Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Asmara Rakyat Jelata

Part 2

Malampun beranjak perlahan.
Suara mangkuk dipukul pakai sendok dari penjual makanan keliling dan teriakan khas penjual sate Madura merupakan orkestrasi bunyi yang selalu mewarnai suasana malam kontrakan padat di jakarta Utara.

Sementara itu di dalam kamar kontrakan berukuran 3x4 ( kek pas foto ya ). Dewi yang sudah cukup lelah dengan aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga berusaha untuk memejamkan mata. Namun tak dapat dipungkiri, berjuta pikiran berkecamuk di ruang benaknya. Sesekali dia menghela nafas panjang. Tangannya meraba punggung suaminya yang masih duduk ditepian kasur.
Dengan suara lirih dan parau Dewi berkata

Dewi: 'Mas... Kenapa belum tidur? Udah malem lho.besok kan kerja. Taruh gih HP nya, jangan main Hp terus."

Udin: "iya Wi ..bentar lagi. Tanggung lagi baca cerita nih..

Dewi: "Cerita apa sih mas?" (Tanya Dewi penasaran).

Udin;" ini wi.. cerita di forum semprot dari Lendir_Lover yang judulnya ASMARA RAKYAT JELATA''

Dewi:" ohhh ...ya udah, kalau udah kelar bacanya langsung tidur ya.. awas jangan buka tik tok liat cewek joget2" ( kata Dewi sambil meremas kontol suaminya)

Aduhhh.. (sontak udin mengerang karena remasan istrinya)
Udin berguling ke kasur seraya memegangi selangkangannya.
Dewi terlihat agak panik.

Dewi: "maaf mas...Dewi cuma becanda..lagian kan remasnya gak kuat2 amat. Coba sini buka, Dewi mau periksa onderdilnya."

Gumam Dewi seraya menarik lepas celana bola Arsenal yang dipakai suaminya.
Dipegang kontol suaminya dan diamati dengan cara seksama dan dalam tempo yang agak lama.
Lalu di tiup2 ujung kontolnya. hangatnya hembusan nafas yang menerpa ujung kontol membuat darah Udin berdesir.
Dewi yang melihat ekspresi wajah suaminya jadi makin terpicu untuk berbuat lebih.
Dikecupnya dengan lembut palkon yang mulai mengeras.
Lidahnya menyisir bagian batang kontol. Lidahnya sangat elastis melumat kemaluan suaminya bagaikan ikan sapu-sapu membersihkan aquarium.
Semua bagian tak ada yang terlewatkan. Bahkan biji kendor kuli bangunan tersebut di kulum dengan begitu rakus sampai air liurnya menjalar ke lobang anus.

"Aaaarghhhhhh...wi.... ampun wi..."
(Lenguhan Udin terdengar fals)
Dewi semakin kesetanan. dia membuka dasternya dengan sangat kasar tanpa takut robek. Padahal dasternya beli kredit, masih 3x cicilan lagi baru lunas. Sejurus kemudian ditanggalkan pula celana dalam Pikachu warna kuning yang membungkus daging simetris belah tengah.

Dijejalkan celana dalam beraroma surgawi tersebut ke mulut suaminya, diikat pula kedua tangan suaminya menggunakan daster.

Suaminya yang biasa akrab dipanggil Udin keramik karena keahliannya memasang plafon adalah seorang pria perkasa. namun dihadapan Dewi, Udin hanyalah boneka mainan yang penurut.

Melihat suaminya terlentang bak ayam panggang mbok Minah, Dewi semakin buas, dijilati sekujur tubuh suaminya.
Tak ayal lagi, Tubuh Udin menggelinjang dengan desahan yang tertahan karena celana dalam sang istri menyumbat mulutnya. Kakinya meronta-ronta menendang gelas kopi yang tadi dia minum.

Sontak Dewi menghentikan agresinya.
Dengan pandangan binal dia dekatkan bibirnya ke kuping suaminya sembari berkata

"Sayang ...Kamu dan teman2mu pernah memperlakukan aku seperti hidangan prasmanan. Kalian antri bergantian menikmati tubuhku.
Sekarang kamu hanyalah mainkanku.

Kamu suka sayang jadi mainanku?" Tanya Dewi sambil mengusap usap pentil susu suaminya.

Udin hanya mengerang menahan nikmat tanpa bisa menjawab.

" Kamu suka sayang?" Dewi mengulang pertanyaannya.

Lagi2 Udin hanya melenguh dan berusaha mengaguka kepalanya.

"Ohhh gak bisa ngomong ya mulutnya tersumpal celana dalem istrimu?" Ucap Dewi dengan senyum penuh kemenangan.

Ditariklah celana dalem Pikachu yang menyumbat mulut Udin.
Dewi lantas berjongkok diatas wajah suaminya.
Memeknya tepat berada diatas mulut.
Tanpa diperintah, Udin dengan sigap langsung melahap martabak india ber aroma Sarden tersebut.

Bersambung....
 
Terakhir diubah:
Dewi mendesah dan mengerang, tangannya mencengkram erat rambut suaminya, wajahnya menengadah ke atas.

Kerap kali jilatan nakal lidah Udin menyapu kelentit Dewi yang sudah mengeras dilanda birahi.
Dan akhirnya.....
Tubuh Dewi kejang kejang, mulutnya meracau, dan menyemburlan air kencing memenuhi mulut Udin.

Beberapa saat kemudian dengan nafas yang masih terengah engah, Dewi beringsut untuk melepaskan ikatan tangan suaminya.

Udin lalu bangun Dan menuangkan air kencing di mulutnya ke gelas bekas kopi yang tadi terguling.

Dewi merangkak mendekati suaminya. Diraihnya gelas tersebut, lalu disodorkan ke mulut suaminya.
Tanpa ada kata yang terucap, Udin langsung meminumnya.
Dewi tersenyum bahagia dan mengecup bibir suaminya.

Dewi yang masih telanjang bulat digoreng dadakan limaratusan, rupanya ingin segera melanjutkan permainan.
Dengan posisi nungging tangannya menepuk nepuk pantanya sendiri.

Entah sudah hafal dengan kode istrinya atau hanya sekedar inisiatif, Udin segera merangkak mendekati istrinya, diciumi pantat istrinya.

Dewi membuka bongkahan pantat dengan kedua tangannya.
Lagi lagi Udin dengan cekatan dan Trengginas menelusupkan hidungnya diantara bongkahan pantat yang menganga. Udin mengendus endus sambil menjilat dengan lahap.

Dewi kembali ke mode getar. Tubuhnya berguncang dengan nafas yang tersengal-sengal.
Saat lidah Udin meliuk liuk di lobang pantatnya, Dewi langsung berubah dari mode getar ke mode dering. Mulutnya meracau dengan sumpah serapah serta makian kasar.

" buruan anjing!!!. masukin" ( perintah Dewi dengan tegas)

Tanpa berani interupsi ataupun mengajukan banding, Udin langsung menghujamkan kontol hitam berurat yang bentuknya seperti rem becak.
Sangat mudah kontol Udin menerobos masuk memek Dewi yang sudah longgar.

"Woi.. stop. Siapa yang nyuruh masukin ke memek?" Ujar Dewi dengan intonasi ala chef Juna.

"Lah emang masukin kemana?" ( tanya Udin dengan wajah memelas)

"Nih kesini" ( jawab Dewi sambil menunjuk lobang imut yang selalu cemberut alias anus)

Udin segera mencabut kontolnya dari memek longgar istri tercinta.
Berbekal sedikit cairan vagina yang menempel di kontol. Udin berupaya untuk memasukan kontolnya ke bool sang istri.

Setelah berusaha dengan sungguh-sungguh akhirnya Udin berhasil membenamkan rem becak ke bool Dewi.

Udin mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur. Tangan Udin meremas remas pantat Dewi.
Udin merasakan kenikmatan sampai di ubun ubun.
Biasanya dia menikmati memek Dewi yang longgar, namun sekarang menikmati anal sex sungguh luar biasa. Sempit seperti perawan dan cengkeraman yang pakem seperti Brembo.

Dewi menikmati anal sambil mainin itil.
Dewi merasakan kenikmatan ganda campuran.
Sodokan kasar dilobang pantat dan gesekan lembut pada klitoris menciptakan sensasi yang sangat nikmat.

Setelah keduanya mengarungi samudra kenikmatan yang cukup lama.
Akhirnya mereka mencapai puncak keindahan hidup.
Dewi dan Udin mendesah sangat keras.
lalu keduanya memuntahkan Lahar hangat disertai kedutan disetiap ruas tubuh.
Tubuh mereka menggelepar dilambungkan kenikmatan yang tidak bisa diwakili oleh aksara dan kosakata.

Lalu keduanya tertidur sambil berpelukan tanpa sehelai benangpun.


Sebelum menjadi istrinya Udin .Dewi adalah gadis kampung berusia 18 tahun yang datang ke ibukota untuk membantu pamannya jualan warteg.
Kalau ada pesanan makanan dan kopi dari kuli bangunan di lokasi proyek. Dewi lah yang mengantarkan.

Disitulah dia bertemu dengan Udin dan kawan kawannya.

Di lokasi proyek itulah cerita tentang Dewi yang berkubang lendir dimulai.

Ditempat itulah part 3 akan dimulai.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd