Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cerbung biru (genre: cuckold, gangbang, bdsm, extreme]

Bimabet
Ekstrim niih dah lama dak baca genre.kayak gini
 
Part 2

Bangun tidur


Aku terbangun dari tidurku. Kulihat disitu hanya ada Cecep, Agip dan Isal saja. Aku tidak menemukan Pak Ijal, Andi, Dadan dan Lara. Aku bertanya pada Isal, namun seperti biasa dia yang pendiam tidak menjawab apa-apa (gak tau bisu apa gimana). Cecep menjawab mereka sedang memandikan Lara karena tubuhnya sudah bau keringat dan wajahnya sudah ketutup sperma.

"Coba tambah lagi sal dosisnya" ucap Agip sambil melihat ke barang yang sedang digenggam Isal. Ya, itu adalah sabu. Cecep menjelaskan kalau Lara sempat beberapa kali pingsan karena saking lelah dan sakitnya permainan mereka. Maka untuk mengimbangi permainan mereka, mereka akan menyuntikkan narkoba kedalam tubuh Lara.

Adapun Efek yang akan diterima Lara adalah : dia tidak akan bisa tidur dan merasa kuat bangun selama 1 hari, akan selalu merasa senang dan rasa sakitnya akan berkurang atau hilang sama sekali. Ternyata mereka menyukai respon lara yang menjerit dan mendesah. Menurut mereka Lara adalah pelacur yang sangat cantik dan kelas tinggi, jadi ekspresi yang ditimbukan oleh Lara membuat mereka semakin bersemangat.
Sejurus kemudian terdengar suara dari luar menuju kemari, itu adalah Pak Ijal yang sedang memegangi tali yang terikat ke leher Lara. Disusul dengan Lara, andi dan Dadan. Andi berjalan disamping Lara sambil merangkul dan memegangi kedua payudara Lara. Mereka menuntun Lara untuk kemudian masuk dan duduk di tengah-tengah mereka.

Penyuntikan

Mereka mendekat dan mengelilingi Lara, Lara hanya memandangi mereka dengan mata memelas. Tali lehernya masih sempat di pegangi oleh Pak Ijal, seketika Andi memegang sebuah alat cambuk. Alat cambuk itu diacungkan dan cicambukkan berkali-kali ke punggung Lara Ctarrrrr "awww" Ctarrrr "arghhh" Ctarrr "ahhh awhwwww". Setiap kali cambukkan itu mengenai punggung Lara, lara selalu berusaha untuk berdiri dan menghindar, namun badannya di tendang oleh Pak Ijal sehingga tubuhnya tersungkur. Dia masih terus saja di cambuki oleh Andi.

Karena tidak kuat, Lara berusaha untuk kabur di saat mereka semua lengah. Dia kabur kearah Isal yang lemah dan paling kecil disitu dan berlari menuju pintu keluar. Tapi dia belum sadar kalau lehernya diikat dan ikatannya di pegang oleh Pak Ijal, tentu saja pak Ijal dengan mudah menariknya kembali.

Pak Ijal memeluk Lara dari belakang dan memegangi lehernya agar tidak memberontak, sedangkan Lara terus menerus mencoba untuk lepas sambil menangis. "sakitttt udaaah ahh mau udahann huuu... hu..." tangis Lara. Namun tangisan itu tidak di dengar oleh mereka semua, lara kemudian melirik kearahku "aku benci kamu dasar brengsekk". Kelihatannya Lara marah kepadaku karena aku membiarkan tubuhnya di perkosa oleh orang-orang.

Agip membawa spidol dan hendak mengarahkannya ke perut Lara. Ternyata dia menuliskan tulisan 'buang peju kamu disini' dengan tulisan panah ke arah memek Lara. Isal kemudian di dorong oleh yang lain untuk menyuntikkan sabu itu ke tubuh Lara. Orang-orang ribut untuk menyuntikkan sabu itu ke daerah Payudara Lara.

Jarum suntik itu kemudian pas mengenai puting Lara. Ketika jarum suntik itu masuk lewat puting payudara Lara, Pelukan Pak Ijal semakin erat dan kini dia memegangi kepala Lara agar Lara tidak bergerak. Benar saja, Lara tidak mampu lepas dari pelukan Pak Ijal dan hanya bisa pasrah menerima suntikan itu dari Isal.

Ketika cairan suntik itu mulai masuk ke payudara Lara, Lara semakin berontakk. Kelihatannya cairan itu membuat payudaranya ngilu dan sakit. Dia mencoba untuk menendang-nendang namun usahanya sia-sia. Orang lain yang melihat reaksi lara hanya merespon dengan tertawa "wuiiihhh hahaha tenaganya bertambah, makin enak buat di ewe".

Lara kemudian di tendang oleh Pak Ijal sehingga tubuhnya kembali tersungkur. Kepalanya diinjak oleh Andi, Lara hanya bisa meringis kesakitan. Tangan Lara memegangi puting susu yang baru saja disuntik oleh Isal. Kaki Andi terus-terusan menggesek-gesek pipi Lara hingga memasukkan jari-jarinya ke mulut Lara, Andi menyurh Lara untuk menjilati jari-jari kakinya. Anehnya Lara mulai menurut sambil tangan yang satu lagi mulai memainkan memeknya.

Gangbang kembali

Orang-orang makin bersorak ketika Lara mulai memainkan memeknya, itu artinya obatnya berhasil. Pak Ijal kemudian berbaring di samping Lara dan mulai memasukkan Penisnya ke Memek Lara, Andi kemudian menarik kembali kakinya untuk membiarkan Pak Ijal menggarap tubuh Lara yang mungil itu. Tubuh Lara yang dipeluk Pak Ijal layaknya anak kecil yang dipeluk oleh monster. Karena tubuh Pak Ijal benar-benar besar dan gendut.

Isal yang sedari tadi diam saja diajak oleh Pak Ijal untuk memasukkan kontolnya kedalam memek Lara. "Isal kamu jangan diem terus, ini perek mahal khusus buat kita. Orang lain gak bakal ada yang mampu ngewe ama dia" Ucap Pak Ijal. Isal yang mendengar ajakan Pak Ijal mulai mendekati tubuh Lara, dia menyusu ke Lara sambil posisinya siap untuk memasukkan penisnya ke arah memek Lara.

Pak Ijal kemudian menghentikan genjotannya dan mulai mengangkat lara agar dia berada di atas tubuhnya. Lara yang terus menerus menggaruki memeknya seolah sudah benar-benar terpengaruh oleh obat perangsang itu. Isal kemudian merebahkan tubuhnya diatas Lara dan kemudian memasukkan kontolnya kedalam memek Lara.

Agaknya memek Lara sudah kendor karena sebelumnya dia berkali-kali dimasuki oleh tiga kontol sekligus. Aku melihat Isal dan Pak Ijal memasukkan kontolnya ke memek Lara dengan sangat lancara "auuuhh auuuhh awhhhhh" desah Lara. Kini Lara digenjot kembali oleh dua pria sekaligus. Desahan Lara semakin lama semakin tinggi dan kontinyu. Artinya Lara terus-terusan mendesah selama di genjot.

"auuhh auuh awhhh" aku melihat Lara dipeluk oleh Pak Ijal dari bawah, wajahnya dipalingkan ke arah Pak Ijal dan bibirnya diciumi. Mereka berdua berciuman dengan sangat mesra. Sedangkan Isal terus menerus menyusu ke payudara Lara.

Sepertinya pemandangan itu membuat orang-orang kembali terangsang, termasuk olehku. Kontol Lara dan Pak Ijal terus menerus menggenjot memek Lara. Tak berselang lama Andi menanyakan kepadaku, kenapa tidak mau ikutan menggenjot. Aku memang dari tadi hanya diam saja dan mengocok dibanding ikut menyetubuhi Lara. Mendengar tawaran dari Andi akupun akhirnya mendekati tubuh Lara yang sedang diewe oleh dua pria.

Andi bilang kepada Pak Ijal untuk menghentikan dulu genjotannya karena aku mau ikut menggenjot. Pak Ijalpun akhirnya berhenti dan jarinya terlihat melebarkan memek Lara. Lara melepaskan ciuman Pak Ijal dan terus mendesah karena payudaranya masih di sedot oleh Isal. Aku mencoba untuk semakin mendekat dan memasukkan penisku ke memek Lara.

Ternyata agak susah dan licin, karena memek Lara sudah terjejal dengan kedua kontol lain. Aku terus mendorong kontolku masuk, dan akhirnya berhasil. "udah masuk ??" tanya pak Ijal "ohh udahh" jawabku. Akhirnya pak Ijal kembali menggenjot Lara dan menciumi bibir Lara. ternyata menyetubuhi Lara berbarengan enak juga, aku tidak perlu bergerak dan hanya menikmati goyangan yang ditimbulkan oleh Pak Ijal.

"hmmmhhh hmmhhh hauuhhh" desahan Lara. 5 menit kemudian aku merasakan penisku akan menyemburkan lahar spermaku, akupun ikut bergoyang sampai penisku keluar dari memek Lara dan crottt. Aku menembakkan spermaku tepat di paha Lara yang masih di genjot oleh Isal dan Pak Ijal. Pak ijal kemudian merngek "memeknya udah longgar, kalau berdua aja jadi gak enak". "ahhh ahhh iya bener sayangg tambahin lagi kontolnya syangku" ucap Lara yang sudah benar-benar terpengaruh oleh obat.

Aku kaget, lara memanggil pak Ijal dengan sebutan sayang. "gimana Lara, kamu seneng gak di gangbang gini" tanya Andi "ahhh senengg sayangkuuu, aku mau memek aku semakin penuh masukin lagi yang gede" ucap Lara. "kamu mau yang gede ?? tapi susu kamu juga harus digedein ?? hehe" ucap Pak Ijal. "iyahh aku mau yang gede, gak apa-apa gedein aja susu aku" ucap Lara kembali meracau. Pak Ijal kemudian berhenti menggenjot Lara.

Isal kini yang bertahan menyetubuhi Lara. Lara terus digenjot sampai akhirnya bangun dan melepaskan memeknya dari kontol Isal. Dia memilih untuk menyepong saja Isal dengan menyedotnya kuat-kuat. Hal itu direspon oleh Dadan dan Cecep dengan sorakan "wuihhhh". Lara benar-benar seperti sedang kehausan kontol, dia bahkan memasukkan seluruhnya kedalam mulut Lara sampai masuk ke tenggorokan. bahkan biji-bijinya juga mencoba dimasukkan oleh Lara.

Lara yang berada dalam kondisi duduk sedangkan Isal yang terus menerus keenakan dan tiba-tiba jatuh tertidur. Ternyata dia sudah keluar di mulut Lara. Andi bertanya kepada Lara "diminum gak tadi ??" sambil menarik tali leher Lara "ahhh diminum sayangkuuu diminumm" "sayang gak sama kita ?? hahaha" tanya Agipp "sayangg, aku sayang banget sama kalian. Aku bakal nikahin kalian semua !!! aku bakal rawat dan layanin kalian semua, mana kontoll kalian". "widihhh, yaudah mulai sekarang kamu istri kita ya" ucap cecep sambil memasukkan kontolnya kedalam pantat Laara "ahhh iyaaa ahhhh" desah lara sambil lehernya menjulur keluar karena keenakan.

Pak Ijal kemudian menyuruh cecep untuk agak diam karena dia mau menyuntikkan silikon ke payudara Lara. Cecep kemudian menghentikan goyangann sambil menciumi Lara "sabaarrr ya sayangg" "ahhh iya sayang, aku mau diapain hmmhhh" Pak Ijal kemudian menyuntikkan cairan silikon kedalam payudara kirinya Lara, semakin cairan itu masuk, payudara Lara semakin membesar. Jika dibandingkan dengan payudaranya yang sebelah kanan yang baru saja disuntik oleh sabu, sangatlah berbeda bagaikan bola basket dengan bola tenis.

Menjadi cow girl

Pak Ijal kemudian kembali menyuntikkan cairan silikon dan payudara Lara yang sebelah kanan mulai membesar mengikuti payudara Lara yang sebelah kiri. Lara hanya diam saja dan terus menciumi bibir cecep. Kini payudara Lara benar-benar besar dan menggairahkan, Lara sudah resmi menjadi istri mereka ber enam. Jadi tubuh Lara juga sudah menjadi milik mereka dan bebas untuk diapakan.

iu
ilustrasi payudara Lara setelah di suntik silikon (tubuhnya lebih kecil tapi)

Agip memasangkan penutup mata ke wajah Lara, katanya agar semakin menggarirahkan. orang mulai berebut mau kembali menyusu kearah Lara. Andi dan Dadan menyusu di kedua payudara Lara sambil meremas masing-masing payudara Lara yang mungil itu. Lara kemudian melepaskan ciuman Cecep dan mendesah "ahhh suami-suami ku kayak bayi gede".

Cecep terus menggenjoti pantata Lara. Sedangkan payudaranya masih terus disusui oleh Andi dan Dadan. Payudaranya yang diremas terlihat sangat lembut dan nyoi sekali. Seperti bantal dan lebih menggelembung, urat-uratnya terlihat disitu.

Sejurus kemudian Cecep terus mengehentakkan pahanya ke pantat Lara, Andi kemudian berbaring di samping kiri lara sambil terus mengigit puting Lara sedangkan Dadan juga berbaring di samping kanana Lara sambil terus menggigit puting Lara. Pak Ijal kemudian ikut kembali mendekati Lara, tangan Lara menggenggam dan membimbing kontolnya masuk ke memek Lara. Diikuti oleh Agip yang juga memasukkan kontolnya kememek Lara.

Kini posisi Lara sedang disetubuhi dari bawah oleh Cecep, ditindih oleh Agip dan dimasuki kontol pak Ijal dari depan. Sedangkan Andi dan Dadan masih terus menyusu di payudara kanan dan kiri Lara. Lara kemudian melepaskan bibirnya dari Cecep dan menghadap keatas. "yaaampun enakk bangettt ahhhhh".

Semua mencoba memeluk Lara sesuai dengan posisinya masin-masing. Lara yang dari tadi diam saja kini ikut bergoyang. Tubuh mungilnya lebih kecil daripada payudaranya sendiri yang sedang disusui oleh Andi dan Deden. "Tom, kasih kontoll mulutnya" suruh Andi, akupun ikut mendekat dan menyodorkan kontolku ke arah mulut Lara.

Lara menyambutnya dengan gembira. Dan mengemut dengan penuh kasih sayang, aku melihat Lara masihlah cantik walaupun payudaranya kini terlihat seperti payudara pelacur murahan. Aku melihat tulisan spidol dipayudara Lara yang di coreti tanda tangan Pak Ijal. Hampir saja aku ngecrott namun Andi melarang, katanya sebentar dia punya ide biar Lara bisa disetubuhi oleh 6 orang sekaligus.

Semua menghentikan genjotannya termasuk aku yang sedang di sepong oleh Lara. Andi berdiri dan mengambil paku serta palu, mereka juga memposisikan Lara agar beridiri. Lara dipegangi sambil berjalan menuju sebuah meja. Payudaranya terlihat berat dan menggantung terlalu besar untuk ukuran badan Lara.

Saat sampai di meja tersebut payudara lara di letakan di meja dan lubang pentilnya di colok oleh paku tersebut. Lara menjerit kesakitan, darah keluar dari payudara Lara. "auurgghh ahhh ahhh hahahaha ahhh" Lama-lama jeritan kesakitan itu berubah menjadi nikmat karena efek narkoba yang diberikan.

Semakin lama paku itu semakin keras dicolok oleh Andi sampai paku beton itu masuk 1/4 nya. Setelah dirasa cukup, Andi juga melakukan hal yang sama pada payudara satunya. "hahhhh kalian mau ngapain aku ??? suami-suamiku bikin aku nafsu ajahh" ucap Lara yang matanya masih ditutup. Andi kemudian melepas paku itu dari kedua payudara Lara.

Darah mengucur dari payudara Lara, bibir Lara di ciumi oleh Pak Ijal dan memeknya di permainkan oleh Cecep. Andi mengambil sebuah alat penyedot dan memasangkannya kepada kedua payudara Lara. Ikatan yang mengikat kedua puting Lara di singkirkan terlebih dahulu, termasuk baju bdsm yang sedari awal dipakaikan.
iu

Ilustrasi payudara Lara yang disedot.
Agip membawa kerudung Lara dari tasnya dan memasangkannya kekepala Lara. "cantikan pake krudung". Lara terus terusan tersenyum dan sesekali berteriak kecil "awww ahhh gelii hihi" badannya masih dipegangi oleh Pak Ijal dan Cecep.

Alat sedot itu terus menerus menyedot puting Lara sampai payudara Lara terlihat bengkak, aku melihat lubang pentil Lara makin lama makin terbuka lebar. Lalu setelah dirasa cukup lebar, Andi melepaskan alat itu dan kemudian memasangkan alat seperti alat operasi pembesar lubang luka. Dia memperbesar lubang pentil Lara dan mengelap darah-darahnya dengan tisue.

"Cobain Tom" suruh Andi, Pak Ijal mendorong punggung Lara sampai dia menungging. payudaranya diarahkan ke kontolku, Aku mencoba memegangi puting Lara dan mulai memasukkan kontolku ke putingnya. Lara melenguh kegelian "ahhh awwwww ahhhhh geli" sepertinya dia benar-benar sudah tidak sadar dan sedang mabuk.

Agak susah memasukkan kontolku ke puting Lara, sejurus kemudian aku berhasil memasukkan kontolku ke puting Lara. Rasanya enak sekali, bagian dalamnya 11-12 dengan memek hanya saja tidak ada jalur untuk penis masuk seperti lubang lainnya. Jadi katanya payudara Lara akan dipaku kembali.

Payudara sebelah kanannya diraih oleh Agip, dia juga mencoba lubang puting Lara yang baru saja dimodifikasi oleh Andi. Dia kelihatnnya juga kesulitan untuk memasukkan kontolnya kearah payudara Lara. Sejurus kemudian dia berhasil, kami berdua mencoba menggesek dan mengeluar masukkan penis kami ke payudara Lara.

Lara yang sedari tadi di posisikan nungging, kini di suruuh duduk. Bajunya dipakaikan agar terlihat lebih islami katanya.
iu

Ilustrasi Lara di setubuhi di payudaranya
Kemudian Lara di tidurkan kembali dipangkuan pak Ijal, Pak ijal kembali memasukkan kontolnya ke pantat Lara. Disusul dengan Andi yang memasukkan kontolnya ke memek Lara dari depan, Cecep merebahkan dirinya di atas Lara dan mulai memasukkan kontolnya ke memek Lara berdua dengan Andi. Aku berlutut dan terus memaju mundurkan penisku di payudara Lara sedangkan Agip rebahan disamping lara sambil sesekali meremas payudara Lara yang membesar. Dadan memberikan penisnya ke Lara dan langsung di sepong oleh Lara.

Kami berenam benar-benar bisa menyetubuhi Lara sekaligus Lara terus meracau "ahh auuu akuuu diperkosa suami-suhamii aku ahh awhh hmmmhh" pinggul Lara ikut bergoyang, dan kedua tangan Lara masing-masing memeluk Aku dan memeluk Agip yang berada di sebelahnya. Andi meludahi wajah Lara sedangkan Pak Ijal terus menampar pantat Lara layaknya seorang kuda yang di cambuk agar semakin kencang goyangannya.

Memek Lara beradu dengan kontol Andi dan Cecep. Andi sesekali meremas payudara Lara yang masih dimasuki kontol olehku. kedua tangan kecil Lara di pegangi oleh Pak Ijal. Aku kembali orgasme kini di dalam payudara Lara, sedangkan yang lain mulai melepas kontolnya masing-masing dam mengocok di depan Lara.

Lara hanya tertawa dan mengeluarkan lidahhnya. Mereka berdiri mengelilingi Lara, Lara jongkok dan menyepong mereka secara bergeliran dan akhirnya croottt crooott mereka semua keluar di tubuh Lara. Banyak sperma hingga menutupi separuh dari badan Lara. Permainan mereka mengikuti gaya sebisa mungkin kalau mau orgasme ditahan dan keluarkan nanti, sehingga sekali keluar spermanya sangat banyak.

Isal yang sedari tadi tidur di lempari badan Lara oleh Andii. Lara hanya diam sambil memeluk Lara, Isal terbangunn "tuhhhh ewe jangan tidur terus haahah". Isal yang melihat badan modif Lara kemudian bersemangat dan menindih Lara. Dia menampar Lara berkali-kali dan kemudian menyurh untuk Lara menungging.

Isal menyetubuhi Lara dengan semangat gaya doggy style, Cecep mendekat dan memberikan pantatnya ke mulut Lara sambil memegangi tali kekang Lara. Lara disuruh menjilati dubur Cecep, Lara hanya tersenyum dan menjulurkan lidahnya ke lubang pantat Cecep. Lara terus di goyang oleh Isal sambil dia terus menjilati liang dubur Cecep.

Kesadaranku semakin lama semakin menipis kembali, aku memang tidak kuat bangun jika sudah keluar. Hal terakhir yang aku lihat Lara sedang digenjot oleh Isal dari belakang Andi mengencingi mulut Lara.
iu

ilustrasi Lara di doggy style.​

Bersambung...
Update lagi jika rame suhu, maaf kalau ceritanya terlalu ekstrim.
 
Terakhir diubah:
Extreme?
This is awesome!!!!
 
Gapapa hu lanjutin aja gaya ceritanya sesekali boleh lah model cerita yang agak lain.
Saran aja asal jangan sampe genre "Amputee" kalo body modification masih asik.
 
Gapapa hu lanjutin aja gaya ceritanya sesekali boleh lah model cerita yang agak lain.
Saran aja asal jangan sampe genre "Amputee" kalo body modification masih asik.
Waah makasih sarannya suhu, terus pantauin cerita ane ya suhu 😁😁
 
Hihihi malah seru banget suhu, bahagia banget ya jadi lara kaya ya.
 
Bimabet
bagus suhu tapi setuju kalau bisa jangan ampute suhu tindik atau di tato gpp
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd