Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ASIH PERAWAN YANG TERKOYAK

" Siih ,,,, Asiihh ,,,, kamu gak apa apa ,,,,,, ". Tanya teh Uum dengan ketukan di pintu .

Kang Arif segera mengemasi pakaian nya dan loncat dari jendela . Aku pun segera merapikan pakaian ku .

" Siih ,,,, Asiih ,,, kamu gak apa apa ,,, ". Tanya Teh Uum lagi berusaha membuka pintu .

" Ii ,,, iyaa teh Uum ,,, ". Jawab ku beranjak membuka pintu dengan nafas memburu .

" Tadi Teteh denger kamu kayak menjerit jerit ,,,, kamu gak apa apa ? ,,,, ". Teh Uum terlihat cemas dan mengelus rambut ku .

" Ngg ,,,, nggak apa apa teh ,,, ta ,,, tadi Asih mimpi buruk ,,,, ". Jawab ku terbata menahan rasa gugup .

" Syukur lah kalau gitu mah ,,, kamu jangan mikir macem macem ,,, insya Allah semua nya akan baik baik saja ,,,, kita sama sama berdoa yang terbaik untuk mang ikin ,,, yawdah sana tidur lagi masih malam ,,,". Ujar Teh Uum yang ku jawab dengan anggukan dan merasa sangat bersalah pada kakak ku sendiri .

" Maafin Asih ya Teh ,,, Asih jadi merepotkan semua nya ,,, ". Aku memeluk erat tubuh nya .

" Iyaa Atuh Sih gak apa apa ,,,, Teteh kebelet ni mau ke kamar mandi ,,, Kang Arif juga gak ada di kamar ,,, kayak nya dia ke bale bale belakang ,,," .

" Ngapain teh di bale bale belakang ,,,".

" Dia mah kalau ngelilir tidur ,,, suka gak bisa tidur lagi ,,, jadi ya kayak gitu suka nyari angin sambil ngerokok di bale bale belakang ,,, kebiasaan yang aneh ,,, teteh juga bingung hehehe ,,, ". Jelas teh uum seraya berlalu ke kamar mandi .

Aku menarik nafas panjang dan menutup kembali pintu kamar . Aku merenungi apa yang baru saja terjadi . Aku merasa diri ku benar benar sangat berdosa . Membiarkan diri ku di setubuhi dan rahim ku di siram noda sperma kang arif . Aku istri yang begitu berdosa telah mengkhianati mang Ikin suami ku dan juga adik tak tahu diri telah bermain api birahi dengan kakak ipar ku sendiri .

" Duuhh Gusti ,,,, apa semua musibah yang silih berganti ini adalah karma atas semua perbuatan diri ku yang tak mampu melawan nafsu ,,, ". Rintih Bathinku .

*****

Kokok ayam jago membangunkan tidur ku yang terasa nyenyak karena begitu kelelahan . Dengan malas aku coba melawan rasa kantuk yang masih menyerang ku . Tubuh ku terasa pegal dan memek ku terasa lengket karena sperma kang arif yang belum sempat aku bersihkan .

" Sih ,,, hayuu kita sarapan dulu ,,,, kata pak mandor ,,,, kalau mau ke rumah sakit nanti di anterin sama saudara nya ,,, ". Sapa teh Uum yang sedang menyiapkan sarapan dengan tubuh yang terlihat segar dan rambut yang basah .

" Iya teh ,,, Asih ke kamar mandi dulu ,,,, ". Jawab ku buru buru ke kamar mandi merasa tak nyaman dengan rasa lengket di memek ku .

" Kang arif kemana teh ,,, ". Tanya ku karena dari tadi tak melihat batang hidung nya .

" Sudah berangkat ke rumah nya juragan karta ,,, kan hari ini seserahan dan nikahan nya Burhan Sih ,,,, ". Jawab teh Uum hati hati .

Seketika hati ku kembali terasa hancur berkeping keping . Dan nyawa ku terasa terenggut membuat ku lemas .

" Teh ,,, Asih mau ke rumah dulu mau ngambil baju ganti buat ni nani ,,, ". Aku coba mengalihkan pembicaraan tak mau membahas lebih jauh tentang pernikahan A Burhan yang hanya membuat hati ku akan semakin hancur .

" Apa gak sebaik nya pinjem baju Ambu saja ,,,, ". Saran teh Uum tak tega kalau aku ke rumah dan melihat ijab kabul A Burhan dan Euis yang mungkin tinggal beberapa jam lagi .

" Sekalian Asih juga mau ganti baju Teh ,,,,, ".

" Taaapi Sih ,,,, ". Larang teh Uum lagi .

" Asih gak apa apa kok teh ,,,, ". Ujar ku dengan suara tercekat dan sekuat tenaga menahan air mata agar tak menetes .

" Yawdah atuh teteh temenin ya ,,,, ".

Selesai sarapan tanpa selera sama sekali , karena apa yang aku makan sangat terasa hambar sekali sehambar perasaan ku saat ini . Dengan di temani teh Uum aku coba kuatkan diri ku dengan terus melangkah di atas tanah yang serasa tak aku pijak . Beberapa warga hilir mudik dengan pakaian terbagus mereka untuk menghadiri acara ijab kabul A Burhan dan Euis .

Semakin dekat dengan rumah ku semakin berdebar jantung ku dan langkah kaki pun semakin terasa melayang dan limbung . Suara degung sunda semakin dekat semakin terdengar jelas . Alunan degung yang biasa nya terdengar merdu di telinga ku justru terasa menyanyat nyayat hati ku yang sudah hancur lebur .

Janur kuning yang melambai lambai tak jauh di depan mata ku seakan mengejek dan mentertawakan kesedihan yang tengah aku rasakan hingga kaki ini tiba tiba terasa begitu berat sekali untuk di langkahkan .

" Sebaik nya kita pulang lagi Sih ,,, kamu pake baju teteh saja ,,,, ". Seru teh Uum khawatir dan juga prihatin .

" Gak apa apa teh ,,,, kan sudah dekat masa harus balik lagi ,,,, ". Jawab ku pelan .

" Asih ,,, teteh tahu apa yang sedang kamu rasakan sekarang ,,, ini justru akan membuat hati kamu terluka ,,, karena teteh bisa melihat dan merasakan kalau kamu masih mencintai Burhan ,,,, ". Ujar nya menyeka air mata yang tak bisa aku tahan lagi .

Namun aku coba melawan hati ku dan dengan sangat berat aku kembali langkahkan kaki ku . Namun seperti nya alam masih belum puas mencabik cabik hati ku . Tinggal beberapa langkah lagi menuju rumah . Aku berpapasan dengan iring iringan pengantin membuat langkah kaki ku berhenti seketika .

Di depan sana ku lihat A Burhan begitu gagah dan tampan dengan busana serba putih dan di gandeng oleh kedua orang tua nya . Sorak sorai dan bunyi petasan begitu riuh menyambut kedatangan mempelai laki laki di kediaman mempelai wanita .

Suara yang begitu riuh semakin membuat hati ku tertohok dan tubuh ku lemas dan limbung ke tanah .

" Assiihhh ,,,,, ". Pekik teh uum merangkul tubuh ku dan tangisan ku pecah di dalam rangkulan nya .

*****
Tengah hari aku sampai di rumah sakit tempat mang Ikin di rawat dengan di antar oleh saudara nya pak mandor dan di temani teh Uum .

" Asiih ,,,, Uum ,,, ". Panggil Bi Nani ketika kami bertemu di lorong rumah sakit .

" Bi ,,,, bagaimana keadaan amang ,,,,". Tanya ku tak sabar .

" Alhamdulilah Asih ,,, Amang sudah sadar semalam dan dia nanyain kamu terus ,,, ". Jawab bibi dengan wajah sumringah .

" Alhamdulilaah ,,,, ". Pekik ku dengan tangis bahagia .

" Sekarang sudah di pindahkan ke ruang perawatan sebelah sana ,,, ". Tunjuk bibi .

Dengan berlari aku segera menuju ruangan yang di tunjukan oleh bibi ku . Di susul oleh Bi Nani dan teh uum yang jauh tertinggal di belakang karena perut besar nya .

" Amaaangg ,,,,, ".

Aku segera menghambur memeluk nya tak memperdulikan Ambu yang tengah menyuapi mang ikin .

" Asiih ,,,,, ". Lirih mang ikin membalas pelukan ku . Kami berpelukan sambil menangis satu sama lain .

" Maafin Asih Amang ,,,, ".

Di balik kesedihan terselip rasa kebahagiaan yang sudah Tuhan atur dengan semua skenario kehidupan nya . Tadi pagi hati ku begitu hancur menyaksikan pernikahan A Burhan dan Euis . Dan sekarang Tuhan coba merekatkan kembali puing puing hati dengan siuman nya mang ikin .

Meski kami semua masih prihatin dengan kecelakaan mang ikin namun setidak nya sekarang kami punya harapan baru karena mang ikin sudah kembali sadar dan kami semua terus berharap mang ikin kembali sehat .

Semua perhatian ku aku curahkan sepenuh nya pada mang Ikin . Dengan merawat dan menajaga nya dengan sepenuh jiwa raga ku . Mungkin hanya dengan ini sedikit demi sedikit aku bisa menebus dosa dari setiap noda pengkhiatan yang aku lakukan pada nya . dan aku juga terus memberikan nya rasa semangat untuk nya saat ia begitu terpukul jiwa nya begitu mengetahui diri nya lumpuh tak bisa berjalan kembali .

Dengan telaten dan penuh perhatian aku dan bi nani saling bergantian menjaga dan merawat mang ikin selama di rumah sakit . Aku dan bibi sepakat untuk tak memberitahui dulu perihal impotensi yang kemungkinan akan di alami oleh nya karena khawatir akan membuat mang ikin semakin terguncang jiwa dan mental nya . Dan kami terus berharap dan berdoa semoga semua prediksi dokter itu salah .

Semakin hari kondisi mang Ikin semakin stabil dan setelah di rawat lebih dari seminggu mang ikin pun di perbolehkan pulang dari rumah sakit yang kami sambut dengan gembira .

" Mang ,,, Asih suapin ya sekalian minum obat nya ,,,, ". Seru ku pada mang ikin yang kini hanya bisa berbaring di kasur .

" Bibi kamu kemana Sih ,,,, ". Tanya nya .

" Bibi lagi ke sawah mang ,,,, ". Balas ku mulai menyuapi nya .

Kini aku dan bibi harus menjadi wanita yang kuat untuk menggantikan tugas mang ikin sebagai kepala keluarga . Aku dan bi nani harus bekerja keras mencari uang untuk kebutuhan kami sehari hari juga untuk membiayai pengobatan mang ikin yang harus kontrol ke rumah sakit .

" Maafin amang sih ,,,, kini Amang hanya bisa merepotkan kalian saja ,,,,,,, ". Ucap Mang Ikin terisak .

" Huussh ,,,, jangan ngomong begitu atuh mang ,,,, sebagai seorang istri sudah seharus nya aku dan bibi merawat amang ,,,, amang jangan banyak pikiran macem macem biar cepet sembuh ,,, ".

" Amang sekarang merasa menjadi lelaki yang gagal Asih ,,,, hanya jadi benalu buat kalian ,,, amang malu ,,,"

" Atuh si Amang jangan bilang begitu aaaahh ,,, apapun kondisi amang sekarang ,,, amang tetap suami Asih dan Bibi ,,,, Amang tetap imam dan kepala rumah tangga di rumah ini ,,,". Aku memeluk mang Ikin terus memberinya semangat dan rasa percaya diri .

" Tapi Amang sudah tidak bisa lagi mencari nafkah buat menghidupi kalian ,,,, ". Mang Ikin masih merasa lemah .

" Kan kita masih punya sawah ,,,, masih bisa jualan emping buat kebutuhan sehari hari kita mah ,,, ".

" Tetap saja Sih ,,, Amang merasa malu pada diri Amang sendiri ,,, seharus nya Amang membahagiakan Kamu , bibi dan juga calon bayi kita ,,, ".

" Ini semua bukan mau nya Amang ,,, ini semua sudah takdir dari Gusti Allah ,,, cobaan dan ujian buat keluarga kita ,,, kita harus sabar dan ikhlas ,,,, yang penting Amang sehat dan calon bayi kita juga sehat ,,,, ". Aku menghapus air mata di pipi mang Ikin dan mengecup lembut kening juga bibir nya .

" Sekarang Amang minum obat nya ,,, Asih mau ke kamar mandi dulu ngambil air buat ngebasuh badan amang ,,,, ". Ujar ku beranjak .

Dengan membawa air se baskom kecil aku kembali ke kamar untuk membasuh dan membersihkan badan mang ikin . Dengan telaten aku membuka satu persatu pakaian yang di kenakan mang ikin hingga ia telanjang bulat .

Badan mang ikin yang dulu besar gempal kini sedikit kurus sejak ia sakit . Ekor mata ku tertumbuk pada kontol mang ikin yang terkulai lemas di selangkangan nya . Tertidur pulas di hamparan jembut lebat nya . Kontol hitam besar itu yang biasa nya menjulang gagah perkasa mengobok ngobok lubang memek ku hingga aku mengejang dan kelojotan menyemprotkan cairan birahi berkali kali kini justru hanya tergolek lemas .

Aliran darah ku meremang dan tubuh ku berdesir melihat mang ikin telanjang bulat berbaring di kasur dengan kedua tangan di gunakan sebagai ganjalan kepala nya sehingga mempertontonkan ketiak nya yang berbulu lebat membuat memek ku berdenyut gatal dan birahi ku mendesak naik . Terlebih aku tak pernah di entot lagi setelah kejadian bersama kang arif waktu itu .

" Asiih ,,,, kamu kenapa ,,, ". Tanya mang ikin membuyarkan lamunan ku .

" Eeehh ,,,, ngg ,,,, nggak apa apa ,,, tubuh amang sekarang kurus ya ,,,, ". Aku membuang pikiran kotor ku dan mulai membasuh dada mang ikin .

" Iyaa ,,,, Amang jadi jelek ya ,,, ". Ujar nya .

" Aaahh ,,, Tidak juga kok ,,, Amang tetap gagah ,,, ". Puji ku dan mengecup bibir nya .

Mang ikin mengelus rambut dan bibir nya memagut bibir ku hingga kami terus berpagutan dan tangan ku mengelus dada nya .

" Eemppphh ,,, aaahhh ,,,, ".

Birahi ku menggelegak dengan cepat dan sangat menginginkan pelampiasan . Memek ku semakin berdenyut gatal dan cairan mulai merembes ke paha dalam ku karena aku tak mengenakan celana dalam .

" Amang kangen sama kamu ,,,,, " . Bisik nya parau .

" Nanti saja ,,,, Amang kan masih sakit ,,,, ". Balas ku dengan nafas memburu .

Aku kembali membasuh tubuh mang ikin dengan handuk kecil . Setiap inchi tubuh nya aku lap dengan lembut dan penuh perasaan dari ujung kaki hingga kepala . Aku dengan sekuat tenaga menahan letupan birahi yang semakin kuat mendesak .

Saat aku bersihkan selangkangan nya aku coba berlama lama di bagian itu . Ku usap dan ku belai mesra kontol mang ikin yang terjuntai lemas . Dengan lembut aku juga remas remas biji nya . Mang ikin memejamkan mata menikmati elusan dan remasan ku . Namun aneh nya kontol itu tak juga mengeras dan berdiri tegak . Tetap lemas dan lembek membuat hati ku terus bertanya .

" Apakah benar apa yang di jelaskan pak dokter kalau mang ikin impotensi ,,, karena biasa nya kontol nya tersentuh saja langsung mengeras dan mengamuk ,,,, tapi sekarang tak jua ada reaksi ,,, ".

" Asiih ,,,,, ". Ujar mang ikin pelan dan tangan nya merayap masuk ke dalam kain samping ku .

" Heunceut Asih sudah basah ,,,, " . Ujar nya lagi tersenyum dan terus mengobel memek ku membuat wajah ku merah tersipu .

" Mang ,,, nanti saja kalau amang sudah sehat ,,,, ". Ujar ku beralasan saat tangan nya terus mengobok ngobok memek ku dan bibir nya memagut bibir ku .

Aku merasa dilema di satu sini aku menginginkan penuntusan dari birahi yang sedang membakar jiwa ku . Namun aku di bayang bayangi ketakutan dengan apa yang di katakan oleh dokter karena sampai sekarang pun kontol nya masih juga lemas tak berdaya .

" Manghh ,,,,, nanti saja ,,,, ". Ujar ku dengan terengah dan buru buru membasa baskom kecil kembali ke kamar mandi .

Aku menyandar di dinding kamar mandi . Dan berusaha meredam birahi yang terasa semakin menyiksa ku . Hati ku menangis merasa kasihan terhadap mang ikin . Dan juga diri ku sendiri .

Bukan nya birahi ku menghilang namun justru semakin mengamuk dalam tubuh ku . Dan tak kuasa ku telusupkan tangan ku ke dalam kain yang aku kenakan . Tubuhku terasa tersengat listrik saat jari jari ku mengelus gundukan memek ku dan sebelah tangan ku lagi meremas payudara ku .

" Aaaoocccuhh ,,,,,,, ". Aku mendesah saat coba ku rojokan dua jari ku hingga aku merinding nikmat .

" Aaaauughhh ,,,, sssshh ,,,, ".

Semakin aku mainkan jari jari ku aliran nikmat kuat menyerang sendi sendi di tubuh ku . Dengan kombinasi pelintiran dan remasan di susu ku serta kocokan oleh jari di memek ku . Aku terus mendesah dan mengerang mendaki puncak kenikmatan dengan permainan tangan ku sendiri .

" Aaauuhh ,,, ssshhh ,,,, aaoocchh " . Semakin cepat kocokan jari ku semakin nikmat dan gatal di dalam memek ku .

Kini tiga jari ku yang ku masukan dan terus mengocok memek ku hingga tubuh aku mengejang dan mulut ku mengerang panjang melampiaskan amukan birahi ku .

" Kasihan sekali kamu Asih ,,,, ". Ujar sepasang mata yang tengah mengawasi perbuatan yang tengah di lakukan oleh Asih .
 
Apdetnya jago ....
Jangan lama-lama apdetnya Gan ...
Konti nyu tiap hari apdet ganteng tuh ....
 
Kasian asih, Pinjem punya ane aja sih :konak:
Janganjangan yg lihat asih itu pak mandor nih, dpet pemuas baru lgi nih asih :bacol:
 
Waah assih main solo di kamar mandi. Sinii aa temenin
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd