Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta Itu Buta

Bimabet
Cerita genre ginian emg bngs* si. Cuman gimana ya ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
 
Bukan update, cuma apa ya istilahnya...

Sebuah episode yang berfungsi untuk menyambung antara episode sebelumnya dengan yg akan datang.

POV Dara.

Sepulang kuliah, aku sebenarnya ada rencana keluar bersama yenny untuk beli kopi yg lagi hits, tapi mendadak aku batalkan karena Dini dan Dinda tiba-tiba menghampiriku, ku kira mereka mau ngelabrakku karena kemarin aku menghapus TA mereka. tapi ternyata dugaanku salah, dengan ketus mereka memberitahu jika aku dipanggil pak Freddy perkara nilai matkul.

Setelah mereka berlalu, ku kulihat yenny masih masih ketakutan wajahnya. Ya wajar saja, karena Dini dan Dinda merupakan cewek famous dan jika macem-macem bisa dilabrak fans mereka.

"Udah gpp yen, ngapain juga takut sama mereka, kita lho gk salah" ucapku menenangkan yenny dan yenny hanya menggangguk saja.

"Maaf ya, kyknya kita batal ke tokonya, besok aja ya..." Yennypun menyetujui nya

"Temani aku ke ruangan pak freddy yuk." Tapi Yenny menolak dan lebih memilih balik ke kost karena mau mengerjakan tugas.

Ketika aku akan menuju ke ruangan pak Freddy...
"Hati-hati Ra..." Ucap yenny dengan wajah was was... Akupun hanya memberikan tanda ok.

.....

"Dara, ini nilai UAS kamu kenapa sampai dapet C di mata kuliah bapak?" Ujar pak Freddy sambil menunjukkan hasil ulanganku.

Memang sih aku pada saat ujian matkul pak Freddy sedang pergi nonton didi kempot jadinya gk belajar.

"Iya pak maaf, saya kurang enak badan" ujarku berbohong.

"Terus gmn? Nilai sudah terlanjur masuk, kamu ngulang aja ya." Ancam pak Freddy
"Jangan dong pak... Saya gk ada biaya..." Ucapku memohon

"Hmmm... Gini aja deh, bulan depan ketika pagelaran kampus kamu jadi sinden dan mengisi acara sama Dini dan Dinda"

Aku diam sejenak dan berpikir lalu pak Freddy langsung mengatakan "yaudah jika tidak mau tidak masalah, sampai jumpa tahun depan"

"Iya pak, baik saya mau" jawabku tanpa berpikir karena takut mengulang.

"Tapi pak, apa tidak ada partner lain? Saya sama Dini dan Dinda kurang akrab" akupun nego ke pak Freddy

"Ya bagus toh, biar jadi akrab. Dah silahkan besok ikut latian saya mau rapat." Pak freddy kemudian meninggalkan mejanya.

Besoknya ketika break latian untuk pagelaran tiba Dini dan Dinda menghampiriku, akupun bersiap jika harus beradu argumen bahkan ribut.

"Suara kamu bagus juga ya rupanya. Ku kira cuma cantik doang." Ujar Dini dengan nada judes.

"Syukurlah pak Freddy gk salah pilih anak." Sambung Dinda

Aku hanya diam saja menanti hal yg sebenarnya akan terjadi, kemudian Dini mulai nyeletuk "dan kamu Dara, kita sebenernya pengen ngebahas masalah TA yg kamu hapus, cuma ya ngerti deh tindakanmu gk salah jadi..."
"Sebagai teman sekelas, seangkatan, sejurusan kita harus membantu, toh ya kita juga jarang" bolos kelas." Sambung Dinda
"Kedepannya mohon kerjasamanya aja deh, kalo kamu pengen bolos bilang aja ntar kita TA kok" ujar Dini lagi kemudian mereka pergi tanpa sempat aku berkata apapun.

"Huufft... Lega..." Aku kira bakal ribut, mereka tidak seperti yg aku pikirkan.

Selama beberapa hari kita akhirnya semakin akrab, aku mulai enjoy dengan Dini dan Dinda, mereka juga baik sama aku. Hingga waktu pagelaran selesai dan hingga sekarang.

Sedangakn yenny? Entah kenapa dia lebih bahagia dan kami masih tetap akrab dan lebih dekat lagi.

Hingga suatu ketika pak Freddy kami bertiga ke sebuah acara pagelaran Dibalai kota, dan ketika selesai aku ijin ke KM sebentar lalu menuju ke mobil pak Freddy.

Aku bingung mencari mereka bertiga dimana, akupun memutuskan untuk kembali ke dalam gedung dan akupun menemukan mereka bertiga dan ada yenny juga.

Wajah mereka cukup serius. Sempat ragu namun akupun memutuskan untuk menuju ke mereka. Dan seperti nya Dinda mengetahui keberadaan ku dan menyapaku.

"Dara..."
"Kok disini, ku kira kalian nunggu dimobil tadi" ucapku ke mereka

"Hay yen, kok disini" kulihat yenny memaksakan untuk tersenyum melihatku.

"Iya ra.." jawab yenny singkat

Aku merasa ada yg tidak beres dan mendadak kita semua terdiam sesaat, hingga pak Freddy memecahkan keheningan.

"Ini lho ra, yenny kehilangan kunci motor nya."

"Yaudah ayo kita bantu cari" akupun berinisiatif.

Namun, entah mengapa yenny melarangku "jangan ra, kan.. emmm... Kosmu gk bisa sampai malam" ucap yenny dengan ragu.

"Yaudah gini aja, ra kamu bapak antar dan yenny biar dibantu Dini dan Dinda"
Akhirnya kitapun setuju dan saat aku berjalan menuju keluar, aku sempat menoleh kebelakang dan melihat Dinda sedang memegangi tangan Yenny ke atas dan Dini meraba pinggulnya.

"Ada apa ra?" Suara pak Freddy mengejutkanku.

"Eh gk kok pak..."
Dan kamipun keluar dari gedung yg sudah mulai gelap dan sudah sepi itu, karena memang tinggal kami berlima saja.

Didalam mobil, semua berjalan biasa saja. Pak Freddy berkendara dan aku mendengarkan musik di radio.
Kemudian, entah sengaja atau tidak tangan pak Freddy meraba pahaku.
"Eh..."
"Maaf ra, salah ku kira persneling. Hehe" ucap pak Freddy beralasan. Dan terjadi berkali-kali hingga akhirnya aku membiarkannya.
Namun semakin lama semakin kurang ajar. Bukan hanya meraba pak Freddy juga meremas pahaku. Untung saja sudah dekat dengan kos.
"Makasih pak", ucapku sambil melepaskan tangan pam Freddy dari pahaku.
Saat hendak turun, pak Freddy menarikku dan meremas dadaku.
"Mmmpphh... Pak jangan..."
"Bapak suka sama kamu" ucap pak Freddy kemudian melepaskan nya begitu saja karena ada orang lewat, Akupun segera turun dan masuk kedalam kos.
Mobil pak Freddy berlalu meninggalkan kosku.

Sesampainya di kamar, akupun mencoba menelfon yenny karena ingin curhat perkara tadi. Tapi tidak diangkat. Apa dia belum balik ya?

Akupun meng chat yenny "belum balik yen?" Beberapa menit kemudian
"Bentar lagi otw"
Akupun tidak membalasnya karena ingin membiarkan dia fokus berkendara. Dan hingga akupun ketiduran.

....

Pak Freddy seringkali melecehkanku ketika berpapasan dikampus dan ketika kondisi nya mendukung. Walaupun pak Freddy tau aku sudah jadian dengan Wawan.

Hingga suatu ketika Dini dan Dinda mengabarkan kalo ada event dari pak Freddy. Aku pun menolaknya tapi mereka berdua memaksa akupun akhirnya setuju aja toh ya dapet uang juga pikirku.

Kami bertiga belanja kebaya couple diantarkan pacarku, bahkan aku sampai sungkan karena baju kita dibayarinya.

Ketika harinya ....
Pesawatku sudah datang, jadi lanjut next ya, janji deh, next ada sex scene. Hehehe tapi masih kelanjutan ini ya...

Maaf kalo lama updatenya, dan terimakasih untuk para suhu atas nasehatnya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd