Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA ANAK SMA MENIKAHI BU DOSEN

Status
Please reply by conversation.
Update ditunggu......lg bayangin mama wulan mirip istri nya tersangka korupsi..si "papa" yg suka ngantuk
 
Terakhir diubah:
Bimabet
sorii
newbie
moga dapet respon

Coba kukasih index
moga bisa:

Bagian Satu, halaman ini (1)
Bagian Dua, halaman ini (1)
Bagian Tiga, halaman ini (1)
Bagian EMpat, halaman ini (1)
Bagian Lima: https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-3
Bagian Enam: https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-5

Bagian tujuh:
https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-11

Bagian delapan dan sembilan:
https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-17

Bagian sepuluh:
https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-18

Bagian sebelas:
https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-19

Bagian duabelas:
https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-20

Bagian tigabelas:
https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-33



Bagian limabelas:
https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-38

Bagian enambelas
https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-39


Bagian delapanbelas
https://v1.semprot.com/threads/anak-sma-menikahi-bu-dosen.1248410/page-42


Bagian Satu

Prolog



“Cik, mana? Katanya ada kerjaan buatku?” kata Ardi sambil menghampiri teman akrabnya Cici di kantin. Si Cici ini seorang temen sekolahnya yang paling menyenangkan buat Ardi. Mukanya imut, bermata agak sipit, dan berkulit putih. Belum lagi rambutnya yang poni kemerahan, sangat menggemaskan. Cici orangnya periang, ceplas-ceplos, dan gampang bergaul dengan siapa saja, termasuk Ardi yang kurus, bertampang ndeso dan kampungan. Setahu Ardi, Cici termasuk murid yang tidak kekurangan duit.

“Entarlah. Kamu tuh itu aja yang ditanyain”, jawab Cici ketus sambil menyedot es tehnya.

“Ini serius Cik. Aku butuh duit nih. Aku gak bisa sekolah kalau gak kerja”.

“Lha kamu ngapain ke kantin, kalau gak punya duit?”

Ardi cengar-cengir.

“Lha khan ada kamu Cik?”

Kedua anak itu entah kenapa cepat akrab sejak awal masuk sekolah. Walau mereka baru beberapa bulan di SMA itu, mereka sudah akrab dan saling goda satu sama lain. Keduanya sama sama masuk kelas satu. Bedanya Cici berasal dari kota itu, sedang Ardi pindahan dari SMP dari kampung.

“Kamu tuh pengen kerja apa, nyet?”

“Apa aja Cik. Gak halal juga gak papa”

“Anjing lu. Kerja yang halal dong”

“Makanya cariin Cik. Daripada aku masuk neraka. Entar kamu nyesel lagi, jauhan sama anak ganteng ini”

“Enak aja. Gak ngefek, kalii” goda Cici.

“Serius dong Cik. Ini aku kere banget”, kata Ardi dengan wajah yang memelas. Wajah ndeso dan kurus itu tambah nelongso.

“Ihh.. kasihan juga. Apa ya? Kerja aja sama mamaku” jawab Cici asal.

“Lho emang apa perusahaan mamamu?”

“Hihihi, mau pa? Salon kecantikan! Kamu bisa gak crimbat sama ngeramas?”

“Wow, mamamu punya salon? Pantesan kamu cantik banget Cik”

Cici menjitak kepala Ardi, “gombal kamu! Mau gak?”

“Mau sih, bisa megang-megang cewek cewek cantik khan?”

“Gundul! Mesum lu!” jawab Cici tertawa.

“Tanyain aja mamamu Cik, ya kerja apalah. Sapu-sapu, ngepel, mandiin pasien, khan juga perlu”.

“Kamu ke rumah aja, Nyet. Ingat khan jalannya?”

Ardi pernah lewat rumah Cici waktu awal masuk SMA.

“Siap ndan. Kapan?”

“Ya terserah kamulah. Entar sore aja. Salonnya juga cuma samping rumah”.



Sorenya Ardi mengayuh sepeda ke rumah Cici.

Wajah segar cewek itu menyambutnya di halaman.

“Hai cantik!”

“Hai monyet!”

“Edan! Rumahmu kayak istana Cik” kata Ardi sambil melongo melihat rumah besar Cici.

“Makanya hormati aku dong Nyet”

“Siap, Ndan. Itu salonnya ya?” kata Ardi sambil menunjuk sebuah bangunan di samping rumah itu.

“Iyalah, emang kamu gak bisa baca?”

Di dinding berkaca bangunan itu emang terpampang besar tulisan “Salon Wulan”.

“Kok Salon Wulan, itu punya Wulan Guritno ya?”

“Bukaaaan! Dasar monyet. Wulan itu nama mamaku!”

“Yaah, gitu aja nyablak. Emang kamu dah cerita ke mamamu soal aku?”

“Santai, men. Udah kubilangin mama, kalau ada temenku yang perlu dikasihani butuh kerjaan, dia bilang oke kok”

“Kok gitu Cik, ngenalinnya memelas banget”

“Lha khan emang gitu?”

“Iya deh, asal dapet kerjaan aja deh. Halal khan?”

“Asem, emangnya mamaku buka salon plus plus?”

Ilustrasi:
%24RBZJIBV.jpg

Cici

(Bersambang)
Ayo gan di ipdate
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd