Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Carpe Diem : The Next

Bimabet
belum bisa komen macem pis :D (harap jangan disalah artikan pipis, walaupun pipis terlihat lebih imut drpd piskun)

ane gelar tiker di pojok, sambil gangguin org pacaran :D

tapi kalo id ane diganti jadi pipis kuning kok kayaknya jorok yah?


wkwkwkwkwkwk.....
 
Wkakakakakag :ha: =))
ane ngga ikut2 dah :p

tp keliatannya cocok juga :pandajahat: sama2 kuning :pandaketawa:
 
EPIPSODE 2​

Kubaringkan cecile yang lemas di sofa tamu, kakinya selonjor ke ujung sofa. Kupandangi wajah oriental itu dengan seksama. Cecilia, tiga tahun lebih muda dari mantan kekasihku debby, cantik. Badannya mungil dan seksi, dengan gaya sedikit kekanak kanakan, malam ini tampak semrawut. Rambut pendeknya terlihat sebagian kaku, make upnya berantakan dan terutama pakaiannya.


cecilia

Yah, cecile memakai rok mini terusan bercorak kotak kotak warna coklat. Pakaian ini terlihat sobek di beberapa tempat, menampakkan kulitmya yang putih.
Bau minuman keras ,dan entah apa saja, tercium sejak dia ambrug di pelukanku.

Cecile...wanita ini pernah punya kisah khusus denganku. Melihatnya pulas tertidur di sofa tamu, membuat anganku berputar ke masa lalu.

Few years ago...

"debb....kita jadian aja yuk...."kataku sore itu.
Debby terdiam sambil memandangku aneh. “gak ah....”jawabnya enteng.
Aku tersenyum konyol mendengarnya, tak berapa lama dia mendorongku yang sedang berjalan disampingnya.

...brugg.....
Aku terjatuh menimpa tong sampah dekat pintu keluar kampus.
“wuahahahahaha...huahahahahahahahaha....”debby tertawa dengan keras melihatku tersungkur.

Aku hanya tersenyum sambil garuk garuk kepala. Malu, karena puluhan mahasiswa lain juga tertawa melihatku.

Aku pura pura jalan cuek, tak kukejar debby yang berlari menjauh sambil tertawa.

Sesampai di warung makan langganan depan kampus, debby sudah menunggu dengan dua esteh manis di mejanya.
...cetuk....kuketuk kepala cewek cantik itu dengan sendok dari es teh didepanku.

“hihihi....”debby masih cekikikan.
Aku dan debby memang dekat dari awal kuliah. Awalnya, aku dipilih senior senior saat ospek sebagai “korban” gara gara rambut gondrongku. Debby dipilih dari kelompok wanita gara gara pake rok terlalu pendek. Itupun sebenarnya masih normal, aturannya rok cewek tak boleh memperlihatkan tempurung lutut, sedang yang dipakainya persis di tengah tengah lutut.
Alhasil kami berdua dikarantina. Sehari pertama di masukkan di ruang tertutup berdua saja. Lalu empat hari berikutnya selalu duduk di kursi paling depan, otomatis paling dekat dengan curahan amuk para senior.

Setelah habis acara ospek itu, kami tetap bareng bareng kemana mana. Nginep bareng sering malah, meski tak aneh aneh. Yah, kampusku memang terkenal dengan padatnya tugas studio, yang artinya lembur di studio kampus sampai berhari hari harus dilakoni demi menyelesaikan satu mata kuliah.

Adalah seorang cewek manis dari lain fakultas yang menarik hatiku. Sherry namanya. Kita ketemu ketika aku sedang berpentas dengan anak anak band di fakultas dia. Posisiku sebagai pemain bass dan juga vokalis membuatnya tertarik. Berbagai pendekatan kulakukan menyusul perkenalanku dengannya sore itu.

“sherr...ini debby...temenku se fakultas...”kataku memperkenalkan.
Debby mengulurkan tangan untuk berkenalan. Segera kami melanjutkan obrolan bersama teman teman di kantin. Yap, hari itu aku mengajak sherry ke kampusku, fakultas teknik.

Apa dinyana...saat aku sudah memantapkan hati.
“sherr...ngg...mau gak ...kamu jadi pacarku ?”kataku di suatu kencan malam minggu.
Sherry diam beberapa saat

,lalu menjawab“gini ndik....andii...hngg....boleh minta syarat gak ?”

“hmm?”aku memandang wajah ayu itu.
“hngg....kalo kita jadian...ngg....andi gak usah main sama debby lagi ya?”katanya tegas.
“kenapa sher?”tanyaku

“aku gak mau andi deket dekat sama debby. Itu aja...”kata sherry.
Aku terdiam
.
Lama aku terdiam, memandang jalan yang penuh kelap kelip lampu kendaraan.

“gimana ndik..***k bisa yaa....”kata sherry sambil tersenyum
“masalahnya bukan bisa atau gak bisa sher...debby itu temanku. Aku gak bisa buang teman sherr. Teman itu lebih mahal daripada saudara.”kataku panjang sambil mata menerawang.
“hmmm....ya sudah ndik...kayaknya memang aku gak bisa jalan bareng kamu lagi...”katanya singkat.

“ya sudah...kamu memang lebih memilih debby daripada aku..”kata sherry lagi seakan mau bangkit.
“sorry sherr....”kataku kali ini entah kenapa terdengar tegas.
Kuantar pulang dan tanpa menengok, aku tinggalkan sherry di depan gerbang rumahnya. Aku tak mau menjual teman. Itu prinsipku !

Esoknya, aku jalan bareng debby. Hingga insiden di depan gerbang itu terjadi. Lalu aku duduk di warung depan kampus dan menceritakan semuanya. Debby mendengarkan sambil memainkan sendok di gelas tehnya.

“ndikk...kok andi mau sih ngelepas sherry demi aku? Cantik lo...”ujarnya kemudian sambil menunduk.
“yaaahh...aku ini debb..udah jatuh ketimpa tangga masih kejatuhan talang. Bayangin, semalam ditolak sherry tadi barusan sama kamu juga ditolak...eeeehh.h....malah jatuh ke tong sampah...mana banyak cewek cewek yang lihat lagi...”kataku mencoba bergurau.

...ceplok.....es batu dari sendoknya melayang ke dahiku.

Entah apa yang terjadi, semenjak tak lagi berhubungan sama sekali dengan Sherry, aku makin sering jalan dengan Debby. Aku pun semakin mengenal wanita turunan tionghoa itu. Keluarganya bahkan sering menitipkan debby padaku kalau ada acara maupun lemburan di kampus. Barangkali mama debby beranggapan, kalau aku adalah pacarnya.

Disitulah aku kenal cecile. Cecilia, adalah adik semata wayang debby.
Anak yang periang, cenderung manja malahan. Kecantikannya tak kalah dengan debby, meski cecilia jauh terlihat lebih “panda” dari debby. Cara ngomongnya ceplas ceplos, bahkan lebih sering seenaknya sendiri.
Namun, jika keinginannya tak terpenuhi, biasanya cecile ini ngambeg sampai berhari hari. Inilah yang sering membuat debby kewalahan. Debby lebih sering mengalah, dia lebih sering mundur teratur ketika cecile sudah punya kemauan. Inilah yang membuat debby cenderung pendiam.

Akan tetapi, berkebalikan ketika debby jalan denganku. Meski masih sebagai teman, bersamaku, debby selalu kuajak untuk mengeluarkan keinginannya. Sering curhatan dia berhenti di perhatian dia ke cecile dan kedua orang tuanya yang selalu memanjakan adiknya itu.

Sepanjang pengetahuanku, debby tak pernah punya pacar. Konon dulu pernah dekat dengan cowo, tapi tak lama mereka pisah. Entah kenapa. Itu juga aku tahu setelah kupaksa paksa mengaku.

Seiring waktu berjalan, aku merasa tiap hari selalu bersama debby. Kalangan kampus sudah menganggap kami pasangan. Dan aku maupun debby tak merasa perlu untuk memberikan klarifikasi.

Hingga suatu malam, kampus mengadakan sebuah acara pembubaran acara ospek mahasiswa baru. Kami sebagai senior, sudah pasti, diharapkan kehadirannya untuk memberikan surprise dan perkenalan dengan jalan “damai”, setelah seminggu lebih selalu “siap perang” dengan para mahasiswa baru.
Acara itu sendiri di gelar di sebuah villa sewaan di bukit luar kota.

Adik kelas 3 tahun di bawahku membawakan sebuah drama yang menyentuh tentang persahabatan di pentas itu.
Dalam dinginnya malam, kulihat debby begitu cantik. Jaket pink terang menghangatkan badannya yang mungil. Dari samping, kulihat mata indah debby berkaca kaca.

Pada saat itulah aku baru sadar sepenuhnya, yang selama ini yang mengikatku dengan debby bukan sekedar persahabatan.
Kita berdua duduk di rumput. Debby terlihat menekuk kedua lututnya, mungkin sambil menahan dingin, menyaksikan pentas di tengah taman itu. Aku duduk bersila di sebelahnya sambil menghirup rokok filter kesukaanku.
Aku sedikit meluruskan punggung dengan meletakkan tanganku di rumput.
Tiba tiba, debby memiringkan badannya ke arahku. Kepalanya pelan pelan mendekat pundakku, meski masih melihat ke depan. Tanganku yang lurus kebelakang bawah sekarang persis di belakang tempatnya duduk.

Yap, debby meletakkan kepalanya di pundakku. Tanpa berkata apapun. Tangankupun segera memeluk pinggangnya.
Sedetik kemudian, debby memandangku. Tersenyum manis sekali, tak ada tindakan konyol apapun, lalu kembali meletakkan kepalanya di pundakku. Semakin erat kupeluk pinggang itu.
Debby meluruskan kakinya ke depan, dan tangan kirinya menyelusup ke belakang, memeluk pinggangku juga.

Yes...this is love...i am in love....damn it debb....

Pentas itu berakhir kira kira seperempat jam kemudian. Acara selesai. Aku bertepuk tangan, debby juga sudah menarik kepalanya ke posisi semula, dan ikut bertepuk tangan.
Acara selanjutnya masih di isi hiburan hiburan dari panitia maupun mahasiswa baru. Tak begitu menarik lagi.

Debby beringsut berdiri. “pindah yukk ann..”katanya.
“waah...kemana debb...malem gini...”jawabku.
“ayolaaahhh...jalan ajaa....bosan niii...”katanya sambil menarik tanganku supaya berdiri.

Lima menit kemudian, aku sudah menyusuri jalan jalan sepi di pegunungan itu. Memang musim liburan sudah habis, membuat area villa di sekitar sini sepi dari pengunjung.

Kira kira 100 meter dari villa itu keatas, ada semacam pondok yang biasa dipakai orang beronda. Malam itu sepi.

Debby mengajakku ke sana. Memang dari situ, terlihat jelas kobaran api unggun di villa tadi, dan di seberang jalannya terlihat kelap kelip lampu kota yang terlihat jauh dari sini.

“ann....sini ah...dingin...”kata debby yang kembali duduk sambil menekuk lututnya.
Aku segera mendekat. Lagi lagi, kepala debby miring ke arahku, mencari posisi bahuku.
Tanganku pun segera memeluk kembali pinggang wanita cantik itu.

“aaannn....ngggg......”debby tiba tiba bersuara, meski terlihat masih memandang ke arah lain.
“kenapa debb...”
“hnggg....sshh...gimana yah...ngomongnya....hngg....”gumam debby lagi.
“he ? kenapa ?” aku bertanya, sambil menarik tanganku dari pinggangnya.
Digenggamnya lembut telapak tanganku itu.
“hnggg....tawaranmu dulu...ngggg...masih berlaku gak ?”tanya debby pelan pelan, dengan nada ragu.
“tawaran apaan?”tanyaku
“hgnggg.....ituu...hnggg....”
“debb...apa aan siih....” aku sedikit gemas.
“soal kita jadian ituu...”debby tampak memalingkan muka. Mungkin kalau pos ronda itu terang, akan terlihat betapa memerah wajah cantik oriental itu.

“eh.....debby....emang kenapaa...”aku kembali meletakkan tanganku di pinggangnya.
Debby memandangku.
“ann...aku gak tau apa yang terjadi...”katanya.
“meski aku tak mau merusak persahabatan kita. Tapi....ssshhh....annn...kok ada rasa aneh ya....”
“aku kangen kalo gak ada kamu ann...aku nyaman dekat sama kamu....aku...nggg...”
Aku cuma terdiam.

"sshtt...debb...im in love too..."kataku sambil mendekatkan wajahku.
Kucium pelan bibir debby. Dia memejamkan mata lalu memelukku erat.

...sepanjang malam itu, kita bergandengan tangan...hingga pagi datang.

Kita berdua memutuskan terlalu capek utk turun pulang. Kebetulan keluarga debby punya villa di sini. Awalnya, paling tidak ada 5 orang cowok cewek yg mau ikut. Tp pd saat saat terakhir, semua mengurungkan niat trus lgsg turun.

Villa debby tak terlalu besar, namun halamannya luas. Digandengnya tanganku masuk ke dalam.
"Mandi dulu ann..."katanya sambil memberikan handuk padaku.
Aku memilih kamar mandi dekat dapur. Guyuran air hangat menyegarkan badan. Tak sampai lima menit aku sudah berpakaian lengkap.

Terkantuk kantuk aku duduk di sofa, menunggu debby. Tiba tiba, ada kain halus menutup mataku.

“ssstt.....”kata debby
Ku berbalik mendapati debby memakai baju tidur tipis. Tampak bra merah dan celana dalam merah menerawang di balik kain tipis itu.
“mmmmhhhh......”debby tiba tiba menciumku.

Aku digandengnya ke kamar tidur utama, lalu didudukkan di pinggir kasur.
“ann....”debby menciumku sekali lagi.
Didorongnya tubuhku hingga telentang di kasur dengan kaki masih di lantai.
Debby pun segera beringsut dan naik ke kasur. Aku menempatkan diri di sampingnya. Kucium bibir indah itu, pelan pelan juniorku mulai mengeras.
Debby memegang belakang kepalaku, mempererat ciumannya. Nafas berat mulai bersahutan.
Meski bukan orang awam soal seks, tapi ini adalah pertama kalinya aku benar benar merasakan sentuhan wanita secara langsung.
Aku tak tahu, tanganku mesti bagaimana dan apa yang harus kulakukan.
Dengan senyum yang sangat cantik, debby kembali memelukku erat.
"annn...tidur yuk.....ngantuk...."katanya.

hihi...terlalu berharap...aku memupus sendiri birahiku. Aku telentang dengan tangan dibawah lehernya. Dalam satu gerakan, kutarik kepalanya mendekat ke dadaku. Debby menurut dan meletakkan kepalanya.

Aku ngantuk sekali. Meski aku memejamkan mata, tak gampang mencoba menurunkan juniorku dengan adanya wanita cantik di dekapanku. Debby pun kurasakan masih berdegub degub jantungnya. Terlihat dari nafasnya yang agak pendek dan berat.

Kita berdua berpelukan di bawah selimut tebal kasur king size itu. Debby mencoba mengeratkan pelukan kakinya pada pahaku. Hangat. Terasa hangat pangkal paha itu. Lututnya digesek gesekkan maju, mencoba memperat pelukan kakinya.

"aannn...sshhhh...ini.......keras yaa..."desah debby ketika lututnya beberapa kali menyenggol bagian tengah celanaku yang mulai menggembung.
"debbbb......"kupererat pelukan tangamku di punggungnya, mencoba merasakan dada kenyal itu.
......Srek...srek....srekk.....pinggul debby bergerak gerak.

"debb....pingin yaa...."godaku sambil mengelus punggungnya.
"ssshhhh....pengen andi....aku pengen andi....shhhh..."desahnya.

kutarik dagunya kearahku. kucium bibirnya dengan ganas.
....mmmmmmhhhhh....kukeluarkan lidahku, debby nampak bingung merespon.
Tapi tak lama, lidahnya pun ikut keluar. Ketika bibirnya membuka, segera kutelusupkan lidahku diantaranya. Bersentuhan, bergumul indah di dalam sana.

Debby memandangku dengan sayu.
"annn..."pinggulnya makin erat menggesek pahaku. Tangan kananku meraba turun ke bongkahan padat pantat kenyal cewek itu. Debby mendesis.

Debby segera menaikiku. Meski masih berbatas celana dalam dan boxerku, debby tampak sangat menikmati tonjolan keras penisku di bibir vaginanya.
Ciuman debby tampak semakin dalam, goyangan dan gesekannya ke badankupun semakin kuat.

...aaahhhsssss......s.ssshhhh.........aaannnn....ssshhhhh......debby menghentikan goyangannya dan menekan pinggulnya ke bawah. Pelukannya semakin erat, bibirnya membuka tapi tak terdengar nafas.
Badan nya mengejang lalu lemas di atasku.
.....ssshhhh....annnn..enaaaakkk sahhhhhhhhhhhhh....hhhshssssss.........

Muka debby memerah, tapi dengan segera disembunyikannya wajah cantik itu ke ketiakku.

...aaannndd.....malu aahhhh......,,desahnya.
kudorong tubuh debby kesamping, namun pelukannya tetap erat ke leherku.
Kuelus rambutnya yang hitam panjang.
Terus terang, aku tak tahu mesti bagaimana. Kubiarkan debby menikmati getaran orgasmenya, aku diam saja memeluk.

Tak lama, terasa dengusan nafas halus debby teratur. Kuangkat tanganku untuk melihat wajahnya. Cantik. Meski rona merah itu masih membayang, wajah cantik oriental wanita itu tampak polos, tidur.
Kubetulkan posisi tubuh debby, kukembalikan ke atas dadaku.
Aku yang masih belum begitu paham suasana, memilih untuk ikut tidur.



---to be continued----
 
Wah dh update nih :D
gelar tikar dulu ah smbil :baca: updatetan :D
 
tengkyu yang udah sempatin bacaa...belum bisa apdet banyak banyak...masih perlu ane edit lagi...

tunggu saja ya kelanjutannya...
 
knapa? :aduh:
kenapa... :tidak:
kenapa dari sisil jadi cecile :tidak:

nunggu beberapa update lagi :baca:
 
knapa? :aduh:
kenapa... :tidak:
kenapa dari sisil jadi cecile :tidak:

nunggu beberapa update lagi :baca:

wah...niat ane gini gan, nama asli cecilia, nama pendeknya cecile,trus kalo diucapkan bukannya jadi sisil ?

sama kayak lainnya,
elisabeth-lisa- lizz
deborah-debby-debi
fareninna-nina-nina (sama yak..qq)
 
lagian ente lebih kejem gan..

ane pisang kuning, jadi piskun, trus jadi pipis.... :tidak:
 
kalo pengucapan mah emg sisil, kalo ngetik kan jadi aneh :tidak:
jaka-jack-jacky, deborah-debb-debby, elisabeth-lizz look like similar :tidak:

wkakakakakakag ane juga ganti, showa-shosho-baksho-shoto :sendirian:
 
kalo pengucapan mah emg sisil, kalo ngetik kan jadi aneh :tidak:
jaka-jack-jacky, deborah-debb-debby, elisabeth-lizz look like similar :tidak:

wkakakakakakag ane juga ganti, showa-shosho-baksho-shoto :sendirian:

biarin ah...suka suka ane.... :tidak:

wkwkwkwk....ane baru kagak mau diganggu malem inih..***law berat.... :tidak:
 
tikar udah digelar, kopi udah dibikin, rokok ngutang dlu diwarung sebelah, huaaaaaaaaaaaa :(( knp cuma dikit updatenya kk suhu???? jadi kentang dech...
 
tikar udah digelar, kopi udah dibikin, rokok ngutang dlu diwarung sebelah, huaaaaaaaaaaaa :(( knp cuma dikit updatenya kk suhu???? jadi kentang dech...

:D sabar ya masbro...semoga apdetan berikutnya bisa lebih mantebb...
 
Bimabet
Wahh ada sambungan nya...... Keren gan..... CTR + D nih....
Siap2 untuk gelar tikar dan memantau terus lanjutan nya sampai tamat gan.........

Keep Semprot

:)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd