Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bangkai Tikus


Mama melepaskan celana pendeknya. Kini apa yang aku saksikan di depan mataku tidak beda banyak seperti yang aku lihat di kamar mandi, apalagi kemudian Mama membentangkan pahanya.

Bisakah aku berpikir waras lagi meskipun kemaluan Mama tidak semulus kemaluan artis porno?

Vagina Mama berwarna coklat, lubang vaginamya yang pernah melahirkan aku 20 tahun yang lalu tidak kelihatan karena tertutup rapat oleh bibir vaginanya yang menonjol keluar berbentuk lembaran tebal keriting.

Selama ini benda yang disebut 'alat kelamin' ini tersembunyi di selangkangan Mama dan hanya Papa yang tau, kini aku diberi 'hak' untuk melihatnya, ya... gara-gara si bangkai tikus itu..

Aku juga bisa merasakan aroma kesegaran vagina Mama sewaktu aku menciuminya.

Aku menjilatnya seperti yang telah kupelajari dari video becek.

"Aarrgghh... ooohhh... sayang...ā€ desah Mama. "Jangan berhenti, truss jill....aatt... aaahh.. oohhh... enakk... truusss... lagihh..." racau Mama kesedapan memeknya dijilat anaknya.

Setelah sekian menit kujilat, kini aku bisa melihat lubang vagina Mama yang bolong berwarna kemerahan basah karena mengandung lendir yang keluar dari lubang vaginanya bercampur dengan air liurku.

Aku sempat berpikir lobang jelek begini kok bisa lalu dijual sampai puluhan juta ya? Lobang ini hanya dipakai satu laki-laki lho... bayangkan lobang-lobang yang berada di pinggir rel kereta yang dijual seharga seratus atau dua ratus ribu rupiah shortime... atau di lokalisasi...

Aku lalu memasang penisku yang tegang di depan lobang vagina Mama ingin segera merasakannya.

Slurpp... bleeessss...

Yang tidak pernah kupikirkan, kini menjadi kenyataan sewaktu penisku sudah menyatu dengan lubang vagina Mama. Aku telah mengawini ibuku sendiri.

Biadab... bejat... binat*ng... mungkin kata-kata itu yang cocok dialamatkan pada diriku... nggak apa-apa, terserah aku dicaci maki, tetapi ini hanya 'satu' cerita lho... namun ada berapa banyak kasus 'incest' yang tidak terungkap?

Aku mulai mengayunkan penisku di lubang vagina Mama yang basah dan licin.

"Ooohh... sayang... ohhh..." Mama mencium bibirku.

"Kalau ketahuan Papa, bagaimana, Ma?"

"Nggak usah memikirkan Papamu, ia jauh di sana... yang penting kamu kuliah harus berhasil..." jawab Mama.

Kemudian kedua kaki Mama membantu mendorong pantatku ke depan, digoyangnya pantatku maju-mundur.

Sementara itu aku mencium bibir Mama. Kami saling berciuman sambil batang penisku kugerakkan menyetubuhi Mama layaknya suami istri.

Batang penisku yang menggesek-gesek dinding vagina Mama rasanya begitu nikmat, lebih nikmat daripada kukocok sendiri.

Entah berapa lama alat kelamin kami saling bergerak mereguk kenikmatan, tiba-tiba penisku terasa ada sesuatu yang mau keluar.

ā€œOhhh... mau keluar, Mah...ā€ kataku.

ā€œCabut...ā€ suruh Mama.

Aku segera mencabut batang penisku yang berdenyut-denyut dari lubang vagina Mama. Mama lalu bangun memegang batang penisku dan melahap dengan mulutnya. Mama memaju-mundurkan mulutnya.

Tak lama kemudian, croott.. crrooott... crrooott... aarrrgghh.... Maaa...aahh... ooooooooohhhhh... aku mendengus... nikmat sekali... sangat nikmat... crroott... crrroott... crroott... crrrooottt... crrroottt... crrooottt... masih, crroott... crrroott... crroott... crrrooottt... crrroottt... crrooottt...

Air maniku memenuhi mulut Mama. Sementara aku berbaring terlentang di tempat tidur menikmati sisa-sisa kenikmatanku, Mama tidak mengeluarkan air maniku dari mulutnya, tetapi ditelannya.

Glekk...

"Puas, Ma...?" tanyaku.

"Kita sudah melakukannya, hati-hati... di rumah atau di luar, ya..." kata Mama mengingatkan aku.

"Ya Mah..." jawabku.

"Niah... Niah..."

"Kedengaran seperti suara Merry, coba kamu keluar lihat..." suruh Mama.

"Eh... kebetulan..." kata Tante Mer yang berdiri di sebelah tembok pembatas rumahnya saat aku nongol di depan pintu. "Tolong Tante pasangin selang gas, Qi... dari tadi Tante pasang nggak bisa-bisa, gasnya bocor trus..."

"Ya Tante, sebentar ya..." jawabku segera masuk ke rumah.

Ā°Ā°Ā°Ā°Ā°

"Merry ngapain, Qi..." tanya Mama duduk bersandar di tempat tidur masih telanjang bulat. Hapenya ditutupinya dengan telapak tangan.
 


"Tante Mer suruh Rifqi pasang slang kompor gas, Mah..."

"O.... ya sudah, pergi sana..." suruh Mama.

Aku tidak rela pergi ke rumah Tante Mer melihat vagina Mama masih telanjang.

Sewaktu Mama kembali mendekatkan hapenya ke telinganya lalu berbicara, segera kuselusupkan kepalaku ke selangkangan Mama menjilat vaginanya.

Ohh...

Mama tidak terganggu dan terus telepon entah dengan siapa, kadang Mama tertawa, haa... hiii... haa... haa..

Selain menjilat, kini jariku juga masuk ke lubang vagina Mama, aku mengocok lubang vagina Mama dengan jari sambil kuhisap kelentitnya yang sebesar biji jagung dan rasanya keras.

Lama-lama... Mama sudah terbaring di tempat tidur dengan napas terengah-engah, sedangkan hapenya sudah terbang entah kemana. ā€œOOOOOGGHH.... OOOOGGHHH.... OOOOHHHGG....ā€ lenguh Mama dengan suara berat. ā€œOOOOOOOOOOOOOOOOOGGGGGHHHHHHH.....ā€ lenguhan panjang Mama menandakan Mama ORGASME.

Setelah itu aku tidak mau menunggu lama lagi, sekali lagi aku masukkan penisku ke lubang vagina Mama, blleeesssss.....

Segera kukayuh penisku di lubang vagina Mama, jlebb... jlebbb... jlebbb... jlebbb....

Leher Mama kuterkam dan kuhisap dengan mulutku, payudaranya kuremas-remas sambil penisku menghujam dan menikam bebas ke bekas tempat lahirku yang sangat becek. Jlebb... jlebbb... jlebbb...

Mama pasrah anaknya menggaulinya terus sampai air maniku kali ini... kutuang ke lubang vagina Mama, crroott... crrroott... crroott... crrrooottt... crrroottt... crrooottt...

ā€œNakal ihh...ā€ kata Mama. ā€œAwas ya kalo Mama hamil...ā€

ā€œMemang itu yang kuharapkan...ā€ jawabku enteng saja.

Mama mengizinkan aku meninggalkan kamar untuk pergi mandi. Setelah aku mandi, hanya memakai celana pendek dan kaos tanpa lengan aku pergi ke rumah Tante Mer.

Ā°Ā°Ā°Ā°Ā°

Sambil aku memasang slang kompor gas ke tabung gas ukuran 13 kilogram milik Tante Mer penisku masih terasa berdenyut-denyut seperti masih diremas-remas vagina Mama.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd