo yah?"

"Konthol anak lanangmu sing ganteng dhewe wes iso ngaceng!" Ayahku menjawab
"Itu penis anak laki2mu yang paling ganteng sudah bisa berdiri!"

"Hah.. Mosok (masak)!" Sambil berjingkat bangun dan langsung bergegas menghampiri kami diikuti ayahku.

Ayah, ibu dan kakaku memperhatikan ke arah kontholku, kontholku saat itu kira2 hanya sekitar 8cm, dimana usiaku 9 tahun, tinggiku saat itu 150 cm, kata orang aku cukup bongsor untuk anak sesusiaku. Ketebalannya 2,5 cm, hal ini aku ketahui setelah malam itu. Kontholku saat itu keras, tegang, dan terasa berat tidak seperti sebelumnya, helmnya seperti bengkak dan muncul lendir di ujungnya serta ada kedutan di pangkalnya. Aku sudah dikhitan sejak tahun lalu. Ini sensasi ereksi pertamaku.

Perlu kalian ketahui sebelum ini pun kontholku sudah menjadi mainan mereka. Kami tepatnya, Ibu, kakak, dan adiku yang paling sering memainkannya. Memijat, mencium, menarik-narik, dan juga tentu mengemutnya. Sedang ayah dan diriku sendiri jarang. Ayah mengajariku tentang kelaki-lakian, mencontohkan bagaimana kenthu dan apa itu coli.

Walaupun tidak ereksi dan belum ada sperma, ternyata anak laki2 yang belum pubertas bisa mengalami orgasme. Lendir yang keluar murni mani tanpa sperma, serta jumlahnya sedikit dan kadang tidak keluar sama sekali. Dilain kesempatan akan dijelaskan bagaimana detail kebinalan keluarga kami.

"Eeehh iya... " ibuku tersenyum lebar bersorak dan spontan memegang dan meremas-remas kontholku. Ibuku lalu melirik kepada wajah ayahku lalu kepada kakakku, sambil tersenyum girang, mereka membalas dengan senyuman kepada ibuku.

Tanpa pikir panjang ibuku segera berlutut dilantai lalu mengulum kontolku itu seperti anak kecil mengemut permen nikmat sambil merem-melek.
[HIDE]
tc3lt__20170624_070607_thumb.jpg
[/HIDE]

Akupun sedikit terkejut, hanya sedikit, karena memang sudah kebiasaan.

"Ahhh... Ahhh aduh ngilu buk..!"
Ibuku berhenti sejenak. Menatapku sambil mengisyaratkan tanda tanya

"Gak jadi ding...!", sahutku takut ibuku benar2 berhenti, setelah mata kami bertemu

"Enak buk, enak... Ahhh.. Ahhh.. !" , Memang pertama tadi terasa ngilu terutama bagian helmnya. Tapi sekarang sudah lupa tuh.

Ayah dan kakakku menghampiri di kedua sisiku. Mbak Rini memegang kepalaku menolehkanku, lalu melumat bibirku, sedang ayah menaikan bajuku dan mengelus-elus dada ke perut ke putingku naik turun, sambil mengamati seorang ibu menikmati rasa konthol anak kandungnya sendiri.

"Ehm.. Ehmmm ehmmmh.. Mmffh "

Lidahku bergumul hebat dengan lidah kakak sambil mata kami terpejam, dia memelukku dari samping, kedua tanganku menjambak rambut ibuku. Ayahku melepaskan elusannya di dadaku. Dia lalu beranjak ke belakang ibuku

"Buk tempikmu buk, nyedito..!", Perintah ayahku, ternyata beliau tak kuasa melihat pemandangan birahi ini
"Buk, vaginamu bu, kamu nungging!"

Seakan otomatis dan sekejap ibu memundurkan pinggangnya dari keadaan berlutut. Memasang posisi merangkak seperti anjing betina siap dikawin, mengangkat pinggulnya sedikit ke atas untuk mempersilahkan konthol tuannya memasukinya,
[HIDE]
l9jkl_amateurbrunetteteenh_thumb.jpg
[/HIDE]

tanpa mau melepas kontholku, mainanya, permennya sejak aku bayi yang kini telah berevolusi. Tangan kanannya memegangi pangkal kontholku, menariku sehingga aku menjadi berdiri di tepi ranjang. Sedang yang kiri menopang tubuhmya ke lantai. Kakakku pun menyesuaikan dengan berlutut di atas ranjang memelukku dengan tangan kirinya dari belakang dan menciumi leherku sedang tangan kanannya menggosok-gosok liang nikmatnya. Mereka memang harmonis. Ya kami memang keluarga harmonis.

Sedikit penggambaran ibuku, saat itu dia berusia 30 tahun, ibuku adalah sosok yang anggun dalam kesehariannya, cerdas, cantik, baik, dan, pintar. Tubuhnya seksi dan semok, berlekuk dan juga berisi tepat dibagian-bagian yang membuat pria ingin menggagahinya, singkatnya proporsional. Kulitnya putih bersih terawat dan tidak pucat.
[HIDE]
94b15__20170624_091550_thumb.jpg
[/HIDE]

tinggi tubuhnya 165cm, ukuran branya sedang 34C bisa dibilang pas untuk ukuran telapak tangan pria seperti ayahku. Payudaranya kenyal dan padat. Pantatnya buung! Bahenol! bagian favoritkul! Dan jembutnya dibiarkan tumbuh lebat.
[HIDE]
axw4w_images_12_thumb.jpg
[/HIDE]

Dan yang terpenting dia binal dan ganas soal seksual. Beruntungya kami sekeluarga memiliknya.

"Slurp.. Sluuuurpp.. Slurp.. Slurp sluruuup.."

Ibu saat memberi blowjob memang seperti itu. Sedotan2nya silih berganti antara sedotan pendek dan panjang. Lidahnya bisa menari ke bagian atas dan juga bawah, juga samping kiri dan kanan, menyelimuti setiap bagian-bagian sisi kontholku secara detail. Kadang lidahmya hanya fokus kepada palkon(kepala konthol) dan semua itu dilakukanya tanpa harus mengeluarkan kontholku terlebih dahulu.

Kalau ada slogan kena gigi uang kembali, menurutku itu aneh. Karena ibuku biasa menggigit-gigit kecil kontholku dari pangkal keluar-masuk-keluar dan masuk lagi, tentu bukan gigitan yang membuat sakit. itu merupakan sensasi kenikmatan tersendiri bagiku.

Dan ternyata ada yang baru bagiku, ibu membentur-benturkan palkonku ke pipi kiri dan kananya bergantian.
[HIDE]
diaam__20170624_100517_thumb.jpg
[/HIDE]
Kiri kiri kiri, kanan kanan kanan, kayak komando baris berbaris. Aku pernah melihatnya melakukan dengan ayah, tapi ini baru pertama kalinya buatku. Karena baru kali ini aku merasakan blowjob ibuku dalam keadaan kontholku ngaceng. Yang belum bisa kulakukan saat itu hanyalah melakukan deeptroath(menembus sampai tenggorokan) bersama ibuku karena memang punyaku masih masa pertumbuhan.

Memang ibuku seorang wanita hebat yang akan membuat setiap laki2 enggan meninggalkannya. Ahli di bidangya dan selalu terdepan memberi contoh kepada wanita2 lain dikeluarga besar kami, bagaimana menjadi seorang wonder woman.

Entah berapa konthol yang iya jadikan tangga untuk " berkarir" dan "berskill" sehebat itu.

"Emaaak ah... Emnyakkk.. Emmhhh emmpf!" (terjemahan :enak yah enak),

kami semua terkejut ketika ibuku demikian, hanya 5 menit ibu menerima konthol ayah, tapi sudah keluar. Tidak seperti biasanya yg lebih dari itu. Memang ibuku bukan wanita yg sulit orgasme, tapi yang itu terlalu cepat. Kami semua menghentikan kegiatan kami kaget terdiam, kecuali ibuku yang kejang-kejang berulang-ulang dengan posisi nungging tersebut, dan hebatnya dia tidak pernah melepas kontholku dari mulutnya. Wanita binal itu memekik-mekik seperti kehilangan nafas.

"Lho kok wes cret buk... ? Wah awakmu tambah terangsang ngemut
Konthol anyare(baru) anakmu ya? Hahaha!", goda ayahku kepada ibu.

"Wah ibuk koyo tas(baru pertama) ngrasakne konthol e Rudi ae!" Timpal kakaku mengejek.

Ibuku cuek dan menikmati orgasmenya yang dasyat. Aku hanya melongo saja melihat pemandangan serta merasakan sensasi baru itu, ini pertama kalinya konthol ngacengku berada di mulut ibu yang sedang orgasme. Rasanya benar2 BEDA!

Kurasakan kontholku semakin keras, badanku menghangat,
nafsuku naik seketika. Aku jambak rambut ibuku dan aku segera menyodok mulut sensual yang berada di wajah cantik itu, yang membuat tubuh mbak Rini sedikit terlempar ke depan yang dari tadi memelukku. Aku maju mundurkan pinggulku secepat mungkin untuk membuat kontholku memperkosa mulut ibuku. Lidah lembut itu kupukul-pukul dan kugosok dengan palkonku.

Ibuku tak berhenti kejang dan melotot, tangan kanannya secara reflek memegang tanganku yang ada dikepalanya, sedang yang kiri menopang ke lantai. Kekuatan jambakanku membantu menopang bagian tubuh atasnya sehingga tak membuatnya terjatuh.

"Clok clok clok clok" suara kontholku yang memperkosa mulut ibuku, lendir liurnya keluar berbusa disekitar bibirnya, sungguh seksi.

Ibu menatapku, dan aku menatapnya balik dengan penuh nafsu. Nafsu baru akibat hasil upgrade pertumbuhan badan serta hormonku.

"Hah hah hah... " Nafas ayahku memburu melihat kelakuanku itu, kontholnya yang tadi berhenti mengobok-obok tempik yang dulu pernah mengeluarkanku, dia tugaskan kembali menggaruk liang binal itu.

"plok plok plok plok"

Jadilah MMFF foursome incest yang panas dan tak terkendali, saat itu.seorang wanita yang bisa disebut simbol pengayom berubah menjadi simbol seksualitas, yang dikerjai oleh 2 lelaki yang dicintai dan mencintainya, aku dan ayahku. Satu Mengoyak mulut atas, seksinya, satu mengoyak mulut bawahnya yang tak kalah seksi.
[HIDE]
xtpxe__20170624_091742_thumb.jpg
[/HIDE]

Sedangkan kakakku memeluk adik lelaki tercintanya sambil menikmati lehernya, dengan posisi mengangkang sambil memainkan vagina mudanya dengan tangan kanan.
[HIDE]
n6j2z_images_18_thumb.jpg
[/HIDE]

Dan putingnya digesek-gesekan ke punggung adiknya. Tangan kanannya benar2 basah. Sesekali dia menampar tempiknya sendiri dengan keras.

"plak plak".

Memanglah kakakku anak dari ibuku yang sama2 binal, sehingga aku begitu menyayangi mereka.

Pergumulan itu terjadi kira2 hanya 20 menit saja. Pergumulan yang begitu panas hingga tak ada yang kuasa menahan birahinya masing2.

"Ibuk aku sayang ibuk... Buk.. Rudi arep methu buk... Huaaahhh haaah haaah!"

Kusodokan kontholku sedalam dalamnya sampai bibir atas ibuku menempel erat ke perutku dan bibir bawahnya menempel di kantong telorku. Kakiku berjinjit, badanku terdorong kebelakang disertai kepalaku yang tepat menghadap plafon sambil mataku terpejam.

"Blerr, blerr, blerr...Zzzztt zzzttt, serrr seerr, kedut kedut kedut" serta jantungku terasa bergendang

Mungkin seperti itu bila kugambarkan orgasmeku, maniku yang masih encer menyemprot-nyemprot lebih banyak dan kuat dari biasanya atas bantuan otot2 kontholku yang telah sedikit berkembang untuk saat itu.

"Hhhmmff hemmmf hmff mmmff" desah ibuku mencapai oragasmenya yang bertubi-tubi.

Matanya seolah terbalik tinggal putihnya saja.
[HIDE]
56ajm_images_19_thumb.jpg
[/HIDE]

"Hugh, hugh.. Aghh aghh..plok plok plok plok"

Ayahku mempercepat sodokannya tak mau ketinggalan untuk mencapai kenikmatan, apalagi dibantu urutan dinding tempik ibu yang sedang orgasme.

Pantat ibuku maju mundur menerima hantaman pinggul ayahku karena kejang orgasme bertubi.

"Hah ahh haahh hahh" kakakku menyusul dengan menggosok vaginanya dengan liar, sampai lendir cintanya luber ke selakangannya. Jari2 mungil nan elok itu seperti terendam kedalam kubangan penuh cairan lengket namun licin. Kakakku kejang juga mencapai orgasmenya, memelukku sangat erat sambil menggigit leherku.

Sedangkan "................." Adiku Yuni masih tersenyum dalam mimpi indahnya.

Kami berempat mencapai orgasme kami saling sahut menyahut, kejang mematung, menikmati kenikmatan masing2 dan saling berbagi lendir2 cinta dan kasih.

Aku (Rudi) sekarang mulai mengerti dan memahami ....

(Bersambung)

[HIDE]
Klik untuk lanjutan>>>

Next
Chapter 3: Ambilah Miliku! (Rini)
[/HIDE]
 
Terakhir diubah:
Akhirnya selesai juga... Kecelakaan 3 kali, kebanyakan pencet tombol back, ngulang2 mulu.. :fiuh:

Semoga dapat menikmati,
:kk:
kisah selanjutnya akan diupdate minimal pada page lebih dari page 2...

Komen dan saran sangat diapresiasi demi peningkatan mutu perbacolan:kangen:
 
mantap...
semakin menarik cerita nya...
semakin binal dan makin tegang baca nya.
 
Baru bisa nitip like aja, hu. Semoga bisa dapat tag "TAMAT". Sayang kalo cerita seperti ini gantung. Hehehe...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd