Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ARIFAH

Status
Please reply by conversation.
Ini pertama kalinya aku melihat penis dewasa secara langsung. Biasanya aku hanya melihat penis anak bayi atau menonton di film porno. Aku memang sudah beberapa kali menonton film porno, aku tidak munafik karena bebasnya video-video itu beredar di dunia maya dan mudahnya cara untuk mengakses video-video tersebut. Aku tidak pernah menontonnya sendirian, aku selalu bersama teman-teman sesama perempuan sewaktu SMA. Beberapa dari mereka kadang menceritakan pengalamannya bersama pacar, selingkuhan, teman dan lainnya. Tetapi aku tidak seperti mereka, aku hanya gadis yang cukup mengetahui pemahaman dasar dan resiko yang membuntuti akibat seks.

Ketika penis Bang Iky sudah tegak berdiri di hadapanku, aku cukup kaget. Namun tekadku sudah bulat untuk membuat langkah sedikit lebih jauh dari semua rencanaku. Aku langsung menggenggam dan menaik-turunkan tanganku di penis Bang Iky. Aku mencoba mengocok penis Bang Iky, ini sangat aneh karena ketika aku pertama kali melihat penis laki-laki dewasa dan aku langsung melakukan hal ini. Bang Iky yang awalnya kaget berubah menjadi sedikit mendesah. Desahan Bang Iky cukup terdengar di telingaku. Dengan suara yang pelan, Bang Iky bilang "Kok lu jadi gini sih, Fah?". Aku tidak mempedulikannya, malahan setelah beberapa lama aku mengocok penis Bang Iky, aku coba untuk memulai hal lain. Aku membungkukkan tubuhku dan mulai mencium kepala penis Bang Iky. Ada sedikit cairan kental di kepala penisnya dan rasanya sedikit asin. Aku mulai mencoba menjilat penis Bang Iky, mulai dari kepalanya, batang penisnya, hingga buah zakarnya juga tidak luput dari jilatanku, bahkan terkadang aku menghisapnya cukup dalam hingga tubuh dan kaki Bang Iky seperti sedikit kaku. Cukup lama aku mengocok, mencium, menjilat, dan menghisap penis Bang Iky, selama itu pula Bang Iky melenguh dan mendesah cukup keras dan kadang menekan kelapaku dalam-dalam ketika aku sedang mengulum penisnya sehingga ujung kepala penis Bang Iky beberapa kali menyentuh tenggorokanku. Sampai pada akhirnya, setelah mungkin kurang lebih setengah jam, aku merasakan Bang Iky sedikit mengejang namun di tahan dan sambil menekan kepalaku makin dalam menelan penisnya dan aku merasakan penis Bang Iky menyemburkan cairan kental yang cukup banyak sampai sebagiannya langsung tertelan, tertinggal di dalam mulutku, dan sebagiannya lagi menetes keluar dari bibirku yang tipis ini.

Aku tahu Bang Iky habis merasakan ejakulasi pertamanya atas handjob dan blowjob-ku. Aku langsung menyudahi aktivitasku dengan penis Bang Iky. Bang Iky hendak duduk dan mencoba memelukku, namun karena pikiranku yang sedang berkecamuk, akhirnya aku langsung turun dari kasurnya dan berjalan keluar kamar Bang Iky dan meninggalkannya dalam keadaan bingung dan menatapku sambil terdiam.

Bersambung...

makan malamnya keren, ditunggu menu sarapan paginya :cim:
 
Di luar kamar Bang Iky, aku langsung ke kamar mandi untuk membersihkan sisa sperma di mulutku yang sebagian besarnya sudah tertelan. Setelah aku membersihkan semuanya, aku kembali ke kamar tidurku. Aku langsung mengambil HP dan mengirimkan pesan ke Farid tentang yang baru saja aku alami namun Farid sedang tidak on, mungkin sudah tidur. Setelah beberapa lama, aku putuskan untuk tidur saja karena malam pun sudah semakin larut.

Pagi harinya, aku terbangun agak kesiangan bertepatan dengan Ayah dan Ibu pulang. Kami sempat sarapan bersama lalu aku membantu Ibu membersihkan rumah dan seperti biasa, Ayah langsung tidur karena habis kerja malam. Setelah selesai membereskan rumah, Ibu masuk ke kamarnya untuk beristirahat, aku pun masuk ke kamarku sambil memainkan HP. Sambil berbalas pesan dengan Fahmi dan Ryan, aku juga membaca balasan pesan di Hago dari Farid. Lalu Farid kembali memberikanku masukan-masukan agar aku tidak seperti semalam lagi dan menyarankan hal lainnya.

Kemudian aku mengirimkan pesan lewat WA ke Bang Iky menanyakan beberapa hal seperti 'berangkat kerja jam berapa?', 'tadi sempet sarapan apa ngga?', dan lain sebagainya. Tetapi hal yang berbeda ditunjukkan oleh Bang Iky, sekarang dia mulai mau membalas pesanku tidak dengan balasan-balasan singkat, tetapi seperti memberikan perhatian lebih. Dan lebih kagetnya lagi adalah ketika Bang Iky membalas pesanku dengan kalimat "Yaudah, Ifah juga jangan lupa makan siang nanti ya. Kalo ga makan siang, Abang hukum Ifah. Tapi kalo Ifah jadi anak yang baik, nanti Abang kasih hadiah". Yang membuat aku kaget adalah sekarang Bang Iky sudah tidak memakai kata 'gue - elu' dan lebih memilih memanggil dengan nama. Aku hanya membalas "Iya, Bang Ikyyy..." tetapi dengan perasaan yang tidak menentu.

Bersambung...
 
Itu saya kasih sedikit update. Untuk yang merasa kurang puas karena update ceritanya pendek-pendek, saya sangat mohon maaf karena saya mengetik cerita ini murni dari hp dan saya ketik pas saya senggang dan ada rangkaian kata yang bisa saya pakai untuk melanjutkan ceritanya.

Karena sejujurnya saya tidak memiliki catatan tentang cerita ini. Hanya ada draft di ingatan saya. Tapi jangan takut, karena cerita ini bakalan tamat dan (kemungkinan) akan ada bagian berikutnya karena cerita ini murni kisah nyata yang berlangsung di tahun ini juga.
Anda luar biasa, saya menghargai/apresasi kerja keras anda. Terima kasih
 
terimakasih updatenya, ditinggu menu makan siangnya :ampun: :cim: :tegang:
 
meskipun ga panjang gpp kok gan...
asal rutin aja updatenya :pandaketawa:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd