Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Arrgh... Mama Gitu Deh!!!

Ini subyek utamanya siapa y hu ?
Bingung antara judul & jalan cerita ndk sinkron
 
Kok riani terus, mayang dan astrid gmn, dri cerita sebelumnya mrk juga blm tuntas 😘
 
Arrrgh.... Mama Gitu Deh





REUNION Part 3





Time Skip beberapa bulan setelah Dodo, Atsird, dan Mayang, kembali setelah berlibur dari Pulau Kerang. Semua rencana mulai sejak Akad nikah Hingga Pesta Resepsi Pernikahan Dodo bersama Mayang Sukses besar.

Sebagai pasangan serasi yang low Profile, sepintas tentunya mereka hidup rukun bahagia. Terlebih lagi Mayang bersedia tetap Tinggal bersama Mama Astrid, yang sudah semakin akrab dengan dirinya diRumah yang Baru.

Begitupun Dodo, meskipun diam diam masih rutin memberi jatah birahi kepada sang Mama. Perasaan bersalah dan cinta kepada mamanya lah yang membuat ia kembali bersikap menjadi Lelaki normal pada umumnya.

Hampir 40 hari 40 malam sebelum Akad resepsi pernikahan, Dodo berpuasa Sex saat itu atas anjuran Guru dan ajaran keyakinannya.

Hasilnya, meskipun Mayang yang sekarang rutin mengenakan Batu Berlian Air Terjun pelangi membawa dampak kebugaran tubuhnya. Tetap menggelepar tak berdaya, saat menghadapi birahi Dodo dimalam pertama yang meledak ledak.

Setelah Mayang sang Istri sah Dodo rasa sudah istirahat tak berdaya akibat lelahnya pesta pernikahan disambung malam pengantin dengannya, Dodo tau persis sesungguhnya siapa yang menderita selama 40 hari tersebut.

Tak heran, Diam diam peraduan Birahi Sang Mama bersama Putranya tercinta terjadi saat lewat tengah malam hingga menjelang Pagi.

Namun, tanpa Dodo sadari......

Jauh didalam hati Astrid ada sesuatu yang Ia Rindukan, namun sangat takut ia ungkapkan. Terlebih Astrid juga yang terbiasa bugar dan tetap kencang kulit tubuh dan beberapa area sensitifnya. Pernah beberapa kali merasakan Sensasi Sex yang paling Liar dan cukup Nekat.

Yah, sisi Exshibisionisnya berkobar. Hanya saja ia tahan, semua Obsesinya itu ya Tahan hanya demi tak melukai perasaan buah hatinya tercinta........







POV Astrid






"Ya ampun say, serius deh salut sama fisik kamu yang masih bugar. Padahal aku perhatian kamu masih sibuk lho semenjak acara Akan Dodo kemarin......." Ucap Anjani, yang memuji ku pagi itu.

"Ia kak, bagi bagi dong rahasianya..... Aku aja, kadang kelimpungan baru ngurus satu Dede bayi...... Hihihi......." Tambah Nadia, sembari menatap ku penuh kekaguman.

"Hmmm...... Apa ya, mungkin Karna aturan Gizi seimbang sama Pola sayuran aku Sii hihihi......" Sembari ku Raba efek hangat dari batu berlian air terjun pelangi dari balik pakaian yang ku kenakan tanpa mereka tau.

"Gitu ya..... Salut lho aku, malah iri kak......" Ucap Nadia, yang sebenarnya andai ku ingat saat seusianya aku masih sanggup menghadapi 2 nafsu tinggi Berondong remaja.

"Nanti ku kirim pola makan sehari hari, sama rutinitas jam olah raga ku sama kamu dek....."

"Supaya kamu tetep Greng dan OnFire tiap hari......"

"Hihihihi........." Bersama kami tertawa lembut lagi itu, disela sela acara Joging pagi bersama.


Entah sadar atau tidak, efek hangat batu yang sudah aku bersama Memantu Mayang bentuk menjadi berlian membawa efek hangat.

Lebih dari pada itu, entah secara langsung dan berkala. Beberapa area sensitif maupun kekencangan kulit tubuh ku terjaga. Tak heran Anjani maupun Nadia sekalipun yang sama sama memiliki petualangan liar dalam urusan sex. Terkagum kagum melihat kebugaran tubuh ku yang masih dibalut oleh pakaian olah raga.

Dari semua jadwal padat dan berpuasa sex Dodo sejak sebelum prosesi menikahnya kemarin, hanya salah satu alasan dari sebuah bayangan dan Mimpi basah ku beberapa malam belakangan ini.



****



"Huh, dasar Dodo Sompret!!!! Anak ga tau diri..... Tega teganya dia Buat Mama Astrid jadi sedih begini........" Ucap Ilman pagi itu menggerutu dipintu rumah.

"Ma, mama jangan sedih gitu dong..... Sesuai janji aku sama Ilman ma, kita akan selalu ada buat mama....."

"Jadi mama jangan sedih kayak gini........" Tambah Paijo, yang meski tak setampan putra ku namun ia selalu bisa membuat suasana hati ku nyaman dan tenang.

"Mama takut nak, mama takut Dodo liat dan tau apa yang udah kita lakukan......." Ucap ku, tanpa sadar bersandar dibahu Paijo.

"Kalau Dodo liat atau Takut, kenapa tempo hari dia Cuma ngintip kita Doang???" Ucap Paijo lembut sembari mengusap rambut dikepala ku.

"Bener banget tuh ma, apalagi dia rela naek plapib cuma buat ngintipin Mama nyusuin aku diruang tamu sini......" Tambah Ilman.

"Jadi menurut kalian, Anak Mama Dodo marah atau menikmatinya.......??" Tanya ku lembut sembari menatap Ilman yang berdiri dihadapan ku, sepintas terlihat penisnya mengeras dari balik celana seragam yang ia kenakan.

"Ma....." Dengan lembut Paijo menarik wajah ku agar menatap wajahnya.

"Percaya deh, SiDodo sompret itu punya jiwa Cuckhold ma........"

"Bagus dia, beronani dan mengintip aksi kita jauh lebih nikmat ketimbang ia berikan kasih sayang sama Mama......" Ucap Paijo mencoba meyakinkan ku.

"Bener banget tu ma, apalagi mama sendiri bilang sering nemuin bercak sperma Dodo diKamarnya. Apalagi dibalik tembok ruang tamu tempo hari......." Tambah Ilman berdiri didekat ku namun tak duduk, tepat seperti agar aku melihat tonjolan penisnya dihadapan wajah ku.

"Jadi........" Sembari ku mulai meraba tonjolan penis Hitam besar yang selalu memuntahkan banyak sperma milik Ilman.

"Pendapat kalian gimana sayaaang, biar anak Tante bisa sembuh dari sifat Cuckholdnya.....??" Tanya ku semakin dalam sembari mulai merangsang Ilman dengan rabaan tangan mulus ku dipenis Ilman yang masih mengenakan celana seragam sekolah.

"Kita pikirin nanti aja ma, yang penting sekarang aku sama Ilman minta Jatah rutin ma....." Ucap Paijo sembari berdiri dan tangannya meremas lembut salah satu payudara ku.


Tanpa banyak bertanya, aku tau apa yang mereka inginkan. Pagi itu, awalnya aku pikir dengan memberi Service Blow Job akan memuaskan mereka berdua sebelum berangkat menuju sekolah.

Alih alih tugas ku usai, saat tengah bernafsunya aku mengejar kehangatan penis Ilman dan Paijo bergantian. Sebuah kejutan serta tamu tak diUndang seorang Vira hadir menyaksikan dan terpana saat aku Asik berjongkok memainkan Penis Ilman dan Paijo bergantian.

Meski awalnya kami bertiga terkejut, Ilman dengan lincah segera menarik Gadis Cantik bernama Vira kedalam rumah.

Vira berjanji akan menjaga rahasia kami bertiga dari siapa pun, setelah Paijo memarkirkan mobil Vira digarasi dan ku pasang kunci gembok dan kunci pintu ruang tamu.

Sungguh tak ku duga Ilman sudah berpelukan mesra dengan sosok Vira yang baru ku kenal.

Cukup lihai gadis cantik berseragam rapih dan keliatan baik baik itu beradu cumbu saling melumat bersama Ilman diKursi Sofa ruang tamu.

Melihat hal itu, Paijo yang kembali merangsang setelah terkejut bukan main disaksikan Vira. Mulai merangsang ku penuh nafsu.

Sampai akhirnya, tanpa aku duga bersama Vira aku beradu skill memberi kepuasan kepada penis masing masing pasangan kami yang Beruntung.

Yah, beruntung......

Terbukti mereka beruntung, Karna dalam hitungan menit tak kuat dan memuntahkan spermanya didalam rongga mulut ku.

Betapa tidak, aku bersama gadis yang sepintas terlihat cantik dan lugu bernama Vira berlomba lomba memberikan pejantan kami kenikmatan yang terpusat dari seluruh bagian penisnya. Tak heran andai pertahanan mereka bobol begitu cepat pagi itu.

Namun anehnya, masing masing penis mereka masih Tegak menantang seolah belum puas kami kerjai hingga memuntahkan sperma yang langsung kami telan.......


"Aaah ..... Jooo...... Jangan disini.... Malu ada Ilman dan Vira......." Pinta ku, saat tangan dan Cumbuan Ilman mulai menelanjangi ku.

"Udah Tan, santai aja..... Aku juga penasaran ni sama kontol item diIlman, kuat ga ladenin nafsu aku..... Hihihi......." Ucap Vira, yang sepintas ku lihat kembali memainkan penis Ilman.

"Denger kan itu ma, hari ini ga apa apa kita bolos sekolah demi buat mama astrid Happy dan Bahagia......." Ucap Ilman sembari melepas celana yang ku kenakan.


Mendengar hal itu, aku mulai pasrah dan menikmati permainan bibir dan lidah Paijo diVagina ku.

Sebuah kombinasi yang selalu membuat ku nyaman dan terlena kepada remaja remaja ini. Meski tak sekuat stamina Ilman, Paijo paling tau dan mengerti bagaimana merangsang tubuh ku hingga Nafsu ku meledak tak terkendali.

Belum lagi Joko yang sekarang menghilang, selalu pandai mencari waktu dan alasan agar kami bersenang senang. Beruntung saat diHotel aku bisa mengendalikan sex Threesome bersama mereka berdua.

Hingga aku pikir lagu itu aku akan ada waktu luang bersenang senang bersama Paijo, sedangkan Vira bersama Ilman setelah saling beradu rangsangan saling berdampingan.

Hingga saat tengah Asyik aku menunggangi penis Paijo sambil berCiuman diKamar mandi......


"BRAK!!!!"

"Maaa!!!! Aku gabung sama mama aja ma.....!!!" Ucap Ilman sambil langsung menekan punggung dan mengarahkan penisnya keArea anus ku.

"Bentar sayang bentar, emang Vira kemana sayang..... Bukannya kamu lanjut dikamar Dodo bareng Vira......" Ucap ku terbata gelagapan, saat kepala penis Ilman bergesekan dengan liang lubang yang masih perawan.

"Lemah Vira ma, dia pingsan..... Biar sekarang mama rasain sensasi Double Penetration dari kita......." Ucap Ilman penuh nafsu.

"Tapi nak, aduh itu sakit bentar dong......" Ucap ku gelagapan, namun malah gerakan ku ditahan oleh Paijo.


Saat itulah dikamar mandi aku merasakan sensasi Kenakalan yang perih, namun berangsur nikmat Karna ulah Ilman dan Paijo.

Saat merasakan perih luar biasa dan mengendurkan liang anal ku agar lebih mudah penis Ilman melesat masuk, saat itulah pertama aku menjerit histeris antara perih dan nikmat disetubuhi dua penis sekaligus.

Belum lagi Paijo yang tetap aktif mencumbui ku, serta celotehan Ilman yang ku dengar membuat ku semakin bersemangat menjadi Lonte mereka berdua.

Sebuah memory bayangan, rasa dan Ingatan yang ingin ku enyahkan. Terlebih saat lebih brutal dan liar aku mengejar kenikmatan diPulau Kerang........

Sebuah perasaan liar bergejolak meladeni Nafsu Robert dan kedua rekannya namun bergantian.

Hal paling berkesan dari Robert saat itu adalah Urat urat yang melingkar diBatang kemaluannya, benar benar membuat ku lupa diri menikmati sodokan dalam, seolah menumbuk bergantian berkali kali ujung rahim ku.



Hingga suatu hari pagi hari saat hari ke 3 setelah pesta resepsi pernikahan Dodo dan Mayang......




"Ma..... Mamma....... Kq ngelamun gitu ma....??" Tanya Dodo kepada ku.

"Ah, engga sayang..... Mama hanya kepikiran sesuatu......"

"Mikirin apa sih ma?? Belakangan sering lho aku perhatiin mama melamun sendiri kayak gini....."

"Mana wajah mama sampe merah gitu mikirinnya??"

"Mama lagi pengen ya ...... Hehehhe ....." Ucap Dodo lebih lanjut sembari meremas lembut kedua payudara ku yang berCup D.

"I iya nak, tapi.... Tapi......" Ucap ku lirih sembari berusaha menjauhkan tangannya dari payudara ku, khawatir Mayang menantu ku melihat kemesraan yang tak biasa antara kami berdua.


Tanpa ku ucapkan Dodo pasti mengerti, keberadaan istrinya yang bisa hadir kapan saja. Terlebih Mayang maupun rekan rekannya tak tau rahasia aktifitas Sex aku dengannya.



"Tapi kenapa ma......??" Tanya Dodo menatap ku keheranan.

"Nak, mama mau tanya sesuatu yang serius boleh Dodo sayang......" Ucap ku dengan lembut, seperti biasa aku harus bisa mengendalikan keadaan dihadapannya.

"Eh, iya tentu aja boleh ma..... Ada apa Sii...." Ucapnya sembari mulai duduk dikursi kosong disebelah ku.

"Dodo sayang, kamu sekarang udah punya Mayang sebagai Istri kamu......"

"Ia terus .....??"

"DiUsia mama sekarang, Mama ga mungkin Dodo sayang buat cari Suami atau Pacar lagi....." Ucap ku lebih lanjut, dengan sabar meminta Izin kepadanya.

"Jadi mama sekarang planingnya mau gimana??" Ucapnya dengan expresi tegang seperti merangsang hihihi.....

"Sebelum masuk massa kehamilan Mayang, bolehkan Mama bersenang senang dengan cowok Dodo sayang ........"

"Semua ini demi menjaga rahasia kita dari Mayang nak....... Karna jujur saja mama juga ada hasrat dan kebutuhan biologis......." Ucap ku memberanikan diri berharap ia mengerti.


Alih alih marah, sungguh diluar dugaan ku lihat ia seperti merangsang berat dengan permintaan ku. Belum lagi ia terlihat bingung memberikan jawaban atas permintaan ku.


"Kalau engga gini aja deh, supaya kamu yakin mama ga keterlaluan, kamu boleh kq nak mengawasi dan jagain mama....... Gimana Dodo sayang.....??" Dengan berani lebih dalam mengatakan rencana "gila" ku kepada Dodo yang langsung membuat area dalam Miss V ku basah seketika.

"Tapi janji ya ma, sekali ini aja ya ......." Ucapnya bergetar, entah apa dalam pikirannya.


Namun yang jelas, terlihat expresi Dodo kesayangan ku seperti terangsang mendengar permintaan ku.

Sepertinya ia paham akan permintaan ku, terlebih lagi Dodo tau Cinta ku sesungguhnya hanya untuk mendiang suami ku seorang. Yaitu ayah kandungnya sendiri.

Selebihnya, hanya hasrat dan Nafsu Karna pemilik hati ini terlah lebih dulu meninggalkan ku.



"Ia... mama janji Dodo sayang, semua demi kamu tetep lancar dan cepat menghamili menantu kesayangan mama nak......" Ucap ku lembut, penuh pertimbangan sembari Memegang tangannya dan memberikan kedipan mata kepadanya.

"Kalau gitu Dodo berangkat kerja dulu ya ma.... Awas ya kalau mama berani nakal dibelakang Dodo pasti Dodo hukum......" Ucapnya, sembari mengecup kening ku.


Aku tau ancaman halus Dodo tidak lebih menakutkan ketimbang Amarah dan Emosinya yang pernah meledak saat menghajar Robert dan kedua temannya. Terlebih lagi ia adalah salah satu Anggota Inteligent yang tengah masuk massa bebas Tugas dan Cuti pernikahan. Tentu keahlian bela diri dan bertarungnya sudah semakin matang sekarang, demi melindungi ku dan Mayang Istrinya.

Mengisi kesibukan saat libur panjang, ia kini menjadi salah satu Staff Excecutive salah satu perusahaan kenalannya.

Jauh didalam hati, sebenarnya aku melonjak kegirangan dengan keputusan Dodo mengIyakan permintaan ku memenuhi kebutuhan biologis dari pria selain dirinya.

Itu artinya, aku akhirnya sedikit bisa memberi lampu hijau kepada salah satu Kolega ku. Atau mungkin salah satu kenalan yang pandai dalam hal merangsang tubuh ini, hingga aku lupa diri.......


"Hallo......." Ucap ku melalui sambungan telfon.

"Ia halo..... Dengan siapa saya berbicara....??"

"Saya dengan Astrid...... Apa benar ini dengan XXX Fites dan Club ??"

"O iya betul mba, ada yang bisa saya bantu ...??" Tanya seorang pria dari sebrang telfon disana.

"Gini lho mas, saya sama Putra saya mau mendaftar menjadi member baru selama 1 Minggu kedepan...... Apa bisa.....??"

"On tentu saja bisa, Special Weekday ini ada Free trail selama satu hari hingga sebelum hari Weekend......"

"Kalau mbaknya bersedia bisa datang langsung dan mengisi beberapa Formulir atau sekedar mencoba Fasilitas Fitnes dan aktifitas Club Exclusive kami........."

"Oke kalau gitu nanti saya hubungi lagi andai saya sudah berada diResepsionis ya mas......." Sembari ku tatap Foto dan keterangan tempat ia bekerja dari balik Tulisan tangan PAIJO.



*******



Ku tatap lekuk tubuh ku yang semakin bersaing kemolekannya dengan menantu ku Mayang. Selain bra yang cupnya mengangkat bentuk payudara ku semakin mancung keatas dan celana dalam model G String yang ku kenakan.

Melingkar batu Permata Mungil yang aku kaitkan bersama tali dari bahan Emas putih.

Permata mungil yang terbentuk bagai batu mulia mungil tersebut seolah bisa membaca pikiran ku andai ku minta ia berkilau didalam benak ku. Lebih dari pada itu, entah perasaan atau gairah seketika ku rasakan. Saat memory ku terlempar mengenang bentuk tubuh ku yang mendekati sempurna diSaat 5 tahun lalu.

Sembari mengusap perut ku, sekitar 5 tahun lalu aku sebenarnya sudah siap diBuahi oleh mendiang suami ku. Tapi sayang, kecelakaan maut itu merenggut Cinta Sejati ku dari dunia ini selamanya.....

Dan tiba tiba......


"Ma......kenapa sedih.....??" Tanya Mayang yang entah sejak kapan ada dibelakang ku.

"Ya ampun Mayang sayang, untung jantung mama masih kuat nak......" Sembari mengenakan handuk menutupi tubuh ku yang hanya dibalut bra dan celana dalam yang Sexy.

"Hihihi..... Maafin Mayang ya mama sayang, tadi Mayang lewat depan pintu pas Mayang intip mama murung sedih......" Ucapnya, berjalan mendekati ku.

"Ga apa apa kq nak, mama hanya inget massa waktu rencana kehamilan kedua agar Dodo punya adik..... Hihihi...... " Ucap ku dengan mata berkaca kaca.

"Ya ampun ma, sekarangkan ada Mayang ma.... Jadi please dong mama jangan sedih......." Ucapnya sembari memeluk tubuh ku.

"Ia sayang, ia.... Tapi janji lho kamu harus jaga kesehatan tetep Fit supaya cepet dan banyak kasih mama Cucu ya nak...... Hihihi......"

"Ia ma itu pasti, sejak malem pertama juga aku ngerasa aneh ma..... Kayak ada sesuatu diragum ku, tapi mendingan ntar sore aku cek pake test pack dah isi atau belum......" Ucap menantu ku lembut dan tersenyum bahagia.

"Waaah, semoga ya sayang...... Mama ga sabar nak..... Hihihi......" Ucap ku sambil berpelukan hangat dengan menantu kesayangan ku.


Sembari memeluk Mayang, tersirat ingatan ku kepada seorang gadis yang tak kalah ku rindukan.


"Vira..... Semoga kamu baik baik saja disana nak......" Ucap ku dalam hati, sembari berDoa untuknya.



****



Pagi menjelang siang itu ku kenakan stelan celana olahraga serta kaos longgar yang didalamnya sudah ku kenakan tanktop dipadu menjiplak jelas bongkahan Payudara kencang kebanggaan ku.

Bagian atas tidak tubuh itu tentu ku tutupi dengan Jacket track jongging All Size agar Mayang menantu ku tak curiga.

Segera ku berpamitan, sebelum menantu ku Mayang tak curiga andai ia terlebih dahulu kembali berIstirahat dikamar pengantin.

Seperti biasa, mungkin yang Mayang tau aku saat itu berpamitan mengunjungi Panti Jompo tempat biasa aku bisa mengendalikan diri dengan aktifitas yang positif.

Namun setelah bayang bayang dan mimpi kenikmatan Double Penetration kembali menggebu. Entah mengapa jatah birahi yang Dodo berikan kepada ku, hanya membuat nafsu ku semakin berkobar.

Terbesit dalam sisi paling liar dalam hati ku, merasakan 3 bukan lagi 2 penis secara sekaligus.

Bahkan, diam diam aku yang beberapa Minggu belakangan ini membuka komunikasi dengan Paijo, mulai merasa penasaran dengan Tempat Fitnes dan Club XXX yang terletak kawan Villa diBandung Utara.
Rasa tengang menyelimuti ku saat mengendalikan kendaraan ku menuju kawasan Villa Istana Bunga. Tempat yang nyaman, cukup ketat dan Asri disana. Cukup membingungkan bahwa tempat ini berdekatan dimana dekat dengan lokasi saat aku bersama Vira dan Niken bersenang senang.

Saat mengikuti arah jalan sesuai arahan Security, cukup terkejut aku melihat sebuah Villa menyerupai Istana Megah yang diPasang plang XXX Executive Club.

Belum lagi banyak kendaraan terparkir disana adalah mobil mobil produksi Eropa yang jarang dijumpai dijalan raya.


"Selamat Pagi menjelang siang, anda pasti Mbak Astrid yang pagi tadi Telfon saya......." Ucap pria cukup tampan menyambut ku.

"O iya, ga nyangka saya langsung diSambut sama masnya..... Hihihi......" Ucap ku seramah mungkin kepadanya.

"Baik Mbak Astrid, mau langsung mencoba Free Trial atau mba Astrid ingin melihat beberapa paket yang akan kami tawarkan??" Ucapnya sambil membawa brosur yang belum sempat ia serahkan kepada ku.

"Ga apa apakan mas andai saya coba free trial dulu?"

"Jujur saja, sebenarnya selain penasaran saya juga ada kenalan lama yang sekarang kabarnya menjadi Staff ditempat ini."

"Oh, kalau begitu silahkan mbak..... Semoga Mbak Astrid berkenan dengan tempat Fitnes dan Club facilites kami......" Ucapnya, sembari mempersilahkan ku masuk kesebuah pintu masuk Tempat yang ku nilai mewah tersebut.


Setelah memasuki ruangan tersebut, kedua mata ku dimanjakan dengan Staff Staff yang terlihat muda serta tampan.

Uniknya, disana juga sepintas ku perhatikan beberapa Staff lainnya dari kaum perempuan tak kalah tinggi, cantik, dan sexy.

Setelah ku amati dengan seksama, beberapa pengunjung yang ku nilai dari kalangan atas. Setiap member ku perhatikan didampingi Instruktur yang profesional dan berlawan jenis (pria didampingi Wanita begitupun sebaliknya).

Sembari berjalan menuju loker, tak sedikit yang rupanya mereka Suami yang didampingi Instruktur cantik, sedangkan Istrinya diDampingi instruktur muda dan Tampan.

Tapi tentunya diantara semua Staff maupun instruktur disana belum ada yang sebanding dengan Dodo ku sayang maupun selevel dengan Mayang maupun Vira.

Hanya saja, ku lihat para Staff sangat telaten dan profesional bersama tamunya.

Saat ku hendak melangkah masuk kedalam Locker, sebuah kejutan lainnya adalah fasilitas locker dan shower room disatukan antara Pria dan Wanita.

Bahkan disana ada Meja pijat massage, yang dimana setiap pengunjung bisa langsung menyaksikan proses pijat para tamu oleh Staff Profesional.

Saat membuka Jacket training yang ku kenakan, perasaan dalam tubuh ku bergetar tak kala ku rasakan sorot mata beberapa tamu terutama Pria menatap kearah ku berdiri.

Dan tak lama kemudian......


"Hai ma..... Apa kabar??" Ucap seorang pria berkulit hitam manis berotot proposional menyapa ku.

"Kamu......." Ucap ku lirih sembari menatapnya berdiri namun sedikit pincang.

"Ia ma, ini aku ini Paijo..... Hehehhe......"

"Ya ampun Jo.... Apa kabar ..... Hihihi ......." Ucap ku kepada remaja yang pernah membangkitkan hasrat sex ku setelah kehilangan Mang Oded.


Berdua kami mengobrol cukup lama, yang dimana ia rupanya Paijo menjadi Manager tempat ini.

Kepada ku Paijo mengatakan setelah kejadian mengerikan 5 tahun yang lalu, orang tuanya mengirimnya untuk meneruskan Pendidikan diMalaysia. Namun pertemuan kami terpotong, setelah salah satu staffnya menyampaikan ada meeting yang harus ia laksanakan diKantornya.

Setelah menyampaikan selamat bersenang senang dengan tempat yang lama ia rancang bersama beberapa Investor, aku berolahraga disana sambil menikmati tatapan nakal tiap member pria, wanita dan Staff sekalipun.

Suasana alam Asri dan tatapan nakal membuat ku semakin bersemangat berolahraga, tanpa harus melepas kaos Oblong yang ku kenakan.

Karna aku masih yakin, dengan penampilan mu saat itu sudah cukup menggoda Member maupun Staff untuk mendekati ku, yang tadi telah berbincang bersama Manager tempat ini.

Belum lagi derasnya keringat, pasti semakin menjiplak belahan payudara ku yang terangkat sempurna dengan Bra yang ku kenakan saat ini.

Sisi Exshibisionis ku kembali berkobar, namun aku harus tetap menjaga komitmen ku kepada Dodo agar tidak terlebih dahulu bersenang senang tanpa dirinya.

Hingga cukup lelah ku berOlah raga dan tebar pesona sekitar 45 menit, Paijo datang sambil membawakan Dua gelas Avocado Juice kesukaan ku.


"Ga keberatan kan ma, kalau aku manggil mama andai Dodo ga ada......" Ucapnya dengan suara lebih berat dan gentle kepada ku.

"Ga apa apa, cuma manggil aja kq...... Asal jangan minta nyusu lagi hihihihi......." Ucap ku begitu saja, yang entah mengapa tiba tiba tertantang untuk menggodanya.


Banyak perubahan atas Paijo kini setelah terakhir kali ia dihakimi Massa dan dihajar Ilman akibat ulahnya mengundang Indri dan kekasih gelapnya.

Namun tetap saja, tatapan mata nakalnya kearah payudaraku, semakin menantang ku menegakkan badan agar sepasang payudara ku membusung dihadapannya untuk kembali menggodanya seperti saat ia remaja.

Entah aku bisa bertahan atau tidak, kali ini aku bertahan dengan sosok Paijo yang sangat tau dan pandai merangsang tubuh ini hingga aku lupa diri.






BERSAMBUNG.



Special thanks to Innez and Missua, to share experience 🙏🏻😊
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd